SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
APRESIASI SASTRA
KETRAMPILAN MENYIMAK SASTRA ANAK
Kelompok 3
Marsono K7113138
Maya Fatmalasari F K7113140
Rahmawati Rahiim K7113176
Menyimak Apresiatif
Salah satu tujuan menyimak yaitu menyimak untuk apresiasi. Menyimak
merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan bunyi-bunyi bahasa dan non
bahasa dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi dan interprestasi untuk
memperoleh informasi, sekaligus menangkap isi atau pesan , serta mampu
memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh manusia dan atau
sumber lainnya.
Apresiasi sastra
Adalah penghargaan, penilaian, dan pengertian
terhadap karya sastra, baik yang berbentuk puisi
maupun prosa atau suatu kegiatan menggauli
sastra dengan sungguh-sungguh hingga
tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan
pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik
terhadap cipta sastra
Sastra anak
Yaitu sastra anak-anak adalah sastra yang ditulis oleh
pengarang yang usianya remaja atau dewasa isi dan
bahasanya mencerminkan corak kehidupan dan kepribadian
anak.
Dengan demikian, sastra anak-anak dapat dikatakan
bahwa suatu karya sastra yang bahasa dan isinya sesuai
perkembangan usia dan kehidupan anak, baik ditulis oleh
pengarang yang sudah dewasa, remaja atau oleh anak-anak
itu sendiri.
Karya sastra yang dimaksud bukan hanya yang
berbentuk puisi dan prosa, melainkan juga bentuk drama.
Jenis sastra anak terdiri atas:
Puisi anak
Prosa anak
Drama anak
Puisi anak
Merupakan pengungkapan gagasan dan perasaan
dalam bentuk rangkaian bait
Puisi anak terdiri dari : Puisi, Mantra
Pantun, Karmina, Seloka, Gurindam, Syair, Talibun,
Cara-cara mengapresiasi puisi anak, yaitu :
a. Mendengarkan puisi tersebut
b. Membuat pertanyaan tentang puisi tersebut.
c. Menjawab pertanyaan.
d. Menceritakan kembali puisi anak tersebut
e. Menanggapi puisi anak
Unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik
Unsur intrinsik puisi:
a. Dari segi isi puisi yang terdiri dari : tema, rasa, nada dan
amanat.
b. Dari segi struktur terdiri atas : diksi, imajinasi, kata-kata
konkrit, gaya bahasa, ritme/ irama dan rima/bunyi.
Contoh mengapresiasi puisi anak
Kasih Ibu
Kasih ibu
Kepada beta
Tak terhingga
Sepanjang masa
Hanya memberi
Tak harap kembali
Bagai sang surya
Menyinari dunia
Menyimak Puisi
1. Mendengarkan puisi tersebut
Membuat pertanyaan tentang puisi tersebut.
a. Apa judul puisi tersebut ?
b. Tentang apa ia bercerita ?
c. Bagaimana ceritanya ?
d. Mengapa kasih ibu dibandingkan dengan sang surya ?
 Menjawab pertanyaan.
a. Judul Kasih Ibu
b. Bercerita tentang kasih ibu
c. Bahwa kasih ibu sepanjang masa, selalu ingin memberi apa
yang ibu miliki, tak pernah mengharap balasan
d. Karena sifat ibu yang memberi kasih kepada anaknya sama
dengan sifat matahari yang selalu memantulkan sinar untuk
keperluan semua mahkluk di dunia dan tidak memerlukan
balasan.
2. Menceritakan kembali puisi anak
Mengkomunikasikan dalam bentuk lisan dan tulisan.
3. Memberikan Tanggapan
Prosa Anak
Ialah karya sastra yang berbentuk cerita yang bebas, tidak
terikat oleh rima, irama, dan kemerduan bunyi.
Jenis-jenis dari prosa anak, yaitu :
dongeng, legenda, fabel, sage, mite, cerpen, novel, roman,
cerita anak.
Dongeng, adalah cerita yang sepenuhnya merupakan hasil
imajinasi atau khayalan pengarang di mana yang diceritakan
seluruhnya belum pernah terjadi. Contoh Dongeng yaitu :
Cinderella, bawang merah dan bawang putih.
Legenda
Dongeng tentang suatu kejadian alam, asal-usul suatu tempat, benda, atau
kejadian di suatu tempat atau daerah. Contoh: Asal Mula Tangkuban Perahu,
Malin Kundang.
Fabel
Cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai
manusia.
Contoh: Cerita Si Kancil yang Cerdik, Kera Menipu Harimau.
Cerpen
Cerita Pendek sesuai dengan namanya, cerpen dapat diartikan sebagai cerita
berbentuk prosa yang pendek.
Contonya cerpen : ”Sri Sumariah” dan “Bawuk” karya Umar Khayam.
Sage
Cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan
keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang. contoh
