Dokumen ini membahas langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan, meliputi identifikasi masalah, diskusi, evaluasi alternatif, pengambilan tindakan pencegahan dan darurat, serta mendapatkan dukungan dari berbagai pihak terkait.
2. A. Identifikasi permasalahan yang mungkin
timbul
B. Penilaian hasil diskusi
C. Mengambil tindakan penyangga
D. Memperoleh dukungan terhadap
keputusan yang diambil
3. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk
mengidentifikasi masalah adalah dengan diskusi.
Dalam kesempatan diskusi ini semua pihak yang
telibat didorong untuk memberikan pendapatnya
sampai tergambar suatu skenario tentang keadaan
terburuk yang mungkin harus dihadapi apabila
sesuatu keputusan dilaksanakan.
4. Semua hasil pembicaaran yang dilakukan
perlu dicatat secara akurat dan teliti, sehingga
tidak ada skenario buruk yang terabaikan. Telah
terlihat bahwa dalam mengkaji berbagai alternatif-
alternatif tertentu diputuskan untuk tidak dipilih
karena diperkirakan pabila keputusan tersebut
diambil akan menimbulkan konsekuensi yang
negatif.
5. Dua bentuk tindakan penyangga yang dapat
diambil adalah mengambiltindakan preventif, dan
mempersiapkan tindakan darurat. Tindakan
preventif merupakan tindakan yang paling tepat
untuk diambil. Dikatakan demikian, karena bukan
saja tindakan tersebut akan lebih murah
dibandingkan dengan tindakan penyusunan
tindakan darurat, tetapi juga karena tindakan
preventif yang efektif mampu mencegah
terjadinya penyimpangan dari rencana, dan
dengan demikian berbagai faktor penghalang tdak
timbul
6. Betapapun mendalamnya pengkajian terhadap berbagai alternatif yang
dilakukan, betapapun telitinya pilihan yang dijatuhkan, berbagai pihak harus
diyakinkan bahwa keputusan yang diambil harus keputusan yang tepat.
Piahak-pihak tersebut adalah :
1. Pihak manajemen puncak, yng keterkaitannya terhadap keputusan
tersebut sangat penting, karena hanya dengan ketertarikannay terhadap
keputusan tersebut sangat penting, karena hanya dengan ketertarikan
itulah sumber daya dan dana organisasi secara memadai dikerahkan
untuk melaksanakan keputusan yang telah diambil
2. Secara horizontal, dukungan para manajer yang mendudki jabatan
setingkat sangat diperlukan, karena keputusan yang diambil tidak hanya
akan berpengaruh pada organisasi tersebut tetapi juga berpengruh pada
organisasi lain.
3. Serikat pekerja
4. Para bawahan yang diharapkan menjadi pelaksanaan keputusan yang
diambil juga perlu diyakinkan karena dengan adanya keyakinan yang
kuat pada diri mereka, mereka akan mengarahkan kemampuan yang ada.
7. Beberapa pedoman umum yang dapat digunakan agar
pelaksanaan menjadi lebih efesien dan lebih efektif :
1. Pengambilan keputusan yang bersangkutan harus memiliki
kewenangan untuk melaksanakan keputusan yang telah
diambilnya
2. Menyusun reka bangun yang tepat, yang didalamnya
terlihat antara lain pemanfaatan sumber daya dan dana
operasi dll
3. Penyusunan kriteria tolak ukur yang akan digunakan dalam
menilai jalannya pelaksanaan
4. Kejelasan pertanggung jawaban
5. Berikan instruksi yang jelas
6. Perlunya supervisi
7. Mengambil langkah yang tepat untuk mencegah penundaan
atau keterlambatan