SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR ..........
1
1. PENDAHULUAN
Pemerintah RI telah meratifikasi United Nations Convention on the Law of the Sea
(UNCLOS) 1982 melalui UU No. 17 Tahun 1985 Tentang Pengesahan United Nations
Convention on The Law of The Sea (Konvensi Perserikatan Bangsa- Bangsa Tentang
Hukum Laut).
Dari 17.504 pulau di Indonesia, terdapat 92 (sembilan puluh dua) pulau-pulau kecil
yang dijadikan sebagai titik dasar dan referensi untuk menarik garis pangkal kepulauan
yang berbatasan langsung dengan 10 (sepuluh) negara tetangga di wilayah laut yang
tersebar pada 10 (sepuluh) provinsi. Dan dari data Strategi Nasional (Stranas)
Pembangunan Daerah Tertinggal terdapat 26 (dua puluh enam) kabupaten yang
berbatasan langsung dengan negara tetangga.
Pengelolaan wilayah perbatasan, termasuk pulau-pulau kecil terluar selama ini belum
terintegrasi dengan baik, dimana tiap Departemen cenderung berjalan berdasarkan
kepentingan masing-masing dan mengabaikan keterpaduan.
Infrastruktur merupakan sebuah elemen penting yang berada di dalam suatu sistem
ruang dan kegiatan yang memiliki peran terhadap perubahan kemakmuran wilayah dan
kesejahteraan masyarakat. Peran infrastruktur terhadap perkembangan wilayah dan
kota memiliki kontribusi yang sangat signifikan, baik pada aspek perekonomian, sosial-
kemasyarakatan, maupun kelestarian lingkungan. Infrastruktur menyediakan fasilitas
yang bernilai bagi sektor privat yang berdampak menghubungkan investasi
infrastruktur publik terhadap output nasional, produktifitas, perkembangan,
persaingan internasional sama dengan terjadinya kesenjangan wilayah.
Saat ini begitu banyak bermunculan issu issue ketertinggalan pembangunan wilayah
perbatasan dan disparitas pembangunan dengan wilayah lain, yang dicerminkan
terhadap PDRB wilayah, dan terbatasnya fasilitas infrastruktur pada daerah
perbatasan. Permasalahannya pun dapat dikatakan cukup pelik karena belum dapat
terselesaikan dengan baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat hingga
sekarang, banyak faktor yang melatar belakangi permasalahan di wilayah perbatasan
ini, permasalahan diwilayah perbatasan antar negara sendiri kemudian di bagi kedalam
2
3 masalah utama sebagai isu strategis yaitu keterbatasan infrastruktur wilayah, tingkat
kesejahtraan yang relatif masih rendah serta keamanan wilayah perbatasan.
Pelaksanaan pembangunan di daerah harus selaras dengan potensi dan peluang
pengembangan, dan sejalan dengan prioritas yang telah digariskan oleh peraturan yang
berlaku pada masing-masing wilayah. Khusus untuk wilayah perbatasan, diperlukan
koordinasi yang matang antara dua wilayah administrasi untuk memadukan dua atau
lebih kepentingan yang berbeda. Untuk mencapai optimalisasi pembangunan di
wilayah perbatasan, terlebih dahulu perlu diketahui karakteristik wilayahnya, dengan
melakukan identifikasi potensi, kendala, dan peluang pengembangannya. Dengan
demikian maka penyusunan rencana pengembangan wilayah perbatasan tersebut akan
menghasilkan rencana pembangunan, baik dalam bentuk program atau proyek yang
berhasil guna dan berdaya guna. Pada umumnya daerah-daerah perbatasan termasuk
ke dalam kriteria desa miskin dengan pertumbuhan cenderung lebih lambat
dibandingkan dengan desa-desa di sekitarnya.
Penanganan kawasan perbatasan dengan pembangunan infrastruktur bukan baru
dimulai sekarang. Sejak jaman pemerintahan sebelumnya sudah mulai dilakukan
pembangunannya namun dikarenakan permasalahan di kawasan perbatasan yang
