SlideShare a Scribd company logo
Kelompok 5
Nama Anggota : 1.Taufik Rahman
2. Nina Rupida
3. Ditha Erisa
4.Agustina Arlya Yani
FILUM NEMATHELMINTHES
A .Pengertian
 Nemathelminthes berasal dari bahasa Latin nema
(benang) dan helminthes (cacing). Cacing ini sering
disebut sebagai cacing gilig.
 Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan
yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran
pencernaan yang baik namun tidak ada sistem
peredaran darah.
B.Ciri Tubuh
• Umumnya berukuran mikroskopis, meskipun ada
yang panjang nya sampai 1 meter.
• Individu betina berukuran lebih besar daripada
individu jantan.
•Tubuh berbentuk bulat panjang atau seperti
benang dengan ujung-ujung yang
meruncing.
•Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi
kutikula untuk melindungi diri dari enzim
pencernaan inang.
•Nemathelminthes memiliki sistem
percenaan yang lengkap terdiri dari mulut,
faring, usus, dan anus.
•Tubuh cacing ini tidak mempunyai sistem
peredaran darah tetapi mempunyai cairan
tubuh.
C. Cara Hidup & Habitat
• Nemathelminthes ada yang hidup bebas, ada pula
yang parasit pada manusia, hewan dan tumbuhan.
• Nemathelminthes yang hidup bebas terdapat di
tanah becek dan di dasar perairan, berperan untuk
menguraikan sampah organik, sedangkan yang
parasit akan hidup di tubuh inangnya dan
memperoleh makanan dengan menyerap nutrisi dan
darah dari inangnya.
Gambar 8.18 Bagan Ascaris jantan dan betina
• Makanan diedarkan ke seluruh tubuh melalui cairan
pada pseudoselom.
• Nemathelminthes tidak memiliki sistem respirasi,
pernapasan dilakukan secara difusi melalui
permukaan tubuh.
• Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam
individu berbeda.
D. Reproduksi
•Nemathelminthes umumnya bereproduksi secara
seksual karena sistem reproduksinya bersifat
gonokoris, yaitu alat kelamin jantan dan betinanya
terpisah pada individu yang berbeda.
•Fertilisasi terjadi secara internal.
• Telur hasil fertilisasi dapat membentuk kista, dan
kista dapat bertahan hidup pada lingkungan yang
tidak menguntungkan.
E. Klasifikasi
Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas,
yaitu Nematoda dan Nematophora.
1. Nematoda
 Bersifat parasit
 Tubuhnya berbentuk bulat panjang atau
silindris,dan dalam penampang
melintangnya berbentuk circuler
 Terdapat chordate epidermal bagian lateral
 Terdapat duktus ekskretori, parink
 System reproduksi pada betina terbuka ke
eksterior
 jumlah spesies ribuan
Terdapat 2 tipe umum badan
yaitu :
 Tipe fusiform
 Tipe filaform
Dinding tubuh
Dinding badan berturut – turut dari
luar ke dalam terbagi atas 3 lapisan,
yaitu :
 Hyaline, seabagai lapisan cuticula
noncelle
 Lapisan subcuticuler, dan
 Lapisan sel – sel otot
Sistem pencernaan
Saluran pencernaan atau tractus
digestivus merupakan saluran
sederhana, yang memanjang mulai
dari mulut sampai ke anus, yang
bermuara keluar, pada permukaan
ventral mulut umumnya dibatasi oleh
labia atau papilae dan pada species
dilengkapi dengan gigi dari kitin.
Sistem ekskresi
Organ ekskresi terdiri dari 2 saluran
lateral. Organ ini dimulai dengan tubulus
– tubulus dibagian posterior tubuh
memanjang ke anterior dan bersatu di
bagian medioventral dan akhirnya
bermuara keluar pada porus excretorius.
System cardiovasculare
Pada kebanyakan nematoda systema
cardivasculare sudah ada, tetapi pada
golongan yang bersifat parasit systema
ini mereduksi dan masih mempunyai
systema gastovasculare dan cairan
rongga badan oxyhemoglobin.
System syaraf
System saraf Nematoda sudah
lebih berkembang dari pada systema
nervosum Platyhelminthes.
Organ genitalia
 Organ genetalia jantan terdiri atas :
Testis, vas deferens, vesicula
seminalis, dan ductus ejaculatorius
 Organ genetalia betina terdiri dari :
Ovarium, oviduci, receptaculum
seminis, uterus, ovejektor dan vagina
Cara – cara nematoda
memperoleh makanan , di antaranya
ialah :
 Menghisap darah,
 Merusak jaringan hospes,
 Memakan dan menghisap sari – sari
makanan dalam intestinum hospes,
 Mengabsorbsi sari – sari makanan
dari cairan tubuh hospes.
Contoh anggota Nematoda
antara lain adalah:
a. Ascaris lumbricoides (cacing perut)
