SlideShare a Scribd company logo
JEMBATAN
WHEATSTONE
Muhammad Ali Fahroni
S.Tr.,.M.T.
Jembatan Wheatstone
 Jembatan Wheastone dibuat oleh Samuel Hunter Christie pada
tahun 1833 kemudian dikembangkan lebih lanjut dan
dipopulerkan oleh Sir Charles Wheastone pada tahun 1843
sehingga terkenal dengan Jembatan Wheatstone.
 Jembatan Wheatstone adalah konfigurasi rangkaian resistor
yang telah banyak digunakan untuk menemukan nilai resistansi
yang tidak diketahui pada suatu rangakain listrik.
 Jembatan Wheatstone tersusun dari empat buah resistor yang
disusun secara seri-parallel dan satu buah sumber tegangan DC
(Bisa berupa batrei) kemudian dipasang galvanometer (detektor
nol) yang digunakan sebagai indicator bahwa rangkaian tersebut
dalam keaadan setimbang.
 Fungsi Jembatan Wheatstone adalah untuk menghitung besar
suatu hambatan yang tidak diketahui nilaianya. Pada saat ini
jembatan Wheatstone lebih sering digunakan sebagai alat bantu
pengukuran (Instrumentasi) karena rangkaian ini sangat sensitive
dan akurat. Beberapa alat ukur dan pengukuran yang
menggunakan prinsip jembatan wheatstone.
1. Ohmmeter
2. Voltmeter
3. Amperemeter
4. Termometer
5. Elektronik
6. Strain Gauge (Mengukur regangan material baja atau
1. Hukum Ohm
 Hukum Ohm menyatakan: “Jika suatu arus listrik melalui
suatu penghantar, maka kekuatan arus tersebut adalah
berbanding lurus dengan tegangan listrik yang terdapat
diantara kedua ujung penghantar”
 Hukum ohm ini dicetuskan oleh George Simon Ohm seorang
fisikawan dari jerman pada tahun 1825.
 Hukum Ohm Menghubungkan arus kuat dengan tegangan dan
hambatan
Hukum Dasar Rangkaian Listrik yang
Berhubungan dengan jembatan Wheatstone:
V = I x R
I = Arus Listtik yang Mengalir pada Suatu Penghantar (Ampere)
V = Tegangan Listrik yang terdapat pada kedua ujung Penghantar (Volt
R = Hambatan Lstrik yang terdapat pada suatu pernghantar (Ohm)
2. Hukum Kirchhoff I
 Hukum Kirchhoff I biasa disebut Hukum Arus Kirchhoff atau
Kirchoff’s Current Law (KCL)
 Hukum ini merupakan hukum kekekalan muatan listrik yang
menyatakan bahwa jumlah muatan listrik yang mengalir tidak
berubah. Pada suatu percabangan, laju muatan listrik yang
menuju titik cabang sama besarnya dengan laju muatan yang
meninggalkan titik cabang tersebut.
 Hukum Kirchhoff I berbunyi “Jumlah Kuat Arus Listrik yang
Masuk ke Suatu Titik Cabang Akan Sama dengan Jumlah
Kuat Arus Listrik yang Meninggalkan Titik Tersebut”
𝑰𝑴𝒂𝒔𝒖𝒌 = ∑𝑰𝑲𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓
3. Hukum Kirchhoff II
 Hukum Kirchhoff II biasa disebut Hukum Tegangan Kirchhoff atau
Kirchoff’s Voltage Law (KVL)
 Hukum ini berlaku pada rangkaian yang tidak bercabang yang
digunakan untuk menganalisis beda potensial (tegangan) pada
suatu rangkaian tertutup.
 Hukum Kirchhoff II berbunyi “ Jumlah aljabar GGL (𝜀) dan jumlah
penurunan tegangan (𝐼. 𝑅) sama dengan nol”
∑𝜺 + ∑𝑰𝑹 = 𝟎
Pada Gambar diatas terdiri dari empat resistor (Dua Resistansi tetap yang
diketahui P dan Q, Resistansi Variabel yang diketahui R dan Resistansi X
yang tidak diketahui nilainya) terhubung untuk membentuk rangkaian
ABCDA. Persimpangan yang berlawanan (A dan C) terdapat baterai yang
terhubung. Di sebrang persimpangan lainnya (B dan D) Terdapat sebuah
Galvanometer yang dihubungkan melalui kunci K. Rangkaian ini disebut
dengan Jembatan wheatstone karena galvanometer menjembatani
Jembatan Wheatstone terdiri dari 4
buah tahanan R1, R3, R4 dan R4
dan sebuah galvanometer seperti
gambar disebelah. Rangkaian di
beri catu daya DC sebesar E Volt.
Catatan : Ketika jembatan seimbang, VB = VD Sehingga tegangan
yang melewatai galvanometer adalah nol yaitu VBD = VB – VD = 0.
ketika ada tegangan dan arus sama dengan nol yang melintasi
galvanometer akan menyebabkan jembatan wheatstone dalam kondisi
seimbang. Galvanometer dapat diganti dengan open circuit dan
short circuit tanpa mempengaruhi tegangan dan arus di daerah lain
dalam suatu rangkaian.
Contoh Soal:
Buktikan Jembatan Wheatstone ini dalam kondisi seimbang.
Kemudian, Temukan nilai Voltage Vt yang pada sumber arus 0.2
Ampere. Dengan gambar 1 Mengganti resistor 200 ohm dengan
short circuit dan Gambar II Mengganti resistor 200 ohm dengan
open circuit?
Gambar I
Gambar II
Solusi : Jembatan Wheatstone dikatakan seimbang jikai nilai
Hambatan dari arah yang berlawanan dari jembatan adalah sama
R1 R4 = R2 R3
1. Pada Gambar 1 hambatan 200 ohm adalah short circuit.
Penyelesaian:
Menunjukkan jembatan ketika resistor (R5) 200 Ohm diganti dengan
short circuit. Dalam hal ini rangkaian ekivalen dengan gambar diatas.
Rangkaian ekivalen dengan kombinasi parallel R1 dan R2 secara seri
dengan kombinari parallel R3 dan R4
Rangkaian tersebut direduksi seperti pada
gambar diseblah.
Resistansi rangkaian total RT = 90+45 = 135
Tegangan Melewati Arus 0,2 A VT = I x RT =
0,2 x 35 = 27 V olt

