Penyimpangan sosial adalah perilaku manusia yang tidak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Dokumen ini menjelaskan pengertian, ciri-ciri, bentuk, faktor penyebab, teori, dan dampak penyimpangan sosial. Ada berbagai jenis penyimpangan seperti non konformitas, kriminal, antisosial, serta berbagai teori yang mencoba menjelaskan penyebabnya.
4. Pengertian menurut para ahli
MENURUT JAMES
VANDER ZANDEN
Menurut bruce j. cohen
Perilaku menyimpang
adalah setiap perilaku
yang tidak berhasil
menyesuaikan diri
dengan kehendak-
kehendak masyarakat.
Menurut Robert M.Z.
Lawang
Perilaku menyimpang ialah semua
tindakan yang menyimpang dari
norma yang berlaku dalam sistem
sosial dan menimbulkan usaha
dari mereka yang berwenang
dalam sistem itu untuk
memperbaiki perilaku tersebut.
Menurut paul b.horton
Perilaku penyimpangan
ialah setiap perilaku
yang dinyatakan sebagai
pelanggaran terhadap
norma-norma kelompok
atau masyarakat. 4
Perilaku menyimpang
ialah perilakui yang
dianggap sebagai hal
tercela di luar batas-
batas toleransi oleh
sejumlah besar orang.
5. Pengertian Secara
Umum
• Penyimpangan sosial adalah bentuk perilaku yang
dilakukan oleh seseorang yang tidak sesuai dengan
norma dan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat.
6. Ciri-ciri penyimpangan sosial
6
1. Penyimpangan dapat didefinisikan
2. PENYIMPANGAN ADA YANG BISA
DITERIMA DAN DITOLAKDikatakan penyimpangan sosial jika terdapat definisi
menyimpang dalam hubungannya dengan norma dan nilai
yang berlaku.
Contoh, ganja adalah barang ilegal, maka konsumsi ganja
adalah bentuk penyimpangan sosial. Di sini perlu dicatat
bahwa kita harus memaparkan dahulu bagaimana
peraturannya kemudian menyebut apakan perilaku itu
menyimpang dari peraturan atau tidak.
Penyimpangan sosial umumnya mengandung kesan
perbuatan yang ditolak secara sosial, padahal tidak selalu.
Contoh, seorang anak perempuan yang menyukai warna
pink saat ini dianggap normal. Jika ia hidup di Inggris pada
zaman Victoria, ia dianggap melakukan perbuatan
menyimpang karena pink adalah warna maskulin saat itu.
Perempuan yang menyukai warna pink di era Victoria
adalah contoh bentuk penyimpangan sosial.
7. 3, PENYIMPANGAN
BERSIFAT RELATIF DAN
MUTLAK
4. PENYIMPANGAN
TERHADAP BUDAYA
NYATA atau budaya ideal
7
Asumsi dasar dari relatif di sini adalah tidak ada individu yang sepenuhnya
menyimpang, dan tidak ada individu yang sepenuhnya konformis terhadap norma.
Semua orang sesekali menyimpang kemudian menyesuaikan dengan norma yang ada,
hanya tingkatannya saja yang berbeda
Contoh : Idealnya, membayar di kasir, atau naik kendaraan umum harus antre, namun kadang
orang menemukan celah untuk menerobos antrean. Definisi penyimpangan sosial di sini jelas
sebagai pelanggaran terhadap aturan.
Budaya Ideal merupakan aturan yang berlaku di masyarakat. Tetapi, faktanya tidak ada
seorang pun yang patuh terhadap aturan tersebut, karena antar budaya nyata dan budaya
ideal selalu terjadi kesenjangan.
Contoh, anak remaja berpakaian lusuh keluar kota beberapa hari tanpa izin ortu
nggak bawa duit untuk nonton konser Iwan Fals, lalu besoknya pergi sekolah lagi.
8. 8
5. ADANYA NORMA-
NORMA PENGHINDARAN
DALAM PENYIMPANGAN
6. Penyimpangan sosial
bersifat adaptif
(menyesuaikan)
Perubahan sosial menuntut individu beradaptasi. Proses adaptasi
pada awalnya bisa dianggap sebagai penyimpangan sosial
Contoh, sekelompok orang yang tanpa bicara akan dianggap
aneh. Seiring berkembangnya smartphone dan internet duduk
semeja saling diam dianggap normal. Teknologi membuat
perilaku yang semula terlihat aneh menjadi wajar.
