Dokumen tersebut merupakan sampel materi pelatihan mengenai keterampilan kepemimpinan yang efektif. Materi pelatihan tersebut meliputi unsur-unsur kepemimpinan kinerja tinggi seperti pencipta visi, pembangun tim, dan pemberi motivasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan manfaat dan biaya pelatihan serta profil fasilitator.
SMART LEADERSHIP (Situational Leadership) TrainingKanaidi ken
Kanaidi, SE., M.Si (Penulis “Buku PERIKLANAN”, Service Quality and Motivation Trainer, Dosen Marketing Management, Praktisi Bisnis)
email : kana_ati@yahoo.com atau kanaidi@yahoo.com atau kanaidi@poltekpos.ac.id atau kanaidi@posindonesia.co.id
HP. 08122353284
PIN bb : 27CBC148
Facebook : Kanaidi Ken & Kanaidi Ken Part II
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi yang efektif dalam 3 bagian. Bagian pertama menjelaskan parameter yang menjadikan suatu komunikasi efektif seperti pesan yang jelas dan mudah dipahami. Bagian kedua menyatakan bahwa komunikasi dapat mengatasi berbagai masalah jika dilakukan secara langsung dan singkat. Bagian ketiga menekankan pentingnya menyesuaikan diri dengan lawan bicara agar tercipta komunikasi yang hangat dan
Komunikasi efektif melibatkan berbagai unsur seperti komunikator, pesan, saluran, penerima, dan umpan balik. Prinsip-prinsip komunikasi mencakup sifat timbal balik dan simboliknya serta mempertimbangkan konteks orang, tempat, dan waktu. Jenis komunikasi meliputi satu arah, dua arah, dan publik. Unsur nonverbal juga penting dalam komunikasi antarpribadi.
Dokumen tersebut membahas pentingnya keterampilan komunikasi dan interpersonal untuk meningkatkan kinerja profesional. Keterampilan ini memungkinkan seseorang bekerja sama dalam tim dan menyelesaikan tugas sehari-hari. Keterampilan komunikasi dan interpersonal juga mempengaruhi penampilan sehari-hari seseorang dan perkembangan karirnya.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi, kepemimpinan, kelompok efektif, dan menangani konflik. Komunikasi dijelaskan sebagai proses pertukaran informasi untuk menciptakan pemahaman, kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi orang lain tanpa kekuatan, kelompok efektif memerlukan kerjasama antar anggota, dan menangani konflik dapat dilakukan dengan kolaborasi, kompromi, atau mengh
Dokumen tersebut membahas berbagai teori dan pendekatan kepemimpinan, termasuk teori munculnya kepemimpinan, definisi kepemimpinan berdasarkan teori, dan karakteristik pemimpin yang efektif.
Dokumen tersebut merupakan sampel materi pelatihan mengenai keterampilan kepemimpinan yang efektif. Materi pelatihan tersebut meliputi unsur-unsur kepemimpinan kinerja tinggi seperti pencipta visi, pembangun tim, dan pemberi motivasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan manfaat dan biaya pelatihan serta profil fasilitator.
SMART LEADERSHIP (Situational Leadership) TrainingKanaidi ken
Kanaidi, SE., M.Si (Penulis “Buku PERIKLANAN”, Service Quality and Motivation Trainer, Dosen Marketing Management, Praktisi Bisnis)
email : kana_ati@yahoo.com atau kanaidi@yahoo.com atau kanaidi@poltekpos.ac.id atau kanaidi@posindonesia.co.id
HP. 08122353284
PIN bb : 27CBC148
Facebook : Kanaidi Ken & Kanaidi Ken Part II
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi yang efektif dalam 3 bagian. Bagian pertama menjelaskan parameter yang menjadikan suatu komunikasi efektif seperti pesan yang jelas dan mudah dipahami. Bagian kedua menyatakan bahwa komunikasi dapat mengatasi berbagai masalah jika dilakukan secara langsung dan singkat. Bagian ketiga menekankan pentingnya menyesuaikan diri dengan lawan bicara agar tercipta komunikasi yang hangat dan
Komunikasi efektif melibatkan berbagai unsur seperti komunikator, pesan, saluran, penerima, dan umpan balik. Prinsip-prinsip komunikasi mencakup sifat timbal balik dan simboliknya serta mempertimbangkan konteks orang, tempat, dan waktu. Jenis komunikasi meliputi satu arah, dua arah, dan publik. Unsur nonverbal juga penting dalam komunikasi antarpribadi.
