SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
1
Bab I Pendahuluan
I.1 Latar Belakang
Kawasan pusat pemerintahan adalah kawasan tempat berlangsungnya kegiatan
politik dan administratif, serta kegiatan yang berkaitan dengan segala hal mengenai
politik dan pemerintahan suatu daerah (Friedmann, 1998). Kawasan pemerintahan
dalam kaitannya dengan kota juga dapat berfungsi menjadi kawasan pusat kota yang
kuat dan konsisten seperti yang biasa terjadi pada kebanyakan kota-kota lama pusat
pemerintahan (Gibberd, 1953). Kawasan pusat pemerintahan tersebut selain sebagai
pusat dari struktur ruang kota (the core, center), dapat juga dipahami sebagai pusat
kegiatan dari suatu kota (the downtown) atau wilayah (region) bahkan suatu negara.
Permasalahan yang sering terjadi pada kawasan pusat kota yang juga merupakan
kawasan pusat pemerintahan adalah tidak terciptanya kawasan pusat kota yang kuat
dan konsisten. Di sisi lain, jika dilihat dari sisi pemerintahan, permasalahan yang
timbul adalah terjadinya ketidakteraturan, ketidakefisienan dan tersendatnya proses
kegiatan pemerintahan yang akibatnya berdampak pula terhadap masyarakat yang
dilayani oleh pemerintah. Demikian pula dengan daerah Sukabumi, kondisi yang ada
sekarang pada ibukota pemerintahan Kabupaten Sukabumi yang baru yaitu belum
mempunyai kawasan pemerintahan yang mendukung kegiatan dan aktifitas
pemerintahan daerah serta belum tercipta identitas yang kuat sebagai ibukota
pemerintahan.
Kawasan pemerintahan tidak dapat dilepaskan dari proses perencanaan dan
perancangan kotanya. Dalam perwujudannya perancangan kawasan tidak boleh lepas
dari hirarki/urutan penerapan kebijaksanaan spasial (Lampiran A). Kebijaksanaan
spasial itu adalah untuk mencapai tujuan penataan ruang secara berkesinambungan,
namun penerapannya seringkali tidak seperti yang ditetapkan. Begitu pula yang
terjadi pada perencanaan kawasan pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi.
Setelah pemindahan ibukota pemerintahan dengan berdasarkan pada Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia nomor 66 tahun 1998, tentang pemindahan ibukota
2
Kabupaten Sukabumi (Lampiran B) ditetapkan pula Kawasan Tenjoresmi sebagai
kawasan pemerintahan berdasarkan SK. Menteri Keuangan No.5-195/MK/05/2001,
tanggal 6 April 2001 (Rencana Pengembangan Kawasan Tenjoresmi, Palabuhanratu,
Sukabumi, tahun 2002). Pembangunan kawasan pemerintahan Tenjoresmi tersebut
langsung didasari oleh Rencana Tapak Kawasan Pemerintahan Tenjoresmi, tidak
didahului oleh penetapan kebijaksanaan RTBL (Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan) kawasan. Hal ini telah menyebabkan perancangan kawasan yang
ditetapkan dalam Rencana Tapak Kawasan Pemerintahan Tenjoresmi (tahun 2002)
menjadi acuan bagi beberapa unit kerja/instansi pemerintah daerah untuk langsung
membangun pada lahan/kapling yang diperuntukkan bagi mereka meskipun RTBL
kawasan belum ditetapkan. Dari hasil pengamatan yang dilakukan (April 2004)
beberapa kantor pemerintahan telah dibangun pada kapling yang disediakan.
Pedoman Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan secara umum sesungguhnya
telah ditetapkan yaitu Pedoman Umum RTBL Direktorat Jenderal Cipta Karya,
Departemen Pekerjaan Umum, Tanggal 13 Juni 1996 (Direktorat Bina Teknik
Departemen Pekerjaan Umum). Namun secara khusus, untuk perancangan kawasan
pusat pemerintahan belum mempunyai acuan ataupun standar perancangannya. Hal
ini menyebabkan beberapa daerah yang membangun kawasan pemerintahannya,
untuk perancangannya menggunakan acuan dan standar perancangan umum yang
telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya tersebut, yang pelaksanaannya
lebih mempertimbangkan aspek-aspek teknis.
Ibukota pemerintahan (khususnya pemerintahan kabupaten pada masa otonomi
daerah ini) mempunyai fungsi yang sangat penting, yaitu sebagai pusat pelayanan
masyarakat, kegiatan sosial-ekonomi serta politik dan pemerintahan. Dengan
demikian, suatu kawasan pemerintahan harus dapat menunjang terciptanya fungsi
kawasan tersebut. Dalam arti lain kawasan pemerintahan juga berfungsi sebagai
sarana dalam pengelolaan sumber daya daerah dan penyediaan sumber penghidupan
bagi penduduk yang ada di bagian wilayahnya. Dengan melihat pentingnya kawasan
pemerintahan tersebut, maka dalam perancangannya tidaklah cukup hanya
berdasarkan aspek normatif semata. Perancangan kawasan pemerintahan dapat
dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi yang dilayani (masyarakat) dan dari sisi yang
3
melayani (pemerintah). Dilihat dari sisi masyarakat yang dilayani maka aspek
normatif perancangan kawasan pemerintahan secara umum telah memadai, seperti
sirkulasi dan ruang terbuka yang memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Namun
dilihat dari sisi pemerintah (yang melayani) hal tersebut belum cukup untuk
mendukung kelancaran dan efisiensi pelayanan pemerintah. Oleh karena itu dalam
penelitian ini, prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan yang disusun
dilihat dari sisi yang melayani (pemerintahnya).
Prinsip perancangan kawasan pemerintahan adalah pokok-pokok ketentuan berupa
pedoman-pedoman untuk merancang kawasan kota (suatu kawasan kota) yang
diperuntukkan bagi kegiatan politik dan pemerintahan beserta segala kegiatan yang
berkaitan dengannya. Prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan (aspek
desain) yang disusun dalam penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendukung
pemerintah serta seluruh aparaturnya dalam melaksanakan tanggung jawab dan
pelayanan bagi masyarakat. Sebagai catatan, bahwa prinsip dan konsep
perancangan kawasan pemerintahan ini merupakan salah satu faktor (melalui
aspek desain) untuk dapat meningkatkan kualitas pemerintahan (koordinasi
dan pelayanan pemerintah). Selain faktor desain ini, masih banyak faktor-faktor
lain yang harus diperhatikan guna meningkatkan kualitas pemerintahan tersebut.
Melalui aspek perancangan (prinsip dan konsep perancangan) ini diharapkan dapat
mewujudkan kawasan pemerintahan yang baik, yang mendukung kelancaran dan
efisiensi pelayanan pemerintah.
I.2 Rumusan Persoalan
Kawasan pemerintahan berperan sangat penting dalam mengoptimalkan kegiatan
pemerintahan, peningkatan pelayanan dan pembangunan di daerah (Siregar, 2002).
Pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi telah menetapkan akan membangun
Kawasan Tenjoresmi sebagai kawasan pemerintahan dan pusat pelayanan terpadu
(Rencana Pengembangan Kawasan Tenjoresmi, Palabuhanratu-Sukabumi, tahun
2002 & Rencana Tapak Kawasan Tenjoresmi, Kecamatan Palabuhanratu, 2002).
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada latar belakang, persoalan yang
diangkat dalam studi ini adalah belum adanya prinsip perancangan bagi kawasan
4
pemerintahan Tenjoresmi di Palabuhanratu sedangkan proses pelaksanaan
pembangunan kawasan tersebut telah dilakukan oleh beberapa instansi pemerintah.
Bahkan berdasarkan pengamatan saat ini beberapa bangunan pemerintahan telah
dibangun pada kawasan.
Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan melaksanakan pembangunan bagi kawasan
pemerintahan di Palabuhanratu, agar hasil pembangunan tersebut dapat lebih
memberikan arti suatu kawasan pemerintahan, maka diperlukan perangkat dari sisi
rancang kota yaitu prinsip dan konsep perancangan untuk kawasan pemerintahan
Tenjoresmi di Palabuhanratu, Sukabumi.
Dengan pertimbangan tersebut serta pentingnya peran pemerintah untuk mencapai
tujuan pembangunan daerah, maka untuk kawasan pemerintahan Tenjoresmi
diperlukan prinsip perancangan yang mempertimbangkan kelancaran dan efisiensi
pelayanan pemerintah di Kabupaten Sukabumi.
I.3 Tujuan dan Sasaran
Tujuan studi ini adalah merumuskan prinsip dan konsep perancangan untuk kawasan
pemerintahan Tenjoresmi di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Pertimbangan
yang digunakan dalam merumuskan prinsip dan konsep tersebut adalah
meningkatkan kelancaran dan efisiensi pelayanan (sesuai dengan hubungan dan
keterpaduan pemerintah dalam melayani berdasarkan tupoksi dan koordinasi tiap
instansi/unit kerja di lingkungan pemerintahan daerah Kabupaten Sukabumi). Prinsip
dan konsep tersebut bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam memberikan
pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat daerah Kabupaten Sukabumi.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka sasaran-sasaran yang harus dipenuhi adalah
sebagai berikut;
1. Menetapkan kriteria dan prinsip perancangan normatif kawasan
pemerintahan berdasarkan studi literatur dan contoh-contoh kasus kawasan
pemerintahan.
2. Merumuskan standar kebutuhan ruang bagi fungsi kegiatan pemerintahan
pada kawasan pemerintahan di Kabupaten Sukabumi.
5
3. Mengidentifikasi kelompok fungsi kegiatan (instansi/unit kerja) pemerintah
pada kawasan pemerintahan Tenjoresmi.
4. Mengidentifikasi potensi dan persoalan pengembangan tapak kawasan
pemerintahan Tenjoresmi.
5. Merumuskan kriteria-kriteria perancangan kawasan pemerintahan
Tenjoresmi, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
6. Merumuskan prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan
Tenjoresmi di Palabuhanratu, Sukabumi.
I.4 Manfaat Penelitian
Prinsip-prinsip perancangan untuk kawasan pemerintahan di Palabuhanratu,
Sukabumi yang mempertimbangkan kelancaran dan efisiensi pelayanan pemerintah
ini dapat menjadi pedoman atau arahan bagi pembangunan kawasan pemerintahan
umumnya. Secara khusus penelitian yang mengambil lokasi pada Kawasan
Tenjoresmi, Kota Palabuhanratu ini akan memberikan kontribusi (masukan) bagi
pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi yang akan membangun Kawasan
Tenjoresmi sebagai kawasan pemerintahan dan pusat pelayanan terpadu. Penelitian
ini juga berguna bagi pemerintah daerah lainnya, khususnya yang menginginkan
adanya suatu kawasan pemerintahan pada wilayahnya, dimana hasil penelitian ini
dapat digunakan sebagai bahan kajian/bahan acuan atau pembanding.