sangat kompleks menjadikan pembangunan belum dapat terselesaikan.
Dalam rangka perencanaan infrastruktur tersebut, sebelum kegiatan pengembangan
dan pembangunan dilaksanakan maka diperlukan penilaian terhadap perencanaan
infrastruktur tersebut (Studi Kelayakan), dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini
merupakan arahan bagi perusahaan jasa konsultansi non konstruksi untuk
melaksanakan suatu Studi Kelayakan Infrastruktur tersebut.
2. MAKSUD,TUJUAN DAN SASARAN
Maksud dari pekerjaan ini adalah agar infrastruktur ........ ........nantinya dapat
berfungsi sesuai dengan fungsinya yang dapat menciptakan peningkatan tingkat
perekonomian dan sinergi rencana pengembangan wilayah.
Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk memberikan gambaran dan arah
pengembangan infrastruktur yang akan dipakai sebagai pedoman dan strategi
penyediaan sarana dan prasarana pendukung.
3
Sasaran dari pekerjaan ini adalah :
1. Tersedianya strategi pembangunan dan pengembangan infrastruktur.
2. Melakukan kelayakan pengembangan infrastruktur dari aspek finansial
(ekonomi), konstruksi, dan sosial yang dapat berakibat terhadap perubahan
ruang kawasan baik secara lokal maupun regional.
3. Melakukan penyusunan pemanfaatan ruang kawasan di sekitar infrastruktur
untuk mendukung fungsi dari infrastruktur tersebut.
3. MANFAAT PEKERJAAN
Manfaat dari pekerjaan adalah untuk memberikan penilaian terhadap perencanaan
infrastruktur, sekaligus memberikan masukan terhadap perencanaan dan
pengembangan infrastruktur.
4. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah :
• Buku Studi Kelayakan Infrastruktur ........ ........yang mengakomodasi berbagai
keinginan masyarakat setempat dan pemerintah daerah maupun sektor terkait.
• Peta-peta pendukung
• CD dalam format HTML.
5. DASAR HUKUM
1. Undang – undang No. 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran;
2. Undang – undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemeritah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;
4. Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2000 tentang Kenavigasian;
5. Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 2001 tentang Keinfrastruktur;
6. ..............
4
6. RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah dalam penyusunan Studi Kelayakan ini adalah wilayah
infrastruktur ........ ........dan sekitarnya.
Ruang Lingkup Pekerjaan
Sesuai dengan maksud dan tujuan Studi Kelayakan Infrastruktur ........, maka ruang
lingkup pekerjaan dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Survei dan Pengumpulan Data
a. Data administrasi dan kondisi fisik wilayah, antara lain :
• Administrasi wilayah.
• Topografi
• Geologi
• Hidrologi
• Iklim
b. Data sosial-budaya, antara lain mengenai :
• Penduduk
• Ketenagakerjaan
• Pendidikan
• Kesehatan
• Agama
c. Data potensi ekonomi wilayah, antara lain :
• Sumberdaya alam (pertanian, perikanan, pertambangan)
• Industri Pengolahan
• Perdagangan dan jasa
• Perekonomian makro wilayah
d. Data tentang kebijaksanaan pemerintah daerah setempat, yang
meliputi :
• Rencana Umum Tata Ruang (RUTR)
5
• Rencana Prasarana dan sarana dasar umum (PSDU)
e. Survei Kondisi Fisik Lokasi, meliputi :
• Survei wilayah perencanaan
• Survei sosial ekonomi
• Survey adat istiadat dan kebudayaan
• Survey Data sarana dan prasarana eksisting.
f. Penyelidikan aspek lingkungan, antara lain meliputi kualitas air, udara
dan limbah
2. Analisis dan sintesis;
• Menilai kondisi eksisting
• Menghitung kapasitas pengembangan infrastruktur
• Memperkirakan arah perkembangan masa yang akan datang
