Modul ini membahas tentang perspektif keperawatan anak, termasuk pengertian mortalitas dan morbiditas, penyebab kematian dan penyakit pada anak, serta perkembangan keperawatan anak."
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
1. Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Ningning
SEMESTER 5
MODUL
KEPERAWATAN ANAK 1
Perspektif Keperawatan anak
KEGIATAN BELAJAR I
PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkah dan karuniNyalah penyusun
dapat menyelesaikan Modul Mata Kuliah
Perspektif Keperawatan Anak.
Buku ini disusun sebagai referensi
dan bahan belajar untuk mahasiswa
program Pendidikan Jarak Jauh Program
D.III Keperawatan yang diselenggarakan
oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Kesehatan, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Penyusun mengucapkan terima
kasih atas berbagai bantuan baik materiil
maupun imateriil dari berbagai pihak
atas keberhasilan penyusunan modul
ini.
Mudah-mudahan Modul ini dapat
digunakan secara efektif dan dapat
menjadimediayangdapatmeningkatkan
pemahaman dan kemampuan
memberikan asuhan keperawatan jiwa
bagi mahasiswa Pendidikan Jarak Jauh
Program D.III Keperawatan.
Kata
Pengantar
Tim Penyusun
Gambar : Praktek Keperawatan Kejiwaan
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
1
Pendahuluan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Salam sejahtera,
Seorang perawat terutama yang bertugas
di bagian pelayanan keperawatan anak
maka seyogyanya dapat mengenal serta
memahami terlabih dahulu tentang konsep
perseptif keperawatan anak dimana dalam
memberikan asuhan keperawatan harus
disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan
dan perkembangannya anak.
Modul ini merupakan pengantar peserta
dalam mempelajari Ilmu Keperawatan
anak agar lebih mudah dan termotivasi
untuk memahami dasar-dasar asuhan
keperawatan anak yang berkaitan dengan
berbagai macam penyakit pada anak. Materi
yang akan dipelajari oleh peserta terdiri
dari tiga kegiatan belajar, yang mana pada
kegiatan 1 tentang Perspektif keperawatan
anak, kegiatan 2 tentang Atraumatic Care,
dan kegiatan belajar 3 tentang Family
Centered Care serta penerapannya di
tempat pelayanan kesehatan anak.
Peserta diharapkan dapat memahami dan
mempelajari materi ini sehingga dapat
memilikikemampuankhusussesuaidengan
tujuan yang nantinya dapat diaplikasikan
untuk mengembangkan kompetensi di
bidang keperawatan melalui penerapan
asuhan keperawatan pada anak.
Gambar : keperawatan anak
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
2
Pada setiap kegiatan belajar direncanakan membutuhkan waktu 2x60 menit, dengan
demikian diharapkan peserta dapat memanfaatkan waktu yang disediakan dengan
mempelajari terlebih dahulu dan membuat catatan-catatan tentang hal-hal yang perlu
didiskusikan pada belajar melalui tatap muka.
Berdasarkan tujuan pembelajaran maka materi yang akan dipelajari meliputi pengertian
dan Morbiditas (statistik morbiditas), penyebab mortalitas dan morbiditas sesuai kelompok
usia, angka kejadian mortalitas dan morbiditas di Indonesia dan masalah kesehatan anak di
negara berkembang/Indonesia serta perkembangan keperawatan anak.
Peserta harus mempelajari materi pada kegiatan 1 ini secara bertahap sesuai tujuan
khusus agar lebih terarah serta dapat membantu pemahaman peserta terhadap materi ini.