I.5 Lingkup Penelitian
Pembahasan mengenai lingkup penelitian ini meliputi lingkup materi penelitian dan
lingkup wilayah penelitian.
I.5.1 Lingkup Materi Penelitian
Lingkup materi dalam penelitian ini adalah mencakup 4 hal yaitu;
 Kajian teori mengenai pemerintah dan tinjauan pemerintahan daerah
berdasarkan UU No.32 Tahun 2004, tentang Otonomi Daerah dan Peraturan
Pemerintah RI Nomor 8 tahun 2003, tentang Pedoman Organisasi Perangkat
Daerah, serta kajian normatif mengenai kawasan pemerintahan.
6
 Kebutuhan ruang, sifat ruang serta analisis hubungan antar instansi/unit kerja
pemerintah di lingkungan pemerintahan daerah Kabupaten Sukabumi dalam
kaitannya dengan perancangan Kawasan Tenjoresmi sebagai kawasan
pemerintahan di Kota Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.
 Kondisi tapak kawasan pemerintahan Tenjoresmi, Palabuhanratu Kabupaten
Sukabumi.
 Prinsip dan konsep perancangan Kawasan Pemerintahan Tenjoresmi di
Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.
Penyusunan prinsip dan konsep perancangan dalam studi ini adalah untuk
mewujudkan kawasan pemerintahan, sebagai wadah tempat kerja pemerintah
yang mampu mendukung dan menciptakan kelancaran dan efisiensi
pelayanan. Dengan kata lain, kawasan pemerintahan mampu meningkatkan
kualitas pelayanan pemerintah bagi masyarakat.
I.5.2 Lingkup Wilayah Studi
Sesuai dengan latar belakang serta permasalahan studi, maka lingkup wilayah studi
adalah Kawasan Tenjoresmi yaitu kawasan yang ditetapkan dan direncanakan oleh
pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi sebagai kawasan pemerintah dan pusat
pelayananan terpadu (Rencana Pengembangan Kawasan Tenjoresmi, Palabuhanratu-
Sukabumi tahun 2002 & Rencana Tapak Kawasan Tenjoresmi, Kecamatan
Palabuhanratu, 2002). Kawasan pemerintahan Tenjoresmi ini terletak di dalam
wilayah ibukota pemerintahan Kabupaten Sukabumi yang baru, yaitu Kecamatan
Palabuhanratu. Berada dekat dengan pusat Kota Palabuhanratu (± 2 km dari alun-
alun dan Masjid Agung Kota Palabuhanratu). Kawasan Tenjoresmi ini dipilih
pemerintah Kabupaten Sukabumi juga dengan harapan kawasan ini juga dapat
dikembangkan menjadi kawasan wisata mengingat kawasan ini berada pada dataran
tinggi yang mempunyai potensi pemandangan (view) yang sangat baik ke arah Teluk
Palabuhanratu dan Samudera Indonesia.
Lingkup wilayah penelitian tersebut untuk lebih jelasnya dapat pada Gambar I.1.
7
Gambar I.1 Peta Orientasi Kawasan dan Kota Palabuhanratu, Sukabumi
Sumber: Kantor Tata Ruang Kabupaten Sukabumi
8
I.6 Metodologi Penelitian dan Tahapan Pengerjaan
Secara umum penelitian ini menggunakan pendekatan metode analisis kualitatif guna
mendapatkan aspek-aspek yang dibutuhkan dalam merumuskan prinsip dan konsep
perancangan kawasan pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi.
Tahapan Pengerjaan
Berdasarkan latar belakang dan persoalan studi yang telah diuraikan di atas, maka
tahap-tahap penelitian yang dilalui dalam melaksanakan penelitian ini bertitik tolak
pada 4 (empat) tahap, yaitu;
1. Tahap Eksploratif
Pengkajian norma dan konseptualisasi (pedoman) teori mengenai kawasan
pemerintahan berdasarkan:
o Kajian teoritis tentang definisi dan fungsi pemerintah.
o Tinjauan pemerintah daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah RI
Nomor 8 tahun 2003, tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
dan kajian UU.No.32 tahun 2004 tentang Otonomi Daearah.
o Kajian teoritis tentang kawasan pemerintahan serta pendekatan
perancangannya.
o Kajian terhadap contoh kasus perancangan kawasan pemerintahan yang
telah dilaksanakan pada daerah lain serta dari negara lain.
Dalam kasus ini contoh kawasan pemerintahan yang diambil adalah:
a) Kawasan pemerintahan Sangata Kabupaten Kutai Timur.
b) Kawasan pemerintahan Kota Siak Sri Indrapura
Kabupaten Siak.
c) Kawasan pemerintahan Kota Chandigarh di India.
d) Kawasan pusat pemerintahan Kota Brasilia di Brasil.
e) Kawasan pusat pemerintahan Kota Canberra, di Australia.
Dalam kasus pemerintahan yang ada didapat contoh prinsip dan konsep
perancangan maupun pengembangan kawasan pemerintahan.
2. Tahap Observasi
Observasi kondisi tapak kawasan pemerintahan yang direncanakan oleh
pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi.
9
Dalam kasus ini dilakukan analisa tapak terhadap kawasan pemerintah yang
direncanakan yaitu Kawasan Tenjoresmi.
3. Tahap Analisis
Analisa kebutuhan ruang (standar kebutuhan ruang) dan hubungan antar
kegiatan pada kawasan pemerintahan.
Selanjutnya melakukan analisa sifat ruang dan analisa hubungan antar
instansi/unit kerja berdasarkan sifat pelayanan dan koordinasi dalam
lingkungan pemerintahan daerah Kabupaten Sukabumi.
4. Tahap Perumusan
Perumusan konsep pengembangan dan kriteria perancangan kawasan,
menyusun prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan Tenjoresmi
di Kota Palabuhanratu, Sukabumi berdasarkan hasil dari tahapan-tahapan
sebelumnya. Merancang kawasan pemerintahan dalam ilustrative design plan
kawasan.
Untuk lebih jelasnya tahapan dan metode penelitian yang dilakukan dapat dilihat
pada gambar kerangka berpikir dan tabel metode penelitian sebagai berikut.
10
Gambar 1.3 Kerangka Berpik
Latar Belakang
Masukan
Analisis
Hasil
Pemindahan Ibukota Kabupaten Sukabumi dari
Wilayah Kota Sukabumi ke Kecamatan
Palabuhanratu
Perencanaan Kawasan Tenjoresmi-
Palabuhanratu, Sukabumi sebagai kawasan
pemerintahan
Perlunya prinsip perancangan kawasan pemerintahan di
Palabuhanratu, Sukabumi yang mempertimbangkan kelancaran
dan efisiensi pelayanan
Kajian normatif perancangan kawasan
pemerintahan
Kajian
teori
kawasan
peme
rintahan
Contoh
kasus
perancang
an kawasan
pemerintah
an
Kondisi
kawasan
pemerintah
an yang
direncanak
an
Tinjauan
kondisi
pemerintah
an daerah
Kabupaten
Sukabumi
Prinsip perancangan
kawasan pemerintahan
secara normatif
Tinjauan mengenai
pemerintahan daerah
(berdasarkan UU
No.32 tahun 2004
dan PP No.8 tahun
2003)
Analisis tapak
kawasan
pemerintahan
Tenjoresmi
Aspek-aspek yang dibutuhkan dalam
merumuskan prinsip dan konsep
perancangan kawasan pemerintahan
di Palabuhanratu, Sukabumi
Analisis program kebutuhan
ruang, sifat ruang & hubungan
antar fungsi kegiatan
pemerintahan
Gambar I.2 Kerangka Berpikir
UmpanBalik
Prinsip dan konsep perancangan kawasan
pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi
Kriteria-kriteria perancangan pada
kawasan pemerintahan Tenjoresmi,
Palabuhanratu - Sukabumi
Ilustrative design plan
11
Tabel I.1 Metodologi Penelitian
no Sasaran
Masukan
Metode/teknik
analisis
Keluaran/hasil ManfaatData/informasi yang
dibutuhkan Sumber Data
Teknik
pengambilan
data/informasi
1 Menetapkan kriteria
dan prinsip
perancangan normatif
kawasan
pemerintahan
berdasarkan studi
literatur dan contoh-
contoh kasus
kawasan
pemerintahan.
1.Literatur mengenai
pemerintahan
2.Pedoman
organisasi
pemerintahan
daerah dan
kewenangannya
sesuai dengan
pelaksanaan
otonomi daerah
3.Teori kawasan
pemerintahan
secara normatif
4.Pendekatan prinsip
perancangan
kawasan
pemerintahan
5.Aspek-aspek,
konsep dan kriteria
umum serta
komponen-
komponen
perancangan
kawasan
pemerintahan
secara normatif
6.Contoh kasus
kawasan
pemerintahan
1. Literatur pustaka
mengenai
pemerintah;
- Friedmann (1998)
- Miriam (2000)
- Suryadinata (1998)
- Dll
2. Peraturan
perundangan tentang
organisasi
pemerintahan:
 UU.No.32 tahun
2004, tentang
Otonomi Daerah
 PP No.8, tahun
2003, tentang
Pedoman
Organisasi
Perangkat Daerah
3. Literatur mengenai
Perancangan kota
secara umum;
- Zahnd (1999)
- Shirvani (1985)
- Lynch (1960)
- Dll
4. Literatur mengenai
kawasan pemerinta
han;
Studi kepustakaan
(studi literatur)
Eksploratif dan
Deskriptif
kualitatif
terhadap data-
data yang
didapat dari studi
pustaka
(literatur).
Analisis
normatif
terhadap hasil
dari studi
pustaka
(literatur).
 Pengertian dan
fungsi
pemerintahan
 Pengertian,
fungsi dan skala
pelayanan
kawasan
pemerintahan
 Aspek-aspek,
konsep dan
kriteria-kriteria
umum serta
komponen-
komponen
perancangan
kawasan
pemerintahan
secara normatif
Menjadi acuan dan
masukan (input)
untuk merumuskan
konsep
pengembangan,
kriteria, prinsip serta
aspek-aspek dan
komponen
perancangan kawasan
pemerintahan dari
sisi normatif
12
no Sasaran
Masukan
Metode/teknik
analisis
Keluaran/hasil ManfaatData/informasi yang
dibutuhkan Sumber Data
Teknik
pengambilan
data/informasi
- Friedman (1998)
- Gibberd (1953)
- dll
5. Literatur contoh
kasus;
- Kawasan
pemerintahan
Sangata, Kutai
Timur
- Kawasan
pemerintahan Siak
- Kawasan
pemerintahan
Chandigarh, India
- Kawasan pusat
pemerintahan
Brasilia, Brasil
- Kawasan pusat
pemerintahan Kota
Canbera,
Austaralia.
13
no Sasaran
Masukan
Metode/teknik
analisis
Keluaran/hasil ManfaatData/informasi yang
dibutuhkan Sumber Data
Teknik
pengambilan
data/informasi
2 Merumuskan standar
kebutuhan ruang
bagi fungsi kegiatan
pemerintahan pada
kawasan
pemerintahan di
Kabupaten
Sukabumi.
1. Alokasi/luasan
kapling
peruntukan bagi
setiap unit
kerja/instansi
yang ditempatkan
pada kawasan
2. Kebutuhan ruang
setiap unit
kerja/instansi
yang akan
ditempatkan pada
kawasan
pemerintahan
3. Standar
penghitungan
kebutuhan ruang
1. Data sekunder;
Rencana
pengembangan
kawasan
pemerintahan
Tenjoresmi 2001
2. Beberapa unit
kerja/instansi
pemerintahan di
lingkungan
pemerintah daerah
Kabupaten
Sukabumi
3. Beberapa pihak yang
membantu
pemerintah dalam
merencanakan
kawasan
pemerintahan di
Kabupaten
Sukabumi
Instansi pemerintah
yang dituju;
- Beberapa Unit
kerja/instansi yang
ditempatkan pada
kawasan
pemerintahan
- Kantor Tata Ruang
1. Studi
kepustakaan
pemerintah
(studi literatur)
2. Wawancara
lepas dengan
pihak dari
Kantor
Sekretaris
Daerah
Sukabumi
3. Wawancara
lepas dengan
pihak dari
Kantor Tata
Ruang untuk
mendapatkan
ruang yang
dibutuhkan pada
beberapa unit
kerja/instansi
yang
ditempatkan
pada kawasan
pemerintahan
Analisis
kualitatif
deskriptif
terhadap
perencanaan
serta peruntukan
setiap unit
kerja/instansi
pemerintahan
yang telah