Ascaris adalah salah satu contoh
cacing gilig parasit, tidak punya
segmentasi tubuh dan memiliki
dinding luar yang halus, bergerak
dengan gerakan seperti cambuk.
•Cacing ini hidup di dalam usus halus
manusia sehingga sering kali disebut
cacing perut.
•Ascaris lumbricoides merupakan hewan
dioseus.
•Ascaris lumbricoides hanya berkembang
biak secara seksual.
•Infeksi cacing ini menyebabkan penyakit
askariasis atau cacingan.
Siklus hidup :
b. Ancylostoma duodenale (cacing tambang)
• Cacing ini memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari
cacing perut.
• Cacing tambang dapat hidup sebagai parasit dengan
menyerap darah dan cairan tubuh pada usus halus
manusia.
• Cacing Ancylostoma memiliki ujung anterior melengkung
membentuk kapsul mulut dengan 1 -4 pasang kait kitin
atau gigi pada sisi ventralnya.Kait kitin berfungsi untuk
menempel pada usus inangnnya.
• Pada ujung posterior cacing tambang jantan terdapat
bursa kopulasi.Alat ini digunakan untuk menangkap dan
memegang cacing betina saat kawin.
• Cacing betina memiliki vulva (organ kelamin luar) yang
terdapat didekat bagian tengah tubuhnya.
• Penyakit yang disebabkan cacing tambang disebut
ankilostomiasis. Seseorang yang menderita penyakit
cacing ini bisa terserang anemia. karena cacing ini
mengkonsumsi darah untuk makanannya
• banyak ditempat yang becek / daerah
pertambangan
• menginfeksi melalui kulit kaki.
• cacing ini hidup di dalam usus manusia
yang mempunyai alat kait untuk
mencengkeram dan mengisap darah.
Siklus hidup :
c. Oxyuris vermicularis (cacing
kremi)
• Cacing kremi berukuran sekitar 10 -15 mm.
• Cacing kremi hidup di dalam usus besar
manusia.
•Cacing kremi tidak menyebabkan penyakit
yang berbahaya namun cukup mengganggu.
• Infeksi cacing kremi tidak memerlukan
perantara.
• cacing kremi ini sering diderita anak-
anak kecil
• menyebabkan rasa gatal terus-menerus
di sekitar dubur.
• cacing tersebut bertelur di sekitar dubur
karena telurnya
bersifat aerob
• infeksi ke tubuh secara autoinfeksi yaitu
saat bertelur
cacing itu akan mengeluarkan zat yang
menyebabkan rasa gatal.
Apabila digaruk, maka telur tersebut
akan menempel pada jari.
Siklus hidup :
d. Wuchereria bancrofti (cacing rambut)
• Cacing rambut dinamakan pula cacing
filaria.Tempat hidupnya di dalam pembuluh limfa.
• Cacing ini menyebabkan penyakit kaki gajah
(elefantiasis), yaitu pembengkakan tubuh.
• Cacing filaria masuk ke dalam tubuh melalui gigitan
nyamuk Culex yang banyak terdapat di daerah
tropis.
Siklus hidup :
e. Trichinella spiralis(cacing otot)
• Cacing ini hidup pada otot manusia
dan menyebabkan penyakit trikhinosis
atau kerusakan otot.
• Larva dapat masuk bersama makanan
ke dalam usus. Manusia yang
terinfeksi cacing ini karena memakan
daging yang tidak dimasak dengan
baik.
System pencernaan
Sistem pencernaan sudah lengkap
& memeiliki cairan pseudoselom yg
membantu sirkulasi makanan ke
seluruh tubuh. Saluran pencernaan
berupa pipa lurus yg dimulai dari
kerongkongan (esofagus) dilanjutkan
ke usus (intestinum) & berakhir di
anus.
System reproduksi
Bereproduksi secara seksual. Alat
kelamin jantan dan betina terpisah
(diesis atau gonochoris). Umumnya
cacing betina lebih besar dari cacing
jantan. Pada hewan jantan, di dekat
lubang anal terdapat tonjolan yang
disebut penial setae untuk kopulasi,
sedangkan pada betina tidak ada.
2. Nematophora
Ciri-ciri :
a. Bentuk silindris panjang dan langsing.
b. System syaraf terdiri dari ganglion cerebrale dan
berkas syaraf medio-ventral.
c. Larva bersifat parasite sedangkan bentuk dewasa
hidup bebas di air tawar dan laut.
d. Terdiri dari dua ordo :
1)Ordo gordiodea
Ciri-ciri:
· Hidup di air tawar
· Parasite pada arthropoda
· Kutikula tanpa bulu-bulu kaku
· Pseudosela mereduksi
· Contoh gordius sp
2)Ordo nectonematoidea
Ciri-ciri :
· Hidup dilaut
· Parasite pada crustacean
· Kutikula dengan dua deretan bulu-bulu kaku
· Serabut otot terdapat di ventral dan dorsal
· Pseudocela ada
 Peranan nemathelminthes bagi
kehidupan manusia secara ekonomi
tidak ada yang menguntungkan
bahkan merugikan. Nemathelminthes
kebanyakan adalah parasit pada
manusia, tanaman, dan hewan.
SEKIAN…

