SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Download to read offline
Surabaya-Asosiasi Provinsi  (As-
prov) PSSI Jatim bersama dengan
Asosiasi Kabupaten (Askab) dan
Asosiasi Kota (Askot) PSSI se-Ja-
tim kemarin mengadakan per-
temuan di Hotel Sahid Surabaya.
Dalam pertemuan itu ketiga aso-
siasi pemerintahan untuk sepak
bola membahas perihal Kompeti-
si Liga Nusantara.Dalam hasil ra-
pat tersebut akhirnya secara res-
mi menghentikan kompetisi Liga
Nusantara Jatim 2015.
Keputusan Asprov Jatim dike-
luarkan setelah PSSI menghenti-
kan Kompetisi Indonesia Super
League(ISL)2015,menyusulpem-
bekuan PSSI oleh Menpora Imam
Nahrawi dan didukung Asosiasi
Provinsi (Asprov) PSSI di daerah,
tak terkecuali Jatim.
“Karena induk olahraga sepak-
bola kami (PSSI, red) sudah me-
mutuskan menghentikan kom-
petisi ISL, maka Asprov PSSI
Jatim juga menghentikan Kom-
petisi Liga Nusantara Jatim,” kata
Sekum Asprov Jatim, Amir Syari-
fudin di Hotel Sahid Surabaya.
Kompetisi Liga Nusantara Ja-
tim 2015 diikuti 27 klub. Musim
Kompetisi 2014 diikuti 15 klub dan
meloloskan 3 tim untuk berlaga
ke Zona Jawa. Rencananya, kom-
petisi Liga Nusantara tingkat Ja-
tim tahun ini digelar 9 Mei. “Kita
hentikankarenakuatirnyaterken-
dala dengan Laporan Pertanggung
Jawaban masing-masing klub,”
tandasnya.
Pihaknya meminta seluruh
klub peserta Liga Nusantara agar
segera menyelesaikan gaji pemain
hingga bulan April. Dikhawatir-
kan jika persoalan gaji tidak beres,
akan berakibat buruk pada nasib
kompetisi ini. “Untuk itu, klub ha-
rus bisa mendisiplinkan pemain
agar tidak bicara terkait masalah
kontrak. Karena masalah kontrak
ataugajipemaininisudahmenjadi
isu besar. Hal-hal yang menyang-
kut isu negatif, mohon diredam.
“Kami setuju Asprov menghen-
tikan kompetisi Liga Nusantara
sampai ada ketentuan lebih lanjut.
Namun, kami minta pembinaan
pelatih dan wasit bisa tetap dilak-
sanakan,” kata Hamzah, wakil dari
Aspkab Pamekasan. ndre
SurabayaSingkat
Surabaya Post 12-13senin
11 mei 2015Surabaya
Asprov Jatim Resmi Hentikan
Kompetisi Liga Nusantara
Pedagang Pasar Turi Minta TPS Dibongkar
Jelang Pilkada, 3 Juta Penduduk Belum Kantongi e-KTP
Pakde Karwo Silaturahmi Bersama
23 Perguruan Tinggi
KPU Belum Bisa Jamin Pilwali 2015
Bebas Manipulasi
Keberadaan menggangu
akses keluar masuk
Surabaya-Keberadaan TPS di-
anggap mengganggu akses ke-
luar masuk ke Pasar Turi Baru.
Sebagai bentuk keseriusan, 840
pedagang Pasar Turi Baru me-
layangkan surat kepada Waliko-
ta Surabaya untuk membongkar
keberadaan TPS. 
“Surat permintaan pembong-
karan itu sudah kami kirim se-
muakewalikota,kemarin.Selain
itu, surat itu juga kami tujukan
kepada DPRD Surabaya,” beber
Kho Ping, juru bicara pedagang
Pasar Turi Baru.
Keinginan tersebut, lanjut
Kho Ping, karena keberadaan
TPS sangat mengganggu akses
keluar masuk ke Pasar Turi Ba­
ru. Dampaknya, pembeli enggan
masuk ke dalam pasar yang pem-
bangunannya sudah tuntas 98
persen ini.
Untuk itu, pihaknya berharap
TPS tersebut segera dibongkar
sebelum Bulan Ramadan. Pasal-
nya, bulan puasa adalah bulan
panen pedagang sehingga ketika
TPS dibongkar, pembeli banyak
yang masuk ke dalam. “Seka-
rang ini banyak pedagang yang
sudah buka stan. Namun karena
masih sepi, akhirnya  hanya buka
3 hingga 4 jam. Jika TPS dibong-
kar, ada 4.6I0 pedagang yang su-
dah membayar lunas stan akan
berjualan di dalam,” bebernya.
Terkait dengan adanya peda-
gang yang masih bertahan di da-
lam TPS, Kho Ping menyatakan
se­karang ini jumlahnya sudah
berkurang. Dulunya ada sekitar
1.200, kini tinggal sekitar 200 pe-
dagang. Dan kebanyakan mereka
bukan pedagang asli Pasar Turi.
SementaraituPemkotSuraba­
ya sendiri telah melakukan pen-
dataan terhadap pedagang yang
berjualan di TPS. Asisten II Bi-
dang Pembangunan dan Ekono-
mi M Taswin mengatakan Dis-
perindag Kota Surabaya sudah
melakukan pendataan di lapang­
an beberapa waktu lalu.
Tujuannya untuk mendata
berapa banyak pedagang yang
masih bertahan di TPS dan bera-
pa banyak sudah masuk ke Pasar
Turi. “Hingga saat ini masih ada
pedagang yang bertahan di TPS.
Tentu saja kami belum bisa me-
laksanakanpembongkaranTPS,”
ungkapnya.
Dikatakan pembongkaran ba­
ru bisa dilaksanakan ketika selu-
ruhpedagangsudahmasukse­mua
ke Pasar Turi. “Kami berharap ta-
hun ini bisa melakukan pembong-
karan. Yang pasti TPS harus ber-
sih dulu dari pedagang,” jelasnya.
Agar pembongkaran bisa berjalan
lancar, menurut Taswin, pihaknya
akan mengajukan persetujuan
penghapusan aset pada DPRD
Surabaya. Sebab, pembangunan
TPS tersebut itu menggunakan
APBD.ndre
Surabaya-Manipulasi data sering
