Merupakan tugas penelitian dari satu mata kuliah saya yaitu Kajian Gender. Disini saya mengambil sampel yaitu jurusan Pendidikan Antropologi, Teknik Elektro dan PJKR di UNIMED.
1. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Pendidikan.
b. Apa Pengertian SDM.
c. Bagaimana Peran dan Fungsi SDM dalam Pendidikan.
d. Kenapa SDM Penting dalam Pendidikan.
2. Tujuan
a. Untuk mengetahuai pengertian pendidikan.
b. Untuk mengetahui pengertian SDM.
c. Untuk mengetahui peran dan Fungsi SDM dalam pendidikan.
d. Untuk mengetahui pentingnya SDM dalam pendidikan
1. Pengertian Pendidikan
Batasan pengertian pendidikan yang dikemukakan para ahli tergantung dari sudut pandang yang dipergunakan dalam arti memberi pendidikan. Sudut pandang ini dapat bersumber dari aliran falsafah, pandangan hidup, ataupun ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan tingkah laku manusia.
1. Secara umum dan mendasar Driyarkara mengatakan bahwa: pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda. Pengangkata manusia ketaraf insaniitulah yang disebut mendidik. Pendidikan adalah pemanusiaan manusia muda (Ditjen, 1983/1984 : 19).
2. Pengertian dalam Dictionary of Education menyebutkan bahwa pendidikan ialah proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya didalam masyarakat dimana ia hidup, proses sosial dimana orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah), sehingga dia dapat memperoleh atau mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimum (Ditjen, Dikti, 1983/1984 : 19).
3. Crow and Crow menyebut pendidikan adalah proses yang berisi berbagai macam kegiatan yang cocok bagi individu untuk kehidupan sosialnya dan mampu meneruskan adat dan budaya serta kelembagaan sosial dari generasi ke generasi (Suprapto, 1975).
4. John Dewey dalam bukunya Democracy and Education menyebutkan bahwa proses tersebut berupa pengajaran dan bimbingan, bukan paksaan, yang terjadi didalam interakasi dengan masyarakat. Selanjutnya ia kemukakan mahwa: “in social situation the young have to refer their way of acting to what others are doing and make it fit in. This direct their action to a common result, and gives an understanding common to the participatants ”. Kalau Crow and Crow dan John Dewey memberikan arti pendidikan ditinjau dari segi kehidupan sosial, yang meneropong hubungan antara individu dengan masyarakat.
5. Ki Hajar Dewantara dalam Kongres Teman Siswa yang pertama pada tahun 1930 menyebutkan: pendidikan umumnya bererti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek), dan tubuh anak; dalam Taman Siswa tidak boleh dipisah-pisahkan bagian-bagian itu agar supaya kita dapat memajukan kesempurnaan hidup, kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita didik selaras dengan dunianya.
1. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Pendidikan.
b. Apa Pengertian SDM.
c. Bagaimana Peran dan Fungsi SDM dalam Pendidikan.
d. Kenapa SDM Penting dalam Pendidikan.
2. Tujuan
a. Untuk mengetahuai pengertian pendidikan.
b. Untuk mengetahui pengertian SDM.
c. Untuk mengetahui peran dan Fungsi SDM dalam pendidikan.
d. Untuk mengetahui pentingnya SDM dalam pendidikan
1. Pengertian Pendidikan
Batasan pengertian pendidikan yang dikemukakan para ahli tergantung dari sudut pandang yang dipergunakan dalam arti memberi pendidikan. Sudut pandang ini dapat bersumber dari aliran falsafah, pandangan hidup, ataupun ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan tingkah laku manusia.
1. Secara umum dan mendasar Driyarkara mengatakan bahwa: pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda. Pengangkata manusia ketaraf insaniitulah yang disebut mendidik. Pendidikan adalah pemanusiaan manusia muda (Ditjen, 1983/1984 : 19).
2. Pengertian dalam Dictionary of Education menyebutkan bahwa pendidikan ialah proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya didalam masyarakat dimana ia hidup, proses sosial dimana orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah), sehingga dia dapat memperoleh atau mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimum (Ditjen, Dikti, 1983/1984 : 19).
3. Crow and Crow menyebut pendidikan adalah proses yang berisi berbagai macam kegiatan yang cocok bagi individu untuk kehidupan sosialnya dan mampu meneruskan adat dan budaya serta kelembagaan sosial dari generasi ke generasi (Suprapto, 1975).
