KPU Surabaya membuka pendaftaran calon wali kota dari jalur perseorangan dengan syarat mengumpulkan dukungan fotokopi KTP sebanyak 6,5% dari penduduk Surabaya atau sekitar 188.500 orang yang tersebar di lebih dari 50% kecamatan di kota itu. Pemprov Jawa Timur melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mensosialisasikan Undang-Undang Pilkada 2015 agar proses pemilihan bisa ber
1. SURABAYA - Komisi Pemi-
lihan Umum (KPU) kota Sura-
baya mulai membuka pendaf-
taran calon bakal wali kota
Surabaya dari jalur perseoran-
gan. Pembukaan ini dilakukan
pada kegiatan sosialisasi pilka-
da kota Surabaya di depan 12
partai politik (parpol) di Sura-
baya, Kamis (21/5/2015).
Syarat calon perseorangan
yang ingin mencalonkan diri
dalam pilkada Surabaya, harus
mengumpulkan bukti duku-
ngan sebanyak 6,5 persen dari
total jumlah penduduk warga
Surabaya.
Bukti dukungan ini berupa
fotocopy KTP elektronik (e-
KTP) yang tersebar di 50 per-
sen (total ada 31) kecamatan di
Kota Surabaya.
“Penerimaan berkas pen-
daftaran itu kami buka sete-
lah hari ini (Kamis, 21/5/2015)
kita melakukan sosialisasi ke-
pada 12 parpol,” ujar Ketua
KPU kota Surabaya, Robiyan
Arifin.
Menurut dia, kegiatan so-
sialisasi akan terus dilakukan
secara masif, sistematif dan
terstruktur agar masyarakat
mengetahui akan pilkada ser-
entak di Surabaya, 9 Desem-
ber 2015 mendatang.
Selain itu Robiyan, juga
mengingatkan bahwa semua
warga Surabaya yang mempu-
nyai hak pilih tidak lupa kewa-
jibannya untuk memastikan
namanya sudah masuk dalam
daftar pemilih.
Robiyan menambahkan,
calon dari jalur perseorangan
atau biasa disebut jalur inde-
penden bisa membaca per-
syaratan selengkapnya di Pe-
raturan KPU Nomor 9 tahun
2015.
Perlu diketahui, syarat
calon pilwali Surabaya dari
jalur perseorangan semakin
berat, setelah terjadi perubah-
an pada Perppu 1/2004. Jum-
lah dukungan calon perse-
orangan hanya ditetapkan 3
persen dari jumlah penduduk.
Karena jumlah penduduk
Surabaya sekitar 2,9 juta, be-
rarti jumlah dukungan yang
harus diperoleh hanya 87 ribu.
Namun, syarat tersebut kini
berubah.
Setelah perppu itu direvisi,
syarat dukungan naik menjadi
6,5 persen atau 188.500 orang.
n pry
5Jumat
22 mei 2015politikSurabaya Post
SURABAYA - Pemprov Jawa Timur
melakukan koordinasi dengan pem-
kab/kota. Pemprov Jatim mengge-
lar rapat koordinasi untuk menso-
sialisasikan Undang Undang Pilkada
Tahun 2015. Rapat dilakukan untuk
koordinasi antara pemprov dengan
kabupaten/kota.
“Rapat koordinasi ini untuk mem-
perlancar proses pilkada yang akan
diselenggarakan tanggal 9 Desem-
ber 2015 secara serentak. Perubah-
an pemilihan pilkada secara seren-
tak ini untuk menghemat waktu dan
menghemat biaya,” kata Kepala Biro
Administrasi Pemerintahan Umum
Setda Provinsi Jawa Timur, Supri-
yanto saat sosialisasi di Kota Malang,
Kamis (21/5/2015) malam.
Rapat juga dihadiri perwaki-
lan dari Kementerian Dalam Nege-
ri. “Kami bersama pemerintah pusat
wajib untuk medukung berlangsung-
nya pilkada secara serentak sesu-
ai dengan ketentuan daerah masing-
masing,” ujarnya.
