SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
MATERI SEJARAH WAJIB
KELAS X
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami dan menerapkan konsep berpikir kronologis (diakronik),
sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah.
BAB 1
KONSEP BERPIKIR KRONOLOGIS, SINKRONIK, RUANG, DAN
WAKTU DALAM SEJARAH
A. Pengertian Sejarah
Secara etimologis kata sejarah berasal dari bahasa Arab syajaratun yang berarti pohon.
Bentuk pohon ini kemudian dihubungkan dengan skema dari silsilah keluarga raja dari dinasti tertentu,
dan jika kita perhatikan skema dari silsilah itu akan menyerupai bentuk pohon yang dibalik.
Kata syajaratun kemudian digunakan dalam bahasa Melayu dengan penyebutannya berubah
menjadi syajarah, dan bahasa Indonesia menyebutnya dengan sejarah. Kata sejarah disini masih dalam
arti semula, yaitu silsilah atau keturunan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberikan definisi tentang sejarah sebagai berikut:
(1) asal usul, keturunan, atau silsilah;
(2) kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau, riwayat, tambo;
(3) pengetahuan atau uraian tentang kejadian, atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa yang
telah lampau.
Sejarah dalam bahasa Inggris disebut dengan history, yang berasal dari bahasa Yunani istoria
yang berarti informasi atau pencarian. New American Encyclopedia menyebutkan bahwa sejarah meliputi
kegiatan-kegiatan manusia yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa tertentu, ditempatkan dalam
sebuah urutan waktu, dan terdapat keterkaitan antara peristiwa yang satu dengan peristiwa lainnya.
Dalam bahasa Belanda sejarah disebut dengan geschiedenis yang juga mempunyai pengertian yang
hampir sama, yaitu tentang sesuatu yang telah terjadi.
Pengertian sejarah menurut para ahli diantaranya sebagai berikut.
• Herodotus (484-425 SM) seorang filsuf dan sejarawan pertama yang berasal dari Yunani yang juga
disebut sebagai Bapak Sejarah. Ia mengatakan bahwa sejarah tidak berkembang dan bergerak
ke depan dengan tujuan yang pasti, tetapi bergerak melingkar, yang tinggi dan rendahnya
lingkaran disebabkan oleh keadaan manusia itu sendiri.
• Ibnu Khaldun (1332-1406 M) mendefinisikan bahwa sejarah adalah catatan tentang manusia dan
peradabannya dengan seluruh proses perubahan secara nyata dengan segala sebab dan
akibatnya.
• R.G. Collingwood (1889-1943) mendefinisikan sejarah sebagai penyelidikan tentang hal-hal yang telah
dilakukan manusia pada masa yang lampau.
• Sartono Kartodirdjo (1921-2007), menurut beliau, pada hakikatnya sejarah dibatasi oleh dua pengertian,
yaitu sejarah objektif dan sejarah subjektif. Sejarah yang objektif adalah sejarah yang
menunjuk pada kejadian atau peristiwa itu sendiri, sedangkan sejarah subjektif adalah sejarah
yang telah dipengaruhi oleh emosi dan pikiran oleh sejarawan atau penulis sejarah tentang
suatu peristiwa.
• R. Mohammad Ali, sejarawan Indonesia, mendefinisikan sejarah sebagai berikut.
1) Sejarah adalah keseluruhan perubahan, kejadian, peristiwa, dan kenyataan yang memang
benar-benar terjadi di sekitar kita.
2) Cerita tentang perubahan perubahan itu sendiri.
3) Ilmu yang menyelidiki tentang perubahan-perubahan, peristiwa, kejadian yang benar-benar
terjadi pada masa yang telah lampau.
• Muhammad Yamin (1903-1962), memberikan definisi bahwa sejarah sebagai ilmu pengetahuan yang
disusun atas hasil penyelidikan dari berbagai peristiwa yang dapat dibuktikan.
Berdasarkan semua definisi sebelumnya, dapat disimpulkan pengertian sejarah, yaitu bahwa sejarah
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai peristiwa atau kejadian penting yang terjadi dalam
kehidupan manusia di masa lalu.
B. Konsep Manusia, Ruang, dan Waktu dalam Sejarah
Dalam sejarah terdapat tiga unsur penting, yaitu manusia, ruang, dan waktu. Dalam semua
peristiwa atau kejadian, manusia adalah pelaku dari semuanya. Peran manusia sangat menentukan dalam
setiap peristiwa sehingga setiap kejadian tentang peristiwa akan selalu melibatkan manusia di dalamnya.
Sejarah yang kita jadikan pengetahuan atau sebagai bahan kajian adalah sejarahnya manusia.
Peristiwa ataupun kejadian dari masa lalu yang selalu berlangsung dalam batasan ruang atau
tempat tertentu, unsur ruang yang menjadi tempat terjadinya peristiwa akan memberikan gambaran jelas
bagi kita bahwa peristiwa itu memang ada dan nyata.
Waktu akan menjadi batasan dari setiap peristiwa yang telah terjadi, perjalanan hidup manusia,
atau sejarah manusia tidak terlepas dari waktu. Konsep waktu dalam sejarah meliputi dua hal, yaitu (1)
proses kelangsungan dari suatu peristiwa dalam batasan waktu tertentu, dan (2) kesatuan kelangsungan
waktu, yaitu waktu pada masa yang lampau, sekarang, dan masa yang akan datang (the past, the present,
and the future).
C. Konsep Diakronik atau Kronologi dalam Sejarah
Secara etimologis kata diakronik berasal dari bahasa Yunani, yaitu dia dan chronoss. Dia
mempunyai arti melintas, melampaui, atau melalui, sedangkan chronoss berarti waktu. Jadi, diakronik
berarti sesuatu yang melintas, melalui, dan melampaui dalam dalam batasan waktu. Jika dikaitkan dengan
sejarah, sesuatu yang melintas, melalui, atau melampaui tersebut adalah peristiwa atau kejadian.
Secara etimologis, kata kronologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu chronoss dan logos.
Chronoss artinya waktu, sedangkan logos artinya uraian atau ilmu. Jadi, kronologi adalah ilmu tentang
waktu, yang memang di dalam perkembangannya kemudian menjadi ilmu bantu sejarah yang menyusun
peristiwa atau kejadian-kejadian sesuai dengan urutan waktu terjadinya.
Mengurutkan peristiwa-peristiwa sejarah sesuai dengan waktu terjadinya adalah untuk
mempermudah kita dalam melakukan rekonstruksi terhadap semua peristiwa masa lalu dengan tepat.
Kronologi juga membantu kita agar dengan mudah dapat membandingkan peristiwa sejarah yang terjadi di
suatu tempat yang berbeda tetapi dalam waktu yang sama.
Sejarah juga mengenal istilah periodisasi, yang bertugas membuat klasifikasi dari peristiwa-
peristiwa sejarah dalam tahap-tahap dan pembabakan tertentu. Periodisasi dalam sejarah diperlukan karena
penting bagi kita agar dapat mengadakan tinjauan secara menyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa yang