4. John Dewey dalam bukunya Democracy and Education menyebutkan bahwa proses tersebut berupa pengajaran dan bimbingan, bukan paksaan, yang terjadi didalam interakasi dengan masyarakat. Selanjutnya ia kemukakan mahwa: “in social situation the young have to refer their way of acting to what others are doing and make it fit in. This direct their action to a common result, and gives an understanding common to the participatants ”. Kalau Crow and Crow dan John Dewey memberikan arti pendidikan ditinjau dari segi kehidupan sosial, yang meneropong hubungan antara individu dengan masyarakat.
5. Ki Hajar Dewantara dalam Kongres Teman Siswa yang pertama pada tahun 1930 menyebutkan: pendidikan umumnya bererti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek), dan tubuh anak; dalam Taman Siswa tidak boleh dipisah-pisahkan bagian-bagian itu agar supaya kita dapat memajukan kesempurnaan hidup, kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita didik selaras dengan dunianya.
Ini adalah materi tentang Landasan Sosial Budaya Dalam Mata Kuliah Landasan Pembelajaran dan Pendidikan yang saya kerjakan bersama Kelompok (Group Task)
* Internalisasi Belajar & Spesialisasi
a. Pengertian Pemuda
b. Pengertian Sosialisasi
c. Penjelasan Internalisasi Belajar & Sosialisasi
* PEMUDA & IDENTITAS
a. Menjelaskan Pola dasar Pembinaan dan Pengembangan
generasi Muda
b. Masalah- Masalah Generasi Muda
c. Potensi Generasi Pemuda
* SOSIALISASI PERGURUAN & PENDIDIKAN
a. Megembangkan Potensi Generasi Pemuda
b. Menjelaskan pengertian pendidikan & perguruan Tinggi
Ini adalah materi tentang Landasan Sosial Budaya Dalam Mata Kuliah Landasan Pembelajaran dan Pendidikan yang saya kerjakan bersama Kelompok (Group Task)
* Internalisasi Belajar & Spesialisasi
a. Pengertian Pemuda
b. Pengertian Sosialisasi
c. Penjelasan Internalisasi Belajar & Sosialisasi
* PEMUDA & IDENTITAS
a. Menjelaskan Pola dasar Pembinaan dan Pengembangan
generasi Muda
b. Masalah- Masalah Generasi Muda
c. Potensi Generasi Pemuda
* SOSIALISASI PERGURUAN & PENDIDIKAN
a. Megembangkan Potensi Generasi Pemuda
b. Menjelaskan pengertian pendidikan & perguruan Tinggi
Program bimbingan karir_untuk_meningkatkan_kematansyaifulSaif
bimbingan karir merupakan upaya yang diberikan pembimbing kepada individu dalam menentukan karir yang akan diambil dalam memasuki dunia pekerjaan nanti. oleh karena itu, kematangan karir untuk siswa harus dipersiapkan dari sejak dini mungkin.
Perubahan sosial adalah suatu hal yang wajar terjadi pada masyarakat. Hal ini terjadi diakibatkan oleh dua faktor, yakni faktor internal dan faktor eksternal. Sekian terima kasih
Kekerasan Sosial - Sosiologi Kelas XI.pptxafifahdhaniyah
Kekerasan Sosial merupakan salah satu dari bentuk masalah sosial, konflik sosial dan hubungan disosiatif dalam masyarakat.
kekerasan sosial terjadi didahului oleh konflik sosial yang terjadi antara pihak yang berkonflik.
Terima kasih
Lembaga Sosial, Tertib Sosial dan Penyimpangan Sosial.pptxafifahdhaniyah
Lembaga Sosial, Tertib Sosial dan Penyimpangan Sosial
merupakan materi dari pelajaran Sosiologi tingkat Sekolah Menengah Atas.
Lembaga sosial adalah kumpulan norma yang mengatur masyarakat demi membuat kondisi masyarakat menjadi tertib.
Sedangkan penyimpangan sosial adalah tindakan yang dilakukan oleh masyarakat namun tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku pada saat tersebut sehingga tindakan tersebut menjadi meresahkan masyarakat.
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI.pptxafifahdhaniyah
Dinamika Persatuan dan Kesatuan dalam Konteks NKRI
menjelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kesatuan dan ada unsur negara federalis. Slide ini juga berisikan sejarah perjalanan negara kesatuan Indonesia dan perjuangan para pendiri / founding fathers untuk menjadikan negara Indonesia sebagai negara yang merdeka. Terima kasih
Indonesia adalah tanah airku. sebagai negara indonesia, sudah layaknya sebagai Warga Negara Indonesia yang baik mengenal, memahami dengan pasti negaranya, memiliki jiwa nasionalis dan mencintainya negaranya dengan sepenuh hati.
