Terdapat 4 model promosi kesehatan yang banyak digunakan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. 4 model promosi kesehatan itu antara lain :
1. Model Kepercayaan Kesehatan (Helath Belief Model)
2. Model Transteoritik (Transtheoritical Model)
3. Teori Aksi Beralasan (Theory of Reasoned Action)
4. Stres dan Koping (Stress and Coping)
Dari keempat model diatas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga untuk pemilihan model promosi kesehatan perlu beberapa pertimbangan yang harus dikaji terlebih dahulu. Materi berikut menjabarkan tentang keempat model beserta dengan kelebihan dan kekurangannya.
Terdapat 4 model promosi kesehatan yang banyak digunakan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. 4 model promosi kesehatan itu antara lain :
1. Model Kepercayaan Kesehatan (Helath Belief Model)
2. Model Transteoritik (Transtheoritical Model)
3. Teori Aksi Beralasan (Theory of Reasoned Action)
4. Stres dan Koping (Stress and Coping)
Dari keempat model diatas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga untuk pemilihan model promosi kesehatan perlu beberapa pertimbangan yang harus dikaji terlebih dahulu. Materi berikut menjabarkan tentang keempat model beserta dengan kelebihan dan kekurangannya.
Pathway kejang demam anak lengkap, WOC kejang demam anak lengkap, Patofisiologi kejang demam anak lengkap, Pathway kejang demam anak lengkap pdf, doc, Pathway kejang demam anak lengkap lengkap terbaru, WOC kejang demam anak lengkap terbaru disertai penjelasannya terlengkap. asuhan keperawatan anak dengan kejang demam, LP anak dengan kejang demam, sumber : www.perawatkitasatu.com
https://www.perawatkitasatu.com/2018/10/asuhan-keperawatan-kejang-demam-anak.html
Tenaga medis (dokter) akan menemukan kondisi di mana dia harus menyampaikan kabar buruk pada pasien. Sebuah protokol dibuat untuk menjadi pedoman dalam menyampaikan kabar buruk, dan protokol disebut sebagai SPIKES.
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman
Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan (Depkes, 2006).
Promosi Kesehatan-Pentingnya edukasi kesehatan bagi klien. Salah satu peran perawat adalah sebagai pendidik bagi klien. Oleh karena itu, di samping memberikan asuhan keperawatan, perawat juga memberikan edukasi kesehatan yang nantinya dapat mengubah perilaku kesehatan klien menjadi lebih baik sehingga status kesehatan klien meningkat.
Pathway kejang demam anak lengkap, WOC kejang demam anak lengkap, Patofisiologi kejang demam anak lengkap, Pathway kejang demam anak lengkap pdf, doc, Pathway kejang demam anak lengkap lengkap terbaru, WOC kejang demam anak lengkap terbaru disertai penjelasannya terlengkap. asuhan keperawatan anak dengan kejang demam, LP anak dengan kejang demam, sumber : www.perawatkitasatu.com
https://www.perawatkitasatu.com/2018/10/asuhan-keperawatan-kejang-demam-anak.html
Tenaga medis (dokter) akan menemukan kondisi di mana dia harus menyampaikan kabar buruk pada pasien. Sebuah protokol dibuat untuk menjadi pedoman dalam menyampaikan kabar buruk, dan protokol disebut sebagai SPIKES.
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman
Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan (Depkes, 2006).
Promosi Kesehatan-Pentingnya edukasi kesehatan bagi klien. Salah satu peran perawat adalah sebagai pendidik bagi klien. Oleh karena itu, di samping memberikan asuhan keperawatan, perawat juga memberikan edukasi kesehatan yang nantinya dapat mengubah perilaku kesehatan klien menjadi lebih baik sehingga status kesehatan klien meningkat.
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subangjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garutjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoReniAnjarwati
AUDIT STUNTING BADUTA DESA BENGKAK YANG MENGALAMI MALNUTRISI
DARI HASIL RECALL 24 JAM DIPEROLEH HASIL :1. ENERGI 53,8 % (DEFISIT TINGKAT BERAT)2. KARBOHIDRAT 60,74% (DEFISIT TINGKAT BERAT)3. PROTEIN 113,5% (NORMAL)4.LEMAK 86,8% (DEFISIT TINGKAT RINGAN)
UNTUK MENDAPATKAN OBAT ASLI : 087776558899
__Cara Menggugurkan Janin Dalam Kandungan 3 Jam Bersih Tuntas Tanpa Kuret Secara Aman Dari Usia Kehamilan 1 – 7 Bulan.
Obat Penggugur Kandungan BPOM yang dijual di Apotik Cytotec dan Gastrul yaitu obat penggugur kandungan ampuh yang direkomendasi oleh Alodokter dan Halodoc sebagai obat aborsi manjur. Obat cytotec misoprostol 200mcg sangat ampuh untuk menggugurkan janin kuat (Bandel) bergaransi dijamin tuntas 100%.__
#UNTUK MENDAPATKAN OBAT ABORSI ASLI 087776558899
__Cara gugurkan kandungan awal kehamilan di luar nikah, cara menggugurkan kandungan usia 5 bulan dengan alkohol, anak luar nikah, secara alami dan cepat dalam 1 hari, cara menggugurkan janin di luar kandungan secara alami, Cara menggugurkan kandungan dengan paramex, feminax, cara menggugurkan kandungan dengan cepat selesai dalam 24 jam secara alami buah buahan yang masih gumpalah darah, hitungan hari.__
Selain itu, ini juga dapat dikerjakan jika memang benar-benar ada abnormalitas janin yang menyebabkan janin lepas dari kandungan. Dan di posting ini kali kami akan menjelaskan 4 cara menggugurkan kandungan dan percepat haid, Dengan Paramex, Dengan Paracetamol, Dengan Alkohol dan berikut penuturannya.
Obat MENGGUGURKAN kehamilan Kuat dengan cepat selesai dalam waktu 24 jam secara alami – Cara Menggugurkan Kandungan Usia Janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Bulan Dengan Cepat Dalam Hitungan jam Secara Alami.