menjadi issu terhangat ketika Pil­
kada atau Pilpres.Oleh karena itu,
masyarakat Surabaya diharapkan
waspada dan proaktif terhadap
ma­nipulasi Data Potensial Pemi­
lih Pemilu (DP4). Celah paling be-
sar adalah tentang penemuan KTP
Ganda pada warga pendatang. Na-
mun data riil belum dapat dipu­
blikasikan karena hingga kini Dis-
penduk capil masih memetakan
kasus seperti ini.
Selain itu masalah utama pelak­
sa­naan pemilu adalah target Per-
ekaman e-KTP.Hal ini sesuai de-
ngan peraturan dalam negeri yang
mengharuskan pelaksanaan pemi-
lihan walikota 2015, diwajibkan
menggunakan Elektronik KTP. ”
kami masih mengupayakan penye-
lesaian target sebelum Desember
2015 mendatang, yang akan meng­
optimalkan pelayanan hingga ke
tingkat kelurahan dan kecamatan”
tukas Suharto Wardoyo, mantan
Ka­bag Hukum Pemkot Surabaya.
Sementara KPU Surabaya me-
nyatakan belum dapat menjamin
Pemilihan Walikota 2015 terbebas
dari manipulasi, karena dinamika
peristiwa kependudukan yang bia-
sa dimanfaatkan oleh oknum –ok-
num tertentu demi kepentingan
politis. Sementara itu dirinya me-
nyatakan masyarakat harus pro
aktif terhadap indikasi kecurang­
an. ”Kan sudah ada peraturan dan
sangsi hukumnya, yakni pidana.
Karena itu masyarakat harus ber-
sinergi dengan pemerintah dan
KPU jika menemukan sejumlah
warga yang menyalahi aturan” te-
gas wanita berjilbab tersebut.
Adapun jumlah Data Pemilih
Potensial Pemilu Surabaya hing-
ga bulan ke 5 telah mencapai 1 juta
200 lebih yang masih menunggu
pemuktakhiran data. Sekedar di-
ketahui, angka ini 40 ribu lebih be-
sar dibanding dengan pemilu 2010
lalu, setelah empat tahun terakhir
Surabaya mengalami ledakan pen-
duduk cukup masif. ndre
Surabaya-Jelang Pilkada serentak di
19 kabupaten/kota di Jatim, sejum-
lah masalah pendataan penduduk
masih belum tuntas. Salah satunya
KTP elektronik (e-KTP) yang di-
harapkan bisa menjadi acuan dalam
pemilihan kepala daerah.
Saat ini, di Jatim masih ada tiga
juta jiwa penduduk yang belum
melakukan perekaman e-KTP. Pa-
dahal program ini seyogyanya ditar-
getkan selesai 2013. Setelah muncul
berbagai masalah, pada 2014 kelu-
ar Perpres untuk menunda pelaksa-
naan e dan menyelesaikan pereka-
man e-KTP. 
 “Tahun ini, tidak ada perpanjan-
gan, tapi masyarakat diberikan pen-
didikan agar mengetahui pentingnya
e-KTP dan segera melakukan kepen-
gurusan segera,” kata Kepala Di-
nas Tenaga Kerja Transmigrasi dan
Kependudukan (Disnakertransduk)
Jatim, Edi Purwinarto, Sabtu (9/5). 
 Menurutnya, dalam Pemilu peng-
gunaan e-KTP memang ideal, na-
mun kondisi riil saat ini Jatim masih
menghadapi 3.000.100 jiwa pen-
duduk belum melakukan perekaman
sidik jari. “Di antara mereka juga
mempunyai hak pilih, maka saat ini
pendataan tidak bisa dikomparasi
dengan e-KTP,” ujarnya.
Dalam melakukan updating, ka-
bupaten/kota memberikan masukan
pada Kemendagri. “Tanggal 17 April
Mendagri sudah menyerahkan data
agregat kependudukan per kecama-
tan(DAK2)kepadaketuaKPU.Nanti-
nya 3 Juni akandiserahkanDP4. “Ini-
lah yang nanti dipakai untuk DAK2
menentukan calon independen, se-
dangkan DP4 menentukan hak pemi-
lih. Masalah itu yang akan diselesai-
kan ketua KPU,” paparnya.
Masalah ini sangat sensitif sela-
ma proses Pilkada karena menyang-
kut kebenaran data pemilih.Perma-
salahan sensitif yang kerap timbul
selama proses pelaksanaan Pemilu
di antaranya pemutakhiran data dan
daftar pemilih. Sebab, daftar pemi­
lih sebelumnya berasal dari data Ad-
minduk yang selanjutnya dicoklit
(pencocokan dan penelitian) dan
dimutakhirkan KPU.
 “Untuk itu, saya sampaikan pada
seluruhDispendukCapilkabupaten/
kota untuk updating data serta pro
aktif dalam perluas jaringan untuk
menjaring informasi terjadi peruba-
han data. Perubahan data itu meli-
puti meninggal dunia hingga pindah
tempat tinggal,” tutur Edi. ndre
Surabaya-Bertempat di Gedung
Negara Grahadi,Gubernur Jawa
Timur, H Soekarwo bersilaturah-
mi dengan Perguruan Tinggi Ne-
geri (PTN) dan Perguruan Tinggi
Swasta (PTS), Surabaya.
Ajang silaturahmi yang diada-
kankemarinmerupakansalahsatu
jalan membuka ruang publik un-
tuk bisa menyumbangkan masu-
kan yang membangun, sehingga
Jawa Timur akan lebih maju.
Sekitar 23 PTN dan PTS hadir
pada acara tersebut. Setiap PTN
dan PTS diwakili oleh Wakil Rek-
tor Bidang Kemahasiswaan, Pre-
siden dan Sekretaris Badan Ekse-
kutif Mahasiswa (BEM).
Selain itu, Pakde Karwo juga
mengundang Panglima Kodam V/
Brawijaya dan Kapolda Jatim. Hal
itu dilakukan bertujuan agar hu-
bungan antar instansi selalu har-
monis.
Melalui siaran pers Humas Set-
daprov, Pakde menuturkan, salah
satu syarat agar Jatim bisa maju
