SlideShare a Scribd company logo
Kamar Hitung
1. Improved neubauer counting chamber
2. S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM
(Kamar Hitung SHIH-YUNG)
3. Fuch’s rosenthal counting chamber.
Kamar hitung dan Pembacaannya
• Cara kerja :
 Isap sampel ke dalam pipet lekosit sampai tanda 0,5
 Isap larutan Turk atau NaCl 0,9% sampai tanda 11,
kocok isi pipet beberapa menit agar isi pipet
bercampur dengan baik. Setelah itu buanglah 4 – 5
tetes isi pipet
 Siapkan kamar hitung dengan kaca penutup di
atasnya
 Teteskan isi pipet pelahan-lahan ke dalam kamar
hitung
 Hitung jumlah lekosit yang tampak dalam 9 kotak
dengan menggunakan lensa 40 x
Cara baca Cairan
Kamar hitung Improved Neubauer
• Warnai cairan dengan larutan
TURK dengan rasio C:T = 9:1
• Hitung sel di ke 9 kotak besar
• Laporkan jumlah sel
• Kamar hitung yang dirancang untuk hitung sel pada sampel LCS.
• Kedalaman kamar hitung 0,2 mm dan area hitung 16mm2 dibagi oleh
3 garis
• Kamar hitung dibagi menjadi 16 kotak kecil, tiap kotak 1/16 dari 1
mm2.
Kamar Hitung Fuch-Roshental
Kamar Hitung Fuch-Roshental
CARA
• Hitung semua sel yang dilihat dalam seluruh bidang
yang dibagi dengan memakai lensa objektif 10x.
• Jumlah sel per µL LCS menjadi :
(n/16) x 5 x (10/9) = kira-kira n/3
*n = semua sel yang dilihat dalam seluruh bidang
terbagi
Kamar Hitung Fuch-Roshental
S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM
(Kamar Hitung SHIH-YUNG)
• Deskripsi Produk :
1. Double Grids Counting Slide 10 : terdiri
dari 10 kamar hitung yang masing-
masingnya memiliki 2 jenis grid (kamar
hitung) lain dengan kegunaan tertentu
2. Tabung Sentrifugal Kuantitatif (Tube
Centrifugal Quantitative)
3. Plastik penetes (dropper) 1 ml
• Kegunaan :
 Pemeriksaan sedimen urin yang
terstandardisasi
 Menghitung sel cairan tubuh (LCS,
pleura, ascites, sperma)
81 kotak (persegi) keseluruhan
• Panjang : 3 mm
• Lebar : 3 mm
• Tinggi : 0,1 mm
S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM
(Kamar Hitung SHIH-YUNG)
81 kotak (persegi) keseluruhan
• METODE KALKULASI
1. Untuk Sedimen urine (dari 12 ml urine menjadi 0,6 ml sedimen
urine) atau (dari 10 ml urine menjadi 0,5 ml sedimen urine),
jumlah rerata sel per kotak kecil dikali 4,5 = …. cell/µL (Faktor 4,5
dihitung dari x9x10÷20)
2. Untuk sedimen urine menggunakan 81 kotak persegi (dari 10 ml
urine menjadi 0,6 ml sedimen urine) jumlah rerata sel per kotak
kecil x 9 x 10 ÷ 16,6 = …. cell/µL (Faktor 5,4 dihitung dari
x9x10÷16,6)
3. Untuk sampel tanpa sentrifugasi atau murni (contoh: LCS, urine
berdarah, urine purulen) jumlah rerata sel per kotak kecil x 9 x
10 = …. cell/µL
4. Untuk sampel yang diencerkan (diluted) seperti ascites, efusi
pleura, dan sperma jumlah rerata sel per kotak kecil x 9 x 10 x
faktor dilusi = …. cell/µL
S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM
(Kamar Hitung SHIH-YUNG)
24 kotak (persegi panjang)
• Tinggi : 0,05 mm
• Untuk masing-masing (6 kamar
hitung) : panjang 1 mm, lebar 1
mm
S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM
(Kamar Hitung SHIH-YUNG)
24 kotak (persegi panjang)
• METODE KALKULASI
1. Untuk Sedimen urine (dari 12 ml urine menjadi 0,6 ml
sedimen urine) atau (dari 10 ml urine menjadi 0,5 ml sedimen
urine), jumlah total sel dalam satu kotak besar = …. cell/µL.
2. Untuk sedimen urine (dari 10 ml urine menjadi 0,6 ml
sedimen urine) jumlah total sel dalam satu kotak besar x 1,2
= …. cell/µL (Faktor 1,2 dihitung dari 12÷10)
3. Untuk sampel tanpa sentrifugasi atau murni (contoh: LCS,
urine berdarah, urine purulen) jumlah total sel dalam satu
kotak besar x 20 = …. cell/µL (Faktor 20 dihitung dari 1÷0,050
---> 0,050 mm merupakan tinggi (kedalaman/depth) kamar
hitung.
4. Untuk sampel yang diencerkan (diluted) seperti ascites, efusi
pleura, dan sperma jumlah total sel dalam satu kotak besar x
20 x faktor dilusi = …. cell/µL.
S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM
(Kamar Hitung SHIH-YUNG)
kamar hitung.pptx

