SlideShare a Scribd company logo
TRANSFORMASI FOUIRER
PENINGKATAN KUALITAS CITRA
Oleh :
1. Mega Maulana Setiawan (5150711143)
2. Heri Abdul R (5150711167)
3. Libel Febrian R. H. (5150711149)
4. Jono (5150711151)
5. Rudi Soesilo (5150711170)
6. Dimas Lustiano (5150711186)
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Transformasi Fourier adalah sub pokok bahasan dalam mata kuliah
yang sering dipelajari di Fakultas MIPA, maupun Fakultas Teknik, Di Fakultas
Ilmu Komputer transformasi ini diterapkan pada materi pengolahan citra.
Aplikasi yang memanfaatkan transformasi fourier yaitu pengolahan sinyal digital
dan pengolahan citra digital. Sebagai aplikasi transformasi fourier dalam
pengolahan citra digital, sebuah citra memegang peranan sangat penting
sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang kaya
dengan informasi.
Meskipun sebuah citra kaya informasi, namun seringkali citra mengalami
penurunan mutu (degradasi), misalnya mengandung cacat atau derau (noise),
warnanya terlalu kontras, kurang tajam, kabur (bluring) dan sebagainya. Citra
yang demikian ini menjadi sulit diinterprestasikan karena informasi yang
disampaikan oleh citra tersebut menjadi berkurang. Agar citra mudah
diinterprestasikan, maka citra tersebut perlu dimanipulasi menjadi citra lain
dengan cara ditingkatkan kualitasnya sesuai kebutuhan masing – masing
pengguna. Dalam proses pengolahan citra, transformasi fourier dapat digunakan
untuk perbaikan citra (image restoration) atau peningkatan kualitas citra (image
enhancement). Perbaikan citra diartikan sebagai proses untuk mengolah citra
digital yang didapat agar lebih mendekati bentuk citra aslinya, atau sering
disebut sebagai proses mendapatkan kembali citra asli dari suatu citra yang telah
mengalami proses degradasi. Sedangkan peningkatan kualitas citra adalah
suatu proses untuk mengubah sebuah citra baru sesuai dengan kebutuhan yang
diinginkan melalui berbagai cara. Pada transformasi spasial yang diubah adalah
intensitas piksel (brightness, kontras, negasi, thresholding) atau posisi piksel
(rotasi, translasi, scaling, shear, dan lain- lain). Transformasi jenis ini relatif
mudah diimplementasikan dan banyak aplikasi yang dapat melakukannya (Paint,
ACDSee, dan lain-lain). Sedangkan transformasi domain yaitu proses perubahan
citra dari suatu domain ke domain lainnya, sebagai contoh domain spasial ke
domain frekuensi. Transformasi yang mengubah dari domain spasial ke domain
frekuensi disebut transformasi fourier.
B. Tujuan
1. Untuk mengatahui pengertian dari transformasi fourier
2. Untuk mengetahui karakteristik transformasi fourier
3. Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan transformasi fourier
4. Untuk mengetahui kegunaan dari transformasi fourier
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
1. Pengolahan Citra
Definisi citra (image) menurut kamus Webster adalah suatu
representasi, kemiripan atau imitasi dari suatu objek atau benda. Secara
harfiah, citra adalah gambar pada bidang dua dimensi (dwimatra).
Ditinjau dari sudut pandang matematis, merupakan fungsi menerus
(continue) dari intensitas cahaya pada bidang dua dimensi. Citra yang
terlihat merupakan cahaya yang direfleksikan dari objek, sumber cahaya
menerangi objek, objek memantulkan kembali sebagian dari berkas
cahaya tersebut dan pantulan cahaya ditangkap oleh alat–alat optik,
misalnya mata manusia, kamera, scanner, sensor satelit dan sebagainya,
sehingga bayangan objek yang disebut citra tersebut terekam. Citra
sebagai keluaran dari suatu sistem perekaman data dapat bersifat
Digital, artinya dapat langsung disimpan pada media penyimpan
magnetic.Citra yang dimaksudkan dalam penulisan ini adalah citra diam
(still image). Citra diam adalah citra tunggal yang tidak bergerak. Untuk
