Teks tersebut membahas tentang internalisasi, sosialisasi, dan peran mereka dalam pembentukan kepribadian seseorang di masyarakat. Juga dibahas mengenai peranan pendidikan dan perguruan tinggi dalam pengembangan potensi generasi muda untuk meneruskan generasi sebelumnya.
Peran Pendidikan dan Perguruan Tinggi dalam Mengembangkan Potensi Generasi Muda
1. Internalisasi lebih mengarah pada norma-norma individu yang
menginternalisasikan norma-norma tersebut. Belajar lebih mengarah pada
proses pembelajaran tingkah laku, yang sebelumnya tidak dimiliki sekarang
telah dimiliki akibat proses pembelajaran tersebut. Sedangkan Spesialisasi
lebih mengarah pada kekhususan yang telah dimiliki oleh seorang individu.
Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, kita pasti selalu bersosialisasi
terhadap individu lain dimanapun kita berada. Perbedaan antar karakter
menjadi identitas diri individu masing-masing. Perilaku setiap individu pun
berbeda-beda, karena dari itu membuat individu lain mengambil suatu
tindakan yang berbeda-beda. Tindakan-tindakan yang diambil oleh masing-
masing individu bisa dibagi menjadi dua yaitu tindakan positif dan negatif.
Tindakan positif akan diambil jika antar individu saling mengharagai adanya
norma-norma yang berlaku. Kalau tindakan negatif, akan diambil jika antar
individu tidak mengutamakan norma-norma yang ada, seperti saling egois,
berbeda pendapat, merasa derajatnya lebih tinggi dari individu lain, dan
sebagainya.
2. Pemuda adalah generasi yang diharapkan terhadap bangsa dan negaranya
untuk meneruskan generasi sebelumnya. Tapi terkkadang pemuda zaman
sekarang tidak menyadari bahwa didiri mereka terbebani menjadi pengganti
generasi sebelumnya.
Macam – macam Pemuda
Jenis Pemuda Urakkan
Jenis Pemuda Nakal
Jenis Pemuda Radikal
Jenis Pemuda Sholeh
Internalisasi adalah perubahan dalam masyarakat.
Sedangkan Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang norma –
norma masyarakat yang akan membentuk keperibadiannnya dilingkungan
masyarakat. Jadi jika tidak adanya Internalisasi dan Sosialisasi didalam
lingkungan masyarakat. Maka tidak akan ada perubahan dilingkungan itu.
3. Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari
tentang norma – norma masyarakat yang akan
membentuk kepribadiannya dilingkungan
masyarakat, dan dapat berfungsi sebagai peranan
di kelompok individu.
Banyak sekali remaja- remaja sekarang yang tidak
memiliki norma-norma kehidupan ,dimana jika
suatu keluarga tidak menanamkan norma” kepada
anaknya maka yang akan timbul adalah masalah
yang kana di terima oleh anaknya pada saat remaja
yang dimana masa-masa seperti ini harus di
berikan contoh” yang baik agar kelak menjadi anak
yang memiliki pemikiran dan prilaku yang
baik,dan menjadi contoh dikalangan masyarakat.
4. Proses Sosialisasi
Proses Sosialisasi ada 4 yaitu:
Tahapan Persiapan > Tahapan ini ilakukan sejak manusia dilahirkan, pada
saat anak – anak mulai mempersiapkan dirinya untuk mengenal dunia
sosialisasi dari lingkungan rumah, media dan tempat – tempat yag
disinggahinya dengan cara meniru walaupun tidak sempurna.
Tahapan Meniru > Di mana seorang anak yang mulai sempurna untuk
meniru apa yang dilakukan orang dewasa. Dia mulai mengetahui namanya,
nama orang tuanya, dan apa yang dilakukan oleh orang tuanya.
Tahapan Siap Bertindak > Tahapan ini memulai seorang anak yang hanya
meniru menjadi seorang diri yang dia inginkan, menyadari adanya suatu
norma yang ada dirumah maupun dilingkungannya, dan mulai
mendapatkan kompleks yang harus dihadapinya didalam bersosialisasi.
Tahapan Norma Kolektif > Tahapan ini sudah dianggap dewasa karna
didalam dirinya sudah tau sepenuhnya apa itu arti norma dalam
kehidupanyang sebenarnya, memiliki rasa peduli yang tinggi terhadap
orang yang iia kenal maupun orang yang iia tidak kenal dalam arti
Masyarakat Luas.
