SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
REVIEW LITERATUR (KAJIAN TEORI
ATAU KAJIAN PUSTAKA) DALAM
PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI*
Cholisin **
* Disampaikan pada Pelatihan Penulisan Karya
Tulis Ilmiah untuk Mahasiswa sebagai Upaya
Percepatan Studi, Prodi PKn Jurusan PKN &
HUKUM FISE UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA, 6 Desember 2009.
** Staf Pengajar Prodi PKn Jurusan PKN &
HUKUM FISE UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA
PARADIGMA ILMU SOSIAL
• POSITIVISME
• POSTPOSITIVISME
• KONSTRUKTIVISME (INTEPRETATIF)
• TEORI KRITIS (CRITICAL THEORY)
(Lihat Agus Salim, 2001; Nasiwan, 2007).
APA TEORI ITU ?
• Konsep merupakan pertanyaan what ?
• Teori merupakan pertanyaan why ?
• Teori merupakan hubungan antar konsep.
• Teori diartikan sebagai hubungan kausal, logis
dan sistematik antara dua atau lebih konsep,
maka teori tiada lain merupakan penjelasan
suatu gejala.
• Penjelasan (explanation) meliputi unsur yang
menjelaskan (explanan) dan yang dijelaskan
(explanandum).
PEGERTIAN DAN PEMBEDAAN TEORI
• PENGERTIAN TEORI YANG DIMAKSUD DALAM
ILMUSOSIAL IALAH MENGGAMBARKAN KENYATAAN
EMPIRIK (Ramlan Surbakti, 1995).
• Miriam Budiardjo (1977 : 30) mengemukakan
bahwa teori politik adalah bahasan dan generalisasi
dari phenomena yang bersifat politik.
• Thomas P. Yenkin dalam The Study of Political
Theory ( dalam Miriam, 1977 : 30 – 32)
membedakan teori politik ke dalam 1) teori politik
mengnadung nilai (valuational), dan 2) teori politik
tidak mengandung nilai (non-valuational).
• TEORI POLITIK VALUATIONAL antara lain : filsafat
politik, teori politik sistematis, ideologi dan sebagainya.
Fungsi teori ini adalah menentukan pedoman atau
patokan yang bersifat moral dan sesuai dengan norma
– norma moral.
• TEORI POLITIK NON- VALUATIONAL adalah teori yang
menggambarkan dan membahas phenomena dan
fakta-fakta politik dengan tidak mempersoalkan norma
– norma atau nilai. Teori ini hanya sekedar
menggambarkan (description) dan membandingkan
(comparation). Fungsi teori ini mensistematisir fakta –
fakta politik dan menyimpulkan dalam generalisasi –
generalisasi.
BEBERAPA TEORI POLITIK
1. TRADISIONAL (yuridis-
institusional/filsafat)
2. PERILAKU (empirik, obyektif, value free)
3. PASCA-PERILAKU (relevan and action
dan terikat pada nilai)
4. NEO MARXIS (
5. DEPENDENSI
6. PILIHAN RASIONAL
7. Institusionalisme Baru
TEORI DALAM PENELITIAN
HUKUM
1. Teori hukum murni dari Hans Kelsen;
2. Teori bekerjanya hukum dari Robert
Seidmen.
3. Kesadaran Hukum dari Achmad Sanusi
Teori hukum murni dari Hans Kelsen
(Stufenbau Theory)
Teori bekerjanya hukum dari Robert
Seidmen
Teori Kesadaran Hukum Dari
Achmad Sanusi (1991 :230)
a. Kesadaran Hukum
b. Ketaatan Hukum
c. Kelengkapan peraturan hukum dalam arti:
• legitimasi dari sudut konstitusi
• kesesuaian sosiologis
• komprehensif
• Konsisten.
d. Efektifitas sanksi –sanksi hukum, dalam arti:
• Obyektif (sesuai dengan peraturan)
• Pasti kekuatannya
• Sederhana prosedur pelaksanaannya;
• Cepat waktu pelaksanaannya
• Murah biaya pelaksanaannya.
e. Sarana Sosial, dalam arti :
• Publikasi pengundangan yang luas;
• Sistem informasi terbuka dan alirannya
bebas;
• Dukungan politik dari penguasa;
• Bonafiditas kepemimpinan;
• Efektifitas kritik dan kontrol masyarakat.
f. Keserasian dengan kebutuhan-kebutuhan
dalam masyarakat:
• Fisik termasuk biologis;
• Ekonomis termasuk finansial;
• Sosial termasuk hormat – menghormati,
toleransi dll.;
• Politik untuk kewibawaan pemerintah;
• Politik untuk hak-hak demokrasi warga negara.
KESADARAN HUKUM= b (c +d+e+f);
PELANGGARAN HUKUM = - (a+c+d+e+f);
TEORI MORAL
• PERKEMBANGAN MORAL (Kohlberg, Piaget);
