SlideShare a Scribd company logo
Raafi Sabirul
                             Iman
 Dina Elyani              (115040051)
                                               Elin Nuraeni
  Ekawati
                                               (115040009)
(115040056)



                                                  Sera Ayu
Kokom Komalasari                                   Pratiwi
  (115040013)                                   (115040030)


                 Elisa Ulfa
                                             Santi
                 Maharani
                                          (115040044)
               (115040020)
Nemathelminthes




Nema = benang + helmins = cacing
Ciri-ciri dan Sifat Umum
                    Nemathelminthes
   Ukuran tubuh Nemathelminthes umunya mikroskopis, meskipun ada
    yang panjang nya sampai 1 meter
   Tubuh simetris bilateral
   Tubuh berbentuk gilig atau seperti batang dan tidak
    bersegmen, mempunyai selom semu (pseudoselomata)
    , tripoblastik.
   Permukaan tubuh dilapisi kutikula sehingga tampak mengkilat
   Saluran pencernaan sempurna mulai dari mulut sampai anus
   Sistem respirasi melalui permukaan tubuh secara difusi
   Saluran peredaran darah tidak ada
   Sistem saraf berupa cincin saraf
Ciri-ciri dan Sifat Umum
                 Nemathelminthes
   Sistem reproduksi :
    Alat kelamin terpisah, cacing betina lebih besar
    dari cacing jantan dan yang jantan mempunyai
    ujung berkait, contoh :

                                          a. cacing betina
                                         b. cacing jantan




   Habitat :
    Sebagian besar hewan ini hidup bebas dalam air
    dan tanah, tetapi ada juga sebagai parasit dalam
    tanah, yakni merusak tanaman atau dalam
    saluran pencernaan Vertebrata.
 Filum   Nemathelminthes terdiri atas 2 kelas, yaitu:


           Kelas              Ordo            Contoh Spesies

   1. Nematoda        a. Ascaroidea        Ascaris lumbricoidea

                      b. Strongiloidea     Ancylostoma
                                           duodenale,
                                           Necator americanus
                      c. Filarioidea       Wuchereria bancrofti

                      d. Dioctophymoidea   Dioctophyma renala

                      e. Trichinelloidea   Trichinella spiralis

   2. Acantochepala
Hidup pada usus manusia. Dinding
tubuh          tersusun         dari
kutikula, epidermis dan lapisan
otot yang memanjang dimana
terdapat saluran ekskresi, tali-
tali syaraf dorsal dan ventral yang
dihubungkan oleh cincin syaraf
anterior.
Lanjutan…
Cacing betina dalam umur dewasa dan keadaan
yang sama lebih besar dari yang jantan, panjang
tubuh cacing betina 20-40 cm sedangkan yang
jantan 10-15 cm. Pada hewan jantan pada salah
satu ujung tubuhnya menggulung sedangkan betina
tidak. Kedua-duanya ujung tubuh meruncing dan
permukaan tubuhnya licin dan tertutup oleh lapisan
kutikula.     Mulut      terdapat   pada     ujung
anterior, mempunyai 3 buah bibir, pada permukaan
ventral    di   ujung     posterior terdapatlubang
ekskresi, sepanjang tubuhnya tampak empat garis
longitudinal (memanjang) ialah garis dorsal, garis
ventral, dan 2 garis lateral.
 Saluran   pencernaan makanan terdiri atas:
  - mulut
  - faring
  - usus panjang
  - anus
 Alat reproduksi:
  - Jantan : testis yang menyerupai benang
                  berbelit.
  - Betina     : sistem reproduksinya berbentuk Y,
                 tiap-tiap cabang dari bentuk Y ini
                 terdiri dari ovarium yang
                 menyerupai benang berbelit dan
               diteruskan ke oviduct dan uterus.
 Siklus   hidup Ascaris lumbricoides