telah terjadi dan saling keterhubungannya dalam berbagai aspek. Periodisasi dalam sejarah dapat
dilakukan dengan banyak klasifikasi berdasarkan sejumlah aspek dalam kehidupan manusia, seperti
perkembangan sistem politik, pemerintahan, agama dan kepercayaan, ekonomi, dan sosial budaya. Contoh
berikut adalah periodisasi yang dibuat berdasarkan sistem mata pencarian hidup dalam sejarah Indonesia.
• Masa berburu dan meramu.
• Masa bercocok tanam.
• Masa bercocok tanam tingkat lanjut.
• Masa perundagian.
Periodisasi yang banyak digunakan untuk memperoleh gambaran tentang keadaan masyarakat,
sistem politik, ekonomi, agama, dan kepercayaan suatu kerajaan digunakan pembabalan berdasarkan
urutan dinasti, seperti yang terdapat pada sejarah bangsa-bangsa di Asia. Di Asia pada umumnya
kedudukan raja dianggap penting dalam masyarakat, seperti contoh berikut ini.
Dinasti yang pernah memerintah Jawa dari masa perkembangan pengaruh agama dan
kebudayaan Hindu-Buddha hingga pengaruh Islam adalah sebagai berikut.
• Dinasti (Wangsya) Sanjaya (732-850 M).
• Dinasti Syailendra (750-900 M).
• Dinasti Isyana (900-1222 M).
• Dinasti Girindra (1222-1478 M).
• Dinasti Demak (1521-1568 M).
• Dinasti Pajang (1568-1600 M).
• Dinasti Mataram (1600-1775 M).
Periodisasi bertujuan membuat klasifikasi dalam sejarah sehingga akan memudahkan kita untuk
memahami peristiwa-peristiwa sejarah secara kronologis. Melalui periodisasi, kita menjadi mudah untuk
memahami hal-hal yang terkait dengan:
• perkembangan manusia dari waktu ke waktu,
• kesinambungan antarperiode,
• kemungkinan terjadinya fenomena yang berulang, dan
• perubahan yang terjadi dari periode awal hingga ke periode berikutnya.
Periodisasi sejarah Indonesia adalah sebagai berikut.
• Masa praaksara.
• Masa kedatangan dan perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha.
• Masa kedatangan dan perkembangan agama Islam.
• Masa kekuasaan kolonialisme Barat.
• Masa pendudukan Jepang.
• Masa Revolusi.
• Masa Orde Lama.
• Masa Orde Baru.
• Masa reformasi.
Dalam sejarah kita juga dikenalkan dengan istilah kronik. Kronik adalah catatan peristiwa
menurut urutan waktu kejadiannya. Kronik berupa catatan perjalanan yang ditulis oleh para musafir,
pendeta, dan pujangga pada masa yang lalu. Mereka pada umumnya menulis tentang peristiwa, kejadian,
hal-hal yang menarik perhatian dan mengesankan yang mereka temui di suatu tempat dan pada waktu
tertentu.
Kronik sejarah Indonesia banyak ditulis oleh para musafir dan pendeta Cina yang banyak
berdatangan ke Nusantara untuk berbagai kepentingan. Kronik tentang Nusantara yang banyak ditulis oleh
para musafir dan pendeta adalah ketika Cina diperintah oleh sejumlah dinasti, seperti Dinasti Chou, Qin,
Tang, dan Ming, dan juga oleh para musafir serta pendeta yang datang dari India. Berdasarkan catatan yang
yang mereka buat, kita dapat mengetahui, atau paling tidak memiliki gambaran, tentang bagaimana kondisi
masyarakat Nusantara di suatu tempat pada masa yang lalu. Namun, untuk memperoleh gambaran lebih
jelas tentang masa lalu, diperlukan banyak sumber lain yang dapat mendukung kebenaran dari kronik
tersebut.
D. Konsep Sinkronik dalam sejarah
Kata sinkronik, berasal dari bahasa Yunani yaitu syn yang berarti dengan, dan chronoss yang
berarti waktu. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sinkronik diartikan sebagai segala sesuatu
yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi pada suatu masa. Kajian sejarah secara sinkronik artinya
mempelajari peristiwa sejarah dengan segala aspeknya pada masa atau waktu tertentu dengan lebih
mendalam. Lebih lengkapnya dapat dijelaskan bahwa konsep sinkronik dalam sejarah adalah bagaimana
mempelajari atau mengkaji, pola-pola, gejala, dan karakter dari sebuah peristiwa sejarah pada masa
tertentu.
Secara umum sinkronik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
 Mengkaji peristiwa sejarah yang terjadi pada masa tertentu.
 Menitikberatkan kajian peristiwa pada pola-pola, gejala, dan karakter.
 Bersifat horizontal.
 Tidak ada konsep perbandingan.
 Cakupan kajian lebih sempit.
 Kajiannya sangat sistematis.
 Sifat kajian lebih serius dan mendalam.
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sinkronik dalam sejarah adalah kajian yang lebih
menitikberatkan pada meneliti gejala-gejala yang meluas dari sebuah peristiwa tetapi dengan waktu yang
terbatas. Sebagai contoh, seseorang sejarawan ingin menyusun sejarah perekonomian bangsa Indonesia
pada zaman Jepang. Hal yang akan dia lakukan adalah meneliti gejala atau fenomena perkembangan
kehidupan ekonomi bangsa Indonesia yang terjadi pada masa pendudukan Jepang itu saja.
E. Cara Berpikir Kronologis dan Sinkronik dalam Belajar Sejarah
Sejarah mengajarkan kepada kita cara berpikir kronologis, artinya berpikirlah secara runtut,
teratur, dan berkesinambungan. Dengan konsep kronologis, sejarah akan memberikan kepada kita
gambaran yang utuh tentang peristiwa atau perjalanan sejarah dari tinjauan aspek tertentu sehingga
dengan mudah kita dapat menarik manfaat dan makna dari hubungan antarperistiwa yang terjadi. Adapun
dalam kehidupan sehari-hari, konsep berpikir diakronik atau kronologis ini sangat diperlukan jika kita ingin
memecahkan masalah.
Cara berpikir sinkronik akan mengajarkan kepada kita untuk lebih teliti dalam mengamati gejala
atau fenomena tertentu, terhadap peristiwa atau kejadian pada waktu tertentu. Selain melatih kita untuk
dapat berpikir sinkronik dan kronologis, sejarah juga mengajarkan kepada kita cara berpikir holistik.
Holistik mempunyai pengertian menyeluruh, artinya dalam mengamati atau mempelajari suatu peristiwa kita
hendaknya menggunakan cara pandang dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Sebagai contoh, kita
ingin mempelajari mengapa perang dapat terjadi? Dengan cara berpikir holistik kita akan mulai mempelajari
sebab-sebab, tokoh yang terlibat, di mana terjadinya, kapan terjadinya, faktor pemicu, usaha usaha yang
telah dilakukan untuk mencegah terjadinya perang, korban, dan akibat dari perang tersebut. Oleh karena
itu, kita juga belajar bahwa setiap akibat pasti ada sebabnya, sejauh mana kemampuan kita dapat
mencegah sebab atau mengurangi atau bahkan menghindari akibat yang tidak kita inginkan.

