Modul ini membahas tentang adaptasi fisik bayi baru lahir, meliputi pengertian adaptasi fisik bayi baru lahir, konsep-konsep esensial adaptasi fisiologi seperti memulai pernafasan dan perubahan pola sirkulasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir."
Modul ini membahas tentang adaptasi fisiologi bayi baru lahir, meliputi adaptasi sistem pernafasan, sirkulasi darah, pengaturan suhu, metabolisme glukosa, sistem gastrointestinal, dan kekebalan tubuh. Tujuannya adalah agar mahasiswa memahami proses-proses penting yang terjadi pada bayi baru lahir untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan di luar rahim."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas proses adaptasi sistem tubuh bayi baru lahir, termasuk sistem pernafasan, sirkulasi darah, pengaturan suhu, metabolisme glukosa, sistem pencernaan, kekebalan tubuh, dan keseimbangan cairan tubuh.
2. Proses-proses adaptasi ini diperlukan karena perubahan lingkungan dari dalam rahim ke luar rahim.
3. Adaptasi sistem pernafasan
Ya, saya menuliskan beberapa metode KB sederhana tanpa alat yang saya ketahui yaitu:
- Metode Amenore Laktasi (MAL)
- Metode Safe Period
- Metode Billings
- Metode Kalender
Uraian di bawah ini sesuai dengan penjelasan saya mengenai MAL sebagai salah satu metode KB sederhana tanpa alat. Terima kasih atas penjelasannya.
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
KB 1 Kedaruratan Obstetri pada Kehamilan dan Penatalaksanaannyapjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang kedaruratan obstetrik pada kehamilan yang meliputi pengertian kedaruratan obstetrik pada kehamilan, tanda-tanda bahaya umum, dan jenis kasus seperti perdarahan pada trimester pertama dan ketiga kehamilan serta preeklamsi dan eklamsi. Modul ini bertujuan membantu mahasiswa dalam mengidentifikasi berbagai kasus kegawatdaruratan obstetrik pada kehamilan dan penatalaksanaannya.
Modul ini membahas tentang adaptasi fisiologi bayi baru lahir, meliputi adaptasi sistem pernafasan, sirkulasi darah, pengaturan suhu, metabolisme glukosa, sistem gastrointestinal, dan kekebalan tubuh. Tujuannya adalah agar mahasiswa memahami proses-proses penting yang terjadi pada bayi baru lahir untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan di luar rahim."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas proses adaptasi sistem tubuh bayi baru lahir, termasuk sistem pernafasan, sirkulasi darah, pengaturan suhu, metabolisme glukosa, sistem pencernaan, kekebalan tubuh, dan keseimbangan cairan tubuh.
2. Proses-proses adaptasi ini diperlukan karena perubahan lingkungan dari dalam rahim ke luar rahim.
3. Adaptasi sistem pernafasan
Ya, saya menuliskan beberapa metode KB sederhana tanpa alat yang saya ketahui yaitu:
- Metode Amenore Laktasi (MAL)
- Metode Safe Period
- Metode Billings
- Metode Kalender
Uraian di bawah ini sesuai dengan penjelasan saya mengenai MAL sebagai salah satu metode KB sederhana tanpa alat. Terima kasih atas penjelasannya.
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
KB 1 Kedaruratan Obstetri pada Kehamilan dan Penatalaksanaannyapjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang kedaruratan obstetrik pada kehamilan yang meliputi pengertian kedaruratan obstetrik pada kehamilan, tanda-tanda bahaya umum, dan jenis kasus seperti perdarahan pada trimester pertama dan ketiga kehamilan serta preeklamsi dan eklamsi. Modul ini bertujuan membantu mahasiswa dalam mengidentifikasi berbagai kasus kegawatdaruratan obstetrik pada kehamilan dan penatalaksanaannya.
Modul ini membahas tentang adaptasi fisiologi bayi baru lahir, termasuk adaptasi sistem pernafasan, sirkulasi darah, pengaturan suhu, metabolisme glukosa, sistem gastrointestinal, dan kekebalan tubuh. Tujuannya adalah agar mahasiswa memahami proses penting yang terjadi pada tubuh bayi baru lahir untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan di luar rahim."
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan asfiksia. Terdapat penjelasan tentang tujuan pembelajaran, pokok-pokok materi, langkah-langkah praktikum, dan penilaian. Mahasiswa diajak untuk melakukan praktikum asuhan pada bayi baru lahir dengan asfiksia di laboratorium atau rumah sakit dengan didampingi oleh pembimbing.
KB 2 Kedaruratan Obstetri pada Persalinan dan Penatalaksanaannyapjj_kemenkes
Modul ini membahas kedaruratan obstetrik pada kehamilan, persalinan, dan masa nifas serta penanganannya. Pada persalinan, kedaruratan yang dijelaskan meliputi partus lama, distosia akibat kelainan alat kandungan atau janin, distosia bahu, dan ruptur uterus beserta tatalaksananya.
Modul ini membahas tentang lingkup kebidanan dan komplikasi kehamilan. Topik utama yang dibahas antara lain hiperemesis gravidarum, preeklamsia, kelainan lamanya kehamilan, perdarahan kehamilan ektopik, dan penatalaksanaan komplikasi kehamilan."
Dokumen tersebut membahas tentang adaptasi fisiologi bayi baru lahir, termasuk konsep-konsep esensialnya seperti pernafasan mandiri, perubahan pola sirkulasi darah, dan penyesuaian sistem tubuh lainnya dari kehidupan intra uterin menjadi ekstra uterin. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir."