    Telur yang menjadi embrio tertelan 
    usus  peredaran darah  jantung dan
    paru-paru  trakea  tertelan lagi untuk
    keduakalinya  usus  menjadi cacing
    dewasa.
Ascaris   lumbricoides
Hidup      parasit     pada       usus
manusia, panjang cacing dewasa 1-1,5
cm. mulut terdapat pada ujung
anterior,  terdapat   kait-kait   yang
dipergunakan untuk mengkait diri pada
usus hospesnya supaya tidak terbawa
oleh arus makanan. Keadaan tersebut
menyebabkan usus menderita luka-luka.
Lanjutan…
Cacing ini mengisap darah dan juga
menghasilkan zat anti koagulasi (zat
yang bisa mencegah pembekuan
darah) sehingga penderita mengalami
anemi ( kurang darah).
 Siklus
      hidup Ancylostoma duodenale (cacing
 tambang)


    Cacing betina menghasilkan telur  telur
    keluar bersama       feses  larva 
    menembus kulit (kulit kaki yang bugil) 
    aliran darah  paru-paru  trakea 
    tertelan ke dalam perut dan usus  cacing
    dewasa.
 Tempat   hidupnya di dalam pembuluh limfa
 Bentuk tubuh seperti benang
 Ukuran ± 2-70 cm
 Infeksi dengan perantara gigitan nyamuk
  Culex fatigans
Ciri-ciri :
 Ukuran tubuh ±10-15 mm
 Manusia adalah satu-satunya hospes
 Tempat hidup cacing dewasa adalah di
  dalam kolon.
 Bersifat gonochoris, pembuahan secara
  internal
 Siklus
       hidup Oxyuris Vermicularis (cacing
 kremi)
Ciri-ciri :
 Hidup di air tawar
 Parasit pada Arthropoda
 Kutikula tanpa bulu-bulu kaku
 Pseudosela mereduksi
  Contoh : Gordius sp
Ciri-ciri :
   Hidup di laut
   Parasit pada Crustacea
   Kutikula dengan 2 deretan bulu-bulu kaku
   Serabut otot terdapat di ventral dan
    dorsal
   Pseudocela ada
  Contoh : Nectonema sp
   Pada umumnya Nemathelminthes merugikan
    bagi manusia maupun hewan, karena hewan
    ini hidup sebagai parasit dan dapat
    menginfeksi inangnya. Agar terhindar dari
    infeksi hewan Nemathelminthes, berikut ini
    cara-cara yang bisa dilakukan :
    1. Memutus daur hidupnya
    2. Tidak membuang tinja sembarangan
    3. Berperilaku hidup sehat
    4. Memakan daging yang sudah dimasak
       dengan baik, jangan yang masih mentah
       atau setengah matang.
 Cacing Enterobius vermicularis ini memiliki
 nama lain cacing kremi, pin worm, seatworm
 atau Oxyuris vermicularis. Cacing ini dapat
 memiliki hospes/ tempat hidup pd manusia.
 Apabila ada seseorang yg terkena infeksi
 cacing ini didiagnosis sbg enterobiasis atau
 oksiuriasis. Keberadaan cacing ini lebih
 banyak ditemukan pd daerah dingin. Hal ini
 disebabkan krn pd masyarakat yg tinggal di
 daerah dingin umumnya lbh jarang mandi
 dan mengganti baju dalam.
 Cacingenterobius betina berukuran 8-13 mm
 x 0,4mm. Pd ujung anterior nya terdapat
 pelebaran spt sayap yg disebut alae. Bulbus
 esophagus Nampak jelas, ekor panjang dan
 runcing. Uterus cacing yg gravid melebar dan
 penuh telur. Seekor cacing enterobius dapat
 bertelur hingga 11.000-15.000 butir telur.
 Sedangkan cacing enterobius jantan
 berukuran 2-5mm. cacing jantan memiliki
 ekor yg melengkung yg berbentuk spt tanda
 Tanya (?).
Kopulasi/ pembuahan cacing jantan dan betina
terjadi di caecum. Cacing jantan akan mati
setelah kopulasi dan cacing betina akan mati
setelah bertelur.
Telur cacing oxyuris berbentuk lonjong
dan lebih datar pd 1 sisi (asimetrik).
Dinding telur bening dan agak lbh tebal.
Telu cacing oxyuris mjd matang setelah 6
jam dikeluarkan dan bersifat resisten thd
desinfektan dan udara dingin.
Setelah mengalami kopulasi di sekum -> cacing
akan bergerak menuju anus -> bertelur di anus ->
menyebabkan gatal pd anus (pruritus ani) -> di
garuk -> tidak cuci tangan -> telur infektif
tertelan -> menetas di duodenum -> dewasa di
jejunum
Dapat juga telur infektif menempel pd pakaian -
> pakaian dijemur -> telur terbawa angin ->
tertelan
Daur hidup cacing ini berlangsung selama 2
minggu – 2 bulan.
Beberapa tanda infeksi cacing
enterobius antara lain nafsu makan
turun, BB turun, anuresis, cepat
marah, gigi
menggertak, insomnia, gatal pada
anus shg menyebabkan luka pd
anus.
 Untuk penegakan diagnosis dari enterobiasis
 ini dpt dilakukan dg ditemukannya telur atau
 larva cacing pd pemeriksaan mikroskopik scr
 3 hari berturut2. Pengambilan sampel dapat
 dilakukan dg cara anal swab, yaitu
 menggunakan alat spt tongue spatel yg
 dilekati dg adhesive tape yg berguna agar
 telur/larva cacing disekitar anus dapat
 menempel pd adhesive tape dan dapat
 dilakukan pemeriksaan scr mikroskopis dg
 reagen tuluol. Pengambilan sampel ini
 dilakukan waktu pagi hari sebelum anak BAB
 maupun cebok.
Power Point nemathelminthes

