SlideShare a Scribd company logo
Nemathelminthes

A. Definisi

                                Nemathelminthes atau Aschelminthes adalah filum yang
                                pernah dipakai pada Kerajaan Hewan (Animalia).
                                Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi karena
                                polifiletik. Meskipun demikian, pengelompokannya kadang-
                                kadang masih dipakai untuk kemudahan.Anggota-anggotanya
                                mencakup berbagai cacing yang dikenal sebagai cacing gilig:
                                hewan dengan tubuh berbentuk silinder memanjang, bahkan
                                sangat panjang sehingga muncullah nama 'Nemathelminthes',
    yang berarti "cacing berkas" (dari bahasa Yunani).Tubuhnya tidak beruas-
    ruas.Nemathelminthes (dalam bahasa yunani, nema= benang, helminthes= cacing)disebut
    sebagai cacing gilig karena tubuhnya berbentuk bulat panjang atau seperti benang.
    Nemathelminthes sudah memiliki rongga tubuh meskipun bukan ronggatubuh sejati.Cacing
    dewasa memiliki pseudocoelom (tabung dalam tabung), sebuah ruangtertutup yang berisi
    cairan berfungsi sebagai rangka hidrostatik, membantu dalam peredaran dan penyebaran
    sari makanan. Oleh karena memiliki rongga tubuhsemu, Nemathelminthes disebut sebagai
    hewan Pseudoselomata.Filum Nemathelminthes terdiri dari bebrapa ratus ribu spesies,
    kebanyakanhidup bebas meskipun beberapa ada yang parasit. Nematoda kurang dalam
    sistem peredaran darah namun memiliki sistem pencernaan yang berkembang dengan
    baik.Struktur tubuh Nemathelminthes umumnya berukuran mikroskopis, meskipunada
    yang panjang nya sampai 1 meter. Individu betina berukuran lebih besar daripada individu
    jantan. Tubuh berbentuk bulat panjang atau seperti benangdengan ujung-ujung yang
    meruncing. Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisikutikula untuk melindungi diri.
    Kutikula ini lebih kuat pada cacing parasit yanghidup di inang daripada yang hidup bebas.
    Kutikula berfungsi untuk melindungidari dari enzim pencernaan inang.

    Nemathelminthes memiliki sistem percenaan yang lengkap terdiri dari mulut,faring, usus,
    dan anus. Mulut terdapat pada ujung anterior, sedangkan anusterdapat pada ujung
    posterior. Beberapa Nemathelminthes memiliki kait padamulutnya.Nemathelminthes tidak
    memiliki pembuluh darah. Makanan diedarkanke seluruh tubuh melalui cairan pada
    pseudoselom. Nemathelminthes tidak memiliki sistem respirasi, pernapasan dilakukan
    secaradifusi melalui permukaan tubuh. Organ reproduksi jantan dan betina terpisahdalam
    individu berbeda. Nemathelminthes hidup bebas atau parasit pada manusia, hewan,
    dantumbuhan. Nemathelminthes yang hidup bebas berperan sebagai pengurai
    sampahorganik, sedangkan yang parasit memperoleh makanan berupa sari makanan
    dandarah dari tubuh inangnya. Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di dasar
    perairan tawar atau laut. Nemathelminthes parasit hidup dalam inangnya.Perkembang
    biakan Nemathelminthes umumnya melakukan reproduksisecara seksual. Sistem
reproduksi bersifat gonokoris, yaitu organ kelamin jantandan betina terpisah pada individu
     yang berbeda. Fertilisasi terjadi secara internal.Telur hasil fertilisasi dapat membentuk
     kista dan kista dapat bertahan hidup padalingkungan yang tidak menguntungkan..

B.    Ciri Tubuh

      CIRI-CIRI NEMATHELMINTHES

      Ciri-Ciri dari filum Nemathelminthes sendiri antara lain adalah sebagai berikut :

      •      Memiliki tubuh yang berbentuk bulat panjang seperti benang dengan ujung-ujung
      yang meruncing, berbentuk gilig/silindris memanjang , tidak beruas-ruas, tidak bersilia,
      dan simetris bilateral

      •     Merupakan anggota dari kelompok hewan pseudoselomata ( Hewan yang
      memiliki rongga tubuh (selom) yang bersifat semu )

      •     Tergolong triploblastik karena tubuhnya terdiri dari 3 lapisan yaitu ektoderm ,
      mesoderm dan endoderm denga rongga tubuh / selom yang masih bersifat semu

      •      Nemathelminthes sudah memiliki sistem pencernaan tubuh yang lengkap mulai
      dari mulut, faring, usus, dan anus

      •    Alat ekskresi berupa protonefridia (Tubulus/pembuluh bercabang-cabang yang
      memanjang pada bagian samping kiri dan kanan disepanjang tubuh Sel )

      •      Belum memiliki sistem peredaran darah, jantung, dan sistem pernafasan

      •     Pertukaran gas pada filum Nemathelminthes ini berlangsung di seluruh
      permukaan tubuh

      •      Dalam tubuhnya terdapat cairan tubuh yang mirip dengan darah

      •      Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di dasar perairan tawar atau laut

      •      Hidupnya ada yang bebas dan ada pula yang bersifat parasit pada manusia,
      hewan, dan tumbuhan lain. Nemathelminthes yang hidup secara bebas berperan sebagai
      pengurai sampah organik, sedangkan yang hidup secara parasit memperoleh makanan
      berupa sari makanan dan darah dari tubuh inangnya.
•      Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi, mulai dari yang bersifat mikroskopis
       hingga yang panjangnya 1 meter. Umumnya, Individu betina berukuran lebih besar
       daripada individu jantan

       •      Permukaan tubuh pada Nemathelminthes dilapisi oleh lapisan kutikula yang
       berfungsi untuk melindungi diri dari enzim pencernaan inang

       Sistem Pencernaan Makanan

               Sistem pencernaanya sudah lengkap dan memiliki cairan pseudoselom yang
membantu sirkulasi makanan ke seluruh tubuh. Saluran pencernaan berupa pipa lurus yang
dimulai dari kerongkongan (esofagus) dilanjutkan ke usus (intestinum) dan berakhir di anus.

       Sistem Ekskresi

       Sistem ekskresi hewan ini terdiri atas 2 saluran lateral yang bermuara di sebuah lubang di
bagian ventral.

       Sistem Pernapasan

       Pernapasan dengan pertukaran gas secara difusi melalui permukaan tubuh.

       Sistem Syaraf

               Sistem syaraf berupa cincin syaraf yang menelilingi esofagus yang dihubungkan 6
serabut syaraf ke bagian anterior dan posterior.

       Sistem Reproduksi

               bereproduksi secara seksual. Umumnya cacing betina lebih besar daripada cacing
jantan. Perbedaan lain terdapat pada bagian ekor. Pada hewan jantan, di dekat lubang anal
terdapat tonjolan yang disebut penial setae yang digunakan untuk kopulasi, sedangkan pada
betina tidak ada. Fertilisasi berlangsung secara internal
II. STRUKTUR TUBUH NEMATHELMINTHES

            Seperti yang telah disebutkan di atas, cacing Nemathelminthes sudah memiliki
    sistem pencernaan sempurna, artinya telah memiliki alat pecernaan yang lengkap mulai
    dari mulut, faring, usus, hingga anus dengan cairan pseudoselom dalam membantu
    sirkulasi makanan. Ukuran tubuh Nemathelminthes sendiri pada umumnya kecil dan
    banyak yang mikroskopik.Akan tetapi ada pula anggota dari filum Nemathelminthes ini
    yang berukuran hingga 1 meter.Tubuh bagian luar ditutupi oleh lapisan kutikula yang
    berfungsi untuk melindungi diri dari enzim pencernaan inang.

    Cacing ini tidak mempunyai sistem sirkulasi (pembuluh darah) dan sistem pernapasan
    sehingga kegiatan respirasi dan peredaran darahnya dilakukan secara difusi melalui
    permukaan tubuhnya.Sistem ekskresi pada Nemathelminthes sendiri dilakukan melalui
    nefridium, yaitu tipe yang umum dari struktur ekskresi khusus pada invertebrata.Cacing
    betina pada umumnya lebih besar daripada cacing jantan.Antara jenis betina dan jantan
    juga dapat dibedakan dilihat dari ekornya.Pada cacing jantan, di dekat lubang anusnya,
    terdapat suatu tonjolan yang disebut dengan penial setae yang digunakan sebagai alat
    kopulasi, sedangkan pada betina tidak ditemukan penial setae di dekat lubang
    anusnya.Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu berbeda.

