sejarah bukanlah sastra, terutama karya fiksi, karena berbeda dengan karya sastra sebagai hasil subyektivitas sastrawan, sejarah harus berusaha memberikan informasi selengkap dan sejelasnya dengan menghindari subyektivitas melalui penggunaan metode sejarah
Tokoh penganjur sejarah sebagai seni adalah George Macauly Travelyan. Menurut Travelyan menulis sebuah kisah peristiwa sejarah tidaklah mudah karena memerlukan imajinasi dan seni. Dalam seni dibutuhkan intuisi, emosi, dan gaya bahasa. Sejarah dapat juga dilihat sebagai seni. Seperti halnya seni, sejarah juga membutuhkan intuisi, imajinasi, emosi, dan gaya bahasa.
Tokoh penganjur sejarah sebagai seni adalah George Macauly Travelyan. Menurut Travelyan menulis sebuah kisah peristiwa sejarah tidaklah mudah karena memerlukan imajinasi dan seni. Dalam seni dibutuhkan intuisi, emosi, dan gaya bahasa. Sejarah dapat juga dilihat sebagai seni. Seperti halnya seni, sejarah juga membutuhkan intuisi, imajinasi, emosi, dan gaya bahasa.
Historiografi modern muncul akibat tuntutan ketepatan teknik dalam mendapatkan fakta sejarah. Suatu periode baru dalam perkembangan historiografi Indonesia dimulai dengan timbulnya studi sejarah kritis
Sejarah seperti dikemukakan Kuntowijoyo
memiliki lima sifat yaitu fakta,
diakronis, ideografis, unik, dan empiris.
Sejarah adalah fakta
Sejarah sebagai fakta dalam artian
suatu peristiwa sejarah bukan merupakan
hasil rekaan/ rekayasa manusia,
melainkan peristiwa yang benar-benar
terjadi dalam kehidupan manusia. Fakta
sejarah dapat diperoleh melalui proses
verifikasi terhadap data atau informasi
sejarah.
Sejarah sebagai diakronisDiakronis
berasal dari bahasa Yunani, dia artinya
melintasi atau melewati dan khronos
yang berarti perjalanan waktu. Dengan
demikian, diakronis dapat diartikan
sebagai suatu peristiwa yang
berhubungan dengan peristiwa-peristiwa
sebelumnya dan tidak berdiri sendiri atau
timbul secara tiba-tiba.
Konsep diakronis melihat bahwa peristiwa
dalam sejarah mengalami perkembangan
dan bergerak sepanjang masa. Melalui
proses inilah, manusia dapat melakukan
perbandingan dan melihat perkembangan
sejarah kehidupan masyarakatnya dari
jaman ke jaman berikutnya.
Sejarah merupakan ideografisSebagai
ideografis, sejarah dapat diartikan
untuk menggambarkan atau
mendeskripsikan suatu peristiwa. Titik
utama penelitian dalam sejarah adalah
menceritakan atau menggambarkan
peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam
ruang dan waktu tertentu. Secara
singkat, ideografis merupakan deskripsi
peristiwa dengan tujuan untuk
mendapatkan pemahaman dan mencari
makna suatu peristiwa.
Dalam ilmu sejarah (dan ilmu sosial lain)
tidak ada hukum atau teori yang pasti
untuk menjelaskan peristiwa atau
kehidupan manusia. Kehidupan manusia
adalah dinamis, sehingga tidak ada
kebenaran yang mutlak, yang ada hanya
kebenaran sementara atau tafsiran
terbatas yang masih terbuka untuk
dilakukan verifikasi kembali oleh peneliti
atau peneliti lain.
Sejarah merupakan sesuatu yang unik
Unik dalam arti bahwa sejarah
merupakan peristiwa yang dikaji terjadi
hanya sekali dan tidak ada peristiwa lain
yang sama persis dengan peristiwa itu.
Lihat kembali pada posting saya
sebelumnya.
