SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
SMAN MODAL BANGSA ACEH
Ciri Umum Plathyhelmintes
Memiliki ukuran tubuh beragam, mikroskopis
hingga 20 m
Tubuh berbentuk simetri bolateral pipih yang
paling sederhana
Merupakan hewan Aselomata
Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring,
dan usus (tanpa anus)
Tidak memiliki sistem Peredaran darah,
sisitem respirasi dan ekskresi
Memiliki sistem saraf tangga tali
Merupakan jenis hewan Hermaforodit, alat
reproduksi terdapat pada bagian ventral
tubuh
Hidup secara bebas maupun parasit
Reproduksi
Seksual: penyatuan sperma dan ovum di
dalam tubuh
Aseksual: Fragmentasi, potongan tubuh
tumbuh menjadi individu baru.
Klasifikasi
Turbellaria
Trematoda (cacing isap)
• Trematoda termasuk dalam filum Platyhelminthes
• Morfologi umum :
– Pipih seperti daun , tidak bersegmen
– Tidak mempunyai rongga badan
– Mempunyai 2 batil isap : mulut dan perut.
– Mempunyai saluran pencernaan yang menye-
rupai huruf Y terbalik dan buntu.
– Hermafrodit, kecuali Schistosoma.
Daur hidup:
• Hospes definitif : hewan dan manusia
• Menurut habitat cacing dewasa, dibagi
dalam:
1. Trematoda hati (liver flukes) :
– Clonorchis sinensis
– Opisthorchis felineus
– Opisthorchis viverrini
– Fasciola
2. Trematoda usus (intestinal flukes) :
- Fasciolopsis buski
- HETEROPHYIDAE
- ECHINOSTOMATIDAE
3. TREMATODA Paru (lung flukes)
- Paragonimus westermani
4. Trematoda darah (blood flukes):
- Schistosoma japonicum
- Schistosoma mansoni
- Schistosoma haematobium
Sistem pencernaan, eksresi dan saraf trematoda
• Telur
– Diletakkan dalam saluran hati, rongga usus, paru,
p. darah atau jaringan tempat hidup.
– Dikeluarkan bersama tinja, urin atau sputum.
– Umumnya berisi sel telur dan bbrp spesies berisi
mirasidium (M).
– Menetas dalam air atau menetas setelah ditelan
oleh keong (hospes perantara)
Ciri-ciri morfologi Trematoda darah
S. Mansoni waktu kopulasi
Morfologi cacing dewasa dan larva
dari Trematoda
Patologi dan gejala klinis
• Tergantung :
– Lokalisasi cacing dalam tubuh hospes
– Rangsangan setempat
– Zat toksin yang dikeluarkan oleh cacing
Diagnosis
• Menemukan telur dalam tinja, urin, sputum
atau dalam jaringan biopsi
• Reaksi serologi
PENGOBATAN
• Prazikuantel (biltricide, Distocide)
TREMATODA PARU
Paragonimus westermani
• Hospes : Manusia dan binatang spt. kucing,
luak, harimau, anjing, serigala dll.
• Penyebaran geografik : Timur jauh, Asia
Tenggara.
Di Indonesia :- bin.autotokhton
- ma.  impor.
Morfologi dan daur hidup
• Habitat : saluran pernapasan (paru-paru)
• Cacing dewasa :
– Seperti biji kopi, biasanya berpasangan
– Warna coklat tua
– Ukuran 8-12 x 4-6 mm
• Telur :
– Lonjong dgn operkulum agak tertekan ke dlm.
– Ukuran 80-118 μ
– Matang dlm air dlm wkt 16 hari.
Daur hidup P. westermani
Paragonimus muda yang keluar dari metaserkaria
Stadium telur Paragonimus
Mirasidium yang dilepaskan telur
Paragonimus
Hospes Perantara
• Hospes perantara I : keong air dari jenis
– Melania sp.,
– Semisulcospira, dan
– Thiara sp.
– Perkembangan dalam HP 1 : M-S-R1-R2-Sk
• Hospes Perantara II: ketam air tawar
– Potamon sp.
– Eriocheir sp.
– Cambarus virilis
Hospes Perantara
Potamon sp. Sbg Hp Paragonimus
• Cara infeksi : makan ketam/udang mentah
atau kurang masak yang mengandung
metaserkaria.
• Eksistasi terjadi di usus halus menembus
dinding usus masuk rongga abdomen
cacing muda  menembus diafragma 
menjadi cacing dewasa di paru-paru dalam
8-12 minggu.
Patologi dan Gejala Klinik
• Cacing muda tidak menimbulkan gejala klinis
• Cacing dewasa membentuk kista di paru-paru.
Di dalam kista cacing terdapat dalam bentuk
diploid (berpasangan) maupun triploid
• Gejala : batuk dengan sputum bergaris
merah (endemic hemoptysis) disertai nyeri
pleura dan sesak napas(dyspnea).
• Cacing dewasa dapat bermigrasi ke alat-alat
lain dan menimbulkan abses pada alat
tersebut (hati, limpa, otak, otot, dinding
usus).
• Di otak dapat menimbulkan gejala epilepsi
tipe Jackson
Diagnosis
• Menemukan telur dalam sputum, juga telur
dalam tinja.