    Ukuran tubuh Nemathelminthes beragam, mulai dari kecil sampai besar.Kebanyakan
    spesies yang hidup di tanah berukuran kecil dengan kisaran panjang 1 – 2 mm, dan lebar
    1/20 mm atau kurang.Bentuk tubuh Nemathelminthes pada ujung anterior dan posterior
    adalah meruncing. Pada ujung anterior terdapat suatu cekungan yang disebut dengan
    Amphid dan pada bagian posterior terdapat bentuk yang sama, dan dinamakan Phasmid.
    Amphid dan Phasmid berfungsi sebagai Chemoreceptor. Bentuk dasar tubuh
    Nemathelminthes ada dua macam, antara lain :

    1. Fusiform, yaitu bagian tengah tubuh mempunyai diameter yang paling besar, jadi
    bentuk tubuhnya seperti gelondong.

    2. Filiform, yaitu diameter tubuh dari anterior – posterior sama besar, jadi bentuk
    tubuhnya seperti benang.

    Ada juga bentuk tubuh yang merupakan kombinasi dari kedua bentuk tersebut.Secara
    morfologi, bentuk tubuh Nemathelminthes jantan dan betina adalah longitudinal. Di
    daratan, cacing ini bergerak dengan merayap seperti ular, sedangkan di air dengan cara
    berenang seperti belut. Sistem Ekskresi pada Nemathelminthes berupa protonefridia yang
    terdiri dari 2 saluran lateral yang bermuara di lubang bagian ventral.
Nemathelminthes dewasa tersusun oleh ribuan sel somatik, ratusan diantaranya
   membentuk sistem reproduksi.Kutikula merupakan dinding tubuh bagian luar untuk
   pelindung bagian bawahnya. Ciriciri morfologi pada Nemathelminthes/Nemathelminthes
   antara lain adalah sebagai berikut :

   Tubuh tidak bersegmen

   Bentuk silindris memanjang, kecuali pada beberapa genera yang berjenis kelamin betina

   Simetris bilateral

   Binatang yang mempunyai tiga lapisan (tripoblastik) atau terdiri dari tiga lapis blastula

   Mempunyai rongga tubuh semu ( Pseudoselomata )

   Tubuhnya transparan

   Nemathelminthes parasit tanaman biasanya memiliki stilet

           Karena Nemathelminthes merupakan hewan tripoblastik, maka filum ini memilki
   tiga lapisa tubuh, antara lain :

      Ektoderm

   Dinding Tubuh Nemathelminthes (ektoderm) terdiri atas 3 lapis, yaitu :

   1. Kuticula disebelah luar, tersusun atas protein dan diseksresikan oleh hypodermis.
   Protein yang menyusun kuticula berupa kallogen, sama dengan penyusun otot pada
   manusia. Berfungsi sebagai alat untuk mengambil oksigen dan lokomosi (pergerakan).

   2. Hypodermis bagian tengah (epidermis), merupakan lapisan yang terletak dibawah
   kutikula. Berfungsi untuk mensekresikan kutikula dan untuk tempat penyimpanan lemak
   dan glikogen.

   3. Otot longitudinal, terletak dibawah lapisan hypodermis. Kontraksi dari otot ini
   menyebabkan cacing tersebut dapat bergerak seperti ular.

Mesoderm

   Pada Nemathelminthes ini, mesodermnya belum membentuk rongga yang sesungguhnya
   karena mesodermnya belum terbagi menjadi lapisan dalam dan lapisan luar.Rongga yang
terbentuk berisi cairan yang memisahkan alat pencernaan dengan dinding tubuh bagian
luar.

   Endoderm

Pada lapisan endoderm ini, terdapat berbagai macam saluran dan alat pencernaan
Nemathelminthes seperti faring, esophagus/kerongkongan, usus, septuh, empela,
tembolok, dll.

Struktur tubuh Nemathelminthes secara garis besar merupakan gambaran dua tabung,
yaitu :

1. Struktur tubuh luar merupakan dinding tubuh

2. Struktur tubuh dalam merupakan alat pencernaan

Nemathelminthes memiliki tubuh berbentuk bulat panjang seperti benang dengan ujung-
ujung yang meruncing. Cacing ini memiliki rongga tubuh semu, sehingga disebut sebagai
hewan pseudoselomata.Nemathelminthes umumnya memiliki ukuran tubuh yang
mikroskopis, namun ada pula yang mencapai panjang 1 meter. Individu betina berukuran
lebih besar daripada individu jantan.

Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi kutikula untuk melindungi diri dari enzim
pencernaan yang berasal dari inangnya. Kutikula ini akan semakin menguat apabila
cacing ini hidup parasit pada usus inang daripada hidup bebas.

Sistem pencernaan cacing ini telah lengkap, terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus.
Mulut terdapat pada ujung anterior, sedangkan anus terdapat pada ujung posterior.
Beberapa jenis ada yang memiliki kait pada mulutnya. Nemathelminthes tidak memiliki
pembuluh darah dan sistem respirasi. Cairan pseudoselom yang akan mengalirkan
makanan ke seluruh tubuh dan pernapasan akan berlangsung secara difusi melalui
permukaan tubuh.

Ukuran tubuh cacing Nemathelminthes pada umumnya kecil dan banyak yang
mikroskopik.Tubuh bagian luar ditutupi oleh lapisan kutikula.Cacing ini tidak
mempunyai sistem sirkulasi (pembuluh darah) dan sistem pernapasan.Cacing betina pada
umumnya lebih besar daripada cacing jantan.

Di antara hewan multiseluler, mungkin hewan ini mempunyai jenis dan individu
terbanyak setelah insekta.Cacing Nemathelminthes dapat ditemukan di mana saja.
Mungkin, tidak ada kelompok lain yang dapat ditemukan pada semua habitat, seperti
halnya cacing ini. Kebanyakan dari cacing Nemathelminthes hidup bebas di air dan di
tanah.Cacing yang hidup di tanah kadang-kadang dapat merusak akar tumbuhan.Sebagian
       jenis lainnya hidup sebagai parasit, baik pada jaringan atau cairan tubuh manusia, hewan,
       dan tumbuhan.Pada tumbuhan, cacing Nemathelminthes dapat hidup pada akar, biji
       gandum, getah pohon yang luka. Pada hewan atau manusia, cacing ini dapat hidup di
       usus, darah, dan organ-organ lain. Telur cacing ini berukuran mikroskopik dan tahan
       terhadap lingkungan yang kurang baik.Nemathelminthes merupakan hewan triploblastik
       yang mempunyai selom semu.Oleh karena itu, digolongkan dalam hewan triploblastik
       pseudoselomata.cacing Nemathelminthes sudah mempunyai pencernaan sempurna,
       artinya mempunyai mulut dan anus.




                        Gambar 8.18 Bagan Ascaris jantan dan betina

Semua       Nemathelminthes      tidak    melakukan       perkembangbiakan      aseksual.Jadi,
perkembangbiakannya dilakukan secara seksual.Alat kelamin jantan dan betina terpisah
(dioecius).Cacing betina umumnya berukuran lebih besar daripada cacing jantan.Betina dan
jantan juga dapat dibedakan dari ekornya.Pada cacing jantan, bagian ekornya (posterior), di
dekat lubang anus, terdapat tonjolan yang disebut penial setae yang digunakan untuk kopulasi,
sedangkan pada betina tidak ada.Beberapa jenis Nemathelminthes yang hidup parasit pada
saluran pencernaan manusia, di antaranya Ascaris, Ankylostoma/Necator, Trichiuris, dan
Enterobius.




 Contoh spesies dari phylum Nematoda, yaitu (a) Cacing kremi (Oxyuris vermicularis) dan (b)
                           cacing rambut (Wuchereria brancofti).
Selain itu, banyak pula yang hidup parasit pada saluran pencernaan kuda, kambing, biri-biri,
babi, anjing, dan ayam.Cacing Trichinella larvanya membuat kista di otot babi, kuda, dan
manusia.Cacing Wuchereria bancrofti hidup pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan
penyakit kaki gajah.Berikut ini contoh daur hidup cacing parasit Ascaris lumbricoides pada
manusia.Ascaris      lumbricoides     merupakan     cacing    yang    menyebabkan      penyakit
ascariasis.Stadium dewasanya ada pada usus halus manusia.Telur cacing yang telah membentuk
embrio, mula-mula keluar bersama feses, kemudian termakan oleh inang (manusia) dan menetas
di usus halus menjadi larva kecil.Larva kemudian menembus dinding usus masuk ke peredaran
darah dan sampai ke paru-paru. Dari paru-paru, larva sampai ke trakea lalu ke faring. Dari sini
larva tersebut dapat tertelan kembali sampai ke usus halus dan menjadi dewasa di sana.




Peranan Secara Ekonomi

Peranan nemathelminthes bagi kehidupan manusia secara ekonomi tidak ada yang
menguntungkan bahkan merugikan. Nemathelminthes kebanyakan adalah parasit pada manusia,
tanaman, dan hewan.