• Pendekatan Moral (objektivistik dan
relativistik)
FUNGSI TEORI
• MENJELASKAN
• MEMPERKIRAKAN GEJALA YANG AKAN TERJADI
(MEMPREDIKSI). Misalnya ada penjelasan (teori) yang
dikemukakan Vilfredo Pareto: “makin tinggi derajat
sentralisasi kekuasaan, paksaan atau ancaman paksaan
makin sering digunakan sebagai alat pengendalian
masyarakat”. Berdasarkan teroi ini dapat diprediksi: “ di
mana saja dan kapan saja terjadi sentralisasi kekuasaan
yang tinggi akan banyak menggunakan paksaan atau
ancaman paksaan sebagai alat pengendalian
masyarakat”.
MODEL PENJELASAN
• Model Logic Deduktif
• Model Logic Induktif
POLA PENJELASAN
1.Genetik atau historik;
2.Fungsional;
3.Disposisi;
4.Intensional;
5.Rasional.
CARA PENULISAN TEORI
(Lexy J Moleong, 1996 : 199)
• Argumentasi
• Deskripsi
• Perbandingan
• Analisis proses
• Analisis sebab akibat
• Pemanfaatan analogi
MANFAAT KAJIAN TEORI DALAM
PENELITIAN
• SUATU YANG INGIN DIKETAHUAI DALAM
PENELITIAN MENCAKUP MASALAH DALAM 2
TINGKATAN:
1. SUATU PERTANYAAN YG JAWABANNYA SAMA
SEKALI BELUM DIKETAHUI;
2. SUATU PERTANYAAN YG TELAH DIKETAHUI
JAWABANNYA TETAPI MASIH MERAGUKAN
JAWABANNYA.
KEDUANYA MEMERLUKAN PENJELASAN /TEORI.
MANFAAT YG LAIN DARI TEORI
1. MEMBERI POLA BAGI INTRPRETASI DATA
2. MENGHUBUNGKAN SUATU STUDI DG
LAINNYA
3. MENYAJIKAN KERANGKA SEHINGGA KONSEP
DAN VARIABEL MENDAPAT ARTI PENTING
4. MEMUNGKINKAN MAKNA YG LEBIH BESAR
DARI TEMUAN YG DIPEROLEH DARI SUATAU
PENELITIAN
INTERPRETASI (PENAFSIRAN) DATA
• DILIHAT DARI TUJUAN:
1. Deskriptif;
2. Deskriptif-analitik;
3. Teori substantif
• DILIHAT DARI INTEROGASI:
1. pertanyaan subtantif (berdasarkan disiplin ilmu)
2. pertanyaan logis (berdasarkan ilmu
pengetahuan)
ISI BAB II. KAJIAN TEORI atau KAJIAN
PUSTAKA (Draf Naskah buku pedoman penulisan TAS
Tahun 2009 , FISE UNY)
A. Analisis Teoritis dan Penelitian yang Relevan
• berisi analisis berbagai teori dan hasil penelitian
yang relevan dengan masalah yang diteliti.
• peneliti melakukan sistesis terhadap teori yang
relevan agar diperoleh legitimasi konseptual
terhadap variabel yang diteliti.
• unsur teori tampak jelas, seperti konsep, asumsi,
hubungan antar variabel, dan daya penjelasan
terhadap masalah yang diteliti.
ISI BAB II….
B. Kerangka Pikir
Kerangka pikir berisi gambaran pola hubungan
antar variabel atau kerangka konseptual yang
digunakan untuk memecahkan masalah yang
diteliti, disusun berdasarkan kajian teoritis dan
hasil-hasil penelitian yang relevan.
C. Hipotesis Penelitian (kalau ada)
• dirumuskan secara singkat, lugas, dan jelas.
• dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan.
• didasarkan kerangka pikir yang telah diuraikan.
SUMBER BACAAN
• Achmad Sanusi, 1991, PIH dan PTHI, Bandung : Tarsito.
• Agus Salim, 2001, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, Yogyakarta : Tiara
Wacana.
• Amiruddin & Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta :
Raja Grafindo Persada.
• Harrison. Lisa, 2007, Metodologi Penelitian Politik (Political Research : An
Introduction). Terj. Tri Wibowo, Jakarta : KENCANA Prenada media Group.
• Draf Naskah Buku Pedoman Penulisan TAS dan TAB Tahun 2009 FISE UNY.
• Kweit & Kweit, 1986, Konsep dan Metode Analisa Politik.(Conceps and Methods for
Political Analysis) Terj. Ratnawati, Jakarta : Bina Aksara.
• Lexy J. Moleong, 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda Karya.
• Nasiwan, 2007, Teori – Teori Politik, Yogyakarta : Kerjasama FISE : denganUNY
Press
• Ramlan Suebakti, 1955. Teori dalam Penelitian Ilmu Sosial, dalam Bagong Suyanto,
dkk., ed. Metode Penelitian Sosial, Surabaya: Kerjasama Balai Kajian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia FISIPOL UNAIR dengan Airlangga University
Press.