• Tes serologis : ELISA dan Western blot
PENGOBATAN
• Praziquantel
• Bitionol.
• Triclabendazol
Epidemiologi dan Pencegahan
• Berhubungan erat dengan kebiasaan makan
ketam yang tidak dimasak dengan baik.
Cestoda (cacing pita)
Ciri-ciri umum:
a. Cacing dewasa hidup di saluran usus dan larva di jaringan
vertebrata & invertebrata.
b. Bentuk badan pipih dorsoventral, memanjang seperti pita,
bersegmen (proglotid >>> dewasa (berisi reproduksi & )
c. Tidak mempunyai alat cerna
d. Tubuh skolek (ujung bagian anterior yang berubah menjadi alat
pelekat >>> kait-kait & alat isap) , leher dan strobila.
e. Hermafrodit
f. Reproduksi :
• Ovipar
• Kadang-kadang berbiak dalam bentuk larva
g. Infeksi umumnya oleh larva dalam kista.
Sifat-sifat Umum :
• Badan cacing dewasa terdiri dari:
1. Skolek (kepala >>> alat utk melekat, dilengkapi dengan batil
isap/lekuk isap).
2. Leher (tempat pertumbuhan badan).
3. Strobila (badan yang terdiri dari segmen-segmen (proglotid).
• Sistem reproduksi: Hermaprodit
• Telur dilepaskan bersama proglotid/tersendiri melalui lubang
uterus)
• Embrio di dlm telur (onkosfer >> embrio heksakan)
• Ordo Proteocephalide
Cacing pita kecil, scolex denagan 4 alat penghisap, vitellaria sebagai pita
samping, parasit pada ikan, amphibi, dan reptil.
• Ordo Tetraphyllidea
Cacing pita berukuran sedang,scolex dengan 4 bothridia, vitterallia di
bagian samping, parasit pada ikan elasmobranch, calliobothrium
certicillatum terjadi dikatup spiral pada mulut anjing laut.
• Ordo Pseudophyllidea
Cacing pita yang kecil atau besar, sclexnya punya dua pothria, pitelaria
sebagai polikel yang tersebar pada pori uterine yang terbuka di
permukaan, parasit pada ikan, burung dan mamalia,. Kebanyakan ada
pada manusia khususnya pada wanitapada bothriocephalus latus yang
mempunyai dua inang intermediet, pada copepod daikan air tawar.
Panjangnya dapat mencapai 20 kaki dan usianya lebihdari 20thdan dapat
juga menjadi penyebab symptoom seperti anemia pada laki-laki
• Ordo Trypanorhynchydea
Scolexnya terdiri dari 2 atau 4 bothria dan 4 rectractile, proboscides
berduri dan tubuhnya memanjang. Pori alat kelaminnya terletak
dipinggir. Ketika dalam keadaan larva merupakan parasit pada ikan
teleoste dan setelah dewasa menjadi parasit pada ikan
elasmobranch
• Ordo Caryphylidea
Bentuknya tidak bersegmen, parasit pada pisces dan oligocaetae,
berkembang dengan reproduksi seksual, procercoid saat larva dan
hanya memiliki beberapa spesies.
• Ordo Lecanicephalidea
Variabel scolex pada bagian anterior dan posterior dilegkapi oleh 4
alat penghisap, parasit pada ikan elasmobranch.
• Ordo Disculieptidea
Hanya satu species yang dikenal dari ikan elasmobranch, scolex
hanya satu dan tersebar dibagian anterior, siklus hidupnya belum
diketahui.
• Ordo Apollidea
Variabel scolex, biasanya besar dengan 4 sucker, tidak bersegmen
dan parasitkecil pada angsa dan bebek
• Ordo Nippotaeniidea
Scolexnya memiliki 1 sucker dibagian anterior, punya beberapa
proglotid dan parasit pada ikan di jepang dan rusia
• Ordo cycophyllidea
Scolrxnya mempunyai 4 alat penghisap dan juga dilengkapi oleh
rostellum, tidak ada pori uterin, vitellarianya ada di posterior
sedangkan ovarinya ada di lateral. Proglotidnya pecah dari srtobila
ketika ia hampir mati, telurnya tidak operculate dan ochospernya
tidak bersilia terdapat pada taenidae. Contohnya adalah taenia
solium yang merupakan parasit pada manusia.
• Ordo Spatheathridea
Variabel scolex tidak punya proglotid eksternal dan parasit pada
ikan yang hendak bertelur dan ikan laut.
Kelas Ordo Famili Genus Spesies
Cestoda Pseudophylidea Diphylobothriidae Diphylobothrium D. latum
D. mansoni/
Spirometra
mansoni
(Diphylobothrium
binatang
Cyclophyli
idea
Taeniidae Taenia T. saginata
T. solium
Echinococcus E. granulosus
E. multilocularis
Multiceps M. multiceps
Hymenolepididae Hymenolepis H. nana
H. diminuta
Dilepididae Diphylidium D. caninum
Phylum : Plathyhelminthes
CACING DEWASA
Diphyllobotrium latum
 PANJANG : 3 - 10 m
 PROGLOTID : LEBAR >PANJANG
 JML : 3000 - 4000