Obat Penggugur Kandungan untuk Ibu Menyusui di Apotik dan Harganya Cara Menggugurkan Kandungan atau Aborsi Medis Dengan Pil Cytotec 200mg Misoprostol adalah salah satu Obat Penggugur Kandungan Di Apotik Paling Ampuh yang tidak dijual secara Umum, ( Tips dan Cara Gugurkan Kehamilan Kuat 1-8 Bulan dengan Cepat Dalam Hitungan Jam secara Alami ) dari Janin usia 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan, 5 Bulan, 6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan sangat mudah diatasi dengan Obat Aborsi Cytotec Misoprostol Asli 100% Berhasil TUNTAS.
Cara Menggugurkan Kandungan dan Percepat Haid, Cara Menggugurkan Kandungan Dan Percepat Haid yang Aman Secara Klinis. Menggugurkan kandungan ialah satu tindakan yang nista karena dipandang hilangkan nyawa calon bayi. Tetapi demikian, menggugurkan kandungan dapat menjadi legal atau dibolehkan bila terjadi beberapa kasus tertentu yang mewajibkannyauntuk digugurkan karena argumen klinis.Mirip contoh: si ibu yang mempunyai penyakitkronis yang bila dipaksa melanjutkan kehamilan maka mencelakakan nyawa si ibu.Cara menggugurkan kandungan adalah suatu hal tindakan yang sudah dilakukan untuk akhiri kehamilan yang tidak di harap (aborsi).
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kehamilan Atau Obat Aborsi Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kandungan Adalah mungkin salah satu cara yang di anggap seseorang tepat, karena beberapa faktor alasan tertentu. Padahal Gugurkan kehamilan memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi apabila penggunaan Obat Aborsi atau yang sering di kenal dengan obat Cytotec
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
1. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Ningning
SEMESTER 5
MODUL
KEPERAWATAN ANAK 1
Konsep Dasar Keperawatan anak Sakit
KEGIATAN BELAJAR I
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
HOSPITALISASI PADA ANAK
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkah dan karuniNyalah penyusun
dapat menyelesaikan Modul Mata Kuliah
Konsep Dasar Keperawatan Anak Sakit.
Buku ini disusun sebagai referensi
dan bahan belajar untuk mahasiswa
program Pendidikan Jarak Jauh Program
D.III Keperawatan yang diselenggarakan
oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Penyusun mengucapkan terima
kasih atas berbagai bantuan baik materiil
maupun imateriil dari berbagai pihak
atas keberhasilan penyusunan modul
ini.
Mudah-mudahan Modul ini dapat
digunakan secara efektif dan dapat
menjadimediayangdapatmeningkatkan
pemahaman dan kemampuan
memberikan asuhan keperawatan jiwa
bagi mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh
Program D.III Keperawatan.
Kata
Pengantar
Tim Penyusun
Gambar : Praktek Keperawatan Kejiwaan
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
1
Pendahuluan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pada saat ini berbagai penyakit banyak
menyerang anak-anak baik penyakit infeksi
atau penyakit yang membtuhkan tindakan
pembedahan, yang bersifat kronis maupun
akut sehingga mengharuskan anak untuk
menerima perawatan di rumah sakit, dimana
perawatan di rumah sakit akan membuat
anak menjadi cemas, takut, sedih dan timbul
perasaan tidak nyaman lainnya. Terutama
anak yang harus dilakukan tindakan
operasi tingkat ketakutan dan kecemasan
akan meningkat baik pada anak maupun
orangtuanya sehingga diperlukan berbagi
perisiapan yang optimal. Hospitalisasi
dapat menjadi suatu pengalaman yang
menimbulkan trauma baik pada anak
maupun orangtua sehingga menimbulkan
reaksi tertentu yang akan berdampak
pada kerjasama anak dan orangtua dalam
perawatananakselamadirumahsakit.Oleh
karena itu sangatlah penting bagi seorang
perawat memahami konsep hospitalisasi
dan dampaknya serta persiapan pre
operasi dan post operasi.
Pada modul ini merupakan pengantar bagi
peserta untuk lebih memahami dalam
mempelajari, termotivasi dan mendorong
peserta untuk dapat mengapilkasikannya
di layanan kesehatan. Materi yang akan
Gambar : Persiapan Operasi anak
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
2
peserta pelajari pada kegiatan belajar 1 tentang Hospitalisasi, kegiatan belajar 2 tentang
persiapan untuk prosedur diagnostic dan kegiatan belajar 3 tentan persiapan pre dan post
operasi.
Pada setiap kegiatan belajar direncanakan membutuhkan waktu 2x60 menit, dengan
demikian diharapkan peserta dapat memanfaatkan waktu yang disediakan dengan
mempelajari terlebih dahulu dan membuat catatan-catatan tentang hal-hal yang perlu
didiskusikan pada belajar melalui tatap muka.
Berdasarkan tujuan pembelajaran maka materi yang akan dipelajari meliputi pengertian
Hospitalisasi, stresor pada anak sat hospitalisasi, dampak hospitalisasi
pada anak, reaksi anak terhadap hospitalisasi, reaksi orangtua terhadap hospitalisasi,
reaksi saudara kandung terhdap hospitalisasi serta intervensi keperawatn untuk mengatasi
dampak hospitalisasi.
Peserta harus mempelajari materi pada kegiatan 1 ini secara bertahap sesuai tujuan khusus
agar alur pikir lebih terarah serta dapat membantu pemahaman peserta terhadap materi
ini. Pada proses pembelajaran untuk materi Hospitalisasi pada anak, maka peserta perlu
mengikuti langkah-langkah pada kegiatan belajar 1 yaitu :
a. Pahami terlebih dahulu tentang pengertian Hospitalisasi pada anak
b. Pelajari stresor pada anak saat hospitalisasi
c. Pelajari dengan cermat dampak hospitalisasi anak
d. Buat rangkuman dan coba diskusi dengan teman-teman tentang reaksi anak,
orangtua dan saudara kandung terhadap hospitalisasi.
e. Pelajari intervensi keperawatan untuk mengatasi dampak hospitalisasi dengan cara
diskusi dan beberapa contoh penerapannya di rumah sakit
f. Apabila peserta ada kesulitan peserta dapat menanyakan lagi pada instruktur.
