Revolusi Industri di Inggris pada hakikatnya adalah perubahan dalam cara pembuatan barang-barang yang semula dikerjakan dengan tangan (tenaga manusia) kemudian digantikan dengan tenaga mesin
3. Revolusi Industri di Inggris pada hakikatnya adalah perubahan
dalam cara pembuatan barang-barang yang semula dikerjakan
dengan tangan (tenaga manusia) kemudian digantikan dengan
tenaga mesin
5. Revolusi Industri terjadi pada pertengahan abad ke-18. Awalnya didahului
oleh revolusi agraria. Ada dua tahap revolusi agraria. Revolusi
Agraria I adalah tahapan terjadinya perubahan penggunaan tanah yang
semula hanya untuk pertanian menjadi usaha pertanian, perkebunan, dan
peternakan yang terpadu. Revolusi Agraria II mengubah cara mengerjakan
tanah yang semula tradisional dengan penggunaan mesin-mesin atau
mekanisasi.
6. Situasi politik yang stabil. Adanya Revolusi Glorius tahun 1688
yang mengharuskan raja bersumpah setia kepada Bill of Right
sehingga raja tunduk kepada undang-undang dan hanya menarik
pajak berdasarkan atas persejutuan parlemen.
7. Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah,
dan kaolin. Di samping itu, wol juga yang sangat menunjang
industri tekstil.
8. Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat
mempermudah cara kerja dan meningkatkan hasil produksi,
misalnya alat-alat pemintal, mesin tenun, mesin uap, dan
sebagainya.
9. Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan
perdagangan sehingga dapat menyediakan modal yang besar
untuk bidang usaha. Di samping itu, di Inggris juga tersedia
bahan mentah yang cukup karena Inggris mempunyai banyak
daerah jajahan yang menghasilkan bahan mentah tersebut.
10. Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap hasil-
hasil penemuan baru (hak paten) sehingga mendorong kegiatan
penelitian ilmiah. Lebih-lebih setelah dibentuknya lembaga
ilmiah Royal Society for Improving Natural Knowledge maka
perkembangan teknologi dan industri bertambah maju.
11. Arus urbanisasi yang besar akibat Revolusi Agraria di pedesaan
mendorong pemerintah Inggris untuk membuka industri yang
lebih banyak agar dapat menampung mereka.
13. Abraham Darby (seorang insinyur berkebangsaan Inggris) yang
berhasil menggunakan batu bara (coke) untuk melelehkan besi
dan mendapatkan nilai besi yang lebih sempurna. Juga
penemuan mesin uap oleh James Watt (insinyur berkebangsaan
Skotlandia) pada tahun 1763.
14. Isaac Merrit Singer dari Amerika Serikat berhasil memperbaiki
sebuah mesin jahit rusak dan membuat model yang lebih baik. Ia
kemudian mendirikan sebuah industri yang bernama I.M Singer
and Company. Dalam tahun 1860, perusahaan ini merupakan
mesin jahit terbesar di dunia. Para Penemu dan Hasil
Temuannya, Penemuan besar yang merupakan awal peradaban
modern menonjol pada mesin tenun dan kain.
15. Blaise Pascal (seorang filsuf dan ahli matematika berkebangsaan
Perancis) menemukan mesin hitung pada tahun 1642. Penemuan
besar lainnya adalah penemuan mesin cetak.
16. James Watt adalah Bapak Revolusi Industri. Modernisasi
kehidupan mendapat arah baru ketika pada tahun 1796 ia
memperkenalkan mesin uapnya yang menggunakan kondensor.
17. George Stephenson membuat lokomotif yang pertama kali
dikendarai pada jalur yang menghubungkan Liverpool ke
Manchester pada tahun 1830. Lokomotif ciptaannya diberi nama
Rocket.
18. Nicholas Joseph Cugnot (Perancis) dan Gottlieb Daimler
(Jerman) berhasil memperkenalkan mobil yang digerakan
dengan tenaga uap.
