SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH
MATA KULIAH METODE TRASFORMASI
TRANFORMASI FOURIR
DISKRIT
Kelompok :
NAMA NIM
Eno Yulian 5150711166
Harbinarka 5150711156
Tri Purnomo 5150711173
Panji Trisna 5150711159
Ibnu fauzi 5150711177
Zefanya G. 5150711164
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya kami
dapat menyelesaikan makalah “Trasformasi Fourir” ini guna memenuhi salah satu tugas
kelompok.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah memberi dukungan
untuk penyusunan makalah ini.
Besar harapan saya mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan,
khususnya bagi penulis. Apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kalimat atau bahasa yang
kurang berkenan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Untuk itu kami mengharapkan ritik dan
saran yang membangun dari guna mencapai penyempuraan laporan penyusun kedepan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1
B. Tujuan Penulisan........................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Transformasi Fourier....................................................................... 4
B. Transformasi Fourier Diskrit........................................................... 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................... 11
B. Saran............................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transformasi Fourier Diskrit merupakan bagian dari Transformasi Fourier yang
digunakan dalam analisis Fourier. Dalam analisis Fourier dipelajari bagaimana cara
merepresentasikan sevuah fungsi dengan penjumlahan beberapa fungsi trionometri yang lebih
sederhana. Analisis Fourier dinamakan sesuai dengan penemunya yaitu Joseph Fourier (1768-
1830), seorang matematikawan dan fisikawan berkebangsaan Prancis. Beliau menunjukkan
bahwa dengan mengubah sebuah fungsi menjadi deret trigonometri akan mempermudah
pembelajaran tentang propagasi panas.
Dalam bidang matematika, Transformasi Fourier digunakan untuk menguraikan sebuah sinyal
menjadi frekuensinya. Dengan kata lain, Transformasi Fourier mengubah suatu fungsi ke daam
bentuk lain. Pada Transformasi Fourier Diskrit, masukan fungsi harus dalam bentuk diskrit.
Masukan Transformasi Fourier Diskrit adalah urutan terbatas bilangan riil ataupun bilangan
kompleks. Hal ini menyebabkan Transformasi Fourier Diskrit ideal untuk memproses informasi
di dalam komputer.
Dalam perkembangannya, para peneliti terus berupaya mengembangkan suatu algoritma yang
lebih cepat dan mangkus. Pada tahun 1965, J. W. Cooley dan John Tukey mengenalkan sebuah
metode baru yang lebih cepat dan mangkus dalam memproses Transformasi Fourier Diskrit.
Algoritma yang diberi nama algoritma Cooley-Tukey ini sebenarnya telah ditemukan oleh Carl
Friedrich Gauss pada sekitar tahun 1805. Karena lebih cepat dalam proses perhitungan, metode
ini disebut dengan nama
Transformasi Fourier Cepat.
B. Tujuan Penulisan
1. Siswa mampu menyelesaikan konsep dasar transformasi Fourier Waktu Diskrit
2. Siswa mampu membawa persoalan dari konsep sinyal waktu kontinyu menjadi
sinyal waktu diskrit.
BAB II
PEMBAHASAN
A. TRANSFORMASI FOURIER DISKRIT
Transformasi Fourier, dikemukakan oleh Joseph Fourier, adalah sebuah transformasi
integral yang menyatakan kembali sebuah fungsi dalam fungsi basis sinusioidal, yaitu
sebuah fungsi sinusoidal penjumlahan atau integral dikalikan oleh beberapa koefisien
("amplitudo").
Menurut Buku “Understanding Digital Signal Processing, Second Edition” karangan
Richard G. Lyons. Transformasi Fourier Diskrit adalah prosedur yang kuat yang digunakan
dalam pemrosesan sinyal digital dan filterisasi digital. Transformasi Fourier Diskrit
menungkinkan seseorang untuk menganalisa, memanipulasi dan mensintesis sinyal yang
tidak mungkin dapat dilakukan dalam pemrosesan sinyal analog. Sedangkan menurut buku
“Handbook of Digital Signal Processing Engineering Applications”, Transformasi Fourier
Diskrit merupakan gambaran karakteristik spektrum periodik dari suatu sampel data.
Transformasi Fourier Diskrit memiliki spectrum garis yang mewakili periode sekuensial N.
Adanya istilah “discrete fourier transform” karena Transformasi Fourier Diskrit
memberikan gambaran deret fourier untuk sekuens terbatas.
Gambar 4.1. Transformasi Fourier
Transformasi Fourier merupakan suatu proses yang banyak digunakan untuk
memindahkan domain dari suatu fungsi atau obyek ke dalam domain frekwensi. Di dalam
pengolahan citra digital, transformasi fourier digunakan untuk mengubah domain spasial
pada citra menjadi domain frekwensi. Analisa-analisa dalam domain frekwensi banyak
digunakan seperti filtering. Dengan menggunakan transformasi fourier, sinyal atau citra dapat
dilihat sebagai suatu obyek dalam domain frekwensi.
1. Transformasi Fourier 1D
F(t) F(
)
Transformasi
Fourier
Transformasi Fourier kontinu 1D dari suatu fungsi waktu f(t) didefinisikan dengan:




 dtetfF tj
 ).()(
dimana F() adalah fungsi dalam domain frekwensi
 adalah frekwensi radial 0 – 2f,
atau dapat dituliskan bahwa
 = 2f
Contoh 1
Diketahui fungsi f(t) sebagai berikut:
Transformasi Fourier dari f(t) di atas adalah:
 




1
1
1
1
3)3()( dtedteF tjtj 

  





)sin(63
3
1
1





jj
tj
ee
j
e
j
:
Gambar 4.2. Contoh hasil transformasi fourier
2. Transformasi Fourier 2D
Transformasi Fourier kontinu 2D dari suatu fungsi spasial f(x,y) didefinisikan dengan:
 
 





 dxdyeyxfF yxj 21
).,(),( 21


t0 1-1
3
f(t)
dimana F(1,2) adalah fungsi dalam domain frekwensi
f(x,y) adalah fungsi spasial atau citra
 dan 2 adalah frekwensi radial 0 – 2.
Transformasi fourier yang digunakan dalam pengolahan citra digital adalah transformasi fourier
2D.
Contoh 2.
Diketahui fungsi spasial f(x,y) berikut:
Transformasi fourier dari f(x,y) di atas adalah:
   
12
12
1
1
2
2
1
112
2
1
1 2
2
1
1
1
12
1
1
1
1
21
)sin()sin(
)sin(
.
)sin()sin(
)sin(
).1(,
1
12
1
21




































 


 


 
j
e
dxedxe
j
e
dydxeF
xj
xjyj
xj
yxj
1 2 :
Gambar 4.3. Contoh hasil transformasi fourier 2D
xy
f(x,y)
1
1 1
Gambar 4.4. Hasil transformasi fourier dalam surface
Transformasi Fourier semacam ini disebut dengan continuous fourier transform, dan sulit
dikomputasi karena ada operasi integral dan sifat kontinunya itu sendiri.
Transformasi Fourier semacam ini disebut dengan continuous fourier transform, dan sulit
dikomputasi karena ada operasi integral dan sifat kontinunya itu sendiri.
B. Transformasi Fourier Diskrit
Transformasi fourier diskrit atau disebut dengan Discrete Fourier Transform (DFT) adalah
model transformasi fourier yang dikenakan pada fungsi diskrit, dan hasilnya juga diskrit. DFT
didefinisikan dengan :



N
n
NknTj
enfkF
1
/2
).()( 
1. DFT 1D
DFT seperti rumus di atas dinamakan dengan DFT 1 dimensi, DFT semacam ini banyak
digunakan dalam pengolahan sinyal digital.
Contoh 4.3 :
Diketahui f(t) dalam bentuk diskrit f(n) sebagai berikut :
DFT dengan T=1 dari fungsi f(n) di atas adalah :
k=0 
41111
)().()0(
3
0
3
0
0

  

nn
jn
nfenfF
0 1 2 3
t
f(t)
k=1 
0).(
).()1(
3
0
5.0
3
0
4/2








n
jn
n
nj
enf
enfF


k=2  0).().()2(
3
0
3
0
4/4
  



n
jn
n
nj
enfenfF 
k=3  0).().()3(
3
0
5.1
3
0
4/6
  



n
nj
n
nnj
enfenfF 
Hasil dari DFT untuk T (periode sampling) yang berbeda akan juga berbeda. Sehingga dalam
proses perhitungan DFT, penentuan nilai T juga merupakan perhatian penting. Sebagai acuan
dapat digunakan aturan frekwensi Niquist bahwa frekwensi sampling minimal dua kali frekwensi
informasi (data), atau dengan kata lain periode sampling maksimalsetengah kali periode dari nilai
fungsinya.
Contoh 3
Diketahui f(t) dalam bentuk diskrit f(n) sebagai berikut :
DFT dengan T=1 dari fungsi f(n) di atas adalah :
 