 C. Cara Hidup dan Habitat

     Nemathelminthes ada yang hidup bebas, ada pula yang parasit pada manusia.
     Nemathelminthes yang hidup bebas terdapat di tanah becek dan di dasar perairan, berperan
     untuk menguraikan sampah organik, sedangkan yang parasit akan hidup di tubuh inangnya
     dan memperoleh makanan dengan menyerap nutrisi dan darah dari inangnya. Hampr
     seluruh hewan dapat menjadi inang bagi Nemathelminthes.Contoh spesies yang hidup
parasit pada manusia adalah Ascaris lumbricoides (cacing perut), Wuchereria brancofti
     (cacing rambut), Ancylostoma duodenale (cacing tambang), Oxyuris vermicularis (cacing
     kremi), dan Trichinella spiralis.Semua spesies tersebut menyebabkan penyakit pada
     manusia.

D. Reproduksi

      Nemathelminthes umumnya bereproduksi secara seksual karena sistem reproduksinya
      bersifat gonokoris, yaitu alat kelamin jantan dan betinanya terpisah pada individu yang
      berbeda. Fertilisasi dilakukan secara internal. Hasil fertilisasi dapat mencapai lebih dari
      100.000 telur per hari. Saat berada di lingkungan yang tidak menguntungkan, maka telur
      dapat membentuk kista untuk perlindungan dirinya
      Reproduksi cacing gilig secara seksual, ovipar, dan jenis kelamin terpisah
      (gonochoris).Cacing jantan berukuran lebih kecil daripada cacing betina.Hewan ini
      ditemukan di habitat air, tanah lembap, jaringan tumbuhan serta pada cairan dan jaringan
      hewan lainnya. Menurut Campbell (1998: 602), sekitar 80.000 spesies Nematoda telah
      diketahui. Nematoda yang ada, jumlahnya 10 kali lipat dari nematoda yang telah
      diketahui.Fertilisasi terjadi secara internal dan betina mampu menghasilkan telur
      sebanyak 100.000 butir atau lebih setiap harinya.

E.   Klasifikasi

     Terdapat sekitar 80 ribu spesies Nemthelminthes yang telah diidentifikasi, dan yang belum
     teridentifikasi juga sangat banyak. Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas yaitu
     nematoda, dan nematophora.



             1.Kelas Nematoda

        Kelas Nematoda Nematoda atau cacing gelang ( filum Nematoda) yang paling beragam
        filumdari pseudocoelomates , dan salah satu yang paling beragam dari semua binatang.
        Nematoda spesies sangat sulit untuk membedakan; lebih dari 28.000 telahdiuraikan,
        yang lebih dari 16.000 adalah parasit . Telah diperkirakan bahwa jumlah spesies
        nematoda mungkin sekitar 1.000.000. Tidak seperti cnidaria ataucacing pipih , cacing
        gelang memiliki sistem pencernaan yang seperti tabungdengan bukaan di kedua
        ujungnya.

          Nematoda telah berhasil beradaptasi dengan hampir setiap ekosistem dari lautke air
        tawar, dari daerah kutub ke daerah tropis, serta yang tertinggi sampai yangterendah
        elevasi. Mereka di mana-mana di air tawar, laut, dan lingkungan darat,di mana mereka
sering melebihi hewan lain pada kedua individu dan spesies jumlah, dan ditemukan di
     lokasi yang beragam seperti gunung, padang pasir dan palung samudera . Mereka
     mewakili, misalnya, 90% dari semua bentuk kehidupan di dasar laut . parasit berbagai
     bentuk mereka termasuk patogen padatumbuhan paling dan hewan (termasuk manusia
     ). Beberapa nematoda dapatmenjalani cryptobiosis.. Beberapa nematoda yang menjadi
     parasit pada manusia adalah:

     Ascaris lumbricoides (cacing perut), penyebab penyakit ascariasis
     Ancylostoma duodenale (cacing tambang), banyak di daerah pertambangan
     Oxyuris vermicularis (cacing kremi), dapat melakukan autoinfeksi
     Wuchereria bancrofti (cacing rambut), penyebab penyakit kaki gajah
     Trichinella spiralis, penyebab penyakit trikhinosis.




1. Ascaris lumbricoides (cacing perut)



                                           Klasifikasi:
                                           Phylum         :Nematoda
                                           Kelas          :Secernentea
                                           Ordo           :Ascaridida
                                           Family         :Ascarididae
                                           Genus          :Ascaris
                                           Species        :Ascarislumbricoides

     Cacing ini hidup di dalam usus halus manusia sehingga sering kali disebut cacing
     perut.Ascaris lumbricoides merupakan hewan dioseus, yaitu hewan dengan jenis
     kelamin berbeda, bukan hemafrodit.Ascaris lumbricoides hanya berkembang biak
     secara seksual.Ascaris lumbricoides jantan memiliki sepasang alat berbentuk kait yang
     menyembul dari anus disebut spikula.Spikula berfungsi untuk membuka pori kelamin
     cacing bretina dan memindahkan sperma saat kawin.Infeksi cacing ini menyebabkan
     penyakit askariasis atau cacingan, umumnya pada anak-anak.Infeksi ini terjadi pada
     saat mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar telur ascaris.
2. Ancylostoma duodenale (cacing tambang)

                                     Klasifikasi
                                     Phylum : Nematoda
                                     Kelas : Secernentea
                                     Ordo : Strongylida
                                     Family : Ancylostomatidae
                                     Genus : Ancylostoma
Species :Ancylostomaduodenale
            Cacing ini dinamakan cacing tambang karena ditemukan di pertambangan
            daerah tropis.Cacing tambang dapat hidup sebagai parasit dengan menyerap
            darah dan cairan tubuh pada usus halus manusia.Cacing ini memiliki ukuran
            tubuh yang lebih kecil dari cacing perut.Cacing tambang Ancylostoma memiliki
            ujung anterior melengkung membentuk kapsul mulut dengan 1 -4 pasang kait
            kitin atau gigi pada sisi ventralnya.Kait kitin berfungsi untuk menempel pada
            usus inangnnya.Pada ujung posterior cacing tambang jantan terdapat bursa
            kopulasi.Alat ini digunakan untuk menangkap dan memegang cacing betina
            saat kawin.Cacing betina memiliki vulva (organ kelamin luar) yang terdapat
            didekat bagian tengah tubuhnya.




3. Oxyuris Vermicularis(cacing kremi)

                                                Klasifikasi
                                                Phylum : Nematoda
                                                Kelas : Secernentea
                                                Ordo : Strongylida
                                                Family : Oxyuridae
                                                Genus : Oxyuris
                                                Species :Oxyuris Vermicularis
                                                Cacing ini disebut cacing kremi karena
                                                ukurannya yang sangat kecil.sekitar 10 -15
                                                mm. Cacing kremi hidup di dalam usus
                                                besar    manusia.Cacing       kremi     tidak
     menyebabkan penyakit yang berbahaya namun cukup mengganggu.Infeksi cacing
     kremi tidak memerlukan perantara.Telur cacing dapat tertelan bila kita memakan
     makanan yangterkontaminasi telur cacing ini.Pengulangan daur infeksi cacing kremi
     secara autoinfeksi, yaitu dilakukan ole penderita sendiri.Cacing ini bertelur pada anus
     penderita dan menyebabkan rasa gatal.Jika penderita sering menggaruk pada bagian
     anus dan tidak menjaga kebersihan tangan, maka infeksi cacing kremi akan terjadi
     kembali.
     Memiliki dua siklus yaitu :
1) Autoinfection: Anak menggaruk anus, Tangan yang terkontaminasi memegang
            akanan kemudian telu cacing masuk lagi kedalam tubuh
         2) Retroinfection : Cacing bertelur dicelana dalam kemudian cacing masuk lagi
            kedalam anus




.




