SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR
DALAM KESUSASTRAAN
JOSEVIRA LINTANG. C
53418536
1IA19
INFORMATICS ENGINEERING – GUNADARMA UNIVERSITY
TIU
Mahasiswa dapat memahami dam mengerti
tentang konsepsi ilmu budaya dasar dalam
kesusastraan
KONSEPSI IBD
DALAM
KESUSASTRAAN
PENGERTIAN
SASTRA DAN SENI,
DAN PERANAN
SASTRA
HUBUNGAN
SASTRA DAN SENI
DENGAN IBD
PENGERTIAN DAN
JENIS-JENIS PROSA
5 KOMPONEN
PROSA LAMA DAN
BARU
PENGERTIAN PROSA
FIKSI
NILAI-NILAI PROSA
FIKSI
2 KARYA SASTRA , 1
PROSA , 1 PUISI
KREATIVITAS
PENYAIR DALAM
MEMBANGUN
PUISINYA
PENGERTIAN PUISI
ALASAN PENYAJIAN
PUISI DALAM IBD
PENGERTIAN SASTRA DAN
SENI
Sastra atau dalam bahasa Indonesia disebut
juga kesusastraan adalah merupakan suatu
tulisan atau kata-kata yang mempunyai nilai
seni dan budaya serta keindahan dengan
makna tertentu.
Seni merupakan suatu kegiatan dimana kita
mencoba menuangkan ide dan gagasan kita
kedalam sebuah karya agar orang lain bisa
merasakan ide tersebut.
PERANAN SASTRA
Peran sastra di kehidupan sebagai alat komunikasi bagi
banyak orang yang memiliki pengalaman yang hebat,
pikiran – pikiran cemerlang, dan perasaan – perasaan
yang mendalam yang tidak mampu mengekspresikan
keluar, jadi mereka mengekspresikannya lewat karya
sastra, yang akan diterima atau diketahui orang lain.
Dan dapat diekspresikan keluar dalam berbagai bentuk,
karena tanpa tidak akan mungkin sisampaikan pada
orang lain.
HUBUNGAN SASTRA DAN SENI DENGAN
ILMU BUDAYA DASAR
Hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar
adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu
manusia. sama-sama mempelajari hubungan antar
manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka
ragam macamnya. dan bayangkan jika manusia hidup
tanpa seni. jika manusia hidup tanpa bisa menyalurkan
ekspresi mereka. jika manusia tidak bisa berkomunikasi
dengan manusia lainnya. maka akan menggangu
kejiwaan atau psikologis manusia tersebut.
PENGERTIAN PROSA
Prosa adalah karya sastra yang
berbentuk cerita yang bebas,
tidak terikat oleh rima, irama,
dan kemerduan bunyi seperti
puisi.
JENIS-JENIS PROSA
1. Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi
budaya barat.
2. Prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Menurut isinya prosa dapat dibagi menjadi 2, yaitu prosa fiksi dan nonfiksi :
1. Prosa Fiksi
Prosa fiksi adalah prosa yang berbentuk karangan/Khayalan yang dibuat oleh
pengarangnya. Isi cerita yang dibuat tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta
yang terjadi. Prosa fiksi ini disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif.
Contoh prosa fiksi : Cerpen, novel, dan dongeng
2. Prosa Nonfiksi
Prosa nonfiksi merupakan karangan yang dibuat bukan berdasarkan
rekaan/khayalan sang pengarang, tetapi berisi hal-hal berupa informasi faktual
( kenyataan ) atau berupa pengamatan pengarang. Jenis prosa non fiksi ini juga
disebut karangan semi ilmiah. Contoh Prosa nonfiksi : Artikel, tajuk rencana,
opini, feature, biografi, tips, reportase, jurnalisme baru, iklan dan pidato.
PROSA LAMA
1. Statis, lamban perubahannya
2. Istana Sentris, bersifat
kerajaan
3. Bersifat fantastis, bentuknya
hikayat, dongeng
4. Di pengaruhi sastra Hindu dan
Arab
5. Tidak ada pengarang atau
anonim
1. Dinamis, perubahannya cepat
2. Rakyat Sentris, mengambil
bahan dari rakyat sekitar
3. Realistis, bentuknya roman,
novel, cerpen, drama, kisah, dsb.
4. Di pengaruhi sastra Barat
5. Nama pencipta selalu
dicantumkan
PROSA BARU
5 KOMPONEN PROSA LAMA DAN BARU
PENGERTIAN PROSA FIKSI
Prosa fiksi adalah prosa yang berupa
cerita rekaan atau khayalan/ imajinasi
pengarangnya. Isi cerita tidak
sepenuhnya berdasarkan pada fakta.
Prosa fiksi disebut juga karangan
narasi sugestif/ imajinatif.
NILAI-NILAI YANG ADA DALAM PROSA
FIKSI
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistemawaan yang diperoleh adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana
mengalaminya sendiri peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan.