• Menilai kelayakan infrastruktur
• Perumusan tujuan dan sasaran dari kajian kelayakan infrastruktur
7. TENAGA YANG DIBUTUHKAN
Untuk melaksanakan pekerjaan ini dibutuhkan 7 (tujuh) tenaga ahli sebagai Berikut :
1. Ketua Tim (Team Leader) Sipil/ Teknik Lingkungan.
2. Ahli Planologi
3. Ahli Ekonomi
4. Ahli Sipil struktur
5. Ahli Kelembagaan
6. Ahli Lingkungan
7. Ahli Sosial-Budaya
Selain itu tenaga ahli utama akan dibantu oleh asisten tenaga ahli sebagai tenaga
penunjang dan tenaga pendukung (sekretaris, operator komputer, sopir dan pesuruh).
6
8. JADWAL PELAKSANAAN
Pekerjaan ini dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2017 dan seluruh pekerjaan harus
dapat diselesaikan dalam waktu 4 (empat) bulan terhitung sejak dikeluarkan SPMK
(Surat Perintah Mulai Kerja) dari pemimpin proyek. Selama kurun waktu tersebut
konsultan diwajibkan melakukan konsultasi dan asistensi dengan Pemerintah Daerah
Kabupaten .............dalam proses penyusunannya.
9. BIAYA PEKERJAAN
Biaya pelaksanaan dalam kegiatan ini adalah berasal dari dana ...........
Kabupaten ..............., Tahun Anggaran 2009.
10. PELAPORAN
a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan selambat-lambatnya harus diserahkan satu bulan setelah
dikeluarkannya SPMK sebanyak 15 (lima belas) buku, kemudian dilakukan
diskusi pembahasan bersama tim supervisi dan instansi terkait di Daerah.
Laporan pendahuluan berisi:
• Tujuan dan sasaran studi, metode yang digunakan, rencana kerja, jadwal
pelaksanaan dan lain-lain sesuai dengan yang disyaratkan dalam KAK.
• Hasil masukan, kajian-kajian dan pemahaman dari beberapa study
literature.
b. Laporan Interim
Laporan Interim selambat-lambatnya harus diserahkan 1,5 (Satu setengah)
bulan atau Empat Puluh Lima Hari setelah SPMK sebanyak 10 (sepuluh) buku
dan dilakukan diskusi pembahasan bersama tim supervisi dan instansi terkait di
daerah.
7
Laporan Interim ini berisi:
• Data dan informasi kondisi di lapangan
• Kajian-kajian kebijakan wilayah studi
• Analisis-analisis terhadap aspek kondisi daerah berdasarkan data-data
lapangan yang ada.
• Konsep awal Studi Kelayakan Infrastruktur ........ ........berdasarkan hasil
analisis
c. Konsep Laporan Akhir / Laporan Akhir Sementara
Konsep Laporan Akhir selambat-lambatnya harus diserahkan 3,5 (tiga setengah)
bulan atau 105 (seratu lima) Hari setelah SPMK sebanyak 20 (dua puluh) buah
buku dan ditambah 10 (sepuluh) buku ringkasan eksekutif, kemudian dilakukan
diskusi pembahasan bersama tim supervisi dan instansi terkait.
Konsep laporan akhir ini berisikan :
• Review analisis/kesimpulan-kesimpulan dari laporan antara
• Konsep kebijakan dan rencana pengembangan
• Peta-peta
d. Laporan Akhir
Laporan Akhir selambat-lambatnya diserahkan 4 (empat) bulan setelah
dikeluarkan SPMK, sebanyak 20 (dua puluh) buah buku dan Ringkasan Eksekutif
sebanyak 20 (lima belas) buah buku ditambah album peta berwarna. Laporan
akhir ini merupakan hasil akhir rumusan/kesepakatan sektoral dan daerah serta
merupakan bentuk penyempurnaan dari laporan sebelumnya.
e. Laporan Lain-lain
Laporan lain-lain yang harus diserahkan yaitu:
8
• CD yang berisikan ketikan laporan, diserahkan kepada pemberi pekerjaan
pada akhir masa pelaksanaan.
• Produk peta yang dihasilkan berupa program komputer berbentuk CD
diberikan kepada pemberi pekerjaan.
9
• CD yang berisikan ketikan laporan, diserahkan kepada pemberi pekerjaan
pada akhir masa pelaksanaan.
• Produk peta yang dihasilkan berupa program komputer berbentuk CD
diberikan kepada pemberi pekerjaan.
9