More Related Content

What's hot

Fisika Kuantum part 2
Fisika Kuantum part 2Fisika Kuantum part 2
Fisika Kuantum part 2
radar radius
 
Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC
Annisa Icha
 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Dandi Ardiansyah Putra
 
Unit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangUnit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombang
Dedi Riwanto
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
sumiati25
 
Listrik arus searah
Listrik arus searahListrik arus searah
Listrik arus searah
Dody Rustyadi
 
LAPORAN GALVANOMETER
LAPORAN GALVANOMETERLAPORAN GALVANOMETER
LAPORAN GALVANOMETER
Sofia Christine Samosir
 
Teorema Norton
Teorema NortonTeorema Norton
Teorema Norton
Afif Rakhman
 
Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmen
ayu purwati
 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
Varilia Wardani
 
6 potensial listrik
6 potensial listrik6 potensial listrik
6 potensial listrik
Simon Patabang
 
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial ListrikPowerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Indri Sukmawati Rahayu
 
Laporan resmi percobaan iv
Laporan resmi percobaan ivLaporan resmi percobaan iv
Laporan resmi percobaan ivIis Ragiel
 
Hukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronikaHukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronika
Esa Alfiandika Seaman
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
Simon Patabang
 
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Satria Wijaya
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukur
Rizki Annisa
 
