SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
FUNGSI PENGGERAKAN
(ACTUATING)
Oleh : Ipah Ema Jumiati, S.Ip., M.Si.
ACTUATING SEBAGAI FUNGSI
MANAJEMEN YANG PALING
KOMPLEKS
 Masalah penggerakan berkaitan erat
dengan manusia dan merupakan masalah
yg paling kompleks serta yang paling sulit
dilakukan dari semua fungsi manajemen,
karena bagaimana pun modernya
peralatan, tanpa dukungan manusia
merupakan hal yang sulit, karena
manusia pekerja adalah makhluk hidup yg
mempunyai harga diri, perasaan dan
tujuan yang berbeda-beda.
DEFINISI PENGGERAKAN
 George R. Terry :
“Actuating is setting all members of the
group to want to achieve and to strike to
achieve the objective willingly and keeping
with the managerial planning and organizing
efforts.”
(Penggerakan adl. Membuat semua anggota
kelompok agar mau bekerja sama dan
bekerja secara ikhlas serta bergairah utk
mencapai tujuan dgn perencanaan dan
usaha-usaha pengorganisasian)
DEFINISI PENGGERAKAN
 Koontz dan O’Donnel :
“Directing and leading are the interpersonal
aspects of managing by which subordinate
are led to understand and contribute
effectively and efficiency to the attainment of
enterprise objectives.”
(Penggerakan adl. Hubungan antara aspek-
aspek individual yang ditimbulkan oleh
adanya pengaturan terhadap bawahan-
bawahan utk dpt dimengerti dan pembagian
pekerjaan yg efektif&efisien utk tujuan
organisasi yg nyata)
POKOK-POKOK MASALAH DLM
FUNGSI PENGGERAKAN
 1. Perilaku manusia (human behaviour)
 2. Motivasi (motivation)
 3. Kepemimpinan (leadership)
 4. Komunikasi (communication)
 5. Hubungan manusia (human relations)
I. PERILAKU MANUSIA
 Pimpinan dlm membina kerja sama,
mengarahkan dan mendorong kegairahan
kerja para bawahan perlu memahami faktor-
faktor manusia dan perilaku manusia. Utk
mengetahui perilaku manusia peranan
psikologi, sosiologi, antropologi dan psikologi
sosial cukup besar, karena ilmu pengetahuan
ini membahas masalah manusia.
 Seni manajemen (art management) jg
sangat menentukan keberhasilan seorang
pemimpin dlm mempengaruhi bawahan
mematuhi perintah-perintah yg diberikannya.
PERBEDAAN DAN PERSAMAAN
MANUSIA DLM HIDUP
BERKELOMPOK
 Perbedaan :
Jenis kelamin, usia, pengalaman, agama
dan perbedaan kepentingan
 Persamaan :
Persamaan kebutuhan utk makan,
minum, kelanjutan keturunan, keamanan.
Faktor-faktor inilah yg membentuk kerja
sama di antara mereka.
PARA PENULIS YG MEMPELAJARI
PERILAKU MANUSIA
 Elthon Mayo (1880-1949)-Hawthorne
Studies : Theory Human Science
 Pandangan bahwa manusia adalah suatu
unsur penunjang mesin harus
memberikan ruang pada kenyataan akan
pentingnya perasaan dan sikap karyawan,
karena itu dorongan efisiensi harus
ditopang oleh pemahaman akan faktor-
faktor manusiasi dlm kerja
HASIL PENELITIAN MAYO
MENYIMPULKAN BAHWA :
 1. Masalah manusia hanya dpt diselesaikan
scr manusiawi bila menggunakan data dan
alat-alat kemanusiaan pula.
 2. Moral atau semangat kerja lbh besar
peranannya dan pengaruhnya thd
produktivitas para pekerja. Moral adl suatu
keadaan yg berhub. Erat sekali dgn kondisi
mental seseorang.
 3. Perlakuan yg baik/wajar thd para
karyawan lbh besar pengaruhnya thd
produktivitas drpd tk.upah yg besar;
walaupun upah jg merupakan hal penting.