Pada akhir belajar kegiatan 1 disediakan soal-soal untuk latihan dan hendaknya peserta
mengerjakan seluruh soal tersebut sehingga peserta dapat menilai sendiri terhadap
pemahaman dan penguasaan materi serta peserta dapat mengetahui bagian dari materi
yang belum benar-benar dipahami.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Petunjuk Belajar
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Selamat belajar, semoga berhasil
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
3
Setelah selesai mempelajari materi
pembelajaran yang diuraikan di dalam
modul ini diharapkan saudara dapat
memahami tentang Hospitalisasi .
Kegiatan
Belajar 1 Hospitalisasi pada anak
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan di dalam modul ini
diharapkan saudara dapat :
1. Menjelaskan pengertian Hospitalisasi
2. Menjelaskan stressor pada anak saat Hospitalisasi
3. Menjelaskan dampak hospitalisasi pada anak
4. Menjelaskan reaksi anak terhadap Hospitalisasi
5. Menjelaskan reksi orangtua terhadap Hospitalisasi
6. Menjelaskan reasksi saudara bandung terhadap Hospitalisasi
7. Menjelaskan intervenís keperawatan mengatasi dampak Hospitalisasi.
Gambar : permasalahan pada anak
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
Uraian
Materi
Apakah saudara pernah di rawat di rumah sakit
dan apa yang saudara rasakan ketika dirawat?,
perasaan takut dan cemas kan!, begitu juga pada
anak-anak dimana anak-anak masih sangat
tergantung pada orangtua, anak yang masih
kecil sering takut dengan orang asing, lingkungan
asing dan baru, jauh dari teman bermain,
sehingga perawatan di rumah sakit merupakan
krisis utama bagi anak, ia akan mengalami stres
akibat perubahan yang dialaminya. Perubahan
tersebut dapat berupa perubahan status
kesehatan anak, perubahan lingkungan, maupun
perubahan kebiasaan sehari-hari. Selain itu anak
juga mempunyai keterbatasan dalam mekanisme
koping untuk mengatasi masalah maupun
kejadian-kejadian yang bersifat menekan dirinya.
Gambar : penyakit pada anak
Pernahkan saudara mendengar kata Hospitalisasi?, atau arti hospital dalam bahasa Indonesia
yaitu rumah sakit. Kondisi seperti apa sehingga seorang anak harus berada di rumah sakit?,
yang pasti anak mengalami kondisi sakit kronis ataupun akut yang membutuhkan perawatan
di rumah sakit.
2. Stressor pada anak saat hospitalisasi
Beberapa perubahan lingkungan fisik selama dirawat di rumah sakit dapat membuat anak
merasa asing. Hal tersebut akan menjadikan anak merasa tidak aman dan tidak nyaman.
Ditambah lagi, anak mengalami perubahan fisiologis yang tampak melalui tanda dan gejala
yang dialaminya saat sakit. Adanya perlukaan dan rasa nyeri membuat anak terganggu.
Selain perubahan pada lingkungan fisik, stressor pada anak yang dirawat di rumah sakit
dapat berupa perubahan lingkungan psikososial. Sebagai akibatnya, anak akan merasakan
tekanan dan mengalami kecemasan, baik kecemasan yang bersifat ringan, sedang, hingga
kecemasan yang bersifat berat.
Hospitalisasi diartikan sebagai suatu keadaan krisis pada anak saat anak sakit dan dirawat di
rumah sakit. Keadaan ini terjadi karena anak berusaha utuk beradaptasi dengan lingkungan
baru dan asing yaitu rumah sakit, sehingga kondisi tersebut menjadi faktor stressor bagi
anak, orang tua maupun keluarga (Wong, 2003)
Hospitalisasi merupakan suatu proses karena alasan berencana atau darurat yang
mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit untuk menjalani terapi dan perawatan
(Supartin, 2004). Meski demikian dirawat di rumah sakit tetap merupakan masalah besar
yang dapat menyebabkan ketakutan dan kecemasan bagi anak.
1. Pengertian Hospitalisasi
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
5
Pada saat anak menjalani masa perawatan, anak harus berpisah dari lingkungannya
yang lama serta orang-orang yang terdekat dengannya. Anak biasanya memiliki hubungan
yang sangat dekat dengan ibunya, akibatnya perpisahan dengan ibu akan meninggalkan
rasa kehilangan pada anak akan orang yang terdekat bagi dirinya dan akan lingkungan
yang dikenalnya, sehingga pada akhirnya akan menimbulkan perasaan tidak aman dan rasa
cemas (Nursalam, Susilaningrum dan Utami, 2005).
Selain itu, anak juga mengalami cemas akibat kehilangan kendali atas dirinya. Akibat
sakit dan dirawat di rumah sakit, anak akan kehilangan kebebasan dalam mengembangkan
otonominya. Anak akan bereaksi negatif terhadap ketergantungan yang dialaminya,
terutama anak akan menjadi cepat marah dan agresif (Nursalam, Susilaningrum dan Utami,
2005).
Gambar : Perubahan konsep diri anak
3. Penyebab mortalitas, morbiditas dan kejadian.
Dari uraian tadi telah dijelaskan beberapa kondisi pada anak saat harus menerima perawatan,
sekarang saudara analisa bagaimanakah dampak atau perubahan pada anak maupun pada
orangtuanya?, Dampak atau perubahan yang muncul seringkali anak mengalami kemunduran
perilaku salah sat contoh biasanya anak tidak mengompol di rumah tetapi sekarang setiap
malam mengompol padalah tidak ada hubungan mengompol dengan kondisi penyakitnya atau
pengaruh obat-obatan.
