Bumi terbentuk 4,6 miliar tahun lalu dan terdiri dari lapisan kerak, mantel, dan inti. Kerak Bumi terbagi atas kerak benua dan kerak samudra dengan ketebalan berbeda. Mantel terbagi atas mantel atas dan bawah yang memiliki sifat semi cair. Inti terbagi menjadi inti luar cair dan inti dalam padat.
1. LAPISAN-LAPISAN BUMI
Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Bumi merupakan
planet dengan urutan ketiga dari sembilan planet yang dekat dengan
matahari. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km, berbentuk bulat
dengan radius ± 6.370 km. Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat
dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan
dan lautan.
Sebenarnya hingga sekarang pengetahuan tentang struktur dan komposisi Bumi
belum dapat dipecahkan dengan penyelidikan langsung. Salah satu cara langsung
untuk mengetahui informasi tentang struktur dan komposisi Bumi adalah
pengeboran. Namun, pemboran yang paling dalam yang dapat dilakukan selama ini
hanya sampai pada kedalaman 7 km. Karena keterbatasan tesebut, maka
digunakan sifat – sifat atau hukum fisika seperti gravitasi, perambatan gelombang,
kelistrikan dan fenomena lainnya yang berkaitan dengan sifat – sifat Bumi.
Berdasarkan hasil analisis data – data yang diperoleh, secara fisika dan kimiawi
interior Bumi dapat dibagi ke dalam dua bagian yaitu:
1. lapisan Bumi berdasarkan chemical properties ( Sifat – Sifat Kimia )
2. lapisan Bumi berdasarkan physical properties ( Sifat – Sifat Fisika )
lapisan Bumi dapat dibagi menjadi :
1. Crust (Kerak Bumi), merupakan bagian terluar Bumi, memiliki komposisi
dan ketebalan berbeda dan beragam dari satu tempat ke tempat lain. Tebal
2. kerak Bumi sekitar 70 km. Bagian atas kerak Bumi disebut lapisan SiAL yang
penyusun utamanya berupa oksigen, silika, dan alumunium, sedangkan
lapisan bawahnya terdiri atas lapisan SIMA, mineral utama yang
dikandungnya adalah Silika dan Amagnesium. Terdapat dua jenis kerak
Bumi:
a. Continental Crust (Kerak Benua), tebalnya 10 – 70 km, terdiri dari batuan
yang ringan mengandung banyak silika (SiO2). Terdiri dari batuan kristalin
dengan unsur – unsur Si (silika) dan Al (aluminium).
b. Oceanic Crust (Kerak Samudra), ketebalannya 8 – 13 km, terdiri dari
batuan yang sangat padat, berwarna gelap, tersusun dari unsur Si (silika) dan
Mg (magnesium).
2. Mantle ( Mantel ), merupakan lapisan di bawah kerak Bumi, dicirikan oleh
adanya peningkatan gelombang – gelombang panas, memiliki ketebalan
3.488 km. Pada lapisan ini bersifat semi cair, banyak mengandung mineral
dan ferromagnesian (campuran besi dan magnesium). Mantel dapat dibagi
menjadi 2 bagian:
a. Upper Mantle (mantel bagian atas), memiliki ketebalan 400 km, bersifat
plastis (padat tapi kenyal) atau semiplastis, mempunyai zona transisi dengan
ketebalan 670 km.
b. Lower Mantle (mantel bagian bawah), terdiri dari bahan yang kaya unsur
nikel dan besi, berada pada kedalaman antara 1000 – 2900 km.
3. 3. Core ( Inti ), terletak di bawah mantel Bumi pada kedalaman 2.900 – 6730
km, tersusun atas besi (Fe) dan Nikel (Ni), yang datanya diketahui dari
gelombang seismik, eksperimen, dan komposisi iron meteorites ( besi
meteorit ). Inti Bumi dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Inti luar , kedalaman 2900 – 5100 km tersusun oleh komposisi silika,
belerang dan O2 bersifat cair.
b. Inti dalam, kedalaman 5100 – 6730 km. Komposisi besi padat (Fe) dan
nikel (Ni) bersifat padat.
B. Berdasarkan sifat – sifat fisikanya, lapisan Bumi dapat dibagi menjadi:
1. Lithosphere, merupakan lapisan yang terdiri dari crust & upper mantle, dan
berada di kedalaman 0-60 km.
2. Asthenosphere, merupakan lapisan plastis yang memiliki kepadatan
rendah dan berada di antara upper mantle dan lower mantle.
3. Upper mantle, merupakan lapisan luar dari mantel dan suhunya lebih
rendah dibandingkan lower mantle. Berada di kedalaman 35-660 km.
4. Lower mantle, merupakan lapisan dalam mantel yang memiliki suhu lebih
panas yang disebabkan oleh panas ekstrim yang berasal dari inner core.
Berada di kedalaman 660-2890 km.
5. Inti Luar (Outer Core), berupa fase cair berada di kedalaman 2890-5150
km, kaya akan unsur besi (Fe) dan nikel (Ni).
4. 6. Inti Dalam (Inner Core), walaupun bersuhu ekstrim tetapi berupa fase
padat yang disebabkan oleh tekanan yang sangat tinggi. Berada di
kedalaman 5150-6360 km dan juga kaya akan unsur besi dan nikel.