More Related Content

What's hot

Sinkronisasi tata ruang dan perencanaan regional2
Sinkronisasi tata ruang dan perencanaan regional2Sinkronisasi tata ruang dan perencanaan regional2
Sinkronisasi tata ruang dan perencanaan regional2Febie Yandra
 
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ joihot
 
B a b 1 pendahuluan - Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
B a b 1 pendahuluan - Prinsip Perancangan Kawasan Pusat PemerintahanB a b 1 pendahuluan - Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
B a b 1 pendahuluan - Prinsip Perancangan Kawasan Pusat PemerintahanHerman Purba
 
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)FithrohPutri
 
Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat PemerintahanAbstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat PemerintahanHerman Purba
 
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruangsinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruangoswar mungkasa
 
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011pardi bujang
 
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...
Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...Oswar Mungkasa
 
A. buku saku rpjp final
A. buku saku rpjp finalA. buku saku rpjp final
A. buku saku rpjp finalPEMPROP JABAR
 
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanKedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanEvant Manö
 
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jamb
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi JambPeraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jamb
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi JambS. Pandu Hartadita
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGDadang Solihin
 
Permen no.72 th_2013
Permen no.72 th_2013Permen no.72 th_2013
Permen no.72 th_2013davidfirdha
 
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...Penataan Ruang
 
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...Penataan Ruang
 

What's hot (19)

Sinkronisasi tata ruang dan perencanaan regional2
Sinkronisasi tata ruang dan perencanaan regional2Sinkronisasi tata ruang dan perencanaan regional2
Sinkronisasi tata ruang dan perencanaan regional2
 
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ
PENJELASAN PERDA RDTR DAN PZ
 
Bab i pendahuluan
Bab i  pendahuluanBab i  pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
B a b 1 pendahuluan - Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
B a b 1 pendahuluan - Prinsip Perancangan Kawasan Pusat PemerintahanB a b 1 pendahuluan - Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
B a b 1 pendahuluan - Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
 
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
Permasalahan tata ruang dalam pembangunan (1)
 
Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat PemerintahanAbstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
 
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruangsinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
 
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011
 
Uu252004
Uu252004Uu252004
Uu252004
 
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...
Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan R...
 
A. buku saku rpjp final
A. buku saku rpjp finalA. buku saku rpjp final
A. buku saku rpjp final
 
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanKedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
 
Uu no 25_2004
Uu no 25_2004Uu no 25_2004
Uu no 25_2004
 
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jamb
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi JambPeraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jamb
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jamb
 
PP8 2008-penyusunan rpjmd
PP8 2008-penyusunan rpjmdPP8 2008-penyusunan rpjmd
PP8 2008-penyusunan rpjmd
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
 
Permen no.72 th_2013
Permen no.72 th_2013Permen no.72 th_2013
Permen no.72 th_2013
 
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...
Permen PU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian Persetuj...
 
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
 

Similar to Kak fs infrastruktur

Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD Dadang Solihin
 
Sinergi Kebijakan Anggaran dan Pembangunan Daerah
Sinergi Kebijakan Anggaran dan Pembangunan DaerahSinergi Kebijakan Anggaran dan Pembangunan Daerah
Sinergi Kebijakan Anggaran dan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Dadang Solihin
 
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah  berbasis KinerjaKonsep Perencanaan Pembangunan Daerah  berbasis Kinerja
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis KinerjaDadang Solihin
 
Penyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
Penyusunan Renstra SKPD berbasis KinerjaPenyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
Penyusunan Renstra SKPD berbasis KinerjaDadang Solihin
 