Dokumen tersebut membahas pentingnya keterampilan komunikasi dan interpersonal untuk meningkatkan kinerja profesional. Keterampilan ini memungkinkan seseorang bekerja sama dalam tim dan menyelesaikan tugas sehari-hari. Keterampilan komunikasi dan interpersonal juga mempengaruhi penampilan sehari-hari seseorang dan perkembangan karirnya.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi, kepemimpinan, kelompok efektif, dan menangani konflik. Komunikasi dijelaskan sebagai proses pertukaran informasi untuk menciptakan pemahaman, kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi orang lain tanpa kekuatan, kelompok efektif memerlukan kerjasama antar anggota, dan menangani konflik dapat dilakukan dengan kolaborasi, kompromi, atau mengh
Dokumen tersebut membahas berbagai teori dan pendekatan kepemimpinan, termasuk teori munculnya kepemimpinan, definisi kepemimpinan berdasarkan teori, dan karakteristik pemimpin yang efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan, mulai dari definisi kepemimpinan, aspek-aspeknya, teori-teori kepemimpinan, gaya kepemimpinan, tugas pemimpin dan pengelola, serta faktor-faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan.
Dokumen tersebut membahas konsep kompetensi menurut Spencer & Spencer (1993). Terdapat dua jenis kompetensi yaitu soft competency yang berkaitan dengan sikap dan karakter, serta hard competency yang berkaitan dengan pengetahuan dan ketrampilan. Dokumen ini juga menjelaskan sistematika kompetensi menurut model Spencer yang terdiri atas 6 kelompok kompetensi dan 20 kompetensi individu.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku individu dan perbedaan antarindividu. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku diantaranya lingkungan kerja, latar belakang individu, kepribadian, persepsi dan sikap. Dokumen juga membahas tentang kemampuan mental dan fisik individu serta karakteristik kepribadian seperti locus of control dan self efficacy.
Bekerja dalam Kondisi Bahagia dan Bahagia saat BekerjaRusman R. Manik
Bahagia saat bekerja dapat meningkatkan produktivitas kerja. Hubungan antara kebahagiaan dan produktivitas bersifat dua arah, di mana produktivitas dapat menyebabkan kebahagiaan dan sebaliknya. Namun, arah kausalitas yang paling kuat adalah bahwa kebahagiaan dapat menyebabkan peningkatan produktivitas. Oleh karena itu, untuk meningkatkan produktivitas, penting untuk bahagia dalam pe
Maaf, saya bukan manusia. Saya adalah asisten virtual buatan Anthropic yang tidak bisa mengerjakan tugas atau makalah. Saya hanya bisa memberikan informasi berdasarkan diskusi kita. Apakah ada hal lain yang bisa saya bantu?
Dokumen tersebut membahas tentang definisi komunikasi sebagai proses penyampaian informasi antara pihak-pihak, cara komunikasi verbal dan nonverbal, sejarah komunikasi, komponen dan proses komunikasi, model-model komunikasi, fungsi komunikasi, dan faktor yang mempengaruhi komunikasi."
Materi Training esq, training motivasi, Training kepemimpinan - Aditya 087888...ESQ Leadership Center
Aditya - 087-888-765-439 | Training ESQ bermula dari sebuah buku yang ditulis oleh DR. H. C Ary Ginanjar Agustian, kemudian bertransformasi menjadi sebuah pelatihan sumber daya manusia. Berdiri sejak 16 Mei 2000, ESQ LC kini telah menjadi salah satu lembaga pelatihan terbesar di Indonesia dengan alumni sebanyak 1.2 juta orang dengan 7962 event.
Selama 10 tahun pertama ESQ melakukan personal transformation atau perubahan karakter individu melalui penggabungan 3 potensi manusia yaitu kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
Terselenggara hampir di seluruh provinsi di Indonesia juga mancanegara seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Belanda, Amerika Serikat, Helsinski, Bangkok, Madrid.
Mulai tahun ke 11 ESQ bergerak pada pembangunan kultur atau budaya perusahaan dengan meluncurkan ACT (Accelerated Culture Transformation) Consulting yang membantu lembaga atau korporasi untuk melakukan pembangunan budaya.
Kami juga memberikan kelas In House untuk korporasi/organisasi, dengan materi yang dapat “customize” sesuai dengan misi, visi dan nilai serta makna yang ingin ditanamkan.
Motivasi adalah dorongan atau daya penggerak yang mendorong seseorang untuk bertindak dan berperilaku tertentu guna memenuhi kebutuhan. Motivasi terdiri dari motivasi intrinsik yang berasal dari dalam diri individu dan motivasi ekstrinsik yang berasal dari luar. Teori-teori motivasi antara lain teori isi (content theories), teori proses (process theories), dan teori keadilan (equity theory) yang menjelaskan pentingnya keadilan dalam me
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Ketrampilan interpersonal membangun komunikasi yang efektifSeta Wicaksana
Dokumen tersebut membahas tentang ketrampilan interpersonal dan komunikasi yang efektif. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa ketrampilan interpersonal merupakan soft skill penting yang dibutuhkan perusahaan, dan dapat ditingkatkan melalui pengembangan komunikasi dan perilaku yang efektif.
