SlideShare a Scribd company logo
LUTFI KOTO
17171/2010
Administrasi Pendidikan
Universitas Negeri Padang
KENDALA-KENDALA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
A. KENDALA YANG BERSUMBER PADA DIRI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
B. “HANTU” KEGAGALAN DIMASA LALU
C. PEMAHAMAN YANG TIDAK TEPAT TENTANG
PERANAN INFORMASI
A. KENDALA YANG BERSUMBER PADA DIRI PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Kendala yang paling kuat
dampaknya sesungguhnya
bersumber pada diri
pengambil keputusan yang
berrsangkutan sendiri.
Kedala yang paling sering
menampakkan diri adalah
ketidak mampuan seseorang
untuk bertindak tegas.
Sering seorang manajer
KENDALA YANG BERSUMBER PADA DIRI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Seorang Manajer yang ragu-ragu dalam bertindak akan
mengakibatkan :
1. Ia menyerahkan pengambilan keputusan kepada
para bawahannya, yang sering dibenarkan dengan
dalih pendelegasian wewenang
2. Ia mengangkat pemasalahan ketingkat yang lebih
tinggi sehingga pimpinan pada hirarki yang lebih
ataslah yang kemudian mengambil keputusan
3. Ia mencari alasan sedemikian rupa, sehingga
peranan mengambil keputusan itu bergeser secara
horizontal kepada manajer lain yang setingkat.
B. “HANTU” KEGAGALAN DIMASA LALU
Berbagai cara yang dapat dilakukan manajer dalam
mengendalikan trauma kegagalan masa lalu adalah :
1. Pembentukan panitia ad-hoc
2. Penyerahan tugas menyelesaikan masalah kepada
sekelompok tenaga ahli dalam organisasi
3. Pengarahan tenaga konsultan diluar organisasi
Penciptaan prosedur pengambilan keputusan yang
sangat formal, sehingga proses pengambilan keputusan
menjadi tugas dan tanggung jawab yang sifatnya kolektif,
dan tidak lagi merupakan tanggung jawab manajer yang
bersangkutan
Pemahaman yang tidak tepat
tentang peranan informasi dalam
pengambilan keputusan dapat menjadi
kendala yang harus disingkirkan
Informasi yang diberikan harus
lengkap, mutakhir, dapat dipercaya,
terolah dengan baik, dan tersimpan
dengan rapi.
D. KONSULTASI YANG BERLEBIHAN
Para ahli telah menemukan tujuh cara untuk melibatkan
orang lain dlam proses pengambilan keputusan :
1. Konsultasi yang bersifat memberitahukan
2. Konsultasi yang bersifat menjual
3. Konsultasi yang memancing reaksi orang lain
4. Konsultasi yang bersifat minta pertimbangan orang lain
5. Konsulasi dengan partisisi aktif pihak lain
6. Konsultasi dengan penekanan kuat pada pendapat
orang lain
7. Konsultasi yang bersifat pendelegasian
E. FAKTOR KETIDAK PASTIAN
Ketidakpastian akan menjadi kendala karena :
1. Kurangnya keyakinan dalam diri seorang manajer
yang bersangkutan tentang hasil yang akan
diperoleh
2. Prefensi pribadi manajer yang bersangkutan atas
alternatif yang mungkin ditempuh, yang bisa saja
berbeda dari alternatif-alternatif yang dilakukan
dengan pendekatan ilmiah
3. Manajer yang bersangkutan meragukan apakah
keputusan baru diperlukan
Kelemahan utama yang ditimbulkan oleh keterlibatan banyak
orang dalam proses pengambilan keputusan adalah :
1. Karena keinginan pihak-pihak yang terlibat, dan dengan
itikad yang sesungguhnya baik untuk berperan serta, proses
pengambilan keputusan dapat menjadi sangat lamban
2. Sering timbul polarisasi pandangan dikalangan mereka yang
terlibat, yang pada gilirannya mempersulit tercapainya
mufakat tentang :
a. Berbagai langkah dalam pengambilan keputusan
b. Hasil tindakan yang akan diambil
c. Resiko yang mungkin timbul
d. Beban yang harus dipikul oleh organisasi dalam
benuk penggunaan sumberdaya dan dana
G. KETIDAKJELASAN PERANAN
Ada
Pertanyaan
Yang Harus
Bisa Terjawab
Siapa yang melakukan apa ?
Siapa yang bertanggung jawab kepada siapa ?
Siapa yang berhubungan dengan siapa, dan
dalam hal apa ?
Jaringan informasi apa yang ada, dan dimanfaatkan untuk
kepentingan apa ?
Saluran komunikasi apa yang tersedia, dan bagaimana tata
krama penggunaannya ?
KETIDAKJELASAN PERANAN
Ketidakjelasan peranan dapat berakibat pada berbagai hal yang
negatif seperti :
1. Kemungkinan seseorang bertindak melampaui batas-batas
wewenang yang sesungguhnya dimiliki
2. Kemungkinan keragu-raguan bertindak karena ketidakpastian
apakah tindakan yang hendak diambilnya masih dalam batasan
wewenang yang dimilikinya
3. Kemungkinan tumpang tindih kegiatan
4. Kemungkinan terjadinya duplikasi
5. Kenungkinan tidak lancarnya koordinasi
6. Laporan yang tidak ditangani sebagaimana mestinya
H. INERTIAATAU KEMALASAN
Beberapa hal yandapat dilakukan untuk melawan kemalasan :
1. Berlatih untuk tidak membiarkan diri selalu diliputi oleh sikap ragu-ragu.
2. Berarti senang bersikap tegas dan bangga atas sikap tersebut