More Related Content

What's hot

Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah venaPlebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Riskymessyana99
 
LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)
Dyah Asih Setiatin
 
Tpibaru7
Tpibaru7Tpibaru7
Tpibaru7
andreei
 
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Dewi Fitriani
 
Kamar hitung trambosit
Kamar hitung trambositKamar hitung trambosit
Kamar hitung trambosit
dery laskar/ kahadari
 
Sitohistoteknologi
SitohistoteknologiSitohistoteknologi
Sitohistoteknologi
Risa Wahyuningsih
 
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 systemDeteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 systempdspatologikliniksby
 
Blood gas analyzer
Blood gas analyzerBlood gas analyzer
Blood gas analyzer
ratih ayu sulistyoningsih
 
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
andreei
 
UJI TPHA.pptx
UJI TPHA.pptxUJI TPHA.pptx
UJI TPHA.pptx
materipptgc
 
Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi
fikri asyura
 
Penetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobinPenetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobin
fikri asyura
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
Arini Utami
 
Nematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringanNematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringan
Iqbal Agung
 
Pelatihan Quality Control
Pelatihan Quality Control Pelatihan Quality Control
Pelatihan Quality Control
ferinurgianto
 
Uji widal xi tlm
Uji widal xi tlmUji widal xi tlm
Uji widal xi tlm
materipptgc
 
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN ELEKTROFORESIS.pptx
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN ELEKTROFORESIS.pptxPEMERIKSAAN HEMOGLOBIN ELEKTROFORESIS.pptx
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN ELEKTROFORESIS.pptx
DikaraNovirmanPrayul
 
Tutor 2
Tutor 2Tutor 2

What's hot (20)

Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah venaPlebotomi - teknik pengambilan darah vena
Plebotomi - teknik pengambilan darah vena
 
LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)
 
Tpibaru7
Tpibaru7Tpibaru7
Tpibaru7
 
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2%   50%
Transfusi Darah 3. pembuatan suspensi eritrosit 2% 50%
 
Th5
Th5Th5
Th5
 
Kamar hitung trambosit
Kamar hitung trambositKamar hitung trambosit
Kamar hitung trambosit
 
Sitohistoteknologi
SitohistoteknologiSitohistoteknologi
Sitohistoteknologi
 
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 systemDeteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
Deteksi mikobakterium menggunakan manual mgit dan bactectm mgittm 960 system
 
Genetika bakteri
Genetika bakteriGenetika bakteri
Genetika bakteri
 
Blood gas analyzer
Blood gas analyzerBlood gas analyzer
Blood gas analyzer
 
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
Pemeriksaan hemoglobin fetus (hb f)
 
UJI TPHA.pptx
UJI TPHA.pptxUJI TPHA.pptx
UJI TPHA.pptx
 
Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi Pemeriksaan hematologi
Pemeriksaan hematologi
 
Penetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobinPenetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobin
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Nematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringanNematoda darah dan jaringan
Nematoda darah dan jaringan
 
Pelatihan Quality Control
Pelatihan Quality Control Pelatihan Quality Control
Pelatihan Quality Control
 
Uji widal xi tlm
Uji widal xi tlmUji widal xi tlm
Uji widal xi tlm
 
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN ELEKTROFORESIS.pptx
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN ELEKTROFORESIS.pptxPEMERIKSAAN HEMOGLOBIN ELEKTROFORESIS.pptx
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN ELEKTROFORESIS.pptx
 
