Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hasil belajar siswa mata diklat elektronika fundamental dengan pemanfaatan e-learning sebagai media pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di SMKN 29 Jakarta Selatan dengan harapan dapat mengembangkan hasil belajar siswa melalui pemanfaatan e-learning."
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Semarang.
Follow saya di Instagram:
http://instagram.com/alvian.indonesia
SUBSCRIBE Youtube saya:
https://youtube.com/c/AlvianIndonesia
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Semarang.
Follow saya di Instagram:
http://instagram.com/alvian.indonesia
SUBSCRIBE Youtube saya:
https://youtube.com/c/AlvianIndonesia
Presentasi Proposal Penelitian untuk metode kuantitatif dengan tema pajak dan judul PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KEGIATAN SOSIALISASI PERPAJAKAN DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI KPP PRATAMA SURABAYA SAWAHAN.
Dalam rangka melengkapi mata kuliah KKP di Perguruan Tinggi Raharja, setiap mahasiswa di haruskan membuat final presentasi.
yang di presentasikan diantara latar belakang KKP, data perusahaan, project, dll...
Proposal Bakti Sosial : Berbagi Sembako Panti Asuhan - by Deen Assalam 2020DeenAssalam
Proposal kegiatan sosial dari kami Komunitas Remaja Islam Deen Assalam Bersam Chayra berbagi Sembako pada dampak pandemi covid 19 yang dilaksanakan di Tangerang Selatan.
Penelitian ini dilakukan pada seluruh relawan PNPM-MP di BKM Amanah sebanyak 50 orang relawan tidak termasuk pengurus. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory) yang menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Selanjutnya teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik populasi, dimana sampel diambil berdasarkan populasi yang ada secara menyeluruh. Teknik analisis data yang digunakan antara lain uji validitas, uji reliabilitas, uji F dan uji t.
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
The purpose of this study is to determine the significance of the influence of the leadership, organizational culture and work environment to employee performance and job satisfaction as an intervening variable. The research population is all employees in the District of the City of Tarakan, with a sample of 128 employees. Data analysis method used in this research is path analysis.The research findings show that leadership, organizational culture and work environment had positive and significant impact on employee performance. The second discovery revealed that the leadership, work environment and job satisfaction held significant positive effect on employee performance, whereas the organizational culture had significant negative effect on employee performance. Results of path analysis showed that:(1) Job satisfaction is proven as an intervening variable between leadership a direct influence on employee performance is more dominant than the indirect effect. (2) Job satisfaction is proven as an intervening variable indirect influence of organizational culture on employee performance is more dominant than the direct effect. (3) Job satisfaction is proven as an intervening variable indirect influence among the working environment is more dominant than the direct effect.
Presentasi Proposal Penelitian untuk metode kuantitatif dengan tema pajak dan judul PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, KEGIATAN SOSIALISASI PERPAJAKAN DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI KPP PRATAMA SURABAYA SAWAHAN.
Dalam rangka melengkapi mata kuliah KKP di Perguruan Tinggi Raharja, setiap mahasiswa di haruskan membuat final presentasi.
yang di presentasikan diantara latar belakang KKP, data perusahaan, project, dll...
Proposal Bakti Sosial : Berbagi Sembako Panti Asuhan - by Deen Assalam 2020DeenAssalam
Proposal kegiatan sosial dari kami Komunitas Remaja Islam Deen Assalam Bersam Chayra berbagi Sembako pada dampak pandemi covid 19 yang dilaksanakan di Tangerang Selatan.
Penelitian ini dilakukan pada seluruh relawan PNPM-MP di BKM Amanah sebanyak 50 orang relawan tidak termasuk pengurus. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory) yang menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Selanjutnya teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik populasi, dimana sampel diambil berdasarkan populasi yang ada secara menyeluruh. Teknik analisis data yang digunakan antara lain uji validitas, uji reliabilitas, uji F dan uji t.