More Related Content

What's hot

artikel sejarah peradaban islam
artikel sejarah peradaban islamartikel sejarah peradaban islam
artikel sejarah peradaban islamghozali27
 
Tamadun China dan Pandangan semesta
Tamadun China  dan Pandangan semestaTamadun China  dan Pandangan semesta
Tamadun China dan Pandangan semestayat cyg
 
Kuliah 8 tamadun cina
Kuliah 8   tamadun cinaKuliah 8   tamadun cina
Kuliah 8 tamadun cinaJaxy Peilun
 
96947518 9c-tamadun-cina
96947518 9c-tamadun-cina96947518 9c-tamadun-cina
96947518 9c-tamadun-cinaNor Hayani
 
Hadharah dan madaniyah
Hadharah dan madaniyahHadharah dan madaniyah
Hadharah dan madaniyahAhmad Harmoko
 
Sumbangan tamadun cina
Sumbangan tamadun cinaSumbangan tamadun cina
Sumbangan tamadun cinaOmy Hong
 
Kuliah 9 tamadun cina
Kuliah 9   tamadun cinaKuliah 9   tamadun cina
Kuliah 9 tamadun cinaJaxy Peilun
 
29583904 interaksi-antara-tamadun-islam-dengan-tamadun-melayu-serta-kesannya
29583904 interaksi-antara-tamadun-islam-dengan-tamadun-melayu-serta-kesannya29583904 interaksi-antara-tamadun-islam-dengan-tamadun-melayu-serta-kesannya
29583904 interaksi-antara-tamadun-islam-dengan-tamadun-melayu-serta-kesannyaLee San
 
3.interaksi antara tamadun
3.interaksi antara tamadun3.interaksi antara tamadun
3.interaksi antara tamadunajairyzazy
 
TITAS- Tamadun CINA
TITAS- Tamadun CINATITAS- Tamadun CINA
TITAS- Tamadun CINAAbas Kun
 
Interaksi antara pelbagai tamadun
Interaksi antara pelbagai tamadunInteraksi antara pelbagai tamadun
Interaksi antara pelbagai tamadunkai shi
 

What's hot (20)

artikel sejarah peradaban islam
artikel sejarah peradaban islamartikel sejarah peradaban islam
artikel sejarah peradaban islam
 
Tamadun China dan Pandangan semesta
Tamadun China  dan Pandangan semestaTamadun China  dan Pandangan semesta
Tamadun China dan Pandangan semesta
 
Kuliah 8 tamadun cina
Kuliah 8   tamadun cinaKuliah 8   tamadun cina
Kuliah 8 tamadun cina
 
96947518 9c-tamadun-cina
96947518 9c-tamadun-cina96947518 9c-tamadun-cina
96947518 9c-tamadun-cina
 
Sejarah indonesia
Sejarah indonesiaSejarah indonesia
Sejarah indonesia
 
Hadharah dan madaniyah
Hadharah dan madaniyahHadharah dan madaniyah
Hadharah dan madaniyah
 
Sumbangan tamadun cina
Sumbangan tamadun cinaSumbangan tamadun cina
Sumbangan tamadun cina
 
Kuliah 9 tamadun cina
Kuliah 9   tamadun cinaKuliah 9   tamadun cina
Kuliah 9 tamadun cina
 