sage: Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, Panji, Smaradahana .
Mite
Cerita prosa rakyat yang ditokohi para dewa atau makhluk setengah
dewa yang terjadi di dunia lain (kayangan) dan dianggap benar – benar
terjadi oleh empunya cerita atau penganutnya. Contoh: Nyi Roro Kidul.
Novel
Cerita berbentuk prosa yang menyajikan permasalahan-permasalahan
secara kompleks, dengan penggarapan unsur-unsurnya secara lebih
luas dan rinci. Contoh novel yaitu Laskar Pelangi, Lupus Sang Idola
Roman
Lebih tua dari pada novel. Jenis sastra ini banyak berkisah tentang hal-hal
yang sifatnya romantik, penuh dengan angan-angan, biasanya bertema
kepahlawanan dan percintaan.
Contohnya : “Anak Semua Bangsa” karya Pramoedya Ananta Toer.
Cerita Anak
Cerita anak, baik karya asli Indonesia, maupun terjemahan, mencakup
rentang umur pembaca yang beragam, mulai rentang 3-14) tahun.
Bentuknya bermacam-macam, baik serial, cerita bergambar, maupun
cerpen.
Tema cerita anak beragam : persahabatan, lingkungan, kemandirian anak,
dan lain-lain. Sifatnya juga beragam.
Contoh cerita anak : Bola Kristal, Pandai Besi dan Anjingnya, Pemburu
dan Penebang Kayu.
Cara-cara mengapresiasi prosa anak, yaitu :
1. Mendengarkan prosa tersebut
Membuat pertanyaan tentang prosa tersebut.
Menjawab pertanyaan.
2. Menceritakan kembali prosa anak
3. Menanggapi prosa anak
Contoh Mengapresiasi Prosa Anak
Si Sigarlaki dan Si Limbat
Dari : Sulawesi utara
Pada jaman dahulu di Tondano hiduplah seorang pemburu perkasa yang
bernama Sigarlaki. Ia sangat terkenal dengan keahliannya menombak. Tidak
satupun sasaran yang luput dari tombakannya.
Sigarlaki mempunyai seorang pelayan yang sangat setia yang bernama
Limbat. Hampir semua pekerjaan yang diperintahkan oleh Sigarlaki dikerjakan
dengan baik oleh Limbat. Meskipun terkenal sebagai pemburu yang handal,
pada suatu hari mereka tidak berhasil memperoleh satu ekor binatang buruan.
Kekesalannya akhirnya memuncak ketika Si Limbat melaporkan pada
majikannya bahwa daging persediaan mereka di rumah sudah hilang dicuri
orang.
Tanpa pikir panjang, pada saat pagi itu si Sigarlaki langsung menuduh
pelayannya itu yang mencuri daging persediaan mereka. Si Limbat menjadi
sangat terkejut. Tidak pernah diduga majikannya akan tega menuduh dirinya
sebagai pencuri. Tapi ia yakin kalau semua ini hanya cobaan dari Tuhan.
Lalu Si Sigarlaki meminta Si Limbat untuk membuktikan bahwa bukan dia yang
mencuri. Caranya adalah Sigarlaki akan menancapkan tombaknya ke dalam sebuah
kolam. Bersamaan dengan itu Si Limbat disuruhnya menyelam. Bila tombak itu lebih
dahulu keluar dari kolam berarti Si Limbat tidak mencuri. Apabila Si Limbat yang
keluar dari kolam terlebih dahulu maka terbukti ia yang mencuri.
Syarat yang aneh itu membuat Si Limbat ketakutan. Tetapi bagaimana pun juga ia
berkehendak untuk membuktikan dirinya bersih. Lalu ia pun menyelam bersamaan
dengan Sigarlaki menancapkan tombaknya.
Baru saja menancapkan tombaknya, tiba-tiba Sigarlaki melihat ada seekor babi
hutan minum di kolam. Dengan segera ia mengangkat tombaknya dan dilemparkannya
ke arah babi hutan itu. Tetapi tombakan itu luput. Dengan demikian seharusnya Si
Sigarlaki sudah kalah dengan Si Limbat. Tetapi ia meminta agar pembuktian itu diulang
lagi.
Dengan berat hati Si Limbat pun akhirnya mengikuti perintah majikannya. Baru
saja menancapkan tombaknya di kolam, tiba-tiba kaki Sigarlaki digigit oleh seekor
kepiting besar. Ia pun menjerit kesakitan dan tidak sengaja mengangkat tombaknya.
Dengan demikian akhirnya Si Limbat yang menang. Ia berhasil membuktikan dirinya
tidak mencuri. Sedangkan Sigarlaki karena sembarangan menuduh, terkena hukuman
digigit kepiting besar dan akhirnya Sigarlaki pun menyesal karena ia tidak percaya
dengan perkataan si Limbat.
1. Mendengarkan prosa tersebut
Membuat pertanyaan tentang prosa tersebut.
a. Apa judul cerita tersebut ?
b. Dimana cerita tersebut terjadi ?
c. Kapan cerita tersebut terjadi ?
d. Siapa pelaku dalam cerita tersebut ?
e. Mengapa diadakan pembuktian dengan menyelam dan
menancapkan tongkat ?
