Historiografi modern muncul akibat tuntutan ketepatan teknik dalam mendapatkan fakta sejarah. Suatu periode baru dalam perkembangan historiografi Indonesia dimulai dengan timbulnya studi sejarah kritis
Mata pelajaran Sejarah Peminatan dengan materi bab 2 : Sejarah sebagai Ilmu.
Adapun yang di bahas tentang:
Sejarah sebagai Ilmu, kisah, Peristiwa dan seni,
Sifat Ilmu Sejarah,
Cara Berfikir Sejarah.
Historiografi modern muncul akibat tuntutan ketepatan teknik dalam mendapatkan fakta sejarah. Suatu periode baru dalam perkembangan historiografi Indonesia dimulai dengan timbulnya studi sejarah kritis
Mata pelajaran Sejarah Peminatan dengan materi bab 2 : Sejarah sebagai Ilmu.
Adapun yang di bahas tentang:
Sejarah sebagai Ilmu, kisah, Peristiwa dan seni,
Sifat Ilmu Sejarah,
Cara Berfikir Sejarah.
Menjelaskan pengertian sejarah, Menjelaskan pengertian konsep kronologis, diakronik, sinkronik, konsep ruang dan
waktu dalam sejarah Memahami penerapan cara berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu
dalam merekonstruksi peristiwa sejarah.
Sejarah seperti dikemukakan Kuntowijoyo
memiliki lima sifat yaitu fakta,
diakronis, ideografis, unik, dan empiris.
Sejarah adalah fakta
Sejarah sebagai fakta dalam artian
suatu peristiwa sejarah bukan merupakan
hasil rekaan/ rekayasa manusia,
melainkan peristiwa yang benar-benar
terjadi dalam kehidupan manusia. Fakta
sejarah dapat diperoleh melalui proses
verifikasi terhadap data atau informasi
sejarah.
Sejarah sebagai diakronisDiakronis
berasal dari bahasa Yunani, dia artinya
melintasi atau melewati dan khronos
yang berarti perjalanan waktu. Dengan
demikian, diakronis dapat diartikan
sebagai suatu peristiwa yang
berhubungan dengan peristiwa-peristiwa
sebelumnya dan tidak berdiri sendiri atau
timbul secara tiba-tiba.
Konsep diakronis melihat bahwa peristiwa
dalam sejarah mengalami perkembangan
dan bergerak sepanjang masa. Melalui
proses inilah, manusia dapat melakukan
perbandingan dan melihat perkembangan
sejarah kehidupan masyarakatnya dari
jaman ke jaman berikutnya.
Sejarah merupakan ideografisSebagai
ideografis, sejarah dapat diartikan
untuk menggambarkan atau
mendeskripsikan suatu peristiwa. Titik
utama penelitian dalam sejarah adalah
menceritakan atau menggambarkan
peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam
ruang dan waktu tertentu. Secara
singkat, ideografis merupakan deskripsi
peristiwa dengan tujuan untuk
mendapatkan pemahaman dan mencari
makna suatu peristiwa.
Dalam ilmu sejarah (dan ilmu sosial lain)
tidak ada hukum atau teori yang pasti
untuk menjelaskan peristiwa atau
kehidupan manusia. Kehidupan manusia
adalah dinamis, sehingga tidak ada
kebenaran yang mutlak, yang ada hanya
kebenaran sementara atau tafsiran
terbatas yang masih terbuka untuk
dilakukan verifikasi kembali oleh peneliti
atau peneliti lain.
Sejarah merupakan sesuatu yang unik
Unik dalam arti bahwa sejarah
merupakan peristiwa yang dikaji terjadi
hanya sekali dan tidak ada peristiwa lain
yang sama persis dengan peristiwa itu.
Lihat kembali pada posting saya
sebelumnya.