19. Henry Ford dari Amerika Serikat membangun pabrik mobil di
Detroit pada tahun 1876. Perusahaan itu diberi nama Ford
Motor Company.
20. Penemuan-penemuan di atas didukung pula oleh penemuan
para pakar di bidang kimia. Di antaranya adalah Charles
Goodyear dari Amerika Serikat yang menemukan cara
memvulkanisir karet campuran dengan belerang, agar karet
menjadi keras.
22. 1. Mencari Pemasaran
Industri secara besar-besaran menghasilkan barang sebagai produksi yang
cukup banyak. Ketika industri semakin berkembang pesat dan barang-barang
produksi terus bertambah, maka perlu dicari tempat pemasaran lain, yaitu di
daerah jajahan. Dengan demikian daerah-daerah jajahan dijadikan sebagai
tempat pemasaran.
23. 2. Mencari bahan baku / bahan mentah
Negara industri seperti halnya Inggris mempunyai sumber batu bara dan besi
untuk membuat mesin-mesin, tetapi mereka tidak mempunyai bahan baku
lain. Salah satu bahan baku yang digunakan adalah kapas, sebagai bahan baku
untuk membuat tekstil. Karena itu untuk mendapatkan bahan baku tersebut,
mereka perlu mencari tempat lain terutama di daerah-daerah koloninya
diambil hasil berupa bahan baku sebanyak-banyaknya.
24. 3. Tenaga yang murah
Dengan digunakan mesin-mesin. Penggunaan tenaga manusia makin
berkurang. Banyak barang yang dahulu dikerjakan oleh tukang yang ahli kini
cukup dikerjakan oleh sembarang orang, bahkan anak-anak. Barang-barang
sudah dibuat oleh mesin, sedangkan tenaga manusia dipakai untuk
menjalankan mesin, akibatnya tenaga buruh menjadi murah. Tenaga murah
ini tidak hanya berlaku di dalam negeri Inggris sendiri, tetapi juga daerah
koloni Inggris, meliputi Asia dan Afrika.
26. Bidang ekonomi.
Dampak Revolusi Industri dalam bidang ekonomi adalah
munculnya pabrik-pabrik, lahirnya pengusaha kaya, biaya
produksi rendah sehingga harga barang semakin rendah, upah
buruh menjadi rendah, perdagangan dunia semakin maju,
tumbuhnya kapitalisme industri yang berpusat pada
perseorangan, dan matinya industri rumah tangga.
27. Bidang politik .
• Munculnya kaum borjuis sebab kemajuan industri melahirkan orang-orang kaya
baru yang merupakan penguasa industri.
• Tumbuhnya demokrasi dan nasionalisme.
• Munculnya imperialisme modern, yaitu upaya mengembangkan imperialisme yang
berlandaskan kekuatan ekonomi, mencari tanah jajahan, bahan mentah serta
mengembangkan pasar bagi industrinya.
• Berkembangnya liberalisme yang awalnya hanya berkembang di Inggris ketika
berlangsung Revolusi Agraria dan Revolusi Industri. Dalam menentukan kebijakan
politik dan ekonomi, partai liberal sangat berpengaruh.
28. Bidang sosial.
Akibat berkembangnya industri, pusat pekerjaan berpindah ke kota. Terjadilah
urbanisasi besar-besaran ke kota. Para buruh tani pergi ke kota untuk menjadi buruh
pabrik. Kota-kota besar pun menjadi padat dan semakin sesak. Para buruh hidup
berjejal-jejal di tempat tinggal yang kumuh dan kotor. Buruh bekerja rata-rata 12
jamdalam sehari, namun tetap miskin. Kemiskinan berakibat langsung pada
meningkatnya kejahatan dan ketergantungan pada minuman keras. Dampak lain
adalah pengangguran, wanita dan anak ikut bekerja, dan kurangnya jaminan
kesejahteraan.