    4. Wuchereria bancrofti (cacing rambut)

                                   Cacing rambut dinamakan pula cacing filaria.Tempat
                                   hidupnya di dalam pembuluh limfa.Cacing ini
                                   menyebabkan penyakit kaki gajah ( elefantiasis ),yaitu
                                   pembengkakan tubuh.Pembengkakan terjadi karena
                                   akumulasi cairan dalam pembuluh limfa yang tersumbat
                                   oleh cacing filaria dalam jumlah banyak.Cacing filaria
                                   masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Culex yang
                                   banyak terdapat di daerah tropis.


penyakit kaki gajah yang disebabkan oleh Wuchereria bancrofti
5. Trichinella spiralis

             Klasifikasi
             Phylum        : Nematoda
             Kelas        : Adenophorea
             Ordo         : Trichinellida
             Family       : Trichinellidae
             Genus         : Trichinella
             Species      : Trichinellaspiralis
     Trichinella spiralis hidup pada usus kecil manusia. Ukuran cacing jantan 1,4-1,6 mm
     sedangkan cacing betina berukuran 2,8-3-2 mm. Cacing ini menyebabkan trichinosis
     atau trichinelosis. Penyakit ini banyak terdapat di daerah yang mengkonsumsi daging
     tidak masak yang mengandung kistaTrichinella.
     Trichinellosis diperoleh oleh menelan daging yang mengandung kista (larva kista).
     Setelah paparan asam lambung dan pepsin, larva dilepaskan dari kista dan menginvasi
     mukosa usus kecil di mana mereka berkembang menjadi cacing dewasa (Betina 2,2
     mm, laki-laki 1,2 mm; umur panjang dalam usus kecil: 4 minggu). Setelah 1 minggu,
     larva betina rilis.yang bermigrasi ke otot lurik di mana mereka encyst. Encystment
     selesai dalam 4 sampai 5 minggu dan larva kista dapat bertahan hidup selama beberapa
     tahun Menelan kista larva melanggengkan siklus.Tikus dan binatang pengerat terutama
     bertanggung jawab untuk menjaga endemisitas infeksi ini. Karnivora / omnivora
     binatang, seperti babi atau beruang, pakan pada tikus yang terinfeksi atau daging dari
     hewan lain.. host hewan yang berbeda terlibat dalam siklus kehidupan dari spesies yang
berbeda Trichinella.Manusia sengaja terinfeksi ketika makan tidak benar daging olahan
     dari hewan karnivora (atau makan makanan yang terkontaminasi dengan daging
     tersebut).




F.     Pencegahan Infeksi Nematoda

Untuk mencegah infeksi nematoda parasit berikut adalah langkah-langkah yang perlu
dilakukan :

1.      Mengobati penderita dan massa.

2.      Pendidikan kesehatan pribadi dan lingkungan.

3.      Menjaga kebersihan makanan atau memasak makanan dengan baik.

4.    Memakai alas kaki bila berjalan di tanah (untuk mencegah infeksi cacing tambang
dan strongiloidiasis).

5. Pembuatan MCK yang sehat dan teratur.
2.Kelas Nematomorpha

        Kelas NematomorphaCacing ini memiliki tubuh yang panjang dan ramping, hewan kelas
ini sangat parasit terhadap insekta dan krustasea, ukuran hewan ini berfariasi antara 10-700mm,
dengan diameter 1,3-2,5, hewan betina lebih panjang daripada yang jantan.Tubuh dilapisi
kutikula yang polos Hidup bebas di air tawar , air laut atau parasit. Semua hewan ini hidup di air
tawar kecuali nectonema yang hidup diair laut. Secara umum cirri-ciri nematomorpha adalah
sebagai berikut, tubuhnya berbentuk silindris, salah ujungnyaa tumpul dan membulat, tidak
bersgmen,simetri tubuhnya bilateral. Permukaan tubuh yang dilapisi kutikula terdiri
darilempeng-lempeng atau papilla, tubuhnya dilapisi dengan lapisan otot longitudinaltapi tidak
penuh sampai keujung tubuhnya.Seluruh pencernaan makanannya mengalami degenerasi, karena
cacing mudamengabsorbsi makanan dari inang, sedangkan yang dewasa tidak makan.
Organsirkulasi.respirasi, dan ekskresi tidak ada.

        System sarafnya terdiri atas cincinsaraf yang mengelilingi esophagus, cincin tersebut
berhubungan bengan tali saraf midfentral. Pada nectonema, cincin saraf itu juga berhubungan
dengan tali saraf dorsal, dan mempunyai lat kelamin yang terpisah. Nematomorpha (kadang-
kadang disebut Gordiacea, dan umumnya dikenalsebagai cacing bulu kuda atau cacing Gordian)
adalah sebuah filum dari parasithewan yang dangkal morfologis mirip dengan nematoda cacing,
maka nama itu.Mereka berkisar ukuran pada sebagian besar spesies antara 50 sampai 100 cm
(20hingga 39 di) panjang dan dapat mencapai dalam kasus yang ekstrim hingga 2meter, dan 1
sampai 3 milimeter (0,039-0,12 in) dengan diameter.Bulu kuda cacing dapat ditemukan di
tempat yang lembab seperti menyiram palung, sungai, genangan air, dan tangki air. Cacing
dewasa hidup bebas, tetapilarva adalah parasit pada kumbang , kecoa , Orthoptera , dan krustasea
. Sekitar 326 spesies yang diketahui dan perkiraan konservatif menunjukkan bahwamungkin ada
sekitar 2000 spesies di seluruh dunia. Nama " Gordian "berasal darilegendaris simpul Gordian.
Hal ini berkaitan dengan fakta yang seringnematomorpha mengikat diri dalam knot.
Contoh klasifikasi ilmiah dari kelas Nematomorpha:

kingdom: Animalia

Filum : Nematomorpha

Classis : Nectonematoida

Ordo : tidak dibagi

Familia : tidak dibagi

Genus :Nectonema

Spesies : N. Tangkas



GAMBAR STUKTUR ANATOMI DAN MORFOLOGI
Daftar pustaka
http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-x-biologi/struktur-jaringan-tubuh-cacing-gilig-
nemathelminthes/

http://makeyousmarter.blogspot.com/2012/06/nemathelminthes-make-you-smarter-blog.html

http://id.scribd.com/doc/60007936/7-filum-nemathelminthes
BAHAN AJAR
           PHYLUM NEMATHELMINTHES
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Zoologi Invertebrata

                                  Dosen :



                                Disusun Oleh
                                Kelompok 5

           Moch. Alda Rifirdaus                   115040146

           Erika Agni Fitria                      115040159

           Fitriyani Rahmah                       115040163

           Hani Pebrianti                         115040171

           Abdul Basith                           115040172

           Ega Heryanti                           115040189

           Indah Ciptaningsari                    115040198




FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
       UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
                               2011 / 2012

More Related Content

What's hot

Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthesPresentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthesdewii_er
 
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)aryana_imam
 
Alat kelamin jantan dan betina pada cacing dan bagaimana profesi pada sel api
Alat kelamin jantan dan betina pada cacing dan bagaimana profesi pada sel apiAlat kelamin jantan dan betina pada cacing dan bagaimana profesi pada sel api
Alat kelamin jantan dan betina pada cacing dan bagaimana profesi pada sel apiZakir Ahmed
 
Group 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthesGroup 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthesMaman Sulaeman
 
Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6ikaayu
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthesOnic Agustina
 
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.Galuh Musa
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthesaryana_imam
 

What's hot (20)

Xmia9 platyhelminthes
Xmia9 platyhelminthesXmia9 platyhelminthes
Xmia9 platyhelminthes
 
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthesPresentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
 
Cacing
CacingCacing
Cacing
 
PLANARIA (BIOLOGI X)
PLANARIA (BIOLOGI X)PLANARIA (BIOLOGI X)
PLANARIA (BIOLOGI X)
 
Filum Annelida PPT beserta Anatomy
Filum Annelida PPT beserta AnatomyFilum Annelida PPT beserta Anatomy
Filum Annelida PPT beserta Anatomy
 
Ppt platyhelminthes
Ppt platyhelminthesPpt platyhelminthes
Ppt platyhelminthes
 
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
 
1. bahan ajar
1. bahan ajar1. bahan ajar
1. bahan ajar
 
Annelida
AnnelidaAnnelida
Annelida
 
Annelida
AnnelidaAnnelida
Annelida
 
Alat kelamin jantan dan betina pada cacing dan bagaimana profesi pada sel api
Alat kelamin jantan dan betina pada cacing dan bagaimana profesi pada sel apiAlat kelamin jantan dan betina pada cacing dan bagaimana profesi pada sel api
Alat kelamin jantan dan betina pada cacing dan bagaimana profesi pada sel api
 
Group 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthesGroup 4 phylum platyhelminthes
Group 4 phylum platyhelminthes
 
Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6
 
FILUM Annelida
FILUM Annelida FILUM Annelida
FILUM Annelida
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
 
Cacing.h
Cacing.hCacing.h
Cacing.h
 
Platyhelminthes regina
Platyhelminthes reginaPlatyhelminthes regina
Platyhelminthes regina
 
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
Filum platyhelminthes, nemathelminthes, anellida.
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
 
Group 5 phylum annelida
Group 5 phylum annelidaGroup 5 phylum annelida
Group 5 phylum annelida
 