6. askeb pada kehamilan penyulit komplikasipjj_kemenkes
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul ini terbagi atas 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, asuhan antenatal pada ibu hamil dengan anemia, asuhan pada ibu hamil dengan preeklamsi/eklamsi, asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil lanjut, asuhan pada ibu hamil dengan infeksi malaria, dan asuhan
Dokumen ini berisi petunjuk praktikum untuk deteksi dini tumbuh kembang pada anak yang meliputi penilaian pertumbuhan, perkembangan, dan penyimpangan mental emosional. Terdapat tiga kegiatan belajar yang membahas teknik pengukuran dan penilaian status gizi, penyimpangan perkembangan, serta penyimpangan mental emosional pada anak."
Pemenuhan kebutuhan oksigen yang baik pada ibu bersalin sangat penting untuk kelancaran proses persalinan. Oksigen yang cukup akan dihirup ibu dan didistribusikan ke seluruh organ tubuh termasuk janin melalui plasenta. Jika kebutuhan oksigen tidak terpenuhi, dapat menghambat kemajuan persalinan karena akan terjadi hipoksia janin. Hal ini dapat mengganggu kesejahteraan janin dan dapat menimbulkan asfiksia pada jan
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan mudapjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang hipertensi gravidarum sebagai salah satu penyulit dan komplikasi kehamilan muda. Modul ini menjelaskan prinsip dasar dan pengertian hipertensi gravidarum, klasifikasi hipertensi gravidarum, faktor risiko, dan patofisiologi hipertensi gravidarum. Tujuannya agar mahasiswa dapat mengenali dan mendeteksi gejala hipertensi gravidarum pada kehamilan muda.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan fisik ibu nifas, yang meliputi penjelasan tentang perubahan fisiologi pada masa nifas, standar operasional prosedur pemeriksaan fisik, dan tanda-tanda bahaya yang dapat terjadi pada ibu nifas."
Modul ini membahas tentang asuhan kegawatdaruratan neonatal yang mencakup pengertian, deteksi, dan penatalaksanaan kondisi kegawatdaruratan pada neonatus seperti asfiksia, BBLR, hipotermia, hipoglikemia, hiperbilirubinemia, tetanus neonatorum, kejang, dan infeksi neonatus."
Modul ini membahas tentang adaptasi fisiologi bayi baru lahir, termasuk adaptasi sistem pernafasan, sirkulasi darah, pengaturan suhu, metabolisme glukosa, sistem gastrointestinal, dan kekebalan tubuh. Tujuannya adalah agar mahasiswa memahami proses penting yang terjadi pada tubuh bayi baru lahir untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan di luar rahim."
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan asfiksia. Terdapat penjelasan tentang tujuan pembelajaran, pokok-pokok materi, langkah-langkah praktikum, dan penilaian. Mahasiswa diajak untuk melakukan praktikum asuhan pada bayi baru lahir dengan asfiksia di laboratorium atau rumah sakit dengan didampingi oleh pembimbing.
KB 2 Kedaruratan Obstetri pada Persalinan dan Penatalaksanaannyapjj_kemenkes
Modul ini membahas kedaruratan obstetrik pada kehamilan, persalinan, dan masa nifas serta penanganannya. Pada persalinan, kedaruratan yang dijelaskan meliputi partus lama, distosia akibat kelainan alat kandungan atau janin, distosia bahu, dan ruptur uterus beserta tatalaksananya.
Modul ini membahas tentang lingkup kebidanan dan komplikasi kehamilan. Topik utama yang dibahas antara lain hiperemesis gravidarum, preeklamsia, kelainan lamanya kehamilan, perdarahan kehamilan ektopik, dan penatalaksanaan komplikasi kehamilan."
Dokumen tersebut membahas tentang adaptasi fisiologi bayi baru lahir, termasuk konsep-konsep esensialnya seperti pernafasan mandiri, perubahan pola sirkulasi darah, dan penyesuaian sistem tubuh lainnya dari kehidupan intra uterin menjadi ekstra uterin. Dokumen ini juga menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir."
6. askeb pada kehamilan penyulit komplikasipjj_kemenkes
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul ini terbagi atas 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, asuhan antenatal pada ibu hamil dengan anemia, asuhan pada ibu hamil dengan preeklamsi/eklamsi, asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil lanjut, asuhan pada ibu hamil dengan infeksi malaria, dan asuhan
Dokumen ini berisi petunjuk praktikum untuk deteksi dini tumbuh kembang pada anak yang meliputi penilaian pertumbuhan, perkembangan, dan penyimpangan mental emosional. Terdapat tiga kegiatan belajar yang membahas teknik pengukuran dan penilaian status gizi, penyimpangan perkembangan, serta penyimpangan mental emosional pada anak."
Pemenuhan kebutuhan oksigen yang baik pada ibu bersalin sangat penting untuk kelancaran proses persalinan. Oksigen yang cukup akan dihirup ibu dan didistribusikan ke seluruh organ tubuh termasuk janin melalui plasenta. Jika kebutuhan oksigen tidak terpenuhi, dapat menghambat kemajuan persalinan karena akan terjadi hipoksia janin. Hal ini dapat mengganggu kesejahteraan janin dan dapat menimbulkan asfiksia pada jan
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan mudapjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang hipertensi gravidarum sebagai salah satu penyulit dan komplikasi kehamilan muda. Modul ini menjelaskan prinsip dasar dan pengertian hipertensi gravidarum, klasifikasi hipertensi gravidarum, faktor risiko, dan patofisiologi hipertensi gravidarum. Tujuannya agar mahasiswa dapat mengenali dan mendeteksi gejala hipertensi gravidarum pada kehamilan muda.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan fisik ibu nifas, yang meliputi penjelasan tentang perubahan fisiologi pada masa nifas, standar operasional prosedur pemeriksaan fisik, dan tanda-tanda bahaya yang dapat terjadi pada ibu nifas."