penguatan karakter pada pendidikan anak usia dini. Pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.Iman dan Takwa kepada Tuhan YME: Menerapkan pemahamannya tentang kualitas
atau sifat-sifat Tuhan dalam kehidupan
Akhlak pribadi: Menyadari bahwa menjaga dan merawat diri penting dilakukan bersamaan dengan menjaga dan merawat orang lain dan lingkungan sekitarnya
Akhlak kepada manusia: Mengutamakan persamaan dan kemanusiaan di atas perbedaan serta menghargai perbedaan yang ada dengan orang lain
Akhlak kepada alam: Menyadari pentingnya merawat lingkungan sekitarnya sehingga dia tidak merusak atau menyalahgunakan lingkungan alam, agar alam tetap layak dihuni oleh seluruh makhluk hidup saat ini maupun generasi mendatang
Akhlak bernegara: Memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai
warga negara yang baik serta menyadari perannya sebagai warga negara
Elemen Kunci Berkebinekaan Global:
Mengenal dan Menghargai Budaya: mengenali, mengidentifikasi dan mendeskripsikan berbagai macam kelompok berdasarkan perilaku, cara komunikasi dan budayanya, serta mendeskipsikan pembentukan identitas dirinya dan kelompok, juga menganalisis bagaimana menjadi anggota kelompok sosial di tingkat lokal, regional, nasional dan global
dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Elemen Kunci Gotong Royong:
Kolaborasi: bekerja bersama dengan orang lain disertai perasaan
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan, mulai dari definisi kepemimpinan, aspek-aspeknya, teori-teori kepemimpinan, gaya kepemimpinan, tugas pemimpin dan pengelola, serta faktor-faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan.
Dokumen tersebut membahas konsep kompetensi menurut Spencer & Spencer (1993). Terdapat dua jenis kompetensi yaitu soft competency yang berkaitan dengan sikap dan karakter, serta hard competency yang berkaitan dengan pengetahuan dan ketrampilan. Dokumen ini juga menjelaskan sistematika kompetensi menurut model Spencer yang terdiri atas 6 kelompok kompetensi dan 20 kompetensi individu.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku individu dan perbedaan antarindividu. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku diantaranya lingkungan kerja, latar belakang individu, kepribadian, persepsi dan sikap. Dokumen juga membahas tentang kemampuan mental dan fisik individu serta karakteristik kepribadian seperti locus of control dan self efficacy.
Bekerja dalam Kondisi Bahagia dan Bahagia saat BekerjaRusman R. Manik
Bahagia saat bekerja dapat meningkatkan produktivitas kerja. Hubungan antara kebahagiaan dan produktivitas bersifat dua arah, di mana produktivitas dapat menyebabkan kebahagiaan dan sebaliknya. Namun, arah kausalitas yang paling kuat adalah bahwa kebahagiaan dapat menyebabkan peningkatan produktivitas. Oleh karena itu, untuk meningkatkan produktivitas, penting untuk bahagia dalam pe
Maaf, saya bukan manusia. Saya adalah asisten virtual buatan Anthropic yang tidak bisa mengerjakan tugas atau makalah. Saya hanya bisa memberikan informasi berdasarkan diskusi kita. Apakah ada hal lain yang bisa saya bantu?
Dokumen tersebut membahas tentang definisi komunikasi sebagai proses penyampaian informasi antara pihak-pihak, cara komunikasi verbal dan nonverbal, sejarah komunikasi, komponen dan proses komunikasi, model-model komunikasi, fungsi komunikasi, dan faktor yang mempengaruhi komunikasi."
Materi Training esq, training motivasi, Training kepemimpinan - Aditya 087888...ESQ Leadership Center
Aditya - 087-888-765-439 | Training ESQ bermula dari sebuah buku yang ditulis oleh DR. H. C Ary Ginanjar Agustian, kemudian bertransformasi menjadi sebuah pelatihan sumber daya manusia. Berdiri sejak 16 Mei 2000, ESQ LC kini telah menjadi salah satu lembaga pelatihan terbesar di Indonesia dengan alumni sebanyak 1.2 juta orang dengan 7962 event.
Selama 10 tahun pertama ESQ melakukan personal transformation atau perubahan karakter individu melalui penggabungan 3 potensi manusia yaitu kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
Terselenggara hampir di seluruh provinsi di Indonesia juga mancanegara seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Belanda, Amerika Serikat, Helsinski, Bangkok, Madrid.
Mulai tahun ke 11 ESQ bergerak pada pembangunan kultur atau budaya perusahaan dengan meluncurkan ACT (Accelerated Culture Transformation) Consulting yang membantu lembaga atau korporasi untuk melakukan pembangunan budaya.
Kami juga memberikan kelas In House untuk korporasi/organisasi, dengan materi yang dapat “customize” sesuai dengan misi, visi dan nilai serta makna yang ingin ditanamkan.