3. Berlatih untuk secara cepat untuk mendeteksi keragu-raguan, dan mampu mempertimbangkan
secara cepat konsekuensi yang mungkin timbul karena sikap keraguan tersebut
4. Malatih dir dan memusatkan perhatian pada pemechan masalah dan kemampuan
mendefenisikan situasi problematis yang dihadapi secara tepat
5. Apabila tahap bertindak untuk memutuskan telah dicapai dalam proses pengambilan
keputusan , melatih diri memusatkan perhatian pada waktu dan tenaga yang ada padanya dan
kurang berorientasi pada proses konsutasi yang melibatkan banyak pihak
6. Meltih diri untuk mengikuti suatu prosedur tertentu baik untuk pemecahan masalah maupun
untuk pengamblan keputusan tanpa menutp pintu terhadap ide batu, atau teknik baru
7. Menggunakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mengidentifikasikan dan menilai
kelebihan, serta kekurangan setiap alternatif yang dipertimbangkan untuk ditempuh
8. membiasakan diri untuk tidak memusatkan perhatian, waktu, dan tenaga pada hal-hal yang
tidak penting, atau diperkirakan tidak akan mempunyai dampak kuat secara negatif terhadap
kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan dan berbagai sasaran
9. Melatih diri untuk berfiki secara sistematis dalam seluruh proses pengambilan keputusan
10. Melatih diri untuk bertindak dengan tingkat kecepatan yang tinggi, terutma dalam
memperhitungkan berbagai ramifikasi atua percabangan yang akan timbul dari suatu
keputusan yang akan diambil.
I. KEKURANGMAMPUAN MENGELOLA WAKTU
Penelitian dan pengalaman menunjukkan,
bahwa kemampuan seseorang mengambil
keputusan yng efektif dan rasional banyak
ditentukan oleh kemmpuan mengatur waktu yang
tersedia baginya dengan baik. Apabila seseorang
merasa, bahwa ia tidak mempunya cukup waktu
untuk melakukan semua tugas yang dipercayan
kepadanya, dengan pengambilan keputusan
sebagai salah satu tugas yang terpenting, sering
terbukti bhwa kekuranga waktu adalah akibat
kekurang mampuannya untuk mengatur diri
sendiri.
J. KAITAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN STRESS
Faktor yang dapat menimbulakan stress dalam kehidupan
manajer :
1. Mengalirnya banyak informasi sehingga menyita banyak
waktu dan tenaga, dan pikiran untuk menganalisis dan
menyaringnya
2. Kebisingan yang terjadi disekeliling tempat kerja
3. Karena desakan waktu yang semakin yang sedemikian
kuat, sehingga manajer yang bersangkutan merasa
dirinya diburu-buru untuk menyelesaikan ugas dengan
segera.
4. Pertikaian yang terjadi dala m kehidupan rumah tangga
K. EFEK STRESS DAN CARA PENANGGULANGANNYA
Efek dari stress adalah adanya
pengambilan keputusan yang tidak efektif.
Para manajer tidak mampu memberikan
respons yang tepat dan sistematis
terhadap situasi problematik yang
dihadapi. Dalam situasi demikian
perencanaan yang dilakukan akan
menjadi sia-sia.
L. EFEK STRESS DAN CARA PENANGGULANGANNYA
Cara penanggulangan stress
Terdapat tiga hal yang dipandang sangat bermanfaat dalam
bermanfaat dalam penanggulangan dampak psikologis dari
stress :
1. Menimbulkan kesadaran dikalalangan para pengambilan
keputusan, bahwa memang selalu terdapat resiko yang
melekat dan harus dihadapi pada tindakan memilih sesuatu
alternatif.
2. Menimbulkan harapan, bahwa pintu untuk mencari dan
mencari altenatif yang lebih baik tidak tertutup, asal saja
pengambilan keputusan yang bersangkutan tidak
berpandangan a priori dalam menjlankan funginya
3. Menimbulkan keyakinan, bahwa tersedia waktu untuk
mencari dan melakukan pengkajian yang matang sebelum
satu keputusan akan diambil.
M. EFEK STRESS DAN CARA PENANGGULANGANNYA
Dalam menghadapi stress, terdapat lima pola perilaku manajer :
1. Tipe bulldozer, Manajer yang terus menerus bertindak dengan cara-cara yang
sudah biasa digunakannya, tanpa peduli informasi yng disajikan kepadanya,
termasuk tentang resiko terhadap dirinya dan faktor-faktor negatif lain karena
keputusan yang diambilnya
2. Ada pula manajer yang menggunakan sikap untuk bertindak dengan mengambil
langkah yang tampak jelas dihadapannya tanpa pandangan yang kritis
3. Manajer alamirst, seseorang yang melihat adanya bahaya yang mengancam
dimana-mana. Cara tindaknya sering merupakan tindakan yang tergesa-gesa.
4. Perilku yang tercermin pada sikap mengelak. Manajer yang tergolong pada tipe ini
adalah manajer yang dalam menghadapi situasi probelmatik sering bersikap
mengelak dari tangguna jawabnya. Sikap mengelak ini dilakukan dengan bebagai
cara, seperti pasrah, mengalihkan tanggung jawabnya kepada orang lain,
menggunakan bebagai dalih
5. Manajer yang sangat teliti. Manajer ini akan berusaha mencari informasi yang baru
yang relevan, dan mengkaji arti dan peranan informasi itu tanpa pandangan yang
apriori.