selanjutnya citra diam akan disebut citra saja.
2. Perbaikan Citra
Jenis operasi ini bertujuan untuk memperbaiki citra dengan cara
memanipulasi perameter-parameter citra. Perbaikan citra diartikan
sebagai proses untuk mengolah citra digital yang didapat agar lebih
mendekati bentuk citra aslinya, atau sering disebut sebagai proses
mendapatkan kembali citra asli dari suatu citra yang telah mengalami
proses degradasI.
3. Peningkatan Kualitas Citra (Image Enhancement)
Proses peningkatan kualitas citra atau image enhancement berasal
dari enhancement yang artinya mempertinggi atau meningkatkan kualitas
citra dengan metode–metode tertentu. Peningkatan kualitas citra adalah
suatu proses untuk mengubah sebuah citra menjadi citra baru sesuai
dengan kebutuhan yang diinginkan melalui berbagai cara, bisa berupa
fungsi transformasi, operasi matematis, pemfilteran, dan lain-lain.
Tujuan utama dari peningkatan kualitas citra adalah untuk memproses
citra sehingga citra yang dihasilkan lebih baik dari pada citra aslinya.
4. Pemugaran Citra (image Restoration)
Operasi ini bertujuan menghilangkan atau meminimalkan cacat
pada citra. Tujuanya hampir sama dengan operasi perbaikan citra,
bedanya pada pemugaran citra penyebab degradasi gambar diketahui.
B. Tranformasi Fourier
1. Transformasi Fourier 2D
Transformasi Fourier 2D dari suatu fungsi f(x,y) didefinisikan sebagai
berikut
Invers dari transformasi tersebut adalah
a. Discrete Fourier Transform (DFT) 1D
Transformasi Fourier bersifat kontinu, oleh karena itu sulit
untuk dilakukan komputasi karena ada operasi integral dan sifat
kontinu itu sendiri. Untuk kebutuhan pengolahan citra, fungsi yang
akan ditransformasi haruslah fungsi diskrit. Transformasi Fourier
Diskrit atau disebut dengan Discrete Fourier Transform (DFT)
adalah Transformasi Fourier yang dikenakan pada fungsi
diskrit, dan hasil transformasinya juga merupakan fungsi
diskrit. DFT 1D didefinisikan sebagaI
Invers dari transformasi tersebut adalah
Dimana u = 0,1,2,..........N−1 dan x =
0,1,2,..........N−1
Contoh 6.3
Diketahui f(x) dalam bentuk diskrit beriku
Fungsi tersebut mempunyai N = 8 (dari 0,1,2,.....7). DFT dari f(x)
adalah sebagai berikut
Untuk u = 0,
Untuk u = 1,
Hasil DFT fungsi f(t) di atas, setelah unsur real dan kompleksnya dipisahkan
adalah
k Real {F(k)} Im
0 24 0
1 0 0
2 −4− 4j
3 0 0
4 0 0
5 0 0
6 −4− 4j
7 0 0
b. Discrete Fourier Transform (DFT) 2D
Transformasi Fourier diskrit dua dimensi dari sebuah fungsi
diskrit f(x,y) dinyatakan segabai berikut
Inversnya adalah
Misalkan R(u,v) dan I(u,v) adalah komponen real dan imajiner
dari F(u,v), spektrum fourier didefinisikan sebagai
2. Transformasi Fourier untuk Peningkatan kualitas Citra
Karena citra digital merupakan besaran diskrit dua dimensi (2D),
maka untuk analisis citra hanya dibutuhkan transformasi fourier
diskrit 2D. Untuk menganalisis citra pada domain frekuensi, hasil
transformasi fourier dapat ditampilkan sebagai citra, dimana
intensitasnya sebanding dengan besarnya |F(u,v)| atau spektrum
fourier.
a. Ideal Lowpass Filter
Ideal Lowpass Filter adalah filter yang menghilangkan semua
komponen frekuensi tinggi dari transformasi ffourier pada jarak
yang lebih besar daripada jarak spesifik D0 (dari pusat
transformasi). Filter semacam ini dinamakan Ideal Lowpass filter
(ILPF)
D(u,v) adalah jarak dari titik (u,v) ke titik pusat transformasi.
b. Butterworth Lowpass Filters
Fungsi dari Butterworth LowPass Filter (BLPF) dengan order
n, dan dengan cutoff frequency pada jarak D0 dari titik asal
adalah:
c. Gaussian Lowpass Filters
Fungsi Gaussian LowPass Filters (GLPF) dinyatakan oleh
persamaan berikut
Dimana D0 adalah cutoff frequency. Bila D(u,v)=D0, filter akan
turun hingga 0,607 dari nilai maximumnya
Aplikasi yang menerapkan lowpass filtering, di antaranya
