SlideShare a Scribd company logo
Makalah
Deret Fourier
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Indriya Mulyaningsih, M.Pd
Teguh Prawiro Laonda
14121510623
Fakultas /Jurusan/Kelas :Tarbiyah /Matematika C/II
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI
CIREBON 2013
Jl.Perjuangan By Pass (0231) 480242
BAB I
Pendahuluan
Permasalahan yang melibatkan getaran dan Osilasi seringdijumpai didalam fisika dan
teknik misalnya : Vibrasi Garpu Tala, Pendulum, Benda yang dihubungkan dengan spiral
gelombang air arus bolak – balik dan Benda Lain yang memilki Torsi didalamnya semuanya
melibatkan persamaan yang mengandung rumus fungsi sinus dan kosinus yang nanti kita knal
dengan sebutan fungsi Berosilasi.
Teori dasar dari Deret fourier cukup rumit meskipun demikian, aplikasinya sangat
sederhana. Deret fourier ini lebih umum dibandingkan dengan deret Taylor.Hal ini dikarenakan
banyak permasalahan fungsi periodik tak kontinu dapat diselesaikan dengan Konsep ini.
Rumusan Masalah dalam bahasan yang deret Fourier ini agar tidak terjadi pembahsan
yang keluar dari konsep adalah sebagai berikut :
1. Apa itu Deret Fourier ???
2. Apa kegunaanya ??
3. Apa sub bab yang dipelajari dalam deret Fourier??
BAB II
Pembahasan
Deret Fourier
Dalam Matematika Deret Fourier Merupakan Penguraian dari fungsi – fungsi Berisolasi
yaitu fungsi Sinus dan Kosinus maupun fungsi Eksponensial Kompleks. Studi Deret Fourier
merupakan cabang Analisa Fourier, Deret Fourier diperkenalkan oleh “Joseph Fourier” (1768 –
1830) untuk Memecahkan persamaan panas di lempeng Logam.
Persamaan Panas Merupakan persamaan diferensial Parsial sebelum Fourier, Pemecahan
masalah ini tidak dapat diketahui secara umum meskipun solusi khusus diketahui bila sumber
panas merupakan gelombang sinus atau kosinus solusi sederhanya saat ini kadang – kadang
disebut “Solusi Eigen” Gagasan Fourier adalah memodelkan sumber panas ini sebagai super
posisi (atau Kombinasi Linear) gelombang Sinus atau Kosinus sederhana dan menuliskannya
pemecahanya sebagai solusi eigen terkait superposisi kombinasi linear inilah yang disebut Deret
Fourier. ”. Adapun Menurut Soemartojo (1983 : 113) “Deret fourier sendiri bisa dikatakan
sebagai pengubah bentuk osilasi periodik dari fungsi – fungsi linear (Kombinasi Linear)
sederhana dalam pembahsan penyelesaian solusi Eigen dalam Fisika.”
Meskipun motivasi awal adalah untuk memecahkan persamaan panas kemudian terlihat
jelas bahwa teknik serupa dapat diterapkan dalam sejumlah permasalahan fisika dan matematika
deret fourier saat ini memiliki banyak penerapan dibidang teknik elektro, analisis akustika,
optika, pengolahan citra mekanika kuantum Dll.
Gelombang = Getaran = Sinyal = Fungsi (model matematiknya) mengakibatkan tekanan molekul
udara di suatu daerah menjadi tinggi & daerah lain rendah.
Jika kita mengukur tekanan sebagai fungsi dari t(time) , maka diperoleh fungsi periodik f(t).
1. Jika suatu bentuk sinyal/fungsi tertentu akan berulang dengan bentuk yangg sama dalam
setiap periode, maka sinyal tersebut dikatakan sebagai sinyal periodik
2. Gelombang suara merupakan gelombang sinus murni dengan frekuensi tertentu.
3. Jika beberapa gelombang sinus murni (nada murni) terdengar bersamaan, maka dalam
resultan gelombang suara, tekanan tidak akan menjadi satu funggsi sinus, tetapi jumlahan
beberapa fungsi sinus.
4. Frekuensi resultan gelombang suara merupakan sejumlah nada dengan frekunsi 2,3,4,.... kali
