1. Terkait Tiffany yang
diperas dan dipukul
Surabaya -Pihak SD Stella Maris
tidak membenarkan soal ang-
gapan adanya siswa yang
melakukantindakpremanisme
disekolahan. Kepala Sekolah
(Kasek) menilai informasi itu
terlalu berlebihan.
KasekSDKStellaMaris,Pau-
lus, menjelaskan bahwa, pihak-
nya menyesalkan dengan ada-
nya informasi yang beberapa
waktu lalu berkembang dikha-
layak ramai. Menurutnya, tudi-
ngan ‘premanisme’ itu sangat-
lahekstrim,bahkanhaltersebut
diakuinyatelah berdampak luas
dilingkungan sekolahan.
“Saya merasa miris menge-
tahui informasi tentang ada-
nya premanisme di sekolahan
ini. Menurut saya, disekolahan
tingkat SD ini tidak terjadi apa-
apa,semuamuriddangurubaik-
baik saja, tidak benar kalau ada
anak SD bertindak preman-
isme. Masalah Tiffany itu sudah
kami tangani dan selesaikan de-
ngansemuapihak,baikwalimu-
rid, pihak Yayasan dan juga Di-
nas terkait,” papar Paulus ketika
ditemuidiruangkerjanya.
Dia menambahkan, laporan
itu sengaja dibesar-besarkan,
tidak seperti dengan faktanya.
Kendati demikian, pihaknya ti-
dak akan mempermasalahkan
hal itu. “Setelah kami telusuri,
kejadian itu tidak sengeri lapo-
ranyangsudahkamiterima.Tif-
fany memang dipukul menggu-
nakan tempat pensil oleh siswa
lain, tapi bukan tempat pensil
yang keras itu, melainkan tem-
pat pensil yang terbuat dari ba-
han semacam kain. Terus soal
dimintaiuang,itujugahanyase-
batas Rp 100 sampai Rp 200 aja.
Namun semua itu sudah kami
sikapi dan upayakan tidak akan
terjadi kembali. Kami juga su-
dah memanggil wali murid ber-
sangkutan dan juga meminta
maaf kepada wali murid Tiffany
itu sendiri,” lanjutnya.
Sebelumnya, berdasar ke-
terangan Ng Djoen Siong, wali
murid Tiffany,pihak sekolahan
telah mengabaikan laporan-
nya mengenai adanya tindakan
‘premanisme’ yang dilakukan
beberapa siswa terhadap Tif-
fany. Sehingga,dirinya terpaksa
mengadukan peristiwa terse-
but kepada Dinas Terkait. ndre/hr
Surabaya Post 14rabu
13 mei 2015surabaya
Stella Maris Bantah Premanisme
Mayat ABK Akhirnya
Ditemukan SAR Polair
Surabaya - Anak buah kapal (ABK)
KM Segara Anak II yang mengang-
kut pupuk tujuan Irian Jaya, Seno
Haryono (35) yang tercebur dan hi-
lang selama 13 jam ke laut Derma-
ga Terminal Mirah Tanjung Perak
akhirnya ditemukan oleh Tim SAR
Polair Polda Jatim, Senin (11/5) pu-
kul 10.38 WIB.
Korban warga Desa Dayu RT
04/06 Kecamatan Nglegok, Kabupa-
ten Blitar ditemukan dalam keadaan
sudah tak bernyawa sekitar 10 meter
dari titik dirinya terjatuh, di kedala-
man sekitar lima meter dari permu-
kaan air.
Kasi SAR Binmas Polair Polda Ja-
tim, Kompol Bambang BP, menga-
takan upaya pencarian ABK dengan
jabatan Mualim 1 ini dilakukan de-
ngan upaya penyelaman di sekitar
TKP. “Tim penyelam yang melaku-
kan penyisiran di lokasi terjatuhnya
korban, berhasil menemukan jasa-
dnya sekitar 10 meter dari titik ter-
jatuh pada kedalaman lima meter,”
terangnya.
Sebelumnya,Risma Marketing
Agen Pelayaran PT Halmahera Nu-
santara Line yang mendapat laporan
tentang terceburnya ABK tersebut,
bersama staf manajemen lainnya,
langsung melapor ke Basarnas.Na-
mun Risma menyayangkan kelam-
banan kierja Basarnas yang lamban
memberikan pertolongan.
Disinggung terkait lambatnya
proses pencarian korban pada Ming-
gu (10/5) malam, Kompol Bambang
mengatakan bahwa proses pencar-
ian dan evakuasi tidak bisa dilaku-
kan pada malam hari. “Sejak laporan
masuk, kami sudah langsung berko-
ordinasi,” tegasnya.
Guna keperluan otopsi, jasad kor-
banlangsungdibawakeRSPHCSura-
baya,istrikorbantidakkuatmenahan
tangis ketika melihat jenasah suami-
nya telah terbungkus dalam kantong
jenasah saat dibawa petugas. ndre/and
Walikota Siap 'Kampanye' Batasi Penggunaan Plastik
Perpustakaan Stella Maris.
Korban Dibawa petugas.