Bila dalam kehidupan masyarakat terdapat norma yang bersifat melarang suatu
perbuatan, maka akan ada norma lain yang menghindarkan dari perilaku menyimpang.
Norma ini dinamakan sebagai norma penghindaran yang bersifat semi-institusionalized.
Misalnya dalam sebuah kos-kosan khusus wanita untuk menghindari perbuatan mesum
yang tentu merupakan perilaku menyimpang, maka ada semacam norma yang
menganggap tabu bila ada seorang wanita ditemui pria bukan muhrim.
9. 9
Bentuk – bentuk penyimpangan sosial
A. Berdasarkan pelakunya
B. Berdasarkan sifatnya
C. Berdasarkan kadarnya
Penyimpangan
individu
Penyimpangan
kelompok
Positif Negatif
Primer Sekunder
Pelacuran dan
penyalahgunaan
narkoba
Tawuran dan
geng-geng
yang membuat
onar.
Wanita yang
menjadi
pembalap
atau supir
truk
Pencurian,
pembunuhan
,pemerkosaa
n, korupsi,dll.
Melanggar
rambu lalu
lintas, anak
perempuan
yang tomboy
Pembunuhan,
perampokan,
pemerkosaan
10. TEORI PENYIMPANGAN SOSIAL
10
Teori Differentian Assosiation
Menurut Edwin H Sutherland
Penyimpangan bersumber pada pergaulan
yang berbeda. Seseorang mempelajari
perilaku menyimpang melalui pergaulan,
misalnya penggunaan narkoba.
Teori labeling Menurut Edwin
M Lemett
Seseorang menjadi menyimpang karena
proses labeling, julukan, atau cap yang
diberikan masyarakat. Labeling dapat
mendorong orang ke arah dunia
penyimpangan.
Misalnya seorang yang baru mencuri
pertama kali lalu masyarakat menjulukinya
sebagai pencuri, meskipun ia sebenarnya
sudah tidak lagi mencuri, akibatnya karena
selalu dijuluki pencuri,
11. 11
Teori Adaptasi Menurut Robert K. Merton
K. Merton mengemukakan bahwa perilaku menyimpang merupakan bentuk adaptasi terhadap situasi tertentu.
Berdasarkan pendapat Robert K. Merton ada 5 (lima) tipe adaptasi yang termasuk penyimpangan sosial, yaitu ritualisme, rebellion,
retreatisme, dan inovasi.
1) Inovasi, yaitu perilaku mengikuti tujuan yang ditentukan masyarakat tetapi memakai cara yang dilarang oleh masyarakat (dengan
melakukan tindak kriminal).
2) Ritualisme, yaitu perilaku seseorang yang telah meninggalkan tujuan budaya, namun masih tetap berpegang pada cara-cara yang
telah digariskan masyarakat.
3) Pengunduran/pengasingan diri (retreatisme), yaitu meninggalkan baik tujuan konvensional maupun cara pencapaian yang
konvensional sebagaimana dilakukan oleh para pelaku penyimpangan sosial.
4) Pemberontakan (rebellion), yaitu penarikan diri dari tujuan dan cara-cara konvensional yang disertai upaya untuk melembagakan
tujuan dan cara baru.
5) Konformitas, yaitu perilaku mengikuti tujuan dan cara yang ditentukan oleh masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut.
KETERANGAN :
Tanda '+' berarti ada penyelarasan, di mana warga masyarakat menerima nilai-nilai
sosiobudaya atau norma-norma yang ada, sedangkan tanda '-' berarti menolaknya. Adapaun
tanda '+/-' menunjuk pada pola-pola perilaku yang menolak serta menghendaki nilai-nilai dan
norma-norma yang baru.
12. 12
Teori Fungsi Menurut Emile
Durkheim Teori Konflik Menurut Karl Marx
Faktor penyimpangan pada individu satu
dengan lainnya berbeda. Bisa jadi karena
keturunan, lingkungan, fisik, dan
lingkungan sosial.