Saudara ingat bahwa Hospitalisasi merupakan pengalaman penuh stress baik bagi anak
maupun bagi keluarganya. Stressor utama yang dialami dapat berupa perpisahan dengan
keluarga, kehilangan kendali, perlukaan tubuh, dan rasa nyeri. Proses hospitalisasi dapat
mengakibatkan perubahan pada anak diantaranya:
1) Perubahan konsep diri
Akibat penyakit yang diderita atau tindakan seperti pembedahan, pengaruh citra tubuh
terutama anak remaja dimana kondisi sakit atau prosedur , dapat menyebabkan perubahan
peran, ideal diri dan identitas pada anak.
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
2) Regresi
Biasanya anak mengalami kemunduran ketingkat perkembangan sebelumya atau lebih
rendah dalam fungsi fisik, mental, prilaku dan intelektual.
3) Dependensi
Anak akan merasa tidak berdaya dan tergantung pada orang lain atau orangtuanya
4) Dipersonalisasi
Peran sakit yang dialami anak menyebabkan perubahan kepribadian, tidak realistis, tidak
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, perubahan identitas dan sulit bekerja sama
mengalami masalahnya.
5) Takut dan ansietas
Perasaan takut dan ansietas yang timbul pada anak karena persepsi yang salah terhadap
penyakitnya
6) Kehilangan dan perpisahan
Anak akan merasa kehilangan dan perpisahan selama dirawat muncul karena lingkungan
yang asing dan jauh dari suasana kekeluargaan, kehilangan kebebasan, perpisahan dengan
teman dan terasing dari orang yang dicintai
Gambar : Bayi sakit
4. Masalah kesehatan anak di Indonesia
Saudara sudah belajar pertumbuhan dan perkembangan, coba ingat kembali perkembangan
anak sesuai usianya, karena respon anak akibat menerima perawatan di rumah sakit akan
berbeda pada setiap anak sesuai dengan tahapan usia dan perkembangnya, seperti respon
pada masa toddler tentu akan berbeda dengan remaja.
Reaksi terhadap pengalaman hospitalisasi tersebut bersifat individual dan sangat
tergantung pada tahapan usia perkembangan anak.
a. Masa bayi
Pada anak usia lebih dari 6 bulan terjadi Stranger anxiety, reaksi yang ditunjukan menangis,
marah, banyak melakukan gerakan, bila ditinggalkan ibunya akan merasa cemas karena
perpisahan dan respon nyeri adalah menangis.
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
7
b. Masa toddler
Anak dalam masa toddler menunjukan reaksi cemas akibat perpisahan, kehilangan
kemampuan mengontrol diri dan menjadi tergantung dengan lingkungan biasa mengalami
regresi dan nyeri terhadap perlukaan.
c. Masa pra sekolah
Anakbiasamenolakmakan,menangisdantidakkooperatifdenganpetugassaatmengalami
perpisahan, kehilangan kontrol terhadap dirinya dan takut terhadap perlukaan.
d. Masa sekolah sampai usia 12 tahun
Perawatan di rumah sakit memaksakan meninggalkan lingkungan yang dicintai, keluarga,
kelompok sosial sehinggan menimbulkan kecemasan. Anak yang kehilangan kontrol maka
akan berdampak dalam perubahan peran dalam keluarga , kehilangan kelompok sosial,
perasaan takut mati dan kelemahan fisik.
e. Masa remaja (12 sampai 18 tahun)
Anak remaja begitu percaya dan terpengaruh kelompok sebayanya. Reaksi yang muncul
adalah menolak perawatan atau tindakan yang dilakukan, tidak kooperatif dengan
petugas, perasaan sakit akibat perlukaan menimbulkan respon bertanya-tanya, menarik
diri dan menolak kehadiran orang lain.
5. Perkembangan keperawatan anak.
Saudara sudah paham bahwa anak-anak tidak bisa dipisahkan dari orangtua sehingga
ketika anak di rawat maka orangtua juga akan merasakan seperti yang dilami anaknya.
Tahukan saudara apa saja respon yang muncul pada orangtua?, tentu tahu kan bahwa
orangtua akan merasakan takut dan cemas. Seperti saudara ketahui bahwa orangtualah
yang bertanggungjawab terhadap kehidupan anak, baik sehat maupun sakit sehingga saat
anak sakit maka orangtua akan merasa sebagai penyebab anak sakit. ia ingin nyeri yang
dirasakan anak bisa berpindah pada dirinya, terutama saat kondisi anak belum mengalami
perkembangan kearah perbaikan maka timbul cemas atau bahkan saat di vonis kondisi
terminal maka timbul frustasi, putus asa dan sedih.
Rekasi orangtua terhadap Hospitalisasi anaknya dan yang melatari belakang penyebabnya
meliputi :
a. Persaaan takut dan cemas
Perasaan tersebut muncul pada saat anak mendapat prosedur yang menyakitkan seperti
pengambilan darah, pemberian suntikan dan prosedur invasif lainnya, seringkali orangtua
menangis karena perasaan tidak tega.
Walaupun mempunyai pengalaman perawatan di rumah sakit, tetapi perasaan cemas
akan muncul bahkan menimbulkan trauma. Perilaku yang ditunjukan orangtua berkaitan
dengan takut dan cemas adalah sering bertanya berulang-ulang pada orang yang berbeda,
gelisah, ekspresi wajag tegang dan bahkan marah.