SKOLEKS Diphyllobothrium latum
BENTUK:
SEPERTI SENDOK
ALAT ISAP :
SEPERTI CELAH 2 BH
TELUR Diphyllobothrium latum
TELUR :
• 45-70
• PUNYA OPERKULUM
• TAK ADA HEK EMBRIO
Terima Kasih
KUIS 1
KUIS 2
KUIS 3

More Related Content

What's hot

Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthesf1992
 
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthesciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelmintheswendidwil
 
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)aryana_imam
 
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthesPresentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthesdewii_er
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthesaryana_imam
 
Biologi: Coelentrata, Cnidaria, Ctenophora
Biologi: Coelentrata, Cnidaria, CtenophoraBiologi: Coelentrata, Cnidaria, Ctenophora
Biologi: Coelentrata, Cnidaria, CtenophoraFitraAnnissa07
 
Presentasi platyhelminthes-nemathelminthes
Presentasi platyhelminthes-nemathelminthesPresentasi platyhelminthes-nemathelminthes
Presentasi platyhelminthes-nemathelminthesIMUandIMA93
 
Bab 8 animalia 1
Bab 8 animalia 1Bab 8 animalia 1
Bab 8 animalia 1Rudy LP
 
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang BelakangHewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakangtaufan123
 
Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas Xanitasari2311
 

What's hot (20)

Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
 
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthesciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
ciri,peran,reproduksi,contoh,struktur platyhelminthes
 
Platyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing PipihPlatyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing Pipih
 
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
Presentation1 platihelminthes ( smk duta pratama indonesia)
 
PPT ANIMALIA
PPT ANIMALIAPPT ANIMALIA
PPT ANIMALIA
 
Platyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematodaPlatyhelminthes & nematoda
Platyhelminthes & nematoda
 
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthesPresentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
Presentasi zoologi invertebrata filum platyhelminthes
 
Kelompok 3 hewan
Kelompok 3 hewanKelompok 3 hewan
Kelompok 3 hewan
 
Filum platyhelminthes
Filum platyhelminthesFilum platyhelminthes
Filum platyhelminthes
 
Biologi: Coelentrata, Cnidaria, Ctenophora
Biologi: Coelentrata, Cnidaria, CtenophoraBiologi: Coelentrata, Cnidaria, Ctenophora
Biologi: Coelentrata, Cnidaria, Ctenophora
 
Presentasi platyhelminthes-nemathelminthes
Presentasi platyhelminthes-nemathelminthesPresentasi platyhelminthes-nemathelminthes
Presentasi platyhelminthes-nemathelminthes
 