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahMekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahDadang Solihin
 
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional Dadang Solihin
 
Optimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan Daerah
Optimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan DaerahOptimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan Daerah
Optimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan DaerahDadang Solihin
 
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayahringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayahikas11
 
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang BerkualitasRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang BerkualitasDadang Solihin
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Dadang Solihin
 
Akselerasi Pencapaian Visi Pembangunan Daerah
Akselerasi Pencapaian Visi Pembangunan DaerahAkselerasi Pencapaian Visi Pembangunan Daerah
Akselerasi Pencapaian Visi Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.docbambang480612
 
Tata Cara Penyusunan RTR-ProvKabKota.pptx
Tata Cara Penyusunan RTR-ProvKabKota.pptxTata Cara Penyusunan RTR-ProvKabKota.pptx
Tata Cara Penyusunan RTR-ProvKabKota.pptxRidaNila
 
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah  berbasis KinerjaKonsep Perencanaan Pembangunan Daerah  berbasis Kinerja
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis KinerjaDadang Solihin
 
Pedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaanPedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaanHerman Purba
 
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan NasionalMeknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan NasionalDadang Solihin
 
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...Dadang Solihin
 
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional Dadang Solihin
 
Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...
Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...
Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...Dadang Solihin
 

Similar to Kak fs infrastruktur (20)

Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
 
Sinergi Kebijakan Anggaran dan Pembangunan Daerah
Sinergi Kebijakan Anggaran dan Pembangunan DaerahSinergi Kebijakan Anggaran dan Pembangunan Daerah
Sinergi Kebijakan Anggaran dan Pembangunan Daerah
 
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
 
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah  berbasis KinerjaKonsep Perencanaan Pembangunan Daerah  berbasis Kinerja
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
 
Penyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
Penyusunan Renstra SKPD berbasis KinerjaPenyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
Penyusunan Renstra SKPD berbasis Kinerja
 
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahMekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
 
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
Agenda dalam Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Optimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan Daerah
Optimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan DaerahOptimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan Daerah
Optimalisasi Fungsi Legislasi dan Pengawasan Dewan Perwakilan Daerah
 
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayahringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
 
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang BerkualitasRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
 
Akselerasi Pencapaian Visi Pembangunan Daerah
Akselerasi Pencapaian Visi Pembangunan DaerahAkselerasi Pencapaian Visi Pembangunan Daerah
Akselerasi Pencapaian Visi Pembangunan Daerah
 
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
 
Tata Cara Penyusunan RTR-ProvKabKota.pptx
Tata Cara Penyusunan RTR-ProvKabKota.pptxTata Cara Penyusunan RTR-ProvKabKota.pptx
Tata Cara Penyusunan RTR-ProvKabKota.pptx
 
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah  berbasis KinerjaKonsep Perencanaan Pembangunan Daerah  berbasis Kinerja
Konsep Perencanaan Pembangunan Daerah berbasis Kinerja
 
Pedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaanPedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaan
 
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan NasionalMeknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Meknisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
 
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...
Menakar Implementasi Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Hubungan P...
 
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
Reformasi Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
 
Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...
Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...
Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...
 

Recently uploaded

703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptxarisvanrush
 
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptxSTRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptxanggawatmaja
 
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxHeriGeologist
 
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxPROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxadista7
 
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptxRahmanTaufiq4
 
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS GeodetikPengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetikzulmushawir2
 
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptxPerencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptxNadhifMuhammad5
 

Recently uploaded (15)

703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
 
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptxSTRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
STRUKTUR KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI -.pptx
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
 
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
 
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxPROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
 
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
 
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
2. Bp. Suwardi-MATERI RAKOR DITJEN PLANOLOGI DAN TL.pptx
 
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS GeodetikPengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
 
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di DepokKlinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
 
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptxPerencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
 