More Related Content

What's hot

Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
Singgih Azwar Anas
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
Anggi Putri Intani
 
nemathelminthes
nemathelminthesnemathelminthes
nemathelminthes
andy rizal
 
Filum Arthropoda Biologi
Filum Arthropoda BiologiFilum Arthropoda Biologi
Filum Arthropoda Biologi
Rahmatiana Yuniar
 
Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes
Nana Citra
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Selly Noviyanty Yunus
 
Nemathelmintes power point
Nemathelmintes power pointNemathelmintes power point
Nemathelmintes power point
Siskha Noor Komala
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
Devit Hari Ashari
 
Jaringan periderm
Jaringan peridermJaringan periderm
Jaringan periderm
Joko Setiawan
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
Monalisa Pirade
 
Flagellata
FlagellataFlagellata
Flagellata
sarahmaida12
 
Phylum Annelida
Phylum AnnelidaPhylum Annelida
Phylum Annelida
Reza Fadhreane
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Selly Noviyanty Yunus
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
naviaekas
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustaceanhecha
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
dewisetiyana52
 

What's hot (20)

Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
 
CACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SPCACING PLANARIA SP
CACING PLANARIA SP
 
nemathelminthes
nemathelminthesnemathelminthes
nemathelminthes
 
Filum Arthropoda Biologi
Filum Arthropoda BiologiFilum Arthropoda Biologi
Filum Arthropoda Biologi
 
Bivalvia
BivalviaBivalvia
Bivalvia
 
Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Nemathelmintes power point
Nemathelmintes power pointNemathelmintes power point
Nemathelmintes power point
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
 
Makalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasiMakalah osmoregulasi
Makalah osmoregulasi
 
Jaringan periderm
Jaringan peridermJaringan periderm
Jaringan periderm
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Flagellata
FlagellataFlagellata
Flagellata
 
Phylum Annelida
Phylum AnnelidaPhylum Annelida
Phylum Annelida
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
 
Power point-crustacea
Power point-crustaceaPower point-crustacea
Power point-crustacea
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
 

Viewers also liked

NEMATHELMINTHES Presentation
NEMATHELMINTHES PresentationNEMATHELMINTHES Presentation
NEMATHELMINTHES PresentationD C Rini
 
Nemathelminthes
NemathelminthesNemathelminthes
Nemathelminthes
Siska Paramitha
 
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes Rian Maulana
 
Power point annelida
Power point annelidaPower point annelida
Power point annelidaImawaty Yulia
 