2. Prosa fiksi memberikan Informasi
Fiksi memberikan informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi. Dalam novel sering kita dapat
belajar sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan jurnalistik tentang kehidupan masa kini,
kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan asing sama sekali.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi, dan merupakan saran bagi pemindahan yang tak henti-
hentinya dari warisan budaya bangsa. Novel yang berlatar nelakang tentang perjuangan revolusi
seperti jalan tak ada ujung, yang oleh generasi muda sekarang tidak lagi mengalami secara fisik. Dan
karena mahasiswa tidak lagi mengalami secara fisik itulah, jiwa kepahlawanan perlu disentuhkan lewat
hasil-hasil sastra.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Adanya semacam kaidah kemungkinan yang tidak mungkin dalam fiksi inilah yang memungkinkan
pembaca untuk dapat memperluas dan memperdalam persepsi dan wawasannya tentang tokoh,
hidup dan kehidupan manusia.
KARYA SASTRA
LEGENDA
Contoh: Terjadinya Candi
Pramban an, Terjadinya
Gunung Tangkuban
Perahu, dan Asal-usul
Banyuwangi
FABEL
Contoh: Dongeng Anoa
dan Tikus, Kancil dan Bu
aya, Siput dengan Burun g
Centawi, dan Harimau
dengan Kancil.
HIKAYAT
Contoh: Hikayat Hang
Tuah, Hikay at Patani, dan
Hikayat Si Miskin.
SAGA
Contoh: Joko Bereg,
Cerita si Bada ng, dan
Ciung Wanara
CONTOH PROSA
“DILARANG MENCINTAI BUNGA-BUNGA”
Jumat sore aku tidak pergi mengaji. Ditanganku ada sebuah layang-layang buatanku yang terbagus, dengan benang gelasan. Udara meruah
menerbangkan layang-layangku. Dari kampung lain menyembul pula layang-layang. Layang-layangku terputus. Kawa-kawan bersorak dan
lari mengejar. Itu layang-layang terbagusku, aku berdiri saja memandangnya. Tiba-tiba pundakku terasa dipegang. Aku terkejut. Seorang laki-
laki tua degan rambut putih dan piyama. Dia tersenyum kepadaku. “Jangan sedih, Cucu,” katanya. Suara itu serak dan berat. Langsung
darahku tersirap. Aku teringat rumah tua berpagar tembok tinggi. Mataku melayang kepadanya. Di tangannya ada setangkai bunga berwarna
ungu. Tubuhku menjadi dingin.
“Jangan sedih, Cucu. Hidup adalah permainan layang-layang. setiap orang suka hidup. Tidak seorang pun lebih suka mati. Layang-layang bisa
putus. Engkau bisa sedih. Engkau bisa sengsara. Tetapi, engkau akan terus memainkan layang-layang. Tetapi, engkau akan terus mengharap
hidup. Katakanlah, hidup itu permainan. Tersenyumlah, Cucu.”
Dia menjangkau tangan kananku. Membungkuk. Dan, tanganku dicium. Aku tidak berdaya. Bunga itu dipindahkannya ke tanganku. Aku
menggenggamnya. Seolah dalam mimpi. Dia menarik tanganku. dan, aku mengikutinya. Di tangan kananku setangkai bunga. Ketika aku
sempat menyadari, kulihat pintu pagar rumah tua itu. Pasti dialah kakek itu! Ya Allah! Aku menjerit sekerasnya. Teriakan itu tersumbat di
kerongkongan. Aku meronta. Dia memegangku lebih keras. Tertawa terkekeh. Aku meronta, dan tertawanya serak alangkah kerasnya. Ibu
membawaku pulang. Aku tidak begitu sadar, tiba-tiba Ibu sudah menuntun aku. Di rumah, kulihat Ayah membaca di kursi. Aku merasa
tenang. Aku merasa malu.
“Untuk apa teriak-teriak, heh?” kata Ayah menyambut. Ayah mengamati aku dari atas ke bawah. Dia berdiri dan menjangkau tangan
kananku. Katanya: “Untuk apa bunga ini, heh?”
Aku tidak tahu karena apa, telah mencintai bunga di tanganku ini. Ayah meraih. Merenggutnya dari tanganku. Kulihat bongkah otot tangan
Ayah menggenggam bunga kecil itu. Aku menahan untuk tidak berteriak.
“Laki-laki tidak perlu bunga, Buyung. Kalau perempuan, bolehlah. Tetapi, engkau laki-laki.”
Ayah melemparkan bunga itu. Aku menjerit. Ayah pergi. Ibu masih berdiri. Aku mebungkuk, mengambil bunga itu, membawanya ke kamar.
Tangkai bunga itu patah-patah. Selembar daun bunganya luka. Aku menciumnya, lama, lama sekali.
KARYA : KUNTOWIJOYO
PENGERTIAN PUISI
Puisi (dari bahasa Yunani
kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I
create) adalah sebuah seni tertulis.
Puisi merupakan karya sastra
seseorang dalam menyampaikan
pesan melalui diksi dan pola tertulis.
Penyair adalah orang yang membuat
atau menciptakan puisi. Dalam bentuk
seni ini, seorang penyair
menggunakan bahasa untuk
menambah kualitas estetis pada
makna semantis.
KREATIVITAS PENYAIR DALAM
MEMBANGUN PUISINYA
Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi di sebadkan oleh
kreatifitas penyair dalam membangun puisinya dan menggunakan :
1. figura bahasa (figurative language)
2. kata yang ambiquitas yaitu kata kata yang bermakna ganda .
3. kata kata berjiwa kata kata yang di beri suasana tertentu.
4. kata kata yang konotatif yaitu kata kkata yang di beri tambahan nilai nilai
rasa
5. pengulangan yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan,
sehingga lebih menggunggah hati
Dibalik kata-katanya yang padat , ekonomis dan sukar dicerna maknanya itu,
puisi berisi potret kehidupan manusia . puisi menyujuhkan kepada kita
suasana-suasana dan peristiwa kehidupan manusia dan juga dalam kaitan
kehidupannya dengan alam dan Tuhan. Ia merupakan hasil penghayatan dan
pengalaman penyair terhadap kehidupan manusia, terhadap alam dan Tuhan
yang diekspresikannya melalui bahasa yang artistik
ALASAN-ALASAN YANG MENDASARI
PENYAJIAN PUISI DALAM IBD
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut ‘’pengalaman
perwakilan’’. Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan
dasarnya untuk lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan
pengalaman langsung yang terbatas..
2. Puisi dan keinsyafan/ kesadaran individual.
Dengan membaca puisi mahasiswa dapat diajak menjenguk hati manusia, baik diri sendiri
maupun orang lain. Karena melalui puisinya sang penyair menunjukan kepada bagian dalam
hati manusia , ia menjelaskan pengalaman setiap orang.
3. Puisi dan keinsyafan sosial
Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial ,
yang terlibat dalam issue dan problem sosial. Secara imaginatif, puisi dapat menafsirkan situasi
dasar manusia sosial yang berupa :
Penderitaan atas ketidak adilan
Perjuangan untuk kekerasan
Konflik dengan sesamanya
Pemberontakan terhadap hokum Tuhan
CONTOH PUISI
“RINDU IBU”
Malam belum lagi tergantikan
Masih saja gelap mencekam
Rindu begitu erat mengikat
Bersama lamunan suara tak teriramakan
Terlihat jauh di sana
Tergores sembilu tajam menyayat hati
Teringat kasih sayang seorang ibu
Yang tidak pernah bosan tersenyum
Bersama angin semilir lembut
Hanya mampu terbuai dengan bayang semu
Temani lamunan yang tak tercurahkan
Ibu.. Aku rindu
Aku rindu padamu
Andai engkau di sini
Akan ku peluk erat dan tidak terlepaskan
Malam… Sampaikan padanya
Aku ingin bertemu, ibu yang ku rindu
DAFTAR PUSTAKA
• Purwandono, Andre (2015, 20 Maret) http://andrepurwandono.blogspot.com/2015/03/konsepsi-ilmu-
budaya-dasar-dalam.html (Diakses tanggal 28 Maret 2019)
• Pengertian Prosa Fiksi https://www.temukanpengertian.com/2015/09/pengertian-prosa-fiksi.html?m=1
(Diakses tanggal 28 Maret 2019)
• Maliqren (2011, 20 April) Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi
https://maliqren.wordpress.com/2011/04/20/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/ (Diakses
tanggal 28 Maret 2019)
• Wikipedia (2019, 17 Maret) Pengertian Puisi https://id.wikipedia.org/wiki/Puisi (Diakses tanggal 28 Maret
2019)
• Sumarni,Ratna (2018, 8 Mei) Contoh Prosa https://dosenbahasa.com/contoh-prosa-baru-cerpen (Diakses
tanggal 28 Maret 2019)
• Khoiriyah,Siti (2016) Karya Sastra http://www.nyekolah.com/2016/10/mengaitkan-isi-karya-sastra-lama-
dengan.html (Diakses tanggal 28 Maret 2019)
• Admin (2017, 30 Maret) Contoh Puisi https://ruangseni.com/kumpulan-puisi-pendek-tentang-ibu-tercinta/
(Diakses tanggal 28 Maret 2019)
• Musdikar (2013, 21 Maret) https://musdikar.wordpress.com/2013/03/21/ilmu-budaya-dasar-yang-di-
hubungkan-dengan-puisi/ (Diakses tanggal 28 Maret 2019)
KREATIF SASTRA

