Dokumen ini membahas proses organogenesis khususnya neurulasi pada perkembangan embrio. Neurulasi adalah proses awal pembentukan sistem saraf dimana sel-sel ektoderm membentuk lempeng saraf kemudian melipat membentuk tabung saraf. Terdapat beberapa tahapan neurulasi dan jenisnya bergantung pada hewan. Selama neurulasi, sel krista saraf akan bermigrasi membentuk jaringan saraf tepi dan simpatetik. Tabung saraf
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Reptil adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik
Amfibia atau amfibi, umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibi mempunyai ciri-ciri: Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap
sistem endokrin pada hewan invertebrata dan vertebrata
Sistem Endokrin pada Hewan
Sistem endokrin disebut juga sistem kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin disebut hormon. Hormon berasal dari kata hormaein yang artinya “membangkitkan”. Hormon berperan dalam mengatur berbagai aktivitas dalam tubuh hewan, antara lain aktivitas pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, pencernaan, dan integrasi serta koordinasi tubuh.
Ciri-ciri hormon:
1. Hormon diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil.
2. Hormon diangkut oleh darah menuju sel (jaringan target).
3. Hormon mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat di sel target.
4. Hormon mempunyai pengaruh menngaktifkan enzim khusus.
5. Hormon mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tapi juga dapat mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
Reptil adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah tetrapoda dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik
Amfibia atau amfibi, umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang yang hidup di dua alam; yakni di air dan di daratan. Amfibi mempunyai ciri-ciri: Amfibi merupakan satu-satunya vertebrata yang mengalami metamorfosis lengkap
power point ini berisi tentang sel saraf pada manusia. berisi penjelasan tentang struktur sel saraf. semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah wawasan pembacanya. selamat membaca...
1. Oleh :
CRIS AYU SETYANINGSIH
DESTYA NORRAHMAH
NIA WAHYUNINGTYAS
PRIMASARI PERTIWI
* Tugas Mata Kuliah Perkembangan Hewan
2. Definisi
Organogenesis merupakan proses
pembentukan organ tubuh atau alat tubuh,
mulai dari bentuk primitif (embrio) hingga
menjadi bentuk definitif (fetus).
Permulaan organogenesis pada vertebrata
adalah neurulasi.
Neurulasi
merupakan proses awal pembentukan
sistem saraf yang melibatkan perubahan sel
sel ektoderm bakal neural, dimulai dengan
pembentukan keping neural, lipatan neural
dan berakhir dengan terbentuknya
bumbung neural.
3. Tahapan Neurulasi
Setelah fase gastrulasi selesai
maka berlanjutlah pada fase
neurulasi.
1. Pada tahap awal Notochord
(Sumbu primitif embrio dan
bakal tempat vertebral column)
menginduksi ektoderm di
atasnya. Sel – sel ektoderm
berubah menjadi panjang dan
tebal daripada sel disekitarnya
atau disebut juga dengan
poliferasi menjadi lempeng saraf
(neural plate).
4. 2. Terbentuk lipatan saraf
ke arah dalam yang
dibatasi oleh neural fold
terhadap lapisan
ektoderm.
5.
6. 3. Terjadi fusi neural
fold kanan-kiri dan
bagian tengah
membentuk parit atau
biasa disebut dengan
parit neural (neural
groove).
Neurocoel
4. Terbentuk
tabung/bumbung
saraf (neural tube)
dengan lubangnya
yang disebut neural
canal atau neurocoel.
Selanjutnya neural
tube akan tenggelam
di bawah ektoderm.
7. Selama neurulasi juga
terbentuk pial neural
(neural crest) yang berasal
dari sel-sel lempeng saraf
yang tidak membentuk
tabung saraf. Neural crest
akan membentuk
ganglion-ganglion saraf,
sedangkan neural tube
akan membentuk sistem
saraf pusat.
9. Macam-macam Neurulasi
1. Neurulasi primer : bumbung neural dibentuk dengan cara pelipatan
keping neural dan bertemunya kedua lipatan tersebut. Cara ini paling
umum ditemukan di antara berbagaikelompok hewan yaitu amfibia,
reptilian, unggas, dan mamalia termasuk juga pada manusia.
2. Neurulasi sekunder : bumbung neural terbentuk oleh adanya kavitasi dalam
kelompok sel ektoderm yang memadat. Contoh pada Ikan. Selain pada
hewan yang khusus, kedua cara neurulasi ini dapat ditemui juga dalam satu
embrio. Neurulasi primer berlangsung dibagian anterior (kepala dan
tubuh),sedangkan neurolasi sekunder terdapat di bagian posterior tubuh
dan di ekor.
10. 3. Neurulasi Khusus : pembentukan bumbung neural dengan pemisahan
(peninggian) epidermis yang membatasi keping neural. Contoh
pada Amfioksus.
11. Neurulasi pada hewan
Hewan
Macam neurulasi
Pisces
hanya neurulasi sekunder.
Aves
neurulasi primer sampai somit ke-27,
neurulasi sekunder dari caudal ke somit ke-27.
Amphibi
terutama neurulasi primer,
bagian ekor neurulasi sekunder.
Mamalia
terutama neurulasi primer ; neurulasi sekunder sampai
somit ke-35.
*somit: ruas-ruas/segmen yang terdapat pada embrio
12. Neurulasi pada Pisces
Neurulasi Sekunder:
•Dimulai dengan
pembentukan sumsum
•Kavitasi dari sumsum
membentuk rongga buluh
syaraf (neural tube).
16. Histogenesis
Neural tube
Matrisk/lap.ependim Lap.germinal
Neural Crest
1. Ganglion cranial dan
spinal
Mesenkim
1. Meninges
2. Sel-sel satelit
3. Neuron motorik otonom
Lap.mantel
Neuroblas
2. Jar.ikat SSP
&SST
3. mikroglia
Lap. marginal
Spingoblast
Neuron
Spingoblast
Oligodendroblas
Oligodendroglia
Astroblast
Serabut
astroglia
Protoplasma
astroglia
Akson dari neuron
tubuh
17. Perkembangan Bumbung Neural (Neural tube)
Neural tube akan mengalami organogenesis menjadi:
• Otak dan sumsum tulang belakang
• Saraf tepi otak dan tulang belakang
• Bagian persarafan indra seperti mata, hidung dan kulit
• Chromatophore kulit dan alat-alat tubuh yang berpigmen.
Neural tube mempunyai ujung - ujung yang disebut dengan
neuropore. Neuropore ada 2 macam yaitu:
- Anterior Neuropore yang akan membentuk otak dan bagianbagiannya
- Posterior neuropore yang akan membentuk fleksura atau lipatan
yang akan menjadi batas antara bagian-bagian otak.
27. Diferensiasi sel krista saraf / Pial Neural (Neural crest)
Migrasi di sepanjang tubuh:
Ventral pathway: sel berpindah dari
bagian anterior somitke ventral embrio.
Sel menjadi: sensory neurons,
sympathetic ganglia, medulla dari
kelenjar adrenal
Dorsolateral pathway: sel berpindah di
antara epidermis dan somit.
Sel menjadi : melanocytes
Organisasi SST terbentuk karena jalur
migrasi sel-sel krista syaraf.
Migrasi Neural Crest
• Molekul Extracellular matriks
menentukan jalur migrasi.
• Ephrin = adalah protein yang
diikuti oleh sel-sel neural crest
• Kebanyakan sel neural crest
memiliki Eph receptors (integrins)
untuk dapat mengikuti
jalur ephrin.