Contoh Review Jurnal Ilmiah (PENGARUH KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI DAN LIN...Wulandari Rima Kumari
The purpose of this study is to determine the significance of the influence of the leadership, organizational culture and work environment to employee performance and job satisfaction as an intervening variable. The research population is all employees in the District of the City of Tarakan, with a sample of 128 employees. Data analysis method used in this research is path analysis.The research findings show that leadership, organizational culture and work environment had positive and significant impact on employee performance. The second discovery revealed that the leadership, work environment and job satisfaction held significant positive effect on employee performance, whereas the organizational culture had significant negative effect on employee performance. Results of path analysis showed that:(1) Job satisfaction is proven as an intervening variable between leadership a direct influence on employee performance is more dominant than the indirect effect. (2) Job satisfaction is proven as an intervening variable indirect influence of organizational culture on employee performance is more dominant than the direct effect. (3) Job satisfaction is proven as an intervening variable indirect influence among the working environment is more dominant than the direct effect.
manfaat sistem pembelajaran dengan elearning bagi perguruan tinggi dan Mahasiswa, Apa yang dimaksud dengan elearning dan penjelasan komponen system informasi dari e-learning.
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
Jurnal Metodologi Penelitian
1. Hubungan hasil belajar siswa mata diklat elektronika fundamental pada program
pemanfaatan E - Learning sebagai media pembelajaran
Tika Setiawati
Alumni Angkatan 2010 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika
Moch Sukardjo
Dosen Teknik Elektro FT-UNJ
Jacka Aditama H
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika (2008)
Relations Student Results Education and Training Electronic Eye On the Program of Fundamental
Electrical Avionics With the use of E-Learning For Learning Media (A Case Study in Industrial
Technology Group SMKN 29 South Jakarta)
This study aims to determine whether there is a relationship of students' eyes on the fundamentals of
electronic training programs avionics electrical expertise with the utilization of e-learning as a
medium of learning.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Electronic Fundamental E-Learning, Media Pembelajaran
Perkembangan teknologi Informasi menyesuaikan dengan lingkungan dan
beberapa tahun belakangan ini kemampuan untuk memenuhi
berkembang dengan kecepatan yang kehidupannya. Hal ini dapat diamati
sangat tinggi, sehingga dengan dalam pemanfaatan teknologi komputer
perkembangan ini telah mengubah pada institusi pendidikan yang ada seperti
paradigma masyarakat dalam mencari proses belajar mengajar yang
kesempatan dan mendapatkan informasi menggunakan media komputer untuk
yang tidak lagi terbatas pada media cetak, memudahkan pentransferan ilmu
radio, dan televisi tetapi menjadikan pengetahuan kepada peserta didik agar
teknologi jaringan global Internet sebagai pembelajaran tepat sasaran. Pendidikan
salah satu sumber informasi utama. Salah merupakan suatu proses akademik yang
satu bidang yang mendapatkan implikasi tujuannya untuk meningkatkan nilai sosial,
dari perkembangan teknologi komputer budaya, moral dan agama serta
tersebut adalah dunia pendidikan. mempersiapkan pembelajar menghadapi
Pendidikan memegang peranan yang tantangan dan pengalaman dalam
sangat penting dalam kehidupan manusia, kehidupan nyata. Pembelajaran berbasis
teknologi informasi dan komunikasi telah
karena pendidikan pada dasarnya mengubah sistem pembelajaran pola
merupakan suatu proses komunikasi dan konvensional menjadi pola bermedia, di
informasi dari pendidik kepada peserta antaranya media komputer dengan
didik yang berisi informasi pendidikan internetnya, sehingga mencetuskan
serta suatu proses pengembangan potensi lahirnya ide tentang e - learning. Pola
yang dibawa semenjak lahir agar menjadi bermedia Ini, pembelajar dapat memilih
kemampuan nyata dalam segi kualitas materi pembelajaran berdasarkan minatnya
serta dapat diselaraskan dengan kemajuan sendiri, sehingga belajar Jadi
ilmu pengetahuan dan teknologi. menyenangkan, penuh motivasi, menarik
Mewujudkan hal demikian maka lembaga perhatian, dan sebagainya..