Titas
TitasTitas
Titas
 
Esei titas
Esei titasEsei titas
Esei titas
 
tamadun di asia
tamadun di asiatamadun di asia
tamadun di asia
 
29583904 interaksi-antara-tamadun-islam-dengan-tamadun-melayu-serta-kesannya
29583904 interaksi-antara-tamadun-islam-dengan-tamadun-melayu-serta-kesannya29583904 interaksi-antara-tamadun-islam-dengan-tamadun-melayu-serta-kesannya
29583904 interaksi-antara-tamadun-islam-dengan-tamadun-melayu-serta-kesannya
 
3.interaksi antara tamadun
3.interaksi antara tamadun3.interaksi antara tamadun
3.interaksi antara tamadun
 
Tamadun China
Tamadun ChinaTamadun China
Tamadun China
 
Tamadun Cina
Tamadun CinaTamadun Cina
Tamadun Cina
 
Bab 5 tamadun cina
Bab 5 tamadun cinaBab 5 tamadun cina
Bab 5 tamadun cina
 
Sumbangan tamadun cina
Sumbangan tamadun cinaSumbangan tamadun cina
Sumbangan tamadun cina
 
Islam kejawen
Islam kejawenIslam kejawen
Islam kejawen
 
TITAS- Tamadun CINA
TITAS- Tamadun CINATITAS- Tamadun CINA
TITAS- Tamadun CINA
 
Interaksi antara pelbagai tamadun
Interaksi antara pelbagai tamadunInteraksi antara pelbagai tamadun
Interaksi antara pelbagai tamadun
 

Similar to JUMAT dian sej indo x mipa ips

MATERI KELAS 10.pptx
MATERI KELAS 10.pptxMATERI KELAS 10.pptx
MATERI KELAS 10.pptxdevvypertiwi
 
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesia
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesiaSebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesia
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesiaestipramiati
 
Konsep berpikir diakronis
Konsep berpikir diakronisKonsep berpikir diakronis
Konsep berpikir diakronisPetra Maya
 
Pengertian sejarah a5
Pengertian sejarah a5Pengertian sejarah a5
Pengertian sejarah a5Rahman Klu
 
Materi 1 - Konsep Dasar Sejarah & Penelitian Sejarah.ppt
Materi 1 - Konsep Dasar Sejarah & Penelitian Sejarah.pptMateri 1 - Konsep Dasar Sejarah & Penelitian Sejarah.ppt
Materi 1 - Konsep Dasar Sejarah & Penelitian Sejarah.pptDinaNurArafat
 
PPT BERPIKIR SEJARAH.pptx
PPT BERPIKIR SEJARAH.pptxPPT BERPIKIR SEJARAH.pptx
PPT BERPIKIR SEJARAH.pptxpancaparhusip1
 
Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu Irma Suryani
 
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi Sejarah
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi  SejarahKonsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi  Sejarah
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi SejarahAlifia
 
BAB 1-KLS X SEJARAH INDONESIA.pptx
BAB 1-KLS X SEJARAH INDONESIA.pptxBAB 1-KLS X SEJARAH INDONESIA.pptx
BAB 1-KLS X SEJARAH INDONESIA.pptxmumuajah
 
PPT Sejarah Indonesia Kelas X - Pengertian Sejarah
PPT Sejarah Indonesia Kelas X - Pengertian SejarahPPT Sejarah Indonesia Kelas X - Pengertian Sejarah
PPT Sejarah Indonesia Kelas X - Pengertian Sejarahmustaqim rois
 
1.1 potongan materi ppg
1.1 potongan materi ppg1.1 potongan materi ppg
1.1 potongan materi ppgsmknetura
 
1. CARA BERPIKIR SEJARAH.pptx
1. CARA BERPIKIR SEJARAH.pptx1. CARA BERPIKIR SEJARAH.pptx
1. CARA BERPIKIR SEJARAH.pptxEdiPurnomo70
 
Berfikir_Sejarah_Diakronis_dan_Sinkronis.pptx
Berfikir_Sejarah_Diakronis_dan_Sinkronis.pptxBerfikir_Sejarah_Diakronis_dan_Sinkronis.pptx
Berfikir_Sejarah_Diakronis_dan_Sinkronis.pptxMuhammadIswin3
 
Bab 1 Sejarah dan Manusia
Bab 1 Sejarah dan ManusiaBab 1 Sejarah dan Manusia
Bab 1 Sejarah dan ManusiaShirozu
 
Pengertian_dan_periodesasi_SPI.pptx
Pengertian_dan_periodesasi_SPI.pptxPengertian_dan_periodesasi_SPI.pptx
Pengertian_dan_periodesasi_SPI.pptxistiqomah88
 
Bab 1 Pengantar Ilmu Sejarah.pptx
Bab 1 Pengantar Ilmu Sejarah.pptxBab 1 Pengantar Ilmu Sejarah.pptx
Bab 1 Pengantar Ilmu Sejarah.pptxHendrianaHendriana
 

Similar to JUMAT dian sej indo x mipa ips (20)

Ppt sejarah bab 1
Ppt sejarah bab 1Ppt sejarah bab 1
Ppt sejarah bab 1
 
Ppt sejarah bab 1 sma x wajib
Ppt sejarah bab 1 sma x wajibPpt sejarah bab 1 sma x wajib
Ppt sejarah bab 1 sma x wajib
 
MATERI KELAS 10.pptx
MATERI KELAS 10.pptxMATERI KELAS 10.pptx
MATERI KELAS 10.pptx
 
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesia
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesiaSebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesia
Sebelum mengenal tulisan dan terbentuknya kepulauan indonesia
 
Praaksara
PraaksaraPraaksara
Praaksara
 
Konsep berpikir diakronis
Konsep berpikir diakronisKonsep berpikir diakronis
Konsep berpikir diakronis
 
Pengertian sejarah a5
Pengertian sejarah a5Pengertian sejarah a5
Pengertian sejarah a5
 
Materi 1 - Konsep Dasar Sejarah & Penelitian Sejarah.ppt
Materi 1 - Konsep Dasar Sejarah & Penelitian Sejarah.pptMateri 1 - Konsep Dasar Sejarah & Penelitian Sejarah.ppt
Materi 1 - Konsep Dasar Sejarah & Penelitian Sejarah.ppt
 