Viewers also liked

Viewers also liked (10)

entoprocta filum
entoprocta filumentoprocta filum
entoprocta filum
 
Filum kinorhyncha
Filum kinorhynchaFilum kinorhyncha
Filum kinorhyncha
 
Buku x bab 9
Buku x bab 9Buku x bab 9
Buku x bab 9
 
Sipunculus norvegicus
Sipunculus norvegicusSipunculus norvegicus
Sipunculus norvegicus
 
Filum annelida (bahan ajar 3)
Filum annelida (bahan ajar 3)Filum annelida (bahan ajar 3)
Filum annelida (bahan ajar 3)
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah nematoda
Makalah nematoda Makalah nematoda
Makalah nematoda
 
Kingdom Animalia (Vertebrata)
Kingdom Animalia (Vertebrata)Kingdom Animalia (Vertebrata)
Kingdom Animalia (Vertebrata)
 
Presentation nematoda
Presentation nematodaPresentation nematoda
Presentation nematoda
 
Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))
Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))
Buku x bab 9 (Hewan (Animalia))
 

Similar to 1.bahan ajar

presentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthespresentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthesdewii_er
 
Ringkasan invertebrata
Ringkasan invertebrataRingkasan invertebrata
Ringkasan invertebratamegasudarso
 
Zoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Zoologi Invertebrata Philum NemathelmintesZoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Zoologi Invertebrata Philum NemathelmintesYuni Ariyanti Part II
 
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang BelakangHewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakangtaufan123
 
Laporan praktikum avertebrata phylum annelida
Laporan praktikum avertebrata phylum annelidaLaporan praktikum avertebrata phylum annelida
Laporan praktikum avertebrata phylum annelidaNor Hidayati
 
Nemathelminthes (Nematoda)
Nemathelminthes (Nematoda)Nemathelminthes (Nematoda)
Nemathelminthes (Nematoda)Hevliza Tiara
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesImawaty Yulia
 
Artikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaArtikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaYuga Rahmat S
 
Maina safitri+iswatun hasanah
Maina safitri+iswatun hasanahMaina safitri+iswatun hasanah
Maina safitri+iswatun hasanahYudi Yatma
 

Similar to 1.bahan ajar (20)

Helmintologi copy
Helmintologi   copyHelmintologi   copy
Helmintologi copy
 
Xmia1 nemathelminthes
Xmia1 nemathelminthesXmia1 nemathelminthes
Xmia1 nemathelminthes
 
presentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthespresentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthes
 
NEMANTHELMINTHES
NEMANTHELMINTHESNEMANTHELMINTHES
NEMANTHELMINTHES
 
Ringkasan invertebrata
Ringkasan invertebrataRingkasan invertebrata
Ringkasan invertebrata
 
Nemathelminthes
NemathelminthesNemathelminthes
Nemathelminthes
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Zoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Zoologi Invertebrata Philum NemathelmintesZoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
Zoologi Invertebrata Philum Nemathelmintes
 
invertebrata Phylum Nemathelmintes
invertebrata Phylum Nemathelmintes invertebrata Phylum Nemathelmintes
invertebrata Phylum Nemathelmintes
 
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang BelakangHewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Nematoda
NematodaNematoda
Nematoda
 
plantyhelminthes X
 plantyhelminthes X plantyhelminthes X
plantyhelminthes X
 
Laporan praktikum avertebrata phylum annelida
Laporan praktikum avertebrata phylum annelidaLaporan praktikum avertebrata phylum annelida
Laporan praktikum avertebrata phylum annelida
 
Nemathelminthes (Nematoda)
Nemathelminthes (Nematoda)Nemathelminthes (Nematoda)
Nemathelminthes (Nematoda)
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
 
Artikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nemaArtikel zooinnnnn nema
Artikel zooinnnnn nema
 
Maina safitri+iswatun hasanah
Maina safitri+iswatun hasanahMaina safitri+iswatun hasanah
Maina safitri+iswatun hasanah
 
Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Platyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematodaPlatyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematoda
 

More from Yuga Rahmat S (20)

2.powert point
2.powert point2.powert point
2.powert point
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Echinodermata
EchinodermataEchinodermata
Echinodermata
 
2010 pengamatan invertebratadibama
2010 pengamatan invertebratadibama2010 pengamatan invertebratadibama
2010 pengamatan invertebratadibama
 
3. silabus
3. silabus3. silabus
3. silabus
 
1.bahan ajar
1.bahan ajar1.bahan ajar
1.bahan ajar
 
Artikel kel. 8
Artikel kel. 8Artikel kel. 8
Artikel kel. 8
 
Rayap
RayapRayap
Rayap
 
3. silabus
3. silabus3. silabus
3. silabus
 
1.bahan ajar
1.bahan ajar1.bahan ajar
1.bahan ajar
 
Artikel fhylum mollusca
Artikel fhylum molluscaArtikel fhylum mollusca
Artikel fhylum mollusca
 
Artikel fhylum mollusca
Artikel fhylum molluscaArtikel fhylum mollusca
Artikel fhylum mollusca
 
64 reproduksi perkembangan larva
64 reproduksi perkembangan larva64 reproduksi perkembangan larva
64 reproduksi perkembangan larva
 