Pada proses pembelajaran untuk materi perspektif keperawatan anak, maka peserta perlu
mengikuti langkah-langkah pada kegiatan belajar 1 yaitu :
a. Pahami terlebih dahulu tentang pengertian morbiditas dan mortalitas baik pada
anak maupun bayi serta angka kejadiannya
b. Pelajari penyebab morbiditas dan mortalitas sesuai dengan tingkat usia anak.
c. Pelajari dengan mengingat dan mengidentifikasi masalah penyakit anak di wilayah
peserta tinggal serta penyebabnya.
d. Pahami masalah-masalah kesehatan anak yang ada di Indonesia
e. Apabila peserta ada kesulitan maka tanyakan atau diskusikan dengan teman terlebih
dahulu kemudian peserta dapat menanyakan lagi pada instruktur.
Pada akhir belajar kegiatan 1 disediakan soal-soal untuk latihan dan hendaknya peserta
mengerjakan seluruh soal tersebut sehingga peserta dapat menilai sendiri terhadap
pemahaman dan penguasaan materi serta peserta dapat mengetahui bagian dari materi
yang belum benar-benar dipahami.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Petunjuk Belajar
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Selamat belajar, semoga berhasil
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
3
Setelah selesai mempelajari materi
pembelajaranyangdiuraikandidalammodul
ini diharapkan saudara dapat memahami
tentang Perspektif keperawatan anak.
Kegiatan
Belajar 1 Perspektif Keperawatan Anak
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Agar lebih memudahkan pemahaham dan belajar lebih terpokus maka pokok-pokok materi
pada kegiatan belajar 1 ini adalah :
1. Mortalitas
2. Morbiditas (statistik morbiditas)
3. Penyebab mortalitas
4. Angka kejadian mortalitas dan morbiditas di Indonesia
5. Perkembangan anak
6. Peran perawat anak
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan di dalam modul ini
diharapkan saudara dapat :
1. Menjelaskan pengertian mortalitas pada bayi dan anak
2. Menjelaskan morbiditas (statistik morbiditas) pada anak
3. Menjelaskan penyebab mortalitas (kematian) pada anak-anak menurut
kelompok usia
4. Menjelaskan jumlah kejadian mortalitas dan morbiditas di Indonesia
5. Menjelaskan masalah kesehatan anak di negara berkembang
6. Menjelaskan perkembangan keperawatan anak
Gambar : permasalahan pada anak
Pokok-pokok Materi
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
Uraian
Materi
Tadi saudara sudah belajar mortalitas atau
kematian. Sekarang pernahkah mendengar kata
Morbiditas ? tentunya ada yang sudah tapi ada
juga yang belum kan! Kira-kira menurut saudara
apa bedanya morbiditas dengan mortalitas ?.
Saudara pasti pernah ke rumah sakit, nah kalau
anak-anak di rawat di rumah sakit pasti karena
mengalami sakit kan !, jadi morbiditas intinya
sama dengan kejadian anak yang sakit tetapi
sangat memang sangat sulit diartikan secara
luas dan hanya menunjukan jumlah penyakit
yang dialami anak. Baiklah kita bahas bersama-
sama.
Gambar : penyakit pada anak
Apa yang saudara pikirkan tentan kata mortalitas, tahukah?, tentu ada yang belum tahu,
arti singkat menunjukan kematian.
2. Morbiditas (statistik morbiditas)
Gangguan komunikasi adalah Gangguan bicara pada anak sebagai salah satu kelainan
yang sering dialami oleh anak-anak. Gangguan komunikasi ini sering terjadi pada usia
presekolah. Hal ini mencakup gangguan berbicara (3%) dan gagap (1%). Gangguan wicara
yang terlambat ditangani adalah jika terjadi perubahan yang signifikan dalam hal tingkah
laku, gangguan kejiwaan, kesulitan membaca, dan gangguan prestasi akademik termasuk
penurunan prestasi di sekolah sampai drop-out.
