Ketiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Menkumham meminta kedua kubu di Partai Golkar, Agung Laksono dan ARB, untuk berdamai dan menyelesaikan permasalahan internal mereka.
2. Data yang dikumpulkan LSM menunjukkan kekayaan 29 keluarga taipan sawit di Indonesia mencapai 71,5 miliar dolar AS atau setara 41% APBN 2014, yang berasal dari lahan dan hutang perusahaan mereka.
3. L
1. 4jumat
22 mei 2015nasionalSurabaya Post
Menkumham
Minta Agung
dan ARB Islah
JAKARTA - Akhirnya Menteri Hu
kum dan Hak Asasi Manusia (Men
kumham) Yasonna Laoly meminta
kedua kubu di Partai Golkar selama
ini untuk islah.
Pernyataan itu sendiri dibe
narkan Kepala Bagian Humas dan
Kerja Sama Luar Negeri Kemen
kumham Ferdinand Siagian terkait
hasil putusan Pengadilan Tata Usa
ha Negara (PTUN) atas sengketa
Partai Golkar.
“Menkumham menyarankan se
suai dengan peetimbangan majelis
Partai Golkar, kedua kubu melaku
kan islah,” ujar Ferdinand di Ge
dung Kemenkumham, Jakarta, Ka
mis (21/5) siang.
Upaya islah perlu dilakukan agar
permasalahan internal di partai
berlambang beringin antara Agung
Laksono dan Aburizal Bakri (ARB)
itu cepat selesai.
Dengan demikian, Partai Golkar
dapat segera mempersiapkan diri
mengikuti pemilihan kepala dae
rah.
Selain mengajukan banding atas
putusan tersebut, kata Ferdinand,
Kemenkumham akan melakukan
kajian mendalam terhadap putus
an PTUN yang membatalkan su
rat keputusan Menkumham atas
kepengurusan Golkar.
Kemenkumham akan melibat
kan pertimbangan sejumlah ahli
hukum tata negara untuk mencer
mati putusan hakim PTUN.
“Apakah putusan tersebut me
mutus dari apa yang diminta atau
melebihi apa yang dimintakan, ser
ta apakah putusan tersebut dipu
tus secara adil dan imparsial,” kata
Ferdinand.
Setelah itu, Menkumham selaku
pihak tergugat akan menindaklan
juti rekomendasi dari para ahli hu
kum tersebut.
Dalam putusannya, majelis ha
kim PTUN yang diketuai Teguh Sa
tya Bakti menyatakan bahwa su
rat keputusan Menkumham yang
mengesahkan kepengurusan Agung
Laksono tidak sah. Putusan itu ber
laku hingga ada amar putusan yang
berkekuatan hukum tetap.
Untuk mengantisipasi terjadi
nya kekosongan kepengurusan je
lang pelaksanaan pilkada serentak,
hakim menyatakan bahwa kepen
gurusan yang berlaku berdasarkan
hasil Munas Riau 2009.
Adapun hasil Munas Riau me
nyatakan bahwa Aburizal Bakrie
merupakan Ketua Umum DPP
Partai Golkar dan Agung Lakso
no menjabat sebagai wakil ketua
umum. Sementara itu, posisi sek
retaris jenderal dijabat oleh Idrus
Marham.
Teguh menyatakan, ketetapan
ini berlaku hingga ada putusan hu
kum berkekuatan hukum tetap atas
perkara ini. “Hal ini guna memberi
kepastian hukum bagi Partai Gol
kar yang akan mengikuti pilkada
serentak,” ujar Teguh. n kp/and
Wow! Kekayaan Taipan Sawit Setara 41 Persen APBN 2014
BENGKULU – Fantastis ! dari
data yang dikumpulkan Waha
na Lingkungan Hidup (Walhi)
Bengkulu bersama Transpar
ansi Untuk Keadilan (TUK)
Indonesia menyebutkan harta
kekayaan 29 keluarga taipan
perkebunan sawit yang meng
uasai Indonesia mencapai 71,5
miliar dollar AS atau setara
dengan 41 persen APBN 2014.
Direktur Eksekutif Walhi
Bengkulu, Benny Ardiansyah
mengatakan, dari hasil peng
umpulan data dan fakta di la
pangan disebutkan bahwa har
ta kekayaan 29 keluarga taipan
kelapa sawit yang tersebar di
Indonesia mencapai 71,5 mil
liar dolar AS. Kekayaan itu
sendiri setara dengan 41 per
sen APBN tahun 2014.
“Harta kekayaan 29 kelu
arga taipan itu mencapai 71,5
miliar dollar AS atau setara
dengan 41 persen APBN tahun
2014 dengan total APBN Rp
1,726 triliun,” katanya, Jumat
(22/5).