Platyhelminthes
PlatyhelminthesPlatyhelminthes
Platyhelminthes
 
Turbellaria
TurbellariaTurbellaria
Turbellaria
 
Hewan
HewanHewan
Hewan
 
Bab 8 animalia 1
Bab 8 animalia 1Bab 8 animalia 1
Bab 8 animalia 1
 
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang BelakangHewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
Hewan Avertebrata atau Hewan Tidak Bertulang Belakang
 
Platyhelminthes regina
Platyhelminthes reginaPlatyhelminthes regina
Platyhelminthes regina
 
Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas X
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
Makalah platyhelminthes
Makalah platyhelminthesMakalah platyhelminthes
Makalah platyhelminthes
 

Viewers also liked

Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi pjj_kemenkes
 
presentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthespresentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthesdewii_er
 
Platyhelminthes ppt bio x.1
Platyhelminthes  ppt bio x.1Platyhelminthes  ppt bio x.1
Platyhelminthes ppt bio x.1nakur14
 
Cacing(vermes) biologi
Cacing(vermes)  biologiCacing(vermes)  biologi
Cacing(vermes) biologiSMA N 90 JKT
 
Parasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas AParasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas Aangga oka
 

Viewers also liked (9)

Makalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 rahaMakalah filum sma negeri 1 raha
Makalah filum sma negeri 1 raha
 
Parasitologi. Nematoda
Parasitologi. NematodaParasitologi. Nematoda
Parasitologi. Nematoda
 
Ppt parasit iv
Ppt parasit ivPpt parasit iv
Ppt parasit iv
 
Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi Pengantar Parasitologi
Pengantar Parasitologi
 
presentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthespresentasi filum nematelminthes
presentasi filum nematelminthes
 
Parasitologi
ParasitologiParasitologi
Parasitologi
 
Platyhelminthes ppt bio x.1
Platyhelminthes  ppt bio x.1Platyhelminthes  ppt bio x.1
Platyhelminthes ppt bio x.1
 
Cacing(vermes) biologi
Cacing(vermes)  biologiCacing(vermes)  biologi
Cacing(vermes) biologi
 
Parasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas AParasit kelompok 4 kelas A
Parasit kelompok 4 kelas A
 

Similar to SMAN MODAL BANGSA

Bab 8 kingdom animalia
Bab 8 kingdom animaliaBab 8 kingdom animalia
Bab 8 kingdom animaliaUNSRI
 
Ppt worm like animal (gastrotricha, acantocepahala, nematomorpha,gnathostomul...
Ppt worm like animal (gastrotricha, acantocepahala, nematomorpha,gnathostomul...Ppt worm like animal (gastrotricha, acantocepahala, nematomorpha,gnathostomul...
Ppt worm like animal (gastrotricha, acantocepahala, nematomorpha,gnathostomul...MauraAttaris
 
Invertebrata annelida
Invertebrata annelidaInvertebrata annelida
Invertebrata annelidaJoko Setiawan
 
Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa Firdyannisa Iskandar
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animaliagurubio
 
nemathelminthes
nemathelminthesnemathelminthes
nemathelminthesandy rizal
 
Presentation nematoda
Presentation nematodaPresentation nematoda
Presentation nematodaR Januari
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Platyhelmintes
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA PlatyhelmintesBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Platyhelmintes
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA PlatyhelmintesFauzan Ardana
 
Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )Kurnia Wati
 

Similar to SMAN MODAL BANGSA (20)

minor phyla
minor phylaminor phyla
minor phyla
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Bab 8 kingdom animalia
Bab 8 kingdom animaliaBab 8 kingdom animalia
Bab 8 kingdom animalia
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Cacing.h
Cacing.hCacing.h
Cacing.h
 
Echinodermata erlangga
Echinodermata erlanggaEchinodermata erlangga
Echinodermata erlangga
 
Ppt worm like animal (gastrotricha, acantocepahala, nematomorpha,gnathostomul...
Ppt worm like animal (gastrotricha, acantocepahala, nematomorpha,gnathostomul...Ppt worm like animal (gastrotricha, acantocepahala, nematomorpha,gnathostomul...
Ppt worm like animal (gastrotricha, acantocepahala, nematomorpha,gnathostomul...
 