4 besaran arus dan tegangan
4 besaran  arus dan tegangan4 besaran  arus dan tegangan
4 besaran arus dan tegangan
Simon Patabang
 

What's hot (20)

Fisika Kuantum part 2
Fisika Kuantum part 2Fisika Kuantum part 2
Fisika Kuantum part 2
 
pengukuran dasar listrik
pengukuran dasar listrikpengukuran dasar listrik
pengukuran dasar listrik
 
Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC
 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
 
Unit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangUnit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombang
 
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANGFISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
FISIKA RANGKAIAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK PPT SMAN 7 TANGERANG
 
Listrik arus searah
Listrik arus searahListrik arus searah
Listrik arus searah
 
LAPORAN GALVANOMETER
LAPORAN GALVANOMETERLAPORAN GALVANOMETER
LAPORAN GALVANOMETER
 
Teorema Norton
Teorema NortonTeorema Norton
Teorema Norton
 
Pengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmenPengubah BCD ke 7 segmen
Pengubah BCD ke 7 segmen
 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
 
6 potensial listrik
6 potensial listrik6 potensial listrik
6 potensial listrik
 
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial ListrikPowerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
 
Laporan resmi percobaan iv
Laporan resmi percobaan ivLaporan resmi percobaan iv
Laporan resmi percobaan iv
 
Hukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronikaHukum - hukum rangkaian elekronika
Hukum - hukum rangkaian elekronika
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukur
 
4 besaran arus dan tegangan
4 besaran  arus dan tegangan4 besaran  arus dan tegangan
4 besaran arus dan tegangan
 
Efek zeeman
Efek zeemanEfek zeeman
Efek zeeman
 

Similar to Jembatan Wheastone.pptx

Jembatan wheatstone
Jembatan wheatstoneJembatan wheatstone
Jembatan wheatstone
tawanghatini
 
Kamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaKamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipa
RiyanAdita
 
Iistrik dinamis
Iistrik dinamisIistrik dinamis
Iistrik dinamis
Aditya SiRegga
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
PutrapratamaputraPra
 
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika  kelas XII KD. 3.1.docxmateri Fisika  kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
IjhanShabrIe
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
SalmiartiRuslan
 
listrik dinamik
 listrik dinamik listrik dinamik
listrik dinamik
IKHTIAR SETIAWAN
 
Modul ardyanto
Modul ardyantoModul ardyanto
Modul ardyanto
anggi_rachmad
 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah
Simon Patabang
 
Tugas makalah fisika teknik
Tugas makalah fisika teknikTugas makalah fisika teknik
Tugas makalah fisika teknik
Didi Kurniawan
 
Fisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptx
Fisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptxFisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptx
Fisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptx
mariaenjelinasuban
 
Teori dasar listrik
Teori dasar listrikTeori dasar listrik
Teori dasar listrik
Mohammad Iqbal
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
Rahma Shofiyyah
 
A1 Ohm Kiki
A1 Ohm KikiA1 Ohm Kiki
A1 Ohm Kiki
ruy pudjo
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
Resti3
 

Similar to Jembatan Wheastone.pptx (20)

Jembatan wheatstone
Jembatan wheatstoneJembatan wheatstone
Jembatan wheatstone
 
Kamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaKamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipa
 
Iistrik dinamis
Iistrik dinamisIistrik dinamis
Iistrik dinamis
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
 
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika  kelas XII KD. 3.1.docxmateri Fisika  kelas XII KD. 3.1.docx
materi Fisika kelas XII KD. 3.1.docx
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
listrik dinamik
 listrik dinamik listrik dinamik
listrik dinamik
 
Modul ardyanto
Modul ardyantoModul ardyanto
Modul ardyanto
 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah
 
Animasi Fisika
Animasi FisikaAnimasi Fisika
Animasi Fisika
 
Tugas makalah fisika teknik
Tugas makalah fisika teknikTugas makalah fisika teknik
Tugas makalah fisika teknik
 
Fisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptx
Fisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptxFisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptx
Fisika Elektromagnetika Pertemuan 5.pptx
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
Teori dasar listrik
Teori dasar listrikTeori dasar listrik
Teori dasar listrik
 
Final efp (repaired)
Final efp (repaired)Final efp (repaired)
Final efp (repaired)
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
A1 Ohm Kiki
A1 Ohm KikiA1 Ohm Kiki
A1 Ohm Kiki
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Modul 3 arus listrik
Modul 3 arus listrikModul 3 arus listrik
Modul 3 arus listrik
 

More from DwiPratiwi50

POSTECH 1 Business V2.0 UR final.ppt
POSTECH 1 Business V2.0 UR final.pptPOSTECH 1 Business V2.0 UR final.ppt
POSTECH 1 Business V2.0 UR final.ppt
DwiPratiwi50
 
Dasar Komputer Pemograman.pptx
Dasar Komputer Pemograman.pptxDasar Komputer Pemograman.pptx
Dasar Komputer Pemograman.pptx
DwiPratiwi50
 
Komponen komputer.pptx
Komponen komputer.pptxKomponen komputer.pptx
Komponen komputer.pptx
DwiPratiwi50
 
Konsep sistem.pptx
Konsep sistem.pptxKonsep sistem.pptx
Konsep sistem.pptx
DwiPratiwi50
 
sejarah_mikroprosesor.pptx
sejarah_mikroprosesor.pptxsejarah_mikroprosesor.pptx
sejarah_mikroprosesor.pptx
DwiPratiwi50
 
Materi Matematika Teknik 3 (I).pdf
Materi Matematika Teknik 3 (I).pdfMateri Matematika Teknik 3 (I).pdf
Materi Matematika Teknik 3 (I).pdf
DwiPratiwi50
 
Template Presentasi Akhir (2).pptx
Template Presentasi Akhir (2).pptxTemplate Presentasi Akhir (2).pptx
Template Presentasi Akhir (2).pptx
DwiPratiwi50
 
Konsep engineering.pptx
Konsep engineering.pptxKonsep engineering.pptx
Konsep engineering.pptx
DwiPratiwi50
 
I Konsep TeknologiI.pptx
I Konsep TeknologiI.pptxI Konsep TeknologiI.pptx
I Konsep TeknologiI.pptx
DwiPratiwi50
 
3-211027063742 (1).pdf
3-211027063742 (1).pdf3-211027063742 (1).pdf
3-211027063742 (1).pdf
DwiPratiwi50
 
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptx
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptxDASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptx
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptx
DwiPratiwi50
 
Tesis baru.pptx
Tesis baru.pptxTesis baru.pptx
Tesis baru.pptx
DwiPratiwi50
 
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdf
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdfslideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdf
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdf
DwiPratiwi50
 
dmipert6-141021133830-conversion-gate01 (1).pdf
dmipert6-141021133830-conversion-gate01 (1).pdfdmipert6-141021133830-conversion-gate01 (1).pdf
dmipert6-141021133830-conversion-gate01 (1).pdf
DwiPratiwi50
 
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdf
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdfslideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdf
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdf
DwiPratiwi50
 
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI [Autosaved].pptx
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI [Autosaved].pptxDASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI [Autosaved].pptx
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI [Autosaved].pptx
DwiPratiwi50
 
ERO-226-Kuliah-1-Pendahuluan.pptx
ERO-226-Kuliah-1-Pendahuluan.pptxERO-226-Kuliah-1-Pendahuluan.pptx
ERO-226-Kuliah-1-Pendahuluan.pptx
DwiPratiwi50
 
dokumen.tips_ppt-konsep-teknologi.ppt
dokumen.tips_ppt-konsep-teknologi.pptdokumen.tips_ppt-konsep-teknologi.ppt
dokumen.tips_ppt-konsep-teknologi.ppt
DwiPratiwi50
 