f. Bagaimana akhir ceritanya ?
Menjawab pertanyaan.
a. Si Sigarlaki dan si Limbat
b. Tondano
c. Pada zaman dahulu
d. Si Sigarlaki dan si Limbat
e. Karena, si Limbat dituduh telah mencuri daging persediaan si sigarlaki
dan si Sigarlaki menyuruh untuk membuktikan kalau si Limbat tidak
mencuri dengan menyelam beserta menancapkan tongkat dan siapa yang
paling cepat muncul itu berarti tidak mencuri.
f. Akhirnya si sigarlaki menyesal atas perbuatannya.
2. Menceritakan kembali prosa anak
3. Menanggapi prosa anak
Drama Anak
Merupakan pengemukaan gagasan dan perasan melalui bentuk dialog
antaraberbagai tokoh. Drama anak merupakan suatu bentuk drama yang
diperankan/ tokoh pelakunya adalah anak-anak. Drama dapat dibedakan dalam dua
jenis yaitu :
- Drama Baru / Drama Modern
Drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada mesyarakat
yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari.
- Drama Lama / Drama Klasik
Drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istana
atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya.
Cara-cara mengapresiasi drama anak, yaitu :
1. Mendengarkan dan melihat drama
Membuat pertanyaan tentang drama tersebut.
Menjawab pertanyaan.
2. Menceritakan kembali drama anak
3. Menanggapi drama anak
Bawang Putih dan Bawang Merah
Setting panggung : Rumah Bawang putih yang menggambarkan rumah desa,
berdindingkan bambu dan berlantai tanah.
Narator : Disebuah desa tinggal seorang dengan dua orang anak
perempuannya. Anak tirinya bernama bawang putih dan anaknya
sendiri bernama Bawang merah
Bawang merah :“Bawang putih!(berteriak nyaring). Bawang putih!
Bawang putih : “Ada apa bawang merah?”
Bawang merah : “Kemana aja sih? Tidur ya? Ini kamu cuci baju-bajuku yang kotor
mumpung masih pagi jadi nanti sore sudah kering! cuci yang
bersih! Awas kalau masih kotor! Aku aduin ke Ibu! Dasar
pemalas!
Ibu : “Kamu ngapain Bawang merah? Kurang kerjaan ya? (galak)
kerjaanmu didapur banyak! Jangan enak-enakan disini!
(mengamati)
Bawang putih : “Ini mau mencuci baju Bawang merah bu”
Ibu : “Oh, bagus! Sekalian cuci periuk ini! ingat, HARUS SAMPAI
BERSIH! Sampai mengkilap seperti baru!
Bawang putih : “Iya bu”
Contoh Drama
1. Mendengarkan dan melihat drama tersebut
Membuat pertanyaan tentang drama yang ditampilkan.
a. Apa judul cerita tersebut ?
b. Dimana cerita tersebut terjadi ?
c. Kapan cerita tersebut terjadi ?
d. Siapa pelaku dalam cerita tersebut ?
e. Mengapa bawang putih ketakutan di rumah nenek ?
f. Bagaimana akhir ceritanya ?
Menjawab pertanyaan.
a. Bawang Putih dan bawang Merah
b. Rumah Bawang putih, sungai, hutan dan rumah Nenek raksasa
c. Pada pagi, siang dan malam
d. Bawang putih, Bawang merah, Ibu, Paman yang sedang memandikan kuda,
Paman pengail
e. Karena dirumah nenek raksasa bawang putih melihat banyak tulang berserakan.
f. Bawang merah dan Ibu memperlakukan Bawang putih dengan baik. Mereka
hidup rukun dan bahagia
2. Menceritakan kembali drama anak
3. Menanggapi drama anak
Menyimak Drama
Jafar : Kurang komunikatif dengan audiens
Puput: Terlalu cepat dalam presentasi
Pertanyaan
Nita : Jenis sastra anak paling cocok diterapkan
di kelas berapa ?
Novia :Apa saja kendala-kendala dalam
mengapresiasi sastra anak ?
Yanuar : Bagaimana apabila anak tidak dapat
menjawab pertanyaan dalam mengapresiasi
sastra anak dan bagaimana tindak lanjutnya ?
Kesimpulan
Menyimak Apresiatif yaitu menyimak untuk apresiasi. Apresiasi adalah
penghargaan, penilaian, dan pengertian terhadap karya sastra, dengan
kegiatan menggauli sastra dengan sungguh-sungguh hingga
tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan
perasaan yang baik terhadap cipta sastra
Sastra anak-anak dapat dikatakan bahwa suatu karya sastra yang bahasa
dan isinya sesuai perkembangan usia dan kehidupan anak, baik ditulis oleh
pengarang yang sudah dewasa, remaja atau oleh anak-anak itu sendiri. Karya
sastra yang dimaksud bukan hanya yang berbentuk puisi dan prosa, melainkan
juga bentuk drama.
Cara mengapresiasi satra anak yaitu : mendengarkan puisi tersebut,
membaca sastra Anak, menceritakan kembali, menanggapi sastra anak