Mortalitas merupakan gambaran tingkat kejadian untuk peristiwa seperti pada anak yang
biasanya disebut sebagai statistik vital, sedangkan mortalitas statistik menggambarkan
insiden atau jumlah individu yang meninggal selama periode waktu tertentu, biasanya
disajikan sebagai angka per 100.000 kelahiran. Angka mortalitas bayi (angka kematian bayi)
adalah jumlah kematian per 1000 kelahiran hidup selama tahun pertama kehidupan dan
kemudian dibagi lagi menjadi mortalitas neonatal untuk usia > 28 hari dan mortalitas pasca
natal untuk usia 28 hari sampai 11 bulan. Angka mortalitas anak (angka kematian anak)
adalah jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai umur 5 tahun per 1000 kelahiran
hidup.(Hockenberry et all, 2009).
1. Pengertian mortalitas
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
5
Kita telah belajar tentang kesakitan dan kematian?, menurut saudara apa sih penyebab anak
menjadi sakit atau meninggal ?, tentunya karena terserang suatu penyakit, apakah saudara
pernah melihat atau mendengar dilingkungan saudara tinggal penyakit yang sering menyerang
anak-anak atau bayi? Ya tentu tiap-tiap usia penyebabnya berbeda dan Pemerintah khususnya
Depkes sering melakukan pendataan ada yang karena diare, infeksi dan lain-lain.
Menurut Riset Kesehatan Daerah (Riskesda) pada tahun 2007, penyebab kematian pada
Gambar : marasmus
3. Penyebab mortalitas, morbiditas dan kejadian.
a. perinatal 0 – 7 hari terbanyak adalah
- gangguan/kelainan pernapasan (35,9 %)
- prematuritas (32,4%)
- sepsis (12,0 %),
b. Kematian neonatal 7 – 29 hari adalah
- Sepsis (20,5 %)
- Malformasi kongenital (18,1 %)
- Pneumonia (15,4 %). K
c. Kematian bayi terbanyak karena diare (42 %) dan pneumonia (24 %) sedangkan
penyebab kematian balita disebabkan diare (25,2 %), pneumonia (15,5 %) dan DBD
(6,8 %). (Depkes)
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
Peserta akan diajak untuk mempelajari evolusi kesehatan dan keperawatan anak sehingga
dapat memahami perkembangan keperawatan anak. Sebelum abad ke-19, kesehatan
anak kurang mendapat perhatian dari berbagai pihak, jumlah tenaga kesehatan terutama
dokter dan bidan sangat sedikit, sementara epidemik terjadi di banyak tempat dan
tidak terkontrol, selain itu buku-buku tentang informasi kesehatan anak sangat sedikit.
Pelayanan kesehatan yang dijalankan untuk anak hanya terbatas pada daerah perkotaan
dan dalam bentuk pelayanan keliling dan perawatan tradisional. Statistik tentang status
kesehatan anak tidak ada, padahal wabah penyakit pada anak banyak terjadi seperti
cacar, flu, difteri dan terjadi epidemik secara perlahan terutama karena penyakit TBC dan
gangguan gizi.
5. Perkembangan keperawatan anak.
Peserta sudah belajar beberapa penykit pada anak dan apa penyebabnya, perlukah peserta
memahami perkembangan keperawatan anak dan kenapa? Ya tentu harus karena anak
berbeda dengan dewasa, sangat tergantung pada orang dewasa terutama saat anak sakit
atau di rawat di rumah sakit.
4. Masalah kesehatan anak di Indonesia
Beberapa masalah kesehatan anak yang umum terjadi di Indonesia atau
di negara berkembang adalah :
- Penyakit Infeksi, merupakan yang sangat mempengaruhi anak-anak dibawah usia
5 tahun dimana yang paling sering seperti penyakit ISPA dan saluran pernafasan
- Kurang gizi, dimana sering terjadi pada anak usia dibawah 5 tahun juga seperti
marasmus, kwashorkor, defisiensi zat besi dan defisiensi vitamin A
- Kecelakaan dan keracunan, yang paling sering adalah terjatuh, tertabrak mobil
atau motor, tertelan benda asing sedangkan keracunan biasanya berupa bahan
kimia, terbakar, dll.
