1. Surabaya - Seiring dengan dimulai-
nya tahapan penjaringan Direktur
Utama (Dirut) baru menggantikan
Ratna Achjuningrum yang men-
gundurkan diri pada akhir Janu-
ari lalu, Badan Pengawas (bawas)
Perusahaan Daerah Taman Satwa
(PDTS) KBS berharap pada awal
Juli nanti, Dirut PDTS Kebun Bi-
natang Surabaya (KBS) yang baru
sudah terisi .
Ketua badan pengawas PDTS
KBS, Heri Purwanto mengata-
kan, seminggu lalu sudah me-
neken tahapan penjaringan dirut
baru. Pihaknya dalam seming-
gu lalu meneken tahapan penja-
ringan dan sekarang pelaksana di
lapangan langsung ditangani oleh
direksi PDTS KBS.
“Bawas yang membuat tahapan
rekrutmen, sedangkan pelaksan-
anya adalah direksi. Yang pasti tar-
get kami adalah sebelum Bu Risma
lengser, nama-nama calon dirut
yang baru itu sudah ada sehingga
Bu Risma nanti yang menetapkan,”
bebernya, Selasa kemarin (I2/5).
Terkaitsiapayangakanmelaku-
kan rekrutmen, Heri menegaskan
akan menggunakan lembaga in-
dependen dari luar pemkot atau
KBS. Tujuannya agar rekrutmen
dirut tersebut berlangsung ber-
sih dan bebas dari KKN (korupsi,
kolusi, nepotisme).
Sedangkan Plt Dirut PDTS KBS,
Aschta nita Boestani Tajudin me-
ngatakan Mei ini pihaknya sudah
melakukan berbagai persiapan
untuk melakukan tahapan rekrut-
men dirut definitif yang baru. Di-
antaranya menjaring lembaga in-
dependen yang akan melakukan
rekrutmen dirut baru.
Setelah itu, akhir Juni dilaku-
kan penjaringan dirut baru oleh
lembaga independen. Lewat pro-
ses seleksi dari administrasi,
psikotes dan keahlian, diharap-
kan akhir Juni sudah muncul be-
berapa nama. Setelah nama-nama
tersebut diserahkan ke Walikota
untuk dipilih salah satu sebagai
dirut definitif.
“Sesuai dengan Perda KBS no 9
tahun 2014 Kami berharap I Juli
sudah ada nama yang ditetapkan
walikota sebagai dirut definitive,”
cetusnya.
Diketahui, Ratna Achjunin-
grum pada 26 Januari lalu mela-
yangkan surat pengunduran diri
ke walikota. Pengunduran diri
alumnus Universitas Brawijaya
(Unibraw) Malang ini bermula
dari Risma yang tak kunjung me-
ngeluarkan surat perintah untuk
pengelolaan aset KBS yang ada di-
atas tanah khususnya kandang.
Tahun ini PDTS KBS sudah ha-
rus melakukan pengelolaan fisik
kandang satwa. Sayangnya, Peme-
rintah Kota (Pemkot) Surabaya
belum memberi kewenangan pada
direksi KBS untuk melakukan tin-
dakan tersebut.
Anehnya, Pemkot tahun ini su-
dah mengalokasikan anggaran
untuk KBS sebesar Rp10 miliar.
Dana itu, terbagi dalam beberapa
pos anggaran pengelolaan. Yakni,
Rp2,89 miliar untuk pengelolaan
manajemen, Rp2,2 miliar untuk
perbaikan kandang satwa yang te-
lah rusak. ndre/and
Agenda Kota
Batik Bordir
Accessories Fair
Pameran Batik Bordir Accessories
Fair Surabaya Tanggal: 13 – 17 Mei 2015
Tempat: Grand City Surabaya Waktu:
10.00 – 21.00 WIB The 10th Batik Bor-
dir & Aksesoris Fair 2015 kembali hadir
di bulan mei 2015 tepatnya pada hari,
rabu – minggu, tanggal 13 – 17 mei 2015
di Grand City Surabaya mulai pukul 10
pagi. Info Pameran,Karina: 0812 9716
5551-Info Acara,Gency: 0818 995 627 /
0857 3024 8197 •
Surabaya Post 12-13rabu
13 mei 2015Surabaya
Jelang Risma Lengser,
Dirut KBS Belum Terisi
Sidak Dewan Terkesan Gertak Sambal
Pemprov Akhirnya Turuti Tuntutan Sopir Angkot
Terkait sidak perusahaan
batu bara Osowilangon
Surabaya-Inspeksi mendadak (Sidak) serta
kebijakan Dewan Perwakilan Rakyat Dae-
rah (DPRD) Kota Surabaya terhadap pe-
rusahaan-perusahaan selama ini dinilai
mokong, sepertinya harus lebih dicermati
lagi untuk diawasi.