Muhammad Ali Fahroni.pptx
Muhammad Ali Fahroni.pptxMuhammad Ali Fahroni.pptx
Muhammad Ali Fahroni.pptx
DwiPratiwi50
 
Muhammad Ali Fahroni-23220029.pdf
Muhammad Ali Fahroni-23220029.pdfMuhammad Ali Fahroni-23220029.pdf
Muhammad Ali Fahroni-23220029.pdf
DwiPratiwi50
 

More from DwiPratiwi50 (20)

POSTECH 1 Business V2.0 UR final.ppt
POSTECH 1 Business V2.0 UR final.pptPOSTECH 1 Business V2.0 UR final.ppt
POSTECH 1 Business V2.0 UR final.ppt
 
Dasar Komputer Pemograman.pptx
Dasar Komputer Pemograman.pptxDasar Komputer Pemograman.pptx
Dasar Komputer Pemograman.pptx
 
Komponen komputer.pptx
Komponen komputer.pptxKomponen komputer.pptx
Komponen komputer.pptx
 
Konsep sistem.pptx
Konsep sistem.pptxKonsep sistem.pptx
Konsep sistem.pptx
 
sejarah_mikroprosesor.pptx
sejarah_mikroprosesor.pptxsejarah_mikroprosesor.pptx
sejarah_mikroprosesor.pptx
 
Materi Matematika Teknik 3 (I).pdf
Materi Matematika Teknik 3 (I).pdfMateri Matematika Teknik 3 (I).pdf
Materi Matematika Teknik 3 (I).pdf
 
Template Presentasi Akhir (2).pptx
Template Presentasi Akhir (2).pptxTemplate Presentasi Akhir (2).pptx
Template Presentasi Akhir (2).pptx
 
Konsep engineering.pptx
Konsep engineering.pptxKonsep engineering.pptx
Konsep engineering.pptx
 
I Konsep TeknologiI.pptx
I Konsep TeknologiI.pptxI Konsep TeknologiI.pptx
I Konsep TeknologiI.pptx
 
3-211027063742 (1).pdf
3-211027063742 (1).pdf3-211027063742 (1).pdf
3-211027063742 (1).pdf
 
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptx
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptxDASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptx
DASAR_TEKNIK_ELEKTRO.pptx
 
Tesis baru.pptx
Tesis baru.pptxTesis baru.pptx
Tesis baru.pptx
 
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdf
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdfslideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdf
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdf
 
dmipert6-141021133830-conversion-gate01 (1).pdf
dmipert6-141021133830-conversion-gate01 (1).pdfdmipert6-141021133830-conversion-gate01 (1).pdf
dmipert6-141021133830-conversion-gate01 (1).pdf
 
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdf
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdfslideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdf
slideweek2a-jaringandasartelekomunikasi-140312065913-phpapp02 (1).pdf
 
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI [Autosaved].pptx
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI [Autosaved].pptxDASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI [Autosaved].pptx
DASAR SISTEM TELEKOMUNIKASI [Autosaved].pptx
 
ERO-226-Kuliah-1-Pendahuluan.pptx
ERO-226-Kuliah-1-Pendahuluan.pptxERO-226-Kuliah-1-Pendahuluan.pptx
ERO-226-Kuliah-1-Pendahuluan.pptx
 
dokumen.tips_ppt-konsep-teknologi.ppt
dokumen.tips_ppt-konsep-teknologi.pptdokumen.tips_ppt-konsep-teknologi.ppt
dokumen.tips_ppt-konsep-teknologi.ppt
 
Muhammad Ali Fahroni.pptx
Muhammad Ali Fahroni.pptxMuhammad Ali Fahroni.pptx
Muhammad Ali Fahroni.pptx
 
Muhammad Ali Fahroni-23220029.pdf
Muhammad Ali Fahroni-23220029.pdfMuhammad Ali Fahroni-23220029.pdf
Muhammad Ali Fahroni-23220029.pdf
 