Gambar : UKS
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
7
Akhirabadke-19dikatakansebagaiabadkegelapanuntukkesehatananak(theageofPaediatric).
Sampai pada pertengahan tahun 1800 mulai ada studi kesehatan anak yang dilakukan oleh
seorang tokoh kesehatan anak yaitu Abraham Jacobi yang melakukan penyelidikan tentang
penyakit pada anak. Ia memperhatikan kesehatan anak khususnya pada tunawisma dan
buruh. Upayanya didukung oleh seorang wanita bernama Lilian Wald, yang mengembangkan
pelayanan keperawatan yang juga berfokus pada kegiatan sosial, program sosial dan
pendidikan khusus untuk orangtua dalam hal perawatan anak sakit. Selanjutnya tumbuh
upaya kesehatan anak sekolah (UKS) dan berkembang kursus-kursus kesehatan sekolah.
Awaltahun1900, perawatanisolasiberkembangsejakditemukannya penyakitmenular, dimana
orangtua dilarang mengunjungi anak dan membawa barang-barang atau membawa mainan
dirumah ke rumah sakit. Akan tetapi pada tahun 1940 ditemukan efek psikologis dari tindakan
isolasi yaitu anak menjadi stes selama berada di rumah sakit. Karena anak stres dan gelisah
serta tidak tenang berada di rumah sakit tanpa ada orangtua disampingnya dan orangtuapun
semakin stres . Akhirnya orientasi pelayanan keperawatan anak menjadi rooming in yaitu
orangtua boleh tinggal di rumah sakit dengan anaknya selama 24 jam. Selain itu mainan boleh
dibawa ke rumah sakit, dan penting untuk perawat atau tenaga kesehatan mempersiapkan
anak dan orangtuanya sebelum di rawat di rumah sakit.
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
8
Keberadaan orangtua terutama kelompok orangtua yang anaknya mempunyai jenis
penyakit yang sama ternyata dapat membuat orangtua lebih percaya diri dalam merawat
anaknya dan merasa ada dukungan psikologis sehingga diharapkan dapat bekerjasama
sebagai mitra tim kesehatan. (Supartini, 2004).
Perawatan merupakan salah satu anggota tim kesehatan yang bekerja dengan anak dan
orangtua, beberapa peran penting seorang perawat yang meliputi :
a. Sebagai pendidik.
Perawat berperan sebagai pendidik baik secara langsung dengan memberi
prnyuluhan/pendidikan kesehatan pada orangtua maupun secara tidak langsung
dengan menolong orangtua/anak memahami pengobatan dan perawatan anaknya.
Kebutuhan orangtua terhadap pendidikan kesehatan dapat mencakup pengertian
dasar penyakit anaknya, perawatan anak selama dirawat di rumah sakit, serta
perawatan lanjut untuk persiapan pulang ke rumah. Tiga domain yang dapat dirubah
oleh perawat melalui pendidikan kesehatan adalah pengetahuan, ketrampilan serta
sikap keluarga dalam hal kesehatan khususnya perawatan anak sakit.
6. Peran perawat anak
b. Sebagai konselor
Suatu waktu anak dan keluarganya mempunyai kebutuhan psikologis berupa
dukungan/dorongan mental. Sebagai konselor, perawat dapat memberikan
konseling keperawatan ketika anak dan keluarganya membutuhkan. Hal inilah
yang membedakan layanan konseling dengan pendidikan kesehatan, dengan cara
mendengarkan segala keluhan, melakukan sentuhan dan hadir secara fisik maka
perawat dapat saling bertukar pikiran dan pendapat dengan orangtua tentang
masalah anak dan keluarganya dan membantu mencarikan alternatif pemecahannya.