ditetapkan di
kawasan
pemerintahan
Analisis
kebutuhan
ruang
setiap unit
kerja/instansi
pemerintahan
yang telah
ditetapkan di
kawasan
pemerintahan
Standar alokasi
kebutuhan ruang
bagi setiap unit
kerja/instansi
pemerintah yang
ditempatkan pada
kawasan
pemerintahan
Sebagai bahan
masukan (input) dan
acuan untuk
melakukan
perancangan serta
penataan kawasan
pemerintahan
Tenjoresmi di
Palabuhanratu,
Sukabumi
14
no Sasaran
Masukan
Metode/teknik
analisis
Keluaran/hasil ManfaatData/informasi yang
dibutuhkan Sumber Data
Teknik
pengambilan
data/informasi
3 Mengidentifikasi
kelompok fungsi
kegiatan
(instansi/unit kerja)
pemerintah pada
kawasan
pemerintahan
Tenjoresmi.
1. Perencanaan
kawasan
pemerintahan yang
telah ditetapkan
oleh pemerintah
daerah Sukabumi
2. Unit kerja/instansi
pemerintah apa
saja yang akan
ditempatkan pada
kawasan
pemerintahan
3. Teknik
pengelompokan
instansi/unit kerja
pemerintah
berdasarkan
analisis sifat ruang
dan hubungan
antar instansi/unit
kerja pemerintah
4. Kondisi
pemerintahan
daerah Kabupaten
Sukabumi;
- Struktur
organisasi dan
tupoksi (tugas
pokok dan
fungsi) setiap unit
kerja/instansi di
- Literatur pemerintah
daerah Sukabumi
mengenai kondisi
pemerintahan di
lingkungan
pemerintahan
Kabupaten Sukabumi
- Beberapa unit
kerja/instansi
pemerintahan di
lingkungan
pemerintah daerah
Kabupaten Sukabumi
Instansi pemerintah
yang dituju;
- Bagian organisasi,
kantor Sekretaris
Daerah, Sukabumi
- Bagian administrasi,
kantor Sekretaris
1. Studi
kepustakaan
pemerintah
(studi literatur)
2. Wawancara
lepas dengan
perwakilan dari
kantor
Sekretaris
Daerah
Kabupaten
Sukabumi
Analisis
deskriptif
terhadap
kondisi,
struktur
organisasi,
koordinasi dan
tupoksi setiap
unit
kerja/instansi
pemerintah
Analisis sifat
ruang
Analisis
program
ruang dan
hubungan
fungsional
antar
instansi/unit
kerja
pemerintah
daerah
Sukabumi
Pengelompokan
fungsi-fungsi
kegiatan
(instansi/unit
kerja) pemerintah
berdasarkan sifat/
jenis ruang dan
hubungan antar
instansi/unit
kerja.
Kondisi
hubungan antar
fungsi kegiatan
(unit
kerja/instansi)
pemerintah pada
lingkungan
pemerintahan
daerah
Kabupaten
Sukabumi;
- Keterkaitan
dan kedekatan
antar satu
fungsi unit
kerja
pemerintahan
terhadap yang
lainnya
- Kegiatan
Menjadi masukan
untuk menyusun
pengelompokan
(clustering) instansi/
unit kerja pemerintah
yang ditempatkan
pada kawasan
pemerintahan serta
untk merumuskan
kriteria dasar prinsip
dan konsep
perancangan kawasan
pemerintahan
Tenjoresmi
15
no Sasaran
Masukan
Metode/teknik
analisis
Keluaran/hasil ManfaatData/informasi yang
dibutuhkan Sumber Data
Teknik
pengambilan
data/informasi
lingkungan
pemerintahan
Kabupaten
Sukabumi
- Hubungan
administrasi dan
fungsional setiap
unit kerja/instansi
di lingkungan
pemerintahan
Kabupaten
Sukabumi
- Pelayanan yang
dilakukan
- Kegiatan dan
aktifitas setiap
unit kerja/instansi
pemerintah
Daerah, Sukabumi
- Kantor Dinas Tata
Ruang
pelayanan yang
dilakukan
setiap
instansi/unit
kerja
pemerintah
16
no Sasaran
Masukan
Metode/teknik
analisis
Keluaran/hasil ManfaatData/informasi yang
dibutuhkan Sumber Data
Teknik
pengambilan
data/informasi
4 Mengidentifikasi
potesi dan persoalan
pengembangan
tapak kawasan
pemerintahan
Tenjoresmi,
Palabuhanratu,
Kabupaten
Sukabumi.
1.Tinjauan kawasan
pemerintahan
Tenjoresmi
2.Hubungan antara
pusat Kota
Palabuhanratu
dengan kawasan
perencanaan
Tenjoresmi
3.Kondisi tapak
Kawasan
Tenjoresmi
4.Dasar-dasar
pertimbangan dan
komponen-
komponen
perancangan
kawasan
pemerintahan
Tenjoresmi di
Palabuhanratu,
Sukabumi
1.Data primer;
- Survei lapangan
2. Data sekunder;
- Rencana
pengembangan
kawasan
pemerintahan
Tenjoresmi 2001
- Rencana Tapak
kawasan
pemerintahan
Tenjoresmi 2002
Instansi pemerintah
yang dituju;
- Kantor Dinas Tata
Ruang
- BAPPEDA
 Wawancara
lepas/diskusi
terhadap pihak
pemerintah
daerah Kab.
Sukabumi
(Kantor Tata
Ruang dan
Sekretaris Daerah
Kab.Sukabumi
bagian
administrasi dan
bagian organisasi)
 Pengumpulan
data sekunder
(studi literatur)
mengenai kondisi
tapak/eksisting
kawasan
pemerintahan
yang
direncanakan
 Survei dan
pemantauan ke
lokasi/kawasan
perencanaan
Analisis tapak
terhadap
pengamatan/
survei lapangan
yang telah
dilakukan
Analisis
deskriptif
terhadap kondisi
kawasan
pemerintah
Kabupaten
Sukabumi
Potensi yang
dimiliki
kawasan,
persoalan
kawasan serta
kawasan yang
layak untuk
kawasan
perkantoran
pemerintahan
pada Kawasan
Tenjoresmi.
Masukan bagi
penyusunan prinsip
dan konsep
perancangan kawasan
pemerintahan.
Dasar acuan bagi
perancangan kawasan
pemerintahan (design
ilustrative plan).
17
no Sasaran
Masukan
Metode/teknik
analisis
Keluaran/hasil ManfaatData/informasi yang
dibutuhkan Sumber Data
Teknik
pengambilan
data/informasi
5 Merumuskan
kriteria-kriteria
perancangan
kawasan
pemerintahan
Tenjoresmi,
Palabuhanratu,
Kabupaten
Sukabumi
1.Kelompok (cluster)
fungsi kegiatan
pemerintahan yang
ada pada kawasan
pemerintahan
2.Konsep
pengembangan dan
dasar pertimbangan
perancangan
kawasan
pemerintahan
Tenjoresmi
3.Aspek-aspek dan
komponen
perancangan
kawasan
pemerintahan yang
perlu diatur
Hasil kajian pada
sasaran 1, hasil analisis
pada sasaran 3 dan 4,
yaitu:
- Aspek-aspek
normatif dalam
prinsip dan konsep
perancangan
kawasan
pemerintahan
- Hasil
pengelompokan
instansi/unit kerja
pemerintah yang
ditempatkan pada
Kawasan
Tenjoresmi
- Potensi dan
persoalan tapak
Kawasan
Tenjoresmi,
Palabuhanratu
Hasil
penggabungan dari
hasil kajian pada
sasan 1, analisis
pada sasaran 3 dan
4
Analisis
deskriptif
Kriteria-kriteria
bagi perancangan
kawasan
pemerintahan
untuk
meningkatkan
kelancaran dan
efisiensi
pelayanan
pemerintah
Menjadi dasar bagi
penyusunan prinsip
dan konsep
perancangan kawasan
pemerintahan di
Palabuhanratu,
Sukabumi
18
no Sasaran
Masukan
Metode/teknik
analisis
Keluaran/hasil ManfaatData/informasi yang
dibutuhkan Sumber Data
Teknik
pengambilan
data/informasi
6 Merumuskan prinsip
dan konsep
perancangan
kawasan
pemerintahan
Tenjoresmi di
Palabuhanratu,
Sukabumi
1. Kriteria-kriteria
perancangan
kawasan
perancangan yang
dibutuhkan
2. Aspek-aspek dan
komponen
perancangan
kawasan
pemerintahan yang
perlu diatur
3. Hasil analisis
kondisi (eksisting)
kawasan
pemerintahan
Tenjoresmi
Hasil analisis yang di
dapat pada sasaran 1,
2, 3, 4 dan 5 yaitu:
- Aspek-aspek normatif
dalam prinsip dan
konsep perancngan
kawasan pemerintahan
- Standar kebutuhan
ruang tiap instansi/unit
kerja pemerintah yang
ditempatkan pada
Kawasan Tenjoresmi
- Hasil pengelompokan
instansi /unit kerja
pemerintah yang
ditempatkan pada
Kawasan Tenjoresmi
- Potensi dn persoalan
tapak Kawasan
Tenjoresmi,
Palabuhanratu
- Kriteri-kriteria
perancangan kawasan
pemerintahan
Tenjoresmi
Hasil dari analisis
sasaran-sasaran
sebelumnya
Analisis
preskriptif
terhadap hasil
analisa yang
telah dilakukan
sebelumnya
Prinsip–prinsip
dan konsep
perancangan
kawasan
pemerintahan
Tenjoresmi di
Kota
Palabuhanratu
Kabupaten
Sukabumi
Gambaran dasar
design ilustrative
plan kawasan
pemerintahan
Tenjoresmi
Menjadi prinsip dan
konsep yang
kontekstual dalam
perancangan kawasan
pemerintahan
Tenjoresmi,
Palabuhanratu -
Sukabumi
19
I.7 Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan selanjutnya untuk menyusun prinsip-prinsip perancangan
kawasan pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi adalah sebagai berikut;
BAB 2 Tinjauan teori, konsep dan prinsip perancangan kawasan
pemerintahan.
Bagian ini membahas tentang definisi (kajian teori) dan fungsi pemerintah,
serta tinjauan mengenai peraturan perundangan tentang pemerintahan
daerah dan peraturan pemerintah tentang perangkat daerah (Peraturan
Pemerintah RI No. 8 tahun 2003, tentang Pedoman Organisasi Perangkat
Daerah dan UU No.32 tahun 2004, tentang Otonomi Daerah).
Pada bagian ini juga membahas mengenai kajian teori mengenai kawasan
pemerintahan, aspek-aspek dan dasar-dasar pertimbangan dalam
perancangan kota/kawasan kota serta konsep-konsep dan prinsip
perancangan kawasan pemerintahan. Melakukan tinjauan mengenai contoh-
contoh kasus kawasan pemerintahan di dalam maupun di luar negeri.
Melalui pembahasan dan kajian pada bagian ini akan dirumuskan secara
normatif konsep pengembangan, kriteria, prinsip dan konsep perancangan
kawasan pemerintahan beserta aspek dan komponen perancangannya yang
perlu diatur.
BAB 3 Analisis perancangan kawasan pemerintahan Tenjoresmi di
Palabuhanratu, Sukabumi.
Bagian ini membahas tinjauan kawasan dan analisis perancangan Kawasan
Tenjoresmi sebagai kawasan pemerintahan daerah Kabupaten Sukabumi.
Melakukan analisis program kebutuhan ruang (standar kebutuhan ruang),
analisis sifat ruang dan analisis hubungan/keterkaitan antar instansi/unit
kerja pemerintah yang ditempatkan pada kawasan pemerintahan
Tenjoresmi. Selanjutnya melakukan analisis tapak kawasan pemerintahan
Tenjoresmi. Hasil dari kajian teori normatif dan hasil analisis yang
dilakukan akan menjadi kriteria-kriteria dasar, prinsip dan konsep dasar
20
perancangan yang dibutuhkan dalam perancangan kawasan pemerintahan
Tenjoresmi.
BAB 4 Prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan di
Palabuhanratu, Sukabumi.
Prinsip perancangan kawasan pemerintahan yang membahas mulai dari
konsep pengembangan kawasan, kriteria-kriteria perancangan, prinsip dan
konsep perancangan kawasan pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi.
Pada bagian penyusunan prinsip ini dibahas pula prinsip khusus bagi
komponen-komponen perancangan kawasan pemerintahan. Bagian ini juga
membahas konsep perancangan untuk kawasan pemerintahan Tenjoresmi-
Palabuhanratu, Sukabumi secara khusus dan design ilustrative plan
kawasan pemerintahannya serta contoh penerapan perancangan kawasan
pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi.
Bab ini juga berisikan contoh (gambaran) desain beberapa bangunan pada
kawasan pemerintahan Tenjoresmi, Palabuhanratu.
Pada akhir pembahasan ini juga berisikan catatan studi, keterbatasan studi
dan saran bagi studi lanjutan dari studi prinsip perancangan kawasan
pemerintahan ini.