adalah: pengenalan karakter, printing and publishing industry, dan
processing satellite and aerial images. Lowpass filtering juga
dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki citra agar lebih indah
dipandang, misalnya: pada citra wajah seseorang, cacat atau
kelemahan pada wajahnya dapat “ditutupi” dengan cara diblurr
(disamarkan). Lowpass filtering membantu memudahkan analisa
dengan merata-rata fitur yang penting agar jumlah fitur yang perlu
diperhatikan menjadi lebih keci.
d. Ideal Highpass Filters
Ideal Highpass Filter (IHPF) merupakan kebalikandari ILPF.
IHPF memberikan nilai 0 untuk semua frequency di dalam
lingkaran radius D0 ketika dilewati, tanpa pengurangan semua
frequency di luar lingkaran diset menjadi 1.
e. Butterworth Highpass Filters
Butterworth Highpass Filter (BHPF) mempunyai persamaan
sebagai berikut
H (u, v)  1  H BLPF (u, v)
f. Gaussian Highpass Filters
Fungsi Gaussian Highpass Filter (GHPF) dengan cutoff
frequency terletak pada jarak D0 dari origin, adalah:
H (u, v)  1  H GLPF (u, v)
Pada proses Inverse, citra asli akan ditransformasi dengan
transformasi fourier untuk mengubah domain spasial ke dalam
domain frekuensi. Sehingga hasilnya akan dikalikan dengan
citra lowpass filter 2D atau highpas s filter 2D. Selanjutnya
dilakukan proses inverse untuk mengembalikan citra dari domain
frekuensi ke dalam domain spasial.
Rancangan proses Inverse ini dapat digambarkan dalam FlowChart berikut:
C. Hasil dan Pembahasan
Visualisasi Transformasi Fourier untuk jari-jari = 50, 40, 30, 20 dan 10
Dilakukan ujicoba untuk citra dengan jari-jari 50, 40, 30, 20 dan 10,
dengan salah satu Lowpass Filter dan salah satu Highpass Filter. Lowpass
Filter terdiri Ideal Lowpass Filter, Butterworth Lowpass Filter dan Gaussian
Lowpass Filter. Sedangkan Highpass Filter terdiri dari Ideal Highpass Filter,
Butterworth Highpass Filter, Gaussian Highpass Filter. Citra yang
diujicobakan adalah citra celsi.jpg. Hasil dari percobaan ini bisa dilihat di
dalam ringkasan hasil akhir dari semua percobaan. Citra celsi.jpg dengan
Ideal Lowpass Filter.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Transformasi fourier adalah transformasi yang mengubah dari domain
spasial ke domain frekuensi.
2. Peningkatan kualitas citra adalah suatu proses untuk mengubah sebuah
citra menjadi citra baru sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan
melalui berbagai cara.
3. Transformasi fourier dapat memproses citra dalam domain frekuensi,
hasil transformasi fourier, filter ideal, butterworth filter, gaussian filter
baik lowpass filter maupun highpass filter.
4. Dengan transformasi fourier pada lowpass filter jika jari-jari pada
filter semakin besar maka frekuensi rendah yang diloloskan semakin
banyak sehingga menghasilkan citra hasil yang hampir mendekati
citra asli. Sebaliknya jika pada lowpass filter jari-jari pada filter
semakin kecil maka frekuensi rendah yang diloloskan semakin sedikit
sehingga menghasilkan citra hasil yang blur atau menjadi tidak jelas
dan berbeda dengan citra asli.
DAFTAR PUSTAKA
Murni, Aniati. 1992. Pengantar Pengolahan Citra. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo
Firmansyah A. 2003. Dasar - dasar Pemrograman Matlab. Indonesia:
IlmuKomputer.
Paulus, Erick S.Si, M.Kom, dan Nataliani, Yessica, S.Si., M.Kom. 2007. Cepat
Mahir GUI Matlab.Yogyakarta : Andi
Munir, Rinaldi. 2004. Pengolahan Citra Digital dengan Pendekatan Algoritmik.
Bandung: Informatika
Ch.Wijaya, Marvin dan Prijono, Agus. 2007. Pengolahan Citra Digital Bandung :
Anonim: http://www.pdf-search-engine.com/transformasi-fourier-pdf.html,
diakses tanggal 10 Januari 2009
Anonim: http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/matematika_lanjut/bab10-
deret_fourier.pdf, diakses tanggal 12 Februari 2009