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
8 Gambar : Prioritas anak di rumah sakit
b. Perasaan Sedih
Perasaan tersebut akan muncul terutama pada saat anak dalam kondisi terminal dan
orangtua mengetahui bahwa tidak ada lagi harapan anaknya untuk sembuh, bahkan saat
anak menjelang ajal sementara orangtua harus memberikan dukungan spiritual tetapi disisi
lain mengalami ketidakberdayaan karena perasaan terpukul dan kesedihan. Perilaku yang
ditunjukan orangtua adalah perilaku isolasi atau tidak mau didekati oranglain, bahkan tidak
kooferatif terhadap petugas kesehatan. (Supatini, 2004)
c. Perasaan frustasi
Pada kondisi anak yang telah dirawat cukup lama dan dirasakan tidak mengalami perubahan
serta tidak adekwatnya dukungan psikologis yang diterima orangtua dari keluarga maupun
kerabat lainnya maka orangtua akan merasa putus asa bahkan frustasi maka orangtua
sering menunjukan perilaku yang tidak kooferatif, putus asa, menolak tindakan bahkan
meminta pulang paksa. (Supartini, 204).
6. Reaksi saudara kandung terhadap hospitalisasi
Apakah saudara punya adik yang masih usia anak-anak?, jika punya, pernahkan adik
saudara menerima perawatan di rumah sakit?, dan apa yang saudara rasakan saat orangtua
memberikan perhatian yang lebih dan meninggalkan saudara di rumah karena menjaga adik
di rumah sakit?. Tentunya perasaan cemburu dan benci karena menganggap orangtua lebih
mementingkan adiknya.
Orangtua pada dasarnya tidak boleh membedakan perlakuan pada anak yang sedang
sakit dan dirawat di rumah sakit dengan saudara kandungnya di rumah, akan tetapi pada
kondisi tertentu orangtua dituntut lebih memprioritaskan anak yang sedang sakit terutama
harus menerima perawatan, fase akut perawatan, atau pada kondisi terminal sehingga
orangtua harus tinggal di rumah sakit, maka kebutuhan yang berhubungan dengan
perawatan di rumah sakit akan menuntut orangtua untuk lebih memprioritaskan daripada
kebutuhan saudara di rumah sehingga menimbulkan perasaan dan pikiran yang negatif
pada saudaranya di rumah terutama pada anak yang lebih kecil karena kurang menyadari
hal ini. Reaksi yang sering muncul pada saudara kandung berupa marah karena merasa
tidak diperhatikan, cemburu merasa orangtua lebih mementingkan saudaranya di rumah
sakit dan tidak memahami kondisinya, benci timbul selain pada saudara karena situasi
yang tidak menyenangkan dan rasa bersalah karena merasa sakit pada saudara akibat
kesalahnya dengan mengingat kejadian yang lalu terhadap adiknya, perasaan cemas dan
takut karena ketidaktahuan kondisi saudaranya yang sedang dirawat. (Supartini, 2004).
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
95. Perkembangan keperawatan anak.
Sebagai salah satu anggota tim kesehatan, perawat memegang posisi kunci untuk
membantu orangtua menghadapi permasalahan yang berkaitan dengan perawatan
anaknya di rumah sakit karena berada disamping anak selama 24 jam dan fokus asuhan
adalah peningkatan kesehatan anak melalui pemberdayaan keluarga. Asuhan yang
berpusat pada keluarga dan atraumatic care menjadi falsafah utama dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan.
Berkaitan dengan hal tersebut maka upaya untuk mengatasi masalah yang timbul pada
anak maupun orangtua selama anaknya dalam perawatan di rumah sakit, fokus intervensi
keperawatan adalah meminimalkan stresor, memaksimalkan manfaat hospitalisasi,
memberikan dukungan psikologis pada anggota keluarga, dan mempersiapkan anak
sebelum dirawat di rumah sakit.
1. Upaya meminimalkan stresor atau penyebab stres.
Upaya meminimalkan stresor dapat dilakukan dengan cara mencegah atau mengurangi
dampak perpisahan, mencegah perasaan kehilangan kontrol dan mengurangi atau
meminimalkan rasa takut terhadap perlukaan tubuh dan rasa nyeri.
a. Mencegah atau meminimalkan dampak perpisahan dapat dilakukan dengan cara :
1). Melibatkan orangtua berperan aktif dalam perawatan anak dengan cara
memperbolehkan mereka untuk tinggal bersama anak selama 24 jam (rooming in).
2). Jika tidak mungkin untuk rooming in, beri kesempatan orangtua untuk melihat
anak setiap sat dengan maksud mempertahankan kontak antar mereka.
3). Modifikasi ruangan perawatan dengan cara membuat situasi ruang rawat seperti
di rumah, diantarany dengan membuat dekorasi ruangan yang bernuansa anak.
4).Mempertahankan kontak dengan kegiatan sekolah, diantaranya memfasilitasi
pertemuan dengan guru, teman sekolah dan membantunya melakukan surat-
menyurat dengan siapa saja yang diinginkan anak.
b. Mencegah perasaan kehilangan kontrol dapat dilakukan dengan cara :
1). Hindarkan pembatasan fisik jika anak kooferatif terhadap petugas kesehatan.
Apabilaanakharusdiisolasi,lakukanmodifikasilingkungansehinggaisolasitidakterlalu
dirasakan oleh anak dan orangtua, pertahankan kontak antara orangtua dan anak
terutama pada bayi dan anak todler untuk mengurangi stres.
2). Buat jadwal kegiatan untuk prosedur terapi, latihan, bermain dan aktivitas lain
dalam perawatan untuk menghadapi perubahan kebiasaan/kegiatan sehari-hari
3). Fokuskan intervensi keperawatanpada upaya untuk mengurangi
ketergantungan dengan cara memberi kesempatan untuk mengambil keputusan
dan melibatkan orangtua dalam perencanaan kegiatan asuhan keperawatan.
c. Meminimalkan rasa takut terhadap cedera tubuh dan rasa nyeri dapat dilakukan dengan
cara :
1). Mempersiapkan psikologis anak dan orangtua untuk tindakan prosedur
yang menimbulkan rasa nyeri yaitu dengan menjelaskan apa yang akan dilakukan
dan memberikan dukungan psikologis pada orangtua.
2). Lakukan permainan terlebih dahulu sebelum melakukan persiapan fisik anak,
misalnya dengan cara berceritera, emggambar, menonton video kaset dengan ceritera
yang berkaitan dengan tindakan atau prosedur yang akan dilakukan pada anak.