More Related Content

What's hot

Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...Penataan Ruang
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KabupatenPenataan Ruang
 
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kotaPanduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kotainfosanitasi
 
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANBab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANAbuAnshori
 
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman Septinia Silviana
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten SukoharjoRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten SukoharjoPenataan Ruang
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaaninfosanitasi
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Yogan Daru Prabowo
 
Materi Teknis RTRW Tangerang Selatan
Materi Teknis RTRW Tangerang SelatanMateri Teknis RTRW Tangerang Selatan
Materi Teknis RTRW Tangerang Selatanjoihot
 
Presentation rdtr kota
Presentation rdtr kotaPresentation rdtr kota
Presentation rdtr kotaAry Ajo
 
Perencanaan Spasial Kawasan Khusus
Perencanaan Spasial Kawasan KhususPerencanaan Spasial Kawasan Khusus
Perencanaan Spasial Kawasan KhususDadang Solihin
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang KabupatenPenataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BandungRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BandungPenataan Ruang
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPenataan Ruang
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTRhenny ferniza
 

What's hot (20)

Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
Permen PU Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruan...
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
 
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kotaPanduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
 
Pedoman umum rtbl
Pedoman umum rtblPedoman umum rtbl
Pedoman umum rtbl
 
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAANBab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
Bab 1 LAPORAN AKHIR STUDIO PROSES PERENCANAAN
 
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman
Kebijakan Pembangunan Perumahan dan Permukiman
 
Kebijakan Satu Peta Untuk Pembangunan Indonesia
Kebijakan Satu Peta Untuk Pembangunan IndonesiaKebijakan Satu Peta Untuk Pembangunan Indonesia
Kebijakan Satu Peta Untuk Pembangunan Indonesia
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten SukoharjoRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukoharjo
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
 
Materi Teknis RTRW Tangerang Selatan
Materi Teknis RTRW Tangerang SelatanMateri Teknis RTRW Tangerang Selatan
Materi Teknis RTRW Tangerang Selatan
 
Struktur ruang
Struktur ruangStruktur ruang
Struktur ruang
 
Presentation rdtr kota
Presentation rdtr kotaPresentation rdtr kota
Presentation rdtr kota
 
Perencanaan Spasial Kawasan Khusus
Perencanaan Spasial Kawasan KhususPerencanaan Spasial Kawasan Khusus
Perencanaan Spasial Kawasan Khusus
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang KabupatenPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten BandungRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung
 
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) ProvinsiPedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi
 
Peraturan Penataan Ruang RDTR
Peraturan Penataan Ruang  RDTRPeraturan Penataan Ruang  RDTR
Peraturan Penataan Ruang RDTR
 

Viewers also liked

Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat PemerintahanAbstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat PemerintahanHerman Purba
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPenataan Ruang
 
Daftar mahasiswa magang
Daftar mahasiswa magangDaftar mahasiswa magang
Daftar mahasiswa magangfahmy_05
 
Penataan ruang-kota
Penataan ruang-kotaPenataan ruang-kota
Penataan ruang-kotaLyyzza Mambo
 
Pedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaanPedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaanHerman Purba
 
Gunnar Hubbard- LEED vs Three Star Green Building Rating Systems
Gunnar Hubbard- LEED vs Three Star Green Building Rating SystemsGunnar Hubbard- LEED vs Three Star Green Building Rating Systems
Gunnar Hubbard- LEED vs Three Star Green Building Rating SystemsGeoffrey Lewis
 