Modul ini membahas tentang asuhan kegawatdaruratan neonatal yang mencakup pengertian, deteksi, dan penatalaksanaan kondisi kegawatdaruratan pada neonatus seperti asfiksia, BBLR, hipotermia, hipoglikemia, hiperbilirubinemia, tetanus neonatorum, kejang, dan infeksi neonatus."
Modul ini membahas tentang filosofi, lingkup, dan prinsip asuhan kehamilan. Filosofi asuhan kehamilan mendasarkan pada kesejahteraan ibu dan janin serta mendukung proses fisiologi kehamilan secara alami. Lingkup asuhan meliputi pemberian perawatan kesehatan secara menyeluruh, deteksi penyimpangan, dan bimbingan gizi serta persiapan persalinan. Prinsip pokok asuhan mencak
1. Modul ini membahas tentang konsep dasar asuhan kehamilan yang meliputi filosofi, lingkup, prinsip, tujuan, tipe pelayanan, hak-hak wanita hamil, dan standar asuhan kehamilan.
2. Terdapat tiga tipe pelayanan kebidanan yaitu primer, kolaborasi, dan rujukan.
3. Wanita hamil memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermartabat serta memilih dan memutuskan
Modul 2 kb 1 peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh ten...pjj_kemenkes
Modul ini membahas upaya peningkatan pelayanan kesehatan ibu hamil, persalinan, dan balita yang menjangkau seluruh sasaran meliputi peningkatan pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, serta pelayanan kesehatan bayi baru lahir, bayi, dan balita.
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mencakup asuhan bayi baru lahir normal, asuhan bayi baru lahir bermasalah, asuhan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, dan sistem rujukan bayi baru lahir. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kebidanan III.
[Ringkasan]
Sejarah perkembangan keperawatan dimulai sejak zaman purba, dimana kegiatan keperawatan awal berupa perawatan dasar yang dilakukan atas dasar naluri keibuan. Perkembangan keperawatan pada zaman ini dipengaruhi kepercayaan agama masyarakat. Bangsa Mesir, Babylon, Tiongkok dan Yunani telah mengenal ilmu kedokteran dan keperawatan dasar.
Modul ini membahas tentang konsep dasar asuhan kehamilan, termasuk filosofi, lingkup, dan prinsip asuhan kehamilan, tujuan dan standar asuhan kehamilan, peran dan tanggung jawab bidan, serta pendekatan berbasis bukti dalam praktik kehamilan. Modul ini bertujuan membantu mahasiswa memahami konsep dasar asuhan kehamilan secara menyeluruh."
Similar to Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir (20)
Modul ini membahas penilaian dan klasifikasi serta pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi memeriksa kemungkinan kejang, gangguan napas, hipotermia, infeksi bakteri, ikterus, gangguan saluran cerna, diare, berat badan rendah, pemberian ASI, status imunisasi, dan masalah lain. Jika dibutuhkan rujukan segera, dilan
Modul ini membahas tentang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang meliputi profil, jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian AKDR. AKDR yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Cu T-380A yang terbuat dari kawat tembaga dan berbentuk huruf T. AKDR bekerja dengan mencegah pertemuan antara sperma dan ovum. Keuntungan AKDR antara lain efektif jangka panjang dan tidak mempengaruhi hubungan se
Benang merah utama dalam melakukan asuhan persalinan normal adalah:
1. Membuat keputusan klinis yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan
2. Memberikan asuhan yang menghargai budaya dan keinginan ibu (asuhan sayang ibu dan bayi)
3. Mencegah terjadinya infeksi
4. Memantau kemajuan persalinan secara berkala
5. Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil pemeriksaan
Bagaimana uraianku
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang konsep dan sejarah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan fisik dan emosional sepanjang siklus hidup. Sejarahnya dimulai dari konferensi PBB tahun 1960-an yang membahas pertumbuhan penduduk, kemudian diikuti oleh konferensi-konferensi internasional lainnya seperti ICPD Kairo 1994 yang meletakkan dasar baru tentang kese
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi hukum dan etika dalam dokumentasi keperawatan serta strategi manajemen risiko. Undang-undang dan peraturan mewajibkan tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mendokumentasikan hasil kerjanya dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dan sesuai standar dapat menjadi alat bukti hukum penting dan mencerminkan kualitas pelayanan. Manajemen risiko bertujuan mencegah c
Dokumen tersebut membahas manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, yang mencakup aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, akreditasi, dan sarana evaluasi. Dokumentasi keperawatan memberikan dasar hukum untuk tindakan perawat dan penting untuk menjamin kualitas pelayanan serta komunikasi antar tenaga kesehatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
Modul ini membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang mencakup pengertian, tujuan, prinsip, dan komponen dokumentasi keperawatan serta standar dan indikator yang harus dipenuhi."