More Related Content

Similar to KAJIAN TEORI TINJAUAN PUSTAKA LITERATUR REVIEW

Teoripembaharuanpemmatrikulasi2013 130712025326-phpapp02
Teoripembaharuanpemmatrikulasi2013 130712025326-phpapp02Teoripembaharuanpemmatrikulasi2013 130712025326-phpapp02
Teoripembaharuanpemmatrikulasi2013 130712025326-phpapp02nurngaeni
 
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESISLANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESISbudieto
 
Metode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualMetode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualadejuve
 
Tugas Riyandika_compressed.pdf
Tugas Riyandika_compressed.pdfTugas Riyandika_compressed.pdf
Tugas Riyandika_compressed.pdfLuluAfriyanti
 
Kuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
Kuliah Minggu Ke 2,Map UgmKuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
Kuliah Minggu Ke 2,Map Ugmbethayudha
 
Metode peneltian unsur unsur penelitian survai
Metode peneltian unsur unsur penelitian survaiMetode peneltian unsur unsur penelitian survai
Metode peneltian unsur unsur penelitian survai45454567
 
Proses penelitian diktat
Proses penelitian diktatProses penelitian diktat
Proses penelitian diktatFika Ratnasari
 
Ilmu Politik (Teori-teori Politik)
Ilmu Politik (Teori-teori Politik)Ilmu Politik (Teori-teori Politik)
Ilmu Politik (Teori-teori Politik)Adinda siti Hapsoh
 
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdfAbdulMuttalib31
 
Slide-COM204-Pertemuan-3-Penyusunan-tinjauan-pustaka.pptx
Slide-COM204-Pertemuan-3-Penyusunan-tinjauan-pustaka.pptxSlide-COM204-Pertemuan-3-Penyusunan-tinjauan-pustaka.pptx
Slide-COM204-Pertemuan-3-Penyusunan-tinjauan-pustaka.pptxMedi Saputra
 