adalah mengawinkan antara mod-
ernisasi dengan kebudayaan yang
ada. Hal ini memerlukan sumba-
ngan pikiran dari semua kalangan
masyarakat di Jatim.
“Syarat utamanya adalah ha-
rus menjaga kenyamanan dan
keamanan. Oleh sebab itu, dengan
melibatkan TNI dan Polri dan ka-
langan akademisi, saya berharap 
suasana seperti itu selalu terjaga
dan inovasi inovasi baru akan ha-
dir pula,“ ucapnya.
Dua puluh tiga PTN dan PTS
yang turut hadir, yakni Universi-
tas Kristen Petra, Universitas 17
Agustus 1945 Surabaya, Universi-
tas Bhayangkara Surabaya, Uni-
versitas Negeri Jember, Universi-
tas Negeri Trunojoyo Bangkalan,
Universitas Malik Ibrahim Ma-
lang, UPN Veteran Surabaya, Uni-
versitas Wijaya Kusuma, Univer-
sitas Negeri Malang, UIN Sunan
Ampel Surabaya, Universitas Ne-
geri Surabaya, Universitas Air-
langga,ITS,UniverstiasBrawijaya,
Universitas Surabaya, Universi-
tas Muhammadiyah Malang, Uni-
versitas Widya Kartika, Univer-
sitas WR Supratman, Universitas
Narotama, Universitas Katolik
Widya Mandala, Universitas Dr
Soetomo, Universitas Muham-
madiyah Surabaya, dan Univer-
sitasHang Tuah. ndre
Kesalahan Teknis, Kepala KUA
Masih Gunakan Uang Pribadi
Surabaya-Anggaran Dana Pro-
fesi dan Operasional terhitung
sejak bulan desember 2014
hingga bulan mei 2015 belum
cair, sejumlah KUA mengeluh
soal anggaran dana yang belum
cair tersebut dan bertanya tan-
ya kapan dana tersebut akan
cair. “Anggaran dana profesi
dan dana operasional semesti-
nya sudah turun tiap bulanan-
ya,” tutur kepala KUA Kecama-
tan Gubeng.
Diketahui,Kementerian
Aga­ma (Kemenag) mewujud-
kan aturan baru biaya pencata-
tan nikah. Mereka telah beker-
jasama dengan empat bank plat
merahuntukmenampunguang
dari biaya pencatatan nikah.
Keempat bank itu adalah
Bank Rakyat Indonesia (BRI),
Bank Negara Indonesia (BNI),
BankMandiri,danBankTabun-
gan Negara (BTN).
Dalam ketentuan baru biaya
pencatatan nikah diatur da-
lam PP 48/2014 tentang tarif
atas jenis penerimaan negara
bukan pajak (PNBP) di lingku-
ngan Kemenag
Dalam PP itu diatur bahwa
pencatatan nikah di luar kan-
tor atau di luar jam kerja dike-
nai biaya Rp 600 ribu per per-
catatan. Sebelum aktivitas
pen­catatan nikah, masyarakat
harus setor ke bank dulu kemu-
dian membawa bukti setoran
ke petugas KUA.
“Dari jumlah Rp.600 ri­
bu,kami seharusnya meneri-
ma Rp.255 ribu sampai Rp.270
ribu tergantung golongan.Na-
mun selama ini saya menggu-
nakan untuk operasioal di la-
pangan saya memakai uang
pribadi,” ucap kembali kepala
KUA Gubeng.
Terpisah,Amanulloh,Kabid
Bimas Islam Kota Surabaya
mengatakan belum turunya se-
jumlah dana yang meruyakan
hak kepala KUA di seluruh kota
Surabaya dikarenakan kesa­
lahan teknis.” Masih dipro­
ses karena menunggu Surat
Eda­ran dari Mentri Agama tu-
run,” tutur Amanulloh di ruang
kerjanya,Senin (11/5). nhd/dre
Amanulloh
SP/Bhakti Pundhowo
BALAP TEROMPAH BERSAMA RISMA
Walikota Surabaya,Tri Risma Harini, mencoba balap terompah bersama anak-anak, pada Lomba Dolanan Anak-Anak dihalaman Balai Kota Surabaya. Diikuti sejumlah sekolah dasar se-Surabaya, gelar tersebut merupakan gagasan Risma,
untuk melestarikan budaya tradisional Indonesia, khususnya Surabaya. Berbagai dolanan tradisional dilombakan pada even ini.
Amir Burhanudin (tengah) Sekum Asprov Jatim.
Penemuan Jenglot
di Makam Islam
Gemparkan Warga
Prapen Surabaya
Surabaya-Warga Prapen Surabaya, Jawa
Timur, digegerkan dengan penemuan
sosok  (jenglot) di Kompleks Pemaka-
man Islam. Sugiono yang menemu-
kannya seorang warga Jalan Kyai Toha
Surabaya saat menghadiri pemakaman
tetangganya.
“Sepulang kerja, seperti ada yang me-
nyuruh untuk ke makam. Saya kemudi-
an duduk-duduk di sebelah utara,” kata
dia di Surabaya, sabtu (9/5/2015)
Pria yang kesehariannya bekerja se-
bagai sopir angkot ini mengaku serasa
ada yang menuntun dirinya menuju ke
sebelah utara makam yang letaknya ber-
sebelahan dengan Masjid Al-Istiqomah.
Sugiono mengungkapkan lokasi pen-
emuan jenglot tersebut. Yaitu tepat di
samping makam Mbah Zakariah, yang
konon dikeramatkan. Dirinya sempat
mencium bau anyir saat melihat tubuh
jenglot dan rambut putihnya serta ku-
kunya yang sama panjang, sepanjang 15
centimeter.
“Sekitar pukul 09.00 wib jenglot
tersebut di temukan “ungkap suse-
no seorang Tokoh Masyarakat sekali-
gus menjadi Ketua RW 06/RT 03 di ru-
mahnya tak jauh dari penemuan jenglot
tersebut. “Asli ngak asli saya belum pas-
ti mas” tambahnya
Warga merasa penasaran dan ber-
bondong bondong datang melihat jen-
glot tersebut yang sudah di masukkan
dalam sebuah kaca serta mendokumen-
tasikan nya. nhd SP/Robertus
SP/Bhakti Pundowo