More Related Content

What's hot

Subfilum chelicerata
Subfilum chelicerataSubfilum chelicerata
Subfilum chelicerata
Opiq Dokujigokubaribarirenpatsu
 
Power Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthesPower Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthes
Imawaty Yulia
 
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Herninda N. Shabrina
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Selly Noviyanty Yunus
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumenEva Utami
 
Makalah nematoda
Makalah nematoda Makalah nematoda
Makalah nematoda R Januari
 
powerpoint insecta
powerpoint insectapowerpoint insecta
powerpoint insecta
meuthiarizqi20
 
Makalah Nemathelminthes
Makalah NemathelminthesMakalah Nemathelminthes
Makalah Nemathelminthes
Universities Pendidikan Ganesha
 
Nematoda
NematodaNematoda
Nematoda
Kurnia Wati
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Selly Noviyanty Yunus
 
Cacing nematoda
Cacing nematodaCacing nematoda
Cacing nematoda
feni gita safitri
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandrites
Singgih Azwar Anas
 
MAKALAH INSEKTA
MAKALAH  INSEKTAMAKALAH  INSEKTA
MAKALAH INSEKTAR Januari
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Selly Noviyanty Yunus
 
Ppt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaPpt biologi mamalia
Ppt biologi mamalia
UNIB
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
debora sumarti
 
Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasi
ENCIK ROSIANA
 
Gastrula
GastrulaGastrula
Platyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing PipihPlatyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing Pipih
Dian Arief Prawira Ramadhan
 

What's hot (20)

Subfilum chelicerata
Subfilum chelicerataSubfilum chelicerata
Subfilum chelicerata
 
Power Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthesPower Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthes
 
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
Cnidaria Dan Ctenophora (Ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi dan contoh, r...
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
Makalah nematoda
Makalah nematoda Makalah nematoda
Makalah nematoda
 
powerpoint insecta
powerpoint insectapowerpoint insecta
powerpoint insecta
 
Makalah Nemathelminthes
Makalah NemathelminthesMakalah Nemathelminthes
Makalah Nemathelminthes
 
Nematoda
NematodaNematoda
Nematoda
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 
Cacing nematoda
Cacing nematodaCacing nematoda
Cacing nematoda
 
Coelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandritesCoelenterata meandrina meandrites
Coelenterata meandrina meandrites
 
MAKALAH INSEKTA
MAKALAH  INSEKTAMAKALAH  INSEKTA
MAKALAH INSEKTA
 
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Ppt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaPpt biologi mamalia
Ppt biologi mamalia
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Laporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasiLaporan praktikum regenerasi
Laporan praktikum regenerasi
 
Gastrula
GastrulaGastrula
Gastrula
 
Platyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing PipihPlatyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing Pipih
 