Surabaya-Demi menciptakan sa-
rana promosi kota Surabaya ter-
hadap wisatawan asing, Walikota
segera menggelar lomba keber-
sihan dengan hadiah Rp 250
juta. kegiatan yang bertemakan
“Merdeka Dari Sampah 2015”
juga berlaku bagi seluruh SKPD
Pemerintah Kota (Pemkot) Sura-
baya.
Sampah kerapkali menjadi
masalah serius bagi warga perko-
taan. Apalagi dengan jumlah
warga Kota Surabaya yang te-
rus bertambah, volume sampah
pun cenderung naik. Menghada-
pi hal tersebut, Pemerintah Kota
(Pemkot) Surabaya bersama de-
ngan sejumlah perusahaan, kem-
balimenggelarlombakebersihan
Merdeka dari Sampah (MDS)
2015. Lomba kebersihan tingkat
RT di seluruh kelurahan ini di-
launching oleh Walikota Sura-
baya, Tri Rismaharini di Graha
Sawunggaling, lantai VI kantor
Pemkot Surabaya, Senin (11/5).
Walikota Risma dalam samb-
utannya mengatakan, setiap ta-
hun, penurunan volume sampah
di Surabaya rata-rata mencapai
10 persen. Ini karena Pemkot
Surabaya telah berhasil mengen-
dalikan laju sampah dari warga
dengan cara mendaur ulang.
“Kita harus terus bergerak be-
kerja keras. Sekarang, beberapa
sampah pasar yang ke TPA Be-
nowo tinggal 20 persen. Sampah
dari pasar Keputran, DTC juga
Kapas Krampung, 80 persen su-
dah diolah,” seru walikota.
Sesuai dengan tema MDS 2015
“stop penggunaan sampah plas-
tik, pilah sampah organik dan an
organik”, Risma mengajak warga
Surabaya untuk bersama-sama
melakukan pembatasan penggu-
naan sampah plastik. Ini karena
sampah plastik merupakan jenis
sampah yang sulit terurai.
“Sampah plastik itu menakut-
kan karena selama puluhan ta-
hun susah sekali terurai. Karena
itu, mari kampanye batasi peng-
gunaan plastik. Nanti hari Ming-
gu ketika Car Free Day, kita so-
sialisasi ke pedagang kaki lima
(PKL) tentang pembatasan plas-
tik ini,” sambung mantan Kepala
DinasKebersihandanPertaman-
an Kota Surabaya ini.
Dalam kesempatan tersebut,
walikota juga memberi pengu-
muman bahwa lomba kebersihan
“Merdeka dari Sampah 2015”, ti-
dak hanya diperuntukkan bagi
warga antar RT di Surabaya. Wa-
likota yang masuk dalam jajaran
50 sosok berpengaruh di dunia
versi Fortune ini juga berinisiatif
untuk mengadakan lomba keber-
sihan antar Satuan Kerja Perang-
kat Daerah (SKPD). Nantinya,
lingkungan tempat kerja SKPD
juga akan dinilai kebersihan.
“Nanti seluruh SKPD dinilai.
InijugabagiandarilombaMerde-
kadariSampah.Tapiuntukkantor
kelurahan/kecamatan,hadiahnya
dari saya. Saya hanya minta ber-
sih. Saya harap fasilitator dan ka-
der lingkungan ikut men-training
di kecamatan masing-masing,”
sambung Risma.
Menurut mantan Kepala Ba-
dan Perencanaan Pembangunan
(Bappeko) Kota Surabaya ini,
penting agar SKPD di Pemkot
Surabaya bisa menjaga lingkung-
annya agar tetap bersih. Ini kare-
na orang lain akan menilai SKPD
tersebut berbudaya atau tidak,
dari penampakan kantor yang
bersih. Apalagi, sebagai seorang
pemimpin, sudah seharusnya
memberikan teladan bagi war-
ganya. “Kalau sudah dianggap
kemproh, itu susah. Karena itu,
kita harus jaga, kita harus pedu-
li. Siapa lagi kalau bukan kita,”
ujarnya.
Ditambahkan walikota, ke-
bersihan tidak hanya sekadar
untuk menjaga lingkungan dan
juga upaya hidup sehat. Lebih
dari itu, kebersihan juga meru-
pakan sarana promosi bagi Pem-
kot Surabaya untuk menarik
orang datang ke Kota Pahlawan.
Ini karena Surabaya tidak memi-
liki hasil tambang maupun keka-
yaan alam yang bisa dijual kepa-
da wisatawan asing.
“Karena kota ini bersih, ma-
kanya banyak orang belajar ke
Surabaya. Dan itu menjadi sum-
ber pendapatan bagi kota ini ka-
rena hotel dan restoran akan ra-
mai,” lanjutnya. ndre/hr
SP/Robertus RPK
POLUSI KALI
Seorang pemulung sedang memunguti limbah sampah rumah tangga di Kali Surabaya. Sampah yang menumpuk dikali menyebabkan sering terjadinya banjir di Kota Sura-
baya dan sekitarnya.Pemerintah harusnya mengambil langkah tegas untuk memperhatikan kali sebagai sumber kebutuhan guna untuk konsumsi masyarakat dan bukan
sebagai wc umum atau tempat pembuangan sampah.