PPT BERPIKIR SEJARAH.pptx
PPT BERPIKIR SEJARAH.pptxPPT BERPIKIR SEJARAH.pptx
PPT BERPIKIR SEJARAH.pptx
 
Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu Bab 2 sejarah sebagai ilmu
Bab 2 sejarah sebagai ilmu
 
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi Sejarah
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi  SejarahKonsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi  Sejarah
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi Sejarah
 
BAB 1-KLS X SEJARAH INDONESIA.pptx
BAB 1-KLS X SEJARAH INDONESIA.pptxBAB 1-KLS X SEJARAH INDONESIA.pptx
BAB 1-KLS X SEJARAH INDONESIA.pptx
 
PPT Sejarah Indonesia Kelas X - Pengertian Sejarah
PPT Sejarah Indonesia Kelas X - Pengertian SejarahPPT Sejarah Indonesia Kelas X - Pengertian Sejarah
PPT Sejarah Indonesia Kelas X - Pengertian Sejarah
 
Pengantar ilmu sejarah
Pengantar ilmu sejarahPengantar ilmu sejarah
Pengantar ilmu sejarah
 
1.1 potongan materi ppg
1.1 potongan materi ppg1.1 potongan materi ppg
1.1 potongan materi ppg
 
1. CARA BERPIKIR SEJARAH.pptx
1. CARA BERPIKIR SEJARAH.pptx1. CARA BERPIKIR SEJARAH.pptx
1. CARA BERPIKIR SEJARAH.pptx
 
Berfikir_Sejarah_Diakronis_dan_Sinkronis.pptx
Berfikir_Sejarah_Diakronis_dan_Sinkronis.pptxBerfikir_Sejarah_Diakronis_dan_Sinkronis.pptx
Berfikir_Sejarah_Diakronis_dan_Sinkronis.pptx
 
Bab 1 Sejarah dan Manusia
Bab 1 Sejarah dan ManusiaBab 1 Sejarah dan Manusia
Bab 1 Sejarah dan Manusia
 
Pengertian_dan_periodesasi_SPI.pptx
Pengertian_dan_periodesasi_SPI.pptxPengertian_dan_periodesasi_SPI.pptx
Pengertian_dan_periodesasi_SPI.pptx
 
Bab 1 Pengantar Ilmu Sejarah.pptx
Bab 1 Pengantar Ilmu Sejarah.pptxBab 1 Pengantar Ilmu Sejarah.pptx
Bab 1 Pengantar Ilmu Sejarah.pptx
 

More from RiyanAdita

Jadwal ldl daring guru smarsi 2020.2021
Jadwal ldl daring guru smarsi 2020.2021Jadwal ldl daring guru smarsi 2020.2021
Jadwal ldl daring guru smarsi 2020.2021RiyanAdita
 
Bab 1 biologi xii
Bab 1 biologi xiiBab 1 biologi xii
Bab 1 biologi xiiRiyanAdita
 
Materi ekonomi kelas xii pda
Materi ekonomi kelas xii pdaMateri ekonomi kelas xii pda
Materi ekonomi kelas xii pdaRiyanAdita
 
Modul pengunaan aplikasi ldl lms
Modul pengunaan aplikasi ldl lmsModul pengunaan aplikasi ldl lms
Modul pengunaan aplikasi ldl lmsRiyanAdita
 
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020RiyanAdita
 
Jumat endang pendapatan nasional 1 xi mipa
Jumat endang pendapatan nasional 1 xi mipaJumat endang pendapatan nasional 1 xi mipa
Jumat endang pendapatan nasional 1 xi mipaRiyanAdita
 
jumat ekonomi kelas xii k13 n bab 1
jumat ekonomi  kelas xii k13 n bab 1jumat ekonomi  kelas xii k13 n bab 1
jumat ekonomi kelas xii k13 n bab 1RiyanAdita
 
jumat 1 sej.indo.xii mia amelia
jumat 1 sej.indo.xii mia ameliajumat 1 sej.indo.xii mia amelia
jumat 1 sej.indo.xii mia ameliaRiyanAdita
 
jumat Bologi (lm) xi ips angga
jumat Bologi (lm) xi ips anggajumat Bologi (lm) xi ips angga
jumat Bologi (lm) xi ips anggaRiyanAdita
 
Rabu xi sejarah indonesia diyan
Rabu xi sejarah indonesia diyanRabu xi sejarah indonesia diyan
Rabu xi sejarah indonesia diyanRiyanAdita
 
JUMAT purwati bk x ips
JUMAT purwati bk x ipsJUMAT purwati bk x ips
JUMAT purwati bk x ipsRiyanAdita
 
JUMAT Pjok kelas x sman 1 cikembar
JUMAT Pjok kelas x sman 1 cikembarJUMAT Pjok kelas x sman 1 cikembar
JUMAT Pjok kelas x sman 1 cikembarRiyanAdita
 
JUMAT angga bio lm x ips
JUMAT angga bio lm x ipsJUMAT angga bio lm x ips
JUMAT angga bio lm x ipsRiyanAdita
 
Kamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaKamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaRiyanAdita
 
Kamis pkwu kelas xii (pengolahan)
Kamis pkwu kelas xii (pengolahan)Kamis pkwu kelas xii (pengolahan)
Kamis pkwu kelas xii (pengolahan)RiyanAdita
 
Kamis xii kimia sifat koligatif larutan kls xii e. dike mariske mp kim
Kamis xii kimia sifat koligatif larutan kls xii e. dike mariske mp kimKamis xii kimia sifat koligatif larutan kls xii e. dike mariske mp kim
Kamis xii kimia sifat koligatif larutan kls xii e. dike mariske mp kimRiyanAdita
 
Kamis annisa sunda11
Kamis annisa sunda11Kamis annisa sunda11
Kamis annisa sunda11RiyanAdita
 
Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020RiyanAdita
 
Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020RiyanAdita
 
Kamis ekonomi xi ips 4 5-ose warlina
Kamis ekonomi xi ips 4 5-ose warlinaKamis ekonomi xi ips 4 5-ose warlina
Kamis ekonomi xi ips 4 5-ose warlinaRiyanAdita
 

More from RiyanAdita (20)

Jadwal ldl daring guru smarsi 2020.2021
Jadwal ldl daring guru smarsi 2020.2021Jadwal ldl daring guru smarsi 2020.2021
Jadwal ldl daring guru smarsi 2020.2021
 
Bab 1 biologi xii
Bab 1 biologi xiiBab 1 biologi xii
Bab 1 biologi xii
 
Materi ekonomi kelas xii pda
Materi ekonomi kelas xii pdaMateri ekonomi kelas xii pda
Materi ekonomi kelas xii pda
 
Modul pengunaan aplikasi ldl lms
Modul pengunaan aplikasi ldl lmsModul pengunaan aplikasi ldl lms
Modul pengunaan aplikasi ldl lms
 
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020
Jemi marsela xi mipa dan ips pertemuan ke 1 dan ke 2_jumat 14 agustus 2020
 
Jumat endang pendapatan nasional 1 xi mipa
Jumat endang pendapatan nasional 1 xi mipaJumat endang pendapatan nasional 1 xi mipa
Jumat endang pendapatan nasional 1 xi mipa
 
jumat ekonomi kelas xii k13 n bab 1
jumat ekonomi  kelas xii k13 n bab 1jumat ekonomi  kelas xii k13 n bab 1
jumat ekonomi kelas xii k13 n bab 1
 
jumat 1 sej.indo.xii mia amelia
jumat 1 sej.indo.xii mia ameliajumat 1 sej.indo.xii mia amelia
jumat 1 sej.indo.xii mia amelia
 
jumat Bologi (lm) xi ips angga
jumat Bologi (lm) xi ips anggajumat Bologi (lm) xi ips angga
jumat Bologi (lm) xi ips angga
 
Rabu xi sejarah indonesia diyan
Rabu xi sejarah indonesia diyanRabu xi sejarah indonesia diyan
Rabu xi sejarah indonesia diyan
 
JUMAT purwati bk x ips
JUMAT purwati bk x ipsJUMAT purwati bk x ips
JUMAT purwati bk x ips
 
JUMAT Pjok kelas x sman 1 cikembar
JUMAT Pjok kelas x sman 1 cikembarJUMAT Pjok kelas x sman 1 cikembar
JUMAT Pjok kelas x sman 1 cikembar
 
JUMAT angga bio lm x ips
JUMAT angga bio lm x ipsJUMAT angga bio lm x ips
JUMAT angga bio lm x ips
 
Kamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaKamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipa
 
Kamis pkwu kelas xii (pengolahan)
Kamis pkwu kelas xii (pengolahan)Kamis pkwu kelas xii (pengolahan)
Kamis pkwu kelas xii (pengolahan)
 
Kamis xii kimia sifat koligatif larutan kls xii e. dike mariske mp kim
Kamis xii kimia sifat koligatif larutan kls xii e. dike mariske mp kimKamis xii kimia sifat koligatif larutan kls xii e. dike mariske mp kim
Kamis xii kimia sifat koligatif larutan kls xii e. dike mariske mp kim
 
Kamis annisa sunda11
Kamis annisa sunda11Kamis annisa sunda11
Kamis annisa sunda11
 
Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi jemi marsela xi ips3 pertemuan ke 1_kamis,13 agustus 2020
 
Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020
Kamis ekonomi xi ayi kurlaeli pertemuan ke 1 kamis,13 agustus 2020
 
Kamis ekonomi xi ips 4 5-ose warlina
Kamis ekonomi xi ips 4 5-ose warlinaKamis ekonomi xi ips 4 5-ose warlina
Kamis ekonomi xi ips 4 5-ose warlina
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