Viewers also liked

Nemathelminthes
NemathelminthesNemathelminthes
Nemathelminthes
Yowanda Erlangga
 
NEMATHELMINTHES Presentation
NEMATHELMINTHES PresentationNEMATHELMINTHES Presentation
NEMATHELMINTHES PresentationD C Rini
 
Nemathelminthes
NemathelminthesNemathelminthes
Nemathelminthes
Siska Paramitha
 
nemathelminthes
nemathelminthesnemathelminthes
nemathelminthes
andy rizal
 
Presentations of nemathelminthes
Presentations of nemathelminthesPresentations of nemathelminthes
Presentations of nemathelminthes
Annisa Khoerunnisya
 
invertebrata Phylum Nemathelmintes
invertebrata Phylum Nemathelmintes invertebrata Phylum Nemathelmintes
invertebrata Phylum Nemathelmintes
Yuni Ariyanti Part II
 
Nemathelminthes
NemathelminthesNemathelminthes
Nemathelminthes
Zaid Abdullah
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
dwikartikasari25
 
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes Rian Maulana
 
PPT Interaktif Invertebrata
PPT Interaktif InvertebrataPPT Interaktif Invertebrata
PPT Interaktif Invertebratawilshere10
 
Annelida
AnnelidaAnnelida
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. LengkapKingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Teuku Ichsan
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
Yuga Rahmat S
 
Systema nervosum
Systema nervosumSystema nervosum
Systema nervosum
ikhsan fath
 
Mollusks
MollusksMollusks
Mollusks
Random Sandi
 
struktur tubuh invertebrata
struktur tubuh invertebratastruktur tubuh invertebrata
struktur tubuh invertebrata
Universitas Negeri Padang
 
Cacing Gelang
Cacing GelangCacing Gelang
Cacing Gelang
novaangelia125
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
Yuga Rahmat S
 

Viewers also liked (20)

Nemathelminthes
NemathelminthesNemathelminthes
Nemathelminthes
 
NEMATHELMINTHES Presentation
NEMATHELMINTHES PresentationNEMATHELMINTHES Presentation
NEMATHELMINTHES Presentation
 
Nemathelminthes
NemathelminthesNemathelminthes
Nemathelminthes
 
nemathelminthes
nemathelminthesnemathelminthes
nemathelminthes
 
Presentations of nemathelminthes
Presentations of nemathelminthesPresentations of nemathelminthes
Presentations of nemathelminthes
 
Bahan ajar2 nemathelminthes
Bahan ajar2 nemathelminthesBahan ajar2 nemathelminthes
Bahan ajar2 nemathelminthes
 
invertebrata Phylum Nemathelmintes
invertebrata Phylum Nemathelmintes invertebrata Phylum Nemathelmintes
invertebrata Phylum Nemathelmintes
 
Nemathelminthes
NemathelminthesNemathelminthes
Nemathelminthes
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
 
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
 
PPT Interaktif Invertebrata
PPT Interaktif InvertebrataPPT Interaktif Invertebrata
PPT Interaktif Invertebrata
 
Annelida
AnnelidaAnnelida
Annelida
 
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. LengkapKingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
Kingdom Animalia - Filum Platyhelminthes. Lengkap
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
NEMANTHELMINTHES
NEMANTHELMINTHESNEMANTHELMINTHES
NEMANTHELMINTHES
 
Systema nervosum
Systema nervosumSystema nervosum
Systema nervosum
 
Mollusks
MollusksMollusks
Mollusks
 
struktur tubuh invertebrata
struktur tubuh invertebratastruktur tubuh invertebrata
struktur tubuh invertebrata
 
Cacing Gelang
Cacing GelangCacing Gelang
Cacing Gelang
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 

Similar to presentasi filum nematelminthes

Zoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Zoologi Invertebrata Philum NemathelmintesZoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Zoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Yuni Ariyanti Part II
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
Imawaty Yulia
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA NematodaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
Fauzan Ardana
 
Group 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthesGroup 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthes
Maman Sulaeman
 
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Fera Widyawati
 
Nemathelminthes (Nematoda)
Nemathelminthes (Nematoda)Nemathelminthes (Nematoda)
Nemathelminthes (Nematoda)
Hevliza Tiara
 