7
0
8/
7
0
8/2
).().()(
n
nkj
n
nkj
enfenfkF 
Hasil DFT fungsi f(t) di atas adalah :
k F(k)
0 12
1 0
2 -2 – 2j
3 0
4 0
5 0
6 -2 + 2j
7 0
Terlihat bahwa hasil dari DFT adalah bilangan komplek, yang terdiri dari unsur realdan imaginer.
Sehingga dapat dipisahkan dalam unsur realdan imaginer sebagai berikut :
k Real{F(k)} Im{F(k)}
0 12 0
1 0 0
2 -2 -2
3 0 0
4 0 0
5 0 0
0 1 2 3
t
f(t)
2
1
0 1 2 3
6 -2 2
7 0 0
Dan dapat digambarkan sebagai berikut :
Bagian Real Bagian Imaginer
Gambar 4.5. Contoh DFT real dan imaginer
Atau dapat dinyatakan dalam magnitude dan phase dengan definisi sebagai berikut :
Magnitude :      22
)(Im)(Re)( kfkfkF 
Phase :    
 )(Re
)(Im
)(
kF
kF
kFArg 
Magnitude Phase
Gambar 4.6. Contoh DFT real dan imaginer
Bila DFT dihitung untuk k=0 s/d 15 maka hasilnya adalah:
k F(k) K F(k)
0 12 8 12
1 0 9 0
2 -2 – 2j 10 -2 – 2j
3 0 11 0
4 0 12 0
5 0 13 0
6 -2 + 2j 14 -2 + 2j
7 0 15 0
Terlihat terjadi pengulangan hasil, hal ini disebabkan proses DFT memang mengakibatkan
fourier. Sehingga dalam proses perhitungan DFT, perhitungan cukup dilakukan sampai 1/2
periodik saja. Dan perhitungan inilah yang dinamakan dengan FFT (Fast Fourier Transform).
2. Transformasi Fourier Diskrit 2D
Transformasi Fourier Diskrit (DFT) 2 Dimensi adalah tranformasi fourier diskrit yang
dikenakan pada fungsi 2D (fungsi dengan dua variabel bebas), yang didefinisikan sebagai
berikut :
 


1
1
2
2
222111
0 0
)//(2
2121 ).,(),(
N
n
N
n
NnkNnkTj
ennfkkF 
DFT 2D ini banyak digunakan dalam pengolahan citra digital, karena data citra dinyatakan
sebagai fungsi 2D.
Contoh 4 :
Diketahui f(x,y) adalah sebagai berikut :
0 1 1 1 1 0
1 1 0 0 1 1
1 1 0 0 1 1
0 1 1 1 1 0
Bila digambarkan hasilnya adalah sebagai berikut :
Gambar 4.7. Contoh citra dalam f(x,y)
DFT dari fungsi f(x,y) di atas adalah :
 


4
0
6
0
)6/4/(2
2121
1 2
2211
).,(),(
n n
nknkTj
ennfkkF 
Hasil dari DFT adalah sebagai berikut :
16 0 -2 - 3.46i 0 -2 +
3.46i
0
0 -1.27 -
4.73i
0 0 0 4.73 -
1.27i
0 0 0 0 0 0
0 -4.73+
1.27i
0 0 0 1.27 +
4.73i
Secara Grafis dapat ditunjukkan bahwa :
Bagian Real Bagian Imaginer
Gambar 4.8. Contoh hasil DFT 2D
Hasil DFT dalam bentuk magnitude dan phase adalah sebagai berikut :
Magnitude =
16.0000 0 4.0000 0 4.0000 0
0 4.8990 0 0 0 4.8990
0 0 0 0 0 0
0 4.8990 0 0 0 4.8990
Phase =
0 0 -2.0944 0 2.0944 0
0 -1.8326 0 0 0 -2.8798
0 0 0 0 0 0
0 2.8798 0 0 0 1.8326
Secara grafis dapat digambarkan sebagai berikut :
Magnitude Phase
Gambar 4.9. Contoh hasil DFT 2D dalam magnitude dan phase
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Transformasi Fourier merupakan suatu proses yang banyak digunakan untuk
memindahkan domain dari suatu fungsi atau obyek ke dalam domain frekwensi. Di dalam
pengolahan citra digital, transformasi fourier digunakan untuk mengubah domain spasial
pada citra menjadi domain frekwensi. Analisa-analisa dalam domain frekwensi banyak
digunakan seperti filtering. Dengan menggunakan transformasi fourier, sinyal atau citra dapat
dilihat sebagai suatu obyek dalam domain frekwensi.
B. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan pelajarilah lebih dalam tentang Transformasi fourir
karena dengan mempelajari lebih dalam lagi maka kita akan mudah memahami tentang
Transformasi fourir
DAFTAR PUSTAKA
 Douglas F. Elliott, 1987, “Handbook of Digital Signal Processing, Engineering
Applications“, Academic Press Inc.
 Munir, Rinaldi. Diktat Kuliah IF2091 Struktur Diskrit. Edisi keempat. Program Studi
Teknik Informatika, Institut Teknologi
 Bandung
 Richards G. Lyons, 2004, “Understanding Digital Signal Processing“, Prentice-Hall.
 http://www.cambridge.org/resources/0521854555/4421_Chapter%
 2012%20-%20Discrete%20Fourier%20transform.pdf Waktu akses : 15 Desember
2010 pukul 10.00 WIB