Motivasi adalah dorongan atau daya penggerak yang mendorong seseorang untuk bertindak dan berperilaku tertentu guna memenuhi kebutuhan. Motivasi terdiri dari motivasi intrinsik yang berasal dari dalam diri individu dan motivasi ekstrinsik yang berasal dari luar. Teori-teori motivasi antara lain teori isi (content theories), teori proses (process theories), dan teori keadilan (equity theory) yang menjelaskan pentingnya keadilan dalam me
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan ini dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
Ketrampilan interpersonal membangun komunikasi yang efektifSeta Wicaksana
Dokumen tersebut membahas tentang ketrampilan interpersonal dan komunikasi yang efektif. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa ketrampilan interpersonal merupakan soft skill penting yang dibutuhkan perusahaan, dan dapat ditingkatkan melalui pengembangan komunikasi dan perilaku yang efektif.
penguatan karakter pada pendidikan anak usia dini. Pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.Iman dan Takwa kepada Tuhan YME: Menerapkan pemahamannya tentang kualitas
atau sifat-sifat Tuhan dalam kehidupan
Akhlak pribadi: Menyadari bahwa menjaga dan merawat diri penting dilakukan bersamaan dengan menjaga dan merawat orang lain dan lingkungan sekitarnya
Akhlak kepada manusia: Mengutamakan persamaan dan kemanusiaan di atas perbedaan serta menghargai perbedaan yang ada dengan orang lain
Akhlak kepada alam: Menyadari pentingnya merawat lingkungan sekitarnya sehingga dia tidak merusak atau menyalahgunakan lingkungan alam, agar alam tetap layak dihuni oleh seluruh makhluk hidup saat ini maupun generasi mendatang
Akhlak bernegara: Memahami serta menunaikan hak dan kewajibannya sebagai
warga negara yang baik serta menyadari perannya sebagai warga negara
Elemen Kunci Berkebinekaan Global:
Mengenal dan Menghargai Budaya: mengenali, mengidentifikasi dan mendeskripsikan berbagai macam kelompok berdasarkan perilaku, cara komunikasi dan budayanya, serta mendeskipsikan pembentukan identitas dirinya dan kelompok, juga menganalisis bagaimana menjadi anggota kelompok sosial di tingkat lokal, regional, nasional dan global
dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Elemen Kunci Gotong Royong:
Kolaborasi: bekerja bersama dengan orang lain disertai perasaan
Bab 2 teori kecerdasan emosi dan kejayaanMazmon Mahmud
Dokumen tersebut membahas tentang teori kecerdasan kejayaan menurut Robert Sternberg. Teori ini mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan seseorang dalam mencapai tujuan hidup melalui tiga aspek yaitu analitikal, kreatif, dan praktikal. Teori ini menekankan pentingnya keseimbangan ketiga aspek tersebut dalam mencapai keberhasilan.
Bab 2 teori kecerdasan emosi dan kejayaanMazmon Mahmud
Teori Kecerdasan Kejayaan menurut Sternberg terdiri daripada 3 aspek utama iaitu kecerdasan analitikal, kreatif dan praktikal. Kecerdasan ini menilai keupayaan seseorang dalam mencapai matlamat hidup dengan mengenal pasti kekuatan dan menyesuaikan diri terhadap persekitaran.
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan interpersonal. Secara singkat, dibahas definisi keterampilan interpersonal, pendekatan-pendekatan yang digunakan untuk mempelajarinya seperti pendekatan perilaku, kognitif, dan transaksional, serta manfaat memiliki keterampilan interpersonal yang baik.
Learner and Leader in Digital Ecosystem: How to Develop GRIT Through Your Int...Seta Wicaksana
Dokumen tersebut membahas tentang bagaimana mengembangkan ketekunan (GRIT) melalui minat. GRIT berhubungan erat dengan dimensi kesadaran dari kepribadian besar lima dan merupakan prediktor keberhasilan selain IQ. Untuk membangun GRIT, perlu memahami minat, menetapkan tujuan akhir, berkolaborasi dalam membangun platform, serta menemukan dan mengembangkan ekosistem yang mendukung.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kemampuan interpersonal dalam kehidupan sosial dan pekerjaan. Kemampuan interpersonal memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dengan baik, membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain, dan mencapai tujuan kerja secara efektif. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai pendekatan untuk mempelajari interaksi antarpribadi seperti pendekatan perilaku dan pendekatan kognitif.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kemampuan interpersonal dalam kehidupan sosial dan pekerjaan. Kemampuan interpersonal memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dengan baik, membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain, dan mencapai tujuan kerja secara efektif. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai pendekatan untuk mempelajari interaksi antarpribadi seperti pendekatan perilaku dan pendekatan kognit
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kemampuan interpersonal dalam kehidupan sosial dan pekerjaan. Kemampuan interpersonal memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dengan baik, membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain, dan mencapai tujuan kerja secara efektif. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai pendekatan untuk mempelajari interaksi antarpribadi seperti pendekatan perilaku dan pendekatan kognit
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi interpersonal, yang meliputi tujuh karakteristik komunikasi interpersonal, tujuan komunikasi interpersonal, faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal seperti persepsi, konsep diri, atraksi, dan hubungan interpersonal, serta kecakapan kognitif dan kecakapan behavioral yang dibutuhkan dalam komunikasi interpersonal.