More Related Content

What's hot

Perbezaan antara kesusasteraan klasik dan kesusasteraan moden
Perbezaan antara kesusasteraan klasik dan kesusasteraan modenPerbezaan antara kesusasteraan klasik dan kesusasteraan moden
Perbezaan antara kesusasteraan klasik dan kesusasteraan modenPensil Dan Pemadam
 
Kerja kursus kesusasteraan melayu
Kerja kursus kesusasteraan melayuKerja kursus kesusasteraan melayu
Kerja kursus kesusasteraan melayuMazliza Suleiman
 
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayu
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayuKesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayu
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayuJessyca Ungat
 
Sejarah kesusasteraan melayu tradisional
Sejarah kesusasteraan melayu tradisionalSejarah kesusasteraan melayu tradisional
Sejarah kesusasteraan melayu tradisionalMohdRainie
 
Islam dan kesusasteraan di tanah melayu
Islam dan kesusasteraan di tanah melayuIslam dan kesusasteraan di tanah melayu
Islam dan kesusasteraan di tanah melayuieda kahar
 
KAJIAN NOVEL TANGISAN BULAN MADU
KAJIAN NOVEL TANGISAN BULAN MADUKAJIAN NOVEL TANGISAN BULAN MADU
KAJIAN NOVEL TANGISAN BULAN MADUMomee Rain
 
Hbml4203(kesusateraan melayu)
Hbml4203(kesusateraan melayu)Hbml4203(kesusateraan melayu)
Hbml4203(kesusateraan melayu)muhammad
 
Puisi melayu (1)
Puisi melayu (1)Puisi melayu (1)
Puisi melayu (1)yopyus
 
Skmk, sastera kepahlawanan.
Skmk, sastera kepahlawanan.Skmk, sastera kepahlawanan.
Skmk, sastera kepahlawanan.jimoh370
 
9224 esei contoh (kesus. melayu) stpm 2018
9224 esei contoh  (kesus. melayu)  stpm 20189224 esei contoh  (kesus. melayu)  stpm 2018
9224 esei contoh (kesus. melayu) stpm 2018RAMLAH BINTI A. RANI
 
Difinasi sastera
Difinasi sasteraDifinasi sastera
Difinasi sasteraAyah Ma
 
Sastera Cerita Rakyat (KESUSASTERAAN MELAYU TRADISIONAL)
Sastera Cerita Rakyat (KESUSASTERAAN MELAYU TRADISIONAL)Sastera Cerita Rakyat (KESUSASTERAAN MELAYU TRADISIONAL)
Sastera Cerita Rakyat (KESUSASTERAAN MELAYU TRADISIONAL)cg.Teha Amran
 
KONSEP KESUSASTERAAN MELAYU
KONSEP KESUSASTERAAN MELAYUKONSEP KESUSASTERAAN MELAYU
KONSEP KESUSASTERAAN MELAYUJaeyolHali
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaEntertainment
 

What's hot (19)

Perbezaan antara kesusasteraan klasik dan kesusasteraan moden
Perbezaan antara kesusasteraan klasik dan kesusasteraan modenPerbezaan antara kesusasteraan klasik dan kesusasteraan moden
Perbezaan antara kesusasteraan klasik dan kesusasteraan moden
 
Sastera
SasteraSastera
Sastera
 
Kerja kursus kesusasteraan melayu
Kerja kursus kesusasteraan melayuKerja kursus kesusasteraan melayu
Kerja kursus kesusasteraan melayu
 
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayu
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayuKesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayu
Kesusasteraan,kebudayaan dan kesenian melayu
 
Sejarah kesusasteraan melayu tradisional
Sejarah kesusasteraan melayu tradisionalSejarah kesusasteraan melayu tradisional
Sejarah kesusasteraan melayu tradisional
 
Islam dan kesusasteraan di tanah melayu
Islam dan kesusasteraan di tanah melayuIslam dan kesusasteraan di tanah melayu
Islam dan kesusasteraan di tanah melayu
 
KAJIAN NOVEL TANGISAN BULAN MADU
KAJIAN NOVEL TANGISAN BULAN MADUKAJIAN NOVEL TANGISAN BULAN MADU
KAJIAN NOVEL TANGISAN BULAN MADU
 
Genre drama
Genre dramaGenre drama
Genre drama
 
Hbml4203(kesusateraan melayu)
Hbml4203(kesusateraan melayu)Hbml4203(kesusateraan melayu)
Hbml4203(kesusateraan melayu)
 
Puisi melayu (1)
Puisi melayu (1)Puisi melayu (1)
Puisi melayu (1)
 
Skmk, sastera kepahlawanan.
Skmk, sastera kepahlawanan.Skmk, sastera kepahlawanan.
Skmk, sastera kepahlawanan.
 