More Related Content

What's hot

Rekam Jejak pemilu Legislatif 2014
Rekam Jejak pemilu Legislatif 2014Rekam Jejak pemilu Legislatif 2014
Rekam Jejak pemilu Legislatif 2014Sam'an Asia
 
Buletin swadesa edisi-8
Buletin swadesa edisi-8Buletin swadesa edisi-8
Buletin swadesa edisi-8ALI YASIN
 
Survei SMRC: Arah Dukungan Pemilih di Pilkada Jabar, Jateng, dan Jatim
Survei SMRC: Arah Dukungan Pemilih di Pilkada Jabar, Jateng, dan JatimSurvei SMRC: Arah Dukungan Pemilih di Pilkada Jabar, Jateng, dan Jatim
Survei SMRC: Arah Dukungan Pemilih di Pilkada Jabar, Jateng, dan JatimSaidiman Ahmad
 
Rilis Survei SMRC: Elektabilitas Calon Gubernur Jawa Barat
Rilis Survei SMRC: Elektabilitas Calon Gubernur Jawa BaratRilis Survei SMRC: Elektabilitas Calon Gubernur Jawa Barat
Rilis Survei SMRC: Elektabilitas Calon Gubernur Jawa BaratSaidiman Ahmad
 
Epaper Surya 23 Agustus 2013
Epaper Surya 23 Agustus 2013Epaper Surya 23 Agustus 2013
Epaper Surya 23 Agustus 2013Portal Surya
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Portal Surya
 

What's hot (10)

Halaman 7
Halaman 7Halaman 7
Halaman 7
 
02 berita utama
02 berita utama02 berita utama
02 berita utama
 
02 berita utama
02 berita utama02 berita utama
02 berita utama
 
Rekam Jejak pemilu Legislatif 2014
Rekam Jejak pemilu Legislatif 2014Rekam Jejak pemilu Legislatif 2014
Rekam Jejak pemilu Legislatif 2014
 
Buletin swadesa edisi-8
Buletin swadesa edisi-8Buletin swadesa edisi-8
Buletin swadesa edisi-8
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Survei SMRC: Arah Dukungan Pemilih di Pilkada Jabar, Jateng, dan Jatim
Survei SMRC: Arah Dukungan Pemilih di Pilkada Jabar, Jateng, dan JatimSurvei SMRC: Arah Dukungan Pemilih di Pilkada Jabar, Jateng, dan Jatim
Survei SMRC: Arah Dukungan Pemilih di Pilkada Jabar, Jateng, dan Jatim
 