More Related Content

What's hot

B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik HikayatB. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik HikayatRamadhani Sardiman
 
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIACara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIAAnnisa Muliani
 
Cerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaCerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaTeuku Ichsan
 
Refleksi 1 ;BAB I : TEKS FABEL
Refleksi 1 ;BAB I :  TEKS FABELRefleksi 1 ;BAB I :  TEKS FABEL
Refleksi 1 ;BAB I : TEKS FABELPhaphy Wahyudhi
 
Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT)
Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT) Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT)
Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT) cg.Teha Amran
 
Refleksi teks cerita fabel
Refleksi teks cerita fabelRefleksi teks cerita fabel
Refleksi teks cerita fabelTriyono Untung
 
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasikMengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasiksofyanania87
 
Puisi : Pengertian dan Contoh
Puisi : Pengertian dan ContohPuisi : Pengertian dan Contoh
Puisi : Pengertian dan ContohTasya Tazkiyah
 
KTI "Analisis Unsur Kebudayaan Mesir Kuno dalam Novel The Kane Chronicles: Th...
KTI "Analisis Unsur Kebudayaan Mesir Kuno dalam Novel The Kane Chronicles: Th...KTI "Analisis Unsur Kebudayaan Mesir Kuno dalam Novel The Kane Chronicles: Th...
KTI "Analisis Unsur Kebudayaan Mesir Kuno dalam Novel The Kane Chronicles: Th...AuliaAsri2
 
Materi Hikayat Bahasa Indonesia
Materi Hikayat Bahasa IndonesiaMateri Hikayat Bahasa Indonesia
Materi Hikayat Bahasa IndonesiaAdetya Preteers
 
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarBahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarRahmat Rahmat
 
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda)
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda) Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda)
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda) cg.Teha Amran
 

What's hot (16)

B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik HikayatB. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
 
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIACara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
 
Cerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaCerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan Drama
 
Refleksi 1 ;BAB I : TEKS FABEL
Refleksi 1 ;BAB I :  TEKS FABELRefleksi 1 ;BAB I :  TEKS FABEL
Refleksi 1 ;BAB I : TEKS FABEL
 
Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT)
Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT) Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT)
Cerita Penglipur Lara (SASTERA RAKYAT)
 
Refleksi teks cerita fabel
Refleksi teks cerita fabelRefleksi teks cerita fabel
Refleksi teks cerita fabel
 
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasikMengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
Mengidentifikasi karakteristik dan struktur intrinsik sastra melayu klasik
 
Puisi : Pengertian dan Contoh
Puisi : Pengertian dan ContohPuisi : Pengertian dan Contoh
Puisi : Pengertian dan Contoh
 
KTI "Analisis Unsur Kebudayaan Mesir Kuno dalam Novel The Kane Chronicles: Th...
KTI "Analisis Unsur Kebudayaan Mesir Kuno dalam Novel The Kane Chronicles: Th...KTI "Analisis Unsur Kebudayaan Mesir Kuno dalam Novel The Kane Chronicles: Th...
KTI "Analisis Unsur Kebudayaan Mesir Kuno dalam Novel The Kane Chronicles: Th...
 
MODUL "NOVEL"
MODUL "NOVEL"MODUL "NOVEL"
MODUL "NOVEL"
 
Materi Hikayat Bahasa Indonesia
Materi Hikayat Bahasa IndonesiaMateri Hikayat Bahasa Indonesia
Materi Hikayat Bahasa Indonesia
 
Analisis Cerita Jenaka Melayu
Analisis Cerita Jenaka MelayuAnalisis Cerita Jenaka Melayu
Analisis Cerita Jenaka Melayu
 
Novel
NovelNovel
Novel
 
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarBahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
 
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda)
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda) Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda)
Jenis Sastera Rakyat (Mitos dan Lagenda)
 
Ppt hikayat
Ppt hikayatPpt hikayat
Ppt hikayat
 

Similar to MENYIMAK SASTRA

B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel IndonesiaB. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel IndonesiaRamadhani Sardiman
 
sastra dan bahasa indonesia modul 9.ppt
sastra dan bahasa indonesia modul 9.pptsastra dan bahasa indonesia modul 9.ppt
sastra dan bahasa indonesia modul 9.pptUlilRachmawan
 
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang Dituturkan
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang DituturkanMendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang Dituturkan
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang DituturkanDhea Yulia Ningsih
 
Pengertian karya sastra
Pengertian karya sastraPengertian karya sastra
Pengertian karya sastraNanda Ananda
 
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptxBAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptxwawan105766
 
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptxBAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptxINDAHWATIHUTABARAT17
 
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAANKONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAANJoseviraLintang
 
Menulis Resensi Buku
Menulis Resensi BukuMenulis Resensi Buku
Menulis Resensi BukuReni_Laksmi
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaEntertainment
 
Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina dan Perihal orang Miskin
Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina dan Perihal orang Miskin Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina dan Perihal orang Miskin
Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina dan Perihal orang Miskin LoveiArika
 
Refleksi teks cerita fabel
Refleksi teks cerita fabelRefleksi teks cerita fabel
Refleksi teks cerita fabelTriyono Untung
 
REFLEKSI TEKS CERITA FABEL Kur 2013
REFLEKSI TEKS CERITA FABEL Kur 2013REFLEKSI TEKS CERITA FABEL Kur 2013
REFLEKSI TEKS CERITA FABEL Kur 2013Triyono Untung
 