Slide-COM204-Pertemuan-3-Penyusunan-tinjauan-pustaka.pptx
Slide-COM204-Pertemuan-3-Penyusunan-tinjauan-pustaka.pptxSlide-COM204-Pertemuan-3-Penyusunan-tinjauan-pustaka.pptx
Slide-COM204-Pertemuan-3-Penyusunan-tinjauan-pustaka.pptxWaOnePrabowo
 
Modul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handoutModul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handoutFaiz Sujudi
 
Modul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handout Modul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handout mankoma2013
 
ILMU PEMERINTAHAN
ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN
ILMU PEMERINTAHAN Sri Suwanti
 
METODE-PENELITIAN-KUANTITATIF-DAN-KUALITATIF.ppt
METODE-PENELITIAN-KUANTITATIF-DAN-KUALITATIF.pptMETODE-PENELITIAN-KUANTITATIF-DAN-KUALITATIF.ppt
METODE-PENELITIAN-KUANTITATIF-DAN-KUALITATIF.pptsyamuel596390337
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitianhasbiaahasbi
 

Similar to KAJIAN TEORI TINJAUAN PUSTAKA LITERATUR REVIEW (20)

Teoripembaharuanpemmatrikulasi2013 130712025326-phpapp02
Teoripembaharuanpemmatrikulasi2013 130712025326-phpapp02Teoripembaharuanpemmatrikulasi2013 130712025326-phpapp02
Teoripembaharuanpemmatrikulasi2013 130712025326-phpapp02
 
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESISLANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL  DAN HIPOTESIS
LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
 
Metode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kualMetode penelitian kuant & kual
Metode penelitian kuant & kual
 
Tugas Riyandika_compressed.pdf
Tugas Riyandika_compressed.pdfTugas Riyandika_compressed.pdf
Tugas Riyandika_compressed.pdf
 
Kuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
Kuliah Minggu Ke 2,Map UgmKuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
Kuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
 
Apakah teori itu
Apakah teori ituApakah teori itu
Apakah teori itu
 
Analisis wacana
Analisis wacanaAnalisis wacana
Analisis wacana
 
Metode peneltian unsur unsur penelitian survai
Metode peneltian unsur unsur penelitian survaiMetode peneltian unsur unsur penelitian survai
Metode peneltian unsur unsur penelitian survai
 
Proses penelitian diktat
Proses penelitian diktatProses penelitian diktat
Proses penelitian diktat
 
Ilmu Politik (Teori-teori Politik)
Ilmu Politik (Teori-teori Politik)Ilmu Politik (Teori-teori Politik)
Ilmu Politik (Teori-teori Politik)
 
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
2. PPT Materi Ajar Metodologi Penelitian (Ganjil 2018-2019).pdf
 
Slide-COM204-Pertemuan-3-Penyusunan-tinjauan-pustaka.pptx
Slide-COM204-Pertemuan-3-Penyusunan-tinjauan-pustaka.pptxSlide-COM204-Pertemuan-3-Penyusunan-tinjauan-pustaka.pptx
Slide-COM204-Pertemuan-3-Penyusunan-tinjauan-pustaka.pptx
 
Slide-COM204-Pertemuan-3-Penyusunan-tinjauan-pustaka.pptx
Slide-COM204-Pertemuan-3-Penyusunan-tinjauan-pustaka.pptxSlide-COM204-Pertemuan-3-Penyusunan-tinjauan-pustaka.pptx
Slide-COM204-Pertemuan-3-Penyusunan-tinjauan-pustaka.pptx
 
METLIT KEL 2.pptx
METLIT KEL 2.pptxMETLIT KEL 2.pptx
METLIT KEL 2.pptx
 
Modul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handoutModul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handout
 
Modul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handout Modul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handout
 
Landasan Teori Penelitian
Landasan Teori PenelitianLandasan Teori Penelitian
Landasan Teori Penelitian
 