Klasifikasi Nemathelminthes
Klasifikasi NemathelminthesKlasifikasi Nemathelminthes
Klasifikasi Nemathelminthes
evarahma70
 
Aschelminthes-Kelompok 7B.pptx
Aschelminthes-Kelompok 7B.pptxAschelminthes-Kelompok 7B.pptx
Aschelminthes-Kelompok 7B.pptx
SitiHafsoh3
 
Artikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaArtikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaYuga Rahmat S
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
Yuga Rahmat S
 
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMAKingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Teuku Ichsan
 
1.bahan ajar
1.bahan ajar1.bahan ajar
1.bahan ajar
Yuga Rahmat S
 
Helmintologi copy
Helmintologi   copyHelmintologi   copy
Helmintologi copy
Operator Warnet Vast Raha
 
Nemathelminthes
NemathelminthesNemathelminthes
Nemathelminthes
02807
 
MATERI Vermes KELAS X SMA
MATERI Vermes KELAS X SMAMATERI Vermes KELAS X SMA
MATERI Vermes KELAS X SMA
Zona Bebas
 
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdfcacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
AgathaHaselvin
 
Cacing(vermes) biologi
Cacing(vermes)  biologiCacing(vermes)  biologi
Cacing(vermes) biologi
SMA N 90 JKT
 
Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )
Kurnia Wati
 
Vermes fix
Vermes fixVermes fix
Vermes fix
tinalesta
 
8. animalia nemat anellida
8. animalia nemat anellida8. animalia nemat anellida
8. animalia nemat anellida
Ningrum Handayani
 

Similar to presentasi filum nematelminthes (20)

Zoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Zoologi Invertebrata Philum NemathelmintesZoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Zoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA NematodaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
 
Group 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthesGroup 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthes
 
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
 
Nemathelminthes (Nematoda)
Nemathelminthes (Nematoda)Nemathelminthes (Nematoda)
Nemathelminthes (Nematoda)
 
Klasifikasi Nemathelminthes
Klasifikasi NemathelminthesKlasifikasi Nemathelminthes
Klasifikasi Nemathelminthes
 
Aschelminthes-Kelompok 7B.pptx
Aschelminthes-Kelompok 7B.pptxAschelminthes-Kelompok 7B.pptx
Aschelminthes-Kelompok 7B.pptx
 
Artikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaArtikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nema
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMAKingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
 
1.bahan ajar
1.bahan ajar1.bahan ajar
1.bahan ajar
 
Helmintologi copy
Helmintologi   copyHelmintologi   copy
Helmintologi copy
 
Nemathelminthes
NemathelminthesNemathelminthes
Nemathelminthes
 
MATERI Vermes KELAS X SMA
MATERI Vermes KELAS X SMAMATERI Vermes KELAS X SMA
MATERI Vermes KELAS X SMA
 
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdfcacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
 
Cacing(vermes) biologi
Cacing(vermes)  biologiCacing(vermes)  biologi
Cacing(vermes) biologi
 
Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )
 
Vermes fix
Vermes fixVermes fix
Vermes fix
 
8. animalia nemat anellida
8. animalia nemat anellida8. animalia nemat anellida
8. animalia nemat anellida
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 