9224 esei contoh (kesus. melayu) stpm 2018
9224 esei contoh  (kesus. melayu)  stpm 20189224 esei contoh  (kesus. melayu)  stpm 2018
9224 esei contoh (kesus. melayu) stpm 2018
 
Bahas indonesia
Bahas indonesiaBahas indonesia
Bahas indonesia
 
Difinasi sastera
Difinasi sasteraDifinasi sastera
Difinasi sastera
 
Sastera Cerita Rakyat (KESUSASTERAAN MELAYU TRADISIONAL)
Sastera Cerita Rakyat (KESUSASTERAAN MELAYU TRADISIONAL)Sastera Cerita Rakyat (KESUSASTERAAN MELAYU TRADISIONAL)
Sastera Cerita Rakyat (KESUSASTERAAN MELAYU TRADISIONAL)
 
Gumuk sandhi
Gumuk sandhiGumuk sandhi
Gumuk sandhi
 
KONSEP KESUSASTERAAN MELAYU
KONSEP KESUSASTERAAN MELAYUKONSEP KESUSASTERAAN MELAYU
KONSEP KESUSASTERAAN MELAYU
 
Hbml4203 810901126140
Hbml4203 810901126140Hbml4203 810901126140
Hbml4203 810901126140
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 

Similar to KREATIF SASTRA

Konsepsi Imu Budaya Dasar dalam kesusastraan
Konsepsi Imu Budaya Dasar dalam kesusastraanKonsepsi Imu Budaya Dasar dalam kesusastraan
Konsepsi Imu Budaya Dasar dalam kesusastraanDoreen Agatha
 
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraanKonsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraanAulia Rahma
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarfay Rafida
 
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam KesusastraanKonsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam KesusastraanMia Asdhar
 
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smpBahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smpDarwis Maulana
 
This is the html version of the file http
This is the html version of the file httpThis is the html version of the file http
This is the html version of the file httpSyawiril Syawiril
 
hakikat sastra anak sastra anak di usia awal
hakikat sastra anak sastra anak di usia awalhakikat sastra anak sastra anak di usia awal
hakikat sastra anak sastra anak di usia awalrizka_pratiwi
 
Bab i pendahulua nsastra kontemporer
Bab i pendahulua nsastra kontemporerBab i pendahulua nsastra kontemporer
Bab i pendahulua nsastra kontemporerDek Matang
 
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel IndonesiaB. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel IndonesiaRamadhani Sardiman
 
hakikat sastra dan puisi
hakikat sastra dan puisihakikat sastra dan puisi
hakikat sastra dan puisirizka_pratiwi
 
Tradisi Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
Tradisi Manusia Sebelum Mengenal TulisanTradisi Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
Tradisi Manusia Sebelum Mengenal TulisanWiyanto Hardjono
 
ALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docx
ALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docxALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docx
ALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docxNurKarina1
 
Yoseph Yapi Taum - Pengantar teori sastera _ ekspresivisme, strukturalisme, p...
Yoseph Yapi Taum - Pengantar teori sastera _ ekspresivisme, strukturalisme, p...Yoseph Yapi Taum - Pengantar teori sastera _ ekspresivisme, strukturalisme, p...
Yoseph Yapi Taum - Pengantar teori sastera _ ekspresivisme, strukturalisme, p...SigitWisnuTomo1
 
Ringkasan seminar nasional
Ringkasan seminar nasionalRingkasan seminar nasional
Ringkasan seminar nasionalHuzny Baztian
 
Presentasi definisi dan jenis teks sastra
Presentasi definisi dan jenis teks sastraPresentasi definisi dan jenis teks sastra
Presentasi definisi dan jenis teks sastraPutuMustiari
 
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesiarangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesiaalbarardian
 

Similar to KREATIF SASTRA (20)

Konsepsi Imu Budaya Dasar dalam kesusastraan
Konsepsi Imu Budaya Dasar dalam kesusastraanKonsepsi Imu Budaya Dasar dalam kesusastraan
Konsepsi Imu Budaya Dasar dalam kesusastraan
 
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraanKonsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam kesusastraan
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam KesusastraanKonsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan
 
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smpBahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
This is the html version of the file http
This is the html version of the file httpThis is the html version of the file http
This is the html version of the file http
 
hakikat sastra anak sastra anak di usia awal
hakikat sastra anak sastra anak di usia awalhakikat sastra anak sastra anak di usia awal
hakikat sastra anak sastra anak di usia awal
 
Bab i pendahulua nsastra kontemporer
Bab i pendahulua nsastra kontemporerBab i pendahulua nsastra kontemporer
Bab i pendahulua nsastra kontemporer
 
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel IndonesiaB. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
B. Indonesia - KD 7.2 Memahami Berbagai Hikayat & Novel Indonesia
 
hakikat sastra dan puisi
hakikat sastra dan puisihakikat sastra dan puisi
hakikat sastra dan puisi
 
Tradisi Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
Tradisi Manusia Sebelum Mengenal TulisanTradisi Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
Tradisi Manusia Sebelum Mengenal Tulisan
 
ALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docx
ALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docxALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docx
ALIRAN DAN PENDEKATAN SASTRA . KELOMPOK.6.docx
 
Yoseph Yapi Taum - Pengantar teori sastera _ ekspresivisme, strukturalisme, p...
Yoseph Yapi Taum - Pengantar teori sastera _ ekspresivisme, strukturalisme, p...Yoseph Yapi Taum - Pengantar teori sastera _ ekspresivisme, strukturalisme, p...
Yoseph Yapi Taum - Pengantar teori sastera _ ekspresivisme, strukturalisme, p...
 