ILMU PEMERINTAHAN
ILMU PEMERINTAHAN ILMU PEMERINTAHAN
ILMU PEMERINTAHAN
 
METODE-PENELITIAN-KUANTITATIF-DAN-KUALITATIF.ppt
METODE-PENELITIAN-KUANTITATIF-DAN-KUALITATIF.pptMETODE-PENELITIAN-KUANTITATIF-DAN-KUALITATIF.ppt
METODE-PENELITIAN-KUANTITATIF-DAN-KUALITATIF.ppt
 
metodologi penelitian
metodologi penelitianmetodologi penelitian
metodologi penelitian
 

Recently uploaded

Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNTugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNssuser419260
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaNovi Cherly
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfMaster 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfbasoekyfaqod2
 
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1AdiKurniawan24529
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanressyefrina15
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxSriHandayaniLubisSpd
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.AndiLukman13
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdfPPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdfssuser8410f71
 
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdfindahningsih541
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxDwiNovitaSari70
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docLeoRahmanBoyanese
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfRahayanaDjaila2
 
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptxHengkiHulu1
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docriska190321
 

Recently uploaded (20)

Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNTugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
 
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannyaModul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
Modul Ajar Ipa kelas 8 Struktur Bumi dan perkembangannya
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfMaster 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
 
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
Deskripsi Penilaian K13Penilaian kurikulum 2013 pada rapor pendidikan.
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdfPPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
PPT TUGAS DISKUSI KELOMPOK 3 KELAS 224 MODUL 1.4.pdf
 
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
1.4.a.4.3. Keyakinan Kelas tuga mandiri calon guru penggerak.pdf
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdfAksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
Aksi Nyata Pendidikan inklusi-Kompres.pdf
 
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
653099719-Aksi-Nyata-diskusi-Kelompok-Terarah-Kur-Merdeka-catur-Anggara.pptx
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 