frekunsi dasar.
5. Frekunsi lebih tinggi berarti periode lebih pendek.
6. Jika sinωt dan cosωt = ferkunsi dasar, maka sin(nωt) dan cos(nωt)= nada (harmonik) yang
lebih tinggi.
7. Kombinasi antara frekunsi dasar & harmoniknya membentuk fungsi periodik dengan periode
dasar.
8. Setiap sinyal periodik dapat dinyatakan sebagai penjumlahan dari sinyal-sinyal harmonik.
9. Penjumlahan sinyal-sinyal harmonik dari suatu sinyal periodik dinyatakan dalam “Deret
Fourier”.1
1
Robert Wrede, Kalkulus Lanjutan Ed.2 (Jakarta : Pt.Erlangga), halaman 267.
Syarat Ortogonalitas untuk fungsi Sinus dan Cosinus (Deret Fourier
Trigonometri)
Perhatikan bahwasanya koefisien – koefisien Fourier adalah Integral, ini diperoleh dengan (l)
sifat - sifat berikut ini yang disebut syarat Ortogonalitas.
a) jika m ≠n dan L jika m = n
b) jika m ≠n dan L jika m = n
c) dimana m dan n bisa di assumsikan sebagai sembarang
bilangan bulat positif 2
Syarat – Syarat Dirichlet (Deret fourier kombinasi linear)
Misalkan bahwa
1. f(x) didefinisikan dan bernilai tunggal, kecuali mungkin pada sejumlah tetentu titik dalam
(-L,L)
2. f(x) periodic di luar (-L,L) dengan periode 2L.
3. f(x) dan f’(x)kontinu bagian demi bagian pada (-L,L)
maka deret (l) dengan koefisien foriuer konvergen ke
a) f(x) jika x adalah sebuah titik kontiniuitas
2
Ibid., halaman 268.
b) jika x adalah sebuah titik diskontiniutitas
Disini dan adalah limit ruas kanan dan limit ruas kiri dari f(x) pada x
dan masing masing mempresentasikannya
Syarat – syarat 1,2 dan 3 yang berlaku pada f(x) adalah syarat cukup tetapi bukan
syarat perlu, dan biasanya terpenuhi dalam praktek. Saat ibi tidak diketahui adanya syarat
perlu dan syarat cukup bagi adanya konvergensi deret fourier penting unutk diperhatikan
bahwa tidak hanya kontiunitas dalam menjamin koefisien f(x) deret fourier3
Sedangkan Syarat Dirichlet bila f(x) ditentukan dalam Interval (-L,L) adalah
a) Bernilai tunggal
b) Terbatas (Bounded)
c) Merupakan fungsi periodic diluar (-L,L) dengan periode 2L
d) Kontinu kecuali pada beberapa titik diskontinu
e) Mempunyai maksimum dan minimum yang berhingga
3
Ibid
Fungsi Negatif dan Positif dan Operasinya
Sebuah deret Fourier Konvergentif dapat memiliki Fungsi Ganjil maupun Genap dan syarat-
syarat akan hal itu dusajikan dalam gambar berikut
Dan fungsi genapnya adalah sebagai berikut ….
Serta operasi operasinya
BAB III
Kesimpulan
1. Deret Fourier Adalah Penguraian dari fungsi – fungsi Berisolasi yaitu fungsi Sinus
dan Kosinus maupun fungsi Eksponensial Kompleks
2. Penggunaan deret fourier adalah sebagai pengubah bentuk osilasi periodik dari
fungsi – fungsi linear (Kombinasi Linear) sederhana dimana ia mampu menjadi
pembantu dalam pembahsan penyelesaian solusi Eigen dalam fisika dalam hal
pengukuran termal temperatur suatu sambungan logam
3. Sub materi Deret Fourier ada 3 yaitu syarat Ortogenalitas (untuk Deret Fourier
trigonometri) dan Syarat Diricleth (Syarat Linear) dan fungsi positif dan negatif
Daftar Pustaka
Soemartojo. 1983. Kalkulus. Jakarta : Erlangga.
Purcell, Edwin J. dan Dale Varberg. 2004. Kalkulus dan Geometri Analisis. Jakarta : Erlangga.
Robert Wrede.Kalkulus Lanjutan Ed.2. 2005 Jakarta : Erlangga.
Foster,Bob . 2012.Fisika Tekhnik dan Aplikasinya. Bandung : Erlangga.
Supiyanto. 1993.Fisika SMU jilid 1. Jakarta:Erlangga.
Robinson Tarigan “Deret Fourier-1” http://robsgan-au-pk-95.blogspot.com/2012/08/deret-fourier-
1.html diakses pada 21 Mei 2013