Modul ini membahas tentang konsep dasar dan aspek legal etik dokumentasi keperawatan. Terdiri dari 4 kegiatan belajar yang membahas pengertian, tujuan, dan prinsip dokumentasi keperawatan, berpikir kritis, trend dan perubahan yang mempengaruhi dokumentasi, manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, serta implikasi legal dan etik dokumentasi keperawatan beserta strategi manajemen risiko."
Triage adalah proses memilah korban kegawatdaruratan berdasarkan tingkat keparahannya untuk menentukan prioritas perawatan. Proses ini meliputi pengkajian singkat kondisi korban, penentuan klasifikasi berdasarkan gejala klinis, dan dokumentasi hasil triase.
Modul ini membahas asuhan keperawatan kegawatdaruratan pada dua kondisi yaitu fraktur dan asma bronkial dengan menjelaskan pengkajian, diagnosa, intervensi, dan evaluasi untuk kedua kondisi tersebut.
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Kb1 adaptasi fisik bayi baru lahir
1. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
SRI UTAMI
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
SEMESTER 4
Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi,
Balita dan Anak Pra Sekolah
MODUL
Adaptasi Fisik Bayi Baru Lahir
KEGIATAN BELAJAR I
Konsep Adaptasi Neonatus
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
1
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Kata
Pengantar
Modul dalam mata kuliah ini
saling terkait antara modul yang satu
dengan modul yang lainnya, sehingga
dalam proses belajar saudara sebaiknya
dilakukansecaraberurutansesuaimodul
yang telah dibuat. Proses pembelajaran
dalam Mata Kuliah ini dimulai dengan
modul 1 yaitu tentang adaptasi fisik bayi
baru lahir. Saudara sebagai calon bidan
nantinya mempunyai tanggung jawab
terhadap para ibu untuk membantu
bayi baru lahir, tidak hanya melewati
masa kehidupan dalam rahim menuju
kehidupan luar rahim seaman mungkin,
namun juga melakukan adaptasi fisik
terhadap kehidupan luar rahim.
Untuk dapat melaksanakan
tanggung jawab tersebut maka bidan
perlu meneruskan bantuan untuk
mencegah penyebaran infeksi penyakit,
bersikap ramah dan menolong,
mempelajari apa dan mengapa perlu
dilakukan suatu tindakan, mengetahui
kapan tidak melakukan suatu intervensi
serta kapan mencari bantuan. Hal
ini akan membantu saudara dalam
mencapaitujuanagaribudanbayisehat.
Dengan demikian saudara tidak hanya
membantu agar lebih banyak bayi yang
hidup tapi juga menolong lebih banyak
bayi untuk memulai kehidupan sehat.
Gambar : Pengecekan cabang bayi
Selamat, saudara telah berhasil menyelesaikan beberapa modul selama semester 1 dan
2 dalam beberapa mata kuliah. Selanjutnya saudara akan mempelajari tentang Mata
kuliah asuhan kebidanan neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah. Mata Kuliah ini
terdiri dari 5 SKS yang terbagi dalam Teori 3 SKS dan Praktikum 2 SKS. Dalam pembela-
jaran Mata Kuliah ini akan disajikan dalam 9 Modul, yang terdiri dari:
Modul 1: Adaptasi fisiK Bayi Baru Lahir
Modul 2: Konsep tumbuh kembang bayi, balita dan anak pra sekolah
Modul 3: Kebutuhan dasar neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolaah
Modul 4: Konsep dasar asuhan neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
Modul 5: Asuhan Neonatus dengan Jejas Persalinan
Modul 6: Asuhan pada neonatus bayi dengan Penyulit dan Komplikasi serta permas-
alahannya
Modul 7: Asuhan Pada neonatus dan Bayi Dengan Kelainan Bawaan
Modul 8 : Asuhan pada Neonatus dan Bayi dengan resiko Tinggi dan Penatalaksa-
naannya
Modul 9 : Asuhan Kebidanan Neonatus pada Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.
Modul 10: Dokumentasi Asuhan Kebidanan pada Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah
Untuk menyelesaikan mata kuliah ini membutuhkan waktu Teori 3 x 50 menit per ming-
gu, sedangkan untuk praktikum sebanyak 4 x 50 menit per Minggu. Dengan asumsi
minggu perkuliahan dalam satu semester berkisar 14 – 16 Minggu. Mata kuliah ini mem-
berikan kemampuan kepada saudara dalam memberikan asuhan neonatus, bayi, balita
dan anak pra sekolah yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Modul dalam mata kuliah ini saling terkait antara modul yang satu dengan modul yang
lainnya, sehingga dalam proses belajar saudara sebaiknya dilakukan secara berurutan
sesuai modul yang telah dibuat. Proses pembelajaran dalam Mata Kuliah ini dimulai
dengan modul 1 yaitu tentang adaptasi fisik bayi baru lahir. Saudara sebagai calon bidan
nantinya mempunyai tanggung jawab terhadap para ibu untuk membantu bayi baru
lahir, tidak hanya melewati masa kehidupan dalam rahim menuju kehidupan luar rahim
seaman mungkin, namun juga melakukan adaptasi fisik terhadap kehidupan luar rahim.
Untuk dapat melaksanakan tanggung jawab tersebut maka bidan perlu meneruskan
bantuan untuk mencegah penyebaran infeksi penyakit, bersikap ramah dan menolong,
mempelajari apa dan mengapa perlu dilakukan suatu tindakan, mengetahui kapan ti-
dak melakukan suatu intervensi serta kapan mencari bantuan. Hal ini akan membantu
Pendahuluan
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
2
3
saudara dalam mencapai tujuan agar ibu dan bayi sehat. Dengan demikian saudara
tidak hanya membantu agar lebih banyak bayi yang hidup tapi juga menolong lebih
banyak bayi untuk memulai kehidupan sehat.