More Related Content

What's hot

Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Monang Sinaga
 
Strategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nashStrategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nash
Opissen Yudisyus
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Cut Endang Kurniasih
 
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKPertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
nurul khaiva
 
Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (Ikvheynha Awlya
 
VISI & MISI Tokopedia BukaLapak
VISI & MISI Tokopedia BukaLapakVISI & MISI Tokopedia BukaLapak
VISI & MISI Tokopedia BukaLapak
majorstem
 
Aliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiAliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiYuca Siahaan
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Quinta Nursabrina
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Dadang Solihin
 
Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Hambatan Dalam Komunikasi OrganisasiHambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Lisa Ramadhanty
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Arif Setiawan
 
Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen)
Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen) Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen)
Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen)
Ninnasi Muttaqiin
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
jighai
 
6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan
Yosie Andre Victora
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
Hasnah Rhiriesad
 
Perubahan organisasi dan manajemen stress
Perubahan organisasi dan manajemen stressPerubahan organisasi dan manajemen stress
Perubahan organisasi dan manajemen stress
Seta Wicaksana
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
Judianto Nugroho
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
Ekinanda Anggita
 
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMakalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMarobo United
 

What's hot (20)

Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
 
Strategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nashStrategi dominan & keseimbangan nash
Strategi dominan & keseimbangan nash
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
 
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIKPertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
Pertemuan 3 (analisis lingkungan eksternal) MANAJEMEN STRATEGI SEKTOR PUBLIK
 
Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (Makalah komunikasi dalam organisasi (
Makalah komunikasi dalam organisasi (
 
VISI & MISI Tokopedia BukaLapak
VISI & MISI Tokopedia BukaLapakVISI & MISI Tokopedia BukaLapak
VISI & MISI Tokopedia BukaLapak
 
Aliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiAliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomi
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
 
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan PembangunanPertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan
 
Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Hambatan Dalam Komunikasi OrganisasiHambatan Dalam Komunikasi Organisasi
Hambatan Dalam Komunikasi Organisasi
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
 
Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen)
Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen) Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen)
Mengelola Keberagaman (Pengantar Manajemen)
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
 
6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
 
Perubahan organisasi dan manajemen stress
Perubahan organisasi dan manajemen stressPerubahan organisasi dan manajemen stress
Perubahan organisasi dan manajemen stress
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
 
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMakalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
 

Viewers also liked

Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenAndrew Hutabarat
 
Ekma4116 manajemen modul 3
Ekma4116 manajemen   modul 3Ekma4116 manajemen   modul 3
Ekma4116 manajemen modul 3Ratzman III
 
makalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanmakalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanMJM Networks
 
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasiMakalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasiMarobo United
 
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan MasalahPengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan MasalahAnis Fithriyani
 
EKMA 4116 - Modul 2 Lingkungan Organisasi
EKMA 4116 - Modul 2 Lingkungan OrganisasiEKMA 4116 - Modul 2 Lingkungan Organisasi
EKMA 4116 - Modul 2 Lingkungan Organisasi
Ancilla Kustedjo
 
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSANPENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Universitas Negeri Gorontalo
 
Analisis Keputusan dan Alat-alat Bantunya
Analisis Keputusan dan Alat-alat BantunyaAnalisis Keputusan dan Alat-alat Bantunya
Analisis Keputusan dan Alat-alat Bantunya
Lutfi Koto
 
Pengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan OrganisasiPengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan Organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku  organisasiKepemimpinan dan perilaku  organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
EDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalahTqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Kartika Lukitasari
 
BAB 4 Pembuatan Keputusan
 BAB 4 Pembuatan Keputusan BAB 4 Pembuatan Keputusan
BAB 4 Pembuatan KeputusanCkg Nizam
 