pendidikan dituntut untuk mampu
mempersiapkan sumber daya manusia Perangkat lunak untuk
yang terampil maksudnya untuk mengimplementasikan sistem e – learning
Hubungan Hasil Belajar Mata Diklat Eletronika Fundamental Pada Program E - Learning Page 1
2. perlu disesuaikan dengan kebutuhan, dalamnya sangat dibutuhkan untuk
kemampuan dan Juga keberadaan software membantu mencapi hasil belajar yang
di pasaran. Berbagai macam fitur perlu maksimal Siswa menjadi lebih pandai
ditambahkan dalam sistem e – learning ini dan lebih aktif dalam menggunakannya
agar mampu mendukung interaksi antara setelah mengetahui secara detail tentang
tutor (guru) dan user (siswa). Untuk e-learning tersebut namun demikian
mengimplementasikan program sistem manfaat dari teknologi e-learning dalam
online berbasis web ini diperlukan syarat proses belajar tidak dapat dirasakan
mutlak yang harus dipenuhi yaitu apabila proses belajar tidak
tersedianya Infrastruktur Jaringan mengaplikasikan teknologi e-learning
komunikasi yang terhubung ke dalam tersebut dalam bidang pendidikan.
web server, baik terhubung dengan intranet
ataupun internet. Media belajar adalah Berdasarkan paparan di atas, di SMK
alat yang digunakan untuk merangsang Negeri 29 Jakarta peneliti melihat
siswa untuk belajar. Media belajar yang rendahnya pemanfaatan e-learning tersebut
baik akan mengaktifkan siswa dalam sebagai media pembelajaran siswa.
memberikan tanggapan, umpan balik, dan Pemanfaatan pembelajaran hanya dia
mendorong siswa melakukan praktek sampaikan melalui media elektronik
dengan benar. Media belajar pada seperti internet. Internet sebagai salah
prinsipnya adalah sebuah proses satu dari beberapa jenis teknologi
komunikasi yang diciptakan melalui komunikasi mempunyai beberapa potensi
kegiatan penyampaian dan tukar menukar yaitu : (1) kemudahan mengakses
informasi. Informasi tersebut dapat berupa sumber informasi belajar mengajar
pengetahuan, keahlian, keterampilan, sesuai dengan kurikulum, (2)
pengalaman, dan sebagainya. menyediakan materi belajar online dan
real time, (3) menyediakan system belajar
E-learning sebagai salah satu dari jenis tanpa ruang dan waktu. Namun
teknologi komunikasi tentunya pemanfaatan teknologi informasi dan
meningkatkan akses dan kualitas belajar. komunikasi dapat menggunakan e-
Sebagai media yang diharapkan akan menjadi learning, karena e-learning merupakan
bagian dari suatu proses belajar mengajar di salah satu bagian dari Internet. dari
sekolah, e-learning harus memberikan penelitian ini diharapkan dapat diperoleh
dukungan bagi terselenggaranya proses hasil belajar dengan e-learning di sekolah
komunikasi interaktif antara guru dan siswa. yang lebih dalam rangka
Pada dasarnya setiap mata diklat mengembangkan hasil belajar mata
membutuhkan media belajar yang dapat diklat Elektronic Fundaimental.
digunakan oleh para siswa untuk dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman Identifikasi Masalah
mereka akan mata diklat tersebut, baik
Berdasarkan latar belakang masalah
sebagai sumber belajar atau media
yang telah di Kemukakan, maka dapat
penghubung dengan guru.
diidentifikasikan masalah - masalah yang
Penggunaan e-learning sebagai media dapat diteliti, sehubungan dengan hal
pembelajaran tidak akan berfungsi tersebut diatas, maka permasalahan
dengan baik bila tidak didukung oleh sebagai berikut:
pengetahuan siswa terhadap e-learning
1. Bagaimanakah usaha dalam
terlebih dahulu. Dengan adanya
mengembangkan e-learning sebagai
pengetahuan akan lebih termotivasi
media pembelajaran bagi belajar
bekerja, dengan program-program yang
siswa ?
terdapat dalam pembelajaran e-learning,
program-program yang terdapat di
Pevote, Vol. 5, No. 9, September 2010 : 1-8 Page 2
3. 1. Apakah yang mempengaruhi fundamental dengan pemanfaatan e-
hasil belajar yang baik bagi learning sebagai media pembelajaran
siswa - siswi ? yang dirancang untuk mengembangkan
2. Apakah tanpa penggunaan media pendidikan sesuai dengan pendekatan
pembelajaran e-learning dapat kurikulum.
manghasikan belajar yang baik
bagi siswa ? Kegunaan Penelitian
3. Apakah peran guru hanya
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
memberikan penyampaian materi
untuk:
pelajaran saja ?