More Related Content

What's hot

Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
sinta novita
 
Deret Fourier Waktu Kontinyu
Deret Fourier Waktu KontinyuDeret Fourier Waktu Kontinyu
Deret Fourier Waktu Kontinyu
yusufbf
 
Perbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linearPerbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linear
ElGazzaYantPratama
 
Metode transformasi fourier
Metode transformasi fourierMetode transformasi fourier
Metode transformasi fourier
Regy Buana Pramana
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Beny Nugraha
 
Pertemuan 04. Diagram Blok
Pertemuan 04. Diagram BlokPertemuan 04. Diagram Blok
Pertemuan 04. Diagram Blok
Aprianti Putri
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikRumah Belajar
 
Pertemuan 12 deret fourier
Pertemuan 12  deret fourierPertemuan 12  deret fourier
Pertemuan 12 deret fourier
Senat Mahasiswa STIS
 
Diagram blok
Diagram blokDiagram blok
Diagram blok
ChossyAulia
 
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 - transformasi fourier sinyal waktu...
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 -  transformasi fourier sinyal waktu...Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 -  transformasi fourier sinyal waktu...
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 - transformasi fourier sinyal waktu...
Beny Nugraha
 
Deret fourier kompleks
Deret fourier kompleksDeret fourier kompleks
Deret fourier kompleks
Lailatul Maghfiroh
 
Transformasi Fourier Waktu Kontinyu
Transformasi Fourier Waktu KontinyuTransformasi Fourier Waktu Kontinyu
Transformasi Fourier Waktu Kontinyu
yusufbf
 
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
Aris Widodo
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
Makalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourierMakalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourier
Regy Buana Pramana
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistem
Setyo Wibowo'
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...Beny Nugraha
 
Dasar control system dengan matlab
Dasar control system dengan matlabDasar control system dengan matlab
Dasar control system dengan matlabadi_yus
 
6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL
Simon Patabang
 
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b   deret fourier & transformasi fourierSlide week 1b   deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourierBeny Nugraha
 

What's hot (20)

Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
Deret Fourier Waktu Kontinyu
Deret Fourier Waktu KontinyuDeret Fourier Waktu Kontinyu
Deret Fourier Waktu Kontinyu
 
Perbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linearPerbedaan sistem linear dan non linear
Perbedaan sistem linear dan non linear
 
Metode transformasi fourier
Metode transformasi fourierMetode transformasi fourier
Metode transformasi fourier
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
 
Pertemuan 04. Diagram Blok
Pertemuan 04. Diagram BlokPertemuan 04. Diagram Blok
Pertemuan 04. Diagram Blok
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
 
Pertemuan 12 deret fourier
Pertemuan 12  deret fourierPertemuan 12  deret fourier
Pertemuan 12 deret fourier
 
Diagram blok
Diagram blokDiagram blok
Diagram blok
 
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 - transformasi fourier sinyal waktu...
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 -  transformasi fourier sinyal waktu...Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 -  transformasi fourier sinyal waktu...
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 - transformasi fourier sinyal waktu...
 
Deret fourier kompleks
Deret fourier kompleksDeret fourier kompleks
Deret fourier kompleks
 
Transformasi Fourier Waktu Kontinyu
Transformasi Fourier Waktu KontinyuTransformasi Fourier Waktu Kontinyu
Transformasi Fourier Waktu Kontinyu
 
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
Makalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourierMakalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourier
 
Hand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistemHand out sinyal & sistem
Hand out sinyal & sistem
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
 
Dasar control system dengan matlab
Dasar control system dengan matlabDasar control system dengan matlab
Dasar control system dengan matlab
 
6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL
 
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b   deret fourier & transformasi fourierSlide week 1b   deret fourier & transformasi fourier
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier
 