Sejarah bersifat empiris
Sejarah yang disusun peneliti didasarkan
pada pengalaman manusia yang
sebenarnya, bisa berupa pengalaman
keindraan dan pengalaman batiniah
(kepercayaan, nilai hidup, norma, etos,
dan sebagainya). Dalam hal ini, sejarah
banyak bertumpu pada bukti tertulis
tentang suatu peristiwa, maupun bukti
tidak tertulis. Bukti tersebut dapat
digunakan untuk menjelaskan peristiwa
sejarah setelah melalui proses verifikasi
dan interpretasi.
cr:brainly
Menurut Arnold Joseph Toynbee, seorang sejarawan asal Inggris, lahirnya peradaban itu diuraikan dengan teori “challenge and respons”. Peradaban itu lahir sebagai respons (tanggapan) manusia yang dengan segenap daya upaya dan akalnya menghadapi, menaklukkan dan mengolah alam sebagai tantangan (challenge) guna melestarikan kelangsungan hidupnya.
Daerah Mesopotamia sekarang meliputi negara Irak. Mesopotamia terletak di antara dua aliran sungai yaitu sungai Eufrat dan Tigris. Daerah di sekitar kedua sungai itu tanahnya sangat subur dan bentuknya melengkung seperti bulan sabit. sehingga sejarawan dari Amerika Serikat yaitu Breasted menyebut Mesopotamia dengan ungkapan “The Fertile Crescent Moon” (daerah bulan sabit yang subur). Sejarawan Yunani kuno yang bernama Herodotus menyebut Mesopotamia sebagai “Tanah surga yang cantik jelita”.
Peradaban Lembah Sungai Kuning adalah peradaban bangsa Cina yang muncul di lembah Sungai Kuning (Hwang Ho atau yang sekarang disebut Huang He). Sungai Hwang Ho disebut sebagai Sungai Kuning karena membawa lumpur kuning sepanjang alirannya
sejarah bukanlah sastra, terutama karya fiksi, karena berbeda dengan karya sastra sebagai hasil subyektivitas sastrawan, sejarah harus berusaha memberikan informasi selengkap dan sejelasnya dengan menghindari subyektivitas melalui penggunaan metode sejarah
Reformasi gereja adalah sebuah upaya perbaikan dan kembali pada ajaran gereja yang lurus, gerakan reformasi berupa sikap kritis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh pihak Gereja Katolik pada waktu itu terutama adanya penjualan surat pengampunan dosa
Revolusi Industri di Inggris pada hakikatnya adalah perubahan dalam cara pembuatan barang-barang yang semula dikerjakan dengan tangan (tenaga manusia) kemudian digantikan dengan tenaga mesin
Istilah Aufklärung berasal dari Bahasa Jerman yang berarti “pencerahan”, yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan enlightenment. Peristiwa ini terjadi pada 1695-1815
Perjanjian yang ditandatangani di Tordesillas (Spanyol) pada 7 Juni 1494 yang membagi dunia di luar Eropa menjadi dua wilayah eksklusif antara Spanyol dan Portugal, dua negara pertama yang melakukan penjelajahan dan di ikuti oleh negara lainnya. Merkantilisme paham ekonomi dengan ukuran kemakmuran menggunakan emas.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
3. “Diakronis berasal dari bahasa Yunani,
diakronis dapat diartikan sebagai suatu
peristiwa yang berhubungan dengan
peristiwa-peristiwa sebelumnya dan tidak
berdiri sendiri atau timbul secara tiba-tiba.
4. Contoh berpikir sejarah secara diakronis
“Menjelaskan peristiwa detik-detik proklamasi harus
menjelaskan pula peristiwa-peristiwa yang
melatarbelakanginya, seperti: peristiwa menyerahnya Jepang
kepada sekutu, reaksi pemuda Indonesia terhadap berita
kekalahan Jepang, peristiwa Rengasdengklok, penyususnan
teks proklamasi, dan lain sebagainya.