Power Point Coelenterata
Power Point CoelenterataPower Point Coelenterata
Power Point CoelenterataImawaty Yulia
 
Platyhelminthes ppt bio x.1
Platyhelminthes  ppt bio x.1Platyhelminthes  ppt bio x.1
Platyhelminthes ppt bio x.1nakur14
 
Power point mollusca
Power point molluscaPower point mollusca
Power point molluscaImawaty Yulia
 
Power point porifera
Power point poriferaPower point porifera
Power point poriferaImawaty Yulia
 
Power point echinodermata
Power point echinodermataPower point echinodermata
Power point echinodermataImawaty Yulia
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point ProtozoaImawaty Yulia
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
dwikartikasari25
 
Presentations of nemathelminthes
Presentations of nemathelminthesPresentations of nemathelminthes
Presentations of nemathelminthesAnnisa Khoerunnisya
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthesf1992
 
Presentation nematoda
Presentation nematodaPresentation nematoda
Presentation nematodaR Januari
 
Nematoda (biologi kelas x)
Nematoda (biologi kelas x)Nematoda (biologi kelas x)
Nematoda (biologi kelas x)Iratika Aulia
 

Viewers also liked (20)

NEMATHELMINTHES Presentation
NEMATHELMINTHES PresentationNEMATHELMINTHES Presentation
NEMATHELMINTHES Presentation
 
Nemathelminthes
NemathelminthesNemathelminthes
Nemathelminthes
 
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
 
Power point annelida
Power point annelidaPower point annelida
Power point annelida
 
Power Point Coelenterata
Power Point CoelenterataPower Point Coelenterata
Power Point Coelenterata
 
Platyhelminthes ppt bio x.1
Platyhelminthes  ppt bio x.1Platyhelminthes  ppt bio x.1
Platyhelminthes ppt bio x.1
 
Power point mollusca
Power point molluscaPower point mollusca
Power point mollusca
 
Phylum Platyhelminthes
Phylum PlatyhelminthesPhylum Platyhelminthes
Phylum Platyhelminthes
 
Power point porifera
Power point poriferaPower point porifera
Power point porifera
 
Zooin arthropoda
Zooin arthropodaZooin arthropoda
Zooin arthropoda
 
Power point echinodermata
Power point echinodermataPower point echinodermata
Power point echinodermata
 
Bahan ajar2 nemathelminthes
Bahan ajar2 nemathelminthesBahan ajar2 nemathelminthes
Bahan ajar2 nemathelminthes
 
Power Point Protozoa
Power Point ProtozoaPower Point Protozoa
Power Point Protozoa
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Ppt nematoda.
Ppt nematoda.Ppt nematoda.
Ppt nematoda.
 
Presentations of nemathelminthes
Presentations of nemathelminthesPresentations of nemathelminthes
Presentations of nemathelminthes
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
 
Nemathelminthes
NemathelminthesNemathelminthes
Nemathelminthes
 
Presentation nematoda
Presentation nematodaPresentation nematoda
Presentation nematoda
 
Nematoda (biologi kelas x)
Nematoda (biologi kelas x)Nematoda (biologi kelas x)
Nematoda (biologi kelas x)
 

Similar to Power Point nemathelminthes

Nemathelminthes
NemathelminthesNemathelminthes
Nemathelminthes
Zaid Abdullah
 
Artikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaArtikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaYuga Rahmat S
 
presentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthespresentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthes
dewii_er
 
Nemathelminthes (Nematoda)
Nemathelminthes (Nematoda)Nemathelminthes (Nematoda)
Nemathelminthes (Nematoda)
Hevliza Tiara
 
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMAKingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Teuku Ichsan
 
Kelompok 4 nematoda xmia2
Kelompok 4 nematoda xmia2Kelompok 4 nematoda xmia2
Kelompok 4 nematoda xmia2
tyvaniaRsashi
 
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdfcacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
AgathaHaselvin
 
