2. Pikiran Bawah Sadar
• Sub-conscious Mind
• Memiliki sifat homeostatis,
• yaitu keengganan untuk berubah. Sifat
itu yang membuat kita setiap kali
melakukan hal yang baru, kita akan
mengalami penolakan dari diri kita
sendiri.
• Sub-conscious mind resists to change!
• Homeostatis inilah biang keladinya
penghambat kesuksesan hidup kita.
Dengan cara apa pun sifat ini
menentang kita untuk berubah. Begitu
sampai di zona nyaman maka
perubahan adalah sesuatu yang
sangat dimusuhi oleh Sub-conscious
mind.
5. Sub-conscious mind enggan
berubah jika tidak dipaksa.
• Sub-conscious akan menemukan solusi dan
action. Dan begitu kita take action, keajaiban
terjadi.
• Subconscious mind sesungguhnya fast
learner.
• Asalkan kita mau action, sub-conscious mind
dengan sendirinya menemukan cara dan solusi
dari situasi yang kita alami
7. Homeostatis Pikiran
(menghambat potensi kesuksesan)
• Sifat homestatis inilah yang menjadi penghambat diri kita untuk mau take action.
Kita selalu dipermainkan oleh homeostatis sub-conscious mind.
• Dia selalu menghambat kita untuk berubah. Pikiran kita akan membuat banyak
skenario dan rasa sakit supaya kita tidak melakukan perubahan.
• Contoh :
1) Saat pertama kali fitness, tubuh akan ngilu-ngilu yang bisa membuat kita kapok
melakukan lagi.
2) Saat awal-awal berhenti merokok, mulut terasa asam dan pikiran gelisah.
3) Mau mulai usaha baru, jantung berdetak cepat, keringat dingin dan pikiran
diliputi rasa takut.
4) Pindah ke rumah baru, jadi sulit tidur di malam hari.
5) Makan makanan baru membuat perut mules dan lain-lain.
• Semua itu reaksi-reaksi penolakan sifat homeostatis sub-conscious mind yang
tidak mau berubah. Jika hal itu diikuti terus-menerus maka diri kita sendirilah
yang menghentikan potensi kesuksesan kita yang tanpa batas.
8. Lawan
Homeostatis Sub-conscious mind
•TAKE ACTION.
• Take action tidak cukup hanya sekali.
Lakukanlah minimum tiga kali baru
sub-conscious mind mulai beradaptasi.
Dan begitu sudah
beradaptasi, miracle akan terjadi
12. Olah Grahita
Mungkin semua orang hampir pernah tahu apa itu
kopi, dan sebagian lagi dari kita malah mungkin sudah
menjadi bagian rutinitas harian. Adakah pernah terlintas
dalam benak kita bahwa kopi itu pahit, dan sebagaimana
cita rasa pahit itu tidak menyenangkan. Tapi kenapa ada
orang yang suka dengan pahitnya kopi? Karena dibalik rasa
pahit ada suatu hal yang dia peroleh. Demikian pula dalam
kehidupan, pahit atau manisnya perjalanan hidup adalah
menuntut penerimaan yang ikhlas dari setiap manusia yang
mengalaminya. Kita hanya harus yakin bahwa manis dan
pahitnya hidup – pasti ada makna yang tersembunyi dan
bagi mereka yang arif bijaksananlah yang tahu akan
pahitnya kehidupan itu nikmat dan memberikan nutrisi
batin.
14. Itulah pikiran ……
Pikiran kita persis seperti canvas polos yang
bisa dilukis sembarang gambar dengan warna
yang bebas pula, pilihannya ada di Anda
15. Jangan pernah Anda ragukan hak
kelahiran Anda untuk menjadi
pribadi yang
gagah, damai, mapan, dan
berpengaruh.
Anda adalah penyebab bagi
keberhasilan Anda sendiri.
16. Tuhan telah merancang sistem kehidupan ini agar
Anda pasti berhasil, asal Anda bersedia menjadi
pribadi yang baik. Maka yakinlah bahwa, Jika yang
Anda pikirkan baik, yang Anda katakan baik, dan
yang Anda lakukan baik, Anda tidak mungkin salah.
17. Maka, janganlah Anda kecilkan nilai dari keinginan-
keinginan Anda, hanya karena orang lain melihat
keinginan Anda sebagai impian di siang hari.
Katakanlah kepada mereka yang kurang mengerti
itu, bahwa impian yang paling berdampak adalah
impian di saat mereka dan Anda – sedang terjaga.
Impian yang ada dalam tidur Anda, adalah pengindah
tidur. Tetapi, impian yang hadir dalam kerja keras
Anda adalah tenaga yang menjadikan
kehadiran Anda pengubah keadaan.
18. Jagalah impian Anda tetap ada dan mendampingi
kesadaran Anda, dan mentenagai upaya-upaya
Anda untuk menjadi pelayan bagi keberhasilan
semua jiwa yang bersentuhan dengan Anda.
Yang paling penting dalam sebuah olimpiade
bukanlah meraih kemenangan, tetapi
keikut-sertaan dalam olimpiade itu.
19. Dan janganlah keahlian Anda itu Anda
tujukan untuk mengalahkan orang
lain, tetapi untuk menjadikan Anda
mencapai kelas-kelas pemenang, melalui
pemenangan mereka yang
Anda layani.
20. Yang paling penting dalam
olimpiade kehidupan ini, bukanlah
meraih kemenangan, tetapi
keikutsertaan dalam kehidupan
dengan kualitas seorang
pemenang.