Rilis Survei SMRC: Elektabilitas Calon Gubernur Jawa Barat
Rilis Survei SMRC: Elektabilitas Calon Gubernur Jawa BaratRilis Survei SMRC: Elektabilitas Calon Gubernur Jawa Barat
Rilis Survei SMRC: Elektabilitas Calon Gubernur Jawa Barat
 
Epaper Surya 23 Agustus 2013
Epaper Surya 23 Agustus 2013Epaper Surya 23 Agustus 2013
Epaper Surya 23 Agustus 2013
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
 

Similar to LigaNusantara

Similar to LigaNusantara (20)

Kediri
KediriKediri
Kediri
 
Kediri
KediriKediri
Kediri
 
Edisi keduabelas
Edisi keduabelasEdisi keduabelas
Edisi keduabelas
 
Edisi keduabelas
Edisi keduabelasEdisi keduabelas
Edisi keduabelas
 
12 13 surabaya-ok
12 13 surabaya-ok12 13 surabaya-ok
12 13 surabaya-ok
 
12 13 surabaya-ok
12 13 surabaya-ok12 13 surabaya-ok
12 13 surabaya-ok
 
17 surabaya
17 surabaya17 surabaya
17 surabaya
 
17 surabaya
17 surabaya17 surabaya
17 surabaya
 
17 surabaya
17 surabaya17 surabaya
17 surabaya
 
Cahaya Baru Edisi 21
Cahaya Baru Edisi 21Cahaya Baru Edisi 21
Cahaya Baru Edisi 21
 
Pasuruan
PasuruanPasuruan
Pasuruan
 
Pasuruan
PasuruanPasuruan
Pasuruan
 
Pasuruan
PasuruanPasuruan
Pasuruan
 
05 politik ok
05 politik ok05 politik ok
05 politik ok
 
Kliping pendidikan
Kliping pendidikanKliping pendidikan
Kliping pendidikan
 
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Maret 2014
 
Cahaya Baru 024
Cahaya Baru 024Cahaya Baru 024
Cahaya Baru 024
 
Digital surya 05 desember 2013
Digital surya 05 desember 2013Digital surya 05 desember 2013
Digital surya 05 desember 2013
 
01 utama terbaru ok
01 utama terbaru ok01 utama terbaru ok
01 utama terbaru ok
 
Surya Epaper 4 November 2013
Surya Epaper 4 November 2013Surya Epaper 4 November 2013
Surya Epaper 4 November 2013
 

More from Surabaya Post (20)