3. silabus
3. silabus3. silabus
3. silabus
 

1.bahan ajar

  • 1. Nemathelminthes A. Definisi Nemathelminthes atau Aschelminthes adalah filum yang pernah dipakai pada Kerajaan Hewan (Animalia). Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi karena polifiletik. Meskipun demikian, pengelompokannya kadang- kadang masih dipakai untuk kemudahan.Anggota-anggotanya mencakup berbagai cacing yang dikenal sebagai cacing gilig: hewan dengan tubuh berbentuk silinder memanjang, bahkan sangat panjang sehingga muncullah nama 'Nemathelminthes', yang berarti "cacing berkas" (dari bahasa Yunani).Tubuhnya tidak beruas- ruas.Nemathelminthes (dalam bahasa yunani, nema= benang, helminthes= cacing)disebut sebagai cacing gilig karena tubuhnya berbentuk bulat panjang atau seperti benang. Nemathelminthes sudah memiliki rongga tubuh meskipun bukan ronggatubuh sejati.Cacing dewasa memiliki pseudocoelom (tabung dalam tabung), sebuah ruangtertutup yang berisi cairan berfungsi sebagai rangka hidrostatik, membantu dalam peredaran dan penyebaran sari makanan. Oleh karena memiliki rongga tubuhsemu, Nemathelminthes disebut sebagai hewan Pseudoselomata.Filum Nemathelminthes terdiri dari bebrapa ratus ribu spesies, kebanyakanhidup bebas meskipun beberapa ada yang parasit. Nematoda kurang dalam sistem peredaran darah namun memiliki sistem pencernaan yang berkembang dengan baik.Struktur tubuh Nemathelminthes umumnya berukuran mikroskopis, meskipunada yang panjang nya sampai 1 meter. Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan. Tubuh berbentuk bulat panjang atau seperti benangdengan ujung-ujung yang meruncing. Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisikutikula untuk melindungi diri. Kutikula ini lebih kuat pada cacing parasit yanghidup di inang daripada yang hidup bebas. Kutikula berfungsi untuk melindungidari dari enzim pencernaan inang. Nemathelminthes memiliki sistem percenaan yang lengkap terdiri dari mulut,faring, usus, dan anus. Mulut terdapat pada ujung anterior, sedangkan anusterdapat pada ujung posterior. Beberapa Nemathelminthes memiliki kait padamulutnya.Nemathelminthes tidak memiliki pembuluh darah. Makanan diedarkanke seluruh tubuh melalui cairan pada pseudoselom. Nemathelminthes tidak memiliki sistem respirasi, pernapasan dilakukan secaradifusi melalui permukaan tubuh. Organ reproduksi jantan dan betina terpisahdalam individu berbeda. Nemathelminthes hidup bebas atau parasit pada manusia, hewan, dantumbuhan. Nemathelminthes yang hidup bebas berperan sebagai pengurai sampahorganik, sedangkan yang parasit memperoleh makanan berupa sari makanan dandarah dari tubuh inangnya. Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di dasar perairan tawar atau laut. Nemathelminthes parasit hidup dalam inangnya.Perkembang biakan Nemathelminthes umumnya melakukan reproduksisecara seksual. Sistem
  • 2. reproduksi bersifat gonokoris, yaitu organ kelamin jantandan betina terpisah pada individu yang berbeda. Fertilisasi terjadi secara internal.Telur hasil fertilisasi dapat membentuk kista dan kista dapat bertahan hidup padalingkungan yang tidak menguntungkan.. B. Ciri Tubuh CIRI-CIRI NEMATHELMINTHES Ciri-Ciri dari filum Nemathelminthes sendiri antara lain adalah sebagai berikut : • Memiliki tubuh yang berbentuk bulat panjang seperti benang dengan ujung-ujung yang meruncing, berbentuk gilig/silindris memanjang , tidak beruas-ruas, tidak bersilia, dan simetris bilateral • Merupakan anggota dari kelompok hewan pseudoselomata ( Hewan yang memiliki rongga tubuh (selom) yang bersifat semu ) • Tergolong triploblastik karena tubuhnya terdiri dari 3 lapisan yaitu ektoderm , mesoderm dan endoderm denga rongga tubuh / selom yang masih bersifat semu • Nemathelminthes sudah memiliki sistem pencernaan tubuh yang lengkap mulai dari mulut, faring, usus, dan anus • Alat ekskresi berupa protonefridia (Tubulus/pembuluh bercabang-cabang yang memanjang pada bagian samping kiri dan kanan disepanjang tubuh Sel ) • Belum memiliki sistem peredaran darah, jantung, dan sistem pernafasan • Pertukaran gas pada filum Nemathelminthes ini berlangsung di seluruh permukaan tubuh • Dalam tubuhnya terdapat cairan tubuh yang mirip dengan darah • Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di dasar perairan tawar atau laut • Hidupnya ada yang bebas dan ada pula yang bersifat parasit pada manusia, hewan, dan tumbuhan lain. Nemathelminthes yang hidup secara bebas berperan sebagai pengurai sampah organik, sedangkan yang hidup secara parasit memperoleh makanan berupa sari makanan dan darah dari tubuh inangnya.
  • 3. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi, mulai dari yang bersifat mikroskopis hingga yang panjangnya 1 meter. Umumnya, Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan • Permukaan tubuh pada Nemathelminthes dilapisi oleh lapisan kutikula yang berfungsi untuk melindungi diri dari enzim pencernaan inang Sistem Pencernaan Makanan Sistem pencernaanya sudah lengkap dan memiliki cairan pseudoselom yang membantu sirkulasi makanan ke seluruh tubuh. Saluran pencernaan berupa pipa lurus yang dimulai dari kerongkongan (esofagus) dilanjutkan ke usus (intestinum) dan berakhir di anus. Sistem Ekskresi Sistem ekskresi hewan ini terdiri atas 2 saluran lateral yang bermuara di sebuah lubang di bagian ventral. Sistem Pernapasan Pernapasan dengan pertukaran gas secara difusi melalui permukaan tubuh. Sistem Syaraf Sistem syaraf berupa cincin syaraf yang menelilingi esofagus yang dihubungkan 6 serabut syaraf ke bagian anterior dan posterior. Sistem Reproduksi bereproduksi secara seksual. Umumnya cacing betina lebih besar daripada cacing jantan. Perbedaan lain terdapat pada bagian ekor. Pada hewan jantan, di dekat lubang anal terdapat tonjolan yang disebut penial setae yang digunakan untuk kopulasi, sedangkan pada betina tidak ada. Fertilisasi berlangsung secara internal
  • 4. II. STRUKTUR TUBUH NEMATHELMINTHES Seperti yang telah disebutkan di atas, cacing Nemathelminthes sudah memiliki sistem pencernaan sempurna, artinya telah memiliki alat pecernaan yang lengkap mulai dari mulut, faring, usus, hingga anus dengan cairan pseudoselom dalam membantu sirkulasi makanan. Ukuran tubuh Nemathelminthes sendiri pada umumnya kecil dan banyak yang mikroskopik.Akan tetapi ada pula anggota dari filum Nemathelminthes ini yang berukuran hingga 1 meter.Tubuh bagian luar ditutupi oleh lapisan kutikula yang berfungsi untuk melindungi diri dari enzim pencernaan inang. Cacing ini tidak mempunyai sistem sirkulasi (pembuluh darah) dan sistem pernapasan sehingga kegiatan respirasi dan peredaran darahnya dilakukan secara difusi melalui permukaan tubuhnya.Sistem ekskresi pada Nemathelminthes sendiri dilakukan melalui nefridium, yaitu tipe yang umum dari struktur ekskresi khusus pada invertebrata.Cacing betina pada umumnya lebih besar daripada cacing jantan.Antara jenis betina dan jantan juga dapat dibedakan dilihat dari ekornya.Pada cacing jantan, di dekat lubang anusnya, terdapat suatu tonjolan yang disebut dengan penial setae yang digunakan sebagai alat kopulasi, sedangkan pada betina tidak ditemukan penial setae di dekat lubang anusnya.Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu berbeda. Ukuran tubuh Nemathelminthes beragam, mulai dari kecil sampai besar.Kebanyakan spesies yang hidup di tanah berukuran kecil dengan kisaran panjang 1 – 2 mm, dan lebar 1/20 mm atau kurang.Bentuk tubuh Nemathelminthes pada ujung anterior dan posterior adalah meruncing. Pada ujung anterior terdapat suatu cekungan yang disebut dengan Amphid dan pada bagian posterior terdapat bentuk yang sama, dan dinamakan Phasmid. Amphid dan Phasmid berfungsi sebagai Chemoreceptor. Bentuk dasar tubuh Nemathelminthes ada dua macam, antara lain : 1. Fusiform, yaitu bagian tengah tubuh mempunyai diameter yang paling besar, jadi bentuk tubuhnya seperti gelondong. 2. Filiform, yaitu diameter tubuh dari anterior – posterior sama besar, jadi bentuk tubuhnya seperti benang. Ada juga bentuk tubuh yang merupakan kombinasi dari kedua bentuk tersebut.Secara morfologi, bentuk tubuh Nemathelminthes jantan dan betina adalah longitudinal. Di daratan, cacing ini bergerak dengan merayap seperti ular, sedangkan di air dengan cara berenang seperti belut. Sistem Ekskresi pada Nemathelminthes berupa protonefridia yang terdiri dari 2 saluran lateral yang bermuara di lubang bagian ventral.