Refleksi teks cerita fabel
Refleksi teks cerita fabelRefleksi teks cerita fabel
Refleksi teks cerita fabelTriyono Untung
 
Analisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SD
Analisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SDAnalisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SD
Analisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SDYunita Siswanti
 
MEDIA PEMBELAJARAN PPT KELAS 4 TEMA 4 SUB TEMA 3 PEMB.2
MEDIA PEMBELAJARAN PPT KELAS 4 TEMA 4 SUB TEMA 3 PEMB.2MEDIA PEMBELAJARAN PPT KELAS 4 TEMA 4 SUB TEMA 3 PEMB.2
MEDIA PEMBELAJARAN PPT KELAS 4 TEMA 4 SUB TEMA 3 PEMB.2SriMulyani227
 
Jenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lamaJenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lamalebda wisesa
 
Jenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lamaJenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lamalebda wisesa
 

Similar to MENYIMAK SASTRA (20)

B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel IndonesiaB. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
 
sastra dan bahasa indonesia modul 9.ppt
sastra dan bahasa indonesia modul 9.pptsastra dan bahasa indonesia modul 9.ppt
sastra dan bahasa indonesia modul 9.ppt
 
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xiiRangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
 
Teori sastra
Teori sastraTeori sastra
Teori sastra
 
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang Dituturkan
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang DituturkanMendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang Dituturkan
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang Dituturkan
 
Pengertian karya sastra
Pengertian karya sastraPengertian karya sastra
Pengertian karya sastra
 
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptxBAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
 
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptxBAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptx
 
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAANKONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
 
Menulis Resensi Buku
Menulis Resensi BukuMenulis Resensi Buku
Menulis Resensi Buku
 
Unsur intrinsik
Unsur intrinsikUnsur intrinsik
Unsur intrinsik
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina dan Perihal orang Miskin
Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina dan Perihal orang Miskin Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina dan Perihal orang Miskin
Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina dan Perihal orang Miskin
 
Refleksi teks cerita fabel
Refleksi teks cerita fabelRefleksi teks cerita fabel
Refleksi teks cerita fabel
 
REFLEKSI TEKS CERITA FABEL Kur 2013
REFLEKSI TEKS CERITA FABEL Kur 2013REFLEKSI TEKS CERITA FABEL Kur 2013
REFLEKSI TEKS CERITA FABEL Kur 2013
 
Refleksi teks cerita fabel
Refleksi teks cerita fabelRefleksi teks cerita fabel
Refleksi teks cerita fabel
 
Analisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SD
Analisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SDAnalisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SD
Analisis materi sastra pada Kompetensi Dasar kelas 4 SD
 
MEDIA PEMBELAJARAN PPT KELAS 4 TEMA 4 SUB TEMA 3 PEMB.2
MEDIA PEMBELAJARAN PPT KELAS 4 TEMA 4 SUB TEMA 3 PEMB.2MEDIA PEMBELAJARAN PPT KELAS 4 TEMA 4 SUB TEMA 3 PEMB.2
MEDIA PEMBELAJARAN PPT KELAS 4 TEMA 4 SUB TEMA 3 PEMB.2
 
Jenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lamaJenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lama
 
Jenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lamaJenis karya sastra melayu lama
Jenis karya sastra melayu lama
 

More from Mitha Ye Es

Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2Mitha Ye Es
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuuRencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuuMitha Ye Es
 
Belajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupuBelajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupuMitha Ye Es
 
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01Mitha Ye Es
 
Manfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari maduManfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari maduMitha Ye Es
 
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisionalTugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisionalMitha Ye Es
 
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusiKelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusiMitha Ye Es
 
Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Mitha Ye Es
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Mitha Ye Es
 
Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..Mitha Ye Es
 
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak Mitha Ye Es
 
Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara Mitha Ye Es
 
Pidato lingkungan
Pidato lingkungan Pidato lingkungan
Pidato lingkungan Mitha Ye Es
 
Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Mitha Ye Es
 
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Mitha Ye Es
 
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan beritaKelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan beritaMitha Ye Es
 
Kelompok 2 menyimak
Kelompok 2 menyimak Kelompok 2 menyimak
Kelompok 2 menyimak Mitha Ye Es
 

More from Mitha Ye Es (20)

Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
Problematika membaca menulis permulaan (autosaved) 2
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuuRencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
Rencana pelaksanaan pembelajaran baruuu
 
Belajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupuBelajar dari kupu kupu
Belajar dari kupu kupu
 
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
Berpikirdanberjiwabesarr 121106100023-phpapp01
 
Mulok
MulokMulok
Mulok
 
Manfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari maduManfaat tersembunyi dari madu
Manfaat tersembunyi dari madu
 
Dialog mulok
Dialog mulokDialog mulok
Dialog mulok
 
Story for mulok
Story for mulokStory for mulok
Story for mulok
 
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisionalTugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
Tugas Seni RUpa : Gambar beraliran, body painting, senjata tradisional
 
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusiKelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
Kelompok 5 keterampilan berbicara: bercerita, pidato, diskusi
 
Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara
 
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
Kelompok 3 apresiasi sastra menyimak
 
Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..Kelompok 2 menyimak ..
Kelompok 2 menyimak ..
 