Green Building Index
Green Building IndexGreen Building Index
Green Building IndexBC Chew
 
Format Rancangan Perniagaan (RP)
Format Rancangan Perniagaan (RP)Format Rancangan Perniagaan (RP)
Format Rancangan Perniagaan (RP)Cik Aisyahfitrah
 
Seminar proposal skripsi - Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap K...
Seminar proposal skripsi - Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap K...Seminar proposal skripsi - Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap K...
Seminar proposal skripsi - Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap K...Salomo Matondang
 
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRI
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRISTUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRI
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRILatifah Tio
 
PERANCANGAN - PENGAJIAN PERNIAGAAN
PERANCANGAN - PENGAJIAN PERNIAGAANPERANCANGAN - PENGAJIAN PERNIAGAAN
PERANCANGAN - PENGAJIAN PERNIAGAANCkg Nizam
 
Materi metper berpikir perancangan
Materi metper berpikir perancanganMateri metper berpikir perancangan
Materi metper berpikir perancanganromend08
 
PENGENALAN KEPADA PENGURUSAN
PENGENALAN KEPADA PENGURUSANPENGENALAN KEPADA PENGURUSAN
PENGENALAN KEPADA PENGURUSANCkg Nizam
 
Green Building Construction in India
Green Building Construction in IndiaGreen Building Construction in India
Green Building Construction in Indiaintellobuild
 
Konsep perancangan dan pengurusan strategik
Konsep perancangan dan pengurusan strategikKonsep perancangan dan pengurusan strategik
Konsep perancangan dan pengurusan strategiksmklunas2011
 

Viewers also liked (20)

Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat PemerintahanAbstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
Abstrak tesis Prinsip Perancangan Kawasan Pusat Pemerintahan
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
 
Daftar mahasiswa magang
Daftar mahasiswa magangDaftar mahasiswa magang
Daftar mahasiswa magang
 
Penataan ruang-kota
Penataan ruang-kotaPenataan ruang-kota
Penataan ruang-kota
 
Rancang kota yang baik
Rancang kota yang baikRancang kota yang baik
Rancang kota yang baik
 
Pedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaanPedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaan
 
Gunnar Hubbard- LEED vs Three Star Green Building Rating Systems
Gunnar Hubbard- LEED vs Three Star Green Building Rating SystemsGunnar Hubbard- LEED vs Three Star Green Building Rating Systems
Gunnar Hubbard- LEED vs Three Star Green Building Rating Systems
 
Green Building Index
Green Building IndexGreen Building Index
Green Building Index
 
Format Rancangan Perniagaan (RP)
Format Rancangan Perniagaan (RP)Format Rancangan Perniagaan (RP)
Format Rancangan Perniagaan (RP)
 
What is a Green Building
What is a Green BuildingWhat is a Green Building
What is a Green Building
 
Seminar proposal skripsi - Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap K...
Seminar proposal skripsi - Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap K...Seminar proposal skripsi - Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap K...
Seminar proposal skripsi - Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap K...
 
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRI
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRISTUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRI
STUDIO PERENCANAAN KECAMATAN WONOGIRI
 
PERANCANGAN - PENGAJIAN PERNIAGAAN
PERANCANGAN - PENGAJIAN PERNIAGAANPERANCANGAN - PENGAJIAN PERNIAGAAN
PERANCANGAN - PENGAJIAN PERNIAGAAN
 
23
2323
23
 
Materi metper berpikir perancangan
Materi metper berpikir perancanganMateri metper berpikir perancangan
Materi metper berpikir perancangan
 
PENGENALAN KEPADA PENGURUSAN
PENGENALAN KEPADA PENGURUSANPENGENALAN KEPADA PENGURUSAN
PENGENALAN KEPADA PENGURUSAN
 
Green Building Construction in India
Green Building Construction in IndiaGreen Building Construction in India
Green Building Construction in India
 
gerakan-kota-hijau
gerakan-kota-hijaugerakan-kota-hijau
gerakan-kota-hijau
 
Konsep perancangan dan pengurusan strategik
Konsep perancangan dan pengurusan strategikKonsep perancangan dan pengurusan strategik
Konsep perancangan dan pengurusan strategik
 
Green buildings
Green buildingsGreen buildings
Green buildings
 

Similar to Kawasan Pemerintahan Sukabumi

ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayahringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayahikas11
 
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)PEMPROP JABAR
 
Renstra bag adm pemb
Renstra bag adm pembRenstra bag adm pemb
Renstra bag adm pembndut88
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Himpunan Mahasiswa Planologi ITS
 
RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018
RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018
RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018Gedhe Foundation
 
Permen no.73 th_2011_lampiran1
Permen no.73 th_2011_lampiran1Permen no.73 th_2011_lampiran1
Permen no.73 th_2011_lampiran1dhoan Evridho
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011pardi bujang
 
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...ikhwanthamrin
 
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbangPedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbangriky_safrizal_rusli
 
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONALSISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONALIrvan Doang
 
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.Tri Widodo W. UTOMO
 
Makalah hubungan tor dengan tujuan organisasi
Makalah hubungan tor dengan tujuan organisasiMakalah hubungan tor dengan tujuan organisasi
Makalah hubungan tor dengan tujuan organisasiSolihin Sahir
 

Similar to Kawasan Pemerintahan Sukabumi (20)

713
713713
713
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1   pendahuluanBab 1   pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
Analisis Proses
Analisis Proses Analisis Proses
Analisis Proses
 
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayahringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
ringkasan buku Perencanaan pembangunan wilayah
 
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
D. konsep pengembangan pagu indikatif di kabupaten sumedang (mas wal)
 
Renstra bag adm pemb
Renstra bag adm pembRenstra bag adm pemb
Renstra bag adm pemb
 
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
Kebijakan pengembangan wilayah di Indonesia dalam skala nasional, wilayah, da...
 
01 pendahuluan
01 pendahuluan01 pendahuluan
01 pendahuluan
 
ISI renja 2019
ISI renja 2019ISI renja 2019
ISI renja 2019
 
RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018
RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018
RPJMD Kabupaten Banyumas 2013 2018
 
Investasi 14
Investasi 14Investasi 14
Investasi 14
 
Permen no.73 th_2011_lampiran1
Permen no.73 th_2011_lampiran1Permen no.73 th_2011_lampiran1
Permen no.73 th_2011_lampiran1
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
 
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011
Petunjuk teknis pelaksanaan musrenbang tahun 2011
 
KAK Roadmap SPM Pendidikan
KAK Roadmap SPM PendidikanKAK Roadmap SPM Pendidikan
KAK Roadmap SPM Pendidikan
 
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
BAB 1 contoh laporan SISTEM INFORMASI SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) UNTUK KENAI...
 
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbangPedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
 
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONALSISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN PEMBANGUNAN NASIONAL
 
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
Kajian Efektivitas Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan.
 
Makalah hubungan tor dengan tujuan organisasi
Makalah hubungan tor dengan tujuan organisasiMakalah hubungan tor dengan tujuan organisasi
Makalah hubungan tor dengan tujuan organisasi
 

Recently uploaded

mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (16)

mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 

Kawasan Pemerintahan Sukabumi

  • 1. 1 Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Kawasan pusat pemerintahan adalah kawasan tempat berlangsungnya kegiatan politik dan administratif, serta kegiatan yang berkaitan dengan segala hal mengenai politik dan pemerintahan suatu daerah (Friedmann, 1998). Kawasan pemerintahan dalam kaitannya dengan kota juga dapat berfungsi menjadi kawasan pusat kota yang kuat dan konsisten seperti yang biasa terjadi pada kebanyakan kota-kota lama pusat pemerintahan (Gibberd, 1953). Kawasan pusat pemerintahan tersebut selain sebagai pusat dari struktur ruang kota (the core, center), dapat juga dipahami sebagai pusat kegiatan dari suatu kota (the downtown) atau wilayah (region) bahkan suatu negara. Permasalahan yang sering terjadi pada kawasan pusat kota yang juga merupakan kawasan pusat pemerintahan adalah tidak terciptanya kawasan pusat kota yang kuat dan konsisten. Di sisi lain, jika dilihat dari sisi pemerintahan, permasalahan yang timbul adalah terjadinya ketidakteraturan, ketidakefisienan dan tersendatnya proses kegiatan pemerintahan yang akibatnya berdampak pula terhadap masyarakat yang dilayani oleh pemerintah. Demikian pula dengan daerah Sukabumi, kondisi yang ada sekarang pada ibukota pemerintahan Kabupaten Sukabumi yang baru yaitu belum mempunyai kawasan pemerintahan yang mendukung kegiatan dan aktifitas pemerintahan daerah serta belum tercipta identitas yang kuat sebagai ibukota pemerintahan. Kawasan pemerintahan tidak dapat dilepaskan dari proses perencanaan dan perancangan kotanya. Dalam perwujudannya perancangan kawasan tidak boleh lepas dari hirarki/urutan penerapan kebijaksanaan spasial (Lampiran A). Kebijaksanaan spasial itu adalah untuk mencapai tujuan penataan ruang secara berkesinambungan, namun penerapannya seringkali tidak seperti yang ditetapkan. Begitu pula yang terjadi pada perencanaan kawasan pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi. Setelah pemindahan ibukota pemerintahan dengan berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 66 tahun 1998, tentang pemindahan ibukota
  • 2. 2 Kabupaten Sukabumi (Lampiran B) ditetapkan pula Kawasan Tenjoresmi sebagai kawasan pemerintahan berdasarkan SK. Menteri Keuangan No.5-195/MK/05/2001, tanggal 6 April 2001 (Rencana Pengembangan Kawasan Tenjoresmi, Palabuhanratu, Sukabumi, tahun 2002). Pembangunan kawasan pemerintahan Tenjoresmi tersebut langsung didasari oleh Rencana Tapak Kawasan Pemerintahan Tenjoresmi, tidak didahului oleh penetapan kebijaksanaan RTBL (Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan) kawasan. Hal ini telah menyebabkan perancangan kawasan yang ditetapkan dalam Rencana Tapak Kawasan Pemerintahan Tenjoresmi (tahun 2002) menjadi acuan bagi beberapa unit kerja/instansi pemerintah daerah untuk langsung membangun pada lahan/kapling yang diperuntukkan bagi mereka meskipun RTBL kawasan belum ditetapkan. Dari hasil pengamatan yang dilakukan (April 2004) beberapa kantor pemerintahan telah dibangun pada kapling yang disediakan. Pedoman Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan secara umum sesungguhnya telah ditetapkan yaitu Pedoman Umum RTBL Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum, Tanggal 13 Juni 1996 (Direktorat Bina Teknik Departemen Pekerjaan Umum). Namun secara khusus, untuk perancangan kawasan pusat pemerintahan belum mempunyai acuan ataupun standar perancangannya. Hal ini menyebabkan beberapa daerah yang membangun kawasan pemerintahannya, untuk perancangannya menggunakan acuan dan standar perancangan umum yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya tersebut, yang pelaksanaannya lebih mempertimbangkan aspek-aspek teknis. Ibukota pemerintahan (khususnya pemerintahan kabupaten pada masa otonomi daerah ini) mempunyai fungsi yang sangat penting, yaitu sebagai pusat pelayanan masyarakat, kegiatan sosial-ekonomi serta politik dan pemerintahan. Dengan demikian, suatu kawasan pemerintahan harus dapat menunjang terciptanya fungsi kawasan tersebut. Dalam arti lain kawasan pemerintahan juga berfungsi sebagai sarana dalam pengelolaan sumber daya daerah dan penyediaan sumber penghidupan bagi penduduk yang ada di bagian wilayahnya. Dengan melihat pentingnya kawasan pemerintahan tersebut, maka dalam perancangannya tidaklah cukup hanya berdasarkan aspek normatif semata. Perancangan kawasan pemerintahan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi yang dilayani (masyarakat) dan dari sisi yang
  • 3. 3 melayani (pemerintah). Dilihat dari sisi masyarakat yang dilayani maka aspek normatif perancangan kawasan pemerintahan secara umum telah memadai, seperti sirkulasi dan ruang terbuka yang memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Namun dilihat dari sisi pemerintah (yang melayani) hal tersebut belum cukup untuk mendukung kelancaran dan efisiensi pelayanan pemerintah. Oleh karena itu dalam penelitian ini, prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan yang disusun dilihat dari sisi yang melayani (pemerintahnya). Prinsip perancangan kawasan pemerintahan adalah pokok-pokok ketentuan berupa pedoman-pedoman untuk merancang kawasan kota (suatu kawasan kota) yang diperuntukkan bagi kegiatan politik dan pemerintahan beserta segala kegiatan yang berkaitan dengannya. Prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan (aspek desain) yang disusun dalam penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendukung pemerintah serta seluruh aparaturnya dalam melaksanakan tanggung jawab dan pelayanan bagi masyarakat. Sebagai catatan, bahwa prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan ini merupakan salah satu faktor (melalui aspek desain) untuk dapat meningkatkan kualitas pemerintahan (koordinasi dan pelayanan pemerintah). Selain faktor desain ini, masih banyak faktor-faktor lain yang harus diperhatikan guna meningkatkan kualitas pemerintahan tersebut. Melalui aspek perancangan (prinsip dan konsep perancangan) ini diharapkan dapat mewujudkan kawasan pemerintahan yang baik, yang mendukung kelancaran dan efisiensi pelayanan pemerintah. I.2 Rumusan Persoalan Kawasan pemerintahan berperan sangat penting dalam mengoptimalkan kegiatan pemerintahan, peningkatan pelayanan dan pembangunan di daerah (Siregar, 2002). Pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi telah menetapkan akan membangun Kawasan Tenjoresmi sebagai kawasan pemerintahan dan pusat pelayanan terpadu (Rencana Pengembangan Kawasan Tenjoresmi, Palabuhanratu-Sukabumi, tahun 2002 & Rencana Tapak Kawasan Tenjoresmi, Kecamatan Palabuhanratu, 2002). Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada latar belakang, persoalan yang diangkat dalam studi ini adalah belum adanya prinsip perancangan bagi kawasan
  • 4. 4 pemerintahan Tenjoresmi di Palabuhanratu sedangkan proses pelaksanaan pembangunan kawasan tersebut telah dilakukan oleh beberapa instansi pemerintah. Bahkan berdasarkan pengamatan saat ini beberapa bangunan pemerintahan telah dibangun pada kawasan. Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan melaksanakan pembangunan bagi kawasan pemerintahan di Palabuhanratu, agar hasil pembangunan tersebut dapat lebih memberikan arti suatu kawasan pemerintahan, maka diperlukan perangkat dari sisi rancang kota yaitu prinsip dan konsep perancangan untuk kawasan pemerintahan Tenjoresmi di Palabuhanratu, Sukabumi. Dengan pertimbangan tersebut serta pentingnya peran pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan daerah, maka untuk kawasan pemerintahan Tenjoresmi diperlukan prinsip perancangan yang mempertimbangkan kelancaran dan efisiensi pelayanan pemerintah di Kabupaten Sukabumi. I.3 Tujuan dan Sasaran Tujuan studi ini adalah merumuskan prinsip dan konsep perancangan untuk kawasan pemerintahan Tenjoresmi di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Pertimbangan yang digunakan dalam merumuskan prinsip dan konsep tersebut adalah meningkatkan kelancaran dan efisiensi pelayanan (sesuai dengan hubungan dan keterpaduan pemerintah dalam melayani berdasarkan tupoksi dan koordinasi tiap instansi/unit kerja di lingkungan pemerintahan daerah Kabupaten Sukabumi). Prinsip dan konsep tersebut bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat daerah Kabupaten Sukabumi. Untuk mencapai tujuan tersebut maka sasaran-sasaran yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut; 1. Menetapkan kriteria dan prinsip perancangan normatif kawasan pemerintahan berdasarkan studi literatur dan contoh-contoh kasus kawasan pemerintahan. 2. Merumuskan standar kebutuhan ruang bagi fungsi kegiatan pemerintahan pada kawasan pemerintahan di Kabupaten Sukabumi.
  • 5. 5 3. Mengidentifikasi kelompok fungsi kegiatan (instansi/unit kerja) pemerintah pada kawasan pemerintahan Tenjoresmi. 4. Mengidentifikasi potensi dan persoalan pengembangan tapak kawasan pemerintahan Tenjoresmi. 5. Merumuskan kriteria-kriteria perancangan kawasan pemerintahan Tenjoresmi, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. 6. Merumuskan prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan Tenjoresmi di Palabuhanratu, Sukabumi. I.4 Manfaat Penelitian Prinsip-prinsip perancangan untuk kawasan pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi yang mempertimbangkan kelancaran dan efisiensi pelayanan pemerintah ini dapat menjadi pedoman atau arahan bagi pembangunan kawasan pemerintahan umumnya. Secara khusus penelitian yang mengambil lokasi pada Kawasan Tenjoresmi, Kota Palabuhanratu ini akan memberikan kontribusi (masukan) bagi pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi yang akan membangun Kawasan Tenjoresmi sebagai kawasan pemerintahan dan pusat pelayanan terpadu. Penelitian ini juga berguna bagi pemerintah daerah lainnya, khususnya yang menginginkan adanya suatu kawasan pemerintahan pada wilayahnya, dimana hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian/bahan acuan atau pembanding. I.5 Lingkup Penelitian Pembahasan mengenai lingkup penelitian ini meliputi lingkup materi penelitian dan lingkup wilayah penelitian. I.5.1 Lingkup Materi Penelitian Lingkup materi dalam penelitian ini adalah mencakup 4 hal yaitu;  Kajian teori mengenai pemerintah dan tinjauan pemerintahan daerah berdasarkan UU No.32 Tahun 2004, tentang Otonomi Daerah dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 tahun 2003, tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, serta kajian normatif mengenai kawasan pemerintahan.