04 bab i
04 bab i04 bab i
04 bab i
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Ringkasan seminar nasional
Ringkasan seminar nasionalRingkasan seminar nasional
Ringkasan seminar nasional
 
Presentasi definisi dan jenis teks sastra
Presentasi definisi dan jenis teks sastraPresentasi definisi dan jenis teks sastra
Presentasi definisi dan jenis teks sastra
 
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesiarangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
rangkuman materi sejarah sma 1 - tradisi masyarakat indonesia
 
Kostum
KostumKostum
Kostum
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

KREATIF SASTRA

  • 1. KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN JOSEVIRA LINTANG. C 53418536 1IA19 INFORMATICS ENGINEERING – GUNADARMA UNIVERSITY
  • 2. TIU Mahasiswa dapat memahami dam mengerti tentang konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan
  • 3. KONSEPSI IBD DALAM KESUSASTRAAN PENGERTIAN SASTRA DAN SENI, DAN PERANAN SASTRA HUBUNGAN SASTRA DAN SENI DENGAN IBD PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS PROSA 5 KOMPONEN PROSA LAMA DAN BARU PENGERTIAN PROSA FIKSI NILAI-NILAI PROSA FIKSI 2 KARYA SASTRA , 1 PROSA , 1 PUISI KREATIVITAS PENYAIR DALAM MEMBANGUN PUISINYA PENGERTIAN PUISI ALASAN PENYAJIAN PUISI DALAM IBD
  • 4. PENGERTIAN SASTRA DAN SENI Sastra atau dalam bahasa Indonesia disebut juga kesusastraan adalah merupakan suatu tulisan atau kata-kata yang mempunyai nilai seni dan budaya serta keindahan dengan makna tertentu. Seni merupakan suatu kegiatan dimana kita mencoba menuangkan ide dan gagasan kita kedalam sebuah karya agar orang lain bisa merasakan ide tersebut.
  • 5. PERANAN SASTRA Peran sastra di kehidupan sebagai alat komunikasi bagi banyak orang yang memiliki pengalaman yang hebat, pikiran – pikiran cemerlang, dan perasaan – perasaan yang mendalam yang tidak mampu mengekspresikan keluar, jadi mereka mengekspresikannya lewat karya sastra, yang akan diterima atau diketahui orang lain. Dan dapat diekspresikan keluar dalam berbagai bentuk, karena tanpa tidak akan mungkin sisampaikan pada orang lain.
  • 6. HUBUNGAN SASTRA DAN SENI DENGAN ILMU BUDAYA DASAR Hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya. dan bayangkan jika manusia hidup tanpa seni. jika manusia hidup tanpa bisa menyalurkan ekspresi mereka. jika manusia tidak bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya. maka akan menggangu kejiwaan atau psikologis manusia tersebut.
  • 7. PENGERTIAN PROSA Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita yang bebas, tidak terikat oleh rima, irama, dan kemerduan bunyi seperti puisi.
  • 8. JENIS-JENIS PROSA 1. Prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat. 2. Prosa baru adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Menurut isinya prosa dapat dibagi menjadi 2, yaitu prosa fiksi dan nonfiksi : 1. Prosa Fiksi Prosa fiksi adalah prosa yang berbentuk karangan/Khayalan yang dibuat oleh pengarangnya. Isi cerita yang dibuat tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta yang terjadi. Prosa fiksi ini disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif. Contoh prosa fiksi : Cerpen, novel, dan dongeng 2. Prosa Nonfiksi Prosa nonfiksi merupakan karangan yang dibuat bukan berdasarkan rekaan/khayalan sang pengarang, tetapi berisi hal-hal berupa informasi faktual ( kenyataan ) atau berupa pengamatan pengarang. Jenis prosa non fiksi ini juga disebut karangan semi ilmiah. Contoh Prosa nonfiksi : Artikel, tajuk rencana, opini, feature, biografi, tips, reportase, jurnalisme baru, iklan dan pidato.
  • 9. PROSA LAMA 1. Statis, lamban perubahannya 2. Istana Sentris, bersifat kerajaan 3. Bersifat fantastis, bentuknya hikayat, dongeng 4. Di pengaruhi sastra Hindu dan Arab 5. Tidak ada pengarang atau anonim 1. Dinamis, perubahannya cepat 2. Rakyat Sentris, mengambil bahan dari rakyat sekitar 3. Realistis, bentuknya roman, novel, cerpen, drama, kisah, dsb. 4. Di pengaruhi sastra Barat 5. Nama pencipta selalu dicantumkan PROSA BARU 5 KOMPONEN PROSA LAMA DAN BARU