Menurutnya, dengan terjadinya
hubungan baik antara pemerintah
pusat dan KPU sebagai penyelenga-
raan pilkada langsung bisa menjadi-
kan pilkada berjalan lancar. n kom/pry
Koalisi Besar Menghadang Risma
SURABAYA – Wacana akan di-
hadangnya nama Tri Rismaha-
rini dalam pemilihan walikota
Surabaya semakin menyeruak.
Sejumlah partai politik besar,
seperti Gerindra, PAN, PKS,
dan Golkar. Belakangan telah
membangun komunikasi poli-
tik secara intensif. Kecuali PDI
Perjuangan tidak terlibat dalam
komunikasi politik tersebut.
Sebagaimana diketahui, par-
tai-partai tersebut adalah par-
tai-partai besar yang tergabung
dalam Koalisi Merah Putih
(KMP). Pengusung pasangan
capres Prabowo Subianto _Hat-
ta Radjasa pada pilpres 2014
lalu. Dalam musim pemilihan
walikota Surabaya yang renca-
nanya digelar 9 Desember 2015
mendatang. Partai-partai itu
tetap bersatu membangun koa-
lisi menghadang Walikota Sura-
baya Tri Rismaharini, jika be-
nar maju kembali sebagai calon
incumbent.
Menyeruaknya koalisi besar
ini Ketua DPD PKS Kota Sura-
baya Ibnu Shobir membenar-
kan. Bahkan ia berpendapat,
koalisi ini sudah dibangun sejak
pemilihan presiden 2014. “Kon-
sisten sampai tingkat daerah
akan selalu bersama mengu-
sung calon kepala daerah, Ini
akan kami bukti dalam pilkada
Surabaya 2015 kali ini, “ kata-
nya, Kamis (21/5/2015)
Kesepakatan membangun
koalisi besar ini, kata Shobir,
sudah dibuktikan PKS sendiri.
Partainya tidak ikut-ikutan se-
perti partai lain, gegabah mem-
buat penjaringan bakal calon
walikota Surabaya. Menurut-
nya, ia lebih memfokuskan
membangun komunikasi poli-
tik dengan partai-partai terse-
but.
“Silakan orang berfikir jika
kami masih adem ayem, karena
kami memang belum berfikir
soal penjaringan sebelum koa-
lisi partai terbentuk. Dan hal
itu menjadi langkah yang harus
kami lalui,” ujarnya.
Menariknya, sebutan koa-
lisi besar ini bukan hanya par-
tai yang tergabung dalam KMP
saja. PKB dan Hanura selama
ini getol mendukung pasangan
JokoWidodo– Jusuf Kalla,kata
Shobir, juga akan memperkuat
posisi koalisi. “Tinggal nanti ba-
gaimana respon mereka mem-
bangun koalisi ini. Jika benar
mereka bergabung bersama
kita, pasti akan tercipta koalisi
besar atau KMP plus, “ ungkap-
nya.
Sementera itu, Ketua Plt
DPDGolkarMAlyas,jugamem-
benarkan tentang adanya koa-
lisi besar untuk menghadang
Tri Rismaharini. Beda dengan
PKS, Golkar selama ini sudah
melakukan penjaringan bakal
calon walikota Surabaya. Apa-
lagi kemenangan kubu Aburizal
Bakrie dalam gugatan SK Men-
kumhan, Senin (18/5/2015) di
PTUN. Semakin memantapkan
langkah Golkar untuk mem-
bangun koalisi. Menurutnya,
hal ini menunjukkan gerbong
kepengurusannya masuk ke
kubu Aburizal Bakrie.
“Kami yang di daerah sa-
ngat menyambut baik keputus-
an PTUN yang memenangkan
kubu ARB Aburizal Bakrie), se-
hinggasekarangkamibisalebih
berkonsentrasi untuk mem-
persiapkan Pilkada di Suraba-
ya,” ucap M Alyas. (20/5/2015).