4. Adakah cara merancang dan Bagi Siswa, untuk lebih meningkatkan
mengembangkan materi mata pemanfaatan e-learning sebegai media
diklat Elektronic Fundamental pembelajaran, sehinggga mempercepat
dengan e-learning? dalam mengerjakan tugasnya.
5. Apakah para siswa telah
memanfaatkan e-learning sebagai Bagi Sekolah, sebagai bahan
media pembelajaran ? pertimbangan dalam merangkaikan
6. Faktor apa sajakah yang kualitas dan kuantitas pemanfaatan
mendukung dan menghambat media pembenaran e-learning yang
siswa untuk memanfaatkan e- berkaitan dengan upaya peningkatan
learning sebagai media hasil belajar siswa serta membuat
pembelajaran ? kebijakan dan program kerja yang
7. Adakah hubungan pemanfaatan berkaitan dengan fasilitas sumber belajar
e-learning sebagai media serta sebagai bahan acuan bagi program
pembelajaran dengan hasil studi dalam menambah khazanah ilmu
belajar siswa? pengetahuan dan dijadikan rujukan
mengenai hasil belajar siswa.
Bagi peneliti, sebagai sarana untuk
Pembatasan Masalah menambah wawasan dan pengetahuan
tentang masalah yang berkenaan dengan
Berdasarkan identifikasi masalah
pemanfaatan media pembelajaran e-
tersebut ternyata permasalahan penelitian
learning khususnya yang berkaitan
cukup luas, sehingga perlu pembatasan
dengan hasil belajar siswa serta sebagai
yang jelas guna mempermudah didalam
dorongan untuk lebih meningkatkan
pembahasannya. Penelitian ini dibatasi
penguasaaan teknologi informasi
pada bagaimana hubungan antara hasil
sehingga dapat memperbaiki
belajar siswa mata diklat elektronic
kemampuan dalam mengajar.
fundamental dengan pemanfaatan e-
learning sebegai media pembelajaran Kajian Teoritik
(Suatu Studi Kasus di SMKN 29
Kelompok Teknologi industri Jakarta A. Hakikat Belajar dan Pembelajaran
Selatan).
Belajar dan mengajar sebagai suatu
Perumusan Masalah proses mengandung tiga unsur yang
dapat dibedakan, yakni tujuan
Dari indentifikasi masalah dan pengajaran (instruksional), pengalaman
pembatasan masalah, maka dapat (proses) belajar mengajar, dan hasil
dirumuskan masalah sebagai berikut: * belajar. Hubungan ketiga unsur tersebut.
apakah terdapat hubungan antara hasil
belajar siswa mata diklat elektronic 1. Pengertian Belajar
Hubungan Hasil Belajar Mata Diklat Eletronika Fundamental Pada Program E - Learning Page 3
4. a. Belajar Perubahan Dalam Tingah setiap individu yang belajar.
Laku Oleh karena itu. Setiap individu
Belajar merupakan suatu yang belajar diharapkan dapat
perubahan dalam tingkah laku, di melihat keterkaitannya antara
mana perubahan itu yang dapat tujuan yang ingin dicapai dengan
mengarah ketingkah laku yang manfaat untuk kehidupannya.
lebih baik.