Tutor 2
Tutor 2Tutor 2
Tutor 2
 

Similar to kamar hitung.pptx

Tugas hematologi
Tugas hematologiTugas hematologi
Tugas hematologi
achmad marzuki
 
P3 Hitung leukosit.pdf
P3 Hitung leukosit.pdfP3 Hitung leukosit.pdf
P3 Hitung leukosit.pdf
Nurihsani011
 
Analisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Analisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaAnalisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Analisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
VeghaNedya1
 
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf
arif196933
 
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel   mikrobaPertumbuhan dan penghitungan sel   mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
AhmadPurnawarmanFais
 
Eritrosit
EritrositEritrosit
Eritrosit
fikri asyura
 
Th6
Th6Th6
Th6
andreei
 
Pertumbuhan dan kultivasi mikroba
Pertumbuhan dan kultivasi mikrobaPertumbuhan dan kultivasi mikroba
Pertumbuhan dan kultivasi mikroba
Ely John Karimela
 
Laporan praktikum iv
Laporan praktikum ivLaporan praktikum iv
Laporan praktikum iv
sarahmae26
 
Makalah darah
Makalah darahMakalah darah
Makalah darah
casda inggrid stelyna
 
KIMIA FARMASI ANALISA II
KIMIA FARMASI ANALISA IIKIMIA FARMASI ANALISA II
KIMIA FARMASI ANALISA II
Winniey Tillich Wahyuni
 
Tes cairan otak
Tes cairan otakTes cairan otak
Tes cairan otak
Ami Febriza
 
Crosmatch
CrosmatchCrosmatch
Crosmatch
NoviErsanto
 
analisis kuantitatif mikroba
 analisis kuantitatif mikroba analisis kuantitatif mikroba
analisis kuantitatif mikroba
RegitaHusnulKhotimah
 
PENUNTUN-HEMATOLOGI.docx
PENUNTUN-HEMATOLOGI.docxPENUNTUN-HEMATOLOGI.docx
PENUNTUN-HEMATOLOGI.docx
senayeftana2
 
Review materi praktikum BIOSEL
Review materi praktikum BIOSELReview materi praktikum BIOSEL
Review materi praktikum BIOSEL
Ikha Dhiasarii
 
Penuntun praktikum hematologi
Penuntun praktikum hematologiPenuntun praktikum hematologi
Penuntun praktikum hematologi
Muhammad Rizky Yunus
 
Counting Chamber
Counting ChamberCounting Chamber
Counting Chamber
Putri Aprilia
 

Similar to kamar hitung.pptx (20)

Tugas hematologi
Tugas hematologiTugas hematologi
Tugas hematologi
 
P3 Hitung leukosit.pdf
P3 Hitung leukosit.pdfP3 Hitung leukosit.pdf
P3 Hitung leukosit.pdf
 
Dna & pcr
Dna & pcrDna & pcr
Dna & pcr
 
Analisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Analisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaAnalisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Analisa cairan pleuraaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf
 
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel   mikrobaPertumbuhan dan penghitungan sel   mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
 
Eritrosit
EritrositEritrosit
Eritrosit
 
Th6
Th6Th6
Th6
 
Pertumbuhan dan kultivasi mikroba
Pertumbuhan dan kultivasi mikrobaPertumbuhan dan kultivasi mikroba
Pertumbuhan dan kultivasi mikroba
 
Laporan praktikum iv
Laporan praktikum ivLaporan praktikum iv
Laporan praktikum iv
 
Makalah darah
Makalah darahMakalah darah
Makalah darah
 
KIMIA FARMASI ANALISA II
KIMIA FARMASI ANALISA IIKIMIA FARMASI ANALISA II
KIMIA FARMASI ANALISA II
 
Waktu perdarahan
Waktu perdarahanWaktu perdarahan
Waktu perdarahan
 
Tes cairan otak
Tes cairan otakTes cairan otak
Tes cairan otak
 
Crosmatch
CrosmatchCrosmatch
Crosmatch
 
analisis kuantitatif mikroba
 analisis kuantitatif mikroba analisis kuantitatif mikroba
analisis kuantitatif mikroba
 