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesiaafifahdhaniyah
Materi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tingkat SMA Kelas X yang berada di Bab 2. isi bahasan mengenai tugas seluruh masyarakat Indonesia selaku generasi penerus bangsa untuk menjaga, mempertahankan keamanan Negara Republik Indonesia
RPP PPKN Kelas XII Semester Genap K13 1 Lembarafifahdhaniyah
Salah satu bentuk perangkat pembelajaran yang harus disiapkan dan disediakan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran tertentu di kelas. Dan ini RPP Kelas XII Semester Genap k13
RPP PPKN Kelas XII Semester Ganjil K13 1 Lembarafifahdhaniyah
Salah satu bentuk perangkat pembelajaran yang harus disiapkan dan disediakan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran tertentu di kelas. Dan ini RPP Kelas XII Semester Ganjil k13
RPP PPKN Kelas XI Semester Genap K13 1 Lembarafifahdhaniyah
Salah satu bentuk perangkat pembelajaran yang harus disiapkan dan disediakan oleh guru sebelum melakukan pembelajaran tertentu di kelas. Dan ini RPP Kelas XI Semester Genap k13
RPP PPKN Kelas XI Semester Ganjil K13 1 Lembarafifahdhaniyah
Salah satu perangkat pembelajaran yang harus disiapkan oleh pengajar sebelum melakukan pembelajaran di kelas. Dan ini RPP PPKN kelas XI semester Ganjil k13 1 lembar
RPP PPKN Kelas X Semester Genap K13 1 Lembarafifahdhaniyah
Salah satu perangkat pembelajaran yang harus disediakan guru pengampu mata pelajaran sebelum memberikan pelajaran kepada peserta didik di kelas. Dan ini RPP PPKN Kelas X semester Genap
Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesiaafifahdhaniyah
Materi mata pelajaran PPKN kelas X dengan judul "Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia". Membahas mengenai kebebasan memeluk agama, hak jaminan melaksanakan ibadah, dan kewajiban bertoleransi beragama menurut UUD45 dan Pancasila
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesiaafifahdhaniyah
Merupakan materi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tingkat SMA/SMK?MA dengan judul Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia. Menjelaskan terkait jenis WNI, Penduduk, Rakyat. Jenis kewarganegaraan, syarat untuk menjadi WNI, dan hal yang mempengaruhi seseorang kehilangan status kewarganegaraannya
Materi dari mata pelajaran PPKN tingkat SMA/SMK/MA mengenai Dinamika Penerapan Demokrasi Pancasila, berisi tentang penjelasan mengenai perubahan sistem demokrasi yang telah dan sedang diterapkan oleh negara Indonesia dari awal merdeka sampai sekarang.
Materi mata pelajaran PPKN tingkat SMA/SMK/MA yang berada di Bab 2. Membahas terkait dinamika pelanggaran hukum di Indonesia beserta contoh pelanggaran, sanksi yang dikenakan, serta perilaku menjadi Warga Negara yang baik dan taat pada nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
Materi PPKN Kelas XI tingkat SMA/MA. Menjelaskan mengenai definisi atau makna Demokrasi, Bentuk-bentuk demokrasi yang diterapkan oleh berbagai negara di dunia dan prinsip serta ciri negara penganut asas demokrasi.
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesiaafifahdhaniyah
Menurut Andi Hamzah, perlindungan hukum dimaknai sebagai
daya upaya yang dilakukan secara sadar oleh setiap orang maupun
lembaga pemerintah dan swasta yang bertujuan mengusahakan pengamanan, penguasaan dan pemenuhan kesejahteraan
hidup sesuai dengan hak-hak asasi yang ada. Makna tersebut tidak
terlepas dari fungsi hukum itu sendiri, yaitu untuk melindungi kepentingan manusia.
Harmonisasi Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasilaafifahdhaniyah
Menjelaskan mengenai hak dan kewajiban asasi manusia bersifat kausalitas atau sebab dan akibat. Menurut perspektif Pancasila, Hak Asasi Manusia dan Kewajiban Asasi Manusia memiliki 3 nilai, diantaranya: Nilai Dasar, Nilai Instrumental dan Nilai Praksis.
Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negaraafifahdhaniyah
Menjelaskan mengenai contoh Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara yang terjadi di negara Indonesia dan juga bentuk penanganan yang dilakukan oleh pemerintah dalam menjaga dan mengatasi kasus pelanggaran dan pengingkaran kewajiban tersebut.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Pengertian Gender
• Secara umum Gender adalah perbedaan yang tampak antara laki-laki
dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku.
