Recommended
Recommended
More Related Content
What's hot
What's hot (20)
Similar to Bab 3
Similar to Bab 3 (20)
More from RezaWahyuni6
More from RezaWahyuni6 (20)
Recently uploaded
Recently uploaded (20)
Bab 3
- 1. BAB 3 Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi Menjelaskan globalisasi dan dampaknya terhadap perubahan sosial di tingkat lokal. Mengidentifikasi permasalahan sosial akibat perubahan sosial di tingkat lokal disebabkan globalisasi. Menjelaskan penguatan posisi komunitas lokal dalam merespons perubahan sosial disebabkan globalisasi. Menjalin relasi antarkomunitas lokal untuk memperkuat posisi dalam merespons perubahan sosial yang disebabkan globalisasi. Tujuan pembelajaran:
- 2. Teori kolonialisme A. Globalisasi dan Dampaknya terhadap Perubahan Sosial di Tingkat Lokal Teori ketimpangan global Teori sistem dunia Teori ketergan tungan Pendekatan struktural Teori fungsionalis Teori pertumbuhan neoklasik Teori konflik
- 3. Klasifikasi ketimpangan global Bank Dunia menggunakan data dari pendapatan kotor sebuah negara atau gross national income (GNI). • Negara dengan Pendapatan Tinggi (High Income Nations) adalah negara-negara yang memiliki GNI paling tidak $12.276 per kapita. • Negara dengan Pendapatan Menengah (Middle Income Nations) adalah negara-negara yang memiliki GNI antara $1.006–$3.975 per kapita dan pendapatan menengah atas memiliki GNI antara $3.976-$12.275. • Negara dengan Pendapatan Rendah (Low Income Nations) adalah negara-negara yang memiliki GNI $1.006 per kapita atau kurang.
- 4. Koefisien Gini Koefisien Gini atau Rasio Gini (Gini Ratio) digunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan distribusi pendapatan di suatu negara atau antarnegara.
- 5. Koefisien Gini Pengaruh ketimpangan global pada rakyat miskin Pengaruh ketimpangan global pada kelas menengah Ortiz dan Cummins (2011) membuat ilustrasi bagaimana distribusi pendapatan secara global memperlihatkan kemiripan dengan sebuah “gelas sampanye”, di mana pemusatan pendapatan terdapat pada bagian atas dan menetes ke bagian bawah. Ortiz dan Cummins (2011) dengan mengambil data dari UNDP, Bank Dunia dan Eurostat menyatakan bahwa pada negara-negara dengan pendapatan rendah dan tinggi, rakyat miskin dan kelompok menengah (middle class) mengalami kemunduran pendapatan.
- 6. Hakikat ketimpangan sosial Menurut Naidoo dan Wills dalam Warwick-Booth (2013), ketimpangan sosial merupakan perbedaan-perbedaan dalam pemasukan (income), sumber daya (resources), kekuasaan (power), dan status di dalam dan antara masyarakat. Ketimpangan ini dipertahankan oleh orang-orang yang berkuasa melalui institusi dan proses-proses sosial.
- 7. Ketimpangan sosial dalam sejarah Secara historis, ketimpangan terkait dengan kepemilikan tanah. Namun, Revolusi Industri mengubah struktur masyarakat dan sumber penciptaan kekayaan. Tulisan para sosiolog pada abad ke-19 menunjukkan bahwa akademisi pun mulai tertarik pada keberadaan kesenjangan sosial dan membuat teori tentang hal itu.
- 8. Bentuk-bentuk ketimpangan sosial Menurut Andrinof Chaniago, paling tidak terdapat enam ketimpangan. Ketimpangan penyebaran aset di kalangan swasta
- 9. Faktor penyebab ketimpangan sosial Struktural Kultural Faktor penyebab ketimpangan sosial
- 10. B. Permasalahan Sosial akibat Perubahan Sosial di Tingkat Lokal disebabka n Globa lisas i Bentuk-bentuk ketimpangan sosial Ketimpangan sosial di masyarakat merupakan masalah sosial karena menyangkut suatu kondisi dan situasi yang tidak kita harapkan yang berkaitan dengan terpenuhinya rasa keadilan di masyarakat.
- 11. Stratifikasi sosial Sikap prejudice Diskriminasi Faktor yang melatarbelakangi ketimpangan sosial
- 12. Akibat ketimpangan sosial Akibat ketimpangan sosial Kriminalitas Melemahnya jiwa wirausaha Monopoli Kriminalitas Kemerosotan moral Pencemaran lingkungan alam
- 13. Upaya mengatasi ketimpangan sosial UU No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial sesuai Pasal 3
- 14. Upaya mengatasi ketimpangan sosial Pungut pajak dengan benar dan pastikan bahwa belanja pemerintah lebih berpihak pada orang miskin
- 15. Upaya mengatasi ketimpangan sosial Menurut Buku Pegangan Perencanaan Pembangunan Daerah (BPPPD) tahun 2014, upaya untuk mengatasi ketimpangan sosial adalah dengan cara melakukan pemerataan yang berkeadilan dengan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan dan menikmati hasil pembangunan (inclusiveness).
- 16. C. Penguatan Posisi Komunitas Lokal dalam Merespons Perubahan Sosial Disebabkan Globalisasi Upaya penguatan posisi komunitas lokal agar mampu bertahan dan berkembang dalam rangka menghadapi era globalisasi perlu segera dimulai agar tidak terlalu ketinggalan. Menangani komunitas lokal di Indonesia tidak dapat digeneralisasi masalahnya karena setiap komunitas memiliki kondisi/karakter yang berbeda. Untuk itu, perlu pendekatan secara perkomunitas dan permasalah.
- 17. Upaya pemberdayaan dapat dilakukan melalui tiga cara berikut. Mencegah dan melindungi agar kekuatan atau tingkat kehidupan masyarakat yang sudah rendah tidak semakin terpuruk, justru kehidupannya harus lebih meningkat.
- 18. Penguatan posisi komunitas lokal harus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Secara konstitusi, pemerintah memiliki tugas dan wewenang melalui departemen dan dinas-dinas yang terkait dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Peran pemerintah dalam hal ini di antaranya adalah mengarahkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam penguatan posisi komunitas lokal agar mampu merespon perubahan sosial ke arah kehidupan yang lebih sejahtera.
- 19. D. Menjalin Relasi Antarkomunitas Lokal untuk Memperkuat Posisi dalam Merespons Perubahan Sosial Disebabkan Globalisasi Dalam menjalin relasi/hubungan antarkomunitas, penekanan ada pada tiga prinsip pengembangan masyarakat luas, yaitu sebagai berikut. Penekanan yang diarahkan pada fungsi kemandirian Penekanan pada penyatuan masyarakat sebagai suatu kesatuan Keyakinan umum mengenai situasi dan arah perubahan sosial serta masalah-masalah yang ditimbulkan
- 20. Ketimpangan sosial dalam sejarah Peranan pemerintah lokal sebagai fasilitator dalam pengembangan partisipasi dan aspirasi masyarakat Agar relasi antarkomunitas lokal dapat memperkuat posisi tawar, diperlukan hal sebagai berikut.