DOUGLAS Mc GREGOR-TEORI X
DAN TEORI Y
 Teori tingkah laku manusia dlm bukunya “The
Human Side of Enterprise”
 Teori X beranggapan bahwa :
1. Rata-rata karyawan itu malas&tdk suka
bekerja;
2. Umumnya karyawan tdk
berambisi&menghindarkan tanggungjwb;
3. Karyawan lbh suka dibimbing, diperintah dan
dikendalikan;
4. Karyawan lebih mementingkan diri sendiri dan
tdk memperdulikan sasaran organisasi
 Tipe kepemimpinan teori X : “Otoriter” sdg gaya
kepemimpinannya berorientasi pada “prestasi”.
DOUGLAS Mc GREGOR-TEORI X
DAN TEORI Y
 Teori Y beranggapan bhw :
1. Rata-rata karyawan rajin dan
sesungguhnya bekerjasama wajarnya dgn
bermain-main&beristirahat;
2. Lazimnya karyawan dapat memikul
tanggung jawab dan berambisi utk maju;
3. Karyawan selalu berusaha utk
mencapai sasaran organisasi dan
mengembangkan dirinya utk mencapai
sasaran itu.
DOUGLAS Mc GREGOR-TEORI X
DAN TEORI Y
 Oleh karena itu Mc Gregor memandang suatu
organisasi efektif bila menggantikan
pengendalian dan pengarahan dgn integrasi
dan kerja sama; orang harus terikat pada
keputusan tertentu; tegasnya, dedikasi dan
partisipasi akan lebih menjamin tercapainya
sasaran.
 Tipe Kepemimpinan teori Y adalah
“demokrasi” sdgkan gaya kepemimpinannya
menjaga keseimbangan dan kompromi.
3 GOLONGAN MANUSIA MENURUT
ARAH PERHATIANNYA (D JUNG)
 1. Tipe Extraverse
Jika perhatiannya terutama ditujukan ke
sekelilingnya
Orang tipe ini disebut extravert yg ciri-
cirinya berhati terbuka, gembira, ramah
tamah dalam pergaulan sosial dan
menempatkan kepentingan umum di atas
kepentingan pribadi.
3 GOLONGAN MANUSIA MENURUT
ARAH PERHATIANNYA (D JUNG)
 2. Tipe Introverse. Jika perhatiannya
terutama diarahkan kedlm dirinya sendiri.
Orang tipe ini disebut introvert dengan
ciri-ciri : egoistis, senang menyendiri,
pendiam, kurang bisa bergaul dan selalu
kepentingan pribadi mendahului
kepentingan umum.
 3. Tipe Ambiverse adalah orang-orang yg
berada diantara extravert dan introvert.
III. MOTIVASI (MOTIVATION)
 Banyak istilah yg digunakan utk
menyebut motivasi atau motif, antara
lain:
1. Kebutuhan (Need)
2. Desakan (Urge)
3. Keinginan (Wish)
4. Dorongan (Drive)
 Dalam hal ini akan digunakan istilah
motivasi
PENGERTIAN MOTIVASI
 Motivasi diartikan sbg keadaan dlm
pribadi seseorang yg mendorong
keinginan individu utk melakukan
kegiatan-kegiatan tertentu guna
mencapai tujuan.
 Motivasi yg ada pada seseorang
merupakan kekuatan pendorong yg akan
mewujudkan suatu perilaku guna
mencapai tujuan kepuasan dirinya.
DEFINISI MOTIVASI
 Edwin B. Flippo mendefinisikan motivasi sbg:
“Direction or motivation is essence, it is a
skill in aligning employee and organization
interest so that behavior result in
achievement of employee want
simultaneously with attainment of
organizational objectives.”
(Motivasi adalah suatu keahlian dlm
mengarahkan pegawai dan organisasi agar
mau bekerja secara berhasil, sehingga
tercapai keinginan para pegawai sekaligus
tercapai tujuan organisasi)
DEFINISI MOTIVASI
 G.R.Terry mengemukakan :
Motivasi adalah keinginan yg terdapat pd diri
seseorang individu yg merangsangnya utk
melakukan tindakan-tindakan.
 Dari segi aktif/dinamis, motivasi sbg usaha
positif dlm menggerakkan, mengerahkan dan