INTELENGENSI DAN BELAJAR
INTELENGENSI DAN BELAJARINTELENGENSI DAN BELAJAR
INTELENGENSI DAN BELAJAR
Lutfi Koto
 
Comparison of capital budgeting techniques
Comparison of capital budgeting techniquesComparison of capital budgeting techniques
Comparison of capital budgeting techniquesAnis Fithriyani
 
dasar dan faktor pengambilan keputusan
dasar dan faktor pengambilan keputusandasar dan faktor pengambilan keputusan
dasar dan faktor pengambilan keputusan
Mr.Mahmud
 
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiStrategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiZuzax Gates
 
Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pemerintahan
Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pemerintahanKurangnya partisipasi masyarakat dalam pemerintahan
Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pemerintahanShuzna Susan
 
Pengaruh Faktor Non Rasional dalam Pengambilan Keputusan
Pengaruh Faktor Non Rasional dalam Pengambilan KeputusanPengaruh Faktor Non Rasional dalam Pengambilan Keputusan
Pengaruh Faktor Non Rasional dalam Pengambilan Keputusan
Lutfi Koto
 
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikanTugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan
Jusup Debataraja
 

Viewers also liked (20)

Pengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemenPengambilan keputusan dalam manajemen
Pengambilan keputusan dalam manajemen
 
Ekma4116 manajemen modul 3
Ekma4116 manajemen   modul 3Ekma4116 manajemen   modul 3
Ekma4116 manajemen modul 3
 
makalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusanmakalah Manajemen pengambilan keputusan
makalah Manajemen pengambilan keputusan
 
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasiMakalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi
Makalah pengambilan kepeutusan dalam organisasi
 
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan MasalahPengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
 
EKMA 4116 - Modul 2 Lingkungan Organisasi
EKMA 4116 - Modul 2 Lingkungan OrganisasiEKMA 4116 - Modul 2 Lingkungan Organisasi
EKMA 4116 - Modul 2 Lingkungan Organisasi
 
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSANPENGAMBILAN KEPUTUSAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 
Analisis Keputusan dan Alat-alat Bantunya
Analisis Keputusan dan Alat-alat BantunyaAnalisis Keputusan dan Alat-alat Bantunya
Analisis Keputusan dan Alat-alat Bantunya
 
Pengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan OrganisasiPengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan Organisasi
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku  organisasiKepemimpinan dan perilaku  organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
 
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalahTqm bab 7   pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
Tqm bab 7 pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
 
BAB 4 Pembuatan Keputusan
 BAB 4 Pembuatan Keputusan BAB 4 Pembuatan Keputusan
BAB 4 Pembuatan Keputusan
 
INTELENGENSI DAN BELAJAR
INTELENGENSI DAN BELAJARINTELENGENSI DAN BELAJAR
INTELENGENSI DAN BELAJAR
 
Comparison of capital budgeting techniques
Comparison of capital budgeting techniquesComparison of capital budgeting techniques
Comparison of capital budgeting techniques
 
dasar dan faktor pengambilan keputusan
dasar dan faktor pengambilan keputusandasar dan faktor pengambilan keputusan
dasar dan faktor pengambilan keputusan
 
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapiStrategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
Strategi dan sikap dalam menghadapi hambatan yang dihadapi
 
Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pemerintahan
Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pemerintahanKurangnya partisipasi masyarakat dalam pemerintahan
Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pemerintahan
 
Pengaruh Faktor Non Rasional dalam Pengambilan Keputusan
Pengaruh Faktor Non Rasional dalam Pengambilan KeputusanPengaruh Faktor Non Rasional dalam Pengambilan Keputusan
Pengaruh Faktor Non Rasional dalam Pengambilan Keputusan
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikanTugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan
 

Similar to Kendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan

Kuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusanKuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusanMukhrizal Effendi
 
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
rianafitri1
 
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusanPertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
sandi217
 
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
rian rian
 
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf
HilmanCahya2
 
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
rianafitri1
 
Pelaksanaan Keputusan
Pelaksanaan KeputusanPelaksanaan Keputusan
Pelaksanaan Keputusan
Lutfi Koto
 
Pengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiPengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasi
Rio Harisatia
 
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptx
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptxBab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptx
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptx
LidiaHudi
 
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
ApriliaSafitri2
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
TheodoraTerdunGintin
 
5b pengambilan keputusan(rev jan'03)
5b pengambilan keputusan(rev jan'03)5b pengambilan keputusan(rev jan'03)
5b pengambilan keputusan(rev jan'03)Yabniel Lit Jingga
 
MATERI PERTEMUAN 1.pptx
MATERI PERTEMUAN 1.pptxMATERI PERTEMUAN 1.pptx
MATERI PERTEMUAN 1.pptx
LutfiGuplo1
 
materi 9 komunikasi.pptx
materi 9 komunikasi.pptxmateri 9 komunikasi.pptx
materi 9 komunikasi.pptx
AmiKakakiral
 
bab_7_problem_solving_1_ppt.ppt
bab_7_problem_solving_1_ppt.pptbab_7_problem_solving_1_ppt.ppt
bab_7_problem_solving_1_ppt.ppt
PujieRetnasuminar2
 
Model pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanModel pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusan
hasril ariel
 
Pertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptx
Pertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptxPertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptx
Pertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptx
NilaNovianti2
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
SeptianCahyo10
 
Pengurusan dan pentadbiran pendidkan jasmani dan sukan
Pengurusan dan pentadbiran pendidkan jasmani dan sukanPengurusan dan pentadbiran pendidkan jasmani dan sukan
Pengurusan dan pentadbiran pendidkan jasmani dan sukanDorothy Edward Neng
 

Similar to Kendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan (20)

Kuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusanKuliah 6 pembuatan keputusan
Kuliah 6 pembuatan keputusan
 
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
12, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Decision M...
 