Cacing(vermes) biologi
Cacing(vermes)  biologiCacing(vermes)  biologi
Cacing(vermes) biologiSMA N 90 JKT
 
Aschelminthes-Kelompok 7B.pptx
Aschelminthes-Kelompok 7B.pptxAschelminthes-Kelompok 7B.pptx
Aschelminthes-Kelompok 7B.pptx
SitiHafsoh3
 
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.Galuh Musa
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA NematodaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
Fauzan Ardana
 
Klasifikasi Nemathelminthes
Klasifikasi NemathelminthesKlasifikasi Nemathelminthes
Klasifikasi Nemathelminthes
evarahma70
 
Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )
Kurnia Wati
 
Zoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Zoologi Invertebrata Philum NemathelmintesZoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Zoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Yuni Ariyanti Part II
 
invertebrata Phylum Nemathelmintes
invertebrata Phylum Nemathelmintes invertebrata Phylum Nemathelmintes
invertebrata Phylum Nemathelmintes
Yuni Ariyanti Part II
 
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang BelakangHewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
taufan123
 

Similar to Power Point nemathelminthes (20)

Nemathelminthes
NemathelminthesNemathelminthes
Nemathelminthes
 
Artikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaArtikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nema
 
presentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthespresentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthes
 
Nemathelminthes (Nematoda)
Nemathelminthes (Nematoda)Nemathelminthes (Nematoda)
Nemathelminthes (Nematoda)
 
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMAKingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
 
Kelompok 4 nematoda xmia2
Kelompok 4 nematoda xmia2Kelompok 4 nematoda xmia2
Kelompok 4 nematoda xmia2
 
Vermes fix
Vermes fixVermes fix
Vermes fix
 
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdfcacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
cacingvermesbiologi-150217115831-conversion-gate01.pdf
 
Cacing(vermes) biologi
Cacing(vermes)  biologiCacing(vermes)  biologi
Cacing(vermes) biologi
 
Aschelminthes-Kelompok 7B.pptx
Aschelminthes-Kelompok 7B.pptxAschelminthes-Kelompok 7B.pptx
Aschelminthes-Kelompok 7B.pptx
 
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA NematodaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Nematoda
 
Klasifikasi Nemathelminthes
Klasifikasi NemathelminthesKlasifikasi Nemathelminthes
Klasifikasi Nemathelminthes
 
NEMANTHELMINTHES
NEMANTHELMINTHESNEMANTHELMINTHES
NEMANTHELMINTHES
 
Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )
 
Zoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Zoologi Invertebrata Philum NemathelmintesZoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Zoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
 
invertebrata Phylum Nemathelmintes
invertebrata Phylum Nemathelmintes invertebrata Phylum Nemathelmintes
invertebrata Phylum Nemathelmintes
 
1. bahan ajar
1. bahan ajar1. bahan ajar
1. bahan ajar
 
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang BelakangHewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
 