  • 5. Nemathelminthes dewasa tersusun oleh ribuan sel somatik, ratusan diantaranya membentuk sistem reproduksi.Kutikula merupakan dinding tubuh bagian luar untuk pelindung bagian bawahnya. Ciriciri morfologi pada Nemathelminthes/Nemathelminthes antara lain adalah sebagai berikut : Tubuh tidak bersegmen Bentuk silindris memanjang, kecuali pada beberapa genera yang berjenis kelamin betina Simetris bilateral Binatang yang mempunyai tiga lapisan (tripoblastik) atau terdiri dari tiga lapis blastula Mempunyai rongga tubuh semu ( Pseudoselomata ) Tubuhnya transparan Nemathelminthes parasit tanaman biasanya memiliki stilet Karena Nemathelminthes merupakan hewan tripoblastik, maka filum ini memilki tiga lapisa tubuh, antara lain : Ektoderm Dinding Tubuh Nemathelminthes (ektoderm) terdiri atas 3 lapis, yaitu : 1. Kuticula disebelah luar, tersusun atas protein dan diseksresikan oleh hypodermis. Protein yang menyusun kuticula berupa kallogen, sama dengan penyusun otot pada manusia. Berfungsi sebagai alat untuk mengambil oksigen dan lokomosi (pergerakan). 2. Hypodermis bagian tengah (epidermis), merupakan lapisan yang terletak dibawah kutikula. Berfungsi untuk mensekresikan kutikula dan untuk tempat penyimpanan lemak dan glikogen. 3. Otot longitudinal, terletak dibawah lapisan hypodermis. Kontraksi dari otot ini menyebabkan cacing tersebut dapat bergerak seperti ular. Mesoderm Pada Nemathelminthes ini, mesodermnya belum membentuk rongga yang sesungguhnya karena mesodermnya belum terbagi menjadi lapisan dalam dan lapisan luar.Rongga yang
  • 6. terbentuk berisi cairan yang memisahkan alat pencernaan dengan dinding tubuh bagian luar. Endoderm Pada lapisan endoderm ini, terdapat berbagai macam saluran dan alat pencernaan Nemathelminthes seperti faring, esophagus/kerongkongan, usus, septuh, empela, tembolok, dll. Struktur tubuh Nemathelminthes secara garis besar merupakan gambaran dua tabung, yaitu : 1. Struktur tubuh luar merupakan dinding tubuh 2. Struktur tubuh dalam merupakan alat pencernaan Nemathelminthes memiliki tubuh berbentuk bulat panjang seperti benang dengan ujung- ujung yang meruncing. Cacing ini memiliki rongga tubuh semu, sehingga disebut sebagai hewan pseudoselomata.Nemathelminthes umumnya memiliki ukuran tubuh yang mikroskopis, namun ada pula yang mencapai panjang 1 meter. Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan. Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi kutikula untuk melindungi diri dari enzim pencernaan yang berasal dari inangnya. Kutikula ini akan semakin menguat apabila cacing ini hidup parasit pada usus inang daripada hidup bebas. Sistem pencernaan cacing ini telah lengkap, terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus. Mulut terdapat pada ujung anterior, sedangkan anus terdapat pada ujung posterior. Beberapa jenis ada yang memiliki kait pada mulutnya. Nemathelminthes tidak memiliki pembuluh darah dan sistem respirasi. Cairan pseudoselom yang akan mengalirkan makanan ke seluruh tubuh dan pernapasan akan berlangsung secara difusi melalui permukaan tubuh. Ukuran tubuh cacing Nemathelminthes pada umumnya kecil dan banyak yang mikroskopik.Tubuh bagian luar ditutupi oleh lapisan kutikula.Cacing ini tidak mempunyai sistem sirkulasi (pembuluh darah) dan sistem pernapasan.Cacing betina pada umumnya lebih besar daripada cacing jantan. Di antara hewan multiseluler, mungkin hewan ini mempunyai jenis dan individu terbanyak setelah insekta.Cacing Nemathelminthes dapat ditemukan di mana saja. Mungkin, tidak ada kelompok lain yang dapat ditemukan pada semua habitat, seperti halnya cacing ini. Kebanyakan dari cacing Nemathelminthes hidup bebas di air dan di
  • 7. tanah.Cacing yang hidup di tanah kadang-kadang dapat merusak akar tumbuhan.Sebagian jenis lainnya hidup sebagai parasit, baik pada jaringan atau cairan tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan.Pada tumbuhan, cacing Nemathelminthes dapat hidup pada akar, biji gandum, getah pohon yang luka. Pada hewan atau manusia, cacing ini dapat hidup di usus, darah, dan organ-organ lain. Telur cacing ini berukuran mikroskopik dan tahan terhadap lingkungan yang kurang baik.Nemathelminthes merupakan hewan triploblastik yang mempunyai selom semu.Oleh karena itu, digolongkan dalam hewan triploblastik pseudoselomata.cacing Nemathelminthes sudah mempunyai pencernaan sempurna, artinya mempunyai mulut dan anus. Gambar 8.18 Bagan Ascaris jantan dan betina Semua Nemathelminthes tidak melakukan perkembangbiakan aseksual.Jadi, perkembangbiakannya dilakukan secara seksual.Alat kelamin jantan dan betina terpisah (dioecius).Cacing betina umumnya berukuran lebih besar daripada cacing jantan.Betina dan jantan juga dapat dibedakan dari ekornya.Pada cacing jantan, bagian ekornya (posterior), di dekat lubang anus, terdapat tonjolan yang disebut penial setae yang digunakan untuk kopulasi, sedangkan pada betina tidak ada.Beberapa jenis Nemathelminthes yang hidup parasit pada saluran pencernaan manusia, di antaranya Ascaris, Ankylostoma/Necator, Trichiuris, dan Enterobius. Contoh spesies dari phylum Nematoda, yaitu (a) Cacing kremi (Oxyuris vermicularis) dan (b) cacing rambut (Wuchereria brancofti).
  • 8. Selain itu, banyak pula yang hidup parasit pada saluran pencernaan kuda, kambing, biri-biri, babi, anjing, dan ayam.Cacing Trichinella larvanya membuat kista di otot babi, kuda, dan manusia.Cacing Wuchereria bancrofti hidup pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyakit kaki gajah.Berikut ini contoh daur hidup cacing parasit Ascaris lumbricoides pada manusia.Ascaris lumbricoides merupakan cacing yang menyebabkan penyakit ascariasis.Stadium dewasanya ada pada usus halus manusia.Telur cacing yang telah membentuk embrio, mula-mula keluar bersama feses, kemudian termakan oleh inang (manusia) dan menetas di usus halus menjadi larva kecil.Larva kemudian menembus dinding usus masuk ke peredaran darah dan sampai ke paru-paru. Dari paru-paru, larva sampai ke trakea lalu ke faring. Dari sini larva tersebut dapat tertelan kembali sampai ke usus halus dan menjadi dewasa di sana. Peranan Secara Ekonomi Peranan nemathelminthes bagi kehidupan manusia secara ekonomi tidak ada yang menguntungkan bahkan merugikan. Nemathelminthes kebanyakan adalah parasit pada manusia, tanaman, dan hewan. C. Cara Hidup dan Habitat Nemathelminthes ada yang hidup bebas, ada pula yang parasit pada manusia. Nemathelminthes yang hidup bebas terdapat di tanah becek dan di dasar perairan, berperan untuk menguraikan sampah organik, sedangkan yang parasit akan hidup di tubuh inangnya dan memperoleh makanan dengan menyerap nutrisi dan darah dari inangnya. Hampr seluruh hewan dapat menjadi inang bagi Nemathelminthes.Contoh spesies yang hidup
  • 9. parasit pada manusia adalah Ascaris lumbricoides (cacing perut), Wuchereria brancofti (cacing rambut), Ancylostoma duodenale (cacing tambang), Oxyuris vermicularis (cacing kremi), dan Trichinella spiralis.Semua spesies tersebut menyebabkan penyakit pada manusia. D. Reproduksi Nemathelminthes umumnya bereproduksi secara seksual karena sistem reproduksinya bersifat gonokoris, yaitu alat kelamin jantan dan betinanya terpisah pada individu yang berbeda. Fertilisasi dilakukan secara internal. Hasil fertilisasi dapat mencapai lebih dari 100.000 telur per hari. Saat berada di lingkungan yang tidak menguntungkan, maka telur dapat membentuk kista untuk perlindungan dirinya Reproduksi cacing gilig secara seksual, ovipar, dan jenis kelamin terpisah (gonochoris).Cacing jantan berukuran lebih kecil daripada cacing betina.Hewan ini ditemukan di habitat air, tanah lembap, jaringan tumbuhan serta pada cairan dan jaringan hewan lainnya. Menurut Campbell (1998: 602), sekitar 80.000 spesies Nematoda telah diketahui. Nematoda yang ada, jumlahnya 10 kali lipat dari nematoda yang telah diketahui.Fertilisasi terjadi secara internal dan betina mampu menghasilkan telur sebanyak 100.000 butir atau lebih setiap harinya. E. Klasifikasi Terdapat sekitar 80 ribu spesies Nemthelminthes yang telah diidentifikasi, dan yang belum teridentifikasi juga sangat banyak. Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas yaitu nematoda, dan nematophora. 1.Kelas Nematoda Kelas Nematoda Nematoda atau cacing gelang ( filum Nematoda) yang paling beragam filumdari pseudocoelomates , dan salah satu yang paling beragam dari semua binatang. Nematoda spesies sangat sulit untuk membedakan; lebih dari 28.000 telahdiuraikan, yang lebih dari 16.000 adalah parasit . Telah diperkirakan bahwa jumlah spesies nematoda mungkin sekitar 1.000.000. Tidak seperti cnidaria ataucacing pipih , cacing gelang memiliki sistem pencernaan yang seperti tabungdengan bukaan di kedua ujungnya. Nematoda telah berhasil beradaptasi dengan hampir setiap ekosistem dari lautke air tawar, dari daerah kutub ke daerah tropis, serta yang tertinggi sampai yangterendah elevasi. Mereka di mana-mana di air tawar, laut, dan lingkungan darat,di mana mereka