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusanPertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
 
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan
 
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf
5. Pengambilan Keputusan.pptx.pdf
 
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
14, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Governan...
 
Pelaksanaan Keputusan
Pelaksanaan KeputusanPelaksanaan Keputusan
Pelaksanaan Keputusan
 
Pengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiPengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasi
 
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptx
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptxBab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptx
Bab 7 Pembuatan Keputusan by Kelompok 7.pptx
 
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. pengamb...
 
5b pengambilan keputusan(rev jan'03)
5b pengambilan keputusan(rev jan'03)5b pengambilan keputusan(rev jan'03)
5b pengambilan keputusan(rev jan'03)
 
MATERI PERTEMUAN 1.pptx
MATERI PERTEMUAN 1.pptxMATERI PERTEMUAN 1.pptx
MATERI PERTEMUAN 1.pptx
 
materi 9 komunikasi.pptx
materi 9 komunikasi.pptxmateri 9 komunikasi.pptx
materi 9 komunikasi.pptx
 
bab_7_problem_solving_1_ppt.ppt
bab_7_problem_solving_1_ppt.pptbab_7_problem_solving_1_ppt.ppt
bab_7_problem_solving_1_ppt.ppt
 
Model pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanModel pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusan
 
Pertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptx
Pertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptxPertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptx
Pertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptx
 
Soal uts pa mursidi
Soal uts pa mursidiSoal uts pa mursidi
Soal uts pa mursidi
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
 
Pengurusan dan pentadbiran pendidkan jasmani dan sukan
Pengurusan dan pentadbiran pendidkan jasmani dan sukanPengurusan dan pentadbiran pendidkan jasmani dan sukan
Pengurusan dan pentadbiran pendidkan jasmani dan sukan
 

More from Lutfi Koto

Pengelolaan Pembelajaran Kewirausahaan di Universitas Negeri Padang - Present...
Pengelolaan Pembelajaran Kewirausahaan di Universitas Negeri Padang - Present...Pengelolaan Pembelajaran Kewirausahaan di Universitas Negeri Padang - Present...
Pengelolaan Pembelajaran Kewirausahaan di Universitas Negeri Padang - Present...
Lutfi Koto
 
Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Negeri P...
Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Negeri P...Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Negeri P...
Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Negeri P...
Lutfi Koto
 
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Lutfi Koto
 
LUTFI KOTO : PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN
LUTFI KOTO : PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARANLUTFI KOTO : PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN
LUTFI KOTO : PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Lutfi Koto
 
LUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN
LUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARANLUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN
LUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN
Lutfi Koto
 
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR  DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARANTEORI BELAJAR  DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
Lutfi Koto
 
TAHAP-TAHAP DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIA
TAHAP-TAHAP DAN  TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIATAHAP-TAHAP DAN  TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIA
TAHAP-TAHAP DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIA
Lutfi Koto
 
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKANRUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Lutfi Koto
 
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN  SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJARPROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN  SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
Lutfi Koto
 
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES PEMBELAJARAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES PEMBELAJARANPERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES PEMBELAJARAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES PEMBELAJARAN
Lutfi Koto
 
PEMROSESAN INFORMASI DALAM BELAJAR
PEMROSESAN INFORMASI DALAM BELAJARPEMROSESAN INFORMASI DALAM BELAJAR
PEMROSESAN INFORMASI DALAM BELAJAR
Lutfi Koto
 
MOTIVASI DALAM BELAJAR
MOTIVASI DALAM BELAJARMOTIVASI DALAM BELAJAR
MOTIVASI DALAM BELAJAR
Lutfi Koto
 
KREATIVITAS DALAM BELAJAR
KREATIVITAS DALAM BELAJARKREATIVITAS DALAM BELAJAR
KREATIVITAS DALAM BELAJAR
Lutfi Koto
 
KONSEP DASAR SOSIOLOGI DAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
KONSEP DASAR SOSIOLOGI DAN SOSIOLOGI PENDIDIKANKONSEP DASAR SOSIOLOGI DAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
KONSEP DASAR SOSIOLOGI DAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Lutfi Koto
 
KEJENUHAN DAN TRANSFER DALAM BELAJAR
KEJENUHAN DAN TRANSFER DALAM BELAJARKEJENUHAN DAN TRANSFER DALAM BELAJAR
KEJENUHAN DAN TRANSFER DALAM BELAJAR
Lutfi Koto
 