  • 6. 6  Kebutuhan ruang, sifat ruang serta analisis hubungan antar instansi/unit kerja pemerintah di lingkungan pemerintahan daerah Kabupaten Sukabumi dalam kaitannya dengan perancangan Kawasan Tenjoresmi sebagai kawasan pemerintahan di Kota Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.  Kondisi tapak kawasan pemerintahan Tenjoresmi, Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.  Prinsip dan konsep perancangan Kawasan Pemerintahan Tenjoresmi di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi. Penyusunan prinsip dan konsep perancangan dalam studi ini adalah untuk mewujudkan kawasan pemerintahan, sebagai wadah tempat kerja pemerintah yang mampu mendukung dan menciptakan kelancaran dan efisiensi pelayanan. Dengan kata lain, kawasan pemerintahan mampu meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah bagi masyarakat. I.5.2 Lingkup Wilayah Studi Sesuai dengan latar belakang serta permasalahan studi, maka lingkup wilayah studi adalah Kawasan Tenjoresmi yaitu kawasan yang ditetapkan dan direncanakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi sebagai kawasan pemerintah dan pusat pelayananan terpadu (Rencana Pengembangan Kawasan Tenjoresmi, Palabuhanratu- Sukabumi tahun 2002 & Rencana Tapak Kawasan Tenjoresmi, Kecamatan Palabuhanratu, 2002). Kawasan pemerintahan Tenjoresmi ini terletak di dalam wilayah ibukota pemerintahan Kabupaten Sukabumi yang baru, yaitu Kecamatan Palabuhanratu. Berada dekat dengan pusat Kota Palabuhanratu (± 2 km dari alun- alun dan Masjid Agung Kota Palabuhanratu). Kawasan Tenjoresmi ini dipilih pemerintah Kabupaten Sukabumi juga dengan harapan kawasan ini juga dapat dikembangkan menjadi kawasan wisata mengingat kawasan ini berada pada dataran tinggi yang mempunyai potensi pemandangan (view) yang sangat baik ke arah Teluk Palabuhanratu dan Samudera Indonesia. Lingkup wilayah penelitian tersebut untuk lebih jelasnya dapat pada Gambar I.1.
  • 7. 7 Gambar I.1 Peta Orientasi Kawasan dan Kota Palabuhanratu, Sukabumi Sumber: Kantor Tata Ruang Kabupaten Sukabumi
  • 8. 8 I.6 Metodologi Penelitian dan Tahapan Pengerjaan Secara umum penelitian ini menggunakan pendekatan metode analisis kualitatif guna mendapatkan aspek-aspek yang dibutuhkan dalam merumuskan prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi. Tahapan Pengerjaan Berdasarkan latar belakang dan persoalan studi yang telah diuraikan di atas, maka tahap-tahap penelitian yang dilalui dalam melaksanakan penelitian ini bertitik tolak pada 4 (empat) tahap, yaitu; 1. Tahap Eksploratif Pengkajian norma dan konseptualisasi (pedoman) teori mengenai kawasan pemerintahan berdasarkan: o Kajian teoritis tentang definisi dan fungsi pemerintah. o Tinjauan pemerintah daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 tahun 2003, tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah dan kajian UU.No.32 tahun 2004 tentang Otonomi Daearah. o Kajian teoritis tentang kawasan pemerintahan serta pendekatan perancangannya. o Kajian terhadap contoh kasus perancangan kawasan pemerintahan yang telah dilaksanakan pada daerah lain serta dari negara lain. Dalam kasus ini contoh kawasan pemerintahan yang diambil adalah: a) Kawasan pemerintahan Sangata Kabupaten Kutai Timur. b) Kawasan pemerintahan Kota Siak Sri Indrapura Kabupaten Siak. c) Kawasan pemerintahan Kota Chandigarh di India. d) Kawasan pusat pemerintahan Kota Brasilia di Brasil. e) Kawasan pusat pemerintahan Kota Canberra, di Australia. Dalam kasus pemerintahan yang ada didapat contoh prinsip dan konsep perancangan maupun pengembangan kawasan pemerintahan. 2. Tahap Observasi Observasi kondisi tapak kawasan pemerintahan yang direncanakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi.
  • 9. 9 Dalam kasus ini dilakukan analisa tapak terhadap kawasan pemerintah yang direncanakan yaitu Kawasan Tenjoresmi. 3. Tahap Analisis Analisa kebutuhan ruang (standar kebutuhan ruang) dan hubungan antar kegiatan pada kawasan pemerintahan. Selanjutnya melakukan analisa sifat ruang dan analisa hubungan antar instansi/unit kerja berdasarkan sifat pelayanan dan koordinasi dalam lingkungan pemerintahan daerah Kabupaten Sukabumi. 4. Tahap Perumusan Perumusan konsep pengembangan dan kriteria perancangan kawasan, menyusun prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan Tenjoresmi di Kota Palabuhanratu, Sukabumi berdasarkan hasil dari tahapan-tahapan sebelumnya. Merancang kawasan pemerintahan dalam ilustrative design plan kawasan. Untuk lebih jelasnya tahapan dan metode penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar kerangka berpikir dan tabel metode penelitian sebagai berikut.
  • 10. 10 Gambar 1.3 Kerangka Berpik Latar Belakang Masukan Analisis Hasil Pemindahan Ibukota Kabupaten Sukabumi dari Wilayah Kota Sukabumi ke Kecamatan Palabuhanratu Perencanaan Kawasan Tenjoresmi- Palabuhanratu, Sukabumi sebagai kawasan pemerintahan Perlunya prinsip perancangan kawasan pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi yang mempertimbangkan kelancaran dan efisiensi pelayanan Kajian normatif perancangan kawasan pemerintahan Kajian teori kawasan peme rintahan Contoh kasus perancang an kawasan pemerintah an Kondisi kawasan pemerintah an yang direncanak an Tinjauan kondisi pemerintah an daerah Kabupaten Sukabumi Prinsip perancangan kawasan pemerintahan secara normatif Tinjauan mengenai pemerintahan daerah (berdasarkan UU No.32 tahun 2004 dan PP No.8 tahun 2003) Analisis tapak kawasan pemerintahan Tenjoresmi Aspek-aspek yang dibutuhkan dalam merumuskan prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi Analisis program kebutuhan ruang, sifat ruang & hubungan antar fungsi kegiatan pemerintahan Gambar I.2 Kerangka Berpikir UmpanBalik Prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi Kriteria-kriteria perancangan pada kawasan pemerintahan Tenjoresmi, Palabuhanratu - Sukabumi Ilustrative design plan
  • 11. 11 Tabel I.1 Metodologi Penelitian no Sasaran Masukan Metode/teknik analisis Keluaran/hasil ManfaatData/informasi yang dibutuhkan Sumber Data Teknik pengambilan data/informasi 1 Menetapkan kriteria dan prinsip perancangan normatif kawasan pemerintahan berdasarkan studi literatur dan contoh- contoh kasus kawasan pemerintahan. 1.Literatur mengenai pemerintahan 2.Pedoman organisasi pemerintahan daerah dan kewenangannya sesuai dengan pelaksanaan otonomi daerah 3.Teori kawasan pemerintahan secara normatif 4.Pendekatan prinsip perancangan kawasan pemerintahan 5.Aspek-aspek, konsep dan kriteria umum serta komponen- komponen perancangan kawasan pemerintahan secara normatif 6.Contoh kasus kawasan pemerintahan 1. Literatur pustaka mengenai pemerintah; - Friedmann (1998) - Miriam (2000) - Suryadinata (1998) - Dll 2. Peraturan perundangan tentang organisasi pemerintahan:  UU.No.32 tahun 2004, tentang Otonomi Daerah  PP No.8, tahun 2003, tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah 3. Literatur mengenai Perancangan kota secara umum; - Zahnd (1999) - Shirvani (1985) - Lynch (1960) - Dll 4. Literatur mengenai kawasan pemerinta han; Studi kepustakaan (studi literatur) Eksploratif dan Deskriptif kualitatif terhadap data- data yang didapat dari studi pustaka (literatur). Analisis normatif terhadap hasil dari studi pustaka (literatur).  Pengertian dan fungsi pemerintahan  Pengertian, fungsi dan skala pelayanan kawasan pemerintahan  Aspek-aspek, konsep dan kriteria-kriteria umum serta komponen- komponen perancangan kawasan pemerintahan secara normatif Menjadi acuan dan masukan (input) untuk merumuskan konsep pengembangan, kriteria, prinsip serta aspek-aspek dan komponen perancangan kawasan pemerintahan dari sisi normatif
  • 12. 12 no Sasaran Masukan Metode/teknik analisis Keluaran/hasil ManfaatData/informasi yang dibutuhkan Sumber Data Teknik pengambilan data/informasi - Friedman (1998) - Gibberd (1953) - dll 5. Literatur contoh kasus; - Kawasan pemerintahan Sangata, Kutai Timur - Kawasan pemerintahan Siak - Kawasan pemerintahan Chandigarh, India - Kawasan pusat pemerintahan Brasilia, Brasil - Kawasan pusat pemerintahan Kota Canbera, Austaralia.
  • 13. 13 no Sasaran Masukan Metode/teknik analisis Keluaran/hasil ManfaatData/informasi yang dibutuhkan Sumber Data Teknik pengambilan data/informasi 2 Merumuskan standar kebutuhan ruang bagi fungsi kegiatan pemerintahan pada kawasan pemerintahan di Kabupaten Sukabumi. 1. Alokasi/luasan kapling peruntukan bagi setiap unit kerja/instansi yang ditempatkan pada kawasan 2. Kebutuhan ruang setiap unit kerja/instansi yang akan ditempatkan pada kawasan pemerintahan 3. Standar penghitungan kebutuhan ruang 1. Data sekunder; Rencana pengembangan kawasan pemerintahan Tenjoresmi 2001 2. Beberapa unit kerja/instansi pemerintahan di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi 3. Beberapa pihak yang membantu pemerintah dalam merencanakan kawasan pemerintahan di Kabupaten Sukabumi Instansi pemerintah yang dituju; - Beberapa Unit kerja/instansi yang ditempatkan pada kawasan pemerintahan - Kantor Tata Ruang 1. Studi kepustakaan pemerintah (studi literatur) 2. Wawancara lepas dengan pihak dari Kantor Sekretaris Daerah Sukabumi 3. Wawancara lepas dengan pihak dari Kantor Tata Ruang untuk mendapatkan ruang yang dibutuhkan pada beberapa unit kerja/instansi yang ditempatkan pada kawasan pemerintahan Analisis kualitatif deskriptif terhadap perencanaan serta peruntukan setiap unit kerja/instansi pemerintahan yang telah ditetapkan di kawasan pemerintahan Analisis kebutuhan ruang setiap unit kerja/instansi pemerintahan yang telah ditetapkan di kawasan pemerintahan Standar alokasi kebutuhan ruang bagi setiap unit kerja/instansi pemerintah yang ditempatkan pada kawasan pemerintahan Sebagai bahan masukan (input) dan acuan untuk melakukan perancangan serta penataan kawasan pemerintahan Tenjoresmi di Palabuhanratu, Sukabumi