Profil Pelajar Pancasila terdiri atas 6 dimensi yang mencakup berbagai karakter dan kompetensi yang diharapkan dari pelajar Indonesia, yaitu beriman dan bertakwa, berkebinekaan global, mandiri, gotong royong, bernalar kritis, serta kreatif. Dimensi-dimensi ini dijabarkan lebih lanjut melalui unsur-unsur seperti akhlak, pengenalan budaya, kolaborasi, pemahaman diri, pengolahan informasi, dan
AKSI NYATA SOSIALISASI PELAJAR PANCASILA.pptxpassmp2gemuh
Dokumen tersebut membahas tentang Profil Pelajar Pancasila yang terdiri atas 6 dimensi yaitu beriman dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. Profil Pelajar Pancasila ini bertujuan sebagai pedoman bagi pendidik dan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan.
Memahami Organisasi dan Desain Organisasi-Organisasi Publik (Bagian 3)Seta Wicaksana
Hingga sekitar 20 tahun yang lalu, perusahaan mengalami desain ulang organisasi setiap beberapa tahun atau bahkan dekade.
Kebanyakan eksekutif puncak mungkin hanya memiliki pengalaman beberapa kali dalam karier mereka.
Namun, otomatisasi dan tekanan persaingan mulai mempercepat laju perubahan organisasi.
Dalam presentasi ini, kami mengeksplorasi model organisasi tradisional dan bagaimana model tersebut digunakan untuk menyelaraskan struktur dan operasi dengan strategi bisnis.
Kami akan menunjukkan bagaimana model tersebut masih dapat berfungsi sebagai alat diagnostik untuk memahami di mana berbagai faktor organisasi mungkin tidak seimbang.
Kemudian, kami akan menunjukkan bagaimana organisasi telah beralih dari model statis untuk diagnostik dan penyelarasan ke model fleksibel yang membantu organisasi beradaptasi terhadap perubahan yang dinamis dan berkelanjutan.
Bagian 1 Organizations and Organizations Theory
Bagian 2 From Strategy to Organization Design and Effectiveness
Bagian 3 Public Organization
Memahami Organisasi dan Desain Organisasi-from strategy (Bagian 2)Seta Wicaksana
Hingga sekitar 20 tahun yang lalu, perusahaan mengalami desain ulang organisasi setiap beberapa tahun atau bahkan dekade.
Kebanyakan eksekutif puncak mungkin hanya memiliki pengalaman beberapa kali dalam karier mereka.
Namun, otomatisasi dan tekanan persaingan mulai mempercepat laju perubahan organisasi.
Dalam presentasi ini, kami mengeksplorasi model organisasi tradisional dan bagaimana model tersebut digunakan untuk menyelaraskan struktur dan operasi dengan strategi bisnis.
Kami akan menunjukkan bagaimana model tersebut masih dapat berfungsi sebagai alat diagnostik untuk memahami di mana berbagai faktor organisasi mungkin tidak seimbang.
Kemudian, kami akan menunjukkan bagaimana organisasi telah beralih dari model statis untuk diagnostik dan penyelarasan ke model fleksibel yang membantu organisasi beradaptasi terhadap perubahan yang dinamis dan berkelanjutan.
Bagian 1 Organizations and Organizations Theory
Bagian 2 From Strategy to Organization Design and Effectiveness
Bagian 3 Public Organization
Memahami Organisasi dan Desain Organisasi-Pengantar (bagian 1)Seta Wicaksana
Hingga sekitar 20 tahun yang lalu, perusahaan mengalami desain ulang organisasi setiap beberapa tahun atau bahkan dekade.
Kebanyakan eksekutif puncak mungkin hanya memiliki pengalaman beberapa kali dalam karier mereka.
Namun, otomatisasi dan tekanan persaingan mulai mempercepat laju perubahan organisasi.
Dalam presentasi ini, kami mengeksplorasi model organisasi tradisional dan bagaimana model tersebut digunakan untuk menyelaraskan struktur dan operasi dengan strategi bisnis.
Kami akan menunjukkan bagaimana model tersebut masih dapat berfungsi sebagai alat diagnostik untuk memahami di mana berbagai faktor organisasi mungkin tidak seimbang.
Kemudian, kami akan menunjukkan bagaimana organisasi telah beralih dari model statis untuk diagnostik dan penyelarasan ke model fleksibel yang membantu organisasi beradaptasi terhadap perubahan yang dinamis dan berkelanjutan.