BAKAT DALAM PROSES BELAJAR
BAKAT DALAM PROSES BELAJARBAKAT DALAM PROSES BELAJAR
BAKAT DALAM PROSES BELAJAR
Lutfi Koto
 
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAN MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN U...
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAN  MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN  U...UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAN  MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN  U...
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAN MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN U...
Lutfi Koto
 
APPOARCH OF SUPERVISION
APPOARCH OF SUPERVISIONAPPOARCH OF SUPERVISION
APPOARCH OF SUPERVISION
Lutfi Koto
 
Fakta Guru di Indonesia
Fakta Guru di IndonesiaFakta Guru di Indonesia
Fakta Guru di Indonesia
Lutfi Koto
 
BUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYA
BUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYABUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYA
BUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYA
Lutfi Koto
 

More from Lutfi Koto (20)

Pengelolaan Pembelajaran Kewirausahaan di Universitas Negeri Padang - Present...
Pengelolaan Pembelajaran Kewirausahaan di Universitas Negeri Padang - Present...Pengelolaan Pembelajaran Kewirausahaan di Universitas Negeri Padang - Present...
Pengelolaan Pembelajaran Kewirausahaan di Universitas Negeri Padang - Present...
 
Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Negeri P...
Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Negeri P...Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Negeri P...
Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Universitas Negeri P...
 
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)
 
LUTFI KOTO : PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN
LUTFI KOTO : PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARANLUTFI KOTO : PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN
LUTFI KOTO : PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN
 
LUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN
LUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARANLUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN
LUTFI KOTO : KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN
 
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR  DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARANTEORI BELAJAR  DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN
 
TAHAP-TAHAP DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIA
TAHAP-TAHAP DAN  TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIATAHAP-TAHAP DAN  TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIA
TAHAP-TAHAP DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIA
 
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKANRUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PENDIDIKAN
 
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN  SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJARPROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN  SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES BELAJAR
 
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES PEMBELAJARAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES PEMBELAJARANPERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES PEMBELAJARAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SERTA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES PEMBELAJARAN
 
PEMROSESAN INFORMASI DALAM BELAJAR
PEMROSESAN INFORMASI DALAM BELAJARPEMROSESAN INFORMASI DALAM BELAJAR
PEMROSESAN INFORMASI DALAM BELAJAR
 
MOTIVASI DALAM BELAJAR
MOTIVASI DALAM BELAJARMOTIVASI DALAM BELAJAR
MOTIVASI DALAM BELAJAR
 
KREATIVITAS DALAM BELAJAR
KREATIVITAS DALAM BELAJARKREATIVITAS DALAM BELAJAR
KREATIVITAS DALAM BELAJAR
 
KONSEP DASAR SOSIOLOGI DAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
KONSEP DASAR SOSIOLOGI DAN SOSIOLOGI PENDIDIKANKONSEP DASAR SOSIOLOGI DAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
KONSEP DASAR SOSIOLOGI DAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
 
KEJENUHAN DAN TRANSFER DALAM BELAJAR
KEJENUHAN DAN TRANSFER DALAM BELAJARKEJENUHAN DAN TRANSFER DALAM BELAJAR
KEJENUHAN DAN TRANSFER DALAM BELAJAR
 
BAKAT DALAM PROSES BELAJAR
BAKAT DALAM PROSES BELAJARBAKAT DALAM PROSES BELAJAR
BAKAT DALAM PROSES BELAJAR
 
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAN MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN U...
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAN  MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN  U...UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAN  MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN  U...
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAN MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN U...
 
APPOARCH OF SUPERVISION
APPOARCH OF SUPERVISIONAPPOARCH OF SUPERVISION
APPOARCH OF SUPERVISION
 
Fakta Guru di Indonesia
Fakta Guru di IndonesiaFakta Guru di Indonesia
Fakta Guru di Indonesia
 
BUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYA
BUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYABUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYA
BUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYA
 