Recently uploaded

617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
Tiaellyrosyita
 
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99
 
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMaskep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
PUSKESMASPEKANHERAN1
 
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin TerfavoritNila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88
 
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang MaxwinMelodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99
 
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdfDAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
AGUSABDULROHIM
 
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99
 
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawaiTATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
trianandika
 
PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptxPPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
FatimahAnwar2
 

Recently uploaded (9)

617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
617147349-MODUL-9-DAN-10-PENDIDIKAN-SENI-DI-SD.pptx
 
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
Popi99 Link Daftar Judi Slot Gacor RTP Maxwin Tertinggi Hari Ini 2024
 
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMaskep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
askep imunisasi.pdfNKOHIOPPKJHHG7IJLJMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
 
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin TerfavoritNila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
Nila88 Situs Slot Gacor RTP Winrate Tertinggi Mudah Maxwin Terfavorit
 
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang MaxwinMelodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
Melodi99 Link Daftar Situs Judi Slot Gacor Sensasional Gampang Maxwin
 
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdfDAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
DAFTAR KEHADIRAN KELAS PENGELOLAAN KINERJA GURU DI PMM.pdf
 
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
Kodomo99 Daftar Situs Judi Slot Maxwin Server Thailand Hari Ini 2024
 
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawaiTATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
TATA CARA PENGISIAN PERILAKU KERJA pegawai
 
PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptxPPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
PPT KADER TBC PELATIHAN PENYEGARAN KADERpptx
 