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
Kelompok 1 pengertian, tujuan, jenis dan proses menyimak
 
Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara Resensi novel negeri 5 menara
Resensi novel negeri 5 menara
 
Pidato lingkungan
Pidato lingkungan Pidato lingkungan
Pidato lingkungan
 
Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara Kelompok 4 berbicara
Kelompok 4 berbicara
 
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
Kelompok 4 berbicara sebagai keterampilan berbahasa indonesia
 
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan beritaKelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
Kelompok 2 menyimak khotbah pidato cermah diskusi dan berita
 
Kelompok 2 menyimak
Kelompok 2 menyimak Kelompok 2 menyimak
Kelompok 2 menyimak
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

MENYIMAK SASTRA

  • 1. APRESIASI SASTRA KETRAMPILAN MENYIMAK SASTRA ANAK Kelompok 3 Marsono K7113138 Maya Fatmalasari F K7113140 Rahmawati Rahiim K7113176
  • 2. Menyimak Apresiatif Salah satu tujuan menyimak yaitu menyimak untuk apresiasi. Menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan bunyi-bunyi bahasa dan non bahasa dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi dan interprestasi untuk memperoleh informasi, sekaligus menangkap isi atau pesan , serta mampu memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh manusia dan atau sumber lainnya.
  • 3. Apresiasi sastra Adalah penghargaan, penilaian, dan pengertian terhadap karya sastra, baik yang berbentuk puisi maupun prosa atau suatu kegiatan menggauli sastra dengan sungguh-sungguh hingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra
  • 4. Sastra anak Yaitu sastra anak-anak adalah sastra yang ditulis oleh pengarang yang usianya remaja atau dewasa isi dan bahasanya mencerminkan corak kehidupan dan kepribadian anak. Dengan demikian, sastra anak-anak dapat dikatakan bahwa suatu karya sastra yang bahasa dan isinya sesuai perkembangan usia dan kehidupan anak, baik ditulis oleh pengarang yang sudah dewasa, remaja atau oleh anak-anak itu sendiri. Karya sastra yang dimaksud bukan hanya yang berbentuk puisi dan prosa, melainkan juga bentuk drama.
  • 5. Jenis sastra anak terdiri atas: Puisi anak Prosa anak Drama anak
  • 6. Puisi anak Merupakan pengungkapan gagasan dan perasaan dalam bentuk rangkaian bait Puisi anak terdiri dari : Puisi, Mantra Pantun, Karmina, Seloka, Gurindam, Syair, Talibun,
  • 7. Cara-cara mengapresiasi puisi anak, yaitu : a. Mendengarkan puisi tersebut b. Membuat pertanyaan tentang puisi tersebut. c. Menjawab pertanyaan. d. Menceritakan kembali puisi anak tersebut e. Menanggapi puisi anak
  • 8. Unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik Unsur intrinsik puisi: a. Dari segi isi puisi yang terdiri dari : tema, rasa, nada dan amanat. b. Dari segi struktur terdiri atas : diksi, imajinasi, kata-kata konkrit, gaya bahasa, ritme/ irama dan rima/bunyi.
  • 9. Contoh mengapresiasi puisi anak Kasih Ibu Kasih ibu Kepada beta Tak terhingga Sepanjang masa Hanya memberi Tak harap kembali Bagai sang surya Menyinari dunia
  • 10. Menyimak Puisi 1. Mendengarkan puisi tersebut Membuat pertanyaan tentang puisi tersebut. a. Apa judul puisi tersebut ? b. Tentang apa ia bercerita ? c. Bagaimana ceritanya ? d. Mengapa kasih ibu dibandingkan dengan sang surya ?
  • 11.  Menjawab pertanyaan. a. Judul Kasih Ibu b. Bercerita tentang kasih ibu c. Bahwa kasih ibu sepanjang masa, selalu ingin memberi apa yang ibu miliki, tak pernah mengharap balasan d. Karena sifat ibu yang memberi kasih kepada anaknya sama dengan sifat matahari yang selalu memantulkan sinar untuk keperluan semua mahkluk di dunia dan tidak memerlukan balasan. 2. Menceritakan kembali puisi anak Mengkomunikasikan dalam bentuk lisan dan tulisan. 3. Memberikan Tanggapan
  • 12. Prosa Anak Ialah karya sastra yang berbentuk cerita yang bebas, tidak terikat oleh rima, irama, dan kemerduan bunyi. Jenis-jenis dari prosa anak, yaitu : dongeng, legenda, fabel, sage, mite, cerpen, novel, roman, cerita anak. Dongeng, adalah cerita yang sepenuhnya merupakan hasil imajinasi atau khayalan pengarang di mana yang diceritakan seluruhnya belum pernah terjadi. Contoh Dongeng yaitu : Cinderella, bawang merah dan bawang putih.
