3. Udara dalam kavum pleura ini dapat
ditimbulkan oleh :
1. Robeknya pleura viseralis sehingga
saat inspirasi udara yang berasal dari
alveolus akan memasuki kavum pleura.
Pneumotoraks jenis Ini disebut sebagai
closed pneumotoraks
2. Robeknya dinding dada dan pleura
parietalis sehingga terdapat hubungan
antara kavum pleura dengan dunia luar.
4. Klasifikasi Pneumotoraks
Berdasarkan Mekanisme Kejadian
1.Pneumotoraks Spontan
Pneumotoraks Spontan Primer
Pneumotoraks Spontan Sekunder
2.Pneumotoraks Traumatik
Pneumotoraks Traumatik Iatrogenik
Pneumotoraks Traumatik Non Iatrogenik
9. Penatalaksanaan Awal pada
Pneumotoraks
Evaluasi tingkat kesadaran dengan
menyapa pasien dan dilanjutkan dengan
pemeriksaan ABC (airway, breathing,
circulation).
Pada pasien dengan pneumotoraks
perkembangan dinding dada asimetris,
deviasi trakea ke paru yang sehat, JVP
meningkat, suara nafas menurun bahkan
menghilang dan pada perkusi didapatkan
hipersonor. Bila didapatkan tanda-tanda
tersebut, langsung dilakukan tindakan
needle thoracostomy.
11. Penatalaksanaan Pneumotoraks
Terbuka (Open Pneumothorax)
Oksigen 100% harus diberikan melalui
facemask. Intubasi harus dipertimbangkan
bila oksigenasi atau ventilasi tidak
adekuat. Intubasi tidak boleh menunda
pemasangan chest tube dan penutupan
luka. Manajemen definitif pada open
pneumotoraks adalah menutup luka dan
segera memasang intercostal chest drain.
12.
13. Penatalaksanaan Tension Pneumothorax
Needle Thoracostomy
Manajemen klasik tension pneumothorax
adalah dekompresi dada emergensi
dengan needle toracostomy. Jarum
ditusukkan pada Intercostal Space (ICS) II
Mid Clavicular Line (MCL). Jarum
dipertahankan hingga udara dapat
dikeluarkan melalui spuit yang terhubung
dengan jarum. Jarum ditarik dan kanul
dibiarkan terbuka di udara. Udara yang
keluar dengan cepat dari dada
menunjukkan adanya tension
pneumothorax.