JUMAT dian sej indo x mipa ips

  • 2. Kompetensi Dasar 3.1 Memahami dan menerapkan konsep berpikir kronologis (diakronik), sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah.
  • 3. BAB 1 KONSEP BERPIKIR KRONOLOGIS, SINKRONIK, RUANG, DAN WAKTU DALAM SEJARAH A. Pengertian Sejarah Secara etimologis kata sejarah berasal dari bahasa Arab syajaratun yang berarti pohon. Bentuk pohon ini kemudian dihubungkan dengan skema dari silsilah keluarga raja dari dinasti tertentu, dan jika kita perhatikan skema dari silsilah itu akan menyerupai bentuk pohon yang dibalik. Kata syajaratun kemudian digunakan dalam bahasa Melayu dengan penyebutannya berubah menjadi syajarah, dan bahasa Indonesia menyebutnya dengan sejarah. Kata sejarah disini masih dalam arti semula, yaitu silsilah atau keturunan. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberikan definisi tentang sejarah sebagai berikut: (1) asal usul, keturunan, atau silsilah; (2) kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau, riwayat, tambo; (3) pengetahuan atau uraian tentang kejadian, atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa yang telah lampau. Sejarah dalam bahasa Inggris disebut dengan history, yang berasal dari bahasa Yunani istoria yang berarti informasi atau pencarian. New American Encyclopedia menyebutkan bahwa sejarah meliputi kegiatan-kegiatan manusia yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa tertentu, ditempatkan dalam sebuah urutan waktu, dan terdapat keterkaitan antara peristiwa yang satu dengan peristiwa lainnya. Dalam bahasa Belanda sejarah disebut dengan geschiedenis yang juga mempunyai pengertian yang hampir sama, yaitu tentang sesuatu yang telah terjadi.
  • 4. Pengertian sejarah menurut para ahli diantaranya sebagai berikut. • Herodotus (484-425 SM) seorang filsuf dan sejarawan pertama yang berasal dari Yunani yang juga disebut sebagai Bapak Sejarah. Ia mengatakan bahwa sejarah tidak berkembang dan bergerak ke depan dengan tujuan yang pasti, tetapi bergerak melingkar, yang tinggi dan rendahnya lingkaran disebabkan oleh keadaan manusia itu sendiri. • Ibnu Khaldun (1332-1406 M) mendefinisikan bahwa sejarah adalah catatan tentang manusia dan peradabannya dengan seluruh proses perubahan secara nyata dengan segala sebab dan akibatnya. • R.G. Collingwood (1889-1943) mendefinisikan sejarah sebagai penyelidikan tentang hal-hal yang telah dilakukan manusia pada masa yang lampau. • Sartono Kartodirdjo (1921-2007), menurut beliau, pada hakikatnya sejarah dibatasi oleh dua pengertian, yaitu sejarah objektif dan sejarah subjektif. Sejarah yang objektif adalah sejarah yang menunjuk pada kejadian atau peristiwa itu sendiri, sedangkan sejarah subjektif adalah sejarah yang telah dipengaruhi oleh emosi dan pikiran oleh sejarawan atau penulis sejarah tentang suatu peristiwa. • R. Mohammad Ali, sejarawan Indonesia, mendefinisikan sejarah sebagai berikut. 1) Sejarah adalah keseluruhan perubahan, kejadian, peristiwa, dan kenyataan yang memang benar-benar terjadi di sekitar kita. 2) Cerita tentang perubahan perubahan itu sendiri. 3) Ilmu yang menyelidiki tentang perubahan-perubahan, peristiwa, kejadian yang benar-benar terjadi pada masa yang telah lampau. • Muhammad Yamin (1903-1962), memberikan definisi bahwa sejarah sebagai ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan dari berbagai peristiwa yang dapat dibuktikan. Berdasarkan semua definisi sebelumnya, dapat disimpulkan pengertian sejarah, yaitu bahwa sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai peristiwa atau kejadian penting yang terjadi dalam kehidupan manusia di masa lalu.
  • 5. B. Konsep Manusia, Ruang, dan Waktu dalam Sejarah Dalam sejarah terdapat tiga unsur penting, yaitu manusia, ruang, dan waktu. Dalam semua peristiwa atau kejadian, manusia adalah pelaku dari semuanya. Peran manusia sangat menentukan dalam setiap peristiwa sehingga setiap kejadian tentang peristiwa akan selalu melibatkan manusia di dalamnya. Sejarah yang kita jadikan pengetahuan atau sebagai bahan kajian adalah sejarahnya manusia. Peristiwa ataupun kejadian dari masa lalu yang selalu berlangsung dalam batasan ruang atau tempat tertentu, unsur ruang yang menjadi tempat terjadinya peristiwa akan memberikan gambaran jelas bagi kita bahwa peristiwa itu memang ada dan nyata. Waktu akan menjadi batasan dari setiap peristiwa yang telah terjadi, perjalanan hidup manusia, atau sejarah manusia tidak terlepas dari waktu. Konsep waktu dalam sejarah meliputi dua hal, yaitu (1) proses kelangsungan dari suatu peristiwa dalam batasan waktu tertentu, dan (2) kesatuan kelangsungan waktu, yaitu waktu pada masa yang lampau, sekarang, dan masa yang akan datang (the past, the present, and the future). C. Konsep Diakronik atau Kronologi dalam Sejarah Secara etimologis kata diakronik berasal dari bahasa Yunani, yaitu dia dan chronoss. Dia mempunyai arti melintas, melampaui, atau melalui, sedangkan chronoss berarti waktu. Jadi, diakronik berarti sesuatu yang melintas, melalui, dan melampaui dalam dalam batasan waktu. Jika dikaitkan dengan sejarah, sesuatu yang melintas, melalui, atau melampaui tersebut adalah peristiwa atau kejadian. Secara etimologis, kata kronologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu chronoss dan logos. Chronoss artinya waktu, sedangkan logos artinya uraian atau ilmu. Jadi, kronologi adalah ilmu tentang waktu, yang memang di dalam perkembangannya kemudian menjadi ilmu bantu sejarah yang menyusun peristiwa atau kejadian-kejadian sesuai dengan urutan waktu terjadinya. Mengurutkan peristiwa-peristiwa sejarah sesuai dengan waktu terjadinya adalah untuk mempermudah kita dalam melakukan rekonstruksi terhadap semua peristiwa masa lalu dengan tepat. Kronologi juga membantu kita agar dengan mudah dapat membandingkan peristiwa sejarah yang terjadi di suatu tempat yang berbeda tetapi dalam waktu yang sama.