Para taipan tersebut meng
uasai 5,1 juta hektare perke
bunan kelapa sawit yang telah
berproduksi dan 2,1 juta hek
tare yang belum berproduk
si pada tahun 2013. Kekayaan
para taipan itu kata Benny,
ternyata didapat pula dari pin
jaman hutang dari perbank
an swasta nasional dan inter
nasional asal Singapura dan
Malaysia dengan total hutang
mencapai 17,8 miliar dollar AS.
Namun versi Otoritas Jasa Ke
uangan (OJK) 15,6 miliar do
llar AS.
Sementara itu dampak bu
ruk juga mengakibatkan ting
ginya konflik pengunaan lah
an milik masyarakat, karena
disinyalir penguasaan lahan
terdapat tindakan yang tak le
gal mengakibatkan pelangga
ran HAM dan kerusakan ling
kungan hidup juga eksploitasi
buruh.
“Utang itu juga diambil dari
bank-bank di Singapura dan
Malaysia, sementara Indone
sia sendiri memiliki program
kredit bersubsidi seperti, kre
dit untuk UMKM (KUR) se
jumlah IDR 27 triliun (US$
2,6 miliar) dikhususkan untuk
pertanian ini juga diindikasi
kan bank meminjamkannya
kepada perusahaan kelapa
sawit,” sambung Benny.
Para taipan tersebut selain
memiliki grup juga memiliki
perusahaan perkebunan skala
kecil yang menggurita di selu
ruh nusantara.
Adapun kendali taipan
tersebut di Kalimantan meng
uasai 62 persen perkebunan,
Sumatera 32 persen, Sulawesi
empat persen, dan dua persen
di Papua. n kp/and
Aktifitas bongkar muat kelapa sawit.
Pemerintah Didesak Hapus Tes
Keperawanan Calon Tentara
Fakta kemunduran dalam
upaya perlindungan HAM
JAKARTA - Tes keperawanan
bagi calon prajurit TNI masih
menjadi perdebatan. Sejum
lah lembaga swadaya masyara
kat yang tergabung dalam Wor
king Group on Against Torture
(WGAT)menilai,teskeperawa
nan bagi perempuan calon pra
jurit TNI merupakan fakta ke
munduran substantif dalam
upayapenegakandanperlindu
ngan hak asasi manusia.
“Beberapa pengalaman yang
terungkap, tes keperawanan
dapat menimbulkan rasa sakit,
malu, dan trauma untuk seo
rang karena menyangkut wila
yah pribadi perempuan,” ujar
Erasmus Napitupulu, salah sa
tu anggota WGAT, dalam siar
an pers yang diterima Kompas.
com, Jumat (22/5/2015).
WGAT menilai, tes kepera
wanan tidak ada hubungannya
sama sekali dengan kinerja se
orang tentara untuk menjaga
negara dari ancaman bersenja
ta serta memastikan stabilitas
dan kedaulatan negara.
Aturan tersebut dinilai ber
tentangan dengan komitmen
negara yang telah mengakui
dan meratifikasi Konvensi Me
nentang Penyiksaan dan Perla
kuan atau Penghukuman Lain
yang Kejam, Tidak Manusiawi,
dan Merendahkan Martabat
Manusia melalui Undang-Un
dang Nomor 5 Tahun 1998.
WGAT menyarankan para
pembuat kebijakan untuk me
lakukan studi yang didasarkan
pada perkembangan situasi,
tantangan keamanan, dan sta
bilitas yang dihadapi negara sa
at ini.
Dari hal itu, harapannya da
pat ditemukan pertimbangan
yang logis untuk menakar ka
pasitas intelektual, mental, dan
moral calon prajurit yang jauh
lebih efektif daripada tes ke
perawanan.
“Sekali lagi kami menegas
kan kepada pemerintah agar
secara serius menghapus prak
tikteskeperawanan.Menghen
tikan praktik tes keperawanan
akan menjadi langkah baik un
tuk merawat dan meningkat
kan kemanusiaan yang adil dan
beradab,” kata Erasmus.
Panglima TNI Jenderal Mo
eldoko sebelumnya menyebut
kan, tak ada pelanggaran dan
diskriminasi dalam tes kepera
wanan bagi calon prajurit pe
rempuan karena hal tersebut
adalahbagiandaripersyaratan.
“Melihatnya harus dari ka
camata positif, tidak ada unsur
diskriminasikarenahaltersebut
adalah bagian dari persyaratan,
pelanggarannya di mana?” kata
Moeldoko dalam kuliah umum
yangdigelarkampusUniversitas
Bengkulu,Rabu(20/5/2015).
Tes keperawanan dinilai
menjadi poin penting dalam uji
moralitas bagi calon prajurit
perempuanTNI,disampingtiga
hal penting lainnya yang wajib
dimiliki oleh calon prajurit TNI,
yakni mental, akademik, dan fi
sikyangbaik.ndbs/ kp/and
Ist
peserta calon prajuritTNI wanita saat dites panitia perekretuanTNI AD.