Bab 8 animalia 2
Bab 8 animalia 2Bab 8 animalia 2
Bab 8 animalia 2
 

Power Point nemathelminthes

  • 1.
  • 2. Raafi Sabirul Iman Dina Elyani (115040051) Elin Nuraeni Ekawati (115040009) (115040056) Sera Ayu Kokom Komalasari Pratiwi (115040013) (115040030) Elisa Ulfa Santi Maharani (115040044) (115040020)
  • 3. Nemathelminthes Nema = benang + helmins = cacing
  • 4. Ciri-ciri dan Sifat Umum Nemathelminthes  Ukuran tubuh Nemathelminthes umunya mikroskopis, meskipun ada yang panjang nya sampai 1 meter  Tubuh simetris bilateral  Tubuh berbentuk gilig atau seperti batang dan tidak bersegmen, mempunyai selom semu (pseudoselomata) , tripoblastik.  Permukaan tubuh dilapisi kutikula sehingga tampak mengkilat  Saluran pencernaan sempurna mulai dari mulut sampai anus  Sistem respirasi melalui permukaan tubuh secara difusi  Saluran peredaran darah tidak ada  Sistem saraf berupa cincin saraf
  • 5. Ciri-ciri dan Sifat Umum Nemathelminthes  Sistem reproduksi : Alat kelamin terpisah, cacing betina lebih besar dari cacing jantan dan yang jantan mempunyai ujung berkait, contoh : a. cacing betina b. cacing jantan  Habitat : Sebagian besar hewan ini hidup bebas dalam air dan tanah, tetapi ada juga sebagai parasit dalam tanah, yakni merusak tanaman atau dalam saluran pencernaan Vertebrata.
  • 6.  Filum Nemathelminthes terdiri atas 2 kelas, yaitu: Kelas Ordo Contoh Spesies 1. Nematoda a. Ascaroidea Ascaris lumbricoidea b. Strongiloidea Ancylostoma duodenale, Necator americanus c. Filarioidea Wuchereria bancrofti d. Dioctophymoidea Dioctophyma renala e. Trichinelloidea Trichinella spiralis 2. Acantochepala
  • 7. Hidup pada usus manusia. Dinding tubuh tersusun dari kutikula, epidermis dan lapisan otot yang memanjang dimana terdapat saluran ekskresi, tali- tali syaraf dorsal dan ventral yang dihubungkan oleh cincin syaraf anterior.
  • 8. Lanjutan… Cacing betina dalam umur dewasa dan keadaan yang sama lebih besar dari yang jantan, panjang tubuh cacing betina 20-40 cm sedangkan yang jantan 10-15 cm. Pada hewan jantan pada salah satu ujung tubuhnya menggulung sedangkan betina tidak. Kedua-duanya ujung tubuh meruncing dan permukaan tubuhnya licin dan tertutup oleh lapisan kutikula. Mulut terdapat pada ujung anterior, mempunyai 3 buah bibir, pada permukaan ventral di ujung posterior terdapatlubang ekskresi, sepanjang tubuhnya tampak empat garis longitudinal (memanjang) ialah garis dorsal, garis ventral, dan 2 garis lateral.
  • 9.  Saluran pencernaan makanan terdiri atas: - mulut - faring - usus panjang - anus  Alat reproduksi: - Jantan : testis yang menyerupai benang berbelit. - Betina : sistem reproduksinya berbentuk Y, tiap-tiap cabang dari bentuk Y ini terdiri dari ovarium yang menyerupai benang berbelit dan diteruskan ke oviduct dan uterus.
  • 10.  Siklus hidup Ascaris lumbricoides Telur yang menjadi embrio tertelan  usus  peredaran darah  jantung dan paru-paru  trakea  tertelan lagi untuk keduakalinya  usus  menjadi cacing dewasa.
  • 11. Ascaris lumbricoides
  • 12. Hidup parasit pada usus manusia, panjang cacing dewasa 1-1,5 cm. mulut terdapat pada ujung anterior, terdapat kait-kait yang dipergunakan untuk mengkait diri pada usus hospesnya supaya tidak terbawa oleh arus makanan. Keadaan tersebut menyebabkan usus menderita luka-luka.
  • 13. Lanjutan… Cacing ini mengisap darah dan juga menghasilkan zat anti koagulasi (zat yang bisa mencegah pembekuan darah) sehingga penderita mengalami anemi ( kurang darah).
  • 14.  Siklus hidup Ancylostoma duodenale (cacing tambang) Cacing betina menghasilkan telur  telur keluar bersama feses  larva  menembus kulit (kulit kaki yang bugil)  aliran darah  paru-paru  trakea  tertelan ke dalam perut dan usus  cacing dewasa.