presentasi filum nematelminthes

  • 1. Kelompok 5 Nama Anggota : 1.Taufik Rahman 2. Nina Rupida 3. Ditha Erisa 4.Agustina Arlya Yani
  • 2. FILUM NEMATHELMINTHES A .Pengertian  Nemathelminthes berasal dari bahasa Latin nema (benang) dan helminthes (cacing). Cacing ini sering disebut sebagai cacing gilig.  Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tidak ada sistem peredaran darah.
  • 3. B.Ciri Tubuh • Umumnya berukuran mikroskopis, meskipun ada yang panjang nya sampai 1 meter. • Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan.
  • 4. •Tubuh berbentuk bulat panjang atau seperti benang dengan ujung-ujung yang meruncing. •Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi kutikula untuk melindungi diri dari enzim pencernaan inang. •Nemathelminthes memiliki sistem percenaan yang lengkap terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus. •Tubuh cacing ini tidak mempunyai sistem peredaran darah tetapi mempunyai cairan tubuh.
  • 5. C. Cara Hidup & Habitat • Nemathelminthes ada yang hidup bebas, ada pula yang parasit pada manusia, hewan dan tumbuhan. • Nemathelminthes yang hidup bebas terdapat di tanah becek dan di dasar perairan, berperan untuk menguraikan sampah organik, sedangkan yang parasit akan hidup di tubuh inangnya dan memperoleh makanan dengan menyerap nutrisi dan darah dari inangnya. Gambar 8.18 Bagan Ascaris jantan dan betina
  • 6. • Makanan diedarkan ke seluruh tubuh melalui cairan pada pseudoselom. • Nemathelminthes tidak memiliki sistem respirasi, pernapasan dilakukan secara difusi melalui permukaan tubuh. • Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu berbeda.
  • 7. D. Reproduksi •Nemathelminthes umumnya bereproduksi secara seksual karena sistem reproduksinya bersifat gonokoris, yaitu alat kelamin jantan dan betinanya terpisah pada individu yang berbeda. •Fertilisasi terjadi secara internal. • Telur hasil fertilisasi dapat membentuk kista, dan kista dapat bertahan hidup pada lingkungan yang tidak menguntungkan.
  • 8. E. Klasifikasi Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas, yaitu Nematoda dan Nematophora. 1. Nematoda  Bersifat parasit  Tubuhnya berbentuk bulat panjang atau silindris,dan dalam penampang melintangnya berbentuk circuler  Terdapat chordate epidermal bagian lateral  Terdapat duktus ekskretori, parink  System reproduksi pada betina terbuka ke eksterior  jumlah spesies ribuan
  • 9. Terdapat 2 tipe umum badan yaitu :  Tipe fusiform  Tipe filaform Dinding tubuh Dinding badan berturut – turut dari luar ke dalam terbagi atas 3 lapisan, yaitu :  Hyaline, seabagai lapisan cuticula noncelle  Lapisan subcuticuler, dan  Lapisan sel – sel otot
  • 10. Sistem pencernaan Saluran pencernaan atau tractus digestivus merupakan saluran sederhana, yang memanjang mulai dari mulut sampai ke anus, yang bermuara keluar, pada permukaan ventral mulut umumnya dibatasi oleh labia atau papilae dan pada species dilengkapi dengan gigi dari kitin.
  • 11. Sistem ekskresi Organ ekskresi terdiri dari 2 saluran lateral. Organ ini dimulai dengan tubulus – tubulus dibagian posterior tubuh memanjang ke anterior dan bersatu di bagian medioventral dan akhirnya bermuara keluar pada porus excretorius. System cardiovasculare Pada kebanyakan nematoda systema cardivasculare sudah ada, tetapi pada golongan yang bersifat parasit systema ini mereduksi dan masih mempunyai systema gastovasculare dan cairan rongga badan oxyhemoglobin.
  • 12. System syaraf System saraf Nematoda sudah lebih berkembang dari pada systema nervosum Platyhelminthes. Organ genitalia  Organ genetalia jantan terdiri atas : Testis, vas deferens, vesicula seminalis, dan ductus ejaculatorius  Organ genetalia betina terdiri dari : Ovarium, oviduci, receptaculum seminis, uterus, ovejektor dan vagina
  • 13. Cara – cara nematoda memperoleh makanan , di antaranya ialah :  Menghisap darah,  Merusak jaringan hospes,  Memakan dan menghisap sari – sari makanan dalam intestinum hospes,  Mengabsorbsi sari – sari makanan dari cairan tubuh hospes.