Pemahaman dasar mengenai adaptasi fisik bayi baru lahir sangat penting sebagai lan-
dasan rencana asuhan yang tepat. Hal ini dapat dicapai melalui pemahaman menyeluruh
mengenai fungsi normal tubuh bayi baru lahir, sehingga Saudara dapat membantu
bayi baru lahir sehat untuk tetap sehat dan memulihkan kondisi bayi baru lahir yang
sakit. Setelah lahir bayi akan mengalami proses adaptasi dari kehidupan intra uterin ke
kehidupan ekstra uterin, dimana kondisi ini merupakan tanggung jawab bidan untuk
memfasilitasi proses adaptasi di luar rahim.
Pada setiap kelahiran, bidan harus memikirkan tentang faktor-faktor antepartum dan
intrapartum yang dapat menimbulkan masalah pada jam-jam pertama kehidupan luar
rahim. Dengan mengetahui bagaimana tubuh bayi baru lahir bekerja akan membantu
saudara mengetahui kenapa perlu mengambil tindakan yang dilakukan untuk melahir-
kan bayi baru lahir yang sehat. Modul ini sangat berkaitan dengan modul-modul selan-
jutnya dalam mata kuliah ini, karena asuhan yang akan saudara berikan dimulai dari
masa neonatus sehat dilanjutkan pada bayi, balita sampai dengan anak pra sekolah.
Modul pertama ini terdiri dari 2 kegiatan belajar, yang tersusun sebagai berikut:
Kegiatan belajar 1 : Konsep adaptasi bayi baru lahir
Kegiatan belajar 2 : Adaptasi bayi baru lahir persistem yang meliputi adaptasi pada
sistem pernafasan, sistem sirkulasi darah, proses pengaturan
suhu, metabolisme glukosa, adaptasi pada sistem gastrointestinal,
sistem kekebalan tubuh.
Setelah mempelajari modul ini saudara diharapkan mampu:
1) Menjelaskan tentang pengertian adaptasi bayi baru lahir,
2) Menjelaskan tentang konsep esensial adaptasi fisiologi bayi baru lahir,
3) Menjelaskan proses adaptasi pada sistem pernafasan,
4) Menjelaskan proses adaptasi pada sistem sirkulasi darah,
5) Menjelaskan proses pengaturan suhu,
6) Menjelaskan tentang metabolisme glukosa,
7) Menjelaskan proses adaptasi pada sistem gastrointestinal,
8) Memahami tentang sistem kekebalan tubuh.
Kemampuan tersebut sangat diperlukan oleh Saudara karena sebagai dasar dalam
memberikan asuhan pada periode selanjutnya dalam kehidupan neonatus, bayi, balita
dan anak pra sekolah. Untuk dapat memahami tentang adaptasi bayi baru lahir maka
saudara perlu memahami terlebih dari tentang peran dan fungsi bidan, anatomi dan
fisiologi manusia, proses persalinan, karena dengan pemahaman tentang peran dan
fungsi bidan serta anatomi dan fisologi serta proses persalinan yang memadai maka
saudara akan lebih muda memahami tentang adaptasi bayi baru lahir serta dapat me-
mahami tentang asuhan pada bayi baru lahir dengan baik.
Proses pembelajaran tentang adaptasi bayi baru lahir yang sedang saudara ikuti saat
ini, dapat berjalan dengan baik dan lancar bila saudara mengikuti langkah-langkah be-
lajar sebagai berikut:
1) Pahami terlebih dahulu tentang berbagai kegiatan penting dalam proses bayi baru
lahir
2) Pelajari tentang ciri-ciri bayi baru lahir
3) Pelajari kegiatan belajar 1 dan kerjakan latihan / soal test, kemudian kerjakan tu-
gas yang ada, kemudian lanjutkan untuk mempelajari kegiatan belajar 2, lanjutkan
mengerjakan soal test dan selesaikan tugas dengan baik.
4) Keberhasilan saudara dalam mempelajari modul ini sangat bergantung pada kesung-
guhan saudara dalam mempersiapkan diri saudara, serta dalam mengerjakan soal-
soal latihan, begitu juga dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Kerjakan
latihan atau tugas tersebut secara mandiri kemudian hasilnya saudara diskusikan
dengan teman-teman saudara secara berkelompok.
5) Bila saudara mengalami kesulitan, saudara bisa menghubungi dosen pengajar mata
kuliah ini atau dosen pengajar pokok bahasan ini.
Baiklah, selanjutnya selamat belajar, semoga saudara sukses dalam menyelesaikan
modul ini dengan baik dan lancar....semangat....semangat...dan semangat.....
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
4
5
Setelah menyelesaikan kegiatan ! ini, diharapkan Saudara diharapkan akan mampu me-
mahami konsep adaptasi pada neonatus.
Setelah menyelaesaikan kegiatan belajar 1 ini, diharapkan mahasiswa akan dapat
1. menjelaskan pengertian adaptasi bayi baru lahir
2. mendeskripsikan tentang konsep esensial adaptasi fisiologi bayi baru lahir
3. mengidentifikasi periode transisi
4. menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir.
Pada kegiatan belajar 1 ini akan membahas materi-materi sebagai berikut
1. Pengertian adaptasi bayi baru lahir
2. Konsep esensial adaptasi fisiologi bayi baru lahir
3. Periode transisi
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir.