mengarahkan daya dan potensi tenaga kerja,
agar secara produktif berhasil mencapai dan
mewujudkan tujuan yg telah ditetapkan
sebelumnya.
 Dari segi pasif/statis, motivasi akan nampak sbg
kebutuhan dan jg sekaligus sbg perangsang utk
dpt menggerakkan, mengerahkan dan
mengarahkan potensi serta daya kerja manusia
tsb ke arah yg diinginkan.
PETERSON DAN PLOWMAN MENGATAKAN
BAHWA ORANG MAU BEKERJA KARENA :
 1. The desire to live,
 2. The desire for possesion
 3. The desire for power
 4. The desire for recognition
Teori Motivasi Abraham Maslow
 Teori motivasi A.H. Maslow dinamakan “A theory
of human motivation”. Bahwa seseorang
berperilaku/bekerja, karena adanya dorongan
utk memenuhi bermacam-macam kebutuhan,
yaitu :
 1. Physiological needs (Kebutuhan Fisik)
 2. Security or safety needs (Kebutuhan
keselamatan)
 3. Affiliation or acceptance needs (Kebutuhan
Sosial)
 4. Esteem or Status needs (Kebutuhan akan
penghargaan prestise)
 5. Self actualization (Aktualisasi diri)
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
 Mary Parker Follet, mengemukakan:
“Management is an ART to get thing
through the people”, artinya “manajemen
merupakan suatu SENI mencapai tujuan
melalui kegiatan orang lain”. ART –
KNOWHOW, berarti mengetahui
bagaimana memakai suatu teori dalam
suatu tindakan.
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)
 G.R. Terry :
“Leadership is the activity of influencing
people to strive willingly for mutual
objectives”. (Kepemimpinan adalah
kegiatan-kegiatan untuk mempengaruhi
orang-orang agar mau bekerja sama
untuk mencapai tujuan.
KEPEMIMPINAN PANCASILA
 Kepemimpinan yang memiliki jiwa
Pancasila, yg memiliki wibawa dan daya
untuk membawa serta dan memimpin
masyarakat lingkungannya ke dalam
kesadaran kehidupan kemasyarakatan
dan kenegaraan berdasarkan Pancasila
dan Undang-undang Dasar 1945.
KOMUNIKASI (COMMUNICATION)
 Komunikasi (Communication) merupakan
hal penting dalam manajemen utk
menyampaikan perintah, informasi,
berita, laporan maupun dalam hal
menjalin hubungan antara seseorang
dengan orang lain.
 Henry Clay Lindgren dlm bukunya
Effective Leadership means effective
Communication atau kepemimpinan yg
efektif berarti komunikasi yg efektif.
DEFINISI KOMUNIKASI
 Harold Koontz & Cyril O’Donnel:
“Communication is received as the transfer of
information from one person to another
whether or not it elicits confidence. But the
information transferred must be under
standable to the receiver”. (Komunikasi
digambarkan sbg pemindahan informasi dari
seseorang ke orang lain terlepas dari
dipercayai atau tidak. Tetapi informasi yg
ditransfer tentulah harus dimengerti di
penerima.
 R.C. Davis:
“Communication is the phase of the
managerial process that transmits ideas
from one person to another for use in the
performance of managerial function”.
(Komunikasi adalah suatu tahap dari
proses kepemimpinan, yang
memindahkan ide seseorang ke orang lain
untuk digunakan dalam fungsi-fungsinya
memimpin pekerjaan).
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Knowledge Management Dalam Organisasi
Knowledge Management Dalam OrganisasiKnowledge Management Dalam Organisasi
Knowledge Management Dalam Organisasidhibah
 
Kelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasiKelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasiMuammar Muammar
 
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbinskomunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbinsDian chandra
 
Desain Organisasi Kontemporer
Desain Organisasi Kontemporer Desain Organisasi Kontemporer
Desain Organisasi Kontemporer Khusnul Khotimah
 
Pengembangan sistem informasi manajemen
Pengembangan sistem informasi manajemenPengembangan sistem informasi manajemen
Pengembangan sistem informasi manajemenSri Mulyani
 
9. teknologi organisasi
9. teknologi organisasi9. teknologi organisasi
9. teknologi organisasiendahmustika
 
Sim telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabel
Sim   telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabelSim   telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabel
Sim telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabelTomyDH
 
Fungsi penggerakan dan fungsi pengawasan
Fungsi penggerakan dan fungsi pengawasanFungsi penggerakan dan fungsi pengawasan
Fungsi penggerakan dan fungsi pengawasanFirman Bachtiar
 
Pembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasiPembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasiAmalia Damayanti
 
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiSatya Pranata
 
Sistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanSistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanRetno Suhabibi
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASIKOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASIDELLAOKTARINDAHARMI
 
Isu sosial dan etika dalam sistem informasi
Isu sosial dan etika dalam sistem informasiIsu sosial dan etika dalam sistem informasi
Isu sosial dan etika dalam sistem informasiAffan Jongkok
 
Fungsi Penggerakan dalam Manajemen
Fungsi Penggerakan dalam ManajemenFungsi Penggerakan dalam Manajemen
Fungsi Penggerakan dalam ManajemenAngely Putry
 

What's hot (20)

Knowledge Management Dalam Organisasi
Knowledge Management Dalam OrganisasiKnowledge Management Dalam Organisasi
Knowledge Management Dalam Organisasi
 
Kelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasiKelompok 2, desain & struktur organisasi
Kelompok 2, desain & struktur organisasi
 
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbinskomunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
komunikasi #perilaku organisasional #stephen robbins
 
Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
Desain Organisasi Kontemporer
Desain Organisasi Kontemporer Desain Organisasi Kontemporer
Desain Organisasi Kontemporer
 
Pengembangan sistem informasi manajemen
Pengembangan sistem informasi manajemenPengembangan sistem informasi manajemen
Pengembangan sistem informasi manajemen
 
Kuliah 7 pola organisasi
Kuliah 7 pola organisasiKuliah 7 pola organisasi
Kuliah 7 pola organisasi
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
9. teknologi organisasi
9. teknologi organisasi9. teknologi organisasi
9. teknologi organisasi
 
Teamwork dalam organisasi
Teamwork dalam  organisasiTeamwork dalam  organisasi
Teamwork dalam organisasi
 
Struktur Organisasi
Struktur OrganisasiStruktur Organisasi
Struktur Organisasi
 
Sim telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabel
Sim   telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabelSim   telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabel
Sim telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabel
 
Fungsi penggerakan dan fungsi pengawasan
Fungsi penggerakan dan fungsi pengawasanFungsi penggerakan dan fungsi pengawasan
Fungsi penggerakan dan fungsi pengawasan
 
Pembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasiPembagian kerja dan struktur organisasi
Pembagian kerja dan struktur organisasi
 
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
 
Sistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanSistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewan
 
Komunikasi
Komunikasi Komunikasi
Komunikasi
 
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASIKOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM ORGANISASI
 
Isu sosial dan etika dalam sistem informasi
Isu sosial dan etika dalam sistem informasiIsu sosial dan etika dalam sistem informasi
Isu sosial dan etika dalam sistem informasi
 
Fungsi Penggerakan dalam Manajemen
Fungsi Penggerakan dalam ManajemenFungsi Penggerakan dalam Manajemen
Fungsi Penggerakan dalam Manajemen
 

Similar to Fungsi penggerakan (actuating) materi pim ke-13

Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Mentengkel1psikosos
 
Pengintegrasian by warizen
Pengintegrasian by warizenPengintegrasian by warizen
Pengintegrasian by warizenAl-waris Suarez
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiGondo Madden
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...YohanesSukamdi1
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerjaeki050988
 
defenisi kepemimpinan dari pendekatan
defenisi kepemimpinan dari pendekatandefenisi kepemimpinan dari pendekatan
defenisi kepemimpinan dari pendekatanrani rizka
 
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang EfektifTeori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang EfektifUniversitas Pendidikan Indonesia
 
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptPELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptTriEvelina1
 
kepemimpinan dalam wirausaha (bahan mengajar)
kepemimpinan dalam wirausaha (bahan mengajar)kepemimpinan dalam wirausaha (bahan mengajar)
kepemimpinan dalam wirausaha (bahan mengajar)YeniRimadeni
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIAjeng Pipit
 