Tujuan sosialisasi ada 4 yaitu:
Memberikan ketrampilan terhadap seseorang agar mampu mengimbangi
hidup bermasyarakat.
Mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif.
Membantu mengendalikan fungsi – fungsi organic yang dipelajari melalui
latihan – latihan mawas diri yang tepat.
Membiasakan diri dengan berprilaku sesuai dengan nilai – nilai dan
kepercayaan pokok yang ada dimasyarakat.
5. Orinentasi mendua
Biasanya bagi orang tua yang mengharapkan
kepada anak”nya supaya kelak nanti akan
menjadi orang yang memiliki norma yang baik
serta memiliki wawasan yang luas, kebanyakan
orangtua pada umumnya harapa-harapan bagi
anak’’nya agar menjadi orang yang sukses dari
orangtuanya.
6. 2.PERAN MEDIA MASSA
Sekarang banyak sekali informasi. Dengan demikian, kesan semakin
permisifnya masyarakat juga tercermin pada isi media yang beredar.
Sementara masa remaja yang merupakan periode
peralihan dari masa kanak-
kanak menuju masa dewasa, ditandai beberapa ciri. Pertama,
keinginan memenuhi dan menyatakan identitas diri. Kedua,
kemampuan melepas diri dari ketergantungan orang tua. Ketiga,
kebutuhan memperoleh akseptabilitas di tengah sesama remaja.
Ciri-ciri ini menyebabkan kecenderungan remaja melahap
begitu saja arus informasi yang serasi ·dengan selera
dan keinginan mereka. Zulkarimen juga mengamati,
para tetua yang tadinya berfungsi sebagai penapis informasi
atau pemberi rekomendasi terhadap pesan-
pesan yang diterima kini tidak berfungsi sebagai sediakala.
Sebagai jalan ke luar ahli komunikasi ini melihat
perlunya membekali remaja dengan keterampilan berinformasi
yang mencakup kemampuan menemukan, memilih, menggunakan
dan mengevaluasi informasi. Keterampilan ini ada baiknya
disisipkan lewat pelajaran yang ada di sekolah, sehingga secara
builtin menjadi bagian yang utuh dari keseluruhan prcstasi
belajar remaja di sekolah masing-masing.
7. 3. PERGURUAN DAN PENDIDIKAN.
A. MENGEMBANGKAN POTENSI / GENERASI / MUDA
Biasanya untuk mengembangkan potensi yang ada didalam diri kita
,biasanya dimulai mengetahuinya dari generasi muda atau masa muda
,karena di masa ini kita lebih gampang menggali potensi kita ,tidak mudah
untuk mengetahui potensi yang ada di dalam diri kita ,dengan cara
mencoba –mencoba sampai akhirnya memndapatkan potensi yang ada
didalam diri kita .CONTOH : saya tidak terbiasa dengan bermain bola
tetapi setelah saya galih-galih ternyata saya lumayan berbakat di bidang
bola tersebut akhirnya daya mulai terbiasa bermain bola pada akhirnya
saya bisa main bola hingga sekarang.
CONTOH LAGI: si budi tidak terbiasa dengan ketinggian tetapi di mencoba
untuk melakukan panjat tebing ,ternyata dia mampu untuk menaiki tebing
tersebut hingga ujung dan mencapai puncaknya,budi tidak percaya bahwa
dirinya mampu untuk memanjat tebing tersebut ,sejak itu budi mulai
mengetahui potensi yang ada didalam dirinya.
Pola dasar Pembinaan dan pengembangan Generasi Muda
Landasan Idiil
Landasan Konstitusional
Landasan Strategis
Landasan Historis
Landasan Normatif
Menurut Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda yang
ada di atas telah ditetapkan oleh mentri pendidikan dan kebudayaan dalam
keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan NO 00323/U/1978
Tanggal 28 Oktober 1978.
8. Banyak sekali masalah – masalah yang ada dikalangan
generasai muda, contohnya :
Menurunnya jiwa idealisme, patriorisme dan nasionalisme
dikalangan generasi muda.
Kurangnya Gizi yang dapat menghambat pertumbuhan dan
perkembangan generasi muda.
Kawin Muda
Pergaulan Bebas
Meningkatnya Kenakalan Remaja (Tauran, Mabuk –
mabukan, ganja, Narkoba).
Belum adanya peraturan UUD yang menyangkut tentang
Generasi Muda.
Potensi – potensi Generasi Muda.