Similar to Kelompok 2 kls d. transformasi fourir diskrit

Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasiMakalah metode transformasi
Makalah metode transformasi
mnssatrio123
 
transformasifourier.pdf
transformasifourier.pdftransformasifourier.pdf
transformasifourier.pdf
ResdiResdi1
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Beny Nugraha
 
Transformasi citra
Transformasi citraTransformasi citra
Transformasi citra
A Dhani Darisman
 
Pcd dikawasan frekuensi
Pcd dikawasan frekuensiPcd dikawasan frekuensi
Pcd dikawasan frekuensi
dedidarwis
 
Metode Transformasi
Metode TransformasiMetode Transformasi
Metode Transformasi
Richy Krisna
 
Babiv konvolusi
Babiv konvolusiBabiv konvolusi
Babiv konvolusi
dedik dafiyanto
 
Bab iv konvolusi & tf
Bab iv konvolusi & tfBab iv konvolusi & tf
Bab iv konvolusi & tfkhaerul azmi
 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourier
Teguh Prawiro
 
Kelompok 5 transformasi fourier peningkatan kualitas citra
Kelompok 5   transformasi fourier peningkatan kualitas citraKelompok 5   transformasi fourier peningkatan kualitas citra
Kelompok 5 transformasi fourier peningkatan kualitas citra
Mega Setiawan
 
Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasi Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasi
Madeirawan
 
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdfTransformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Adam Superman
 
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrumTelekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
Beny Nugraha
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskrit
Beny Nugraha
 
Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasiMakalah metode transformasi
Makalah metode transformasi
Azizur13
 
Bab vii discrete fourier transform
Bab vii   discrete fourier transformBab vii   discrete fourier transform
Bab vii discrete fourier transform
Rumah Belajar
 
Kuliah 5 sistem linier
Kuliah 5 sistem linierKuliah 5 sistem linier
Kuliah 5 sistem linier
dwiprananto
 
Fourier
FourierFourier
Fourier
zia_silver
 
Materi dan penjelasan trasnformasi fourier.pptx
Materi dan penjelasan trasnformasi fourier.pptxMateri dan penjelasan trasnformasi fourier.pptx
Materi dan penjelasan trasnformasi fourier.pptx
Anhonk1402
 
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjil
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjilTransformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjil
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjil
arsi cahn
 

Similar to Kelompok 2 kls d. transformasi fourir diskrit (20)

Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasiMakalah metode transformasi
Makalah metode transformasi
 
transformasifourier.pdf
transformasifourier.pdftransformasifourier.pdf
transformasifourier.pdf
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
 
Transformasi citra
Transformasi citraTransformasi citra
Transformasi citra
 
Pcd dikawasan frekuensi
Pcd dikawasan frekuensiPcd dikawasan frekuensi
Pcd dikawasan frekuensi
 
Metode Transformasi
Metode TransformasiMetode Transformasi
Metode Transformasi
 
Babiv konvolusi
Babiv konvolusiBabiv konvolusi
Babiv konvolusi
 
Bab iv konvolusi & tf
Bab iv konvolusi & tfBab iv konvolusi & tf
Bab iv konvolusi & tf
 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourier
 
Kelompok 5 transformasi fourier peningkatan kualitas citra
Kelompok 5   transformasi fourier peningkatan kualitas citraKelompok 5   transformasi fourier peningkatan kualitas citra
Kelompok 5 transformasi fourier peningkatan kualitas citra
 
Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasi Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasi
 
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdfTransformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
 
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrumTelekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskrit
 
Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasiMakalah metode transformasi
Makalah metode transformasi
 
Bab vii discrete fourier transform
Bab vii   discrete fourier transformBab vii   discrete fourier transform
Bab vii discrete fourier transform
 
Kuliah 5 sistem linier
Kuliah 5 sistem linierKuliah 5 sistem linier
Kuliah 5 sistem linier
 
Fourier
FourierFourier
Fourier
 
Materi dan penjelasan trasnformasi fourier.pptx
Materi dan penjelasan trasnformasi fourier.pptxMateri dan penjelasan trasnformasi fourier.pptx
Materi dan penjelasan trasnformasi fourier.pptx
 
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjil
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjilTransformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjil
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjil
 

Recently uploaded

DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
tejakusuma17
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
MarvinPatrick1
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 

Recently uploaded (9)

DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLNPROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV  PLN
PROYEK PEMBANGUNAN TRANSMISI 150 KV PLN
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalanPerencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
Perencanaan Anggaran Biaya dan penjadwalan
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 