c. Koordinasi atau kolaborasi
Suatu waktu anak dan keluarganya mempunyai kebutuhan psikologis berupa
dukungan/dorongan mental. Sebagai konselor, perawat dapat memberikan
konseling keperawatan ketika anak dan keluarganya membutuhkan. Hal inilah
yang membedakan layanan konseling dengan pendidikan kesehatan, dengan cara
mendengarkan segala keluhan, melakukan sentuhan dan hadir secara fisik maka
perawat dapat saling bertukar pikiran dan pendapat dengan orangtua tentang
masalah anak dan keluarganya dan membantu mencarikan alternatif pemecahannya.
d. Sebagai pembuat keputusan etik
Suatu waktu anak dan keluarganya mempunyai kebutuhan psikologis berupa
dukungan/dorongan mental. Sebagai konselor, perawat dapat memberikan
konseling keperawatan ketika anak dan keluarganya membutuhkan. Hal inilah
yang membedakan layanan konseling dengan pendidikan kesehatan, dengan cara
mendengarkan segala keluhan, melakukan sentuhan dan hadir secara fisik maka
perawat dapat saling bertukar pikiran dan pendapat dengan orangtua tentang
masalah anak dan keluarganya dan membantu mencarikan alternatif pemecahannya.
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
9
e. Sebagai peneliti
Sebagai peneliti perawat anak membutuhkan keterlibatan penuh dalam upaya
menemukan masalah-masalah keperawatan anak yang harus diteliti, melaksanakan
penelitian langsung dan menggunakan hasil penelitian kesehatan/keperawatan anak
dengan tujuan meningktkan kualitas praktik/asuhan keperawatan pada anak. Pada
peran ini diperlukan kemampuan berpikir kritis dalam melihat fenomena yang ada
dalam layanan asuhan keperawatan anak sehari-hari dan menelusuri penelitian yang
telah dilakukan serta menggunakan literatur untuk memvalidasi masalah penelitin
yang ditemukan. Pada tingkat kualifikasi tertentu, perawat harus dapat melaksanakan
penelitian yang bertujuan utnuk meningkatkan kualita praktik keperawatan anak.
Gambar : Peran perawat
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
10
Angka mortalitas bayi (angka kematian bayi) adalah jumlah kematian per 1000 kelahiran
hidup selama tahun pertama kehidupan dan kemudian dibagi lagi menjadi mortalitas
neonatal untuk usia > 28 hari dan mortalitas pasca natal untuk usia 28 hari sampai 11 bulan.
Angka mortalitas anak (angka kematian anak) adalah jumlah anak yang meninggal sebelum
mencapai umur 5 tahun per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan morbiditas merupakan
prevalensi penyakit khusus dalam populasi pada waktu tertentu dikenal sebagai statistik
morbiditas atau statistik kesakitan, yang secara umum disajikan sebagai angka per 1000
populasi. Morbiditas (kesakitan) sulit didefinisikan dan hanya menunjukan penyakit akut,
penyakit kronis dan ketidakmampuan. Penyakit yang sering dialami anak kebanyakan
penyakit infeksi.
Perawat anak memberikan pelayanan keperawatan dapat berperan dalam membina
hubungan terapeutik, advokat (caring keluarga), pencegahan penyakit, penyuluhan
kesehatan, dukungan (konseling), restoratif serta peneliti (riset).
Rangkuman
13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
11
Test
Sumatif
Pada akhir belajar kegiatan 1 maka peserta akan diminta mengerjakan soal-soal sesuai
petunjuk. Setelah selesai mengerjakan maka peserta dapat melihat kunci jawaban untuk
memcocokan dengan hasil jawaban peserta kemudian melakukan penilaian dengan rumus
untuk mengetahui tingkat penguasaan materi, yaitu jumlah yang benar dibagi jumlah soal
kemudian dikalikan 100%, selanjutnya hasilnya cocokkan dengan pedoman sebagai berikut
:
A. 85-100
B. 75-84
C. 60-74
D. 56-59
E. 0-55
Jika tingkat pencapaian peserta mencapai 60% maka peserta dapat melanjutkan ke
kegiatan belajar 2. Apabila peserta belum berhasil menjawab 60 %, maka disarankan untuk
mempelajari kembali materi di kegiatan belajar 2 terutama untuk materi yang belum benar-
benar dipahami. Setelah selesai mempelajari ulang materi dan peserta merasa sudah
yakin paham maka peserta dapat mengerjakan kembali soal-soal tugas kegiatan belajar
2. Semoga peserta dapat berhasil menyelesaikan soal-soal dan mendapatkan 60% atau
lebih. Kalau peserta sudah berhasil menjawab soal dengan 60% maka peserta dipersilahkan
untuk melanjutkan ke kegiatan belajar 2.