Idealisme dan daya kritis
Dinamika dan kreativitas
Keberanian Mengambil Resiko
Opimis dan kegairahan semangat
Sifat kemandirian, disiplin, peduli, dan bertanggung jawab
9. B. PENDIDIKAN DAN PERGURUANTINGGI.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
ilmu di bidang keinginannya masing – masing agar
bermanfaat bagi agama, keluarga, masyarakat, dan
bangsa.
Sedangkan perguruan tinggi adalah satuan
pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi
disebut Mahasiswa sedangkan tenaga pendidikan
perguruan tinggi disebut dosen. disinilah seseorang
dapat mengembangkan lebih dalam lagi ilmu – ilmu
yang telah didapat dari pendidikan sebelumnya
(SD,SMP,SMA), yang akan berpeluang besar
menggantikan generasi sebelumnya, dan dapat
memajukan bangsa dan negaranya.
10. Pengertian Perguruan Tinggi, pemahaman kita
dan kemampuan belajar yang lebih tinggi dalam
usia dewasa, setelah mengumpulkan sejumlah
tahun keterampilan dan pengalaman
profesional. Ada alasan sederhana untuk itu.
Pada remaja, ketika kami memutuskan untuk
melanjutkan pendidikan, kami tidak memiliki
kapasitas dan kedewasaan untuk mengerti
bagaimana kita akan menggunakan dan
menerapkan pengetahuan yang kita sedang
terkena. Jadi, Perguruan Tinggi untuk
menghafal palsu percaya bahwa kita belajar apa
yang kita benar-benar menghafal. Namun, tidak
lama setelah itu, kita lupa banyak hal.
11. CONTOH ; jika ingin menjadi presiden atau
menteri ,kita harus dituntut bisa menguasai
beberapa hal atau bidang yang bersangkutan
,jika kita tidak bisa menguasai suatu bidang
,maka kita tidak akan dipake atau ditunjuk oleh
masyarakat untuk menjadi presiden.
Jadi sangat penting pendidikan dan perguruan
tinggi ini adalah modal kita kelak untuk
mencapai tujuan dan cita-cita kita
12. Peranan Sosial Mahasiswa bisa dikatakan pemuda
yang aktif dan berintelektual yang akan berperan
sebagai generasi yang diharapkan akan meneruskan
generasi sebelumnya, yang akan membangun
negaranya menjadi lebih baik (maju). Sedangkan
Pemuda adalah sesorang Individu atau kelompok
yang berperan aktif didalam masyarakat dan bisa
dikatakan Mahasiswa atau tidak, karena belum
semua pemuda yang berintelektual mampu secara
ekonomi untuk menjenjang pendidikan yang lebih
tinggi, karna biaya pendidikan yang semakin
mahal. Bisa dikatakan Pemuda memiliki Sosialisasi
yang tinggi yang dapat berperan penting
dilingkungan masyarakat kuhususnya bersosialisai
untuk menjadi penengah didalam lingkungan
sekitar maupun secara luas.
13. Pengertian Pemuda
Pemuda adalah sekolompok orang yang
mempunyai semangat dan sedang dalam tahap
pencarian jati diri. Pemuda juga merupakan
generasi penerus bangsa. Beberapa orang
mengatakan, pemuda tidak dilihat dari usianya
melainkan dari semangatnya. Maju mundurnya
suatu bangsa tidak lepas dari peranan para
pemuda. Karena kalau bukan para pemuda
pemuda, siapa lagi yang akan meneruskan
perjuangan bangsa kita kedepannya.
14. Penertian Identitas
Sedangkan identitas atau jati diri (kepribadian)
adalah sikap atau sifat yang ada dalam diri
seseorang. Pada saat usia masih mudalah
biasanya orang mulai melakukan pencarian jati
diri atau mengenali identitas dirinya. Siapa dia
dan bagaimana dia.
15. Pemuda dan Identitas
Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi
muda merupakan konsep-konsep yang selalu
dikaitkan dengan masalah dan merupakan beban
modal bagi para pemuda. Tetapi di lain pihak
pemuda juga menghadapi pesoalan seperti
kenakalan remaja, ketidakpatuhan kepada orang
tua, frustasi, kecanduan narkotika, masa depan
suram. Semuanya itu akibat adanya jurang antara
keinginan dalam harapan dengan kenyataan yang
mereka hadapi.