Materi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
Bagian 1 Organizations and Organizations Theory
Bagian 2 From Strategy to Organization Design and Effectiveness
Bagian 3 Public Organization
Organizational Transformation Lead with CultureSeta Wicaksana
Transformation is even harder than we thought
“Only 22% of companies successfully carry out transformation. The failure rate was 78%.”
“Often the business value of digital transformation is not realized. One of the most common causes is an abundance of technology projects, not a true business culture transformation”
- Phil Le-Brun, Enterprise Strategist, AWS
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
“Perubahan organisasi merupakan suatu proses yang berkelanjutan dan dinamis. Perubahan tidak berhenti ketika sebuah inisiatif perubahan telah sukses diimplementasikan, tapi akan selalu terjadi perubahan karena lingkungan yang terus menerus berubah.” – Seta A. Wicaksana
“Perubahan hadir karena adanya ketidaksempurnaan, sedangkan ketidaksempurnaan itu adalah ruang untuk belajar, tumbuh dan berkembang, …
itulah yang Sempurna.” – Seta A. Wicaksana
Organizational Structure Running A Successful BusinessSeta Wicaksana
Every company needs an organizational structure—whether they realize it or not.
The organizational structure is how the company delegates roles, responsibilities, job functions, accountability, and decision-making authority.
The organizational structure often shows the “chain of command” and how information moves within the company.
Have an organizational structure that aligns with your company’s goals and objectives.
This article describes the various organizational structures, the benefits of creating one for your business, and specific elements that should be included.
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...Seta Wicaksana
Up until about 20 years ago, companies experienced organizational redesign every few years or even decades.
Most top executives would have the experience perhaps only a few times in their careers.
However, automation and competitive pressures had begun to accelerate the pace of organizational change.
In this presentation, we explore traditional organizational models and how they have been used to align structure and operations to business strategies.
We will show how those models can still operate as diagnostic tools to understand where various organizational factors can be out of balance.
Then, we will show how organizations have shifted from static models for diagnostics and alignment to flexible models that help organizations adapt to continuous, dynamic change.
Understanding Business Function and Business ProcessSeta Wicaksana
Enterprise Resource Planning (ERP) programs: Core software used by companies to coordinate information in every area of business
Help manage companywide business processes
Use common database and shared management reporting tools
Business process: Collection of activities that takes some input and creates an output that is of value to the customer
HC Company Profile 2024 Excellence JourneySeta Wicaksana
Humanika Consulting is an HRD and Management consultant brand under the auspices of PT Humanika Amanah Indonesia. As a brand, Humanika Consulting, which was established in 2004, started its career in developing human resources through training program activities using an outdoor activity (Outbound) approach. The Experiential Learning method is promoted in developing people through continuous change so that the S.O.B.A.T. (Semua Orang Bisa Hebat) becomes a platform in the change process, namely Start, Order, Breakthrough, Accelerate, and Transform.
To anticipate high demands regarding Individual Assessment, Humanika Consulting has innovated to create a web-based application and has parameters (Job-Person Profile Matching), by having a subsidiary, PT Humanika Bisnis Digital, which a subsidiary that concentrates on Big Data and research related to HR. in 2019.
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive AdvantagesSeta Wicaksana
Effective strategies in an environment of constant change are a key requirement for success.
Corporate strategy: Deciding on the scope and purpose of the business, its objectives, and the initiatives and resources necessary to achieve the objectives.
Strategic Management Organization objective with Appreciative InquirySeta Wicaksana
To introduce the philosophy, practice and process of Appreciative Inquiry so that you can apply it to your setting objectives in strategic management.
Appreciative inquiry (AI) is a positive approach to leadership development and organizational change. The method is used to boost innovation among organizations.
A company might apply appreciative inquiry to best practices, strategic planning, and organizational culture, and to increase the momentum of initiatives.
Developing Organization's Vision, Mission and ValuesSeta Wicaksana
Together, the vision, mission, and values statements provide direction for everything that happens in an organization.
They keep everyone focused on where the organization is going and what it is trying to achieve. And they define the core values of the organization and how people are expected to behave.
Creating a mission, values and vision makes a statement as to how a company and its personnel will interact with the consumer, its colleagues and even competitors.
The value, mission and vision statements of a company are the foundation on which all business is conducted and decisions are made.
The Future of Business, Organization and HRMSeta Wicaksana
In an ever-evolving global landscape, the realm of business development is undergoing a profound transformation.
The convergence of technological advancements, shifting consumer preferences, and dynamic market conditions has created a paradigm shift that promises to reshape the way businesses approach growth and expansion.
The future of business development is not only about adapting to change but also about harnessing emerging trends and innovations to thrive in an increasingly competitive environment.