01 utama
01 utama01 utama
01 utama
 
01 utama ok
01 utama ok01 utama ok
01 utama ok
 
04 nasional ok
04 nasional ok04 nasional ok
04 nasional ok
 
04 nasional ok
04 nasional ok04 nasional ok
04 nasional ok
 
02 berita utama ok
02 berita utama ok02 berita utama ok
02 berita utama ok
 
01 utama ok
01 utama ok01 utama ok
01 utama ok
 
18 city guide ok
18 city guide ok18 city guide ok
18 city guide ok
 
17 surabaya ok
17 surabaya ok17 surabaya ok
17 surabaya ok
 
16 surabaya
16 surabaya16 surabaya
16 surabaya
 
15 ekonomi ok
15 ekonomi ok15 ekonomi ok
15 ekonomi ok
 
14 surabaya ok
14 surabaya ok14 surabaya ok
14 surabaya ok
 
11 ekonomi ok
11 ekonomi ok11 ekonomi ok
11 ekonomi ok
 
10 pro bisnis ok
10 pro bisnis ok10 pro bisnis ok
10 pro bisnis ok
 
09 hukrim ok
09 hukrim ok09 hukrim ok
09 hukrim ok
 
07 hukrim ok
07 hukrim ok07 hukrim ok
07 hukrim ok
 
06 wakil rakyat ok
06 wakil rakyat ok06 wakil rakyat ok
06 wakil rakyat ok
 
05 politik ok
05 politik ok05 politik ok
05 politik ok
 
03 nasional ok
03 nasional ok03 nasional ok
03 nasional ok
 
02 berita utama ok
02 berita utama ok02 berita utama ok
02 berita utama ok
 
19 iklan mini ok
19 iklan mini ok19 iklan mini ok
19 iklan mini ok
 

LigaNusantara

  • 1. Surabaya-Asosiasi Provinsi  (As- prov) PSSI Jatim bersama dengan Asosiasi Kabupaten (Askab) dan Asosiasi Kota (Askot) PSSI se-Ja- tim kemarin mengadakan per- temuan di Hotel Sahid Surabaya. Dalam pertemuan itu ketiga aso- siasi pemerintahan untuk sepak bola membahas perihal Kompeti- si Liga Nusantara.Dalam hasil ra- pat tersebut akhirnya secara res- mi menghentikan kompetisi Liga Nusantara Jatim 2015. Keputusan Asprov Jatim dike- luarkan setelah PSSI menghenti- kan Kompetisi Indonesia Super League(ISL)2015,menyusulpem- bekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi dan didukung Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI di daerah, tak terkecuali Jatim. “Karena induk olahraga sepak- bola kami (PSSI, red) sudah me- mutuskan menghentikan kom- petisi ISL, maka Asprov PSSI Jatim juga menghentikan Kom- petisi Liga Nusantara Jatim,” kata Sekum Asprov Jatim, Amir Syari- fudin di Hotel Sahid Surabaya. Kompetisi Liga Nusantara Ja- tim 2015 diikuti 27 klub. Musim Kompetisi 2014 diikuti 15 klub dan meloloskan 3 tim untuk berlaga ke Zona Jawa. Rencananya, kom- petisi Liga Nusantara tingkat Ja- tim tahun ini digelar 9 Mei. “Kita hentikankarenakuatirnyaterken- dala dengan Laporan Pertanggung Jawaban masing-masing klub,” tandasnya. Pihaknya meminta seluruh klub peserta Liga Nusantara agar segera menyelesaikan gaji pemain hingga bulan April. Dikhawatir- kan jika persoalan gaji tidak beres, akan berakibat buruk pada nasib kompetisi ini. “Untuk itu, klub ha- rus bisa mendisiplinkan pemain agar tidak bicara terkait masalah kontrak. Karena masalah kontrak ataugajipemaininisudahmenjadi isu besar. Hal-hal yang menyang- kut isu negatif, mohon diredam. “Kami setuju Asprov menghen- tikan kompetisi Liga Nusantara sampai ada ketentuan lebih lanjut. Namun, kami minta pembinaan pelatih dan wasit bisa tetap dilak- sanakan,” kata Hamzah, wakil dari Aspkab Pamekasan. ndre SurabayaSingkat Surabaya Post 12-13senin 11 mei 2015Surabaya Asprov Jatim Resmi Hentikan Kompetisi Liga Nusantara Pedagang Pasar Turi Minta TPS Dibongkar Jelang Pilkada, 3 Juta Penduduk Belum Kantongi e-KTP Pakde Karwo Silaturahmi Bersama 23 Perguruan Tinggi KPU Belum Bisa Jamin Pilwali 2015 Bebas Manipulasi Keberadaan menggangu akses keluar masuk Surabaya-Keberadaan TPS di- anggap mengganggu akses ke- luar masuk ke Pasar Turi Baru. Sebagai bentuk keseriusan, 840 pedagang Pasar Turi Baru me- layangkan surat kepada Waliko- ta Surabaya untuk membongkar keberadaan TPS.  “Surat permintaan pembong- karan itu sudah kami kirim se- muakewalikota,kemarin.Selain itu, surat itu juga kami tujukan kepada DPRD Surabaya,” beber Kho Ping, juru bicara pedagang Pasar Turi Baru. Keinginan tersebut, lanjut Kho Ping, karena keberadaan TPS sangat mengganggu akses keluar masuk ke Pasar Turi Ba­ ru. Dampaknya, pembeli enggan masuk ke dalam pasar yang pem- bangunannya sudah tuntas 98 persen ini. Untuk itu, pihaknya berharap TPS tersebut segera dibongkar sebelum Bulan Ramadan. Pasal- nya, bulan puasa adalah bulan panen pedagang sehingga ketika TPS dibongkar, pembeli banyak yang masuk ke dalam. “Seka- rang ini banyak pedagang yang sudah buka stan. Namun karena masih sepi, akhirnya  hanya buka 3 hingga 4 jam. Jika TPS dibong- kar, ada 4.6I0 pedagang yang su- dah membayar lunas stan akan berjualan di dalam,” bebernya. Terkait dengan adanya peda- gang yang masih bertahan di da- lam TPS, Kho Ping menyatakan se­karang ini jumlahnya sudah berkurang. Dulunya ada sekitar 1.200, kini tinggal sekitar 200 pe- dagang. Dan kebanyakan mereka bukan pedagang asli Pasar Turi. SementaraituPemkotSuraba­ ya sendiri telah melakukan pen- dataan terhadap pedagang yang berjualan di TPS. Asisten II Bi- dang Pembangunan dan Ekono- mi M Taswin mengatakan Dis- perindag Kota Surabaya