Kaum muda dalam setiap masyarakat dianggap
sedang mengalami apa yang dinamakan
”moratorium”. Moratorium adalah masa
persiapan yang diadakan masyarakat untuk
memungkinkan pemuda-pemuda dalam waktu
tertentu mengalami perubahan.
16. I. Ada beberapa kedudukan pemuda dalam
pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat,
antara lain:
a. Kemurnian idealismenya
b. Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap
nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru
c. Semangat pengabdiannya
d. Sepontanitas dan dinamikanya
e. Inovasi dan kreativitasnya
f. Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-
gagasan baru
g. Keteguhan janjinya dan keinginan untuk
menampilkan sikap dan keperibadiannya yang
mandiri
h. Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang
dapat merelevansikan
17. II. Menurut pola dasar pembinaan dan
pengembangan generasi muda bahwa generasi
muda dapat dilihat dari berbagai aspek sosial,
yakni:
1. Sosial psikologi
2. sosial budaya
3. sosial ekonomi
4. sosial politik
18. a. Masalah-masalah yang menyangkut generasi muda
dewasa ini adalah:
Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme
dan patriotisme di kalangan generasi muda
b. Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda
terhadap masa depannya
c. Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan
fasilitas pendidikan yang tersedia
d. Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja.
e. Kurangnya gizi yang dapat menghambat
pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan
f. Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah
umur
g. Adanya generasi muda yang menderita fisik dan
mental
h. Pergaulan bebas
i. Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahagunaan
narkotika
j. Belum adanya peraturan perundang-undangan yang
mengangkut generasi muda.
19. III. Peran pemuda dalam masyarakat:
a. Peranan pemuda yang didasarkan atas
usaha pemuda untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan.
b. Peranan pemuda yang menolak unsur
menyesuaikan diri dengan lingkungannya
c. Asas edukatif
d. Asas persatuan dan kesatuan bangsa
e. Asas swakarsa
f. Asas keselarasan dan terpadu
g. Asas pendayagunaan dan fungsionaliasi
20. IV. Arah pembinaan dan pengembangan
generasi muda ditunjukan pada pembangunan
yang memiliki keselarasn dan keutuhan antara
ketiga sumbu orientasi hidupnya yakni:
a. Orientasi ke atas kepada Tuhan Yang Masa
Esa.
b. Orientasi dalam dirinya sendiri
c. Orientasi ke luar hidup di lingkungan
21. V. Peranan mahasiswa dalam masyarakat
adalah:
a. Agen of change
b. Agen of development
c. Agen of modernization
Oleh karena itu kita sebagai pemuda-pemudi
harapan bangsa jangan sampai kehilangan
identitas kita. Marilah kita mulai melakukan
perubahan dari diri kita sendiri agar kita dapat
memajukan bangsa ini dan kita dapat menjadi
pemuda yang bermanfaat bagi agama dan bangsa.
22. Masa remaja adalah masa tarnsisi dan secara psikologis sangat
problematis , masa ini memungkinkan mereka berada dalm anomi
(keadaan tanpa norma atau hukum , red) , akibat kontradiksi norma
maupun orientasi mendua.
Dalam keadaan demikian , seringkali muncul perilaku menyimpang atau
kecendrungan melakukan pelnggaran . kondisi ini juga memungkinkan
mereka menjadi sasaran pengaruh media massa.
PERAN MEDIA MASSA
ciri-ciri menyebabkan kecendrungan remaja melahap begitu saja arus
informasi yang serasi dengan selera dan keinginan sebagai penapis
informasi atau pemberi rekomendasi terhadap peasn-pesan yang di
terima kini tidak berfungsi sebagai sediakala.
PERLU DIKEMBANGKAN :
Dari artikel terseut dapat disimpulkan bahwa masalh kepemudaan dapat
di tinjau adri asumsi yaitu :
1.penghayatan mengenai proses perkembangan bukan sebagai suatu
kontinum yang sambung tetapi fragmentaris , terpecah-pecah , dan setiap
fargmen mempunyai artinya sendiri-sendiri.
2.posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri .tafsiran-tafsiarn
klasik didasarkan pada anggapan bahwa kehidupan mempunyai pola
yang banyak sedikitnya.
23. PEMUDA DAN IDENTITAS
Pemuda adalah suatu generasi yang
dipundaknya terbebani bermacam-macam
harapan , terutama dari generasi lainya.hal ini
dapt dimengerti karena pemuda diharapkan
sebagai generasi penerus , generasi yang harus
mengisi dan melangsungkan estafet
pembangunan secara terus menerus.