  • 10. sering melebihi hewan lain pada kedua individu dan spesies jumlah, dan ditemukan di lokasi yang beragam seperti gunung, padang pasir dan palung samudera . Mereka mewakili, misalnya, 90% dari semua bentuk kehidupan di dasar laut . parasit berbagai bentuk mereka termasuk patogen padatumbuhan paling dan hewan (termasuk manusia ). Beberapa nematoda dapatmenjalani cryptobiosis.. Beberapa nematoda yang menjadi parasit pada manusia adalah: Ascaris lumbricoides (cacing perut), penyebab penyakit ascariasis Ancylostoma duodenale (cacing tambang), banyak di daerah pertambangan Oxyuris vermicularis (cacing kremi), dapat melakukan autoinfeksi Wuchereria bancrofti (cacing rambut), penyebab penyakit kaki gajah Trichinella spiralis, penyebab penyakit trikhinosis. 1. Ascaris lumbricoides (cacing perut) Klasifikasi: Phylum :Nematoda Kelas :Secernentea Ordo :Ascaridida Family :Ascarididae Genus :Ascaris Species :Ascarislumbricoides Cacing ini hidup di dalam usus halus manusia sehingga sering kali disebut cacing perut.Ascaris lumbricoides merupakan hewan dioseus, yaitu hewan dengan jenis kelamin berbeda, bukan hemafrodit.Ascaris lumbricoides hanya berkembang biak secara seksual.Ascaris lumbricoides jantan memiliki sepasang alat berbentuk kait yang menyembul dari anus disebut spikula.Spikula berfungsi untuk membuka pori kelamin cacing bretina dan memindahkan sperma saat kawin.Infeksi cacing ini menyebabkan penyakit askariasis atau cacingan, umumnya pada anak-anak.Infeksi ini terjadi pada saat mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar telur ascaris.
  • 11. 2. Ancylostoma duodenale (cacing tambang) Klasifikasi Phylum : Nematoda Kelas : Secernentea Ordo : Strongylida Family : Ancylostomatidae Genus : Ancylostoma
  • 12. Species :Ancylostomaduodenale Cacing ini dinamakan cacing tambang karena ditemukan di pertambangan daerah tropis.Cacing tambang dapat hidup sebagai parasit dengan menyerap darah dan cairan tubuh pada usus halus manusia.Cacing ini memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari cacing perut.Cacing tambang Ancylostoma memiliki ujung anterior melengkung membentuk kapsul mulut dengan 1 -4 pasang kait kitin atau gigi pada sisi ventralnya.Kait kitin berfungsi untuk menempel pada usus inangnnya.Pada ujung posterior cacing tambang jantan terdapat bursa kopulasi.Alat ini digunakan untuk menangkap dan memegang cacing betina saat kawin.Cacing betina memiliki vulva (organ kelamin luar) yang terdapat didekat bagian tengah tubuhnya. 3. Oxyuris Vermicularis(cacing kremi) Klasifikasi Phylum : Nematoda Kelas : Secernentea Ordo : Strongylida Family : Oxyuridae Genus : Oxyuris Species :Oxyuris Vermicularis Cacing ini disebut cacing kremi karena ukurannya yang sangat kecil.sekitar 10 -15 mm. Cacing kremi hidup di dalam usus besar manusia.Cacing kremi tidak menyebabkan penyakit yang berbahaya namun cukup mengganggu.Infeksi cacing kremi tidak memerlukan perantara.Telur cacing dapat tertelan bila kita memakan makanan yangterkontaminasi telur cacing ini.Pengulangan daur infeksi cacing kremi secara autoinfeksi, yaitu dilakukan ole penderita sendiri.Cacing ini bertelur pada anus penderita dan menyebabkan rasa gatal.Jika penderita sering menggaruk pada bagian anus dan tidak menjaga kebersihan tangan, maka infeksi cacing kremi akan terjadi kembali. Memiliki dua siklus yaitu :
  • 13. 1) Autoinfection: Anak menggaruk anus, Tangan yang terkontaminasi memegang akanan kemudian telu cacing masuk lagi kedalam tubuh 2) Retroinfection : Cacing bertelur dicelana dalam kemudian cacing masuk lagi kedalam anus . 4. Wuchereria bancrofti (cacing rambut) Cacing rambut dinamakan pula cacing filaria.Tempat hidupnya di dalam pembuluh limfa.Cacing ini menyebabkan penyakit kaki gajah ( elefantiasis ),yaitu pembengkakan tubuh.Pembengkakan terjadi karena akumulasi cairan dalam pembuluh limfa yang tersumbat oleh cacing filaria dalam jumlah banyak.Cacing filaria masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Culex yang banyak terdapat di daerah tropis. penyakit kaki gajah yang disebabkan oleh Wuchereria bancrofti
  • 14. 5. Trichinella spiralis Klasifikasi Phylum : Nematoda Kelas : Adenophorea Ordo : Trichinellida Family : Trichinellidae Genus : Trichinella Species : Trichinellaspiralis Trichinella spiralis hidup pada usus kecil manusia. Ukuran cacing jantan 1,4-1,6 mm sedangkan cacing betina berukuran 2,8-3-2 mm. Cacing ini menyebabkan trichinosis atau trichinelosis. Penyakit ini banyak terdapat di daerah yang mengkonsumsi daging tidak masak yang mengandung kistaTrichinella. Trichinellosis diperoleh oleh menelan daging yang mengandung kista (larva kista). Setelah paparan asam lambung dan pepsin, larva dilepaskan dari kista dan menginvasi mukosa usus kecil di mana mereka berkembang menjadi cacing dewasa (Betina 2,2 mm, laki-laki 1,2 mm; umur panjang dalam usus kecil: 4 minggu). Setelah 1 minggu, larva betina rilis.yang bermigrasi ke otot lurik di mana mereka encyst. Encystment selesai dalam 4 sampai 5 minggu dan larva kista dapat bertahan hidup selama beberapa tahun Menelan kista larva melanggengkan siklus.Tikus dan binatang pengerat terutama bertanggung jawab untuk menjaga endemisitas infeksi ini. Karnivora / omnivora binatang, seperti babi atau beruang, pakan pada tikus yang terinfeksi atau daging dari hewan lain.. host hewan yang berbeda terlibat dalam siklus kehidupan dari spesies yang
  • 15. berbeda Trichinella.Manusia sengaja terinfeksi ketika makan tidak benar daging olahan dari hewan karnivora (atau makan makanan yang terkontaminasi dengan daging tersebut). F. Pencegahan Infeksi Nematoda Untuk mencegah infeksi nematoda parasit berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan : 1. Mengobati penderita dan massa. 2. Pendidikan kesehatan pribadi dan lingkungan. 3. Menjaga kebersihan makanan atau memasak makanan dengan baik. 4. Memakai alas kaki bila berjalan di tanah (untuk mencegah infeksi cacing tambang dan strongiloidiasis). 5. Pembuatan MCK yang sehat dan teratur.
  • 16. 2.Kelas Nematomorpha Kelas NematomorphaCacing ini memiliki tubuh yang panjang dan ramping, hewan kelas ini sangat parasit terhadap insekta dan krustasea, ukuran hewan ini berfariasi antara 10-700mm, dengan diameter 1,3-2,5, hewan betina lebih panjang daripada yang jantan.Tubuh dilapisi kutikula yang polos Hidup bebas di air tawar , air laut atau parasit. Semua hewan ini hidup di air tawar kecuali nectonema yang hidup diair laut. Secara umum cirri-ciri nematomorpha adalah sebagai berikut, tubuhnya berbentuk silindris, salah ujungnyaa tumpul dan membulat, tidak bersgmen,simetri tubuhnya bilateral. Permukaan tubuh yang dilapisi kutikula terdiri darilempeng-lempeng atau papilla, tubuhnya dilapisi dengan lapisan otot longitudinaltapi tidak penuh sampai keujung tubuhnya.Seluruh pencernaan makanannya mengalami degenerasi, karena cacing mudamengabsorbsi makanan dari inang, sedangkan yang dewasa tidak makan. Organsirkulasi.respirasi, dan ekskresi tidak ada. System sarafnya terdiri atas cincinsaraf yang mengelilingi esophagus, cincin tersebut berhubungan bengan tali saraf midfentral. Pada nectonema, cincin saraf itu juga berhubungan dengan tali saraf dorsal, dan mempunyai lat kelamin yang terpisah. Nematomorpha (kadang- kadang disebut Gordiacea, dan umumnya dikenalsebagai cacing bulu kuda atau cacing Gordian) adalah sebuah filum dari parasithewan yang dangkal morfologis mirip dengan nematoda cacing, maka nama itu.Mereka berkisar ukuran pada sebagian besar spesies antara 50 sampai 100 cm (20hingga 39 di) panjang dan dapat mencapai dalam kasus yang ekstrim hingga 2meter, dan 1 sampai 3 milimeter (0,039-0,12 in) dengan diameter.Bulu kuda cacing dapat ditemukan di tempat yang lembab seperti menyiram palung, sungai, genangan air, dan tangki air. Cacing dewasa hidup bebas, tetapilarva adalah parasit pada kumbang , kecoa , Orthoptera , dan krustasea . Sekitar 326 spesies yang diketahui dan perkiraan konservatif menunjukkan bahwamungkin ada sekitar 2000 spesies di seluruh dunia. Nama " Gordian "berasal darilegendaris simpul Gordian. Hal ini berkaitan dengan fakta yang seringnematomorpha mengikat diri dalam knot.
  • 17. Contoh klasifikasi ilmiah dari kelas Nematomorpha: kingdom: Animalia Filum : Nematomorpha Classis : Nectonematoida Ordo : tidak dibagi Familia : tidak dibagi Genus :Nectonema Spesies : N. Tangkas GAMBAR STUKTUR ANATOMI DAN MORFOLOGI
  • 19. BAHAN AJAR PHYLUM NEMATHELMINTHES Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Zoologi Invertebrata Dosen : Disusun Oleh Kelompok 5 Moch. Alda Rifirdaus 115040146 Erika Agni Fitria 115040159 Fitriyani Rahmah 115040163 Hani Pebrianti 115040171 Abdul Basith 115040172 Ega Heryanti 115040189 Indah Ciptaningsari 115040198 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2011 / 2012