MODEL SISTEM
1. Pendahuluan
2. relasi dengan dialog
3. ironi
4. formalisasi komputasi umum
5. penggunaan notasi formal rekayasa perangkat lunak
6. formalisasi berbasis model
7. isu antarmuka
8. notasi aljabar
9. isu untuk notasi aljabar
10. pengekspresian property
Metoda Re-engineering Enterprise Architecture (EA) Berbasis ISO 19439:2006 Yeffry Handoko
Metoda Re-engineering Enterprise Architecture (EA) Berbasis ISO 19439:2006 untuk Menyelesaikan Permasalahan Integrasi Sisterm Informasi Perusahaan.
Disajikan pada IS Coffee, Webinar AISINDO 11 September 2020
Project charter atau disebut juga Project Overview Statement (POS) adalah ikhtisar proyek yang berupa dokumen bertanda tangan yang resmi yang digunakan untuk mendefinisikan dan mengesahkan sebuah proyek. Oleh karena itu, project charter ini dibuat tentu saja setelah proposal proyeknya disetujui. Tanpa project charter, tujuan proyek akan menjadi ambigu dan kadang tidak dipahami secara benar oleh para stakeholder.
MODEL SISTEM
1. Pendahuluan
2. relasi dengan dialog
3. ironi
4. formalisasi komputasi umum
5. penggunaan notasi formal rekayasa perangkat lunak
6. formalisasi berbasis model
7. isu antarmuka
8. notasi aljabar
9. isu untuk notasi aljabar
10. pengekspresian property
Metoda Re-engineering Enterprise Architecture (EA) Berbasis ISO 19439:2006 Yeffry Handoko
Metoda Re-engineering Enterprise Architecture (EA) Berbasis ISO 19439:2006 untuk Menyelesaikan Permasalahan Integrasi Sisterm Informasi Perusahaan.
Disajikan pada IS Coffee, Webinar AISINDO 11 September 2020
Project charter atau disebut juga Project Overview Statement (POS) adalah ikhtisar proyek yang berupa dokumen bertanda tangan yang resmi yang digunakan untuk mendefinisikan dan mengesahkan sebuah proyek. Oleh karena itu, project charter ini dibuat tentu saja setelah proposal proyeknya disetujui. Tanpa project charter, tujuan proyek akan menjadi ambigu dan kadang tidak dipahami secara benar oleh para stakeholder.
6. ARSITEKTUR TERKAIT SIOT
Artikel Topik Kelebihan Kekurangan Ide Baru
Tripathy dkk Considering the
main aspect of
SIoT
Mempertimbangk
an beberapa
cakupan untuk
kedepan
Tidak ada
simulasi
2 dimensi client
dan server
arsitektur
Kim dkk End-user-
programming
tool for SIoT
Cara mudah
untuk belajar dan
memahami
program dan non
program
- The Ontology
model
architecture
Atzori dkk Integrate social
structure concept
on IoT
Mengintegrasikan
jaringan arsitektur
sosial dengan
SIoT
Tidak ada
simulasi
Relational
Architecture
Gulati dkk SIoT Architecture Management
Komunikasi efek
Static Three-layer-
architecture for
IoT
7. RELATION MANAGEMENT
Artikel Topik Utama Kelebihan Kelemahan Ide Baru
Kim dkk Empowering end user for SIoT -Kemampuan beradaptasi
yang tinggi
-Efisiensi tinggi
- Alat pemrograman
Atzori dkk SIoT inter object relationship Mendeskripsikan
perberbedaan
distribusi kemungkinan
jarak untuk
setiap jenis relasi
Tidak ada akurasi dalam
OOR
Sebuah model analisis
Atzori dkk Social Structure in IoT -Meningkatkan
Kemampuan jaringan navigasi
-Meningkatkan jaringan
Konektivitas
Tidak ada penerapan
algoritma
Berbasis arsitektur
Fu dkk Social Relationship in SSIoT -Jaringan yang lebih tinggi
-Performa yang lebih baik
- Model SSIoT
8. TRUST MANAGEMENT
Artikel Topik Kekuatan Kelemahan Ide Baru
Nitti dkk Trustworthiness Management in
SIoT
Meningkatkan Keandalan
tinggi
Cara kemampuan beradaptasi
yang tinggi
Efisiensi tinggi
Tidak ada evaluasi
Langsung atas trust type
Model kepercayaan
dinamis
Kowshalya dan
Valarmathi
Trust Management Meningkatkan Perormance Tidak
mempertimbangankan nilai
node trust type
Dinamic Trust Management
model
Xiao dkk. Present a guarantor and
reputation based trust model
Cocok untuk mendeteksi
hal jelek dari device
Tidak mempertimbangkan
semua aspek Trust utama
dalam skala besar jaringan
Penjamin dan reputasi
berdasarkan
Trust model
Chen dkk. Trust management and service
composition for SOA-based IoT
and its application
Skalabilitas tinggi
Performa tinggi
Terbatas pada
kesempatanlayanan
tunistik
-