Evolusi teori manajemen
Evolusi teori manajemenEvolusi teori manajemen
Evolusi teori manajemenindipras
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiKepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiJoel mabes
 
Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinankangklinsman
 
Teori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanTeori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanJerry Makawimbang
 

Similar to Fungsi penggerakan (actuating) materi pim ke-13 (20)

Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
 
Pengintegrasian by warizen
Pengintegrasian by warizenPengintegrasian by warizen
Pengintegrasian by warizen
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasi
 
Actuating
ActuatingActuating
Actuating
 
kepimpinan
kepimpinankepimpinan
kepimpinan
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerja
 
defenisi kepemimpinan dari pendekatan
defenisi kepemimpinan dari pendekatandefenisi kepemimpinan dari pendekatan
defenisi kepemimpinan dari pendekatan
 
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang EfektifTeori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
 
Konsep Kepeminpinan
Konsep KepeminpinanKonsep Kepeminpinan
Konsep Kepeminpinan
 
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptPELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
 
kepemimpinan dalam wirausaha (bahan mengajar)
kepemimpinan dalam wirausaha (bahan mengajar)kepemimpinan dalam wirausaha (bahan mengajar)
kepemimpinan dalam wirausaha (bahan mengajar)
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
 
Evolusi teori manajemen
Evolusi teori manajemenEvolusi teori manajemen
Evolusi teori manajemen
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasiKepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
 
TUGAS 4
TUGAS 4TUGAS 4
TUGAS 4
 
TUGAS 4
TUGAS 4TUGAS 4
TUGAS 4
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinan
 
Teori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanTeori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinan
 