Klasifikasi & Tata Nama.ppt
Klasifikasi & Tata Nama.pptKlasifikasi & Tata Nama.ppt
Klasifikasi & Tata Nama.ppt
 
Invertebrata annelida
Invertebrata annelidaInvertebrata annelida
Invertebrata annelida
 
Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
Materi Biologi kelas X MIPA semester 2 by firdyannisa
 
Echinodermata dan arthropoda
Echinodermata dan arthropodaEchinodermata dan arthropoda
Echinodermata dan arthropoda
 
ANIMALIA
ANIMALIAANIMALIA
ANIMALIA
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
nemathelminthes
nemathelminthesnemathelminthes
nemathelminthes
 
Presentation nematoda
Presentation nematodaPresentation nematoda
Presentation nematoda
 
Platyhelmintes
PlatyhelmintesPlatyhelmintes
Platyhelmintes
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Platyhelmintes
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA PlatyhelmintesBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Platyhelmintes
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Platyhelmintes
 
Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )Platyhelminthes2 )
Platyhelminthes2 )
 
plantyhelminthes X
 plantyhelminthes X plantyhelminthes X
plantyhelminthes X
 

More from Teuku Ichsan

Education in Singapore
Education in SingaporeEducation in Singapore
Education in SingaporeTeuku Ichsan
 
Education in United States of America
Education in United States of AmericaEducation in United States of America
Education in United States of AmericaTeuku Ichsan
 
Education in Malaysia
Education in MalaysiaEducation in Malaysia
Education in MalaysiaTeuku Ichsan
 
Education in Indonesia
Education in IndonesiaEducation in Indonesia
Education in IndonesiaTeuku Ichsan
 
Kimia Unsur Halogen, Lengkap & Full Color
Kimia Unsur Halogen, Lengkap & Full ColorKimia Unsur Halogen, Lengkap & Full Color
Kimia Unsur Halogen, Lengkap & Full ColorTeuku Ichsan
 
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan AvesSistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan AvesTeuku Ichsan
 
Soal dan Jawaban Teks Reading (Reading Text) Bahasa Inggris
Soal dan Jawaban Teks Reading (Reading Text) Bahasa InggrisSoal dan Jawaban Teks Reading (Reading Text) Bahasa Inggris
Soal dan Jawaban Teks Reading (Reading Text) Bahasa InggrisTeuku Ichsan
 
Persamaan Kedudukan Warga Negara
Persamaan Kedudukan Warga NegaraPersamaan Kedudukan Warga Negara
Persamaan Kedudukan Warga NegaraTeuku Ichsan
 
Pendapatan Nasional - Ekonomi
Pendapatan Nasional - EkonomiPendapatan Nasional - Ekonomi
Pendapatan Nasional - EkonomiTeuku Ichsan
 
Ungkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata Serapan
Ungkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata SerapanUngkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata Serapan
Ungkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata SerapanTeuku Ichsan
 
Biografi, Fakta, Opini, dan Daftar Pustaka
Biografi, Fakta, Opini, dan Daftar PustakaBiografi, Fakta, Opini, dan Daftar Pustaka
Biografi, Fakta, Opini, dan Daftar PustakaTeuku Ichsan
 
Cerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaCerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaTeuku Ichsan
 
Trigonometri dan Pengaplikasiannya dalam Kehidupan
Trigonometri dan Pengaplikasiannya dalam KehidupanTrigonometri dan Pengaplikasiannya dalam Kehidupan
Trigonometri dan Pengaplikasiannya dalam KehidupanTeuku Ichsan
 
Unsur-unsur Periode Ketiga
Unsur-unsur Periode KetigaUnsur-unsur Periode Ketiga
Unsur-unsur Periode KetigaTeuku Ichsan
 
Virus yang Merugikan Tumbuhan
Virus yang Merugikan TumbuhanVirus yang Merugikan Tumbuhan
Virus yang Merugikan TumbuhanTeuku Ichsan
 
Virus yang Merugikan Manusia
Virus yang Merugikan ManusiaVirus yang Merugikan Manusia
Virus yang Merugikan ManusiaTeuku Ichsan
 
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMAKingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMATeuku Ichsan
 

More from Teuku Ichsan (20)

Education in Singapore
Education in SingaporeEducation in Singapore
Education in Singapore
 
Education in United States of America
Education in United States of AmericaEducation in United States of America
Education in United States of America
 
Education in Malaysia
Education in MalaysiaEducation in Malaysia
Education in Malaysia
 
Education in Indonesia
Education in IndonesiaEducation in Indonesia
Education in Indonesia
 
Kimia Unsur Halogen, Lengkap & Full Color
Kimia Unsur Halogen, Lengkap & Full ColorKimia Unsur Halogen, Lengkap & Full Color
Kimia Unsur Halogen, Lengkap & Full Color
 