b. Belajar Latihan Atau Pengalaman B. Hakikat Pelaksanaan E-Learning
Belajar merupakan suatu
1. Pembelajaran
perubahan-perubahan yang terjadi
melalui latihan atau pengalaman, Pembelajaran dalam bahasa inggris
dalam arti perubahan-perubahan “instruction “ menurut Tardif (1067)
yang disebabkan oleh pertumbuhan adalah sebagai proses kependidikan yang
atau kematangan tidak dianggap sebelumnya direncanakan dan diarahkan
hasil belajar. untuk mencapai tujuan. Menurut Dagang
c. Belajar Relatif Mantap (1989) mengistilahkan pembelajaran
Untuk dapat disebut belajar, sebagai upaya untuk pembelajaran
maka perubahan itu relatif pembelajar.
mantap, ketajaman perhatian dan
kepekaan seseorang harus menjadi Tujuan dari pembelajaran dapat dibedakan
perubahan tingkah laku, walaupun menjadi beberapa bagian, menurut
hanya berlangsung sementara yang pencapaiannya tujuan belajar (dibedakan
disebabkan pemberian motivasi menjadi) :
dan adaptasi.
d. Perubahan Dalam Kepribadian a. Kognitif, tujuannya adalah untuk
Tingkah laku yang mengalami memperoleh pengetahuan fakta
perubahan karena menyangkut atau ingatan, pemahaman,
berbagai aspek kepribadian, baik aplikasi, dan kemampuan berfikir
fisik maupun psikis, seperti : analisis, sintesis dan evaluasi
perubahan dalam pengertian, b. Afektif, tujuannya adalah untuk
pemecahan suatu masalah/berpikir, memperoleh sikap; apresiasi, dan
keterampilan, kecakapan, karakteristik.
kebiasaan, atau pun sikap. c. Psikomotorik, tujuannya
berhubungan dengan keterampilan
fisik dengan keterampflan gerak
maupun ekspresi verbal dan non
e. Kriteria Dalam Belajar verbal.
Beranjak dari definisi yang
dikemukakan, ini menjelaskan 2. Metode Pembelajaran E-Learning
bahwa belajar merupakan usaha
individu untuk mencapai tujuan E-Learning atau pembelajaran
peningkatan diri atau perubahan berbasiskan web atau internet salah satu
diri melalui latihan, pengulangan alternatif yang cukup manfaatkan untuk
dan perubahan. Dengan demikian dapat memecahkan masalah pembalajaran
ada beberapa rangkuman tentang terutama dalam hal Jarak dan kesamaan
kriteria dalam ss yaitu materi. Bisa dikatakan, merancang e-
f. Belajar Dirancang Dan Bertujuan Learning bagai mengkonstruksi sebuah
Belajar diarahkan untuk mencapai jalan tol untuk mempercepat proses
suatu tujuan yang dirancang pembelajaran dan pentransferan ilmu.
adalah tujuan yang disadari Namun, yang perlu dicatat adalah Kita
kegunaan dan manfaatnya oleh harus benar-benar mendudukkan e-
Pevote, Vol. 5, No. 9, September 2010 : 1-8 Page 4
5. Learning sesuai porsi dan kegunaannya. kegiatan pembelajaran online
Maksudnya e- Learning dikonstruksi Learning semakin banyak dan
bukan sekedar untuk memenuhi kaum terbuka secara luas bagi siapa saja
kapitalis saja yang ingin mengkomersilkan yang membutuhkan.
pendidikan dan Juga bukan karena g. Mempermudah penyempurnaan
mengikuti trend teknologi saja. Tetapi Jauh dan penyimpanan materi
dari itu. sesungguhnya e-Learning lahir pembelajaran (easy updaling of
untuk menjawab kebutuhan akan Long life cantent as well as archivable
education. capabilities).
Fenomena yang terjadi saat ini adalah Selain memiliki kelebihan, penggunaan
makin menjamurnya para guru yang mulai e-Learning memiliki kekurangan, yaitu
memanfaatkan teknologi dalam
penyampaian materi dan bahan ajar a. Pengajar dituntut mengetahui dan
didalam kelas. menguasai strategi, metode, atau
teknik pembelajaran berbasis
3. Kelebihan dan Kekurangan E-Learning teknologi informasi dan
komunikasi. Sehingga dalam
Penggunaan e-Learning sebagai media proses pembelajaran tidak
pembelajaran memiliki beberapa mengalami kesulitan.
kelebihan, yaitu : b. Tidak semua pembelajar dapat
memanfaatkan fasilitas internet
a. Meningkatkan interaksi
karena tersedianya atau langkanya
pembelajaran (enchance
komputer dengan internet.
interactivity)
c. Masalah keterbatasan
b. Pembelajaran dirancang dan
ketersediaan software (perangkat
dilaksanakan secara cermat
lunak) yang biayanya masih
sehingga dapat meningkatkan
relatif mahal.