  • 6. Sejarah juga mengenal istilah periodisasi, yang bertugas membuat klasifikasi dari peristiwa- peristiwa sejarah dalam tahap-tahap dan pembabakan tertentu. Periodisasi dalam sejarah diperlukan karena penting bagi kita agar dapat mengadakan tinjauan secara menyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa yang telah terjadi dan saling keterhubungannya dalam berbagai aspek. Periodisasi dalam sejarah dapat dilakukan dengan banyak klasifikasi berdasarkan sejumlah aspek dalam kehidupan manusia, seperti perkembangan sistem politik, pemerintahan, agama dan kepercayaan, ekonomi, dan sosial budaya. Contoh berikut adalah periodisasi yang dibuat berdasarkan sistem mata pencarian hidup dalam sejarah Indonesia. • Masa berburu dan meramu. • Masa bercocok tanam. • Masa bercocok tanam tingkat lanjut. • Masa perundagian. Periodisasi yang banyak digunakan untuk memperoleh gambaran tentang keadaan masyarakat, sistem politik, ekonomi, agama, dan kepercayaan suatu kerajaan digunakan pembabalan berdasarkan urutan dinasti, seperti yang terdapat pada sejarah bangsa-bangsa di Asia. Di Asia pada umumnya kedudukan raja dianggap penting dalam masyarakat, seperti contoh berikut ini. Dinasti yang pernah memerintah Jawa dari masa perkembangan pengaruh agama dan kebudayaan Hindu-Buddha hingga pengaruh Islam adalah sebagai berikut. • Dinasti (Wangsya) Sanjaya (732-850 M). • Dinasti Syailendra (750-900 M). • Dinasti Isyana (900-1222 M). • Dinasti Girindra (1222-1478 M). • Dinasti Demak (1521-1568 M). • Dinasti Pajang (1568-1600 M). • Dinasti Mataram (1600-1775 M).
  • 7. Periodisasi bertujuan membuat klasifikasi dalam sejarah sehingga akan memudahkan kita untuk memahami peristiwa-peristiwa sejarah secara kronologis. Melalui periodisasi, kita menjadi mudah untuk memahami hal-hal yang terkait dengan: • perkembangan manusia dari waktu ke waktu, • kesinambungan antarperiode, • kemungkinan terjadinya fenomena yang berulang, dan • perubahan yang terjadi dari periode awal hingga ke periode berikutnya. Periodisasi sejarah Indonesia adalah sebagai berikut. • Masa praaksara. • Masa kedatangan dan perkembangan agama dan kebudayaan Hindu-Buddha. • Masa kedatangan dan perkembangan agama Islam. • Masa kekuasaan kolonialisme Barat. • Masa pendudukan Jepang. • Masa Revolusi. • Masa Orde Lama. • Masa Orde Baru. • Masa reformasi. Dalam sejarah kita juga dikenalkan dengan istilah kronik. Kronik adalah catatan peristiwa menurut urutan waktu kejadiannya. Kronik berupa catatan perjalanan yang ditulis oleh para musafir, pendeta, dan pujangga pada masa yang lalu. Mereka pada umumnya menulis tentang peristiwa, kejadian, hal-hal yang menarik perhatian dan mengesankan yang mereka temui di suatu tempat dan pada waktu tertentu. Kronik sejarah Indonesia banyak ditulis oleh para musafir dan pendeta Cina yang banyak berdatangan ke Nusantara untuk berbagai kepentingan. Kronik tentang Nusantara yang banyak ditulis oleh para musafir dan pendeta adalah ketika Cina diperintah oleh sejumlah dinasti, seperti Dinasti Chou, Qin, Tang, dan Ming, dan juga oleh para musafir serta pendeta yang datang dari India. Berdasarkan catatan yang
  • 8. yang mereka buat, kita dapat mengetahui, atau paling tidak memiliki gambaran, tentang bagaimana kondisi masyarakat Nusantara di suatu tempat pada masa yang lalu. Namun, untuk memperoleh gambaran lebih jelas tentang masa lalu, diperlukan banyak sumber lain yang dapat mendukung kebenaran dari kronik tersebut. D. Konsep Sinkronik dalam sejarah Kata sinkronik, berasal dari bahasa Yunani yaitu syn yang berarti dengan, dan chronoss yang berarti waktu. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sinkronik diartikan sebagai segala sesuatu yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi pada suatu masa. Kajian sejarah secara sinkronik artinya mempelajari peristiwa sejarah dengan segala aspeknya pada masa atau waktu tertentu dengan lebih mendalam. Lebih lengkapnya dapat dijelaskan bahwa konsep sinkronik dalam sejarah adalah bagaimana mempelajari atau mengkaji, pola-pola, gejala, dan karakter dari sebuah peristiwa sejarah pada masa tertentu. Secara umum sinkronik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.  Mengkaji peristiwa sejarah yang terjadi pada masa tertentu.  Menitikberatkan kajian peristiwa pada pola-pola, gejala, dan karakter.  Bersifat horizontal.  Tidak ada konsep perbandingan.  Cakupan kajian lebih sempit.  Kajiannya sangat sistematis.  Sifat kajian lebih serius dan mendalam. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sinkronik dalam sejarah adalah kajian yang lebih menitikberatkan pada meneliti gejala-gejala yang meluas dari sebuah peristiwa tetapi dengan waktu yang terbatas. Sebagai contoh, seseorang sejarawan ingin menyusun sejarah perekonomian bangsa Indonesia pada zaman Jepang. Hal yang akan dia lakukan adalah meneliti gejala atau fenomena perkembangan kehidupan ekonomi bangsa Indonesia yang terjadi pada masa pendudukan Jepang itu saja.
  • 9. E. Cara Berpikir Kronologis dan Sinkronik dalam Belajar Sejarah Sejarah mengajarkan kepada kita cara berpikir kronologis, artinya berpikirlah secara runtut, teratur, dan berkesinambungan. Dengan konsep kronologis, sejarah akan memberikan kepada kita gambaran yang utuh tentang peristiwa atau perjalanan sejarah dari tinjauan aspek tertentu sehingga dengan mudah kita dapat menarik manfaat dan makna dari hubungan antarperistiwa yang terjadi. Adapun dalam kehidupan sehari-hari, konsep berpikir diakronik atau kronologis ini sangat diperlukan jika kita ingin memecahkan masalah. Cara berpikir sinkronik akan mengajarkan kepada kita untuk lebih teliti dalam mengamati gejala atau fenomena tertentu, terhadap peristiwa atau kejadian pada waktu tertentu. Selain melatih kita untuk dapat berpikir sinkronik dan kronologis, sejarah juga mengajarkan kepada kita cara berpikir holistik. Holistik mempunyai pengertian menyeluruh, artinya dalam mengamati atau mempelajari suatu peristiwa kita hendaknya menggunakan cara pandang dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Sebagai contoh, kita ingin mempelajari mengapa perang dapat terjadi? Dengan cara berpikir holistik kita akan mulai mempelajari sebab-sebab, tokoh yang terlibat, di mana terjadinya, kapan terjadinya, faktor pemicu, usaha usaha yang telah dilakukan untuk mencegah terjadinya perang, korban, dan akibat dari perang tersebut. Oleh karena itu, kita juga belajar bahwa setiap akibat pasti ada sebabnya, sejauh mana kemampuan kita dapat mencegah sebab atau mengurangi atau bahkan menghindari akibat yang tidak kita inginkan.