Seperti halnya sidak yang dilakukan oleh
DPRD kota surabaya beberapa bulan lalu
terhadap beberapa perusahaan Batu Bara
yang disinyalir tidak memiliki kelengkapan
ijin operasional.Sidak yang dipelopori oleh
anggota komisi C tersebut tampaknya ha-
nya sebatas ajang “Gertak Sambal”.
Tak pelak, Sidak “Gertak Sambal” yang
dilakukan oleh anggota Komisi C DPRD
kota surabaya itu menghasilkan berbagai
opini negatif di kalangan masyarakat, uta-
manya bagi para karyawan sekaligus pemi-
lik perusahaan batu bara tersebut.
Menurut pengakuan beberapa karya-
wan gudang penyimpanan Batu Bara terse-
but pada awak media mengatakan. Bahwa,
sidak yang dilakukan anggota dewan bebe-
rapa bulan yang lalu tersebut, sudah sering
kali dilakukan.
Namun peringatan ataupun ketegasan
yang dilakukan oleh anggota dewan hanya
sebatas formalitas semata.
“Sidak yang dilakukan Anggota Dewan
yo ngono kuwi wis mas (ya, seperti itulah
mas,red), yang dibahas pun yaa tetap itu-itu
saja (Ijin HO, Red). Padahal, setiap melaku-
kan sidak, sudah saya jelaskan kalau ijinnya
masih proses. “tutur salah-satu karyawan
perusahaan batu bara di kawasan Tambak
Osowilangon, Jumat,( 12/5) kemarin. Dia
jugamenambahkan,meskipun di bagian
pintu gerbang perusahaan ditempeli kertas
peringatan penyegelan, tapi masih terjadi
aktivitas kerja seperti biasa. nale
Surabaya-Aksi mogok yang dilakukan
ribuan supir angkot ,Selasa (12/5) ke-
marin ternyata langsung direspon oleh
Pemerintah Provinsi Jatim Respon itu
ditunjukkan Pemprov dengan kebi-
jakan kelonggaran aturan berbadan hu-
kum bagi para pemilik angkot.
”Mulai sekarang pajak kendaraan lyn
langsung bisa dibayar tanpa membuat
surat pernyataan. Untuk kewajiban ang-
kutan kota yang berbadan hukum, akan
dibahaskedepansecaraberkaladanber-
tahap,” ujar Kepala Dinas Pendapatan
Daerah jatim Bobby Sumiarsono, saat
menemui para perwakilan pendemo.
Mendegar kebijakan yang meringan-
kan itu, para sopir angkot yang mogok
siang kemarin menyambut lega.
‘’Saya dan kawan-kawan sudah lega,
Pemprovtidakmempersulitkami.Wong
kami wong cilik lho, hanya sopir angkot,
sehari pendapatan tak menentu, masih
saja dipersulit. Mudah-mudahan pem-
prov menepati janji,’’ujar Kusaeri, so-
pir yang siang itu berdemo sambil men-
gusap peluh keringat di wajahnya,
Selain itu, Kepada Dinas Perhubung-
an Lalulintas dan Angkutan Jalan Wa-
hid Wahyudi. Peraturan Pemerintah No
74 tahun 2014 dan surat edaran Provin-
si Jawa Timur bulan Januari 2015 ten-
tang Perpanjangan Surat Kendaraan
plat Kuning yang harus mempunyai ba-
dan Hukum PT atau CV tetap memilki
banyak keuntungan.
Di antaranya keringanan pajak 30%
dan 50% untuk kendaraan angkutan ba-
rang. “Tentu pemilik kendaraan harus
membuat perjanjian berbadan hukum
tanpa harus dihilangkan hak kepemili-
kannya,” ujarnya.
Sementara itu setelah dilakukan per-
temuan ini Aksi mogok massal yang dila-
kukan ribuan angkutan kota di depan
Gedung Grahadi akhirnya bubar, setelah
ditemui perwakilan Pemprov, Dipenda
dan Dinas Perhubungan LLAJ Jatim.