Kelompok 2 kls d. transformasi fourir diskrit

  • 1. MAKALAH MATA KULIAH METODE TRASFORMASI TRANFORMASI FOURIR DISKRIT Kelompok : NAMA NIM Eno Yulian 5150711166 Harbinarka 5150711156 Tri Purnomo 5150711173 Panji Trisna 5150711159 Ibnu fauzi 5150711177 Zefanya G. 5150711164 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA 2016
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah “Trasformasi Fourir” ini guna memenuhi salah satu tugas kelompok. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah memberi dukungan untuk penyusunan makalah ini. Besar harapan saya mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan, khususnya bagi penulis. Apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat kalimat atau bahasa yang kurang berkenan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Untuk itu kami mengharapkan ritik dan saran yang membangun dari guna mencapai penyempuraan laporan penyusun kedepan. Penyusun
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................ i DAFTAR ISI.............................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1 B. Tujuan Penulisan........................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN A. Transformasi Fourier....................................................................... 4 B. Transformasi Fourier Diskrit........................................................... 8 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan..................................................................................... 11 B. Saran............................................................................................... 12 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transformasi Fourier Diskrit merupakan bagian dari Transformasi Fourier yang digunakan dalam analisis Fourier. Dalam analisis Fourier dipelajari bagaimana cara merepresentasikan sevuah fungsi dengan penjumlahan beberapa fungsi trionometri yang lebih sederhana. Analisis Fourier dinamakan sesuai dengan penemunya yaitu Joseph Fourier (1768- 1830), seorang matematikawan dan fisikawan berkebangsaan Prancis. Beliau menunjukkan bahwa dengan mengubah sebuah fungsi menjadi deret trigonometri akan mempermudah pembelajaran tentang propagasi panas. Dalam bidang matematika, Transformasi Fourier digunakan untuk menguraikan sebuah sinyal menjadi frekuensinya. Dengan kata lain, Transformasi Fourier mengubah suatu fungsi ke daam bentuk lain. Pada Transformasi Fourier Diskrit, masukan fungsi harus dalam bentuk diskrit. Masukan Transformasi Fourier Diskrit adalah urutan terbatas bilangan riil ataupun bilangan kompleks. Hal ini menyebabkan Transformasi Fourier Diskrit ideal untuk memproses informasi di dalam komputer. Dalam perkembangannya, para peneliti terus berupaya mengembangkan suatu algoritma yang lebih cepat dan mangkus. Pada tahun 1965, J. W. Cooley dan John Tukey mengenalkan sebuah metode baru yang lebih cepat dan mangkus dalam memproses Transformasi Fourier Diskrit. Algoritma yang diberi nama algoritma Cooley-Tukey ini sebenarnya telah ditemukan oleh Carl Friedrich Gauss pada sekitar tahun 1805. Karena lebih cepat dalam proses perhitungan, metode ini disebut dengan nama Transformasi Fourier Cepat. B. Tujuan Penulisan 1. Siswa mampu menyelesaikan konsep dasar transformasi Fourier Waktu Diskrit 2. Siswa mampu membawa persoalan dari konsep sinyal waktu kontinyu menjadi sinyal waktu diskrit.