To better organize a business in the future, leaders should embrace nine imperatives that collectively explain “who we are” as an organization, “how we operate,” and “how we grow.”
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCASeta Wicaksana
Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul adalah bagian dari proses dan tujuan pembangunan nasional Indonesia. Saat ini Indonesia menghadapi tantangan untuk mengejar ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain yang telah lebih dahulu maju. Tantangan menjadi lebih berat karena saat ini berada di era VUCA yaitu Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity.
Kita hidup di dunia dengan perubahan yang sangat cepat, tidak terduga, dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit dikontrol, dan kompleks. Mustahil kita mampu mencapai kemajuan dan kemandirian bangsa apabila kita mengabaikan pembangunan yang semestinya bertitik berat pada keunggulan sumber daya manusia. Hanya melalui SDM unggul kita akan mampu menghadapi era VUCA ini dan mampu berkompetisi dengan bangsa–bangsa lain. Era VUCA harus kita hadapi dengan mencetak SDM unggul Indonesia.
SDM unggul adalah SDM yang mampu beradaptasi, menerima dan merangkul perubahan sebagai bagian dari lingkungan yang tidak dapat diprediksi. Di samping itu, SDM unggul juga adalah SDM yang mampu memahami sekaligus melaksanakan tugas pekerjaannya secara tuntas dan berkualitas dengan visi kerja yang jelas dalam menghadapi tantangan dan ketidakpastian, yang mampu berkolaborasi dan bersinergi secara efektif dengan kolega, tim kerja, dan menjadi insan penggerak perubahan dan inovasi dalam menghadapi kompleksitas persoalan organisasi. SDM unggul juga diharapkan mampu mengatasi ambiguitas dengan agilitas serta memiliki ketangkasan dan kecerdasan dalam menjalankan tugas pekerjaannya.
Using Workload Analysis for Manpower PlanningSeta Wicaksana
Mengapa Manpower Planning dibutuhkan:
Membantu mengidentifikasi kekurangan atau kelebihan tenaga kerja, sehingga memungkinkan perusahaan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah ini sebelum menjadi masalah.
Memastikan bahwa program rekrutmen dan seleksi didasarkan pada perencanaan tenaga kerja untuk mendapatkan hasil terbaik.
Membantu mengurangi biaya tenaga kerja dengan mengidentifikasi kelebihan staf atau jadwal shift kelebihan staf.
Membantu mengidentifikasi talenta yang tersedia dalam angkatan kerja, seperti pekerja terampil, dan membuat rencana pengembangan untuk mereka.
Membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia yang ada, sehingga menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah.
Membantu meningkatkan kepuasan karyawan dengan memastikan bahwa tenaga kerja yang ada terlibat dalam pekerjaan yang bermakna.
The Talent Management Navigator Performance ManagementSeta Wicaksana
Effective Performance Management supports the achievement of both individual and business objectives. Through the Performance Management Process:
Employees understand how the work they are doing supports the broader goals of the organization
Employees understand what is expected of them, how they’re performing against those expectations, and how they can continue to improve their performance and contributions to advance their own career and business objectives
Managers provide feedback and coaching throughout the year to support employees in sustaining and improving their performance and developing their capabilities in alignment with their career goals
Employees and managers maintain on-going communications about performance and development progress and use the Company’s approved documents and/or technology to document progress
“Most companies still earn profits per employee at close to the same low levels earned in the 20th century because they have not become very adept at mobilizing the mind power of their workforces.
As a comparison, the average top-30 company increased profits per employee 70 percent
The target should be to improve profits per employee by 30 to 60 percent or more. “
“The opportunities to improve the performance of workers just from increased efficiency alone are huge: Surveys show that a majority of workers in thinking-intensive jobs in large companies feel they waste from half a day to two days out of every workweek...
The opportunities to improve the effectiveness of such workers are even larger. The opportunities to mobilize the latent intangible assets (that is, knowledge, skills, relationships and reputations) of a company’s workforce are vast.”
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coachingSeta Wicaksana
Teamwork is important because it promotes a positive work environment where employees can achieve more opportunities and overcome more obstacles.
Businesses and organizations need teamwork the most when a project is time-sensitive and requires a diverse set of skills and experiences.
Teamwork can improve efficiency and productivity.
Efficiency rules when work is appropriately divided within a team, responsibilities are shared, and tasks are more likely to be finished within a set time frame. Good teamwork also enhances group outcomes and the measurable effectiveness of organizations.
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through LeadingSeta Wicaksana
A productive leader can help to improve efficiency by getting the most out of their team.
Leaders can help improve efficiency by ensuring everyone is working towards the same goal and doing what they do best.
They can provide guidance and direction and delegate tasks to make the most of everyone's strengths.
Someone who leads by example can expect to receive trust and respect from their team.
Superiors see them as someone who is capable of running a team, and employees see them as trusted mentors.
A trusted leader can also inspire teammates to respect and trust each other.