Budaya Demokrasi
Budaya DemokrasiBudaya Demokrasi
Budaya Demokrasi
 
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan AvesSistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
Sistem Ekskresi Pada Reptil dan Aves
 
Soal dan Jawaban Teks Reading (Reading Text) Bahasa Inggris
Soal dan Jawaban Teks Reading (Reading Text) Bahasa InggrisSoal dan Jawaban Teks Reading (Reading Text) Bahasa Inggris
Soal dan Jawaban Teks Reading (Reading Text) Bahasa Inggris
 
Persamaan Kedudukan Warga Negara
Persamaan Kedudukan Warga NegaraPersamaan Kedudukan Warga Negara
Persamaan Kedudukan Warga Negara
 
Pendapatan Nasional - Ekonomi
Pendapatan Nasional - EkonomiPendapatan Nasional - Ekonomi
Pendapatan Nasional - Ekonomi
 
Ekonomi Makro
Ekonomi MakroEkonomi Makro
Ekonomi Makro
 
Ungkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata Serapan
Ungkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata SerapanUngkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata Serapan
Ungkapan, Peribahasa, Kata baku dan Kata Serapan
 
Biografi, Fakta, Opini, dan Daftar Pustaka
Biografi, Fakta, Opini, dan Daftar PustakaBiografi, Fakta, Opini, dan Daftar Pustaka
Biografi, Fakta, Opini, dan Daftar Pustaka
 
Cerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaCerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan Drama
 
Trigonometri dan Pengaplikasiannya dalam Kehidupan
Trigonometri dan Pengaplikasiannya dalam KehidupanTrigonometri dan Pengaplikasiannya dalam Kehidupan
Trigonometri dan Pengaplikasiannya dalam Kehidupan
 
Puisi dan Majas
Puisi dan MajasPuisi dan Majas
Puisi dan Majas
 
Unsur-unsur Periode Ketiga
Unsur-unsur Periode KetigaUnsur-unsur Periode Ketiga
Unsur-unsur Periode Ketiga
 
Virus yang Merugikan Tumbuhan
Virus yang Merugikan TumbuhanVirus yang Merugikan Tumbuhan
Virus yang Merugikan Tumbuhan
 
Virus yang Merugikan Manusia
Virus yang Merugikan ManusiaVirus yang Merugikan Manusia
Virus yang Merugikan Manusia
 
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMAKingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
Kingdom Animalia - Nemathelmintes dan Annelida, Lengkap. Kelas X SMA
 