Oleh karena itu dalam suatu masyarakat orang
yang berwatak jahat akan selalu ada, dan
kejahatanpun juga akan selalu ada. Durkheim
bahkan berpandangan bahwa kejahatan perlu
bagi masyarakat, karena dengan adanya
kejahatan, maka moralitas dan hukum dapat
berkembang secara normal.
Penyimpangan terjadi melatarbelakangi
kejahatan dengan perkembangan
kapitalisme.
Sehingga perilaku menyimpang diciptakan oleh
kelompok-kelompok berkuasa dalam masyarakat
untuk melindungi kepentingan mereka sendiri.
Pandangan ini juga mengatakan bahwa hukum
merupakan cerminan kepentingan kelas yang
berkuasa dan sistem peradilan pidana
mencerminkan nilai dan kepentingan mereka.
13. 1. LONGGAR ATAU
TIDAKNYA NILAI
dan NORMA
2. SOSIALISASI
YANG TIDAK
SEMPURNA
3. Sosialisasi sub
kebudayaan yang
menyimpang
CONTOH CONTOH
Individu yang hidup di negara
Barat ciuman depan umum hal
yang wajar, ketika ia ke
Indonesia dan melakukan hal
yang sama akan dikatakan
sebagai tindakan menyimpang.
Anak yang ditinggalkan orang
tuanya karena bercerai,
kemungkinan akan melakukan
tindakan yang sama ketika ia
menikah nantinya.
Seorang anak yang taat pada
orang tua bersahabat dengan
anak yang menyimpang maka
secara tidak langsung anak yang
taat akan melakukan seperti yang
dilakukan temannya.
13
CONTOH
Penyebab Penyimpangan Sosial
A. Menurut James W.Vander
14. B. MENURUT CASSARE LOMBROSO
14
Menjelaskan sebab terjadinya
penyimpangan ada kaitannya
dengan kepribadian retak atau
juga karena pengalaman
traumatis yang dialami seseorang.
Contohnya: orang yang ditinggal
pacar melakukan bunuh diri.
Menjelaskan sebab terjadinya
perilaku menyimpang ada kaitannya
dengan sosialisasi yang kurang tepat.
Contohnya: anak yang rajin berteman
dengan anak pembolos sehingga ia
diajak untuk melakukannya
PSIKOLOGIS SOSIOLOGISBIOLOGIS
Misalnya orang yang lahir sebagai
pencopet atau pembangkang. Ia membuat
penjelasan mengenai “si penjahat yang
sejak lahir”. Berdasarkan ciri-ciri tertentu
orang bisa diidentifikasi menjadi penjahat
atau tidak. Ciri-ciri fisik tersebut antara
lain: bentuk muka, kedua alis yang
menyambung menjadi satu dan
sebagainya.
15. Dampak negatif penyimpamgan sosial
15
a. Bagi Diri Sendiri
Menjauhkan seseorang dari
tuhan dan mendekatkannya
pada perbuatan tercela
Mencelakakan diri sendiri
Masalah kejiwaan
atau mendapat tekanan
mental, karena dikucilkan dari
lingkungannya
Masa depan bisa hancur
Effect
1 4
32
16. 16
Membuat tatanan norma
dan nilai yang dianut
masyarakat rusak
Menjadikan keamanan
juga ketertiban di
masyarakat terganggu
sehingga hidup menjadi
tidak harmonis
Memunculkan beban
sosial, ekonomi dan
psikologis bagi
keluarga atau
kerabat dari pelaku
Merusak unsur-
unsur luhur dalam
masyarakat seperti
unsur budaya
b. Bagi Masyarakat
1
2
3
4
17. Dampak positif penyimpangan sosial
17
Menurut Emile Durkheim
Tanggapan terhadap perilaku menyimpang
akan menumbuhkan kesatuan masyarakat
Perilaku menyimpang mendorong terjadinya
perubahan sosial.
Tanggapan terhadap perilaku menyimpang
akan memperjelas batas moral
Perilaku menyimpang memperkokoh nilai-nilai dan norma
dalam masyarakat.
18. Penggolongan Perilaku Menyimpang
1. Tindakan Non Conform
Yaitu tindakan yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku.
Contoh
Mengenakan sandal jepit ke sekolah, meninggalkan
jam-jam pelajaran,merokok di area larangan
merokok, membuang sampah bukan pada
tempatnya dan sebagainya.