Interaksi pembelajaran antara
d. Kurangnya pengetahuan dan
pembelajar dengan materi
kemampuan atau keterampilan (skil
pembelajaran. Pembelajar yang
dan knowiedge) mengoprasional
acara terpisah. akan merasa Jauh
komputer dan manfaat Internet
lebih leluasa dalam
secara optimal.
mengungkapkan pendapat atau
mengajukan pertanyaan. Kerangka Berfikir
c. Mempermudah interaksi
pembelajaran dari mana dan kapan Upaya peningkatan kualitas pada berbagai
saja (time and place flexibility). lembaga pendidikan ( sekolah ) pada
d. Pembelajar dapat melakukan dasarnya adalah upaya peningkatan
interaksi dengan sumber belajar sebagai kegiatan inti maupun upaya –
kapan saja sesuai dengan upaya dalam penyempurnaan bidang
ketersediaan waktu, karena sumber administrasi sebagai penunjang aktivitas
belajar sudah tersedia secara edukatif.
elektronic dapat diakses melalui
internet online learning oleh Pendidikan saat ini adalah pendidikan
pembelajar. berbasis teknologi, terdapat media yang
e. Memiliki jangkauan yang lebih dapat digunakan sebagai media
luas (potencial to reach a global pembelajaran. Penggunaan media
audience) pembelajaran dalam proses belajar
f. Pembelajaran ini menjadikan mengajar dapat membantu perkembanagan
pembelajar dapat dijangkau melalui krativitas guru sebagai pengajar. Media
Hubungan Hasil Belajar Mata Diklat Eletronika Fundamental Pada Program E - Learning Page 5
6. dapat membantu guru dalam menyalurkan Semakin tinggi pemanfaatan e – learning
pesan, dan menjadi media pembelajaran sebagai media pembelajaran, semakin baik
bagi siswa. Bila medianya baik, maka hasil hasil belajar siswa.
belajar yang akan diperoleh peserta didik
menjadi baik. Hasil Penelitian
Peningkatan hasil belajar siswa dapat Deskripsi Data Pada Tabel, Data Hasil
dilakukan melalui peningkatan media Belajar.
pembelajaran dengan e – learning. Media
Data skor hasil belajar Mata Diklat
pembelajaran melalui e – learning
Electronic fundamental siswa SMK
ternyata mempunyai pengaruh yang
diperoleh dengan cara mengadakan tes
signifikan terhadap hasil belajar. Sebagai
prestasi belajar untuk mengukur tingkat
salah satu komponen dari sistem
penguasaan siswa terhadap materi
pendidikan, media pembelajaran e –
pelajaran Electronic Fundamental yang
learning turut menentukan hasil belajar
berbentuk soal tes pilihan ganda yang
siswa. Media e – learning dapat
berjumlah 30 soal dalam web e-learning
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa,
SMK Negeri 29 Jakarta.
apabila dari siswa tersebut mengetahui dan
memahami cara kerja dan pengoperasian Distribusi frekuensi data skor hasil belajar
media e – learning. E – learning yang mata diktat electronfc fundamental
digunakan sebagai media belajar tidak diperoleh dari hasil nilai tes e - Learning
akan berguna bila tidak ada keaktifan dari dapat dilihat pada tabel 4.1. Nilai yang
pengguna e – learning. Siswa yang tidak terkumpul didapat dengan nilai terendah
mengerti sama sekali mengenai e – 60 dan nilai tertinggi 95. Rentang skor 35,
learning tidak akan memperoleh manfaat kelas 6 interval, panjang 6 kelas, skor
dari e – learning tersebut. Sehingga rata-rata sebesar 77,38 dan skor
penting bagi siswa untuk memiliki simpangan baku sebesar 5,12.