More Related Content

What's hot

121593320 teorema-stokes
121593320 teorema-stokes121593320 teorema-stokes
121593320 teorema-stokes
saidattamimi1
 
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Matematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdMatematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pd
el sucahyo
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
Mella Imelda
 
Makalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourierMakalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourier
Regy Buana Pramana
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
rajareski ekaputra
 
Diferensial parsial
Diferensial parsialDiferensial parsial
Diferensial parsialyenisaja
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
Tri Wahyuni
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplace
dwiprananto
 
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
Albara I Arizona
 
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Satria Wijaya
 
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)
Heni Widayani
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanFahrul Razi
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
Kelinci Coklat
 
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 - transformasi fourier sinyal waktu...
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 -  transformasi fourier sinyal waktu...Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 -  transformasi fourier sinyal waktu...
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 - transformasi fourier sinyal waktu...
Beny Nugraha
 
Metode transformasi fourier
Metode transformasi fourierMetode transformasi fourier
Metode transformasi fourier
Regy Buana Pramana
 
Deret fourier-dan-transformasi-fourier
Deret fourier-dan-transformasi-fourierDeret fourier-dan-transformasi-fourier
Deret fourier-dan-transformasi-fourier
andizckaactionscript
 
Ekspansi multipole
Ekspansi multipoleEkspansi multipole
Ekspansi multipole
Merah Mars HiiRo
 

What's hot (20)

121593320 teorema-stokes
121593320 teorema-stokes121593320 teorema-stokes
121593320 teorema-stokes
 
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
 
Matematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdMatematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pd
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
 
Makalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourierMakalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourier
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
 
Diferensial parsial
Diferensial parsialDiferensial parsial
Diferensial parsial
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplace
 
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
 
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
 
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)
 
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi BooleanPenyederhanaan Fungsi Boolean
Penyederhanaan Fungsi Boolean
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 - transformasi fourier sinyal waktu...
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 -  transformasi fourier sinyal waktu...Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 -  transformasi fourier sinyal waktu...
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 - transformasi fourier sinyal waktu...
 
Metode transformasi fourier
Metode transformasi fourierMetode transformasi fourier
Metode transformasi fourier
 
Deret fourier-dan-transformasi-fourier
Deret fourier-dan-transformasi-fourierDeret fourier-dan-transformasi-fourier
Deret fourier-dan-transformasi-fourier
 
Ekspansi multipole
Ekspansi multipoleEkspansi multipole
Ekspansi multipole
 

Similar to Deret fourier

Analisis fourier 2014
Analisis fourier 2014Analisis fourier 2014
Analisis fourier 2014
inawwara
 
Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasi Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasi
Madeirawan
 
Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasiMakalah metode transformasi
Makalah metode transformasi
mnssatrio123
 
Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasiMakalah metode transformasi
Makalah metode transformasi
Azizur13
 
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjil
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjilTransformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjil
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjil
arsi cahn
 
Metode Transformasi
Metode TransformasiMetode Transformasi
Metode Transformasi
Richy Krisna
 
Kelompok 2 kls d. transformasi fourir diskrit
Kelompok 2 kls d. transformasi fourir diskritKelompok 2 kls d. transformasi fourir diskrit
Kelompok 2 kls d. transformasi fourir diskrit
tri purnomo
 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourier
irvan pranata
 