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Pokok - Pokok Materi
Kegiatan
Belajar 1
KONSEP ADAPTASI NEONATUS
1. Pengertian Adaptasi Fisik Bayi Baru lahir
Tahukah Saudara apa yang terjadi pada bayi baru lahir?.......
Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa, 50% kematian bayi terjadi dalam
periode neonatal yaitu dalam bulan pertama kehidupan sehingga bayi baru lahir me-
merlukan penanganan yang adekuat, karena penanganan yang kurang baik pada
bayi baru lahir yang sehat dapat mengakibatkan kelainan-kelainan / kecacatan seu-
mur hidup, bahkan kematian. Pencegahan merupakan hal yang terbaik yang harus
dilakukan agar bayi baru lahir dapat menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke
kehidupan extra uterin sehingga neonatus dapat melewati periode yang paling kritis
dalam fase pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Pada setiap bayi baru lahir akan mengalami adaptasi dari kehidupan dalam lahir ke
kehidupan luar rahim. Selanjutnya menurut saudara, apa yang dimaksud dengan
adaptasi fisik bayi baru lahir? Untuk menjawab pertanyaan tersebut cobalah sauda-
ra pelajari beberapa pengertian di bawah ini.
Pengertian Adaptasi Fisik Bayi baru Lahir adalah proses penyesuaian fungsional
neonatus dari kehidupan di dalam uterus ke kehidupan di luar uterus.
Uraian
Materi
Gambar bayi baru lahir
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
6
7
Kemampuan adaptasi fungsional neonatus dari kehidupan di dalam uterus ke ke-
hidupan di luar uterus. Kemampuan adaptasi fisiologis ini disebut juga homeostasis.
Homeostasis adalah kemampuan mempertahankan fungsi-fungsi vital, bersifat dina-
mis, dipengaruhi oleh tahap pertumbuhan dan perkembangan, termasuk masa per-
tumbuhan dan perkembangan intrauterin. Masa neonatus lebih tepat jika dipandang
sebagai masa adaptasi dari kehidupan ekstra uterin dari berbagai sistem. Pada bayi
kurang bulan, terdapat berbagai gangguan mekanisme adaptasi. Adaptasi segera
setelah lahir meliputi adaptasi fungsi-fungsi vital (sirkulasi, respirasi, susunan saraf
pusat, pencernaan dan metabolisme). Bila terdapat gangguan adaptasi, maka bayi
akan sakit.
Setelah saudara mempelajari tentang pengertian tentang adaptasi fisik bayi baru la-
hir, marilah selanjutnya saudara pelajari tentang konsep-konsep esensial adaptasi
fisiologi bayi baru lahir.
2. Konsep-konsep esensial adaptasi fisiologi bayi baru lahir
Memulai segera pernafasan dan perubahan dalam pola sirkulasi merupakan hal yang
esensial dalam kehidupan ekstra uterin. Setelah lahir, bayi baru lahir harus mampu
beradaptasi dari keadaan yang sangat tergantung (plasenta) menjadi mandiri secara
fisiologi. Setelah lahir bayi harus memenuhi kebutuhan oksigennya dengan menggu-
nakan sistem pernafasannya sendiri, begitu juga dengan sistem sirkulasi darahnya.
Perubahan ini merupakan hal yang sangat penting dan terjadi pertama kali setelah
bayi lahir, karena transisi yang paling cepat terjadi adalah pada sistem pernafasan,
sirkulasi darah.
Dalam 24 jam setelah lahir, sistem ginjal, gastrointestinal, hematologi, metabolik,
dan sistem neurologi bayi baru lahir harus berfungsi secara memadai untuk dapat
beradaptasi dengan lingkungan ektra uteri, dan mempertahankan kehidupan ekstra-
uterin.
Untuk dapat memahami proses adaptasi pada setiap sistem tubuh bayi baru lahir
silakan Saudara pelajari kegiatan belajar 2 dalam modul ini. Nah....setelah saudara
pahami tentang Konsep-konsep esensial adaptasi fisiologi bayi baru lahir, selanjutn-
ya saudara pelajari tentang periode transisi berikut ini.
3. Periode Transisi
Periode adaptasi sering disebut sebagai periode transisi, yaitu transisi dari kehidupan
dalam rahim ke kehidupan di luar rahim. Periode ini berlangsung sampai 1 bulan
atau lebih. Periode transisi ini terbagi dalam beberapa fase, yaitu
a. Periode tidak stabil / fase tidak stabil selama 6 sampai 8 jam pertama kehidupan,
yang akan dialami oleh seluruh bayi, dengan mengabaikan usia gestasi atau sifat
persalinan dan melahirkan. Baik bayi baru lahir prematur maupun aterm akan
melewati fase ini.
b. Pada periode pertama reaktifitas (segera setelah lahir), pernafasan cepat dapat
mencapai 80 kali permenit, dan pernafasan cuping hidung sementara, retraksi,
dan suara seperti mendengkur dapat terjadi. Denyut jantung dapat mencapai 180
kali permenit selama beberapa menit pertama kehidupan.
c. Setelah respon awal ini, bayi baru lahir menjadi tenang, rileks, dan tertidur. Tidur
pertama ini dikenal sebagai fase tidur dalam 2 jam setelah kelahiran dan ber-
langsung beberapa menit sampai beberapa jam.
d. Periode kedua reaktifitas, dimulai waktu bayi bangun, ditandai dengan respons
berlebihan terhadap stimulus, perubahan warna kulit dari merah muda menjadi
agak sianosi, dan denyut jantung cepat.
e. Lendir pada mulut dapat menyebabkan masalah besar bagi bayi baru lahir, misal-
nya tersedak, tercekik dan batuk.