Recently uploaded

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 

Fungsi penggerakan (actuating) materi pim ke-13

  • 1. FUNGSI PENGGERAKAN (ACTUATING) Oleh : Ipah Ema Jumiati, S.Ip., M.Si.
  • 2. ACTUATING SEBAGAI FUNGSI MANAJEMEN YANG PALING KOMPLEKS  Masalah penggerakan berkaitan erat dengan manusia dan merupakan masalah yg paling kompleks serta yang paling sulit dilakukan dari semua fungsi manajemen, karena bagaimana pun modernya peralatan, tanpa dukungan manusia merupakan hal yang sulit, karena manusia pekerja adalah makhluk hidup yg mempunyai harga diri, perasaan dan tujuan yang berbeda-beda.
  • 3. DEFINISI PENGGERAKAN  George R. Terry : “Actuating is setting all members of the group to want to achieve and to strike to achieve the objective willingly and keeping with the managerial planning and organizing efforts.” (Penggerakan adl. Membuat semua anggota kelompok agar mau bekerja sama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah utk mencapai tujuan dgn perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian)
  • 4. DEFINISI PENGGERAKAN  Koontz dan O’Donnel : “Directing and leading are the interpersonal aspects of managing by which subordinate are led to understand and contribute effectively and efficiency to the attainment of enterprise objectives.” (Penggerakan adl. Hubungan antara aspek- aspek individual yang ditimbulkan oleh adanya pengaturan terhadap bawahan- bawahan utk dpt dimengerti dan pembagian pekerjaan yg efektif&efisien utk tujuan organisasi yg nyata)
  • 5. POKOK-POKOK MASALAH DLM FUNGSI PENGGERAKAN  1. Perilaku manusia (human behaviour)  2. Motivasi (motivation)  3. Kepemimpinan (leadership)  4. Komunikasi (communication)  5. Hubungan manusia (human relations)
  • 6. I. PERILAKU MANUSIA  Pimpinan dlm membina kerja sama, mengarahkan dan mendorong kegairahan kerja para bawahan perlu memahami faktor- faktor manusia dan perilaku manusia. Utk mengetahui perilaku manusia peranan psikologi, sosiologi, antropologi dan psikologi sosial cukup besar, karena ilmu pengetahuan ini membahas masalah manusia.  Seni manajemen (art management) jg sangat menentukan keberhasilan seorang pemimpin dlm mempengaruhi bawahan mematuhi perintah-perintah yg diberikannya.
  • 7. PERBEDAAN DAN PERSAMAAN MANUSIA DLM HIDUP BERKELOMPOK  Perbedaan : Jenis kelamin, usia, pengalaman, agama dan perbedaan kepentingan  Persamaan : Persamaan kebutuhan utk makan, minum, kelanjutan keturunan, keamanan. Faktor-faktor inilah yg membentuk kerja sama di antara mereka.
  • 8. PARA PENULIS YG MEMPELAJARI PERILAKU MANUSIA  Elthon Mayo (1880-1949)-Hawthorne Studies : Theory Human Science  Pandangan bahwa manusia adalah suatu unsur penunjang mesin harus memberikan ruang pada kenyataan akan pentingnya perasaan dan sikap karyawan, karena itu dorongan efisiensi harus ditopang oleh pemahaman akan faktor- faktor manusiasi dlm kerja
  • 9. HASIL PENELITIAN MAYO MENYIMPULKAN BAHWA :  1. Masalah manusia hanya dpt diselesaikan scr manusiawi bila menggunakan data dan alat-alat kemanusiaan pula.  2. Moral atau semangat kerja lbh besar peranannya dan pengaruhnya thd produktivitas para pekerja. Moral adl suatu keadaan yg berhub. Erat sekali dgn kondisi mental seseorang.  3. Perlakuan yg baik/wajar thd para karyawan lbh besar pengaruhnya thd produktivitas drpd tk.upah yg besar; walaupun upah jg merupakan hal penting.
  • 10. DOUGLAS Mc GREGOR-TEORI X DAN TEORI Y  Teori tingkah laku manusia dlm bukunya “The Human Side of Enterprise”  Teori X beranggapan bahwa : 1. Rata-rata karyawan itu malas&tdk suka bekerja; 2. Umumnya karyawan tdk berambisi&menghindarkan tanggungjwb; 3. Karyawan lbh suka dibimbing, diperintah dan dikendalikan; 4. Karyawan lebih mementingkan diri sendiri dan tdk memperdulikan sasaran organisasi  Tipe kepemimpinan teori X : “Otoriter” sdg gaya kepemimpinannya berorientasi pada “prestasi”.
  • 11. DOUGLAS Mc GREGOR-TEORI X DAN TEORI Y  Teori Y beranggapan bhw : 1. Rata-rata karyawan rajin dan sesungguhnya bekerjasama wajarnya dgn bermain-main&beristirahat; 2. Lazimnya karyawan dapat memikul tanggung jawab dan berambisi utk maju; 3. Karyawan selalu berusaha utk mencapai sasaran organisasi dan mengembangkan dirinya utk mencapai sasaran itu.
  • 12. DOUGLAS Mc GREGOR-TEORI X DAN TEORI Y  Oleh karena itu Mc Gregor memandang suatu organisasi efektif bila menggantikan pengendalian dan pengarahan dgn integrasi dan kerja sama; orang harus terikat pada keputusan tertentu; tegasnya, dedikasi dan partisipasi akan lebih menjamin tercapainya sasaran.  Tipe Kepemimpinan teori Y adalah “demokrasi” sdgkan gaya kepemimpinannya menjaga keseimbangan dan kompromi.
  • 13. 3 GOLONGAN MANUSIA MENURUT ARAH PERHATIANNYA (D JUNG)  1. Tipe Extraverse Jika perhatiannya terutama ditujukan ke sekelilingnya Orang tipe ini disebut extravert yg ciri- cirinya berhati terbuka, gembira, ramah tamah dalam pergaulan sosial dan menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.