sudah melakukan pendataan di lapang­ an beberapa waktu lalu. Tujuannya untuk mendata berapa banyak pedagang yang masih bertahan di TPS dan bera- pa banyak sudah masuk ke Pasar Turi. “Hingga saat ini masih ada pedagang yang bertahan di TPS. Tentu saja kami belum bisa me- laksanakanpembongkaranTPS,” ungkapnya. Dikatakan pembongkaran ba­ ru bisa dilaksanakan ketika selu- ruhpedagangsudahmasukse­mua ke Pasar Turi. “Kami berharap ta- hun ini bisa melakukan pembong- karan. Yang pasti TPS harus ber- sih dulu dari pedagang,” jelasnya. Agar pembongkaran bisa berjalan lancar, menurut Taswin, pihaknya akan mengajukan persetujuan penghapusan aset pada DPRD Surabaya. Sebab, pembangunan TPS tersebut itu menggunakan APBD.ndre Surabaya-Manipulasi data sering menjadi issu terhangat ketika Pil­ kada atau Pilpres.Oleh karena itu, masyarakat Surabaya diharapkan waspada dan proaktif terhadap ma­nipulasi Data Potensial Pemi­ lih Pemilu (DP4). Celah paling be- sar adalah tentang penemuan KTP Ganda pada warga pendatang. Na- mun data riil belum dapat dipu­ blikasikan karena hingga kini Dis- penduk capil masih memetakan kasus seperti ini. Selain itu masalah utama pelak­ sa­naan pemilu adalah target Per- ekaman e-KTP.Hal ini sesuai de- ngan peraturan dalam negeri yang mengharuskan pelaksanaan pemi- lihan walikota 2015, diwajibkan menggunakan Elektronik KTP. ” kami masih mengupayakan penye- lesaian target sebelum Desember 2015 mendatang, yang akan meng­ optimalkan pelayanan hingga ke tingkat kelurahan dan kecamatan” tukas Suharto Wardoyo, mantan Ka­bag Hukum Pemkot Surabaya. Sementara KPU Surabaya me- nyatakan belum dapat menjamin Pemilihan Walikota 2015 terbebas dari manipulasi, karena dinamika peristiwa kependudukan yang bia- sa dimanfaatkan oleh oknum –ok- num tertentu demi kepentingan politis. Sementara itu dirinya me- nyatakan masyarakat harus pro aktif terhadap indikasi kecurang­ an. ”Kan sudah ada peraturan dan sangsi hukumnya, yakni pidana. Karena itu masyarakat harus ber- sinergi dengan pemerintah dan KPU jika menemukan sejumlah warga yang menyalahi aturan” te- gas wanita berjilbab tersebut. Adapun jumlah Data Pemilih Potensial Pemilu Surabaya hing- ga bulan ke 5 telah mencapai 1 juta 200 lebih yang masih menunggu pemuktakhiran data. Sekedar di- ketahui, angka ini 40 ribu lebih be- sar dibanding dengan pemilu 2010 lalu, setelah empat tahun terakhir Surabaya mengalami ledakan pen- duduk cukup masif. ndre Surabaya-Jelang Pilkada serentak di 19 kabupaten/kota di Jatim, sejum- lah masalah pendataan penduduk masih belum tuntas. Salah satunya KTP elektronik (e-KTP) yang di- harapkan bisa menjadi acuan dalam pemilihan kepala daerah. Saat ini, di Jatim masih ada tiga juta jiwa penduduk yang belum melakukan perekaman e-KTP. Pa- dahal program ini seyogyanya ditar- getkan selesai 2013. Setelah muncul berbagai masalah, pada 2014 kelu- ar Perpres untuk menunda pelaksa- naan e dan menyelesaikan pereka- man e-KTP.   “Tahun ini, tidak ada perpanjan- gan, tapi masyarakat diberikan pen- didikan agar mengetahui pentingnya e-KTP dan segera melakukan kepen- gurusan segera,” kata Kepala Di- nas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim, Edi Purwinarto, Sabtu (9/5).   Menurutnya, dalam Pemilu peng- gunaan e-KTP memang ideal, na- mun kondisi riil saat ini Jatim masih menghadapi 3.000.100 jiwa pen- duduk belum melakukan perekaman sidik jari. “Di antara mereka juga mempunyai hak pilih, maka saat ini pendataan tidak bisa dikomparasi dengan e-KTP,” ujarnya. Dalam melakukan updating, ka- bupaten/kota memberikan masukan pada Kemendagri. “Tanggal 17 April Mendagri sudah menyerahkan data agregat kependudukan per kecama- tan(DAK2)kepadaketuaKPU.Nanti- nya 3 Juni akandiserahkanDP4. “Ini- lah yang nanti dipakai untuk DAK2 menentukan calon independen, se- dangkan DP4 menentukan hak pemi- lih. Masalah itu yang akan diselesai- kan ketua KPU,” paparnya. Masalah ini sangat sensitif sela- ma proses Pilkada karena menyang- kut kebenaran data pemilih.Perma- salahan sensitif yang kerap timbul selama proses pelaksanaan Pemilu di antaranya pemutakhiran data dan daftar pemilih. Sebab, daftar pemi­ lih sebelumnya berasal dari data Ad- minduk yang selanjutnya dicoklit (pencocokan dan penelitian) dan dimutakhirkan KPU.  “Untuk itu, saya sampaikan pada seluruhDispendukCapilkabupaten/ kota untuk updating data serta pro aktif dalam perluas jaringan untuk menjaring informasi terjadi peruba- han data. Perubahan data itu meli- puti meninggal dunia hingga pindah tempat tinggal,” tutur Edi. ndre Surabaya-Bertempat di Gedung Negara Grahadi,Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo bersilaturah- mi dengan Perguruan Tinggi Ne- geri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Surabaya. Ajang silaturahmi yang diada- kankemarinmerupakansalahsatu jalan membuka ruang publik un- tuk bisa menyumbangkan masu- kan yang membangun, sehingga Jawa Timur akan lebih maju. Sekitar 23 PTN dan PTS hadir pada acara tersebut. Setiap PTN dan PTS diwakili oleh Wakil Rek- tor Bidang Kemahasiswaan, Pre- siden dan Sekretaris Badan Ekse- kutif Mahasiswa (BEM). Selain itu, Pakde Karwo juga mengundang Panglima Kodam V/ Brawijaya dan Kapolda Jatim. Hal itu dilakukan bertujuan agar hu- bungan antar instansi selalu har- monis. Melalui siaran pers Humas Set- daprov, Pakde menuturkan, salah satu syarat agar Jatim bisa maju adalah mengawinkan antara mod- ernisasi dengan kebudayaan yang ada. Hal ini memerlukan sumba- ngan pikiran dari semua kalangan masyarakat di Jatim. “Syarat utamanya adalah ha- rus menjaga kenyamanan dan keamanan. Oleh sebab itu, dengan melibatkan TNI dan Polri dan ka- langan akademisi, saya berharap  suasana seperti itu selalu terjaga dan inovasi inovasi baru akan ha- dir pula,“ ucapnya. Dua puluh tiga PTN dan PTS yang turut hadir, yakni Universi- tas Kristen Petra, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Universi- tas Bhayangkara Surabaya, Uni- versitas Negeri Jember, Universi- tas Negeri Trunojoyo Bangkalan, Universitas Malik Ibrahim Ma- lang, UPN Veteran Surabaya, Uni- versitas Wijaya Kusuma, Univer- sitas Negeri Malang, UIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Ne- geri Surabaya, Universitas Air- langga,ITS,UniverstiasBrawijaya, Universitas Surabaya, Universi- tas Muhammadiyah Malang, Uni- versitas Widya Kartika, Univer- sitas WR Supratman, Universitas Narotama, Universitas Katolik Widya Mandala, Universitas Dr Soetomo, Universitas Muham- madiyah Surabaya, dan Univer- sitasHang Tuah. ndre Kesalahan Teknis, Kepala KUA Masih Gunakan Uang Pribadi Surabaya-Anggaran Dana Pro- fesi dan Operasional terhitung sejak bulan desember 2014 hingga bulan mei 2015 belum cair, sejumlah KUA mengeluh soal anggaran dana yang belum cair tersebut dan bertanya tan- ya kapan dana tersebut akan cair. “Anggaran dana profesi dan dana operasional semesti- nya sudah turun tiap bulanan- ya,” tutur kepala KUA Kecama- tan Gubeng. Diketahui,Kementerian Aga­ma (Kemenag) mewujud- kan aturan baru biaya pencata- tan nikah. Mereka telah beker- jasama dengan empat bank plat merahuntukmenampunguang dari biaya pencatatan nikah. Keempat bank itu adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), BankMandiri,danBankTabun- gan Negara (BTN). Dalam ketentuan baru biaya pencatatan nikah diatur da- lam PP 48/2014 tentang tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak (PNBP) di lingku- ngan Kemenag Dalam PP itu diatur bahwa pencatatan nikah di luar kan- tor atau di luar jam kerja dike- nai biaya Rp 600 ribu per per- catatan. Sebelum aktivitas pen­catatan nikah, masyarakat harus setor ke bank dulu kemu- dian membawa bukti setoran ke petugas KUA. “Dari jumlah Rp.600 ri­ bu,kami seharusnya meneri- ma Rp.255 ribu sampai Rp.270 ribu tergantung golongan.Na- mun selama ini saya menggu- nakan untuk operasioal di la- pangan saya memakai uang pribadi,” ucap kembali kepala KUA Gubeng. Terpisah,Amanulloh,Kabid Bimas Islam Kota Surabaya mengatakan belum turunya se- jumlah dana yang meruyakan hak kepala KUA di seluruh kota Surabaya dikarenakan kesa­ lahan teknis.” Masih dipro­ ses karena menunggu Surat Eda­ran dari Mentri Agama tu- run,” tutur Amanulloh di ruang kerjanya,Senin (11/5). nhd/dre Amanulloh SP/Bhakti Pundhowo BALAP TEROMPAH BERSAMA RISMA Walikota Surabaya,Tri Risma Harini, mencoba balap terompah bersama anak-anak, pada Lomba Dolanan Anak-Anak dihalaman Balai Kota Surabaya. Diikuti sejumlah sekolah dasar se-Surabaya, gelar tersebut merupakan gagasan Risma, untuk melestarikan budaya tradisional Indonesia, khususnya Surabaya. Berbagai dolanan tradisional dilombakan pada even ini. Amir Burhanudin (tengah) Sekum Asprov Jatim. Penemuan Jenglot di Makam Islam Gemparkan Warga Prapen Surabaya Surabaya-Warga Prapen Surabaya, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan sosok  (jenglot) di Kompleks Pemaka- man Islam. Sugiono yang menemu- kannya seorang warga Jalan Kyai Toha Surabaya saat menghadiri pemakaman tetangganya. “Sepulang kerja, seperti ada yang me- nyuruh untuk ke makam. Saya kemudi- an duduk-duduk di sebelah utara,” kata dia di Surabaya, sabtu (9/5/2015) Pria yang kesehariannya bekerja se- bagai sopir angkot ini mengaku serasa ada yang menuntun dirinya menuju ke sebelah utara makam yang letaknya ber- sebelahan dengan Masjid Al-Istiqomah. Sugiono mengungkapkan lokasi pen- emuan jenglot tersebut. Yaitu tepat di samping makam Mbah Zakariah, yang konon dikeramatkan. Dirinya sempat mencium bau anyir saat melihat tubuh jenglot dan rambut putihnya serta ku- kunya yang sama panjang, sepanjang 15 centimeter. “Sekitar pukul 09.00 wib jenglot tersebut di temukan “ungkap suse- no seorang Tokoh Masyarakat sekali- gus menjadi Ketua RW 06/RT 03 di ru- mahnya tak jauh dari penemuan jenglot tersebut. “Asli ngak asli saya belum pas- ti mas” tambahnya Warga merasa penasaran dan ber- bondong bondong datang melihat jen- glot tersebut yang sudah di masukkan dalam sebuah kaca serta mendokumen- tasikan nya. nhd SP/Robertus SP/Bhakti Pundowo