  • 14. Contoh anggota Nematoda antara lain adalah: a. Ascaris lumbricoides (cacing perut) Ascaris adalah salah satu contoh cacing gilig parasit, tidak punya segmentasi tubuh dan memiliki dinding luar yang halus, bergerak dengan gerakan seperti cambuk.
  • 15. •Cacing ini hidup di dalam usus halus manusia sehingga sering kali disebut cacing perut. •Ascaris lumbricoides merupakan hewan dioseus. •Ascaris lumbricoides hanya berkembang biak secara seksual. •Infeksi cacing ini menyebabkan penyakit askariasis atau cacingan.
  • 17. b. Ancylostoma duodenale (cacing tambang) • Cacing ini memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari cacing perut. • Cacing tambang dapat hidup sebagai parasit dengan menyerap darah dan cairan tubuh pada usus halus manusia. • Cacing Ancylostoma memiliki ujung anterior melengkung membentuk kapsul mulut dengan 1 -4 pasang kait kitin atau gigi pada sisi ventralnya.Kait kitin berfungsi untuk menempel pada usus inangnnya. • Pada ujung posterior cacing tambang jantan terdapat bursa kopulasi.Alat ini digunakan untuk menangkap dan memegang cacing betina saat kawin. • Cacing betina memiliki vulva (organ kelamin luar) yang terdapat didekat bagian tengah tubuhnya. • Penyakit yang disebabkan cacing tambang disebut ankilostomiasis. Seseorang yang menderita penyakit cacing ini bisa terserang anemia. karena cacing ini mengkonsumsi darah untuk makanannya
  • 18. • banyak ditempat yang becek / daerah pertambangan • menginfeksi melalui kulit kaki. • cacing ini hidup di dalam usus manusia yang mempunyai alat kait untuk mencengkeram dan mengisap darah.
  • 20. c. Oxyuris vermicularis (cacing kremi) • Cacing kremi berukuran sekitar 10 -15 mm. • Cacing kremi hidup di dalam usus besar manusia. •Cacing kremi tidak menyebabkan penyakit yang berbahaya namun cukup mengganggu. • Infeksi cacing kremi tidak memerlukan perantara.
  • 21. • cacing kremi ini sering diderita anak- anak kecil • menyebabkan rasa gatal terus-menerus di sekitar dubur. • cacing tersebut bertelur di sekitar dubur karena telurnya bersifat aerob • infeksi ke tubuh secara autoinfeksi yaitu saat bertelur cacing itu akan mengeluarkan zat yang menyebabkan rasa gatal. Apabila digaruk, maka telur tersebut akan menempel pada jari.
  • 23. d. Wuchereria bancrofti (cacing rambut) • Cacing rambut dinamakan pula cacing filaria.Tempat hidupnya di dalam pembuluh limfa. • Cacing ini menyebabkan penyakit kaki gajah (elefantiasis), yaitu pembengkakan tubuh. • Cacing filaria masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Culex yang banyak terdapat di daerah tropis.
  • 25. e. Trichinella spiralis(cacing otot) • Cacing ini hidup pada otot manusia dan menyebabkan penyakit trikhinosis atau kerusakan otot. • Larva dapat masuk bersama makanan ke dalam usus. Manusia yang terinfeksi cacing ini karena memakan daging yang tidak dimasak dengan baik.
  • 26. System pencernaan Sistem pencernaan sudah lengkap & memeiliki cairan pseudoselom yg membantu sirkulasi makanan ke seluruh tubuh. Saluran pencernaan berupa pipa lurus yg dimulai dari kerongkongan (esofagus) dilanjutkan ke usus (intestinum) & berakhir di anus.
  • 27. System reproduksi Bereproduksi secara seksual. Alat kelamin jantan dan betina terpisah (diesis atau gonochoris). Umumnya cacing betina lebih besar dari cacing jantan. Pada hewan jantan, di dekat lubang anal terdapat tonjolan yang disebut penial setae untuk kopulasi, sedangkan pada betina tidak ada.
  • 28. 2. Nematophora Ciri-ciri : a. Bentuk silindris panjang dan langsing. b. System syaraf terdiri dari ganglion cerebrale dan berkas syaraf medio-ventral. c. Larva bersifat parasite sedangkan bentuk dewasa hidup bebas di air tawar dan laut. d. Terdiri dari dua ordo : 1)Ordo gordiodea Ciri-ciri: · Hidup di air tawar · Parasite pada arthropoda · Kutikula tanpa bulu-bulu kaku · Pseudosela mereduksi · Contoh gordius sp
  • 29. 2)Ordo nectonematoidea Ciri-ciri : · Hidup dilaut · Parasite pada crustacean · Kutikula dengan dua deretan bulu-bulu kaku · Serabut otot terdapat di ventral dan dorsal · Pseudocela ada
  • 30.  Peranan nemathelminthes bagi kehidupan manusia secara ekonomi tidak ada yang menguntungkan bahkan merugikan. Nemathelminthes kebanyakan adalah parasit pada manusia, tanaman, dan hewan.