Kendala-kendala dalam Pengambilan Keputusan

  • 2. KENDALA-KENDALA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN A. KENDALA YANG BERSUMBER PADA DIRI PENGAMBILAN KEPUTUSAN B. “HANTU” KEGAGALAN DIMASA LALU C. PEMAHAMAN YANG TIDAK TEPAT TENTANG PERANAN INFORMASI
  • 3. A. KENDALA YANG BERSUMBER PADA DIRI PENGAMBILAN KEPUTUSAN Kendala yang paling kuat dampaknya sesungguhnya bersumber pada diri pengambil keputusan yang berrsangkutan sendiri. Kedala yang paling sering menampakkan diri adalah ketidak mampuan seseorang untuk bertindak tegas. Sering seorang manajer
  • 4. KENDALA YANG BERSUMBER PADA DIRI PENGAMBILAN KEPUTUSAN Seorang Manajer yang ragu-ragu dalam bertindak akan mengakibatkan : 1. Ia menyerahkan pengambilan keputusan kepada para bawahannya, yang sering dibenarkan dengan dalih pendelegasian wewenang 2. Ia mengangkat pemasalahan ketingkat yang lebih tinggi sehingga pimpinan pada hirarki yang lebih ataslah yang kemudian mengambil keputusan 3. Ia mencari alasan sedemikian rupa, sehingga peranan mengambil keputusan itu bergeser secara horizontal kepada manajer lain yang setingkat.
  • 5. B. “HANTU” KEGAGALAN DIMASA LALU Berbagai cara yang dapat dilakukan manajer dalam mengendalikan trauma kegagalan masa lalu adalah : 1. Pembentukan panitia ad-hoc 2. Penyerahan tugas menyelesaikan masalah kepada sekelompok tenaga ahli dalam organisasi 3. Pengarahan tenaga konsultan diluar organisasi Penciptaan prosedur pengambilan keputusan yang sangat formal, sehingga proses pengambilan keputusan menjadi tugas dan tanggung jawab yang sifatnya kolektif, dan tidak lagi merupakan tanggung jawab manajer yang bersangkutan
  • 6. Pemahaman yang tidak tepat tentang peranan informasi dalam pengambilan keputusan dapat menjadi kendala yang harus disingkirkan Informasi yang diberikan harus lengkap, mutakhir, dapat dipercaya, terolah dengan baik, dan tersimpan dengan rapi.
  • 7. D. KONSULTASI YANG BERLEBIHAN Para ahli telah menemukan tujuh cara untuk melibatkan orang lain dlam proses pengambilan keputusan : 1. Konsultasi yang bersifat memberitahukan 2. Konsultasi yang bersifat menjual 3. Konsultasi yang memancing reaksi orang lain 4. Konsultasi yang bersifat minta pertimbangan orang lain 5. Konsulasi dengan partisisi aktif pihak lain 6. Konsultasi dengan penekanan kuat pada pendapat orang lain 7. Konsultasi yang bersifat pendelegasian
  • 8. E. FAKTOR KETIDAK PASTIAN Ketidakpastian akan menjadi kendala karena : 1. Kurangnya keyakinan dalam diri seorang manajer yang bersangkutan tentang hasil yang akan diperoleh 2. Prefensi pribadi manajer yang bersangkutan atas alternatif yang mungkin ditempuh, yang bisa saja berbeda dari alternatif-alternatif yang dilakukan dengan pendekatan ilmiah 3. Manajer yang bersangkutan meragukan apakah keputusan baru diperlukan
  • 9. Kelemahan utama yang ditimbulkan oleh keterlibatan banyak orang dalam proses pengambilan keputusan adalah : 1. Karena keinginan pihak-pihak yang terlibat, dan dengan itikad yang sesungguhnya baik untuk berperan serta, proses pengambilan keputusan dapat menjadi sangat lamban 2. Sering timbul polarisasi pandangan dikalangan mereka yang terlibat, yang pada gilirannya mempersulit tercapainya mufakat tentang : a. Berbagai langkah dalam pengambilan keputusan b. Hasil tindakan yang akan diambil c. Resiko yang mungkin timbul d. Beban yang harus dipikul oleh organisasi dalam benuk penggunaan sumberdaya dan dana
  • 10. G. KETIDAKJELASAN PERANAN Ada Pertanyaan Yang Harus Bisa Terjawab Siapa yang melakukan apa ? Siapa yang bertanggung jawab kepada siapa ? Siapa yang berhubungan dengan siapa, dan dalam hal apa ? Jaringan informasi apa yang ada, dan dimanfaatkan untuk kepentingan apa ? Saluran komunikasi apa yang tersedia, dan bagaimana tata krama penggunaannya ?
  • 11. KETIDAKJELASAN PERANAN Ketidakjelasan peranan dapat berakibat pada berbagai hal yang negatif seperti : 1. Kemungkinan seseorang bertindak melampaui batas-batas wewenang yang sesungguhnya dimiliki 2. Kemungkinan keragu-raguan bertindak karena ketidakpastian apakah tindakan yang hendak diambilnya masih dalam batasan wewenang yang dimilikinya 3. Kemungkinan tumpang tindih kegiatan 4. Kemungkinan terjadinya duplikasi 5. Kenungkinan tidak lancarnya koordinasi 6. Laporan yang tidak ditangani sebagaimana mestinya