SMAN MODAL BANGSA

  • 2. Ciri Umum Plathyhelmintes Memiliki ukuran tubuh beragam, mikroskopis hingga 20 m Tubuh berbentuk simetri bolateral pipih yang paling sederhana Merupakan hewan Aselomata Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring, dan usus (tanpa anus) Tidak memiliki sistem Peredaran darah, sisitem respirasi dan ekskresi
  • 3. Memiliki sistem saraf tangga tali Merupakan jenis hewan Hermaforodit, alat reproduksi terdapat pada bagian ventral tubuh Hidup secara bebas maupun parasit
  • 4. Reproduksi Seksual: penyatuan sperma dan ovum di dalam tubuh Aseksual: Fragmentasi, potongan tubuh tumbuh menjadi individu baru.
  • 6.
  • 7.
  • 8. Trematoda (cacing isap) • Trematoda termasuk dalam filum Platyhelminthes • Morfologi umum : – Pipih seperti daun , tidak bersegmen – Tidak mempunyai rongga badan – Mempunyai 2 batil isap : mulut dan perut. – Mempunyai saluran pencernaan yang menye- rupai huruf Y terbalik dan buntu. – Hermafrodit, kecuali Schistosoma.
  • 9. Daur hidup: • Hospes definitif : hewan dan manusia • Menurut habitat cacing dewasa, dibagi dalam: 1. Trematoda hati (liver flukes) : – Clonorchis sinensis – Opisthorchis felineus – Opisthorchis viverrini – Fasciola
  • 10. 2. Trematoda usus (intestinal flukes) : - Fasciolopsis buski - HETEROPHYIDAE - ECHINOSTOMATIDAE 3. TREMATODA Paru (lung flukes) - Paragonimus westermani 4. Trematoda darah (blood flukes): - Schistosoma japonicum - Schistosoma mansoni - Schistosoma haematobium
  • 11. Sistem pencernaan, eksresi dan saraf trematoda
  • 12. • Telur – Diletakkan dalam saluran hati, rongga usus, paru, p. darah atau jaringan tempat hidup. – Dikeluarkan bersama tinja, urin atau sputum. – Umumnya berisi sel telur dan bbrp spesies berisi mirasidium (M). – Menetas dalam air atau menetas setelah ditelan oleh keong (hospes perantara)
  • 14. S. Mansoni waktu kopulasi
  • 15. Morfologi cacing dewasa dan larva dari Trematoda
  • 16. Patologi dan gejala klinis • Tergantung : – Lokalisasi cacing dalam tubuh hospes – Rangsangan setempat – Zat toksin yang dikeluarkan oleh cacing
  • 17. Diagnosis • Menemukan telur dalam tinja, urin, sputum atau dalam jaringan biopsi • Reaksi serologi PENGOBATAN • Prazikuantel (biltricide, Distocide)
  • 18. TREMATODA PARU Paragonimus westermani • Hospes : Manusia dan binatang spt. kucing, luak, harimau, anjing, serigala dll. • Penyebaran geografik : Timur jauh, Asia Tenggara. Di Indonesia :- bin.autotokhton - ma.  impor.
  • 19. Morfologi dan daur hidup • Habitat : saluran pernapasan (paru-paru) • Cacing dewasa : – Seperti biji kopi, biasanya berpasangan – Warna coklat tua – Ukuran 8-12 x 4-6 mm • Telur : – Lonjong dgn operkulum agak tertekan ke dlm. – Ukuran 80-118 μ – Matang dlm air dlm wkt 16 hari.
  • 20. Daur hidup P. westermani
  • 21. Paragonimus muda yang keluar dari metaserkaria
  • 22.
  • 24. Mirasidium yang dilepaskan telur Paragonimus
  • 25. Hospes Perantara • Hospes perantara I : keong air dari jenis – Melania sp., – Semisulcospira, dan – Thiara sp. – Perkembangan dalam HP 1 : M-S-R1-R2-Sk • Hospes Perantara II: ketam air tawar – Potamon sp. – Eriocheir sp. – Cambarus virilis
  • 27. Potamon sp. Sbg Hp Paragonimus
  • 28. • Cara infeksi : makan ketam/udang mentah atau kurang masak yang mengandung metaserkaria. • Eksistasi terjadi di usus halus menembus dinding usus masuk rongga abdomen cacing muda  menembus diafragma  menjadi cacing dewasa di paru-paru dalam 8-12 minggu.
  • 29. Patologi dan Gejala Klinik • Cacing muda tidak menimbulkan gejala klinis • Cacing dewasa membentuk kista di paru-paru. Di dalam kista cacing terdapat dalam bentuk diploid (berpasangan) maupun triploid • Gejala : batuk dengan sputum bergaris merah (endemic hemoptysis) disertai nyeri pleura dan sesak napas(dyspnea).
  • 30. • Cacing dewasa dapat bermigrasi ke alat-alat lain dan menimbulkan abses pada alat tersebut (hati, limpa, otak, otot, dinding usus). • Di otak dapat menimbulkan gejala epilepsi tipe Jackson
  • 31.
  • 32. Diagnosis • Menemukan telur dalam sputum, juga telur dalam tinja. • Tes serologis : ELISA dan Western blot PENGOBATAN • Praziquantel • Bitionol. • Triclabendazol
