2. Uji
Kompetensi
Materi
Indikator
SK /KD
Tujuan
Pembelajaran
Pendahuluan
Latihan
Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat :
Memformulasikan pengaruh torsi pada sebuah benda dalam
kaitannya dengan gerak rotasi benda tersebut
Mengungkap analogi hukum II Newton tentang gerak
translasi dan gerak rotasi
Menggunakan konsep momen inersia untuk berbagai bentuk
benda tegar
Memformulasikan hukum kekekalan momentum sudut pada
gerak rotasi
Menerapkan konsep titik berat benda dalam kehidupan
sehari-hari
Dinamika rotasi
Endang Sdm SMAN 1 Sewon
3. Uji
Kompetensi
Materi
Indikator
SK /KD
Tujuan
Pembelajaran
Pendahuluan
Latihan
Standar Kompetensi :
Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem
kontinu dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar :
Menformulasikan hubungan antara konsep torsi,
momentum sudut, dan momen inersia, berdasarkan
hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah
benda tegar
Dinamika rotasi
Endang Sdm SMAN 1 Sewon
4. Uji
Kompetensi
Materi
Indikator
SK /KD
Tujuan
Pembelajaran
Pendahuluan
Latihan
Indikator
• Memformulasikan pengaruh torsi pada sebuah benda dalam
kaitannya dengan gerak rotasi benda tersebut
• Mengungkap analogi hukum II Newton tentang gerak translasi
dan gerak rotasi
• Menggunakan konsep momen inersia untuk berbagai bentuk
benda tegar
• Memformulasikan hukum kekekalan momentum sudut pada
gerak rotasi
• Menerapkan konsep titik berat benda dalam kehidupan
sehari-hari
Dinamika rotasi
Endang Sdm SMAN 1 Sewon
5. Uji
Kompetensi
Materi
Indikator
SK /KD
Tujuan
Pembelajaran
Pendahuluan
Latihan
MOMEN GAYA atau MOMEN KOPEL
Didefinisikan sebagai kecenderungan gaya memutar benda
terhadap sumbu putar diukur dalam besaran vektor yang
dirumuskan sebagai :
θττ sin.FratauFxr ==
Keterangan :
F = gaya (N)
R = lengan gaya (m)
gayalengandangayaantarasudut
gayamomen
=
=
θ
τ
Dinamika rotasi
Endang Sdm SMAN 1 Sewon
6. Uji
Kompetensi
Materi
Indikator
SK /KD
Tujuan
Pembelajaran
Pendahuluan
Latihan
Momen Inersia
Didefisikan sebagai kecenderungan benda bertahan untuk tidak
berputar.
Momen inersia (I) dari sebuah partikel bermassa m terhadap poros
yang terletak sejauh r dari massa partikel didefinisikan sebagai hasil
kali partikel terhadap kuadrat jarak dari titik poros, atau ditulis :
I = m .r2
Momen inersia total adalah penjumlhan momen inersia setiap
partikel, yaitu
....2
33
2
22
2
11
2
+++== ∑ rmrmrmrmI ii
i
Dinamika rotasi
Endang Sdm SMAN 1 Sewon
7. Uji
Kompetensi
Materi
Indikator
SK /KD
Tujuan
Pembelajaran
Pendahuluan
Latihan
Momen inersia benda tegar
Untuk benda pejal yang terdiri dari distribusi materi yang kontinu,
maka kita dapat menganggap benda terdiri dari sejumlah besar
elemen massa dm yang tersebarb merata di seluruh benda, dan
momen inersia benda adalah jumlah dari momen inersia semua
elemen massa tersebut, r2
dm. Untuk dm yang jumlahnya banyak,
penjumlahan dinyatakan sebagai sebuah integral.
dmrI ∫= 2
Dinamika rotasi
Endang Sdm SMAN 1 Sewon
10. Uji
Kompetensi
Materi
Indikator
SK /KD
Tujuan
Pembelajaran
Pendahuluan
Latihan
Teori sumbu paralel
Jika momen inersia benda terhadap pusat massa Ppm
diketahui, momen inersia benda terhadap sembarang sumbu
yang paralel dengan sumbu pusat massa dapat dihitung
dengan menggunakan teorema sumbu paralal yang
menyatakan :
I = Ipm + Md2
dengan
d = jarak dari sumbu pusat massa ke sumbu paralel dan
m = massa benda
Dinamika rotasi
Endang Sdm SMAN 1 Sewon
11. Uji
Kompetensi
Materi
Indikator
SK /KD
Tujuan
Pembelajaran
Pendahuluan
Latihan
Hubungan antara momen gaya dengan percepatan sudut
Benda yang berputar dengan jari-jari r akibat gaya tangensial
F menimbulkan percepatan tangensial a, maka sesuai
dengan hukum II Newton : F = m a
Karena momen gaya
= momen gaya (Nm)
I = momen inersia (kg m2
)
= percepatan sudut (rad/s2
)
τ
ατ
αατ
ατ
I
rmrmrFr
makaradanFr
=
===
==
2
)(
α
Dinamika rotasi
Endang Sdm SMAN 1 Sewon
12. Uji
Kompetensi
Materi
Indikator
SK /KD
Tujuan
Pembelajaran
Pendahuluan
Latihan
Energi dan Usaha dalam gerak Rotasi
Energi kinetik gerak rotasi : Ek = ½ mv2
karena v = r ω, maka
Ek = ½ m (rω)2
Ek = ½ (mr2
) ω2
Ek = ½ I ω2
Energi kinetik translasi dan rotasi ( pada benda menggelinding)
Ek = Ektranslasi + Ekrotasi
Ek = ½ mv2
+ ½ I ω2
Dinamika rotasi
Endang Sdm SMAN 1 Sewon
14. Uji
Kompetensi
Materi
Indikator
SK /KD
Tujuan
Pembelajaran
Pendahuluan
Latihan
Momentum Sudut
Momentum sudut merupakan besaran vektor. Arah momentum sudut
mengikuti aturan tangan kanan, yaitu apabila keempat jari tangan
kanan (selain jempol) dikepalkan mengikuti arah rotasi benda, maka
jempol yang teracung menunjukkan arah momentum sudut.
L = I ω
Hubungan antara momentum sudut dengan momen gaya
Analog hubungan antara impuls dengan momentum F dt = dp, maka
pada gerak rotasi diperoleh :
τ dt = dL
τ = dL/dt
dL/dt = turunan dari fungsi momentum sudut terhadap waktu
Dinamika rotasi
Endang Sdm SMAN 1 Sewon
15. Uji
Kompetensi
Materi
Indikator
SK /KD
Tujuan
Pembelajaran
Pendahuluan
Latihan
Hukum Kekekalan Momentum Sudut
Jika tidak ada pengaruh momen gaya dari luar yang bekerja pada
sistem, maka (Σ τ = 0)
Maka akan berlaku
L1 = L2 atau I1ω1 = I2 ω2
Contoh yang sering digunakan adalah pada pesenam es yang mula-
mula berotasi perlahan-lahan dengan kedua tangannya terentang,
kemudian melipat kedua tangannyasehingga berotasi dengan lebih
cepat.
Dinamika rotasi
Endang Sdm SMAN 1 Sewon