Sejarah bersifat empiris
Sejarah yang disusun peneliti didasarkan
pada pengalaman manusia yang
sebenarnya, bisa berupa pengalaman
keindraan dan pengalaman batiniah
(kepercayaan, nilai hidup, norma, etos,
dan sebagainya). Dalam hal ini, sejarah
banyak bertumpu pada bukti tertulis
tentang suatu peristiwa, maupun bukti
tidak tertulis. Bukti tersebut dapat
digunakan untuk menjelaskan peristiwa
sejarah setelah melalui proses verifikasi
dan interpretasi.
cr:brainly
Historiografi modern muncul akibat tuntutan ketepatan teknik dalam mendapatkan fakta sejarah. Suatu periode baru dalam perkembangan historiografi Indonesia dimulai dengan timbulnya studi sejarah kritis
Sejarah seperti dikemukakan Kuntowijoyo
memiliki lima sifat yaitu fakta,
diakronis, ideografis, unik, dan empiris.
Sejarah adalah fakta
Sejarah sebagai fakta dalam artian
suatu peristiwa sejarah bukan merupakan
hasil rekaan/ rekayasa manusia,
melainkan peristiwa yang benar-benar
terjadi dalam kehidupan manusia. Fakta
sejarah dapat diperoleh melalui proses
verifikasi terhadap data atau informasi
sejarah.
Sejarah sebagai diakronisDiakronis
berasal dari bahasa Yunani, dia artinya
melintasi atau melewati dan khronos
yang berarti perjalanan waktu. Dengan
demikian, diakronis dapat diartikan
sebagai suatu peristiwa yang
berhubungan dengan peristiwa-peristiwa
sebelumnya dan tidak berdiri sendiri atau
timbul secara tiba-tiba.
Konsep diakronis melihat bahwa peristiwa
dalam sejarah mengalami perkembangan
dan bergerak sepanjang masa. Melalui
proses inilah, manusia dapat melakukan
perbandingan dan melihat perkembangan
sejarah kehidupan masyarakatnya dari
jaman ke jaman berikutnya.
Sejarah merupakan ideografisSebagai
ideografis, sejarah dapat diartikan
untuk menggambarkan atau
mendeskripsikan suatu peristiwa. Titik
utama penelitian dalam sejarah adalah
menceritakan atau menggambarkan
peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam
ruang dan waktu tertentu. Secara
singkat, ideografis merupakan deskripsi
peristiwa dengan tujuan untuk
mendapatkan pemahaman dan mencari
makna suatu peristiwa.
Dalam ilmu sejarah (dan ilmu sosial lain)
tidak ada hukum atau teori yang pasti
untuk menjelaskan peristiwa atau
kehidupan manusia. Kehidupan manusia
adalah dinamis, sehingga tidak ada
kebenaran yang mutlak, yang ada hanya
kebenaran sementara atau tafsiran
terbatas yang masih terbuka untuk
dilakukan verifikasi kembali oleh peneliti
atau peneliti lain.
Sejarah merupakan sesuatu yang unik
Unik dalam arti bahwa sejarah
merupakan peristiwa yang dikaji terjadi
hanya sekali dan tidak ada peristiwa lain
yang sama persis dengan peristiwa itu.
Lihat kembali pada posting saya
sebelumnya.
Sejarah bersifat empiris
Sejarah yang disusun peneliti didasarkan
pada pengalaman manusia yang
sebenarnya, bisa berupa pengalaman
keindraan dan pengalaman batiniah
(kepercayaan, nilai hidup, norma, etos,
dan sebagainya). Dalam hal ini, sejarah
banyak bertumpu pada bukti tertulis
tentang suatu peristiwa, maupun bukti
tidak tertulis. Bukti tersebut dapat
digunakan untuk menjelaskan peristiwa
sejarah setelah melalui proses verifikasi
dan interpretasi.
cr:brainly
Pengertian Sejarah sebagai Peristiwa,Kisah,Ilmu,dan SeniTunjung Tamarin R
Sejarah dapat diartikan sebagai sebuah peristiwa pada masa lampau yang berpengaruh terhadap banyak orang dan bersifat abadi.Namun,sejarah juga dapat diartikan sebagai kisah,ilmu,dan seni.Untuk lebih jelasnya,silahkan buka slideshow hasil kerja dari kelompok saya.
