kata "belajar, pembelajaran, dan mengajar" sangat sering kita ucapkan, namun apakah kita tahu makna yang sebenarnya ?
apa perbedaan setiap kata-kata tersebut ?
pahami esensi kata tersebut dan buatlah perubahan !!!
kata "belajar, pembelajaran, dan mengajar" sangat sering kita ucapkan, namun apakah kita tahu makna yang sebenarnya ?
apa perbedaan setiap kata-kata tersebut ?
pahami esensi kata tersebut dan buatlah perubahan !!!
If Excel data have got deleted then try updated backup, to restore the data and in case backup is also not available then try third party Excel Recovery Mac Software to recover the deleted and lost excel data.
1. Rumusan Masalah
a. Apa Pengertian Pendidikan.
b. Apa Pengertian SDM.
c. Bagaimana Peran dan Fungsi SDM dalam Pendidikan.
d. Kenapa SDM Penting dalam Pendidikan.
2. Tujuan
a. Untuk mengetahuai pengertian pendidikan.
b. Untuk mengetahui pengertian SDM.
c. Untuk mengetahui peran dan Fungsi SDM dalam pendidikan.
d. Untuk mengetahui pentingnya SDM dalam pendidikan
1. Pengertian Pendidikan
Batasan pengertian pendidikan yang dikemukakan para ahli tergantung dari sudut pandang yang dipergunakan dalam arti memberi pendidikan. Sudut pandang ini dapat bersumber dari aliran falsafah, pandangan hidup, ataupun ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan tingkah laku manusia.
1. Secara umum dan mendasar Driyarkara mengatakan bahwa: pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda. Pengangkata manusia ketaraf insaniitulah yang disebut mendidik. Pendidikan adalah pemanusiaan manusia muda (Ditjen, 1983/1984 : 19).
2. Pengertian dalam Dictionary of Education menyebutkan bahwa pendidikan ialah proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya didalam masyarakat dimana ia hidup, proses sosial dimana orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah), sehingga dia dapat memperoleh atau mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimum (Ditjen, Dikti, 1983/1984 : 19).
3. Crow and Crow menyebut pendidikan adalah proses yang berisi berbagai macam kegiatan yang cocok bagi individu untuk kehidupan sosialnya dan mampu meneruskan adat dan budaya serta kelembagaan sosial dari generasi ke generasi (Suprapto, 1975).
4. John Dewey dalam bukunya Democracy and Education menyebutkan bahwa proses tersebut berupa pengajaran dan bimbingan, bukan paksaan, yang terjadi didalam interakasi dengan masyarakat. Selanjutnya ia kemukakan mahwa: “in social situation the young have to refer their way of acting to what others are doing and make it fit in. This direct their action to a common result, and gives an understanding common to the participatants ”. Kalau Crow and Crow dan John Dewey memberikan arti pendidikan ditinjau dari segi kehidupan sosial, yang meneropong hubungan antara individu dengan masyarakat.
5. Ki Hajar Dewantara dalam Kongres Teman Siswa yang pertama pada tahun 1930 menyebutkan: pendidikan umumnya bererti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek), dan tubuh anak; dalam Taman Siswa tidak boleh dipisah-pisahkan bagian-bagian itu agar supaya kita dapat memajukan kesempurnaan hidup, kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita didik selaras dengan dunianya.
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Jenis Jenis dan Satuan Pendidikan Luar Sekolah
1. JENIS – JENIS DAN
SATUAN PLS
Konsep Dasar
Pendidikan Luar Sekolah
Imbang J. Trenggana, S.Pd
2. JENIS – JENIS PLS
Jenis-jenis pendidikan yang ada pada PLS, menurut D. Sudjana (1996:44)
di antaranya adalah:
Pendidikan Massa (Mass education)
Pendidikan massa yaitu kesempatan pendidikan yang diberikan kepada
masyarakat luas dengan tujuan yaitu membantu masyarakat agar mereka
memiliki kecakapan dalam hal menulis, membaca dan berhitung serta
berpengetahuan umum yang diperlukan dalam upaya peningkatan taraf
hidup dan kehidupannya sebagai warga negara.
3. Pendidikan Orang Dewasa (Adult Education)
Pendidikan orang dewasa yaitu pendidikan yang disajikan untuk membelajarkan orang
dewasa. Dalam salah satu bukunya tentang PLS, Sudjana (1996:45) menerangkan
bahwa pendidikan orang dewasa adalah pendidikan yang diperuntukan bagi orang-
orang dewasa dalam lingkukangan masyarakatnya, agar mereka dapat
mengembangkan kemampuan, memperkaya pengetahuan, meningkatkan kualifikasi
teknik dan profesi yang telah dimilikinya, memperoleh cara-cara baru serta merubah
sikap dan perilakunya.
4. Pendidikan Perluasan (Extension Education)
Kegiatan yang diselenggarakan PLS adalah meliputi seluruh kegiatan
pendidikan baik yang dilaksanakan di luar sistem pendidikan sekolah
yang dilembagakan ataupun yang tidak dilembagakan.
Pendidikan luar sekolah dilaksanakan melalui kegiatan belajar –
mengajar dan pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur
pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan didalam keluarga.
5. SATUAN PLS
Satuan PLS berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan
meningkatkan mutu dan memartabatkan manusia Indonesia dalam
rangka mewujudkan pendidikan nasional.
Secara Khusus PLS dalam praktiknya mempunyai fungsi yang
sangat luas yaitu sebagai pendidikan alternatif, pendidikan tambahan,
pendidikan keluarga, pendidikan sepanjang hayat, pendidikan kader
dan sebagainya.
6. SALAH SATU BENTUK
S A T UA N P L S
PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat)
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah salah satu komponen pendidikan yang
berfungsi mengembangkan pendidikan luar sekolah.
KELOMPOK BELAJAR
Bekerja atau belajar bersama adalah suatu proses kelompok yang disokong oleh anggota-
anggota kelompok, di mana ada ketergantungan satu dengan yang lain untuk mencapai
suatu tujuan yang disepakati. Ruang kelas adalah tempat yang baik sekali untuk
membangun kemahiran kelompok yang Anda butuhkan kemudian di dalam kehidupan.
7. PELATIHAN
Menurut Gomes (1997 : 197), “Pelatihan adalah setiap usaha
untuk memperbaiki prestasi kerja pada suatu pekerjaan tertentu
yang sedang menjadi tanggung jawabnya. Idealnya, pelatihan harus
dirancang untuk mewujudkan tujuan – tujuan organisasi, yang
pada waktu bersamaan juga mewujudkan tujuan – tujuan para
pekerja secara perorangan.
8. MAJELIS TAQLIM
Tujuan majelis taklim adalah membina dan mengembangkan
hubungan yang santun dan sesuai atau serasi antara manusia
dengan Allah, antara manusia dengan manusia lainnya, antara
manusia dengan tempat tinggal sekitarnya atau lingkungan, dalam
rangka meningkatkan ketaqwaan mereka kepada Allah SWT.
9. LIFE SKILL
Konsep broad-based curriculum yang diartikan sebagai kurikulum berbasis
kompetensi secara luas. Tujuannya, peserta didik dapat memiliki keahlian yang
diperlukan oleh masyarakat.
Pengertian life skills sebenarnya lebih luas dari sekadar untuk menghidupi diri
sendiri. Namun, persoalannya, bukan sekadar keterampilan, tetapi bagaimana
caranya memberi pendidikan yang betul-betul mampu membuat anak mandiri
dan dapat mengurus dirinya sendiri.