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
10
3). Pertimbangkan untuk menghadirkan orangtua pada saat anak dilakukan tindakan
atau prosedur yang menimbulkan rasa nyeri apabila mereka tidak dapat menahan
diri bahkan menangis bila melihatnya. Dalam kondisi seperti ini maka tawarkan pada
anak dan orangtua untuk mempercayakan kepada perawat sebagai pendamping
anak selama prosedur tersebut dilakukan.
4). Tunjukan sikap empati sebagai pendekatan utama dalam mengurangi rasa takut
akibat prosedur yang menyakitkan.
5). Pada tindakan pembedahan elektif, lakukan periapan khusus jauh hari sebelumnya
bila memungkinkan. Misalnya dengan mengorientasikan kamar bedah, tindakan
yang akan dilakukan dan petugas yang akan menangani anak melalui cerita, gambar
atau menonton video yang menggambarkan kegiatan operasi tersebut. Tentunya
terlebih dahulu perlu dilakukan pengkajian yang akurat tentang kemampuan
psikologis anak dan orangtua untuk menerima informasi ini dengan terbuka.
Lakukan pula latihan relaksasi pada fase sebelum operasi sebagai persiapan untuk
perawatan pasca operasi.
2. Memaksimalkan manfaat hospitalisasi
a. Membantu perkembangan orangtua dan anak dengan cara memberi kesempatan
orangtua mempelajari tumbuh kembang anak dan reaksi anak terhadap stresor yang
dihadapi selama dalam perawatan di rumah sakit.
b.Hospitalisasi dapat dijadikan media untuk belajar orangtua. Untuk itu perawat
dapat memberi kesempatan pada orangtua untuk belajar tentang penyakit anak,
terapi yang didapat dan prosedur keperawatan yang dilakukan pada anak tentunya
sesuai dengan kapasitas belajarnya.
c. Untuk meningkatkan kemampuan kontrol diri dapat dilakukan dengan memberi
kesempatan pada anak mengambil keputusan, tidak terlalu bergantung pada orang
lain dan percaya diri. Tentunya hal ini hanya dapat dilakukan oleh anak yang lebih
besar bukan bayi. Berikan selalu penguatan yang positif dengan selalu memberikan
pujianataskemampuananakdanorangtuasertadorongterusuntukmeningkatkannya.
d.Fasilitasi anak untuk tetap menjaga sosialisasinya dengan sesama pasien
yang ada, teman sebaya atau teman sekolah. Beri kesempatan untuk saling
kenal dan berbagi pengalaman. Demikian juga dengan petugas kesehatan dan
sesama orangtua harus difasilitasi oleh perawat karena selama di rumah
sakit orangtua dan anak mempunyai kelompok sosial yang baru.
Gambar : Maximalkan fasilitas
13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
11
3. Memberikan dukungan pada anggota keluarga lain
a. Berikan dukungan kepada keluarga untuk mau tinggal dengan anak di rumah sakit
b.Apabila diperlukan, fasilitasi keluarga untuk berkonsultasi pada psikolog atau
ahli agama karena sangat dimungkinkan keluarga mengalami maslah psikososial dan
spiritual yang memerlukan bantuan ahli..
c. Beri dukungan pada keluarga untuk menerima kondisi anaknya dengan nilai-nilai
yang diyakininya.
d.Fasilitasi untuk menghadirkan saudara kandung anak apabila diperlukan keluarga
dan berdampak positif pada anak yang dirawat maupun saudara kandungnya.
4. Mempersiapkan anak untuk mendapat perawatan di rumah sakit
Persiapan anak sebelum dirawat dirumah sakit didasarkan pada adnya asumsi bahwa
ketakutan akan sesuatu yang tidak diketahui akan menjadi ketakutan yang nyata.
Pada tahap sebelum masuk rumah sakit dapat dilakukan :1) Siapkan ruang rawat
sesuai dengan tahapan usia anak dan jenis penyakit dengan peralatan yang
diperlukan, 2) apabila anak harus dirawat secara berencana, 1-2 hari sebelum
dirawat diorientasikan dengan situasi rumah sakit dengan bentuk miniatur
bangunan rumah sakit.
Pada hari pertama dirawat maka sebaiknya dilakukan tindakan : 1) kenalkan perawat dan
dokter yang akan merawatnya, 2) orientasikan anak dan orangtua pada ruangan rawat yang
ada beserta fasilitas yang akan digunakannya, 3) berikan identitas pada anak, misalnya
pada papan nama anak, 5) jelaskan aturan rumah sakit yang berlaku dan jadwal kegiatan
yang akan diikuti, 6) laksanakan pengkajian riwayat keperawatan, 7) Lakukan pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan lainnya sesuai dengan yang di programkan.
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
Hospitalisasi merupakan suatu proses yang karena suatu alasan yang berencana atau
darurat sehingga mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan
perawatan sampai pemulangan kembali ke rumah. Berbagai perasaan yang sering dialami
anak yaitu cemas, marah, sedih, takut dan rasa bersalah yang timbul karena
menghadapi sesuatu yang baru dan belum pernah dialami sebelumnya, rasa tidak aman
dan nyaman, perasaan kegilangan sesuatu yang biasa dialaminya dan sesuatu yang
menyakitkan.
Berbagai perasaan yang sering dialami yaitu ada perasaan takut, cemas, rasa bersalah,
sedih bahkan seringkali konflik dihadapi karena harus menunggui anak di rumah sakit
sementara ada anak lain yang lebih kecil usianya di rumah. Ketika anak mengalami stres
selama perawatan maka orangtua menjadi stress juga dan stres orangtua akan membuat
stres anak semakin meningkat karena anak adalah bagian dari kehidupan orangtuanya
sehingga apabila ada pengalaman yang mengganggu kehidupannya maka orangtua pun
merasa sangat stres, maka perawatan tidak hanya berfokus pada anak tetapi juga pada
orangtua.