Agar saudara mencapai tujuan belajar maka harap mengerjakan test dibawah ini.
Petunjuk :
1. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda jawaban
A,B,C,D atau E
2. Bila terdapat pilihan :
A. Jika 1,2 dan 3 benar
B. Jika 1 dan 3 benar
C. Jika 2 dan 4 benar
D. Jika hanya 4 yang benar
E. Jika semua benar.
Petunjuk pengisian soal
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
1. Jumlah anak yang meninggal sebelum mencapai umur 5 tahun per 1000 kelahiran
hidup adalah..
A. Angka Mortalitas
B. Statistik vital
C. Mortalitas bayi
D. Mortalitas neonatus
E. Angka Morbiditas
2. Morbiditas asngat sulit didefinisikan tetapi hanya menunjuk pada...
1. Penyakit akut
2. Penyakit kronis
3. Ketidakberdayaan
4. Kematian balita
3. Menurut Riskesda tahun 2007 penyebab kematian neonatl usia 7-29 hari adalah...
A. Malformasi kongenital
B. Pneumonia
C. Sepsis
D. Aspiksia
E. Prematuritas
4. Sedangkan penyebab terbanyak kematian balita adalah...
A. Diare
B. Pneumonia
C. DBD
D. Bronchopneumonia
E. Sepsis
5. Salah satu masalah penyakit pernafasan yang sering diderita anak-anak adalah..
A. Tuberculosis
B. Pneumonia
C. ISPA
D. Bronchitis
E. Asma Bronchiale
Evaluasi
Formatif
15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
13
6. Sedangkan masalah gizi yang sering terjadi pada anak dibawah usia 5 tahun
adalah.....
1. Marasmus
2. Kwashorkor
3. Defisiensi zat besi
4. Defisiensi vitamin A
7. Sesuai perkembangan pelayanan keperawatan isolasi pada awal tahun 1900 timbul
masalah baik pada anak maupun orangtua yaitu :
A. Anak dan orangtua menjadi stres
B. Perawat kurang memperhatikan aspek fisik anak
C. Perawat kurang kerjasama dengan dokter
D. Orangtua menuntut terlalu banyak pada perawat
E. Anak bergantung pada orangtuanya.
8. Perubahan orientasi pelayanan keperawatan anak mencakup aspek berikut....
1. Anak tidak dipandang sebagai miniatur orang dewas
2. Orangtua dipandang sebagai sumber informasi yang efektif bagi anak
3. Kerjasama orangtua dengan perawatpenting
4. Orangtua didorong berpartisifasi aktif dalam perawatan.
9. Seorang perawat mendengarkan keluhan, melakukan sentuhan dan hadir secara
fisik kemudian bertukar pikiran dan pendapat untuk mencarikan alternatif
pemecahan yang dihadapi keluarga, maka perawat dalam hal berperan sebagai...
A. Konselor
B. Koordinasi/kolaborasi
C. Pendidik
D. Peneliti
E. Pembuat keputusan etik
10. Tindakan keperwatan yang membutuhkan peran perawat sebagai koordinasi atau
kolaborasi adalah.
1. Pemberian dosis obat
2. Penentuan jenis diet
3. Malasanakan fisioterafi pasien post stroke
4. Mengukur tanda vital
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
14
Sekarang saudara akan diberikan tugas terstruktur yang berupa untuk melaksanakan 4
peran perawatan anak secara langsung pada anak dan keluarganya. Tuliskan jenis peran
perawat anak dan apa yang saudara lakukan, tugas dilaporkan minggu depan.