  • 14. 3 GOLONGAN MANUSIA MENURUT ARAH PERHATIANNYA (D JUNG)  2. Tipe Introverse. Jika perhatiannya terutama diarahkan kedlm dirinya sendiri. Orang tipe ini disebut introvert dengan ciri-ciri : egoistis, senang menyendiri, pendiam, kurang bisa bergaul dan selalu kepentingan pribadi mendahului kepentingan umum.  3. Tipe Ambiverse adalah orang-orang yg berada diantara extravert dan introvert.
  • 15. III. MOTIVASI (MOTIVATION)  Banyak istilah yg digunakan utk menyebut motivasi atau motif, antara lain: 1. Kebutuhan (Need) 2. Desakan (Urge) 3. Keinginan (Wish) 4. Dorongan (Drive)  Dalam hal ini akan digunakan istilah motivasi
  • 16. PENGERTIAN MOTIVASI  Motivasi diartikan sbg keadaan dlm pribadi seseorang yg mendorong keinginan individu utk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.  Motivasi yg ada pada seseorang merupakan kekuatan pendorong yg akan mewujudkan suatu perilaku guna mencapai tujuan kepuasan dirinya.
  • 17. DEFINISI MOTIVASI  Edwin B. Flippo mendefinisikan motivasi sbg: “Direction or motivation is essence, it is a skill in aligning employee and organization interest so that behavior result in achievement of employee want simultaneously with attainment of organizational objectives.” (Motivasi adalah suatu keahlian dlm mengarahkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga tercapai keinginan para pegawai sekaligus tercapai tujuan organisasi)
  • 18. DEFINISI MOTIVASI  G.R.Terry mengemukakan : Motivasi adalah keinginan yg terdapat pd diri seseorang individu yg merangsangnya utk melakukan tindakan-tindakan.  Dari segi aktif/dinamis, motivasi sbg usaha positif dlm menggerakkan, mengerahkan dan mengarahkan daya dan potensi tenaga kerja, agar secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yg telah ditetapkan sebelumnya.  Dari segi pasif/statis, motivasi akan nampak sbg kebutuhan dan jg sekaligus sbg perangsang utk dpt menggerakkan, mengerahkan dan mengarahkan potensi serta daya kerja manusia tsb ke arah yg diinginkan.
  • 19. PETERSON DAN PLOWMAN MENGATAKAN BAHWA ORANG MAU BEKERJA KARENA :  1. The desire to live,  2. The desire for possesion  3. The desire for power  4. The desire for recognition
  • 20. Teori Motivasi Abraham Maslow  Teori motivasi A.H. Maslow dinamakan “A theory of human motivation”. Bahwa seseorang berperilaku/bekerja, karena adanya dorongan utk memenuhi bermacam-macam kebutuhan, yaitu :  1. Physiological needs (Kebutuhan Fisik)  2. Security or safety needs (Kebutuhan keselamatan)  3. Affiliation or acceptance needs (Kebutuhan Sosial)  4. Esteem or Status needs (Kebutuhan akan penghargaan prestise)  5. Self actualization (Aktualisasi diri)
  • 21. KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)  Mary Parker Follet, mengemukakan: “Management is an ART to get thing through the people”, artinya “manajemen merupakan suatu SENI mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain”. ART – KNOWHOW, berarti mengetahui bagaimana memakai suatu teori dalam suatu tindakan.
  • 22. KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)  G.R. Terry : “Leadership is the activity of influencing people to strive willingly for mutual objectives”. (Kepemimpinan adalah kegiatan-kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan.
  • 23. KEPEMIMPINAN PANCASILA  Kepemimpinan yang memiliki jiwa Pancasila, yg memiliki wibawa dan daya untuk membawa serta dan memimpin masyarakat lingkungannya ke dalam kesadaran kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
  • 24. KOMUNIKASI (COMMUNICATION)  Komunikasi (Communication) merupakan hal penting dalam manajemen utk menyampaikan perintah, informasi, berita, laporan maupun dalam hal menjalin hubungan antara seseorang dengan orang lain.  Henry Clay Lindgren dlm bukunya Effective Leadership means effective Communication atau kepemimpinan yg efektif berarti komunikasi yg efektif.
  • 25. DEFINISI KOMUNIKASI  Harold Koontz & Cyril O’Donnel: “Communication is received as the transfer of information from one person to another whether or not it elicits confidence. But the information transferred must be under standable to the receiver”. (Komunikasi digambarkan sbg pemindahan informasi dari seseorang ke orang lain terlepas dari dipercayai atau tidak. Tetapi informasi yg ditransfer tentulah harus dimengerti di penerima.
  • 26.  R.C. Davis: “Communication is the phase of the managerial process that transmits ideas from one person to another for use in the performance of managerial function”. (Komunikasi adalah suatu tahap dari proses kepemimpinan, yang memindahkan ide seseorang ke orang lain untuk digunakan dalam fungsi-fungsinya memimpin pekerjaan).