More Related Content

What's hot

Pengolahan Citra 2 - Pembentukan Citra Digital
Pengolahan Citra 2 - Pembentukan Citra DigitalPengolahan Citra 2 - Pembentukan Citra Digital
Pengolahan Citra 2 - Pembentukan Citra Digital
Nur Fadli Utomo
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
rajareski ekaputra
 
Interpolasi linier
Interpolasi linierInterpolasi linier
Interpolasi linier
elizabethdina
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
Maya Umami
 
Makalah interpolasi kelompok 2
Makalah interpolasi kelompok 2Makalah interpolasi kelompok 2
Makalah interpolasi kelompok 2
Arin Ayundhita
 
2 deret fourier
2 deret fourier2 deret fourier
2 deret fourier
Simon Patabang
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
Izhan Nassuha
 
6 Frekuensi Sinyal
6  Frekuensi Sinyal6  Frekuensi Sinyal
6 Frekuensi Sinyal
Simon Patabang
 
Integral fourier
Integral fourierIntegral fourier
Integral fourierNur Fadzri
 
Pertemuan 9 Representasi Pengetahuan
Pertemuan 9 Representasi PengetahuanPertemuan 9 Representasi Pengetahuan
Pertemuan 9 Representasi Pengetahuan
Endang Retnoningsih
 
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
Simon Patabang
 
Slide minggu 6 jul
Slide minggu 6 julSlide minggu 6 jul
Slide minggu 6 jul
Setia Juli Irzal Ismail
 
Metode transformasi fourier
Metode transformasi fourierMetode transformasi fourier
Metode transformasi fourier
Regy Buana Pramana
 
Bab 2 perhitungan galat
Bab 2  perhitungan galatBab 2  perhitungan galat
Bab 2 perhitungan galat
Kelinci Coklat
 
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUALPENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
8 kuantisasi
8 kuantisasi8 kuantisasi
8 kuantisasi
Simon Patabang
 
Iterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidelIterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidelNur Fadzri
 

What's hot (20)

Pengolahan Citra 2 - Pembentukan Citra Digital
Pengolahan Citra 2 - Pembentukan Citra DigitalPengolahan Citra 2 - Pembentukan Citra Digital
Pengolahan Citra 2 - Pembentukan Citra Digital
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
 
Interpolasi linier
Interpolasi linierInterpolasi linier
Interpolasi linier
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
Image processing
Image processingImage processing
Image processing
 
Jaringan hebb
Jaringan hebbJaringan hebb
Jaringan hebb
 
Makalah interpolasi kelompok 2
Makalah interpolasi kelompok 2Makalah interpolasi kelompok 2
Makalah interpolasi kelompok 2
 
2 deret fourier
2 deret fourier2 deret fourier
2 deret fourier
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
 
6 Frekuensi Sinyal
6  Frekuensi Sinyal6  Frekuensi Sinyal
6 Frekuensi Sinyal
 
Integral fourier
Integral fourierIntegral fourier
Integral fourier
 
Pertemuan 9 Representasi Pengetahuan
Pertemuan 9 Representasi PengetahuanPertemuan 9 Representasi Pengetahuan
Pertemuan 9 Representasi Pengetahuan
 
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
4 Menggambar Grafik Fungsi Dengan Matlab
 
Slide minggu 6 jul
Slide minggu 6 julSlide minggu 6 jul
Slide minggu 6 jul
 
Metode transformasi fourier
Metode transformasi fourierMetode transformasi fourier
Metode transformasi fourier
 
Bab 2 perhitungan galat
Bab 2  perhitungan galatBab 2  perhitungan galat
Bab 2 perhitungan galat
 
Pcd 06 - perbaikan citra
Pcd   06 - perbaikan citraPcd   06 - perbaikan citra
Pcd 06 - perbaikan citra
 
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUALPENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
 
8 kuantisasi
8 kuantisasi8 kuantisasi
8 kuantisasi
 
Iterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidelIterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidel
 

Similar to Kelompok 5 transformasi fourier peningkatan kualitas citra

Makalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourierMakalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourier
Regy Buana Pramana
 
Kelompok 2 kls d. transformasi fourir diskrit
Kelompok 2 kls d. transformasi fourir diskritKelompok 2 kls d. transformasi fourir diskrit
Kelompok 2 kls d. transformasi fourir diskrit
tri purnomo
 