Menurut Arnold Joseph Toynbee, seorang sejarawan asal Inggris, lahirnya peradaban itu diuraikan dengan teori “challenge and respons”. Peradaban itu lahir sebagai respons (tanggapan) manusia yang dengan segenap daya upaya dan akalnya menghadapi, menaklukkan dan mengolah alam sebagai tantangan (challenge) guna melestarikan kelangsungan hidupnya.
Daerah Mesopotamia sekarang meliputi negara Irak. Mesopotamia terletak di antara dua aliran sungai yaitu sungai Eufrat dan Tigris. Daerah di sekitar kedua sungai itu tanahnya sangat subur dan bentuknya melengkung seperti bulan sabit. sehingga sejarawan dari Amerika Serikat yaitu Breasted menyebut Mesopotamia dengan ungkapan “The Fertile Crescent Moon” (daerah bulan sabit yang subur). Sejarawan Yunani kuno yang bernama Herodotus menyebut Mesopotamia sebagai “Tanah surga yang cantik jelita”.
Peradaban Lembah Sungai Kuning adalah peradaban bangsa Cina yang muncul di lembah Sungai Kuning (Hwang Ho atau yang sekarang disebut Huang He). Sungai Hwang Ho disebut sebagai Sungai Kuning karena membawa lumpur kuning sepanjang alirannya
Reformasi gereja adalah sebuah upaya perbaikan dan kembali pada ajaran gereja yang lurus, gerakan reformasi berupa sikap kritis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh pihak Gereja Katolik pada waktu itu terutama adanya penjualan surat pengampunan dosa
Revolusi Industri di Inggris pada hakikatnya adalah perubahan dalam cara pembuatan barang-barang yang semula dikerjakan dengan tangan (tenaga manusia) kemudian digantikan dengan tenaga mesin
Istilah Aufklärung berasal dari Bahasa Jerman yang berarti “pencerahan”, yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan enlightenment. Peristiwa ini terjadi pada 1695-1815
Perjanjian yang ditandatangani di Tordesillas (Spanyol) pada 7 Juni 1494 yang membagi dunia di luar Eropa menjadi dua wilayah eksklusif antara Spanyol dan Portugal, dua negara pertama yang melakukan penjelajahan dan di ikuti oleh negara lainnya. Merkantilisme paham ekonomi dengan ukuran kemakmuran menggunakan emas.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Berkaitan dengan peristiwa di masa lalu muncul kesangsian
apakah masa lalu itu pernah ada. Mungkin saja masa lalu itu
merupakan rekaan kita, hasil khayalan kita atau fiksi. Di sini bila
kita menyangsikan adanya sesuatu di masa silam, maka kita
harus memiliki gambaran mengenai dunia yang disangsikan
tersebut dan merumuskan kesangsian itu. Selain itu juga kita
harus menanyakan mengapa kita menyangsikannya
3. Fiksi merupakan karya rekaan yang melibatkan imajinasi dan
merupakan bagian dari seni. Sejarah dapat juga disebut sebagai
seni karena sejarah berhubungan dengan penyimpulan dan
penulisan suatu peristiwa sejarah yang berhubungan dengan
kaidah dan keindahan bahasa. Selain itu sejarah memerlukan
intuisi atau ilham. Khususnya ketika sejarawan memilih topik,
selama penelitian dan dalam proses penulisan sejarah
4. Namun, meskipun berhubungan dengan cerita, sejarah bukanlah
sastra, terutama karya fiksi, karena berbeda dengan karya sastra
sebagai hasil subyektivitas sastrawan, sejarah harus berusaha
memberikan informasi selengkap dan sejelasnya dengan
menghindari subyektivitas melalui penggunaan metode sejarah.
SEJARAH SASTRA
5. Kita mengenal adanya karya sastra (fiksi) yang berlatar belakang
sejarah. Misalnya karya tetralogi Pramoedya Ananta Toer, Bumi
Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, Rumah Kaca yang
menggambarkan suasana Indonesia pada akhir abad ke-19 dan
awal abad ke-20. Dalam karya-karyanya tersebut Pramoedya
menghubungkan antara sejarah (realitas) dengan sastra (fiksi).