Reaksi anak terhadap hospitalisasi sangat individual bergantung pada tahapan
perkembangan, pengalaman sebelumnya terhadap perawatan di rumah sakit, sistem
dukungan yang ada dan kemampuan koping yang dimiliki. Reaksi orangtua didasarkan pada
perasaan cemas dan takut, sedih dan frustasi. Saudara kandung akan bereaksi terhadap
perawatan adalah marah, cemburu, benci dan rasa bersalah selain merasa sendiri karena
di tinggal saudara dan orangtua di rumah.
Intervensi yang dilakukan perawat terhadap anak pada prinsipnya untuk meminimalkan
stressor, mencegah perasaan kehilangan, meminimalkan rasa takut terhadap perlukaan dan
nyeri serta memaksimalkan manfaat perawatan di rumah sakit. Perlu saudara ingat bahwa
bermain merupakan salah satu cara yang efektif dalam mengatasi dampak hospitalisasi.
Rangkuman
15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
13
Test
Sumatif
Pada akhir belajar kegiatan 1 maka peserta akan diminta mengerjakan soal-soal sesuai
petunjuk. Setelah selesai mengerjakan maka peserta dapat melihat kunci jawaban untuk
memcocokan dengan hasil jawaban peserta kemudian melakukan penilaian dengan rumus
untuk mengetahui tingkat penguasaan materi, yaitu jumlah yang benar dibagi jumlah soal
kemudian dikalikan 100%, selanjutnya hasilnya cocokkan dengan pedoman sebagai berikut
:
A. 85-100
B. 75-84
C. 60-74
D. 56-59
E. 0-55
Jika tingkat pencapaian peserta mencapai 80% maka peserta dapat melanjutkan ke
kegiatan belajar 2. Apabila peserta belum berhasil menjawab 60 %, maka disarankan untuk
mempelajari kembali materi di kegiatan belajar 2 terutama untuk materi yang belum benar-
benar dipahami. Setelah selesai mempelajari ulang materi dan peserta merasa sudah
yakin paham maka peserta dapat mengerjakan kembali soal-soal tugas kegiatan belajar
2. Semoga peserta dapat berhasil menyelesaikan soal-soal dan mendapatkan 60% atau
lebih. Kalau peserta sudah berhasil menjawab soal dengan 60% maka peserta dipersilahkan
untuk melanjutkan ke kegiatan belajar 2.
Petunjuk Pengisian soal
Agar saudara mencapai tujuan belajar maka harap mengerjakan test dibawah ini.
Petunjuk :
1. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda jawaban
A,B,C,D atau E
2. Bila terdapat pilihan :
A. Jika 1,2 dan 3 benar
B. Jika 1 dan 3 benar
C. Jika 2 dan 4 benar
D. Jika hanya 4 yang benar
E. Jika semua benar.
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
14
Pertanyaan :
1. Manakah yang benar tentang Hospitalisasi ?
A. Proses perawatan yang efektif
B. Asuhan keperawatan terapeutik
C. Proses ketika anak yang dengan sengaja atau darurat harus dirawat di
rumah sakit
D. Asuhan traumatik
E. Penerapan proses perawatan
2. Hospitalisasi anak akan menimbulkan masalah pada.....
1. Anak itu sendiri
2. Orang tua
3. Saudara Kandung
4. Perawat
3. Reaksi anak disebabkan oleh adanya perasaan....
1. Takut
2. Cemas
3. Sedih
4. Rasa bersalah
4. Reaksi saudara kandung didasari karena adanya perasaan sebagai berikut...
1. Cemburu
2. Marah
3. Benci
4. Kesepian
5. Reaksi orangtua salah satunya didasari oleh perasaan bersalah karena asumsi
mereka adalah...
A. Orangtua menyalahkan anak yang sakit
B. Anak yang sakit menyalahkan orngtua
C. Tidak mampu merawat anak dengan benar
D. Tidak mendengar anjuran petugas kesehatan
E. Rumah tangga yang tidak harmonis.
6. Menolak makan merupakan ciri penolakan terhadap hospitalisasi yang dapat
ditunjukan oleh anak usia berikut ..
1. Bayi
2. Todller
3. Remaja
4. Prasekolah.
7. Bayi yang dirawat biasanya akan menunjukan reaksi sebagai berikut...
1. Menangis kuat
2. Protes
3. Bergerak-gerak terus
4. menolak makan
17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
15
8. Reaksi orangtua akan ditunjukan dengan perilaku...
1. Marah
2. Depresi
3. Gelisah
4. Bertanya terus tentang kondisi anaknya.
9. Stresor yang berasal dari lingkungan adalah fisik rumah sakit itu sendiri, maka
intervensi keperawatannya adalah...
1. Dekorasi ruangan dengan nuansa anak
2. Tirai dan dinding jangan berwarna putih
3. Sediakan kamar bermain
4. Buat kamar sedemikian rupa sehingga orang banyak bisa masuk.
10. Petugas kesehatan dapat membuat stres anak, maka penatalaksanannya adalah...
1. Tidak berbaju putih
2. Berbicara dengan pelan, ramah dan mudah tersenyum
3. Sabar
4. Berpendidikan tinggi.
Sekarang…
berhenti sejenak dan periksa jawaban
Bagaimana hasil jawaban saudara setelah melihat Kunci Jawaban? Semoga saja semua
jawaban benar. Jika demikian, maka SELAMAT saudara telah berhasil mengerjakan soal-
soal tugas. Apabila belum berhasil menjawab dengan dengan mencapai 60% benar, maka
sebaiknya saudara pelajari kembali materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan
Belajar 1 terutama yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang belum saudara
pahami.
Bila saudara sudah selesai mempelajari ulang materi pembelajaran tertentu terutama
yang masih belum benar-benar saudara pahami sebelumnya, cobalah kerjakan kembali
soal-soal tugas Kegiatan Belajar 1. Semoga kali ini, saudara berhasil dapat menyelesaikan
semua soal tugas Kegiatan Belajar 1 dengan benar.