  • 12. H. INERTIAATAU KEMALASAN Beberapa hal yandapat dilakukan untuk melawan kemalasan : 1. Berlatih untuk tidak membiarkan diri selalu diliputi oleh sikap ragu-ragu. 2. Berarti senang bersikap tegas dan bangga atas sikap tersebut 3. Berlatih untuk secara cepat untuk mendeteksi keragu-raguan, dan mampu mempertimbangkan secara cepat konsekuensi yang mungkin timbul karena sikap keraguan tersebut 4. Malatih dir dan memusatkan perhatian pada pemechan masalah dan kemampuan mendefenisikan situasi problematis yang dihadapi secara tepat 5. Apabila tahap bertindak untuk memutuskan telah dicapai dalam proses pengambilan keputusan , melatih diri memusatkan perhatian pada waktu dan tenaga yang ada padanya dan kurang berorientasi pada proses konsutasi yang melibatkan banyak pihak 6. Meltih diri untuk mengikuti suatu prosedur tertentu baik untuk pemecahan masalah maupun untuk pengamblan keputusan tanpa menutp pintu terhadap ide batu, atau teknik baru 7. Menggunakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mengidentifikasikan dan menilai kelebihan, serta kekurangan setiap alternatif yang dipertimbangkan untuk ditempuh 8. membiasakan diri untuk tidak memusatkan perhatian, waktu, dan tenaga pada hal-hal yang tidak penting, atau diperkirakan tidak akan mempunyai dampak kuat secara negatif terhadap kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan dan berbagai sasaran 9. Melatih diri untuk berfiki secara sistematis dalam seluruh proses pengambilan keputusan 10. Melatih diri untuk bertindak dengan tingkat kecepatan yang tinggi, terutma dalam memperhitungkan berbagai ramifikasi atua percabangan yang akan timbul dari suatu keputusan yang akan diambil.
  • 13. I. KEKURANGMAMPUAN MENGELOLA WAKTU Penelitian dan pengalaman menunjukkan, bahwa kemampuan seseorang mengambil keputusan yng efektif dan rasional banyak ditentukan oleh kemmpuan mengatur waktu yang tersedia baginya dengan baik. Apabila seseorang merasa, bahwa ia tidak mempunya cukup waktu untuk melakukan semua tugas yang dipercayan kepadanya, dengan pengambilan keputusan sebagai salah satu tugas yang terpenting, sering terbukti bhwa kekuranga waktu adalah akibat kekurang mampuannya untuk mengatur diri sendiri.
  • 14. J. KAITAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN STRESS Faktor yang dapat menimbulakan stress dalam kehidupan manajer : 1. Mengalirnya banyak informasi sehingga menyita banyak waktu dan tenaga, dan pikiran untuk menganalisis dan menyaringnya 2. Kebisingan yang terjadi disekeliling tempat kerja 3. Karena desakan waktu yang semakin yang sedemikian kuat, sehingga manajer yang bersangkutan merasa dirinya diburu-buru untuk menyelesaikan ugas dengan segera. 4. Pertikaian yang terjadi dala m kehidupan rumah tangga
  • 15. K. EFEK STRESS DAN CARA PENANGGULANGANNYA Efek dari stress adalah adanya pengambilan keputusan yang tidak efektif. Para manajer tidak mampu memberikan respons yang tepat dan sistematis terhadap situasi problematik yang dihadapi. Dalam situasi demikian perencanaan yang dilakukan akan menjadi sia-sia.
  • 16. L. EFEK STRESS DAN CARA PENANGGULANGANNYA Cara penanggulangan stress Terdapat tiga hal yang dipandang sangat bermanfaat dalam bermanfaat dalam penanggulangan dampak psikologis dari stress : 1. Menimbulkan kesadaran dikalalangan para pengambilan keputusan, bahwa memang selalu terdapat resiko yang melekat dan harus dihadapi pada tindakan memilih sesuatu alternatif. 2. Menimbulkan harapan, bahwa pintu untuk mencari dan mencari altenatif yang lebih baik tidak tertutup, asal saja pengambilan keputusan yang bersangkutan tidak berpandangan a priori dalam menjlankan funginya 3. Menimbulkan keyakinan, bahwa tersedia waktu untuk mencari dan melakukan pengkajian yang matang sebelum satu keputusan akan diambil.
  • 17. M. EFEK STRESS DAN CARA PENANGGULANGANNYA Dalam menghadapi stress, terdapat lima pola perilaku manajer : 1. Tipe bulldozer, Manajer yang terus menerus bertindak dengan cara-cara yang sudah biasa digunakannya, tanpa peduli informasi yng disajikan kepadanya, termasuk tentang resiko terhadap dirinya dan faktor-faktor negatif lain karena keputusan yang diambilnya 2. Ada pula manajer yang menggunakan sikap untuk bertindak dengan mengambil langkah yang tampak jelas dihadapannya tanpa pandangan yang kritis 3. Manajer alamirst, seseorang yang melihat adanya bahaya yang mengancam dimana-mana. Cara tindaknya sering merupakan tindakan yang tergesa-gesa. 4. Perilku yang tercermin pada sikap mengelak. Manajer yang tergolong pada tipe ini adalah manajer yang dalam menghadapi situasi probelmatik sering bersikap mengelak dari tangguna jawabnya. Sikap mengelak ini dilakukan dengan bebagai cara, seperti pasrah, mengalihkan tanggung jawabnya kepada orang lain, menggunakan bebagai dalih 5. Manajer yang sangat teliti. Manajer ini akan berusaha mencari informasi yang baru yang relevan, dan mengkaji arti dan peranan informasi itu tanpa pandangan yang apriori.