Kak fs infrastruktur

  • 1. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR .......... 1
  • 2. 1. PENDAHULUAN Pemerintah RI telah meratifikasi United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982 melalui UU No. 17 Tahun 1985 Tentang Pengesahan United Nations Convention on The Law of The Sea (Konvensi Perserikatan Bangsa- Bangsa Tentang Hukum Laut). Dari 17.504 pulau di Indonesia, terdapat 92 (sembilan puluh dua) pulau-pulau kecil yang dijadikan sebagai titik dasar dan referensi untuk menarik garis pangkal kepulauan yang berbatasan langsung dengan 10 (sepuluh) negara tetangga di wilayah laut yang tersebar pada 10 (sepuluh) provinsi. Dan dari data Strategi Nasional (Stranas) Pembangunan Daerah Tertinggal terdapat 26 (dua puluh enam) kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Pengelolaan wilayah perbatasan, termasuk pulau-pulau kecil terluar selama ini belum terintegrasi dengan baik, dimana tiap Departemen cenderung berjalan berdasarkan kepentingan masing-masing dan mengabaikan keterpaduan. Infrastruktur merupakan sebuah elemen penting yang berada di dalam suatu sistem ruang dan kegiatan yang memiliki peran terhadap perubahan kemakmuran wilayah dan kesejahteraan masyarakat. Peran infrastruktur terhadap perkembangan wilayah dan kota memiliki kontribusi yang sangat signifikan, baik pada aspek perekonomian, sosial- kemasyarakatan, maupun kelestarian lingkungan. Infrastruktur menyediakan fasilitas yang bernilai bagi sektor privat yang berdampak menghubungkan investasi infrastruktur publik terhadap output nasional, produktifitas, perkembangan, persaingan internasional sama dengan terjadinya kesenjangan wilayah. Saat ini begitu banyak bermunculan issu issue ketertinggalan pembangunan wilayah perbatasan dan disparitas pembangunan dengan wilayah lain, yang dicerminkan terhadap PDRB wilayah, dan terbatasnya fasilitas infrastruktur pada daerah perbatasan. Permasalahannya pun dapat dikatakan cukup pelik karena belum dapat terselesaikan dengan baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat hingga sekarang, banyak faktor yang melatar belakangi permasalahan di wilayah perbatasan ini, permasalahan diwilayah perbatasan antar negara sendiri kemudian di bagi kedalam 2
  • 3. 3 masalah utama sebagai isu strategis yaitu keterbatasan infrastruktur wilayah, tingkat kesejahtraan yang relatif masih rendah serta keamanan wilayah perbatasan. Pelaksanaan pembangunan di daerah harus selaras dengan potensi dan peluang pengembangan, dan sejalan dengan prioritas yang telah digariskan oleh peraturan yang berlaku pada masing-masing wilayah. Khusus untuk wilayah perbatasan, diperlukan koordinasi yang matang antara dua wilayah administrasi untuk memadukan dua atau lebih kepentingan yang berbeda. Untuk mencapai optimalisasi pembangunan di wilayah perbatasan, terlebih dahulu perlu diketahui karakteristik wilayahnya, dengan melakukan identifikasi potensi, kendala, dan peluang pengembangannya. Dengan demikian maka penyusunan rencana pengembangan wilayah perbatasan tersebut akan menghasilkan rencana pembangunan, baik dalam bentuk program atau proyek yang berhasil guna dan berdaya guna. Pada umumnya daerah-daerah perbatasan termasuk ke dalam kriteria desa miskin dengan pertumbuhan cenderung lebih lambat dibandingkan dengan desa-desa di sekitarnya. Penanganan kawasan perbatasan dengan pembangunan infrastruktur bukan baru dimulai sekarang. Sejak jaman pemerintahan sebelumnya sudah mulai dilakukan pembangunannya namun dikarenakan permasalahan di kawasan perbatasan yang sangat kompleks menjadikan pembangunan belum dapat terselesaikan. Dalam rangka perencanaan infrastruktur tersebut, sebelum kegiatan pengembangan dan pembangunan dilaksanakan maka diperlukan penilaian terhadap perencanaan infrastruktur tersebut (Studi Kelayakan), dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan arahan bagi perusahaan jasa konsultansi non konstruksi untuk melaksanakan suatu Studi Kelayakan Infrastruktur tersebut. 