  • 10. PENGERTIAN PROSA FIKSI Prosa fiksi adalah prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan/ imajinasi pengarangnya. Isi cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta. Prosa fiksi disebut juga karangan narasi sugestif/ imajinatif.
  • 11. NILAI-NILAI YANG ADA DALAM PROSA FIKSI 1. Prosa fiksi memberikan kesenangan Keistemawaan yang diperoleh adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan. 2. Prosa fiksi memberikan Informasi Fiksi memberikan informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi. Dalam novel sering kita dapat belajar sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan jurnalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan asing sama sekali. 3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi, dan merupakan saran bagi pemindahan yang tak henti- hentinya dari warisan budaya bangsa. Novel yang berlatar nelakang tentang perjuangan revolusi seperti jalan tak ada ujung, yang oleh generasi muda sekarang tidak lagi mengalami secara fisik. Dan karena mahasiswa tidak lagi mengalami secara fisik itulah, jiwa kepahlawanan perlu disentuhkan lewat hasil-hasil sastra. 4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan Adanya semacam kaidah kemungkinan yang tidak mungkin dalam fiksi inilah yang memungkinkan pembaca untuk dapat memperluas dan memperdalam persepsi dan wawasannya tentang tokoh, hidup dan kehidupan manusia.
  • 12. KARYA SASTRA LEGENDA Contoh: Terjadinya Candi Pramban an, Terjadinya Gunung Tangkuban Perahu, dan Asal-usul Banyuwangi FABEL Contoh: Dongeng Anoa dan Tikus, Kancil dan Bu aya, Siput dengan Burun g Centawi, dan Harimau dengan Kancil. HIKAYAT Contoh: Hikayat Hang Tuah, Hikay at Patani, dan Hikayat Si Miskin. SAGA Contoh: Joko Bereg, Cerita si Bada ng, dan Ciung Wanara
  • 13. CONTOH PROSA “DILARANG MENCINTAI BUNGA-BUNGA” Jumat sore aku tidak pergi mengaji. Ditanganku ada sebuah layang-layang buatanku yang terbagus, dengan benang gelasan. Udara meruah menerbangkan layang-layangku. Dari kampung lain menyembul pula layang-layang. Layang-layangku terputus. Kawa-kawan bersorak dan lari mengejar. Itu layang-layang terbagusku, aku berdiri saja memandangnya. Tiba-tiba pundakku terasa dipegang. Aku terkejut. Seorang laki- laki tua degan rambut putih dan piyama. Dia tersenyum kepadaku. “Jangan sedih, Cucu,” katanya. Suara itu serak dan berat. Langsung darahku tersirap. Aku teringat rumah tua berpagar tembok tinggi. Mataku melayang kepadanya. Di tangannya ada setangkai bunga berwarna ungu. Tubuhku menjadi dingin. “Jangan sedih, Cucu. Hidup adalah permainan layang-layang. setiap orang suka hidup. Tidak seorang pun lebih suka mati. Layang-layang bisa putus. Engkau bisa sedih. Engkau bisa sengsara. Tetapi, engkau akan terus memainkan layang-layang. Tetapi, engkau akan terus mengharap hidup. Katakanlah, hidup itu permainan. Tersenyumlah, Cucu.” Dia menjangkau tangan kananku. Membungkuk. Dan, tanganku dicium. Aku tidak berdaya. Bunga itu dipindahkannya ke tanganku. Aku menggenggamnya. Seolah dalam mimpi. Dia menarik tanganku. dan, aku mengikutinya. Di tangan kananku setangkai bunga. Ketika aku sempat menyadari, kulihat pintu pagar rumah tua itu. Pasti dialah kakek itu! Ya Allah! Aku menjerit sekerasnya. Teriakan itu tersumbat di kerongkongan. Aku meronta. Dia memegangku lebih keras. Tertawa terkekeh. Aku meronta, dan tertawanya serak alangkah kerasnya. Ibu membawaku pulang. Aku tidak begitu sadar, tiba-tiba Ibu sudah menuntun aku. Di rumah, kulihat Ayah membaca di kursi. Aku merasa tenang. Aku merasa malu. “Untuk apa teriak-teriak, heh?” kata Ayah menyambut. Ayah mengamati aku dari atas ke bawah. Dia berdiri dan menjangkau tangan kananku. Katanya: “Untuk apa bunga ini, heh?” Aku tidak tahu karena apa, telah mencintai bunga di tanganku ini. Ayah meraih. Merenggutnya dari tanganku. Kulihat bongkah otot tangan Ayah menggenggam bunga kecil itu. Aku menahan untuk tidak berteriak. “Laki-laki tidak perlu bunga, Buyung. Kalau perempuan, bolehlah. Tetapi, engkau laki-laki.” Ayah melemparkan bunga itu. Aku menjerit. Ayah pergi. Ibu masih berdiri. Aku mebungkuk, mengambil bunga itu, membawanya ke kamar. Tangkai bunga itu patah-patah. Selembar daun bunganya luka. Aku menciumnya, lama, lama sekali. KARYA : KUNTOWIJOYO