Resume metode transformasi
Resume metode transformasiResume metode transformasi
Resume metode transformasi
Madeirawan
 
pertemuan 9 matek2.pptx
pertemuan 9 matek2.pptxpertemuan 9 matek2.pptx
pertemuan 9 matek2.pptx
zainal968005
 
Analisis fourier-lanjutan
Analisis fourier-lanjutanAnalisis fourier-lanjutan
Analisis fourier-lanjutan
A-latief Hayati
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
bestricabebest
 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourierzxmuadz
 
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial ParsialPengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
SCHOOL OF MATHEMATICS, BIT.
 
Model matematika suspensi motor
Model matematika suspensi motorModel matematika suspensi motor
Model matematika suspensi motor
Raful Al Khawarizmi
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial Parsial
Rose Nehe
 
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdfTransformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Adam Superman
 
Fourier
FourierFourier
Fourier
zia_silver
 
Rumus-rumus untuk IPhO
Rumus-rumus untuk IPhORumus-rumus untuk IPhO
Rumus-rumus untuk IPhO
Zainal Abidin Mustofa
 
Deret Fourier-UG.ppt
Deret Fourier-UG.pptDeret Fourier-UG.ppt
Deret Fourier-UG.ppt
RidhoDwiSyahrial2
 

Similar to Deret fourier (20)

Analisis fourier 2014
Analisis fourier 2014Analisis fourier 2014
Analisis fourier 2014
 
Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasi Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasi
 
Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasiMakalah metode transformasi
Makalah metode transformasi
 
Makalah metode transformasi
Makalah metode transformasiMakalah metode transformasi
Makalah metode transformasi
 
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjil
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjilTransformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjil
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjil
 
Metode Transformasi
Metode TransformasiMetode Transformasi
Metode Transformasi
 
Kelompok 2 kls d. transformasi fourir diskrit
Kelompok 2 kls d. transformasi fourir diskritKelompok 2 kls d. transformasi fourir diskrit
Kelompok 2 kls d. transformasi fourir diskrit
 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourier
 
Resume metode transformasi
Resume metode transformasiResume metode transformasi
Resume metode transformasi
 
pertemuan 9 matek2.pptx
pertemuan 9 matek2.pptxpertemuan 9 matek2.pptx
pertemuan 9 matek2.pptx
 
Analisis fourier-lanjutan
Analisis fourier-lanjutanAnalisis fourier-lanjutan
Analisis fourier-lanjutan
 
Makalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonikMakalah osilator harmonik
Makalah osilator harmonik
 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourier
 
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial ParsialPengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
 
Model matematika suspensi motor
Model matematika suspensi motorModel matematika suspensi motor
Model matematika suspensi motor
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial Parsial
 
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdfTransformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
 
Fourier
FourierFourier
Fourier
 
Rumus-rumus untuk IPhO
Rumus-rumus untuk IPhORumus-rumus untuk IPhO
Rumus-rumus untuk IPhO
 
Deret Fourier-UG.ppt
Deret Fourier-UG.pptDeret Fourier-UG.ppt
Deret Fourier-UG.ppt
 