Sebelumny, Para sopir yang terga-
bung dalam Serikat Pekerja Transpor-
tasi Indonesia (SPTI) melakukan ujuk
rasa dengan berhenti beroperasi. Tidak
hanya itu, para sopir angkot memarkir
mobilnya di Jalan Gubernur Suryo te-
pat di depan Gedung Negara Grahadi.
Di lokasi lain, di Jalan Ketabang Kali
dekat Balai Kota Surabaya puluhan so-
pir angkot memarkir kendaraan mere-
ka untuk mendukung aksi demo sopir
Lyn. Deretan angkutan umum lainnya
tampak parkir di Jalan Kusuma Bangsa,
Jalan Jaksa Agung Suprapto. Akibatnya,
terjadi kepadatan panjang termasuk di
depan Gedung DPRD Kota Surabaya Ja-
lan Yos Sudarso.
“Permasalahan utama kami adalah
per 1 Maret kemarin kami tidak bisa
membayar pajak karena ada peraturan
pemerintah itu. Mobil kami kan perlu
jalan untuk menyambung hidup,” kata
Hamdani, perwakilan dari SPTI. ndre/and
Kepala KUA Gunakan Uang
Pribadi untuk Operasional
Surabaya-Anggaran Dana Pro-
fesi dan Operasional terhitung
sejak bulan desember 2014
hingga bulan mei 2015 belum
cair, sejumlah KUA mengeluh
soal anggaran dana yang belum
cair tersebut dan bertanya tan-
ya kapan dana tersebut akan
cair.“Anggaran dana profesi
dan dana operasional semesti-
nya sudah turun tiap bulanan-
ya,” tutur kepala KUA Kecama-
tan Gubeng.
Diketahui,Kementerian
Agama (Kemenag) mewujud-
kan aturan baru biaya pencata-
tan nikah. Mereka telah beker-
jasama dengan empat bank plat
merahuntukmenampunguang
dari biaya pencatatan nikah.
Keempat bank itu adalah Bank
Rakyat Indonesia (BRI), Bank
Negara Indonesia (BNI), Bank
Mandiri, dan Bank Tabungan
Negara (BTN).
Dalam ketentuan baru biaya
pencatatan nikah diatur dalam
PP 48/2014 tentang tarif atas
jenis penerimaan negara bukan
pajak (PNBP) di lingkungan
Kemenag.Dalam PP itu diatur
bahwa pencatatan nikah di luar
kantor atau di luar jam kerja
dikenai biaya Rp 600 ribu per
percatatan. Sebelum aktivitas
pencatatan nikah, masyarakat
harus setor ke bank dulu kemu-
dian membawa bukti setoran
ke petugas KUA.
“Dari jumlah Rp.600
ribu,kami seharusnya meneri-
ma Rp.255 ribu sampai Rp.270
ribu tergantung golongan.Na-
mun selama ini saya menggu-
nakan untuk operasioal di la-
pangan saya memakai uang
pribadi,” ucap kembali kepala
KUA Gubeng.
Terpisah,Amanulloh,Kabid
Bimas Islam Kota Surabaya
mengatakan belum turunya se-
jumlah dana yang meruyakan
hak kepala KUA di seluruh kota
Surabaya dikarenakan kes-
alahan teknis.” Masih dipros-
es karena menunggu Surat
Edaran dari Mentri Agama tu-
run,” tutur Amanulloh di ruang
kerjanya,Senin (11/5). nhd
Amanulloh
PEKAN IMUNISASI SURABAYA
Walikota Surabaya,Tri Risma Harini (kiri) meneteskan formula imun kepada balita, pada Pekan Imunisasi Surabaya, di Kecamatan Rungkut Surabaya, Rabu (13/5). Pekan imunisasi ini, serentak dilakukan di Kota Pahlawan. Yang merupa-
kan realisasi dan komitmen Pemkot Surabaya dan instansi yang terkait, untuk memberikan layanan imunisasi bagi balita.
SP/Bhakti Pundowo
Menanam Kesadaran Proses Tilang
Surabaya-“Mestinya imbauan
itu tidak hanya dilakukan pada
momen-momen tertentu saja,
tetapi setiap saat dan juga oleh se-
mua petugas kepolisian lalu lin-
tas di seluruh wilayah kepolisian
manapun,” ujar panit Lantas pol-
sek Tandes,Aiptu Kaseno.