  • 14. PENGERTIAN PUISI Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah sebuah seni tertulis. Puisi merupakan karya sastra seseorang dalam menyampaikan pesan melalui diksi dan pola tertulis. Penyair adalah orang yang membuat atau menciptakan puisi. Dalam bentuk seni ini, seorang penyair menggunakan bahasa untuk menambah kualitas estetis pada makna semantis.
  • 15. KREATIVITAS PENYAIR DALAM MEMBANGUN PUISINYA Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi di sebadkan oleh kreatifitas penyair dalam membangun puisinya dan menggunakan : 1. figura bahasa (figurative language) 2. kata yang ambiquitas yaitu kata kata yang bermakna ganda . 3. kata kata berjiwa kata kata yang di beri suasana tertentu. 4. kata kata yang konotatif yaitu kata kkata yang di beri tambahan nilai nilai rasa 5. pengulangan yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan, sehingga lebih menggunggah hati Dibalik kata-katanya yang padat , ekonomis dan sukar dicerna maknanya itu, puisi berisi potret kehidupan manusia . puisi menyujuhkan kepada kita suasana-suasana dan peristiwa kehidupan manusia dan juga dalam kaitan kehidupannya dengan alam dan Tuhan. Ia merupakan hasil penghayatan dan pengalaman penyair terhadap kehidupan manusia, terhadap alam dan Tuhan yang diekspresikannya melalui bahasa yang artistik
  • 16. ALASAN-ALASAN YANG MENDASARI PENYAJIAN PUISI DALAM IBD 1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut ‘’pengalaman perwakilan’’. Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasarnya untuk lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang terbatas.. 2. Puisi dan keinsyafan/ kesadaran individual. Dengan membaca puisi mahasiswa dapat diajak menjenguk hati manusia, baik diri sendiri maupun orang lain. Karena melalui puisinya sang penyair menunjukan kepada bagian dalam hati manusia , ia menjelaskan pengalaman setiap orang. 3. Puisi dan keinsyafan sosial Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial , yang terlibat dalam issue dan problem sosial. Secara imaginatif, puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang berupa : Penderitaan atas ketidak adilan Perjuangan untuk kekerasan Konflik dengan sesamanya Pemberontakan terhadap hokum Tuhan
  • 17. CONTOH PUISI “RINDU IBU” Malam belum lagi tergantikan Masih saja gelap mencekam Rindu begitu erat mengikat Bersama lamunan suara tak teriramakan Terlihat jauh di sana Tergores sembilu tajam menyayat hati Teringat kasih sayang seorang ibu Yang tidak pernah bosan tersenyum Bersama angin semilir lembut Hanya mampu terbuai dengan bayang semu Temani lamunan yang tak tercurahkan Ibu.. Aku rindu Aku rindu padamu Andai engkau di sini Akan ku peluk erat dan tidak terlepaskan Malam… Sampaikan padanya Aku ingin bertemu, ibu yang ku rindu
  • 18. DAFTAR PUSTAKA • Purwandono, Andre (2015, 20 Maret) http://andrepurwandono.blogspot.com/2015/03/konsepsi-ilmu- budaya-dasar-dalam.html (Diakses tanggal 28 Maret 2019) • Pengertian Prosa Fiksi https://www.temukanpengertian.com/2015/09/pengertian-prosa-fiksi.html?m=1 (Diakses tanggal 28 Maret 2019) • Maliqren (2011, 20 April) Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi https://maliqren.wordpress.com/2011/04/20/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/ (Diakses tanggal 28 Maret 2019) • Wikipedia (2019, 17 Maret) Pengertian Puisi https://id.wikipedia.org/wiki/Puisi (Diakses tanggal 28 Maret 2019) • Sumarni,Ratna (2018, 8 Mei) Contoh Prosa https://dosenbahasa.com/contoh-prosa-baru-cerpen (Diakses tanggal 28 Maret 2019) • Khoiriyah,Siti (2016) Karya Sastra http://www.nyekolah.com/2016/10/mengaitkan-isi-karya-sastra-lama- dengan.html (Diakses tanggal 28 Maret 2019) • Admin (2017, 30 Maret) Contoh Puisi https://ruangseni.com/kumpulan-puisi-pendek-tentang-ibu-tercinta/ (Diakses tanggal 28 Maret 2019) • Musdikar (2013, 21 Maret) https://musdikar.wordpress.com/2013/03/21/ilmu-budaya-dasar-yang-di- hubungkan-dengan-puisi/ (Diakses tanggal 28 Maret 2019)