Deret fourier

  • 1. Makalah Deret Fourier Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah : Bahasa Indonesia Dosen Pengampu : Indriya Mulyaningsih, M.Pd Teguh Prawiro Laonda 14121510623 Fakultas /Jurusan/Kelas :Tarbiyah /Matematika C/II INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON 2013 Jl.Perjuangan By Pass (0231) 480242
  • 2. BAB I Pendahuluan Permasalahan yang melibatkan getaran dan Osilasi seringdijumpai didalam fisika dan teknik misalnya : Vibrasi Garpu Tala, Pendulum, Benda yang dihubungkan dengan spiral gelombang air arus bolak – balik dan Benda Lain yang memilki Torsi didalamnya semuanya melibatkan persamaan yang mengandung rumus fungsi sinus dan kosinus yang nanti kita knal dengan sebutan fungsi Berosilasi. Teori dasar dari Deret fourier cukup rumit meskipun demikian, aplikasinya sangat sederhana. Deret fourier ini lebih umum dibandingkan dengan deret Taylor.Hal ini dikarenakan banyak permasalahan fungsi periodik tak kontinu dapat diselesaikan dengan Konsep ini. Rumusan Masalah dalam bahasan yang deret Fourier ini agar tidak terjadi pembahsan yang keluar dari konsep adalah sebagai berikut : 1. Apa itu Deret Fourier ??? 2. Apa kegunaanya ?? 3. Apa sub bab yang dipelajari dalam deret Fourier??
  • 3. BAB II Pembahasan Deret Fourier Dalam Matematika Deret Fourier Merupakan Penguraian dari fungsi – fungsi Berisolasi yaitu fungsi Sinus dan Kosinus maupun fungsi Eksponensial Kompleks. Studi Deret Fourier merupakan cabang Analisa Fourier, Deret Fourier diperkenalkan oleh “Joseph Fourier” (1768 – 1830) untuk Memecahkan persamaan panas di lempeng Logam. Persamaan Panas Merupakan persamaan diferensial Parsial sebelum Fourier, Pemecahan masalah ini tidak dapat diketahui secara umum meskipun solusi khusus diketahui bila sumber panas merupakan gelombang sinus atau kosinus solusi sederhanya saat ini kadang – kadang disebut “Solusi Eigen” Gagasan Fourier adalah memodelkan sumber panas ini sebagai super posisi (atau Kombinasi Linear) gelombang Sinus atau Kosinus sederhana dan menuliskannya pemecahanya sebagai solusi eigen terkait superposisi kombinasi linear inilah yang disebut Deret Fourier. ”. Adapun Menurut Soemartojo (1983 : 113) “Deret fourier sendiri bisa dikatakan sebagai pengubah bentuk osilasi periodik dari fungsi – fungsi linear (Kombinasi Linear) sederhana dalam pembahsan penyelesaian solusi Eigen dalam Fisika.” Meskipun motivasi awal adalah untuk memecahkan persamaan panas kemudian terlihat jelas bahwa teknik serupa dapat diterapkan dalam sejumlah permasalahan fisika dan matematika deret fourier saat ini memiliki banyak penerapan dibidang teknik elektro, analisis akustika, optika, pengolahan citra mekanika kuantum Dll. Gelombang = Getaran = Sinyal = Fungsi (model matematiknya) mengakibatkan tekanan molekul udara di suatu daerah menjadi tinggi & daerah lain rendah. Jika kita mengukur tekanan sebagai fungsi dari t(time) , maka diperoleh fungsi periodik f(t). 1. Jika suatu bentuk sinyal/fungsi tertentu akan berulang dengan bentuk yangg sama dalam setiap periode, maka sinyal tersebut dikatakan sebagai sinyal periodik 2. Gelombang suara merupakan gelombang sinus murni dengan frekuensi tertentu.
