2. APA ITU
BUDAYA
ORGANISASI?
Budaya organisasi mengacu pada sistem makna
bersama yang dipegang oleh anggota yang
membedakan organisasi dari organisasi lain.
Terdapat tujuh karakteristik utama yang menangkap
esensi dari budaya organisasi.
4. Fungsi Budaya
1. Budaya memiliki peran yang menentukan batas: budaya
menciptakan perbedaan antara satu organisasi dan yang lain.
2. Menyampaikan rasa identitas bagi anggota organisasi.
3. Budaya memfasilitasi komitmen untuk sesuatu yang lebih besar
daripada kepentingan pribadi individu.
4. Meningkatkan stabilitas sistem sosial.
Budaya adalah perekat sosial yang membantu menyatukan
organisasi dengan memberikan standar untuk apa yang harus
dikatakan dan dilakukan karyawan. Akhirnya, ini adalah mekanisme
yang masuk akal dan kontrol yang memandu dan membentuk sikap
dan perilaku karyawan.
5. Fungsi Budaya
Organisasi
Melalui pengalaman kolektif, anggota suatu organisasi dapat
memecahkan dua masalah kelangsungan hidup yang sangat penting.
Masalah pertama adalah salah satu dari adaptasi eksternal: Apa yang
sebenarnya perlu dicapai, dan bagaimana hal itu dapat dilakukan?
Masalah kedua dikenal sebagai integrasi internal: Bagaimana
anggota menyelesaikan masalah sehari-hari yang terkait dengan
hidup dan bekerja bersama?
6. Fungsi Budaya
Organisasi
Adaptasi Eksternal
Masalah berhubungan dengan
cara mencapai tujuan, tugas
yang harus diselesaikan,
metode yang digunakan untuk
mencapai tujuan, dan metode
mengatasi keberhasilan dan
kegagalan.
Melalui pengalaman mereka
bersama, anggota dapat
mengembangkan pandangan
umum yang membantu
membimbing kegiatan sehari-
hari mereka.
Integrasi Internal
Dimulai dengan pembentukan
identitas yang unik. Melalui
dialog dan interaksi, anggota
mulai mencirikan dunia
mereka.
Menyelesaikan masalah
integrasi internal membantu
individu mengembangkan
identitas bersama dan
komitmen kolektif. Itu
mungkin mengarah pada
stabilitas jangka panjang dan
memberikan lensa bagi
anggota untuk memahami
bagian dunia mereka.
8. Peran dan
Kinerja Budaya
Budaya sebagai aturan permainan.
Budaya Menciptakan Iklim
Budaya sebagai Kewajiban
Hambatan untuk Berubah
Hambatan untuk Keragaman
Hambatan untuk Akuisisi dan Penggabungan
9. Menciptakan
Budaya
Organisasi
yang Positif
Membangun Kekuatan Karyawan Meskipun budaya organisasi
yang positif tidak mengabaikan masalah, itu menunjukkan kepada
pekerja bagaimana mereka dapat memanfaatkan kekuatan
mereka.
Menghargai Lebih Dari Menghukum Meskipun sebagian besar
organisasi cukup fokus pada imbalan ekstrinsik seperti gaji dan
promosi, mereka sering lupa tentang kekuatan imbalan yang lebih
kecil (dan lebih murah) seperti pujian.
Menekankan Vitalitas dan Pertumbuhan Tidak ada organisasi
yang akan mendapatkan yang terbaik dari karyawan yang melihat
diri mereka sebagai roda penggerak dalam mesin. Budaya positif
mengakui perbedaan antara pekerjaan dan karier.
10. Implikasi Global
Budaya organisasi sering mencerminkan budaya nasional.
Budaya di AirAsia, sebuah maskapai penerbangan yang
berbasis di Malaysia, menekankan pakaian informal agar tidak
menciptakan perbedaan status. Maskapai ini memiliki banyak
pihak, manajemen partisipatif, dan tidak ada kantor swasta,
yang mencerminkan budaya kolektivitas relatif Malaysia.
Budaya US Airways tidak mencerminkan tingkat informalitas
yang sama. Jika USAirways akan mengatur operasi di
Malaysia atau bergabung dengan AirAsia, itu perlu
mempertimbangkan perbedaan budaya ini. Salah satu hal
utama yang dapat dilakukan manajer AS adalah menjadi peka
secara budaya.
Amerika Serikat adalah kekuatan dominan dalam bisnis dan
budaya — dan dengan pengaruh itu muncul reputasi. “Kami
secara luas dilihat di seluruh dunia sebagai orang yang
sombong, sangat mementingkan diri sendiri dan keras,” kata
seorang eksekutif A.S. Perusahaan seperti American Airlines,
Lowe's, Novell, ExxonMobil, dan Microsoft telah menerapkan
program pelatihan untuk menyadarkan manajer mereka
terhadap perbedaan budaya.
11. Perubahan
Budaya
Sama seperti kepribadian orang cenderung
stabil dari waktu ke waktu, demikian pula
budaya yang kuat. Ini membuat budaya yang
kuat sulit bagi manajer untuk berubah jika
tidak cocok dengan lingkungannya.
Mengubah budaya organisasi adalah proses
yang panjang dan sulit. Dengan demikian,
setidaknya dalam jangka pendek, manajer
harus memperlakukan budaya organisasi
mereka sebagai sesuatu yang relatif tetap.
12. REFRENSI
Schermerhorn, J. R., Hunt, J. G., & Osborn, R. (2004). Core
concepts of organizational behavior. John Wiley & Sons
Incorporated.
Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2005). Organizational Behavior, 15th.
Shahrivar, 13, 1393.