Babiv konvolusi
Babiv konvolusiBabiv konvolusi
Babiv konvolusi
dedik dafiyanto
 
Bab iv konvolusi & tf
Bab iv konvolusi & tfBab iv konvolusi & tf
Bab iv konvolusi & tfkhaerul azmi
 
Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasiMakalah metode transformasi
Makalah metode transformasi
mnssatrio123
 
Bab 6 filtering
Bab 6 filteringBab 6 filtering
Bab 6 filtering
nabilah permata
 
perancangan filter BPF
perancangan filter BPFperancangan filter BPF
perancangan filter BPFsofyah annisaa
 
transformasifourier.pdf
transformasifourier.pdftransformasifourier.pdf
transformasifourier.pdf
ResdiResdi1
 
Pcd dikawasan frekuensi
Pcd dikawasan frekuensiPcd dikawasan frekuensi
Pcd dikawasan frekuensi
dedidarwis
 
Pcd 05 - transformasi citra
Pcd   05 - transformasi citraPcd   05 - transformasi citra
Pcd 05 - transformasi citra
Febriyani Syafri
 
Transformasi citra
Transformasi citraTransformasi citra
Transformasi citra
A Dhani Darisman
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
HendroGunawan8
 
Materi dan penjelasan trasnformasi fourier.pptx
Materi dan penjelasan trasnformasi fourier.pptxMateri dan penjelasan trasnformasi fourier.pptx
Materi dan penjelasan trasnformasi fourier.pptx
Anhonk1402
 
Fotogrametri dijital sift dan surf
Fotogrametri dijital sift dan surfFotogrametri dijital sift dan surf
Fotogrametri dijital sift dan surf
Institut Teknologi Nasional Malang
 
LN s04-machine vision-s2
LN s04-machine vision-s2LN s04-machine vision-s2
LN s04-machine vision-s2
Binus Online Learning
 
Bab v discrete time filter
Bab v   discrete time filterBab v   discrete time filter
Bab v discrete time filterRumah Belajar
 
08-Image-Enhancement-Bagian1.pptx
08-Image-Enhancement-Bagian1.pptx08-Image-Enhancement-Bagian1.pptx
08-Image-Enhancement-Bagian1.pptx
nyomans1
 

Similar to Kelompok 5 transformasi fourier peningkatan kualitas citra (18)

Makalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourierMakalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourier
 
Kelompok 2 kls d. transformasi fourir diskrit
Kelompok 2 kls d. transformasi fourir diskritKelompok 2 kls d. transformasi fourir diskrit
Kelompok 2 kls d. transformasi fourir diskrit
 
Babiv konvolusi
Babiv konvolusiBabiv konvolusi
Babiv konvolusi
 
Bab iv konvolusi & tf
Bab iv konvolusi & tfBab iv konvolusi & tf
Bab iv konvolusi & tf
 
Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasiMakalah metode transformasi
Makalah metode transformasi
 
Bab 6 filtering
Bab 6 filteringBab 6 filtering
Bab 6 filtering
 
perancangan filter BPF
perancangan filter BPFperancangan filter BPF
perancangan filter BPF
 
transformasifourier.pdf
transformasifourier.pdftransformasifourier.pdf
transformasifourier.pdf
 
Pcd dikawasan frekuensi
Pcd dikawasan frekuensiPcd dikawasan frekuensi
Pcd dikawasan frekuensi
 
Pcd 05 - transformasi citra
Pcd   05 - transformasi citraPcd   05 - transformasi citra
Pcd 05 - transformasi citra
 
Transformasi citra
Transformasi citraTransformasi citra
Transformasi citra
 
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdfPengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
Pengolahan Citra Diskusi Pertemuan Ke-4.pdf
 
Materi dan penjelasan trasnformasi fourier.pptx
Materi dan penjelasan trasnformasi fourier.pptxMateri dan penjelasan trasnformasi fourier.pptx
Materi dan penjelasan trasnformasi fourier.pptx
 
Presentasi pengolahan citra 2
Presentasi pengolahan citra 2Presentasi pengolahan citra 2
Presentasi pengolahan citra 2
 
Fotogrametri dijital sift dan surf
Fotogrametri dijital sift dan surfFotogrametri dijital sift dan surf
Fotogrametri dijital sift dan surf
 
LN s04-machine vision-s2
LN s04-machine vision-s2LN s04-machine vision-s2
LN s04-machine vision-s2
 
Bab v discrete time filter
Bab v   discrete time filterBab v   discrete time filter
Bab v discrete time filter
 