Tugas
Terstruktur
17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
15
Pada tugas berikutnya saudara untuk mrncari angka mortalitas dan morbiditas pada anak
di wilayah saudara, serta penyebabnya.
Gambar : Tugas mandiri
Tugas
Mandiri
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
16
Istilah penting
1. Family Centered Care : Menunjukan bentuk suatu asuhan keperawatan dengan
melibatkan atau memberdayakan orangtua/keluarga dalam merawat anaknya yang
sedang sakit
2. Atraumati care : menunjukan suatu tehnik berupa tindakan keperawatan atau
medis yang tidak menimbulkan atau menyebabkan anak kesakitan atau ketakutan
atau trauma.
3. Distress : Suatu keadaan atau kondisi yang membahayakan
4. Elemen : menunjukan suatu kandungan atau unsur-unsur yang terdapat didalamnya
5. Morbiditas : Menunjukan angka kesakitan pada anak
6. Mortalitas : Menunjukan angka kematian pada anak, bayi maupun neonatus
19. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
17
Selamat pada peserta ….Apabila memang saudara sudah berhasil menyelesaikan
semua soal dan tugas dengan benar atau setidak-tidaknya 80% dengan tepat benar,
maka saudara diperkenankan untuk melanjutkan kegiatan mempelajari materi
pembelajaran yang diuraikan pada Modul berikutnya. SELAMAT BELAJAR dan
SUKSES
Penutup
20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
18
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2007). Family centered care. diakses tanggal 1 Juli 2013
dari http://www.familycenteredcare.org.
American Academy of Paediatric. (2003) Family centered care and the pediatrician’s role.
Pediatrics. Vol 112(3); pp.691-696.
Wong, D.L. dan Perry, S.E. (1997). Maternal child nursing care. Missouri; Mosby Year Book.
Wong, D.L, et all. (2009). Wong, Buku ajar keperawatan pediatric. (6th ed.). Missouri;Mosby.
Supartini (2004). Buku ajar : Konsep dasar keperawatan anak. EGC, Jakarta
21. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
19
Kegiatan belajar 1
2 A
3 A
4 C
5 B
6 C
7 E
8 E
9 E
KUNCI JAWABAN
22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
20
Daftar
Gambar
https://fitryariyani21.files.wordpress.com/2014/11/20141002_113335_dokteranak.
jpg
http://www.yukid.net/wp-content/uploads/2013/12/DSC_5124-3.jpg
http://2.bp.blogspot.com/-hcJpgNXnk10/UIzK0ctHmcI/AAAAAAAAAME/fSEh2uhqry0/
s1600/Graphiuui.jpg
https://gurdos.files.wordpress.com/2015/02/img_8044.jpg
http://dev.godschild.org/wp-content/uploads/2012/02/IMG_01951.jpg
http://sdpangudiutami.ypiisemarang.sch.id/wp-content/uploads/2012/02/uks-dok-
cil.jpg
http://1.bp.blogspot.com/-bDbLwYBIxBw/T8xLMOQL5xI/AAAAAAAAAC4/LY-
7061vZ9fE/s1600/2012-05-24+15.14.18.jpg
https://lindarizky.files.wordpress.com/2011/01/bokie545.jpg
https://mytororo.files.wordpress.com/2014/06/merawat-kulit-bayi.jpg
http://www.childrenshospital.org/~/media/centers-and-services/depart-
ments-and-divisions/division-of-gastroenterology-hepatology-and-nutrition/gi-nutri-
tion.ashx?la=en
http://www.childrenshospital.org/patient-resources/family-resources/~/media/
AB48827A6409418EB266047BB98EC4C0.ashx
http://essay-topics.co.uk/uploads/posts/2013-10/1382215411_family_clip_art.jpg
23. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
21
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015