  • 4. 3. Jika beberapa gelombang sinus murni (nada murni) terdengar bersamaan, maka dalam resultan gelombang suara, tekanan tidak akan menjadi satu funggsi sinus, tetapi jumlahan beberapa fungsi sinus. 4. Frekuensi resultan gelombang suara merupakan sejumlah nada dengan frekunsi 2,3,4,.... kali frekunsi dasar. 5. Frekunsi lebih tinggi berarti periode lebih pendek. 6. Jika sinωt dan cosωt = ferkunsi dasar, maka sin(nωt) dan cos(nωt)= nada (harmonik) yang lebih tinggi. 7. Kombinasi antara frekunsi dasar & harmoniknya membentuk fungsi periodik dengan periode dasar. 8. Setiap sinyal periodik dapat dinyatakan sebagai penjumlahan dari sinyal-sinyal harmonik. 9. Penjumlahan sinyal-sinyal harmonik dari suatu sinyal periodik dinyatakan dalam “Deret Fourier”.1 1 Robert Wrede, Kalkulus Lanjutan Ed.2 (Jakarta : Pt.Erlangga), halaman 267.
  • 5. Syarat Ortogonalitas untuk fungsi Sinus dan Cosinus (Deret Fourier Trigonometri) Perhatikan bahwasanya koefisien – koefisien Fourier adalah Integral, ini diperoleh dengan (l) sifat - sifat berikut ini yang disebut syarat Ortogonalitas. a) jika m ≠n dan L jika m = n b) jika m ≠n dan L jika m = n c) dimana m dan n bisa di assumsikan sebagai sembarang bilangan bulat positif 2 Syarat – Syarat Dirichlet (Deret fourier kombinasi linear) Misalkan bahwa 1. f(x) didefinisikan dan bernilai tunggal, kecuali mungkin pada sejumlah tetentu titik dalam (-L,L) 2. f(x) periodic di luar (-L,L) dengan periode 2L. 3. f(x) dan f’(x)kontinu bagian demi bagian pada (-L,L) maka deret (l) dengan koefisien foriuer konvergen ke a) f(x) jika x adalah sebuah titik kontiniuitas 2 Ibid., halaman 268.
  • 6. b) jika x adalah sebuah titik diskontiniutitas Disini dan adalah limit ruas kanan dan limit ruas kiri dari f(x) pada x dan masing masing mempresentasikannya Syarat – syarat 1,2 dan 3 yang berlaku pada f(x) adalah syarat cukup tetapi bukan syarat perlu, dan biasanya terpenuhi dalam praktek. Saat ibi tidak diketahui adanya syarat perlu dan syarat cukup bagi adanya konvergensi deret fourier penting unutk diperhatikan bahwa tidak hanya kontiunitas dalam menjamin koefisien f(x) deret fourier3 Sedangkan Syarat Dirichlet bila f(x) ditentukan dalam Interval (-L,L) adalah a) Bernilai tunggal b) Terbatas (Bounded) c) Merupakan fungsi periodic diluar (-L,L) dengan periode 2L d) Kontinu kecuali pada beberapa titik diskontinu e) Mempunyai maksimum dan minimum yang berhingga 3 Ibid
  • 7. Fungsi Negatif dan Positif dan Operasinya Sebuah deret Fourier Konvergentif dapat memiliki Fungsi Ganjil maupun Genap dan syarat- syarat akan hal itu dusajikan dalam gambar berikut
  • 8. Dan fungsi genapnya adalah sebagai berikut …. Serta operasi operasinya
  • 9. BAB III Kesimpulan 1. Deret Fourier Adalah Penguraian dari fungsi – fungsi Berisolasi yaitu fungsi Sinus dan Kosinus maupun fungsi Eksponensial Kompleks 2. Penggunaan deret fourier adalah sebagai pengubah bentuk osilasi periodik dari fungsi – fungsi linear (Kombinasi Linear) sederhana dimana ia mampu menjadi pembantu dalam pembahsan penyelesaian solusi Eigen dalam fisika dalam hal pengukuran termal temperatur suatu sambungan logam 3. Sub materi Deret Fourier ada 3 yaitu syarat Ortogenalitas (untuk Deret Fourier trigonometri) dan Syarat Diricleth (Syarat Linear) dan fungsi positif dan negatif
  • 10. Daftar Pustaka Soemartojo. 1983. Kalkulus. Jakarta : Erlangga. Purcell, Edwin J. dan Dale Varberg. 2004. Kalkulus dan Geometri Analisis. Jakarta : Erlangga. Robert Wrede.Kalkulus Lanjutan Ed.2. 2005 Jakarta : Erlangga. Foster,Bob . 2012.Fisika Tekhnik dan Aplikasinya. Bandung : Erlangga. Supiyanto. 1993.Fisika SMU jilid 1. Jakarta:Erlangga. Robinson Tarigan “Deret Fourier-1” http://robsgan-au-pk-95.blogspot.com/2012/08/deret-fourier- 1.html diakses pada 21 Mei 2013