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through ParticipatingSeta Wicaksana
Why is participation important in teams?
Increases productivity
No matter how you measure it, participation promotes productivity by helping teams work through problems, ideate different solutions, raise potential roadblocks, and communicate goals more clearly.
2. Seta A. Wicaksana
0811 19 53 43
wicaksana@humanikaconsulting.com
• Managing Director of Humanika Amanah Indonesia
– Humanika Consulting
• Managing Director of Humanika Bisnis Digital –
hipotest.com
• Ahli Senior di Komite Kebijakan Pengelolaan Kinerja
Organisasi dan SDM (KPKOS) Dewan Pengawas BPJS
Ketenagakerjaan
• Wakil Dekan II dan Dosen Tetap Fakultas Psikologi
Universitas Pancasila
• Pembina Yayasan Humanika Edukasi Indonesia
• Penulis Buku “SOBAT” Elexmedia Gramedia 2016
• Organizational Development Expertise
• Pengembang Alat Tes minat bakat BRIGHT dan
Sistem Tes Psikologi berbasis aplikasi di
hipotest.com
• Sedang mengikuti tugas belajar Doktoral (S3) di
Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas
Pancasila Bidang MSDM
• Fakultas Psikologi S1 dan S2 Universitas Indonesia
• Sekolah ikatan dinas Sandi Negara
3. Empathy and social
skills are social
intelligence, the
interpersonal part of
emotional
intelligence. That's
why they look alike.
- Daniel Goleman
Read more at
https://www.brainyquote.com/topics/inte
rpersonal-quotes
4. Pengertian Ketrampilan
Interpersonal
“…sebagai suatu
kemampuan ataupun
ketrampilan milik
seseorang untuk
mengenal, menghadapi
dan berkomunkasi atau
interaksi dengan pihak
lain, baik secara individu
dan kelompok.
…dapat dimaknai sebuah
ketrampilan khusus milik
seseorang dalam
mengenali dan memberi
respon yang baik kepada
perasaan, perilaku, sikap
dan keinginan orang lain.
Intinya adalah,
kemampuan
membangun hubungan
harmonis dengan orang-
orang disekitarnya.
Ketrampilan
interpersonal
mempunyai peranan
yang sangat penting guna
mencari kesuksesan.”
5. Proses
Ketrampilan
Interpersonal
Saling mengenal dan mempercayai
Saling berkomunikasi secara tepat
dan jelas
Saling menerima dan mendukung
Menyelesaikan konflik dan masalah
dalam berhubungan dengan orang
lain secara konstruktif.
6.
7. Ciri-ciri Ketrampilan Interpersonal
Sadar akan perbedaan lintas
budaya dan peka terhadap
tradisi budaya orang
disekitarnya.
Senang bergaul dengan
orang-orang:
memperlihatkan antusiame,
kehangatan, hubungan baik
dan humor yang tepat.
Menghargai pendapat dan
kemampuan orang lain.
Sabar menghadapi orang
lain.
Bisa bekerja sama dengan
baik dengan orang lain.
Mencari kesempatan untuk
berbagi pendapat, gagasan
dengan orang lain.
8. Jenis Ketrampilan Interpersonal
Ketrampilan keterbukaan
diri atau openness.
Ketrampilan membangun
kepercayaan atau
Building trust.
Ketrampilan mendengar
atau listening skill.
Ketrampilan memahami
dan bersikap terhadap
orang lain atau
understanding others
and Empathy.
Ketrampilan memberikan
umpan balik atau
providing feedback.
Ketrampilan membujuk
atau persuading.
Ketrampilan
memecahkan masalah
atau resolving conflict.
Ketrampilan membangun
dan menjaga hubungan
dengan orang lain atau
developing relationship.
9.
10. Manfaat
Ketrampilan
Interpersonal
• Membentuk citra diri positif
• Menyampaikan informasi atau pesan
dengan tuturan bahasa serta kalimat
yang baik sehingga pesan tersebut
mudah dipahami dan dimengerti
pendengar dan penerima pesan.
• Menciptakan serta menjaga
keharmonisan hubungan dalam
pergaulan.
• Digunakan sebagai sarana untuk
memecahkan masalah dalam sebuah
hubungan.
• Perilaku serta sikap yang dapat pula
dirubah dengan cara meningkatkan
ketrampilan interpersonal.
• Membangun ketrampilan memimpin.
• Membangun kolaborasi tim yang baik.
• Menjadi media untuk mendapatkan
kesuksesan.
11.
12. 8 Cara meningkatkan Ketrampilan
interpersonal demi kesuksesan karier
Carilah mentor
Ikuti workshop atau kelas online
Amati orang-orang di sekitarmu
Sering terlibat dalam kerja tim
Jaga etika bekerja
Terbuka terhadap kritik
Latihlah kemampuan mendengar
Tunjukkan rasa percaya diri