2. MAKSUD,TUJUAN DAN SASARAN Maksud dari pekerjaan ini adalah agar infrastruktur ........ ........nantinya dapat berfungsi sesuai dengan fungsinya yang dapat menciptakan peningkatan tingkat perekonomian dan sinergi rencana pengembangan wilayah. Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk memberikan gambaran dan arah pengembangan infrastruktur yang akan dipakai sebagai pedoman dan strategi penyediaan sarana dan prasarana pendukung. 3
  • 4. Sasaran dari pekerjaan ini adalah : 1. Tersedianya strategi pembangunan dan pengembangan infrastruktur. 2. Melakukan kelayakan pengembangan infrastruktur dari aspek finansial (ekonomi), konstruksi, dan sosial yang dapat berakibat terhadap perubahan ruang kawasan baik secara lokal maupun regional. 3. Melakukan penyusunan pemanfaatan ruang kawasan di sekitar infrastruktur untuk mendukung fungsi dari infrastruktur tersebut. 3. MANFAAT PEKERJAAN Manfaat dari pekerjaan adalah untuk memberikan penilaian terhadap perencanaan infrastruktur, sekaligus memberikan masukan terhadap perencanaan dan pengembangan infrastruktur. 4. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah : • Buku Studi Kelayakan Infrastruktur ........ ........yang mengakomodasi berbagai keinginan masyarakat setempat dan pemerintah daerah maupun sektor terkait. • Peta-peta pendukung • CD dalam format HTML. 5. DASAR HUKUM 1. Undang – undang No. 21 Tahun 1992 tentang Pelayaran; 2. Undang – undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemeritah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom; 4. Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2000 tentang Kenavigasian; 5. Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 2001 tentang Keinfrastruktur; 6. .............. 4
  • 5. 6. RUANG LINGKUP Ruang Lingkup Wilayah Ruang lingkup wilayah dalam penyusunan Studi Kelayakan ini adalah wilayah infrastruktur ........ ........dan sekitarnya. Ruang Lingkup Pekerjaan Sesuai dengan maksud dan tujuan Studi Kelayakan Infrastruktur ........, maka ruang lingkup pekerjaan dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Survei dan Pengumpulan Data a. Data administrasi dan kondisi fisik wilayah, antara lain : • Administrasi wilayah. • Topografi • Geologi • Hidrologi • Iklim b. Data sosial-budaya, antara lain mengenai : • Penduduk • Ketenagakerjaan • Pendidikan • Kesehatan • Agama c. Data potensi ekonomi wilayah, antara lain : • Sumberdaya alam (pertanian, perikanan, pertambangan) • Industri Pengolahan • Perdagangan dan jasa • Perekonomian makro wilayah d. Data tentang kebijaksanaan pemerintah daerah setempat, yang meliputi : • Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) 5