• Fakih (2006: 71) mengemukakan bahwa gender merupakan suatu sifat yang
melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksikan secara
sosial maupun kultural.
• Menurut Santrock (2003: 365) gender mengacu pada dimensi sosial-budaya
seorang laki-laki dan perempuan.
• Istilah gender merujuk pada karakteristik dan ciri-ciri sosial yang diasosiasikan
pada laki-laki dan perempuan. Karakteristik dan ciri yang diasosiasikan pada
interpretasi sosial dan cultural tentang apa artinya menjadi laki-laki atau perempuan
(Rahmawati, 2004: 19).
3. Pengertian Pendidikan
• Menurut Prof. H. Mahmud Yunus pendidikan ialah suatu usaha yang dengan
sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak yang bertujuan untuk
meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara perlahan
bisa mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-cita.
• Menurut Driyarkara, pendidikan diartikan sebagai suatu upaya dalam
memanusiakan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke taraf yang
insani.
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan yaitu sebuah
proses pembelajaran bagi setiap individu untuk mencapai pengetahuan dan
pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek tertentu dan spesifik.
4. Data Lapangan
Jurusan: PJKR (FIK) 2014
Teknik Elektro (FT)
2014
Pend. Antropologi (FIS)
2013
Jenis
Kelamin:
L P L P L P
Jumlah: 200 orang 57 orang 38 orang 24 orang 45 orang 151 orang
5. Analisa Lapangan
• Mahasiswa jurusan PJKR, Teknik Elektro dan Pendidikan Antropologi
memilih jurusan atas dasar kemauan sendiri dan pandangan mereka
terhadap gender tertentu yang lebih banyak jumlahnya. Pengaruhnya yaitu
lingkungan dan masyarakat memiliki pandangan bahwa jurusan tertentu
merupakan tempatnya laki-laki dan jurusan tertentu lebih pantas untuk
perempuan.
• Hal ini tidak akan menjadi masalah jika salah satu pihak gender merasa
tidak dirugikan dengan pandangan tersebut. Dan sejauh ini belum ada
yang mempersoalkan masalah jurusan yang lebih banyak jumlah laki-laki
atau perempuan di Unimed sendiri.
6. Lanjutan...
Dari hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa baik dari
jurusan Teknik, PJKR terlihat bahwa mereka memilih jurusan tersebut
atas dasar kemauan sendiri dan dan terjadi perubahan jika dulu jumlah
mereka dominan berjenis kelamin laki-laki bahkan hampir tidak ada
perempuan sekarang jumlah perempuan sudah lumayan banyak
meskipun belum dominan
Untuk jurusan Antropologi sendri lebih banyak perempuan karena
perempuan pada umumnya lebih tertarik bekerja dalam ruangan
seperti dejelaskan sebelumnya.
7. Hubungan Antar Gender dan
Pendidikan
Indonesia telah mencapai kemajuan dalam meningkatkan
kesetaraan dan keadilan gender, terutama di bidang pendidikan.
Pendidikan merupakan unsur utama dalam upaya pencerdasan
bangsa dan memiliki andil bagi terbentuknya relasi gender
dalam masyarakat.
8. Isu Gender dalam Pendidikan
Sesuai dengan topik, isu gender meliputi pengelompokan siswa /
mahasiswa dalam bidang kejuruan, jurusan keahlian dan program
studi.
Dalam pembagian jurusan dan program studi telah memunculkan
gejala pemisahan gender (gender segregation) ke dalam bidang
keahlian dan pekerjaan yang berlainan. Gejala ini merupakan
diskriminasi gender secara sukarela (voluntarily discrimination). Hal
ini muncul karena kondisi sosio-kultur masyarakat terhadap peran-
peran gender yang sudah terlembagakan.
9. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa Mahasiswa yang memilih jurusan PJKR, Teknik
Elektro dan Pendidikan Antropologi dominan bersadarkan keinginan sendiri tanpa
keterpaksaan.
Alasan mengapa suatu jurusan didominasi oleh perempuan dan laki-laki karena
banyak kaum perempuan yang lebih menyukai di bidang pendidikan dan senang
bekerja di dalam ruangan atau indoor. Sedangkan laki-laki lebih meyukai kegiatan
olah fisik dan juga teknik.
Pendidikan merupakan satu keharusan yang wajib dimiliki oleh laki-laki maupun
perempuan. Tidak ada lagi diskriminasi gender antar perempuan dan laki-laki dalam
pendidikan dan dapat dilihat melalui perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan
dalam kelas belajar dan lain-lain.