pengetahuan yang cukup dalam
mengoperasikan e – learning dengan benar
agar diperoleh manfaat terhadap hasil
belajar siswa. Akhirnya dalam pelaksanaan
pembelajaran e – learning, kita dapat
melihat kemampuan bagi para siswa SMK
dalam mengerjakan. Dikatan bahwa
semakin baik media pembelajaran dengan
pembelajaran e – learning
Perumusan Hipotesis
Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka
berfikir yang telah dikemukakan, maka
hipotesis penelitian ini sebagai berikut :
Terdapat hubungan yang positif antara
hasil belajar siswa mata diklat Electronic
Fundamental dengan pemanfaatan e –
learning sebagai media pembelajaran.
Pevote, Vol. 5, No. 9, September 2010 : 1-8 Page 6
7. Kelas Nilai Frekuensi Batas
Tengah
No Interfal fi Bawah Atas fi.Xi fi. Xi-X
Xi
1 60-65 62,5 2 59,5 65,5 3906,25 125 15625 -14,88
2 66-71 68,5 6 65,5 71,5 4602,25 411 168921 -8,88
3 72-77 74,5 6 71,5 77,5 5560,25 447 199809 -2,88
4 78-83 80,5 4 77,5 83,5 6480,25 332 103664 3,22
5 84-89 85,5 3 83,5 89,5 7480,25 259,6 67340,25 9,12
6 90-95 92,5 4 89,5 95,5 8556,25 370 136900 15,12
25 1934,5
Kesimpulan memiliki kontribusi sebesar 84,8 %
terhadap hasil belajar siswa. Dan hal
Berdasarkan hasil penelitian, uji tersebut menggambarkan bahwa hasil
hipotesis, pengolahan deskriptif, analisis, belajar siswa mata diklat electronic
data dan hasil pengolahan data statistik fundamental dipengaruhi pemanfaatan e -
yang telah diuraikan pada bab-bab Learning, yang diperkuat dengan
sebelumnya, maka dapat dlsimpulkan pengujian populasi uji t dan pengujian Ini
bahwa: terbukti.
1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis Kepustakaan
penelitian dan uji mengenai hubungan,
maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata AW. Sardiman 2004. Interaksi dan
hasil belajar electronic fundamental Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
dengan pemanfaatan e-Learning memiliki Grafindo Persada
hubungan yang tinggi.
Arikunto Suharsimi. 1987. Evaluasi
2. Berdasarkan uji-t diperoleh t hitung = Pendidikan. Jakarta: Aksara
11,31 dan t table = 1,708, Dengan
demikian Ho ditolak dan H1 diterima dan Arikunto Suharsimi. 2006. Prosedur
pengujian memberikan hasil yang berarti. Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
3. Berdasarkan analisis korelasi diperoleh
nilai hubungan sebesar 0.821 nilai korelasi Darin E.Hartley. 2000 Seling E-Learning.
penelitian ini masuk kategori hubungan American Society for Training and
yang tinggi, yaitu korelasi tersebut Development
dapat diketahui koefisien determinasinya
yaitu 84,8 % hal ini berarti pemanfaatan Djamarah Syaiful Bahri. Awan Zain. 2006
e-Learning sebagai media pembelajaran Strategi Belajar Mengajar.
Hubungan Hasil Belajar Mata Diklat Eletronika Fundamental Pada Program E - Learning Page 7
8. Emzir 2006 Metodologi Penelitian Hasan m.iqbal 2002 Pokok-Pokok
Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta, Makalah Metodologi Penelitian (Ghalia
Grafinda persada Indonesia)
Fakultas Teknik. 2009 Buku Pedoman Ibrahim Nurdin 2009 Pembelajaran
Skripsi. Komprehensif, Karya Inovatif Berbasis Sederhana(Makalah disampaikan
(S1). Fakultas teknik Universitas Negeri dalam kuliah umum bagi mahasiswa UNJ
Jakarta. yang mengikuti PPL Tahun 2009)
Pevote, Vol. 5, No. 9, September 2010 : 1-8 Page 8