  • 13. Legenda Dongeng tentang suatu kejadian alam, asal-usul suatu tempat, benda, atau kejadian di suatu tempat atau daerah. Contoh: Asal Mula Tangkuban Perahu, Malin Kundang. Fabel Cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia. Contoh: Cerita Si Kancil yang Cerdik, Kera Menipu Harimau. Cerpen Cerita Pendek sesuai dengan namanya, cerpen dapat diartikan sebagai cerita berbentuk prosa yang pendek. Contonya cerpen : ”Sri Sumariah” dan “Bawuk” karya Umar Khayam.
  • 14. Sage Cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang. contoh sage: Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, Panji, Smaradahana . Mite Cerita prosa rakyat yang ditokohi para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kayangan) dan dianggap benar – benar terjadi oleh empunya cerita atau penganutnya. Contoh: Nyi Roro Kidul. Novel Cerita berbentuk prosa yang menyajikan permasalahan-permasalahan secara kompleks, dengan penggarapan unsur-unsurnya secara lebih luas dan rinci. Contoh novel yaitu Laskar Pelangi, Lupus Sang Idola
  • 15. Roman Lebih tua dari pada novel. Jenis sastra ini banyak berkisah tentang hal-hal yang sifatnya romantik, penuh dengan angan-angan, biasanya bertema kepahlawanan dan percintaan. Contohnya : “Anak Semua Bangsa” karya Pramoedya Ananta Toer. Cerita Anak Cerita anak, baik karya asli Indonesia, maupun terjemahan, mencakup rentang umur pembaca yang beragam, mulai rentang 3-14) tahun. Bentuknya bermacam-macam, baik serial, cerita bergambar, maupun cerpen. Tema cerita anak beragam : persahabatan, lingkungan, kemandirian anak, dan lain-lain. Sifatnya juga beragam. Contoh cerita anak : Bola Kristal, Pandai Besi dan Anjingnya, Pemburu dan Penebang Kayu.
  • 16. Cara-cara mengapresiasi prosa anak, yaitu : 1. Mendengarkan prosa tersebut Membuat pertanyaan tentang prosa tersebut. Menjawab pertanyaan. 2. Menceritakan kembali prosa anak 3. Menanggapi prosa anak
  • 17. Contoh Mengapresiasi Prosa Anak Si Sigarlaki dan Si Limbat Dari : Sulawesi utara Pada jaman dahulu di Tondano hiduplah seorang pemburu perkasa yang bernama Sigarlaki. Ia sangat terkenal dengan keahliannya menombak. Tidak satupun sasaran yang luput dari tombakannya. Sigarlaki mempunyai seorang pelayan yang sangat setia yang bernama Limbat. Hampir semua pekerjaan yang diperintahkan oleh Sigarlaki dikerjakan dengan baik oleh Limbat. Meskipun terkenal sebagai pemburu yang handal, pada suatu hari mereka tidak berhasil memperoleh satu ekor binatang buruan. Kekesalannya akhirnya memuncak ketika Si Limbat melaporkan pada majikannya bahwa daging persediaan mereka di rumah sudah hilang dicuri orang. Tanpa pikir panjang, pada saat pagi itu si Sigarlaki langsung menuduh pelayannya itu yang mencuri daging persediaan mereka. Si Limbat menjadi sangat terkejut. Tidak pernah diduga majikannya akan tega menuduh dirinya sebagai pencuri. Tapi ia yakin kalau semua ini hanya cobaan dari Tuhan.
  • 18. Lalu Si Sigarlaki meminta Si Limbat untuk membuktikan bahwa bukan dia yang mencuri. Caranya adalah Sigarlaki akan menancapkan tombaknya ke dalam sebuah kolam. Bersamaan dengan itu Si Limbat disuruhnya menyelam. Bila tombak itu lebih dahulu keluar dari kolam berarti Si Limbat tidak mencuri. Apabila Si Limbat yang keluar dari kolam terlebih dahulu maka terbukti ia yang mencuri. Syarat yang aneh itu membuat Si Limbat ketakutan. Tetapi bagaimana pun juga ia berkehendak untuk membuktikan dirinya bersih. Lalu ia pun menyelam bersamaan dengan Sigarlaki menancapkan tombaknya. Baru saja menancapkan tombaknya, tiba-tiba Sigarlaki melihat ada seekor babi hutan minum di kolam. Dengan segera ia mengangkat tombaknya dan dilemparkannya ke arah babi hutan itu. Tetapi tombakan itu luput. Dengan demikian seharusnya Si Sigarlaki sudah kalah dengan Si Limbat. Tetapi ia meminta agar pembuktian itu diulang lagi. Dengan berat hati Si Limbat pun akhirnya mengikuti perintah majikannya. Baru saja menancapkan tombaknya di kolam, tiba-tiba kaki Sigarlaki digigit oleh seekor kepiting besar. Ia pun menjerit kesakitan dan tidak sengaja mengangkat tombaknya. Dengan demikian akhirnya Si Limbat yang menang. Ia berhasil membuktikan dirinya tidak mencuri. Sedangkan Sigarlaki karena sembarangan menuduh, terkena hukuman digigit kepiting besar dan akhirnya Sigarlaki pun menyesal karena ia tidak percaya dengan perkataan si Limbat.