08-Image-Enhancement-Bagian1.pptx
08-Image-Enhancement-Bagian1.pptx08-Image-Enhancement-Bagian1.pptx
08-Image-Enhancement-Bagian1.pptx
 

Recently uploaded

Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
muhhaekalsn
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
AzrilAld
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 

Recently uploaded (10)

Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptxPembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS.pptx
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.pptMatematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
Matematika diskrit: metode pohon/trees.ppt
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 

Kelompok 5 transformasi fourier peningkatan kualitas citra

  • 1. TRANSFORMASI FOUIRER PENINGKATAN KUALITAS CITRA Oleh : 1. Mega Maulana Setiawan (5150711143) 2. Heri Abdul R (5150711167) 3. Libel Febrian R. H. (5150711149) 4. Jono (5150711151) 5. Rudi Soesilo (5150711170) 6. Dimas Lustiano (5150711186) PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA TAHUN 2016
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Transformasi Fourier adalah sub pokok bahasan dalam mata kuliah yang sering dipelajari di Fakultas MIPA, maupun Fakultas Teknik, Di Fakultas Ilmu Komputer transformasi ini diterapkan pada materi pengolahan citra. Aplikasi yang memanfaatkan transformasi fourier yaitu pengolahan sinyal digital dan pengolahan citra digital. Sebagai aplikasi transformasi fourier dalam pengolahan citra digital, sebuah citra memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang kaya dengan informasi. Meskipun sebuah citra kaya informasi, namun seringkali citra mengalami penurunan mutu (degradasi), misalnya mengandung cacat atau derau (noise), warnanya terlalu kontras, kurang tajam, kabur (bluring) dan sebagainya. Citra yang demikian ini menjadi sulit diinterprestasikan karena informasi yang disampaikan oleh citra tersebut menjadi berkurang. Agar citra mudah diinterprestasikan, maka citra tersebut perlu dimanipulasi menjadi citra lain dengan cara ditingkatkan kualitasnya sesuai kebutuhan masing – masing pengguna. Dalam proses pengolahan citra, transformasi fourier dapat digunakan untuk perbaikan citra (image restoration) atau peningkatan kualitas citra (image enhancement). Perbaikan citra diartikan sebagai proses untuk mengolah citra digital yang didapat agar lebih mendekati bentuk citra aslinya, atau sering disebut sebagai proses mendapatkan kembali citra asli dari suatu citra yang telah mengalami proses degradasi. Sedangkan peningkatan kualitas citra adalah suatu proses untuk mengubah sebuah citra baru sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan melalui berbagai cara. Pada transformasi spasial yang diubah adalah intensitas piksel (brightness, kontras, negasi, thresholding) atau posisi piksel (rotasi, translasi, scaling, shear, dan lain- lain). Transformasi jenis ini relatif mudah diimplementasikan dan banyak aplikasi yang dapat melakukannya (Paint, ACDSee, dan lain-lain). Sedangkan transformasi domain yaitu proses perubahan citra dari suatu domain ke domain lainnya, sebagai contoh domain spasial ke
  • 3. domain frekuensi. Transformasi yang mengubah dari domain spasial ke domain frekuensi disebut transformasi fourier. B. Tujuan 1. Untuk mengatahui pengertian dari transformasi fourier 2. Untuk mengetahui karakteristik transformasi fourier 3. Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan transformasi fourier 4. Untuk mengetahui kegunaan dari transformasi fourier