Jembatan Wheastone.pptx

  • 2. Jembatan Wheatstone  Jembatan Wheastone dibuat oleh Samuel Hunter Christie pada tahun 1833 kemudian dikembangkan lebih lanjut dan dipopulerkan oleh Sir Charles Wheastone pada tahun 1843 sehingga terkenal dengan Jembatan Wheatstone.  Jembatan Wheatstone adalah konfigurasi rangkaian resistor yang telah banyak digunakan untuk menemukan nilai resistansi yang tidak diketahui pada suatu rangakain listrik.  Jembatan Wheatstone tersusun dari empat buah resistor yang disusun secara seri-parallel dan satu buah sumber tegangan DC (Bisa berupa batrei) kemudian dipasang galvanometer (detektor nol) yang digunakan sebagai indicator bahwa rangkaian tersebut dalam keaadan setimbang.
  • 3.  Fungsi Jembatan Wheatstone adalah untuk menghitung besar suatu hambatan yang tidak diketahui nilaianya. Pada saat ini jembatan Wheatstone lebih sering digunakan sebagai alat bantu pengukuran (Instrumentasi) karena rangkaian ini sangat sensitive dan akurat. Beberapa alat ukur dan pengukuran yang menggunakan prinsip jembatan wheatstone. 1. Ohmmeter 2. Voltmeter 3. Amperemeter 4. Termometer 5. Elektronik 6. Strain Gauge (Mengukur regangan material baja atau
  • 4. 1. Hukum Ohm  Hukum Ohm menyatakan: “Jika suatu arus listrik melalui suatu penghantar, maka kekuatan arus tersebut adalah berbanding lurus dengan tegangan listrik yang terdapat diantara kedua ujung penghantar”  Hukum ohm ini dicetuskan oleh George Simon Ohm seorang fisikawan dari jerman pada tahun 1825.  Hukum Ohm Menghubungkan arus kuat dengan tegangan dan hambatan Hukum Dasar Rangkaian Listrik yang Berhubungan dengan jembatan Wheatstone: V = I x R I = Arus Listtik yang Mengalir pada Suatu Penghantar (Ampere) V = Tegangan Listrik yang terdapat pada kedua ujung Penghantar (Volt R = Hambatan Lstrik yang terdapat pada suatu pernghantar (Ohm)
  • 5. 2. Hukum Kirchhoff I  Hukum Kirchhoff I biasa disebut Hukum Arus Kirchhoff atau Kirchoff’s Current Law (KCL)  Hukum ini merupakan hukum kekekalan muatan listrik yang menyatakan bahwa jumlah muatan listrik yang mengalir tidak berubah. Pada suatu percabangan, laju muatan listrik yang menuju titik cabang sama besarnya dengan laju muatan yang meninggalkan titik cabang tersebut.  Hukum Kirchhoff I berbunyi “Jumlah Kuat Arus Listrik yang Masuk ke Suatu Titik Cabang Akan Sama dengan Jumlah Kuat Arus Listrik yang Meninggalkan Titik Tersebut” 𝑰𝑴𝒂𝒔𝒖𝒌 = ∑𝑰𝑲𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓
  • 6. 3. Hukum Kirchhoff II  Hukum Kirchhoff II biasa disebut Hukum Tegangan Kirchhoff atau Kirchoff’s Voltage Law (KVL)  Hukum ini berlaku pada rangkaian yang tidak bercabang yang digunakan untuk menganalisis beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian tertutup.  Hukum Kirchhoff II berbunyi “ Jumlah aljabar GGL (𝜀) dan jumlah penurunan tegangan (𝐼. 𝑅) sama dengan nol” ∑𝜺 + ∑𝑰𝑹 = 𝟎
  • 7. Pada Gambar diatas terdiri dari empat resistor (Dua Resistansi tetap yang diketahui P dan Q, Resistansi Variabel yang diketahui R dan Resistansi X yang tidak diketahui nilainya) terhubung untuk membentuk rangkaian ABCDA. Persimpangan yang berlawanan (A dan C) terdapat baterai yang terhubung. Di sebrang persimpangan lainnya (B dan D) Terdapat sebuah Galvanometer yang dihubungkan melalui kunci K. Rangkaian ini disebut dengan Jembatan wheatstone karena galvanometer menjembatani
  • 8. Jembatan Wheatstone terdiri dari 4 buah tahanan R1, R3, R4 dan R4 dan sebuah galvanometer seperti gambar disebelah. Rangkaian di beri catu daya DC sebesar E Volt. Catatan : Ketika jembatan seimbang, VB = VD Sehingga tegangan yang melewatai galvanometer adalah nol yaitu VBD = VB – VD = 0. ketika ada tegangan dan arus sama dengan nol yang melintasi galvanometer akan menyebabkan jembatan wheatstone dalam kondisi seimbang. Galvanometer dapat diganti dengan open circuit dan short circuit tanpa mempengaruhi tegangan dan arus di daerah lain dalam suatu rangkaian.
  • 9. Contoh Soal: Buktikan Jembatan Wheatstone ini dalam kondisi seimbang. Kemudian, Temukan nilai Voltage Vt yang pada sumber arus 0.2 Ampere. Dengan gambar 1 Mengganti resistor 200 ohm dengan short circuit dan Gambar II Mengganti resistor 200 ohm dengan open circuit?
  • 11. Solusi : Jembatan Wheatstone dikatakan seimbang jikai nilai Hambatan dari arah yang berlawanan dari jembatan adalah sama R1 R4 = R2 R3 1. Pada Gambar 1 hambatan 200 ohm adalah short circuit. Penyelesaian: Menunjukkan jembatan ketika resistor (R5) 200 Ohm diganti dengan short circuit. Dalam hal ini rangkaian ekivalen dengan gambar diatas. Rangkaian ekivalen dengan kombinasi parallel R1 dan R2 secara seri dengan kombinari parallel R3 dan R4
  • 12. Rangkaian tersebut direduksi seperti pada gambar diseblah. Resistansi rangkaian total RT = 90+45 = 135 Tegangan Melewati Arus 0,2 A VT = I x RT = 0,2 x 35 = 27 V olt