Hal yang sama juga dilon-
tarkan Ketua Tim Penjaringan
Pilwali DPC Gerindra Suraba-
ya A.H. Thony. Menurutnya,
partainya telah menjalin ko-
munikasi secara kontinyu dan
intens dengan bebarapa parpol
lain untuk menghadapi Pilwali
Surabaya 2015. Bahkan, komu-
nikasi yang dilakukan sejak be-
berapa waktu lalu kian intensif
dan lebih mendalam.
“Memang, sampai saat ini,
kami sudah melakukan per-
temuan dengan beberapa par-
tai besar terkait dengan Pilwa-
li Surabaya 2015. Golkar, PAN,
PKS, dan yang terakhir, PKB, su-
dah merapat untuk berkomunika-
si. Kita tunggu saja perkembang-
anya,” ungkapnya.
Perlu diketahui perolehan
kursi pada pemilu legislatif 2014
di DPRD kota Surabaya, PDI
Perjunagan yang dimungkin tan-
pa koalisi. Karena kursi yang
diperoleh memperoleh 15 kursi.
Sementara Demokrat 6 kursi,
disusul Gerindra, PKB, dan
PKS 5 kursi. PAN dan Golkar
masing-masing 4 kursi. Selan-
jutnya Hanura 3 kursi, Nasdem
2 kursi, dan PPP 1 kursi. n pry
Konsisten lewat
komunikasi politik
tercipta KMP plus
KPU Surabaya Buka Pendaftaran Calon Perseorangan
PKB-PDIP Gresik
Resmi Berkoalisi
GRESIK - Dua partai politik (Par-
pol) oposisi Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi
berkoalisi untuk menghadang pasa-
ngan incumbent Sambari Halim Ra-
dianto dan M.Qosim dalam pilkada
Gresik 2015.
Ketua DPC PKB Gresik Jazilul
Fawaid mengatakan, koalisi ini un-
tukmenyatukanlangkahperjuangan
politik. Agar di Gresik ada perubah-
an kepimpinan.
“Meskipun resmi berkoalisi se-
cara lembaga. Namun, belum ada na-
manya karena kami masih melaku-
kan fit and proper test calon bupati
maupun cawabup,” ujarnya, Kamis
(7/5/2015).
Sementara itu, Ketua DPC PDIP
Gresik menyatakan, adanya koalisi ini
semangatnya satu untuk memenang-
kan Pilkada Gresik 2015 seperti pada
tahun1999.“Kamitetapkonsistendan
bertekad bulat memenangkan Pilkada
Gresik2015,”ungkapnya.
Informasi yang beredar PKB
akan memunculkan tiga nama un-
tuk cabup. Ketiga nama itu adalah
Jazilul Fawaid (anggota DPR RI),
Husnul Khuluq (Kadisdik Bojone-
goro), dan satu nama yang sudah di-
kantongi oleh DPW PKB Jatim. Se-
dangkan PDIP mencalonkan Cabup
Bambang Suhartono (DPRD Jatim),
Siti Muawiyah (Ketua DPC PDIP
Gresik), dan Mujid Ridwan (Sekre-
taris DPC PDIP) sebagai Cawabup
Gresik. n bjt/pry
Bendera partai politik peserta pemilu di kantor KPU Surabaya.
Pemprov Jatim -
Kabupaten/kota
Koordinasi Pilkada
Syarat dukungan calon perseorangan
Jumlah Penduduk Perppu 1/2014 Hasil Revisi
Sampai dengan 250.000 6,5 persen 10 persen
250.000-500.000 5 persen 8,5 persen
500.000-1.000.000 4 persen 7,5 persen
Di atas 1.000.000 3 persen 6,5 persen
Khusus Surabaya
2.868.094 jiwa 86.042 jiwa 186.426 orang.
*) Dukungan harus tersebar di lebih dari 50 persen jumlah kecamatan.
Sumber: litbang surabaya post