24. POTENSI-POTENSI PEMUDA
a.Idealis dan daya kritis : secara sosiologis generasi
muda belum mapan dalam tatanan yang ada ,
maka ia dapat melihat kekurangan-kekurangan
dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari
gagasan baru.
b.dinamika dan kreatifitas.
c.keberanian mengambil resiko
d.optimis dan kegairahan semangat
e.sikap kemandirian dan disiplin murni
f.terdidik
g.keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan.
h.patriotismedan nasionalisme
i.sikpa kesatria
j.kemampuan kekuasaan ilmu dan teknologi.
25. Studi Kasus :
Pemuda adalah seseorang yang berpikir bahwa
segala hal harus berubah menjadi lebih baik,
namun mengetahui bahwa dirinyalah yang harus
lebih dulu diubah. Pemuda adalah seseorang yang
berpikir bahwa tidak ada yang tidak bisa ia
lakukan demi sebuah perubahan kearah yang lebih
baik. Pemuda adalah seseorang yang tahu bahwa
dipundaknyalah tugas menjaga diri, keluarga,
kampung halaman, negara dan agama diletakkan.
Tetapi diatas semua itu, Pemuda adalah seseorang
yang bertindak dengan penuh kesadaran dan
tanggung jawab dalam melaksanakan itu semua.
Karena jika hanya berada di tataran pemikiran
tanpa dilanjutkan dengan tindakan atau karya
nyata maka dunia tidak akan berubah.
26. Pengertian Sosialisasi.
Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses seumur hidup bagaimana seorang
individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang meliputi cara-cara hidup,
nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat dalam masyarakat agar
dapat diterima oleh masyarakatnya. Berikut pengertian sosialisasi menurut
para ahli
a. Keluarga
Pertama-tama yang dikenal oleh anak-anak adalah ibunya, bapaknya dan
saudara-saudaranya.
b. Sekolah
Pendidikan di sekolah merupakan wahana sosialisasi sekunder dan
merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi secara formal.
c. Teman bermain (kelompok bermain)
Kelompok bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat dalam
pembentukan kepribadian anak. Dalam kelompok bermain anak akan belajar
bersosialisasi dengan teman sebayanya.
d. Media Massa
Media massa seperti media cetak, (surat kabar, majalah, tabloid) maupun
media elektronik (televisi, radio, film dan video). Besarnya pengaruh media
massa sangat tergantung pada kualitas dan frekuensi pesan yang
disampaikan.
e. Lingkungan kerja
Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat,
dan efektif mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.
27. Studi Kasus :
Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan
kebudayaan dan lingkungan sosial yang
bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang
mementingkan nilai-nilai dan norma-norma
kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik
beratkan pada soal individu dalam kelompok
melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh
karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian
dan kepribadian seseorang. Kedirian (self) sebagai
suatu produk sosialisasi, merupakan kesadaran
terhadap diri sendiri dan memandang adanya
pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran
terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan
“aku” atau “saya” sebagai kedirian subyektif yang
sulit dipelajari.
28. -internalisasi belajar dan sosialisasi.
Ketiga kata atau istilah internalisasi, belajar, dan
spesialisasi pada dasarnya memiliki pengertian
yang hampir sama. Proses berlangsungnya sama
yaitu melalui interaksi sosial. Istilah internalisasi
lebih ditekankan pada norma-norma individu yang
menginternalisasikan norma-norma tersebut, atau
proses norma-norma kemasyarakatan yang tidak
berhenti sampai institusional saja, akan tetapi norma
tersebut mendarah daging dalam jiwa anggota
masyarakat. Norma tersebut dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu norma yang mengatur pribadi
(mencakup norma kepercayaan dan kesusilaan) dan
norma yang mengatur hubungan pribadi
(mencakup kaidah kesopanan dan kaidah hukum).
29. -PROSES SOSIALISASI.
Melalui proses sosialisasi, seseorang akan terwarnai
cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya.
Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat
diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang
menajdi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di
tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya.
Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi
manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan
kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk.
Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang
membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan
diri, bagaimana cara hidup dan bagaimana cara
berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan
berfungsi dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan
salah satu proses belajar kebudayaan dari anggota
masyarakat dan hubungannya dengan sistem sosial.