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Definisi 1. Pengolahan Citra Definisi citra (image) menurut kamus Webster adalah suatu representasi, kemiripan atau imitasi dari suatu objek atau benda. Secara harfiah, citra adalah gambar pada bidang dua dimensi (dwimatra). Ditinjau dari sudut pandang matematis, merupakan fungsi menerus (continue) dari intensitas cahaya pada bidang dua dimensi. Citra yang terlihat merupakan cahaya yang direfleksikan dari objek, sumber cahaya menerangi objek, objek memantulkan kembali sebagian dari berkas cahaya tersebut dan pantulan cahaya ditangkap oleh alat–alat optik, misalnya mata manusia, kamera, scanner, sensor satelit dan sebagainya, sehingga bayangan objek yang disebut citra tersebut terekam. Citra sebagai keluaran dari suatu sistem perekaman data dapat bersifat Digital, artinya dapat langsung disimpan pada media penyimpan magnetic.Citra yang dimaksudkan dalam penulisan ini adalah citra diam (still image). Citra diam adalah citra tunggal yang tidak bergerak. Untuk selanjutnya citra diam akan disebut citra saja. 2. Perbaikan Citra Jenis operasi ini bertujuan untuk memperbaiki citra dengan cara memanipulasi perameter-parameter citra. Perbaikan citra diartikan sebagai proses untuk mengolah citra digital yang didapat agar lebih mendekati bentuk citra aslinya, atau sering disebut sebagai proses mendapatkan kembali citra asli dari suatu citra yang telah mengalami proses degradasI. 3. Peningkatan Kualitas Citra (Image Enhancement) Proses peningkatan kualitas citra atau image enhancement berasal dari enhancement yang artinya mempertinggi atau meningkatkan kualitas citra dengan metode–metode tertentu. Peningkatan kualitas citra adalah suatu proses untuk mengubah sebuah citra menjadi citra baru sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan melalui berbagai cara, bisa berupa
  • 5. fungsi transformasi, operasi matematis, pemfilteran, dan lain-lain. Tujuan utama dari peningkatan kualitas citra adalah untuk memproses citra sehingga citra yang dihasilkan lebih baik dari pada citra aslinya. 4. Pemugaran Citra (image Restoration) Operasi ini bertujuan menghilangkan atau meminimalkan cacat pada citra. Tujuanya hampir sama dengan operasi perbaikan citra, bedanya pada pemugaran citra penyebab degradasi gambar diketahui. B. Tranformasi Fourier 1. Transformasi Fourier 2D Transformasi Fourier 2D dari suatu fungsi f(x,y) didefinisikan sebagai berikut Invers dari transformasi tersebut adalah a. Discrete Fourier Transform (DFT) 1D Transformasi Fourier bersifat kontinu, oleh karena itu sulit untuk dilakukan komputasi karena ada operasi integral dan sifat kontinu itu sendiri. Untuk kebutuhan pengolahan citra, fungsi yang akan ditransformasi haruslah fungsi diskrit. Transformasi Fourier Diskrit atau disebut dengan Discrete Fourier Transform (DFT) adalah Transformasi Fourier yang dikenakan pada fungsi diskrit, dan hasil transformasinya juga merupakan fungsi diskrit. DFT 1D didefinisikan sebagaI Invers dari transformasi tersebut adalah
  • 6. Dimana u = 0,1,2,..........N−1 dan x = 0,1,2,..........N−1 Contoh 6.3 Diketahui f(x) dalam bentuk diskrit beriku Fungsi tersebut mempunyai N = 8 (dari 0,1,2,.....7). DFT dari f(x) adalah sebagai berikut Untuk u = 0, Untuk u = 1,
  • 7.
  • 8.
  • 9. Hasil DFT fungsi f(t) di atas, setelah unsur real dan kompleksnya dipisahkan adalah k Real {F(k)} Im 0 24 0 1 0 0 2 −4− 4j 3 0 0 4 0 0 5 0 0 6 −4− 4j 7 0 0 b. Discrete Fourier Transform (DFT) 2D Transformasi Fourier diskrit dua dimensi dari sebuah fungsi diskrit f(x,y) dinyatakan segabai berikut Inversnya adalah
  • 10. Misalkan R(u,v) dan I(u,v) adalah komponen real dan imajiner dari F(u,v), spektrum fourier didefinisikan sebagai 2. Transformasi Fourier untuk Peningkatan kualitas Citra Karena citra digital merupakan besaran diskrit dua dimensi (2D), maka untuk analisis citra hanya dibutuhkan transformasi fourier diskrit 2D. Untuk menganalisis citra pada domain frekuensi, hasil transformasi fourier dapat ditampilkan sebagai citra, dimana intensitasnya sebanding dengan besarnya |F(u,v)| atau spektrum fourier. a. Ideal Lowpass Filter Ideal Lowpass Filter adalah filter yang menghilangkan semua komponen frekuensi tinggi dari transformasi ffourier pada jarak yang lebih besar daripada jarak spesifik D0 (dari pusat transformasi). Filter semacam ini dinamakan Ideal Lowpass filter (ILPF) D(u,v) adalah jarak dari titik (u,v) ke titik pusat transformasi. b. Butterworth Lowpass Filters Fungsi dari Butterworth LowPass Filter (BLPF) dengan order n, dan dengan cutoff frequency pada jarak D0 dari titik asal adalah:
  • 11. c. Gaussian Lowpass Filters Fungsi Gaussian LowPass Filters (GLPF) dinyatakan oleh persamaan berikut Dimana D0 adalah cutoff frequency. Bila D(u,v)=D0, filter akan turun hingga 0,607 dari nilai maximumnya Aplikasi yang menerapkan lowpass filtering, di antaranya adalah: pengenalan karakter, printing and publishing industry, dan processing satellite and aerial images. Lowpass filtering juga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki citra agar lebih indah dipandang, misalnya: pada citra wajah seseorang, cacat atau kelemahan pada wajahnya dapat “ditutupi” dengan cara diblurr (disamarkan). Lowpass filtering membantu memudahkan analisa dengan merata-rata fitur yang penting agar jumlah fitur yang perlu diperhatikan menjadi lebih keci. d. Ideal Highpass Filters Ideal Highpass Filter (IHPF) merupakan kebalikandari ILPF. IHPF memberikan nilai 0 untuk semua frequency di dalam lingkaran radius D0 ketika dilewati, tanpa pengurangan semua frequency di luar lingkaran diset menjadi 1. e. Butterworth Highpass Filters Butterworth Highpass Filter (BHPF) mempunyai persamaan sebagai berikut H (u, v)  1  H BLPF (u, v) f. Gaussian Highpass Filters Fungsi Gaussian Highpass Filter (GHPF) dengan cutoff frequency terletak pada jarak D0 dari origin, adalah: H (u, v)  1  H GLPF (u, v)
  • 12. Pada proses Inverse, citra asli akan ditransformasi dengan transformasi fourier untuk mengubah domain spasial ke dalam domain frekuensi. Sehingga hasilnya akan dikalikan dengan citra lowpass filter 2D atau highpas s filter 2D. Selanjutnya dilakukan proses inverse untuk mengembalikan citra dari domain frekuensi ke dalam domain spasial. Rancangan proses Inverse ini dapat digambarkan dalam FlowChart berikut: C. Hasil dan Pembahasan Visualisasi Transformasi Fourier untuk jari-jari = 50, 40, 30, 20 dan 10 Dilakukan ujicoba untuk citra dengan jari-jari 50, 40, 30, 20 dan 10, dengan salah satu Lowpass Filter dan salah satu Highpass Filter. Lowpass Filter terdiri Ideal Lowpass Filter, Butterworth Lowpass Filter dan Gaussian Lowpass Filter. Sedangkan Highpass Filter terdiri dari Ideal Highpass Filter, Butterworth Highpass Filter, Gaussian Highpass Filter. Citra yang diujicobakan adalah citra celsi.jpg. Hasil dari percobaan ini bisa dilihat di
  • 13. dalam ringkasan hasil akhir dari semua percobaan. Citra celsi.jpg dengan Ideal Lowpass Filter.
  • 14. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Transformasi fourier adalah transformasi yang mengubah dari domain spasial ke domain frekuensi. 2. Peningkatan kualitas citra adalah suatu proses untuk mengubah sebuah citra menjadi citra baru sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan melalui berbagai cara. 3. Transformasi fourier dapat memproses citra dalam domain frekuensi, hasil transformasi fourier, filter ideal, butterworth filter, gaussian filter baik lowpass filter maupun highpass filter. 4. Dengan transformasi fourier pada lowpass filter jika jari-jari pada filter semakin besar maka frekuensi rendah yang diloloskan semakin banyak sehingga menghasilkan citra hasil yang hampir mendekati citra asli. Sebaliknya jika pada lowpass filter jari-jari pada filter semakin kecil maka frekuensi rendah yang diloloskan semakin sedikit sehingga menghasilkan citra hasil yang blur atau menjadi tidak jelas dan berbeda dengan citra asli.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Murni, Aniati. 1992. Pengantar Pengolahan Citra. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Firmansyah A. 2003. Dasar - dasar Pemrograman Matlab. Indonesia: IlmuKomputer. Paulus, Erick S.Si, M.Kom, dan Nataliani, Yessica, S.Si., M.Kom. 2007. Cepat Mahir GUI Matlab.Yogyakarta : Andi Munir, Rinaldi. 2004. Pengolahan Citra Digital dengan Pendekatan Algoritmik. Bandung: Informatika Ch.Wijaya, Marvin dan Prijono, Agus. 2007. Pengolahan Citra Digital Bandung : Anonim: http://www.pdf-search-engine.com/transformasi-fourier-pdf.html, diakses tanggal 10 Januari 2009 Anonim: http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/matematika_lanjut/bab10- deret_fourier.pdf, diakses tanggal 12 Februari 2009