PENUNTUN-HEMATOLOGI.docx
PENUNTUN-HEMATOLOGI.docxPENUNTUN-HEMATOLOGI.docx
PENUNTUN-HEMATOLOGI.docx
 
Review materi praktikum BIOSEL
Review materi praktikum BIOSELReview materi praktikum BIOSEL
Review materi praktikum BIOSEL
 
Penuntun praktikum hematologi
Penuntun praktikum hematologiPenuntun praktikum hematologi
Penuntun praktikum hematologi
 
Counting Chamber
Counting ChamberCounting Chamber
Counting Chamber
 

More from Covidpetamburan

Suprayogi pak..Discrepancy hasil Hematologi pada tahap Analitik.pptx
Suprayogi pak..Discrepancy hasil Hematologi pada tahap Analitik.pptxSuprayogi pak..Discrepancy hasil Hematologi pada tahap Analitik.pptx
Suprayogi pak..Discrepancy hasil Hematologi pada tahap Analitik.pptx
Covidpetamburan
 
malariappt-150708064913-lva1-app6892.pdf
malariappt-150708064913-lva1-app6892.pdfmalariappt-150708064913-lva1-app6892.pdf
malariappt-150708064913-lva1-app6892.pdf
Covidpetamburan
 
Penyuluhan DM.pptx
Penyuluhan DM.pptxPenyuluhan DM.pptx
Penyuluhan DM.pptx
Covidpetamburan
 
CV Moderator-Pembicara Final.pptx
CV Moderator-Pembicara Final.pptxCV Moderator-Pembicara Final.pptx
CV Moderator-Pembicara Final.pptx
Covidpetamburan
 
Bimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptx
Bimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptxBimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptx
Bimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptx
Covidpetamburan
 
ISI PIRINGKU.pptx
ISI PIRINGKU.pptxISI PIRINGKU.pptx
ISI PIRINGKU.pptx
Covidpetamburan
 

More from Covidpetamburan (6)

Suprayogi pak..Discrepancy hasil Hematologi pada tahap Analitik.pptx
Suprayogi pak..Discrepancy hasil Hematologi pada tahap Analitik.pptxSuprayogi pak..Discrepancy hasil Hematologi pada tahap Analitik.pptx
Suprayogi pak..Discrepancy hasil Hematologi pada tahap Analitik.pptx
 
malariappt-150708064913-lva1-app6892.pdf
malariappt-150708064913-lva1-app6892.pdfmalariappt-150708064913-lva1-app6892.pdf
malariappt-150708064913-lva1-app6892.pdf
 
Penyuluhan DM.pptx
Penyuluhan DM.pptxPenyuluhan DM.pptx
Penyuluhan DM.pptx
 
CV Moderator-Pembicara Final.pptx
CV Moderator-Pembicara Final.pptxCV Moderator-Pembicara Final.pptx
CV Moderator-Pembicara Final.pptx
 
Bimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptx
Bimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptxBimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptx
Bimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptx
 
ISI PIRINGKU.pptx
ISI PIRINGKU.pptxISI PIRINGKU.pptx
ISI PIRINGKU.pptx
 

Recently uploaded

Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DamianLoveChannel
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 

Recently uploaded (20)

Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptxDEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
DEFENISI OPERASIONAL (SINDROM) PENYAKIT SKDR.pptx
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 