  • 6. • Rencana Prasarana dan sarana dasar umum (PSDU) e. Survei Kondisi Fisik Lokasi, meliputi : • Survei wilayah perencanaan • Survei sosial ekonomi • Survey adat istiadat dan kebudayaan • Survey Data sarana dan prasarana eksisting. f. Penyelidikan aspek lingkungan, antara lain meliputi kualitas air, udara dan limbah 2. Analisis dan sintesis; • Menilai kondisi eksisting • Menghitung kapasitas pengembangan infrastruktur • Memperkirakan arah perkembangan masa yang akan datang • Menilai kelayakan infrastruktur • Perumusan tujuan dan sasaran dari kajian kelayakan infrastruktur 7. TENAGA YANG DIBUTUHKAN Untuk melaksanakan pekerjaan ini dibutuhkan 7 (tujuh) tenaga ahli sebagai Berikut : 1. Ketua Tim (Team Leader) Sipil/ Teknik Lingkungan. 2. Ahli Planologi 3. Ahli Ekonomi 4. Ahli Sipil struktur 5. Ahli Kelembagaan 6. Ahli Lingkungan 7. Ahli Sosial-Budaya Selain itu tenaga ahli utama akan dibantu oleh asisten tenaga ahli sebagai tenaga penunjang dan tenaga pendukung (sekretaris, operator komputer, sopir dan pesuruh). 6
  • 7. 8. JADWAL PELAKSANAAN Pekerjaan ini dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2017 dan seluruh pekerjaan harus dapat diselesaikan dalam waktu 4 (empat) bulan terhitung sejak dikeluarkan SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) dari pemimpin proyek. Selama kurun waktu tersebut konsultan diwajibkan melakukan konsultasi dan asistensi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten .............dalam proses penyusunannya. 9. BIAYA PEKERJAAN Biaya pelaksanaan dalam kegiatan ini adalah berasal dari dana ........... Kabupaten ..............., Tahun Anggaran 2009. 10. PELAPORAN a. Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan selambat-lambatnya harus diserahkan satu bulan setelah dikeluarkannya SPMK sebanyak 15 (lima belas) buku, kemudian dilakukan diskusi pembahasan bersama tim supervisi dan instansi terkait di Daerah. Laporan pendahuluan berisi: • Tujuan dan sasaran studi, metode yang digunakan, rencana kerja, jadwal pelaksanaan dan lain-lain sesuai dengan yang disyaratkan dalam KAK. • Hasil masukan, kajian-kajian dan pemahaman dari beberapa study literature. b. Laporan Interim Laporan Interim selambat-lambatnya harus diserahkan 1,5 (Satu setengah) bulan atau Empat Puluh Lima Hari setelah SPMK sebanyak 10 (sepuluh) buku dan dilakukan diskusi pembahasan bersama tim supervisi dan instansi terkait di daerah. 7
  • 8. Laporan Interim ini berisi: • Data dan informasi kondisi di lapangan • Kajian-kajian kebijakan wilayah studi • Analisis-analisis terhadap aspek kondisi daerah berdasarkan data-data lapangan yang ada. • Konsep awal Studi Kelayakan Infrastruktur ........ ........berdasarkan hasil analisis c. Konsep Laporan Akhir / Laporan Akhir Sementara Konsep Laporan Akhir selambat-lambatnya harus diserahkan 3,5 (tiga setengah) bulan atau 105 (seratu lima) Hari setelah SPMK sebanyak 20 (dua puluh) buah buku dan ditambah 10 (sepuluh) buku ringkasan eksekutif, kemudian dilakukan diskusi pembahasan bersama tim supervisi dan instansi terkait. Konsep laporan akhir ini berisikan : • Review analisis/kesimpulan-kesimpulan dari laporan antara • Konsep kebijakan dan rencana pengembangan • Peta-peta d. Laporan Akhir Laporan Akhir selambat-lambatnya diserahkan 4 (empat) bulan setelah dikeluarkan SPMK, sebanyak 20 (dua puluh) buah buku dan Ringkasan Eksekutif sebanyak 20 (lima belas) buah buku ditambah album peta berwarna. Laporan akhir ini merupakan hasil akhir rumusan/kesepakatan sektoral dan daerah serta merupakan bentuk penyempurnaan dari laporan sebelumnya. e. Laporan Lain-lain Laporan lain-lain yang harus diserahkan yaitu: 8
  • 9. • CD yang berisikan ketikan laporan, diserahkan kepada pemberi pekerjaan pada akhir masa pelaksanaan. • Produk peta yang dihasilkan berupa program komputer berbentuk CD diberikan kepada pemberi pekerjaan. 9
  • 10. • CD yang berisikan ketikan laporan, diserahkan kepada pemberi pekerjaan pada akhir masa pelaksanaan. • Produk peta yang dihasilkan berupa program komputer berbentuk CD diberikan kepada pemberi pekerjaan. 9