Setelah saudara pelajari tentang periode transisi, selanjutnya saudara dapat mem-
pelajari secara ringkas perubahan sistem tubuh bayi baru lahir dari kehidupan intra
uterin ke kehidupan ekstra uterin sesuai yang tercantum dalam tabel 1.1 berikut ini.
Sistem Intrauterin Ekstrauterin
Respirasi atau sirkulasi
Pernafasan volunter Belum berfungsi Berfungsi
alveoli Kolaps Berkembang
Vaskularisasi paru Belum aktif Aktif
Resistensi paru Tinggi Rendah
Intake oksigen Dari plasenta ibu Dari paru bayi sendiri
Pengeluaran CO2 Di plasenta Di paru
Sirkulasi paru Tidak berkembang Berkembang bayak
Sirkulasi sistemik Resisitensi perifer Resisitensi perifer
Denyut jantung Rendah lebih cepat Tinggi lebih lambat
Saluran Cerna
Absorbsi nutrien Belum aktif Aktif
Kolonisasi kuman belum Segera
Feses mekonium Hari ke 4, feses bias
Enzim pencernaan Belum aktif aktif
Tabel 1.1 Tabel Mekanisme Homeostasis atau Adaptasi Bayi Baru Lahir
Tabel tersebut di atas menjelaskan tentang perubahan –perubahan yang terjadi setelah
bayi baru lahir. Kalau kita lihat tabel di atas salah satu contoh perubahan yang terja-
di adalah berfungsinya paru-paru bayi, hal ini terjadi setelah tali pusat bayi dipotong,
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
8
9
maka secara fisiologis paru-paru bayi akan berfungsi, dimana sebelumnya fungsi pa-
ru-paru dilakukan oleh placenta selama dalam kandungan, Alveoli yang sebelumnya ko-
laps setelah lahir menjadi berkembang.
Setelah saudara pelajari periode transisi, selanjutnya pelajari tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir berikut ini.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir
a. Riwayat antepartum ibu dan bayi baru lahir misalnya terpapar zat toksik, sikap ibu
terhadap kehamilannya dan pengalaman pengasuhan bayi.
Contoh dari faktor ini misalnya pada ibu hamil dengan riwayat antepartum atau ri-
wayat saat hamil dengan status gizi yang kurang dapat melahirkan bayi prematur,
bila bayi lahir prematur tentu organ-organ tubuhnya belum bisa berfungsi secara
sempurna, misal produksi surfactan yang belum terbentuk sempurna dapat meng-
ganngu kerja dari sistem pernafasan, dimana hal tersebut bisa berpengaruh pada
kemampuan bayi untuk beradaptasi dibandingkan dengan bayi yang lahir aterm. Be-
gitu juga dengan riwayat ibu yang terpapar zat toxic dapat menyebabkan gangguan
pada bayi yang berlanjut pada gangguan pada proses adaptasi.
b. Riwayat intrapartum ibu dan bayi baru lahir, misalnya lama persalinan, tipe analgesik
atau anestesi intrapartum. contoh dari faktor ini misalnya bayi lahir dengan lama
persalinan dalam kategori lama akan perpengaruh pada fungsi vital bayi.
c. Kapasitas fisiologis bayi baru lahir untuk melakukan transisi dari kehidupan intra-
uterin ke kehidupan ekstrauterin. Kemampuan adaptasi bayi baru lahir juga dipen-
garuhi oleh kematangan dari masing-masing organ tubuh bayi baru lahir. Contoh ini
hampir sama dengan contoh riwayat antepartum ibu, misal bayi prematur dimana
fungsi organ vital masih belum sepurna, seperti produksi surfactan yang belum sem-
purna, maka hal ini bisa berdampak pada kemampuan alveoli untuk berkembang
dengan sempurna, yang berakibat pada terjadinya asfiksia bayi baru lahir.
d. Kemampuan petugas kesehatan dalam mengkaji dan merespon masalah dengan te-
pat pada saat terjadi. Kemampuan petugas dalam hal ini bidan juga sangat berkon-
tribusi pada keberhasilan neonatus dalam melewati masa transisinya. Bila bidan ku-
rang memahami tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada bayi baru lahir
maka bayi akan muda jatuh dalam kondisi yang tidak diinginkan. Misalnya pada bayi
baru lahir akan terjadi proses penyesuaian suhu tubuh, dari kondisi suhu intra uterin
yang hangat ke kondisi ektrauterin yang tergantung suhu lingkungan, bila bidan tidak
memahami hal tersebut maka bayi bisa jatuh dalam kondisi hipotermi. Misalnya saat
menolong bayi baru lahir, bidan tidak segera membersihkan/mengeringkan tubuh
bayi dari air ketuban, maka bayi mudah jatuh dalam kondisi hipotermia yaitu kondisi
suhu tubuh bayi rendah <36,5°C.
1. Pemahaman dasar mengenai adaptasi dan fisiologi bayi baru lahir sangat penting
untuk dipahami oleh bidan sebagai landasan dalam rencana asuhan yang tepat.