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. TRANSFORMASI FOURIER DISKRIT Transformasi Fourier, dikemukakan oleh Joseph Fourier, adalah sebuah transformasi integral yang menyatakan kembali sebuah fungsi dalam fungsi basis sinusioidal, yaitu sebuah fungsi sinusoidal penjumlahan atau integral dikalikan oleh beberapa koefisien ("amplitudo"). Menurut Buku “Understanding Digital Signal Processing, Second Edition” karangan Richard G. Lyons. Transformasi Fourier Diskrit adalah prosedur yang kuat yang digunakan dalam pemrosesan sinyal digital dan filterisasi digital. Transformasi Fourier Diskrit menungkinkan seseorang untuk menganalisa, memanipulasi dan mensintesis sinyal yang tidak mungkin dapat dilakukan dalam pemrosesan sinyal analog. Sedangkan menurut buku “Handbook of Digital Signal Processing Engineering Applications”, Transformasi Fourier Diskrit merupakan gambaran karakteristik spektrum periodik dari suatu sampel data. Transformasi Fourier Diskrit memiliki spectrum garis yang mewakili periode sekuensial N. Adanya istilah “discrete fourier transform” karena Transformasi Fourier Diskrit memberikan gambaran deret fourier untuk sekuens terbatas. Gambar 4.1. Transformasi Fourier Transformasi Fourier merupakan suatu proses yang banyak digunakan untuk memindahkan domain dari suatu fungsi atau obyek ke dalam domain frekwensi. Di dalam pengolahan citra digital, transformasi fourier digunakan untuk mengubah domain spasial pada citra menjadi domain frekwensi. Analisa-analisa dalam domain frekwensi banyak digunakan seperti filtering. Dengan menggunakan transformasi fourier, sinyal atau citra dapat dilihat sebagai suatu obyek dalam domain frekwensi. 1. Transformasi Fourier 1D F(t) F( ) Transformasi Fourier
  • 6. Transformasi Fourier kontinu 1D dari suatu fungsi waktu f(t) didefinisikan dengan:      dtetfF tj  ).()( dimana F() adalah fungsi dalam domain frekwensi  adalah frekwensi radial 0 – 2f, atau dapat dituliskan bahwa  = 2f Contoh 1 Diketahui fungsi f(t) sebagai berikut: Transformasi Fourier dari f(t) di atas adalah:       1 1 1 1 3)3()( dtedteF tjtj           )sin(63 3 1 1      jj tj ee j e j : Gambar 4.2. Contoh hasil transformasi fourier 2. Transformasi Fourier 2D Transformasi Fourier kontinu 2D dari suatu fungsi spasial f(x,y) didefinisikan dengan:           dxdyeyxfF yxj 21 ).,(),( 21   t0 1-1 3 f(t)
  • 7. dimana F(1,2) adalah fungsi dalam domain frekwensi f(x,y) adalah fungsi spasial atau citra  dan 2 adalah frekwensi radial 0 – 2. Transformasi fourier yang digunakan dalam pengolahan citra digital adalah transformasi fourier 2D. Contoh 2. Diketahui fungsi spasial f(x,y) berikut: Transformasi fourier dari f(x,y) di atas adalah:     12 12 1 1 2 2 1 112 2 1 1 2 2 1 1 1 12 1 1 1 1 21 )sin()sin( )sin( . )sin()sin( )sin( ).1(, 1 12 1 21                                               j e dxedxe j e dydxeF xj xjyj xj yxj 1 2 : Gambar 4.3. Contoh hasil transformasi fourier 2D xy f(x,y) 1 1 1
  • 8. Gambar 4.4. Hasil transformasi fourier dalam surface Transformasi Fourier semacam ini disebut dengan continuous fourier transform, dan sulit dikomputasi karena ada operasi integral dan sifat kontinunya itu sendiri. Transformasi Fourier semacam ini disebut dengan continuous fourier transform, dan sulit dikomputasi karena ada operasi integral dan sifat kontinunya itu sendiri. B. Transformasi Fourier Diskrit Transformasi fourier diskrit atau disebut dengan Discrete Fourier Transform (DFT) adalah model transformasi fourier yang dikenakan pada fungsi diskrit, dan hasilnya juga diskrit. DFT didefinisikan dengan :    N n NknTj enfkF 1 /2 ).()(  1. DFT 1D DFT seperti rumus di atas dinamakan dengan DFT 1 dimensi, DFT semacam ini banyak digunakan dalam pengolahan sinyal digital. Contoh 4.3 : Diketahui f(t) dalam bentuk diskrit f(n) sebagai berikut : DFT dengan T=1 dari fungsi f(n) di atas adalah : k=0  41111 )().()0( 3 0 3 0 0      nn jn nfenfF 0 1 2 3 t f(t)