  • 15.  Tempat hidupnya di dalam pembuluh limfa  Bentuk tubuh seperti benang  Ukuran ± 2-70 cm  Infeksi dengan perantara gigitan nyamuk Culex fatigans
  • 16. Ciri-ciri :  Ukuran tubuh ±10-15 mm  Manusia adalah satu-satunya hospes  Tempat hidup cacing dewasa adalah di dalam kolon.  Bersifat gonochoris, pembuahan secara internal
  • 17.  Siklus hidup Oxyuris Vermicularis (cacing kremi)
  • 18. Ciri-ciri :  Hidup di air tawar  Parasit pada Arthropoda  Kutikula tanpa bulu-bulu kaku  Pseudosela mereduksi Contoh : Gordius sp
  • 19. Ciri-ciri :  Hidup di laut  Parasit pada Crustacea  Kutikula dengan 2 deretan bulu-bulu kaku  Serabut otot terdapat di ventral dan dorsal  Pseudocela ada Contoh : Nectonema sp
  • 20. Pada umumnya Nemathelminthes merugikan bagi manusia maupun hewan, karena hewan ini hidup sebagai parasit dan dapat menginfeksi inangnya. Agar terhindar dari infeksi hewan Nemathelminthes, berikut ini cara-cara yang bisa dilakukan : 1. Memutus daur hidupnya 2. Tidak membuang tinja sembarangan 3. Berperilaku hidup sehat 4. Memakan daging yang sudah dimasak dengan baik, jangan yang masih mentah atau setengah matang.
  • 21.  Cacing Enterobius vermicularis ini memiliki nama lain cacing kremi, pin worm, seatworm atau Oxyuris vermicularis. Cacing ini dapat memiliki hospes/ tempat hidup pd manusia. Apabila ada seseorang yg terkena infeksi cacing ini didiagnosis sbg enterobiasis atau oksiuriasis. Keberadaan cacing ini lebih banyak ditemukan pd daerah dingin. Hal ini disebabkan krn pd masyarakat yg tinggal di daerah dingin umumnya lbh jarang mandi dan mengganti baju dalam.
  • 22.  Cacingenterobius betina berukuran 8-13 mm x 0,4mm. Pd ujung anterior nya terdapat pelebaran spt sayap yg disebut alae. Bulbus esophagus Nampak jelas, ekor panjang dan runcing. Uterus cacing yg gravid melebar dan penuh telur. Seekor cacing enterobius dapat bertelur hingga 11.000-15.000 butir telur. Sedangkan cacing enterobius jantan berukuran 2-5mm. cacing jantan memiliki ekor yg melengkung yg berbentuk spt tanda Tanya (?).
  • 23. Kopulasi/ pembuahan cacing jantan dan betina terjadi di caecum. Cacing jantan akan mati setelah kopulasi dan cacing betina akan mati setelah bertelur.
  • 24. Telur cacing oxyuris berbentuk lonjong dan lebih datar pd 1 sisi (asimetrik). Dinding telur bening dan agak lbh tebal. Telu cacing oxyuris mjd matang setelah 6 jam dikeluarkan dan bersifat resisten thd desinfektan dan udara dingin.
  • 25.
  • 26. Setelah mengalami kopulasi di sekum -> cacing akan bergerak menuju anus -> bertelur di anus -> menyebabkan gatal pd anus (pruritus ani) -> di garuk -> tidak cuci tangan -> telur infektif tertelan -> menetas di duodenum -> dewasa di jejunum Dapat juga telur infektif menempel pd pakaian - > pakaian dijemur -> telur terbawa angin -> tertelan Daur hidup cacing ini berlangsung selama 2 minggu – 2 bulan.
  • 27. Beberapa tanda infeksi cacing enterobius antara lain nafsu makan turun, BB turun, anuresis, cepat marah, gigi menggertak, insomnia, gatal pada anus shg menyebabkan luka pd anus.
  • 28.  Untuk penegakan diagnosis dari enterobiasis ini dpt dilakukan dg ditemukannya telur atau larva cacing pd pemeriksaan mikroskopik scr 3 hari berturut2. Pengambilan sampel dapat dilakukan dg cara anal swab, yaitu menggunakan alat spt tongue spatel yg dilekati dg adhesive tape yg berguna agar telur/larva cacing disekitar anus dapat menempel pd adhesive tape dan dapat dilakukan pemeriksaan scr mikroskopis dg reagen tuluol. Pengambilan sampel ini dilakukan waktu pagi hari sebelum anak BAB maupun cebok.