kamar hitung.pptx

  • 1. Kamar Hitung 1. Improved neubauer counting chamber 2. S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM (Kamar Hitung SHIH-YUNG) 3. Fuch’s rosenthal counting chamber.
  • 2. Kamar hitung dan Pembacaannya
  • 3. • Cara kerja :  Isap sampel ke dalam pipet lekosit sampai tanda 0,5  Isap larutan Turk atau NaCl 0,9% sampai tanda 11, kocok isi pipet beberapa menit agar isi pipet bercampur dengan baik. Setelah itu buanglah 4 – 5 tetes isi pipet  Siapkan kamar hitung dengan kaca penutup di atasnya  Teteskan isi pipet pelahan-lahan ke dalam kamar hitung  Hitung jumlah lekosit yang tampak dalam 9 kotak dengan menggunakan lensa 40 x
  • 5. Kamar hitung Improved Neubauer • Warnai cairan dengan larutan TURK dengan rasio C:T = 9:1 • Hitung sel di ke 9 kotak besar • Laporkan jumlah sel
  • 6. • Kamar hitung yang dirancang untuk hitung sel pada sampel LCS. • Kedalaman kamar hitung 0,2 mm dan area hitung 16mm2 dibagi oleh 3 garis • Kamar hitung dibagi menjadi 16 kotak kecil, tiap kotak 1/16 dari 1 mm2. Kamar Hitung Fuch-Roshental
  • 7. Kamar Hitung Fuch-Roshental CARA • Hitung semua sel yang dilihat dalam seluruh bidang yang dibagi dengan memakai lensa objektif 10x. • Jumlah sel per µL LCS menjadi : (n/16) x 5 x (10/9) = kira-kira n/3 *n = semua sel yang dilihat dalam seluruh bidang terbagi Kamar Hitung Fuch-Roshental
  • 8. S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM (Kamar Hitung SHIH-YUNG) • Deskripsi Produk : 1. Double Grids Counting Slide 10 : terdiri dari 10 kamar hitung yang masing- masingnya memiliki 2 jenis grid (kamar hitung) lain dengan kegunaan tertentu 2. Tabung Sentrifugal Kuantitatif (Tube Centrifugal Quantitative) 3. Plastik penetes (dropper) 1 ml • Kegunaan :  Pemeriksaan sedimen urin yang terstandardisasi  Menghitung sel cairan tubuh (LCS, pleura, ascites, sperma)
  • 9. 81 kotak (persegi) keseluruhan • Panjang : 3 mm • Lebar : 3 mm • Tinggi : 0,1 mm S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM (Kamar Hitung SHIH-YUNG)
  • 10. 81 kotak (persegi) keseluruhan • METODE KALKULASI 1. Untuk Sedimen urine (dari 12 ml urine menjadi 0,6 ml sedimen urine) atau (dari 10 ml urine menjadi 0,5 ml sedimen urine), jumlah rerata sel per kotak kecil dikali 4,5 = …. cell/µL (Faktor 4,5 dihitung dari x9x10÷20) 2. Untuk sedimen urine menggunakan 81 kotak persegi (dari 10 ml urine menjadi 0,6 ml sedimen urine) jumlah rerata sel per kotak kecil x 9 x 10 ÷ 16,6 = …. cell/µL (Faktor 5,4 dihitung dari x9x10÷16,6) 3. Untuk sampel tanpa sentrifugasi atau murni (contoh: LCS, urine berdarah, urine purulen) jumlah rerata sel per kotak kecil x 9 x 10 = …. cell/µL 4. Untuk sampel yang diencerkan (diluted) seperti ascites, efusi pleura, dan sperma jumlah rerata sel per kotak kecil x 9 x 10 x faktor dilusi = …. cell/µL S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM (Kamar Hitung SHIH-YUNG)
  • 11. 24 kotak (persegi panjang) • Tinggi : 0,05 mm • Untuk masing-masing (6 kamar hitung) : panjang 1 mm, lebar 1 mm S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM (Kamar Hitung SHIH-YUNG)
  • 12. 24 kotak (persegi panjang) • METODE KALKULASI 1. Untuk Sedimen urine (dari 12 ml urine menjadi 0,6 ml sedimen urine) atau (dari 10 ml urine menjadi 0,5 ml sedimen urine), jumlah total sel dalam satu kotak besar = …. cell/µL. 2. Untuk sedimen urine (dari 10 ml urine menjadi 0,6 ml sedimen urine) jumlah total sel dalam satu kotak besar x 1,2 = …. cell/µL (Faktor 1,2 dihitung dari 12÷10) 3. Untuk sampel tanpa sentrifugasi atau murni (contoh: LCS, urine berdarah, urine purulen) jumlah total sel dalam satu kotak besar x 20 = …. cell/µL (Faktor 20 dihitung dari 1÷0,050 ---> 0,050 mm merupakan tinggi (kedalaman/depth) kamar hitung. 4. Untuk sampel yang diencerkan (diluted) seperti ascites, efusi pleura, dan sperma jumlah total sel dalam satu kotak besar x 20 x faktor dilusi = …. cell/µL. S-Y DOUBLE GRIDS MICROSCOPIC SLIDE SYSTEM (Kamar Hitung SHIH-YUNG)