19. Tindakan kriminal, yaitu tindakan yang nyata-nyata telah melanggar
hukum tertulis dan mengancam jiwa atau keselamatan orang lain.
Misalnya pencurian,perampokan, pemerkosaan, pembunuhan, korupsi
dan lain-lain.
19
2. Tindakan Kriminal
20. 20
3. Tindakan antisosial
• Tindakan antisosial, yaitu tindakan yang melawan
kebiasaan masyarakat atau kepentingan umum.
Bentuk tindakan itu antara lain:
1. Menarik diri dari pergaulan
2. Tidak mau berteman
3. Keinginan untuk bunuh diri,
4. Minum-minuman keras
5. Menggunakan narkotika, dan lain-lain.
21. Jenis jenis kejahatan
Kejahatan tanpa korban
(crime without victim)
kejahatan yang tidak mengakibatkan penderitaan pada
korban akibat tindak pidana orang lain.
Contohnya berjudi, mabuk-mabukan,
penyalahgunaan narkotika
Kejahatan kerah
biru (blue collar
crime)
Kejahatan kerah
putih (white collar
crime)
Kejahatan yang dilakukan oleh
orang-orang golongan rendah.
Contohnya mencuri jemuran,
sandal di masjid
kejahatan yang mengacu pada
kejahatan orang-orang
terpandang atau berstatus tinggi.
Contohnya korupsi, kolusi.
Kejahatan
terorganisir (organized
crime)
Pelaku kejahatan merupakan komplotan yang secara
berkesinambungan melakukan berbagai cara untuk
mendapatkan uang atau kekuasaan dengan jalan menghindari
hukum.
Contohnya komplotan korupsi, penyediaan jasa pelacur
Kejahatan
korporat (corporate crime)
kejahatan yang dilakukan atas nama
organisasi dengan tujuan menaikkan
keuntungan atau menekan kerugian.
Contohnya, suatu perusahaan membuang
limbah beracun ke sungai yang
mengakibatkan penduduk sekitar mengalami
berbagai jenis penyakit. 21
22. Media Pencegahan Penyimpangan
Sosial
22
1. Lingkungan Keluarga
2. Lingkungan SekolahBerikut langkah-langkah yang dapat dilakukan orang tua agar tercipta
komunikasi yang baik dengan anak, sehingga anak terlindungi, memiliki
panutan atau teladan, serta tidak melakukan tindakan yang menyimpang:
a. Menciptakan suasana harmonis, perhatian, dan penuh rasa kekeluargaan.
b. Menanamkan nilai-nilai budi pekerti, kedisiplinan, dan ketaatan
beribadah.
c. Mengembangkan komunikasi dan hubungan yang akrab dengan anak.
d. Selalu meluangkan waktu untuk mendengarkan dan membantah anak,
sekaligus memberikan bimbingan atau solusi jika anak mendapat kesulitan.
a. Menanamkan nilai-nilai disiplin, budi pekerti, moral, dan spiritual sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
Selalu mengembangkan sikap keterbukaan, jujur, dan saling percaya.
b. Memberi kebebasan dan mendukung siswa untuk mengembangkan potensi
diri, melampaui potensi tersebut positif.
c. Bersedia berbicara keluhan siswa serta mampu membantu konseling untuk
membantu siswa mengatasi berbagai masalah, baik yang dihadapinya di sekolah
atau yang dihadapinya di rumah.
23. 1
2
3
4
23
Membudayakan kebijaksanaan disiplin bagi masyarakat,
Membudayakan kebijaksanaan disiplin bagi masyarakat. seperti tamu
bermalam harap lapor RT, selai penetapan belajar anak, menjaga
kebersihan lingkungan, dan sebagainya.
Mengembangkan berbagai kegiatan yang positif, seperti perkumpulan
PKK, Karang Taruna, pengajian, atau berbagai kegiatan lain
Mengembangkan Sikap Simpati terhadap Pelaku Penyimpangan Sosial.
Contoh Turut serta dalam upaya menyadarkan perlindungan
penyimpangan yang berkaitan dengan obat-obatan melalui pusat-pusat
rehabilitasi atau penyuluhan-penyuluhan tentang bahayanya
3. Lingkungan Masyarakat