KAJIAN TEORI TINJAUAN PUSTAKA LITERATUR REVIEW

  • 1. REVIEW LITERATUR (KAJIAN TEORI ATAU KAJIAN PUSTAKA) DALAM PENULISAN TUGAS AKHIR SKRIPSI* Cholisin ** * Disampaikan pada Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah untuk Mahasiswa sebagai Upaya Percepatan Studi, Prodi PKn Jurusan PKN & HUKUM FISE UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA, 6 Desember 2009. ** Staf Pengajar Prodi PKn Jurusan PKN & HUKUM FISE UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
  • 2. PARADIGMA ILMU SOSIAL • POSITIVISME • POSTPOSITIVISME • KONSTRUKTIVISME (INTEPRETATIF) • TEORI KRITIS (CRITICAL THEORY) (Lihat Agus Salim, 2001; Nasiwan, 2007).
  • 3.
  • 4. APA TEORI ITU ? • Konsep merupakan pertanyaan what ? • Teori merupakan pertanyaan why ? • Teori merupakan hubungan antar konsep. • Teori diartikan sebagai hubungan kausal, logis dan sistematik antara dua atau lebih konsep, maka teori tiada lain merupakan penjelasan suatu gejala. • Penjelasan (explanation) meliputi unsur yang menjelaskan (explanan) dan yang dijelaskan (explanandum).
  • 5. PEGERTIAN DAN PEMBEDAAN TEORI • PENGERTIAN TEORI YANG DIMAKSUD DALAM ILMUSOSIAL IALAH MENGGAMBARKAN KENYATAAN EMPIRIK (Ramlan Surbakti, 1995). • Miriam Budiardjo (1977 : 30) mengemukakan bahwa teori politik adalah bahasan dan generalisasi dari phenomena yang bersifat politik. • Thomas P. Yenkin dalam The Study of Political Theory ( dalam Miriam, 1977 : 30 – 32) membedakan teori politik ke dalam 1) teori politik mengnadung nilai (valuational), dan 2) teori politik tidak mengandung nilai (non-valuational).
  • 6. • TEORI POLITIK VALUATIONAL antara lain : filsafat politik, teori politik sistematis, ideologi dan sebagainya. Fungsi teori ini adalah menentukan pedoman atau patokan yang bersifat moral dan sesuai dengan norma – norma moral. • TEORI POLITIK NON- VALUATIONAL adalah teori yang menggambarkan dan membahas phenomena dan fakta-fakta politik dengan tidak mempersoalkan norma – norma atau nilai. Teori ini hanya sekedar menggambarkan (description) dan membandingkan (comparation). Fungsi teori ini mensistematisir fakta – fakta politik dan menyimpulkan dalam generalisasi – generalisasi.
  • 7. BEBERAPA TEORI POLITIK 1. TRADISIONAL (yuridis- institusional/filsafat) 2. PERILAKU (empirik, obyektif, value free) 3. PASCA-PERILAKU (relevan and action dan terikat pada nilai) 4. NEO MARXIS ( 5. DEPENDENSI 6. PILIHAN RASIONAL 7. Institusionalisme Baru
  • 8. TEORI DALAM PENELITIAN HUKUM 1. Teori hukum murni dari Hans Kelsen; 2. Teori bekerjanya hukum dari Robert Seidmen. 3. Kesadaran Hukum dari Achmad Sanusi
  • 9. Teori hukum murni dari Hans Kelsen (Stufenbau Theory)
  • 10. Teori bekerjanya hukum dari Robert Seidmen
  • 11. Teori Kesadaran Hukum Dari Achmad Sanusi (1991 :230)
  • 12. a. Kesadaran Hukum b. Ketaatan Hukum c. Kelengkapan peraturan hukum dalam arti: • legitimasi dari sudut konstitusi • kesesuaian sosiologis • komprehensif • Konsisten. d. Efektifitas sanksi –sanksi hukum, dalam arti: • Obyektif (sesuai dengan peraturan) • Pasti kekuatannya
  • 13. • Sederhana prosedur pelaksanaannya; • Cepat waktu pelaksanaannya • Murah biaya pelaksanaannya. e. Sarana Sosial, dalam arti : • Publikasi pengundangan yang luas; • Sistem informasi terbuka dan alirannya bebas; • Dukungan politik dari penguasa; • Bonafiditas kepemimpinan; • Efektifitas kritik dan kontrol masyarakat.
  • 14. f. Keserasian dengan kebutuhan-kebutuhan dalam masyarakat: • Fisik termasuk biologis; • Ekonomis termasuk finansial; • Sosial termasuk hormat – menghormati, toleransi dll.; • Politik untuk kewibawaan pemerintah; • Politik untuk hak-hak demokrasi warga negara. KESADARAN HUKUM= b (c +d+e+f); PELANGGARAN HUKUM = - (a+c+d+e+f);
  • 15. TEORI MORAL • PERKEMBANGAN MORAL (Kohlberg, Piaget); • Pendekatan Moral (objektivistik dan relativistik)