Bagaimana? Apabila memang saudara telah berhasil menyelesaikan semua soal tugas
dengan benar atau setidak-tidaknya 60% dengan benar, Sebelum saudara mengikuti
Kegiatan belajar 2 maka saudara masih mempunyai tugas yaitu tugas Trestruktur dan
tugas mandiri, pada tugas terstruktur saudara akan mengaplikasikan langsung di rumah
sakit sedangkan tugas mandiri hanya berupa studi kepustakaan.
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
16
Setelah saudara mengerjakan test sumatif maka sekarang saudara coba menerapkan
tentang Hospitalisasi di rumah sakit khususnya di ruang anak. Saudara harus mengkaji
langsung pada anak maupun orang tuanya sebanyak 2 (form dibawah), selanjutnya
observasi repon anak dan keluarga terhadap perawatan di rumah sakit kemudian lakukan
tindak lanjut atau tindakan apa yang saudara lakukan untuk mengatasi hospitalisasi
tersebut. Tugas dikumpulkan satu minggu setalah Ujian Akhir Semester.
Tugas
Terstruktur
No. Respon anak dan orangtua Tindakan yang saudara lakukan
19. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
17
Sekarang saudara diberikan tugas terakhir berupa tugas mandiri, dimana saudara mencarai
sumber bacaan baik berupa buku maupun media elektronik seperti Internet berupa
bagaimana persiapan anak, keluarga dan saudara kandung sebelum dirawat dirumah sakit
untk menghilangkan atau mengurangi dampak Hospitalisasi
Tugas
Mandiri
Gambar : Tugas mandiri
20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
18
Istilah Penting
1. Hospitalisasi : Perawatan di rumah sakit
2. Diagnostik : menggambarkan suatu pemeriksaan terutama pemeriksaan
di laboratorium seperti pemeriksaan darah, urine, dll
3. Pre dan post operasi : sebelum dan sesudah pembedahan
4. Distraksi : sebuah tehnik mengalihakan pada hal-hal yang
menyenangkan dengan maksud untuk mengurangi rasa nyeri.
5. Stressor : sesuatu hal yang menyebabkan seseorang/anak
ketakutan (stress)
6. Imaginari : tehnik mengalihkan perhatian dengan menganjurkan sesorang/
anak untuk mengingat atau membayangkan hal-hal yang
menyenangkan yang pernah dilaminya dengan maksud untuk
mengurangi rasa nyeri.
7. Intervensi : merupakan suatu bentuk perencanaan dari tindakan /
penantalaksanaaan yang akan dilakukan.
8. Stranger Anxiety : Seseorang yang merasa ketakutan atau kecemasan karena
factor orang asing/orang baru bertemu yang sebelumnya tidak
dikenal.
9. Toddler : menggambarkan tahapan usia anak dari 3 sampai 5 tahun
10. Adolesce : menggambarkan tahapan usia anak dari 12 – 16 tahun
21. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
19
DAFTAR PUSTAKA
Kathleen Morgan, S (2008) rencana asuhan keperawatan pediatric dengan clinical pathway.
Edisi 3. EGC Yakarta
Pott, N,L dan Mandleco, B,L. (2007) Study Guide to accompany pediatric nursing : caring for
children and their family. Delmar Thomson. Kanada
Supartini, (2004). Buku ajar konsep dasar keperawatan anak. EGC Jakarta
22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
20
Selamat pada peserta ….Apabila memang saudara sudah berhasil menyelesaikan
semua soal dan tugas dengan benar atau setidak-tidaknya 80% dengan tepat benar,
maka saudara diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan mempelajari materi
pembelajaran yang diuraikan pada Modul berikutnya.
SELAMAT BELAJAR dan SUKSES
Penutup
23. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
21
Kegiatan belajar 1
1 A
2 A
3 A
4 E
5 C
6 C
7 B
8 A
9 B
10 A
KUNCI JAWABAN
24. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
22
Daftar
Gambar
https://mnurrikoputra.files.wordpress.com/2012/05/009368a-01.jpg
http://www.murphey-law.com/wp-content/uploads/2014/09/mother-and-daugh-
ter-in-hospital.jpg
http://www.bet.com/content/betcom/news/health/2013/09/25/the-aca-s-family-
glitch-could-hurt-families-who-need-chip/_jcr_content/featuredMedia/newsitemim-
age.custom1200x675x20.dimg/040213-health-autism-autistic-diagnosis-doctor-
child-crying-sick-kid-parent.jpg
http://kingworldnews.com/wp-content/uploads/2014/12/Girl-Vaccine-Doctor-Sy-
ringe-Shot-Upset-Hospital-1728x800_c.jpg
http://www.theportlandhospital.com/uploads/data/files/istock_000022805830medi-
um.jpg
http://women.texaschildrens.org/uploadedImages/_Assets/images/page_back-
grounds/ourservices_bg.jpg
http://www.amnch.ie/images_upload/Just-for-Kids/Hospital-Life/Website%20imag-
es2010_077.jpg
http://i.huffpost.com/gen/1835303/images/o-CHILD-VACCINE-facebook.jpg
http://www.oumedicine.com/images/default-source/the-childrens-hospital/alys-
sa-ops-mask.jpg?sfvrsn=0
http://www.uhhospitals.org/myuhcare/health-and-wellness/better-living-health-ar-
ticles/2014/november/~/media/uh/images/myuhcare/blog-images/measur-
ing-childs-medicine.jpg
http://www.blogcdn.com/slideshows/images/slides/287/121/2/S2871212/slug/l/
mother-lifting-son-into-air-1.jpg
http://media2.s-nbcnews.com/i/newscms/2014_01/95651/nn-04_ns_
flu_140103_6e74375ed29d61b5465d1aac0f757869.jpg
http://www.aussiemumnetwork.com/uploads/1/2/6/2/12623305/_4057682_orig.jpg
https://www.gvh.org/wp-content/uploads/2014/09/nursery-school.jpg
25. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
23
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015