  • 9. k=1  0).( ).()1( 3 0 5.0 3 0 4/2         n jn n nj enf enfF   k=2  0).().()2( 3 0 3 0 4/4       n jn n nj enfenfF  k=3  0).().()3( 3 0 5.1 3 0 4/6       n nj n nnj enfenfF  Hasil dari DFT untuk T (periode sampling) yang berbeda akan juga berbeda. Sehingga dalam proses perhitungan DFT, penentuan nilai T juga merupakan perhatian penting. Sebagai acuan dapat digunakan aturan frekwensi Niquist bahwa frekwensi sampling minimal dua kali frekwensi informasi (data), atau dengan kata lain periode sampling maksimalsetengah kali periode dari nilai fungsinya. Contoh 3 Diketahui f(t) dalam bentuk diskrit f(n) sebagai berikut : DFT dengan T=1 dari fungsi f(n) di atas adalah :       7 0 8/ 7 0 8/2 ).().()( n nkj n nkj enfenfkF  Hasil DFT fungsi f(t) di atas adalah : k F(k) 0 12 1 0 2 -2 – 2j 3 0 4 0 5 0 6 -2 + 2j 7 0 Terlihat bahwa hasil dari DFT adalah bilangan komplek, yang terdiri dari unsur realdan imaginer. Sehingga dapat dipisahkan dalam unsur realdan imaginer sebagai berikut : k Real{F(k)} Im{F(k)} 0 12 0 1 0 0 2 -2 -2 3 0 0 4 0 0 5 0 0 0 1 2 3 t f(t) 2 1 0 1 2 3
  • 10. 6 -2 2 7 0 0 Dan dapat digambarkan sebagai berikut : Bagian Real Bagian Imaginer Gambar 4.5. Contoh DFT real dan imaginer Atau dapat dinyatakan dalam magnitude dan phase dengan definisi sebagai berikut : Magnitude :      22 )(Im)(Re)( kfkfkF  Phase :      )(Re )(Im )( kF kF kFArg  Magnitude Phase Gambar 4.6. Contoh DFT real dan imaginer Bila DFT dihitung untuk k=0 s/d 15 maka hasilnya adalah: k F(k) K F(k) 0 12 8 12 1 0 9 0 2 -2 – 2j 10 -2 – 2j 3 0 11 0 4 0 12 0 5 0 13 0 6 -2 + 2j 14 -2 + 2j 7 0 15 0 Terlihat terjadi pengulangan hasil, hal ini disebabkan proses DFT memang mengakibatkan fourier. Sehingga dalam proses perhitungan DFT, perhitungan cukup dilakukan sampai 1/2 periodik saja. Dan perhitungan inilah yang dinamakan dengan FFT (Fast Fourier Transform). 2. Transformasi Fourier Diskrit 2D
  • 11. Transformasi Fourier Diskrit (DFT) 2 Dimensi adalah tranformasi fourier diskrit yang dikenakan pada fungsi 2D (fungsi dengan dua variabel bebas), yang didefinisikan sebagai berikut :     1 1 2 2 222111 0 0 )//(2 2121 ).,(),( N n N n NnkNnkTj ennfkkF  DFT 2D ini banyak digunakan dalam pengolahan citra digital, karena data citra dinyatakan sebagai fungsi 2D. Contoh 4 : Diketahui f(x,y) adalah sebagai berikut : 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 Bila digambarkan hasilnya adalah sebagai berikut : Gambar 4.7. Contoh citra dalam f(x,y) DFT dari fungsi f(x,y) di atas adalah :     4 0 6 0 )6/4/(2 2121 1 2 2211 ).,(),( n n nknkTj ennfkkF  Hasil dari DFT adalah sebagai berikut : 16 0 -2 - 3.46i 0 -2 + 3.46i 0 0 -1.27 - 4.73i 0 0 0 4.73 - 1.27i 0 0 0 0 0 0 0 -4.73+ 1.27i 0 0 0 1.27 + 4.73i Secara Grafis dapat ditunjukkan bahwa :
  • 12. Bagian Real Bagian Imaginer Gambar 4.8. Contoh hasil DFT 2D Hasil DFT dalam bentuk magnitude dan phase adalah sebagai berikut : Magnitude = 16.0000 0 4.0000 0 4.0000 0 0 4.8990 0 0 0 4.8990 0 0 0 0 0 0 0 4.8990 0 0 0 4.8990 Phase = 0 0 -2.0944 0 2.0944 0 0 -1.8326 0 0 0 -2.8798 0 0 0 0 0 0 0 2.8798 0 0 0 1.8326 Secara grafis dapat digambarkan sebagai berikut : Magnitude Phase Gambar 4.9. Contoh hasil DFT 2D dalam magnitude dan phase BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Transformasi Fourier merupakan suatu proses yang banyak digunakan untuk memindahkan domain dari suatu fungsi atau obyek ke dalam domain frekwensi. Di dalam pengolahan citra digital, transformasi fourier digunakan untuk mengubah domain spasial pada citra menjadi domain frekwensi. Analisa-analisa dalam domain frekwensi banyak digunakan seperti filtering. Dengan menggunakan transformasi fourier, sinyal atau citra dapat dilihat sebagai suatu obyek dalam domain frekwensi. B. Saran Saran yang dapat penulis sampaikan pelajarilah lebih dalam tentang Transformasi fourir karena dengan mempelajari lebih dalam lagi maka kita akan mudah memahami tentang Transformasi fourir
  • 13. DAFTAR PUSTAKA  Douglas F. Elliott, 1987, “Handbook of Digital Signal Processing, Engineering Applications“, Academic Press Inc.  Munir, Rinaldi. Diktat Kuliah IF2091 Struktur Diskrit. Edisi keempat. Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi  Bandung  Richards G. Lyons, 2004, “Understanding Digital Signal Processing“, Prentice-Hall.  http://www.cambridge.org/resources/0521854555/4421_Chapter%  2012%20-%20Discrete%20Fourier%20transform.pdf Waktu akses : 15 Desember 2010 pukul 10.00 WIB