6. Mitos merupakan bagian dari budaya sebagai bagian dari olah pikir
manusia. Daya ingat manusia terbatas. Segala hal yang menyenangkan dirinya
tentu akan selalu diingat. Ingatan tersebut ditambah atau diperindah sesuka
hati. Apabila diceritakan kepada orang lain yaitu kepada anak cucu maka
ingatan itu akan menjadi cerita yang indah. Semakin lama, semakin indah
cerita itu dan semakin jauh isi cerita dari kejadian yang sebenarnya. Ini yang
menjadi asal mula cerita-cerita kuno seperti mitos, legenda, dan saga
7. Baik sejarah maupun mitos, keduanya menceritakan masa lalu tetapi sejarah
dan mitos adalah dua hal berbeda. Mitos berasal dari bahasa Yunani, mythos
berarti dongeng. Oleh karena merupakan dongeng, mitos biasanya
menceritakan masa lalu dengan waktu yang tidak jelas serta kejadian yang
tidak masuk akal. Sedangkan sejarah memiliki waktu berlangsungnya suatu
peristiwa dengan jelas serta kejadian yang rasional, terbukti secara empirik
dan dapat dimengerti
8. Contoh mitos di Indonesia adalah kisah Kanjeng Ratu Kidul yang
memiliki istana di dalam Laut Selatan dan menjadi permaisuri raja-raja Jawa.
Demikian halnya dengan kisah Ken Angrok dalam kitab Pararaton (Swantoro
2002:143). Sebenarnya mitos tidak hanya dikenal di Jawa, di wilayah-wilayah
lain di Indonesia juga mengenal mitos. Di Sumatera dikenal mitos raja
Iskandar Zulkarnain turun di Bukit Siguntang, yang kemudian menurunkan
raja-raja. Demikian halnya di Sulawesi dikenal mitos To manurung yang
kemudian juga menurunkan raja-raja.
9. Meskipun kisah dalam mitos di luar rasio
manusia ada saja orang Indonesia yang
mempercayainya dan menyatakan bahwa itu
merupakan peristiwa nyata, peristiwa faktual
yang benar terjadi. Mereka menyatakan
bahwa mereka pernah melihat Kanjeng Ratu
Kidul dengan mata kepala sendiri. Bagi
mereka, Kanjeng Ratu Kidul memang betul
ada dan bukan mitos
10. Mitos pada umumnya menunjuk wahana bahasa
pada peristiwa-peristiwa yang yang dipandang oleh
manusia sangat penting bagi eksistensinya, yang
memberi arti baginya pada masa sekarang, masa
lalu, dan masa depan sekaligus
11. Dalam sejarah Indonesia dikenal mitos mengenai penjajahan
Indonesia oleh Belanda selama 350 tahun. Sejarawan G.J. Resink sejak
awal mengatakan bahwa Indonesia tidak dijajah selama 350 tahun. Demikian halnya
dengan sejarawan Onghokham yang mengutuk pandangan ini. Menurutnya Belanda
pada awalnya datang untuk berdagang dan pada saat itu masih ada kekuasaan lokal
yang berkuasa. Kolonialisme yang terjadi di Indonesia tepatnya dimulai setelah VOC
bangkrut dan wewenangnya diambil alih oleh pemerintah Belanda. Sehingga jika
dihitung tidak terbukti selama 350 tahun.
12. Meskipun mitos bukan sejarah tetapi mitos-mitos memiliki
kegunaan sendiri, mitos merupakan bagian dari budaya. Mitos
Dewi Sri, misalnya merupakan bagian dari budaya agraris. Bagi
Indonesia, mitos dapat menjadi kekuatan sejarah dan oleh
karena itu layak mendapat perhatian. Demikian halnya dengan
mitos Ratu Adil yang mampu menggerakkan orang Jawa untuk
melawan Belanda
13. Taufik Abdullah menuliskan bahwa mitos boleh juga
dianggap sebagai peristiwa ‘sejarah’ yang harus
selalu diingat dan diingatkan, sebagai pelajaran dan
alat pemersatu. Namun, Taufik Abdullah juga
mengingatkan untuk tidak mencampuradukannya
dengan sejarah dan ingatan. Sejarah memang tidak
ada dengan sendirinya. Sejarah adalah hasil dari
sebuah usaha untuk merekam, melukiskan, dan
menerangkan peristiwa di masa lalu