Aiptu Kaseno menyikapi ada-
nya sanksi tilang, pihaknya men-
ganjurkan agar pengendara yang
dikenaisanksitilangbisamengam-
bil surat tilang dan mengikuti pro-
ses persidangan di pengadilan.
Menurutnya, kebijakan untuk
membayar denda tilang kepada
petugas di lokasi penertiban telah
diatur sejak lama. Namun daripa-
da nantinya menimbulkan salah
persepsi bahwa petugaslah yang
mengambil uang itu, maka akhir-
nya pengendara yang kena tilang
harus mengikuti persidangan di
pengadilan.“Kebiasaan menyele-
saikan perkara pelanggaran lalu
lintas oleh masyarakat di lokasi
tempat di mana dikenai sanksi ti-
lang adalah kebiasaan yang kurang
baik,” terang Aiptu Kaseno.
Ia menjelaskan, pada hakikat-
nya polisi-lah yang harus menja-
di pengendali untuk menghenti-
kan terjadinya upaya penyogokan,
akan tetapi juga perlu dukungan
masyarakat untuk menjadi orang
yang berani jujur dalam mene-
gakkan aturan.“Ketika polisi lalu
lintas memberikan sanksi tilang
di jalan karena memang melaku-
kan pelanggaran lalu lintas, seba-
iknya tidak usah berkilah lagi dan
mencari jalan pintas agar perkara
itu bisa selesai di tempat,” ungkap
Aiptu Kaseno.
Dengan menyelesaikan perkara
di tempat, menurut Aiptu Kaseno,
berarti masyarakat juga ikut me-
nyuburkan budaya korupsi di ka-
langan kepolisian.“Siapa pun dia,
sehebat-hebat manusia menjadi
polisi tetap saja manusia. Manusia
tak ada yang sempurna dan ber-
potensi selalu kena godaan,” tegas
Aiptu Kaseno.
Dengan menerima surat tilang
serta menolak membayar denda
titipan di tempat, lanjut Aiptu Ka-
seno, berarti juga telah berusaha
untuk menegakkan disiplin berla-
lulintasdanmenegakkansuprema-
si hukum.Bahkan tidak jarang, ba-
nyak pertengkaran terjadi antara
masyarakatdenganpolisisaatakan
dikenai sanksi tilang.“Lebih baik
menyelesaikan perkara itu di pe-
ngadilan. Siapa tahu karena kita
memang tidak bersalah maka ha-
kim akan membebaskannya dari
hukuman denda,” katanya.
Sebagai masyarakat berdisiplin
dan taat aturan, dengan menyedia-
kan waktu untuk datang dan diadili
oleh hakim tipiring di pengadilan,
maka hal itu juga mengikuti pem-
belajaran dan menanam kesadaran
bahwa yang salah tetap salahdan
yang benar tetap benar, tidak bisa
diselesaikan dengan sogokan.So-
gokan yang diberikan tidak masuk
ke kas negara, melainkan diambil
oleh oknum polisi yang membe-
rikan surat tilang.“Pada akhirnya,
negara dan masyarakat ikut dirugi-
kan. Salah siapa? Salah bagi orang
yang tidak jujur,” pungkas Aiptu
Kaseno. nhp
KBS Surabaya.
Aiptu Kaseno
Chemical Engineering
Exhibiton ITS
Chemical Engineering Exhibiton
ITS Surabaya Tanggal: 9 – 10 Mei 2015
Tempat: Grand City Mall, Ground Floor
Surabaya Waktu: 10.00 – 22.00 WIB
Harga tiket masuk: GRATIS! Himpunan
Mahasiswa Teknik Kimia ITS dengan
bangga mempersembahkan: Chemical
Engineering Exhibiton – Future Engi-
neers yang akan dilangsungkan pada
hari sabtu dan minggu, tanggal 9 – 10
mei 2015 bertempat di Grand City Mall,
Ground Floor Surabaya mulai pukul 10
pagi, FREE ENTRY •
Indonesia Apparel
Production Expo 2015
Pameran Indonesia Apparel Produc-
tion Expo 2015 – Surabaya Tanggal: 21
– 24 Mei 2015 Tempat: Grand City Con-
vention & Exhibition Hall, Jl. Kusuma
Bangsa, Surabaya Waktu: 10.00 – 19.00
WIB Harga tiket masuk: GRATIS! Info
Andri (0811 2545 353) •
Komisi C saat sidak banjir
Selamat Sore Ndan