2. Setelah lahir, bayi baru akan mengalami proses adaptasi dari keadaan yang sangat
bergantung pada ibunya menjadi individu yang mandiri secara fisiologis
3. Adaptasi bayi baru lahir adalah proses penyesuaian fungsional neonatus dari ke-
hidupan di dalam uterus. Kemampuan adaptasi fungsional neonatus dari kehidupan
di dalam uterus kekehidupan di luar uterus. Kemampuan adaptasi fisiologis ini dise-
but juga homeostasis
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi adaptasi bayi baru lahir
• Riwayat antepartum ibu dan bayi baru lahir
• Riwayat intrapartum ibu dan bayi baru lahir
• Kapasitas fisiologis bayi baru lahir untuk melakukan transisi, Kemampuan petu-
gas kesehatan dalam mengkaji dan merespon masalah dengan tepat pada saat
terjadi.
Rangkuman
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
10
11
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memilih salah satu alternative jawa-
ban yang paling Anda anggap benar.
1. Pengertian adaptasi neonatus adalah:
A. Proses penggunaan organ-organ bayi secara mandiri
B. Proses penyesuaian bayi dari janin menjadi neonatus
C. Proses penyesuaian bayi dalam kandungan keluar kandungan
D. Proses penyesuaian organ-organ tubuh bayi terhadap lingkungan sekitarnya
E. Proses penyesuaian fungsional neonatus dari kehidupan di intra uterin ke extra
uterin
2. Berikut ini yang bukan merupakan pengertian homeostasis adalah:
A. Bersifat dinamis
B. Sangat tergantung pada faktor herediter
C. Kemampuan mempertahankan fungsi-fungsi vital
D. Dipengaruhi oleh tahap pertumbuhan dan perkembangan
E. Tergantung masa pertumbuhan dan perkembangan intrauterin dam ek-
strauetrin
3. Hal esensial pertama kali dalam kehidupan ekstrauterin adalah:
A. Memulai segera pernafasan
B. Memenuhi kebutuhan nutrisi
C. Memenuhi kebutuhan cairan
D. Memperhatikan proses metabolisme
E. Mempertahankan keseimbangan asam basa
4. Yang merupakan periode tidak stabil pada masa transisi terjadi selama:
A. 3 hari pertama
B. 1 bulan pertama
C. 6 - 8 jam pertama
D. 1 minggu pertama
E. 2 minggu pertama
5. Pada periode reaktifitas pertama, denyut jantung bayi dapat mencapai:
A. 80 x/menit
B. 100 x/menit
C. 120 x/menit
D. 140 x/menit
E. 180 x/menit
Evaluasi
Formatif 6. Hal yang ditemukan pada saat pengkajian bayi dalam fase tidur 2 jam pertama ada-
lah:
A. Nadi meningkat
B. Bayi tenang dan rileks
C. Bayi sering terbangun
D. Suhu badan naik turun
E. Pernafasan tidak teratur
7. Kapan periode kedua reaktifitas dimulai:
A. 24 jam setelah lahir
B. 6-8 jam setelah lahir
C. 1 minggu setelah lahir
D. 1 bulan pertama kehidupan
E. Bayi bangun dari tidur pertama
8. Data yang ditemukan pada periode rekatifitas kedua adalah:
A. Lendir tidak ada
B. Suhu tubuh meningkat
C. Denyut jantung lambat
D. Warna kulit agak sianosis
E. Pernafasan menjadi lambat
9. Hal berikut yang terjadi pada proses adaptasi saat bayi berada di extra uterin ada-
lah:
A. Absorbsi nutrien tidak aktif
B. Alveoli menjadi sedikit kolaps
C. Resisitensi paru menjadi tinggi
D. Sirkulasi paru sedikit berkembang
E. Intake oksigen dari paru bayi sendiri
10. Faktor yang mempengaruhi proses adap tasi bayi baru lahir adalah, kecuali:
A. Riwayat terpapar zat toxic
B. Sikap ibu terhadap kehamilannya
C. Pengalaman ibu dalam pengasuhan bayi
D. Riwayat penggunaan anaestesi intrapartum
E. Jenis kelamin bayi yang dilahirkan oleh ibu
Selanjutnya untuk mengetahui hasil belajar saudara, Cocokkan jawaban Saudara den-
gan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian akhir Kegiatan Belajar ini,
kemudian hitunglah jumlah jawaban yang benar! Jika jawaban yang benar adalah:
90% - 100% : baik sekali
80% - 89% : baik
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health System Strengthening (AIPHSS)
2015
70% -79% : cukup
kurang dari 70% : kurang
Kalau Anda memiliki tingkat pencapaian 80% ke atas, maka hasil Anda Bagus! Anda
dapat melanjutkan ke Kegiatan Belajar 2. Tetapi jika pencapaian Anda kurang dari 80%,
maka sebaiknya ulangilah Kegiatan Belajar 1, terutama bagian-bagian yang belum Anda
kuasai!
Selamat..... saudara telah menyelesaikan kegiatan belajar tentang konsep adaptasi bayi
baru lahir. Dan saudara juga telah mengerjakan soal test, bagaimana hasilnya? semo-
ga hasilnya memuaskan. Namun sebelum saudara mengakiri kegiatan ini, kerjakan ter-
lebih dahulu tugas berikut.
1. Jelaskan menurut pendapat saudara sendiri, mengapa bidan harus mampu mema-
hami proses adaptasi bayi baru lahir!
2 Bandingkan pendapat saudara sendiri dengan cara mendiskusikannya dengan
teman-teman saudara, setelah itu, buatlah rangkuman kesimpulannya dan serahkan
pada fasilitator mata kuliah.
Tugas Mandiri
Tuliskan apa yang anda ketahui