  • 16. FUNGSI TEORI • MENJELASKAN • MEMPERKIRAKAN GEJALA YANG AKAN TERJADI (MEMPREDIKSI). Misalnya ada penjelasan (teori) yang dikemukakan Vilfredo Pareto: “makin tinggi derajat sentralisasi kekuasaan, paksaan atau ancaman paksaan makin sering digunakan sebagai alat pengendalian masyarakat”. Berdasarkan teroi ini dapat diprediksi: “ di mana saja dan kapan saja terjadi sentralisasi kekuasaan yang tinggi akan banyak menggunakan paksaan atau ancaman paksaan sebagai alat pengendalian masyarakat”.
  • 17. MODEL PENJELASAN • Model Logic Deduktif • Model Logic Induktif
  • 18. POLA PENJELASAN 1.Genetik atau historik; 2.Fungsional; 3.Disposisi; 4.Intensional; 5.Rasional.
  • 19. CARA PENULISAN TEORI (Lexy J Moleong, 1996 : 199) • Argumentasi • Deskripsi • Perbandingan • Analisis proses • Analisis sebab akibat • Pemanfaatan analogi
  • 20. MANFAAT KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN • SUATU YANG INGIN DIKETAHUAI DALAM PENELITIAN MENCAKUP MASALAH DALAM 2 TINGKATAN: 1. SUATU PERTANYAAN YG JAWABANNYA SAMA SEKALI BELUM DIKETAHUI; 2. SUATU PERTANYAAN YG TELAH DIKETAHUI JAWABANNYA TETAPI MASIH MERAGUKAN JAWABANNYA. KEDUANYA MEMERLUKAN PENJELASAN /TEORI.
  • 21. MANFAAT YG LAIN DARI TEORI 1. MEMBERI POLA BAGI INTRPRETASI DATA 2. MENGHUBUNGKAN SUATU STUDI DG LAINNYA 3. MENYAJIKAN KERANGKA SEHINGGA KONSEP DAN VARIABEL MENDAPAT ARTI PENTING 4. MEMUNGKINKAN MAKNA YG LEBIH BESAR DARI TEMUAN YG DIPEROLEH DARI SUATAU PENELITIAN
  • 22. INTERPRETASI (PENAFSIRAN) DATA • DILIHAT DARI TUJUAN: 1. Deskriptif; 2. Deskriptif-analitik; 3. Teori substantif • DILIHAT DARI INTEROGASI: 1. pertanyaan subtantif (berdasarkan disiplin ilmu) 2. pertanyaan logis (berdasarkan ilmu pengetahuan)
  • 23. ISI BAB II. KAJIAN TEORI atau KAJIAN PUSTAKA (Draf Naskah buku pedoman penulisan TAS Tahun 2009 , FISE UNY) A. Analisis Teoritis dan Penelitian yang Relevan • berisi analisis berbagai teori dan hasil penelitian yang relevan dengan masalah yang diteliti. • peneliti melakukan sistesis terhadap teori yang relevan agar diperoleh legitimasi konseptual terhadap variabel yang diteliti. • unsur teori tampak jelas, seperti konsep, asumsi, hubungan antar variabel, dan daya penjelasan terhadap masalah yang diteliti.
  • 24. ISI BAB II…. B. Kerangka Pikir Kerangka pikir berisi gambaran pola hubungan antar variabel atau kerangka konseptual yang digunakan untuk memecahkan masalah yang diteliti, disusun berdasarkan kajian teoritis dan hasil-hasil penelitian yang relevan. C. Hipotesis Penelitian (kalau ada) • dirumuskan secara singkat, lugas, dan jelas. • dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. • didasarkan kerangka pikir yang telah diuraikan.
  • 25. SUMBER BACAAN • Achmad Sanusi, 1991, PIH dan PTHI, Bandung : Tarsito. • Agus Salim, 2001, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, Yogyakarta : Tiara Wacana. • Amiruddin & Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Raja Grafindo Persada. • Harrison. Lisa, 2007, Metodologi Penelitian Politik (Political Research : An Introduction). Terj. Tri Wibowo, Jakarta : KENCANA Prenada media Group. • Draf Naskah Buku Pedoman Penulisan TAS dan TAB Tahun 2009 FISE UNY. • Kweit & Kweit, 1986, Konsep dan Metode Analisa Politik.(Conceps and Methods for Political Analysis) Terj. Ratnawati, Jakarta : Bina Aksara. • Lexy J. Moleong, 1996. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda Karya. • Nasiwan, 2007, Teori – Teori Politik, Yogyakarta : Kerjasama FISE : denganUNY Press • Ramlan Suebakti, 1955. Teori dalam Penelitian Ilmu Sosial, dalam Bagong Suyanto, dkk., ed. Metode Penelitian Sosial, Surabaya: Kerjasama Balai Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia FISIPOL UNAIR dengan Airlangga University Press.