  • 33. Epidemiologi dan Pencegahan • Berhubungan erat dengan kebiasaan makan ketam yang tidak dimasak dengan baik.
  • 34. Cestoda (cacing pita) Ciri-ciri umum: a. Cacing dewasa hidup di saluran usus dan larva di jaringan vertebrata & invertebrata. b. Bentuk badan pipih dorsoventral, memanjang seperti pita, bersegmen (proglotid >>> dewasa (berisi reproduksi & ) c. Tidak mempunyai alat cerna d. Tubuh skolek (ujung bagian anterior yang berubah menjadi alat pelekat >>> kait-kait & alat isap) , leher dan strobila. e. Hermafrodit f. Reproduksi : • Ovipar • Kadang-kadang berbiak dalam bentuk larva g. Infeksi umumnya oleh larva dalam kista.
  • 35. Sifat-sifat Umum : • Badan cacing dewasa terdiri dari: 1. Skolek (kepala >>> alat utk melekat, dilengkapi dengan batil isap/lekuk isap). 2. Leher (tempat pertumbuhan badan). 3. Strobila (badan yang terdiri dari segmen-segmen (proglotid). • Sistem reproduksi: Hermaprodit • Telur dilepaskan bersama proglotid/tersendiri melalui lubang uterus) • Embrio di dlm telur (onkosfer >> embrio heksakan)
  • 36. • Ordo Proteocephalide Cacing pita kecil, scolex denagan 4 alat penghisap, vitellaria sebagai pita samping, parasit pada ikan, amphibi, dan reptil. • Ordo Tetraphyllidea Cacing pita berukuran sedang,scolex dengan 4 bothridia, vitterallia di bagian samping, parasit pada ikan elasmobranch, calliobothrium certicillatum terjadi dikatup spiral pada mulut anjing laut. • Ordo Pseudophyllidea Cacing pita yang kecil atau besar, sclexnya punya dua pothria, pitelaria sebagai polikel yang tersebar pada pori uterine yang terbuka di permukaan, parasit pada ikan, burung dan mamalia,. Kebanyakan ada pada manusia khususnya pada wanitapada bothriocephalus latus yang mempunyai dua inang intermediet, pada copepod daikan air tawar. Panjangnya dapat mencapai 20 kaki dan usianya lebihdari 20thdan dapat juga menjadi penyebab symptoom seperti anemia pada laki-laki
  • 37. • Ordo Trypanorhynchydea Scolexnya terdiri dari 2 atau 4 bothria dan 4 rectractile, proboscides berduri dan tubuhnya memanjang. Pori alat kelaminnya terletak dipinggir. Ketika dalam keadaan larva merupakan parasit pada ikan teleoste dan setelah dewasa menjadi parasit pada ikan elasmobranch • Ordo Caryphylidea Bentuknya tidak bersegmen, parasit pada pisces dan oligocaetae, berkembang dengan reproduksi seksual, procercoid saat larva dan hanya memiliki beberapa spesies. • Ordo Lecanicephalidea Variabel scolex pada bagian anterior dan posterior dilegkapi oleh 4 alat penghisap, parasit pada ikan elasmobranch. • Ordo Disculieptidea Hanya satu species yang dikenal dari ikan elasmobranch, scolex hanya satu dan tersebar dibagian anterior, siklus hidupnya belum diketahui.
  • 38. • Ordo Apollidea Variabel scolex, biasanya besar dengan 4 sucker, tidak bersegmen dan parasitkecil pada angsa dan bebek • Ordo Nippotaeniidea Scolexnya memiliki 1 sucker dibagian anterior, punya beberapa proglotid dan parasit pada ikan di jepang dan rusia • Ordo cycophyllidea Scolrxnya mempunyai 4 alat penghisap dan juga dilengkapi oleh rostellum, tidak ada pori uterin, vitellarianya ada di posterior sedangkan ovarinya ada di lateral. Proglotidnya pecah dari srtobila ketika ia hampir mati, telurnya tidak operculate dan ochospernya tidak bersilia terdapat pada taenidae. Contohnya adalah taenia solium yang merupakan parasit pada manusia. • Ordo Spatheathridea Variabel scolex tidak punya proglotid eksternal dan parasit pada ikan yang hendak bertelur dan ikan laut.
  • 39. Kelas Ordo Famili Genus Spesies Cestoda Pseudophylidea Diphylobothriidae Diphylobothrium D. latum D. mansoni/ Spirometra mansoni (Diphylobothrium binatang Cyclophyli idea Taeniidae Taenia T. saginata T. solium Echinococcus E. granulosus E. multilocularis Multiceps M. multiceps Hymenolepididae Hymenolepis H. nana H. diminuta Dilepididae Diphylidium D. caninum Phylum : Plathyhelminthes
  • 40. CACING DEWASA Diphyllobotrium latum  PANJANG : 3 - 10 m  PROGLOTID : LEBAR >PANJANG  JML : 3000 - 4000 
  • 41. SKOLEKS Diphyllobothrium latum BENTUK: SEPERTI SENDOK ALAT ISAP : SEPERTI CELAH 2 BH
  • 42. TELUR Diphyllobothrium latum TELUR : • 45-70 • PUNYA OPERKULUM • TAK ADA HEK EMBRIO
  • 43.
  • 44.