  • 19. 1. Mendengarkan prosa tersebut Membuat pertanyaan tentang prosa tersebut. a. Apa judul cerita tersebut ? b. Dimana cerita tersebut terjadi ? c. Kapan cerita tersebut terjadi ? d. Siapa pelaku dalam cerita tersebut ? e. Mengapa diadakan pembuktian dengan menyelam dan menancapkan tongkat ? f. Bagaimana akhir ceritanya ?
  • 20. Menjawab pertanyaan. a. Si Sigarlaki dan si Limbat b. Tondano c. Pada zaman dahulu d. Si Sigarlaki dan si Limbat e. Karena, si Limbat dituduh telah mencuri daging persediaan si sigarlaki dan si Sigarlaki menyuruh untuk membuktikan kalau si Limbat tidak mencuri dengan menyelam beserta menancapkan tongkat dan siapa yang paling cepat muncul itu berarti tidak mencuri. f. Akhirnya si sigarlaki menyesal atas perbuatannya. 2. Menceritakan kembali prosa anak 3. Menanggapi prosa anak
  • 21. Drama Anak Merupakan pengemukaan gagasan dan perasan melalui bentuk dialog antaraberbagai tokoh. Drama anak merupakan suatu bentuk drama yang diperankan/ tokoh pelakunya adalah anak-anak. Drama dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu : - Drama Baru / Drama Modern Drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada mesyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari. - Drama Lama / Drama Klasik Drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istana atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya.
  • 22. Cara-cara mengapresiasi drama anak, yaitu : 1. Mendengarkan dan melihat drama Membuat pertanyaan tentang drama tersebut. Menjawab pertanyaan. 2. Menceritakan kembali drama anak 3. Menanggapi drama anak
  • 23. Bawang Putih dan Bawang Merah Setting panggung : Rumah Bawang putih yang menggambarkan rumah desa, berdindingkan bambu dan berlantai tanah. Narator : Disebuah desa tinggal seorang dengan dua orang anak perempuannya. Anak tirinya bernama bawang putih dan anaknya sendiri bernama Bawang merah Bawang merah :“Bawang putih!(berteriak nyaring). Bawang putih! Bawang putih : “Ada apa bawang merah?” Bawang merah : “Kemana aja sih? Tidur ya? Ini kamu cuci baju-bajuku yang kotor mumpung masih pagi jadi nanti sore sudah kering! cuci yang bersih! Awas kalau masih kotor! Aku aduin ke Ibu! Dasar pemalas! Ibu : “Kamu ngapain Bawang merah? Kurang kerjaan ya? (galak) kerjaanmu didapur banyak! Jangan enak-enakan disini! (mengamati) Bawang putih : “Ini mau mencuci baju Bawang merah bu” Ibu : “Oh, bagus! Sekalian cuci periuk ini! ingat, HARUS SAMPAI BERSIH! Sampai mengkilap seperti baru! Bawang putih : “Iya bu” Contoh Drama
  • 24. 1. Mendengarkan dan melihat drama tersebut Membuat pertanyaan tentang drama yang ditampilkan. a. Apa judul cerita tersebut ? b. Dimana cerita tersebut terjadi ? c. Kapan cerita tersebut terjadi ? d. Siapa pelaku dalam cerita tersebut ? e. Mengapa bawang putih ketakutan di rumah nenek ? f. Bagaimana akhir ceritanya ? Menjawab pertanyaan. a. Bawang Putih dan bawang Merah b. Rumah Bawang putih, sungai, hutan dan rumah Nenek raksasa c. Pada pagi, siang dan malam d. Bawang putih, Bawang merah, Ibu, Paman yang sedang memandikan kuda, Paman pengail e. Karena dirumah nenek raksasa bawang putih melihat banyak tulang berserakan. f. Bawang merah dan Ibu memperlakukan Bawang putih dengan baik. Mereka hidup rukun dan bahagia 2. Menceritakan kembali drama anak 3. Menanggapi drama anak Menyimak Drama
  • 25.
  • 26. Jafar : Kurang komunikatif dengan audiens Puput: Terlalu cepat dalam presentasi
  • 27. Pertanyaan Nita : Jenis sastra anak paling cocok diterapkan di kelas berapa ? Novia :Apa saja kendala-kendala dalam mengapresiasi sastra anak ? Yanuar : Bagaimana apabila anak tidak dapat menjawab pertanyaan dalam mengapresiasi sastra anak dan bagaimana tindak lanjutnya ?
  • 28. Kesimpulan Menyimak Apresiatif yaitu menyimak untuk apresiasi. Apresiasi adalah penghargaan, penilaian, dan pengertian terhadap karya sastra, dengan kegiatan menggauli sastra dengan sungguh-sungguh hingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra Sastra anak-anak dapat dikatakan bahwa suatu karya sastra yang bahasa dan isinya sesuai perkembangan usia dan kehidupan anak, baik ditulis oleh pengarang yang sudah dewasa, remaja atau oleh anak-anak itu sendiri. Karya sastra yang dimaksud bukan hanya yang berbentuk puisi dan prosa, melainkan juga bentuk drama. Cara mengapresiasi satra anak yaitu : mendengarkan puisi tersebut, membaca sastra Anak, menceritakan kembali, menanggapi sastra anak