30. -Pola Dasar Pembinaan dan Pengembangan
Generasi Muda
Maksud dari pola pembinaan dan pengembangan generasi
muda adalah agar semua pihak yang turut serta dan
berkepentingan dalam penanganannya benar-benar
menggunakan sebagai pedoman sehingga pelaksanaanya
dapat terarah, menyeluruh dan terpadu. Serta dapat
mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud.
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda
disusun berlandaskan :
Landasan idiil : Pancasila
Landasan konstitusional : UUD 1945
Landasan Strategis : Garis-garis besar haluan negara
Landasan historis : Sumpah pemuda tahun 1928 dan
Proklamasi kemerdekaan
Landasan normatif : etika, tata nilai dan tradisi luhur yang
hidup dalam masyarakat
31. Pendapat/opini:
Kita sebagai mahasiswa atau pemuda harus bisa
bersosialisasi dalam masyarakat dan mampu
memberikan contoh yang baik untuk masyarakat. Dan
mampu menyalurkan aspirasi rakyat kepada
pemerintah, tetapi tidak dengan cara yang anarkis. Kini
perananan tersebut sudah menurun drastis, karena
pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan dan
selalu mementingkan diri sendiri.
Perilaku pemuda sangat rentan dengan kondisi dimana
dia berada dan beraktifitas. Karena masa remaja yang
dimiliki pemuda adalah masa dimana seorang pemuda
menemukan jati dirinya. Dalam menemukan jati dirinya
berpengaruh kepada dimana dia tinggal dan dimana dia
beraktifitas. Banyak kekosongan waktu yang di miliki
oleh seorang pemuda dalam mencari identitas dirinya.
Dalam kekosongan waktu yang dimiliki seorang
pemuda biasanya pemuda melakukan aktifitas yang
disukainya atau hanya sekedar bermain saja.
32. * PEMUDA DAN IDENTITAS
Perilaku pemuda sangat rentan dengan kondisi
dimana dia berada dan beraktifitas. Karena masa
remaja yang dimiliki pemuda adalah masa
dimana seorang pemuda menemukan jati
dirinya. Dalam menemukan jati dirinya
berpengaruh kepada dimana dia tinggal dan
dimana dia beraktifitas. Banyak kekosongan
waktu yang di miliki oleh seorang pemuda
dalam mencari identitas dirinya. Dalam
kekosongan waktu yang dimiliki seorang
pemuda biasanya pemuda melakukan aktifitas
yang disukainya atau hanya sekedar bermain
saja.
33. PERGURUAN DAN PENDIDIKAN
Mengembangkan potensi generasi muda
Potensi Generasi Muda dapat dikembangkan melalui bidangnya
masing – masing agar tercapai suatu keinginan yang selaras antara
Generasi sebelumnya dan Generasi Baru yang akan mencapai
suatu negara yang maju dan sejahtera.
Pengertian pendidikan dan perguruan tinggi
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki ilmu di
bidang keinginannya masing-masing agar bermanfaat bagi agama,
keluarga, masyarakat, dan bangsa.
Sedangkan perguruan tinggi adalah satuan pendidikan
penyelenggara pendidikan tinggi disebut Mahasiswa sedangkan
tenaga pendidikan perguruan tinggi disebut dosen. disinilah
seseorang dapat mengembangkan lebih dalam lagi ilmu-ilmu yang
telah didapat dari pendidikan sebelumnya (SD,SMP,SMA), yang
akan berpeluang besar menggantikan generasi sebelumnya, dan
dapat memajukan bangsa dan negaranya.
34. Alasan untuk berkesempatan mengenyam pendidikan
tinggi
Mengapa semua individu khususnya di Indonesia wajib
mengenyam pendidikan selama 12 tahun? maka jika
tidak, akan terjadi akibat seperti Pengangguran Semakin
Banyak, Generasi Muda tidak ada, perampokan,
pembunuhan dan lain sebagainya. (Menakutkan bukan)
faktor: hanya karena pendidikan yang mahal.
Syukurlah pemerintah punya program sekolah gratis
selama 9 tahun, “itu setahu saya karna saat SMA saya
masih bayar”. Jadi kesimpulannya mengapa individu
harus mengenyam pendidikan adalah karna setiap
individu harus sekolah Minimal selama 12 tahun agar
disaat seseorang beranjak dewasa, seseorang itu dapat
bermanfaat sebagai pemuda yang aktif didalam
lingkungan masyarakat dan akan menjadi Generasi
Penerus yang akan menjadi Pemimpin yang baik
mengerti rakyat dan memajukan bangsa ini ke arah
yang lebih baik