  • 14. 14 no Sasaran Masukan Metode/teknik analisis Keluaran/hasil ManfaatData/informasi yang dibutuhkan Sumber Data Teknik pengambilan data/informasi 3 Mengidentifikasi kelompok fungsi kegiatan (instansi/unit kerja) pemerintah pada kawasan pemerintahan Tenjoresmi. 1. Perencanaan kawasan pemerintahan yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah Sukabumi 2. Unit kerja/instansi pemerintah apa saja yang akan ditempatkan pada kawasan pemerintahan 3. Teknik pengelompokan instansi/unit kerja pemerintah berdasarkan analisis sifat ruang dan hubungan antar instansi/unit kerja pemerintah 4. Kondisi pemerintahan daerah Kabupaten Sukabumi; - Struktur organisasi dan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) setiap unit kerja/instansi di - Literatur pemerintah daerah Sukabumi mengenai kondisi pemerintahan di lingkungan pemerintahan Kabupaten Sukabumi - Beberapa unit kerja/instansi pemerintahan di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi Instansi pemerintah yang dituju; - Bagian organisasi, kantor Sekretaris Daerah, Sukabumi - Bagian administrasi, kantor Sekretaris 1. Studi kepustakaan pemerintah (studi literatur) 2. Wawancara lepas dengan perwakilan dari kantor Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Analisis deskriptif terhadap kondisi, struktur organisasi, koordinasi dan tupoksi setiap unit kerja/instansi pemerintah Analisis sifat ruang Analisis program ruang dan hubungan fungsional antar instansi/unit kerja pemerintah daerah Sukabumi Pengelompokan fungsi-fungsi kegiatan (instansi/unit kerja) pemerintah berdasarkan sifat/ jenis ruang dan hubungan antar instansi/unit kerja. Kondisi hubungan antar fungsi kegiatan (unit kerja/instansi) pemerintah pada lingkungan pemerintahan daerah Kabupaten Sukabumi; - Keterkaitan dan kedekatan antar satu fungsi unit kerja pemerintahan terhadap yang lainnya - Kegiatan Menjadi masukan untuk menyusun pengelompokan (clustering) instansi/ unit kerja pemerintah yang ditempatkan pada kawasan pemerintahan serta untk merumuskan kriteria dasar prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan Tenjoresmi
  • 15. 15 no Sasaran Masukan Metode/teknik analisis Keluaran/hasil ManfaatData/informasi yang dibutuhkan Sumber Data Teknik pengambilan data/informasi lingkungan pemerintahan Kabupaten Sukabumi - Hubungan administrasi dan fungsional setiap unit kerja/instansi di lingkungan pemerintahan Kabupaten Sukabumi - Pelayanan yang dilakukan - Kegiatan dan aktifitas setiap unit kerja/instansi pemerintah Daerah, Sukabumi - Kantor Dinas Tata Ruang pelayanan yang dilakukan setiap instansi/unit kerja pemerintah
  • 16. 16 no Sasaran Masukan Metode/teknik analisis Keluaran/hasil ManfaatData/informasi yang dibutuhkan Sumber Data Teknik pengambilan data/informasi 4 Mengidentifikasi potesi dan persoalan pengembangan tapak kawasan pemerintahan Tenjoresmi, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. 1.Tinjauan kawasan pemerintahan Tenjoresmi 2.Hubungan antara pusat Kota Palabuhanratu dengan kawasan perencanaan Tenjoresmi 3.Kondisi tapak Kawasan Tenjoresmi 4.Dasar-dasar pertimbangan dan komponen- komponen perancangan kawasan pemerintahan Tenjoresmi di Palabuhanratu, Sukabumi 1.Data primer; - Survei lapangan 2. Data sekunder; - Rencana pengembangan kawasan pemerintahan Tenjoresmi 2001 - Rencana Tapak kawasan pemerintahan Tenjoresmi 2002 Instansi pemerintah yang dituju; - Kantor Dinas Tata Ruang - BAPPEDA  Wawancara lepas/diskusi terhadap pihak pemerintah daerah Kab. Sukabumi (Kantor Tata Ruang dan Sekretaris Daerah Kab.Sukabumi bagian administrasi dan bagian organisasi)  Pengumpulan data sekunder (studi literatur) mengenai kondisi tapak/eksisting kawasan pemerintahan yang direncanakan  Survei dan pemantauan ke lokasi/kawasan perencanaan Analisis tapak terhadap pengamatan/ survei lapangan yang telah dilakukan Analisis deskriptif terhadap kondisi kawasan pemerintah Kabupaten Sukabumi Potensi yang dimiliki kawasan, persoalan kawasan serta kawasan yang layak untuk kawasan perkantoran pemerintahan pada Kawasan Tenjoresmi. Masukan bagi penyusunan prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan. Dasar acuan bagi perancangan kawasan pemerintahan (design ilustrative plan).
  • 17. 17 no Sasaran Masukan Metode/teknik analisis Keluaran/hasil ManfaatData/informasi yang dibutuhkan Sumber Data Teknik pengambilan data/informasi 5 Merumuskan kriteria-kriteria perancangan kawasan pemerintahan Tenjoresmi, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi 1.Kelompok (cluster) fungsi kegiatan pemerintahan yang ada pada kawasan pemerintahan 2.Konsep pengembangan dan dasar pertimbangan perancangan kawasan pemerintahan Tenjoresmi 3.Aspek-aspek dan komponen perancangan kawasan pemerintahan yang perlu diatur Hasil kajian pada sasaran 1, hasil analisis pada sasaran 3 dan 4, yaitu: - Aspek-aspek normatif dalam prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan - Hasil pengelompokan instansi/unit kerja pemerintah yang ditempatkan pada Kawasan Tenjoresmi - Potensi dan persoalan tapak Kawasan Tenjoresmi, Palabuhanratu Hasil penggabungan dari hasil kajian pada sasan 1, analisis pada sasaran 3 dan 4 Analisis deskriptif Kriteria-kriteria bagi perancangan kawasan pemerintahan untuk meningkatkan kelancaran dan efisiensi pelayanan pemerintah Menjadi dasar bagi penyusunan prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi
  • 18. 18 no Sasaran Masukan Metode/teknik analisis Keluaran/hasil ManfaatData/informasi yang dibutuhkan Sumber Data Teknik pengambilan data/informasi 6 Merumuskan prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan Tenjoresmi di Palabuhanratu, Sukabumi 1. Kriteria-kriteria perancangan kawasan perancangan yang dibutuhkan 2. Aspek-aspek dan komponen perancangan kawasan pemerintahan yang perlu diatur 3. Hasil analisis kondisi (eksisting) kawasan pemerintahan Tenjoresmi Hasil analisis yang di dapat pada sasaran 1, 2, 3, 4 dan 5 yaitu: - Aspek-aspek normatif dalam prinsip dan konsep perancngan kawasan pemerintahan - Standar kebutuhan ruang tiap instansi/unit kerja pemerintah yang ditempatkan pada Kawasan Tenjoresmi - Hasil pengelompokan instansi /unit kerja pemerintah yang ditempatkan pada Kawasan Tenjoresmi - Potensi dn persoalan tapak Kawasan Tenjoresmi, Palabuhanratu - Kriteri-kriteria perancangan kawasan pemerintahan Tenjoresmi Hasil dari analisis sasaran-sasaran sebelumnya Analisis preskriptif terhadap hasil analisa yang telah dilakukan sebelumnya Prinsip–prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan Tenjoresmi di Kota Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Gambaran dasar design ilustrative plan kawasan pemerintahan Tenjoresmi Menjadi prinsip dan konsep yang kontekstual dalam perancangan kawasan pemerintahan Tenjoresmi, Palabuhanratu - Sukabumi
  • 19. 19 I.7 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan selanjutnya untuk menyusun prinsip-prinsip perancangan kawasan pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi adalah sebagai berikut; BAB 2 Tinjauan teori, konsep dan prinsip perancangan kawasan pemerintahan. Bagian ini membahas tentang definisi (kajian teori) dan fungsi pemerintah, serta tinjauan mengenai peraturan perundangan tentang pemerintahan daerah dan peraturan pemerintah tentang perangkat daerah (Peraturan Pemerintah RI No. 8 tahun 2003, tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah dan UU No.32 tahun 2004, tentang Otonomi Daerah). Pada bagian ini juga membahas mengenai kajian teori mengenai kawasan pemerintahan, aspek-aspek dan dasar-dasar pertimbangan dalam perancangan kota/kawasan kota serta konsep-konsep dan prinsip perancangan kawasan pemerintahan. Melakukan tinjauan mengenai contoh- contoh kasus kawasan pemerintahan di dalam maupun di luar negeri. Melalui pembahasan dan kajian pada bagian ini akan dirumuskan secara normatif konsep pengembangan, kriteria, prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan beserta aspek dan komponen perancangannya yang perlu diatur. BAB 3 Analisis perancangan kawasan pemerintahan Tenjoresmi di Palabuhanratu, Sukabumi. Bagian ini membahas tinjauan kawasan dan analisis perancangan Kawasan Tenjoresmi sebagai kawasan pemerintahan daerah Kabupaten Sukabumi. Melakukan analisis program kebutuhan ruang (standar kebutuhan ruang), analisis sifat ruang dan analisis hubungan/keterkaitan antar instansi/unit kerja pemerintah yang ditempatkan pada kawasan pemerintahan Tenjoresmi. Selanjutnya melakukan analisis tapak kawasan pemerintahan Tenjoresmi. Hasil dari kajian teori normatif dan hasil analisis yang dilakukan akan menjadi kriteria-kriteria dasar, prinsip dan konsep dasar
  • 20. 20 perancangan yang dibutuhkan dalam perancangan kawasan pemerintahan Tenjoresmi. BAB 4 Prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi. Prinsip perancangan kawasan pemerintahan yang membahas mulai dari konsep pengembangan kawasan, kriteria-kriteria perancangan, prinsip dan konsep perancangan kawasan pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi. Pada bagian penyusunan prinsip ini dibahas pula prinsip khusus bagi komponen-komponen perancangan kawasan pemerintahan. Bagian ini juga membahas konsep perancangan untuk kawasan pemerintahan Tenjoresmi- Palabuhanratu, Sukabumi secara khusus dan design ilustrative plan kawasan pemerintahannya serta contoh penerapan perancangan kawasan pemerintahan di Palabuhanratu, Sukabumi. Bab ini juga berisikan contoh (gambaran) desain beberapa bangunan pada kawasan pemerintahan Tenjoresmi, Palabuhanratu. Pada akhir pembahasan ini juga berisikan catatan studi, keterbatasan studi dan saran bagi studi lanjutan dari studi prinsip perancangan kawasan pemerintahan ini.