5. Ciri-ciri berpikir sejarah secara diakronis
• Mengkaji dengan berlalunya masa
• Menitik beratkan pengkajian peristiwa pada
sejarahnya
• Bersifat historis atau komparatif
• Bersifat vertikal
• Terdapat konsep perbandingan
• Cakupan kajian lebih luas
6. Contoh Penulisan sejarah:
• Perkembangan Sarekat Islam di Solo, 1911-1920
• Terjadinya Perang Diponegaro, 1925-1930;
• Revolusi Fisik di Indonesia, 1945-1949;
• Gerakan Zionisme 1897-1948 dan sebagainya.
8. Kata sinkronis berasal dari bahasa Yunani
syn yang berarti dengan, dan khronos
yang berarti waktu, masa. Pengertian berpikir
sinkronik dalam sejarah adalah mempelajari
(mengkaji) struktur (karakter) suatu peristiwa
sejarah dalam kurun waktu tertentu atau
dibatasi oleh waktu.
9. Contoh berpikir sejarah secara sinkronis
Menggambarkan keadaan ekonomi di Indonesia pada suatu
waktu tertentu, seperti: Keadaan ekonomi masyarakat Indonesia
tahun 1945-1950
10. Ciri-ciri berpikir sejarah secara sinkronis :
1. Mengkaji pada masa tertentu
2. Menitik beratkan pengkajian pada
strukturnya(karakternya)
3. Bersifat horizontal
4. Tidak ada konsep perbandingan
5. Cakupan kajian lebih sempit
6. Memiliki sistematis yang tinggi
7. Bersifat lebih serius dan sulit
11. Sedangkan contoh penulisan sejarah dengan topik -
topik dari ilmu sosial yang disusun dengan cara
sinkronis lainnya misalnya adalah:
Tarekat Naqsyabandiyah
Qodiriyah di pesantren - pesantren Jawa´;
Kota - kota metropolitan : Jakarta , Surabaya dan
Medan´; (metode survey dan interview hanya
13. Sejarah adalah proses, dalam kata lain sejarah adalah
perkembangan. Ilmu sejarah sendiri memiliki sifat
yang diakronis yaitu memanjang dalam waktu dan
dalam ruang yang terbatas. Sejarah mengenal adanya
suatu proses kontinuitas atau berkelanjutan
Sedangkan ilmu sosial itu bersifat sinkronis
(menekankan struktur) artinya ilmu sosial meluas
dalam ruang. Pendekatan sinkronis menganalisa
sesuatu tertentu pada saat tertentu, titik tetap pada
waktunya
14. Kedua ilmu ini saling berhubungan ( ilmu sejarah dan
ilmu – ilmu sosial ). Kita ingin mencatat bahwa ada
persilangan antara sejarah yang diakronis dan ilmu
sosial lain yang sinkronis Artinya ada kalanya sejarah
menggunakan ilmu sosial, dan sebaliknya, ilmu sosial
menggunakan sejarah Ilmu diakronis bercampur
dengan sinkronis.
15. Contoh: Candi Borobudur merupakan peninggalan sejarah kehidupan
bangsa Indonesia pada masa Hindu-Budha. Sehingga dalam menceritakan
tentang Candi Borobudur tidak hanya menceritakan bagaimana urutan
waktu (aspek Diakronis) Candi borobudur dibangun tapi juga bisa kita lihat
bagaimana kehidupan politik, ekonomi, sosial dan budaya (Aspek
Sinkronis) pada masa pembangunan Candi tersebut.
Secara Diakronis Candi Borobudur dibangun antara kurun waktu 760
sampai 830 M dan dibangun dalam 4 tahap dengan arsiteknya
Gunadarma dan rampung pada masa pemerintahan Raja
Samaratungga.
Secara sinkronik dari Bangunan monumental Semegah candi
Borobudur mungkinkah dibangun oleh masyarakat yang kacau, tentu
saja tidak bangunan yang megah tersebut tentu dibangun masyarakat
yang makmur (aspek ekonomi), hidup bergotong royong dan toleransi
(Aspek sosial budaya), memiliki raja yang berwibawa (aspek politik)
dan religius (aspek Agama).