SlideShare a Scribd company logo
Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi sebagai alat transportasi 
zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh, pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain 
sebagainya. Beda halnya dengan tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi punya sistem transportasi 
dengan darah. 
Cairan ini berwarna merah yang terdapat di dalam pembuluh darah. Warna merah tersebut tidak selalu 
tetap, tetapi berubah–ubah karena pengaruh zat kandungannya, terutama kadar oksigen dan CO2. bila 
kadar oksigen tinggi maka warna darah menjadi merah muda, tetapi bila kadar CO2-nya tinggi maka 
warnanya menjadi merah tua. 
Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan 45% sel –sel darah (darah 
padat). Volume darah pada manusia atau hewan level tinggi (mamalia) adalah 8% berat badannya. 
Darah pada tubuh manusia sekitar sepertigabelas beratnya atau sekitar 4 atau 5 liter pada orang 
dewasa. 
Darah merupakan cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi 
serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup 
seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. 
Fungsi Darah 
Darah merupakan jaringan penyokong istimewa yang mempunyai banyak 
fungsi, di antaranya adalah sebagai berikut : 
1. Sebagai alat pengangkut, yaitu mengangkut : 
a. Zat–zat makanan dari sel–sel jonjot usus ke seluruh jaringan tubuh. 
b. Oksigen dari alat pernapasan ke seluruh jaringan tubuh yang membutuhkan oksigen, tugas ini 
dilaksanakan oleh hemoglobin. 
c. Karbon dioksida (CO2) dari seluruh jaringan tubuh ke alat pernapasan,yakni paru–paru. 
d. Zat–zat metabolisme dari seluruh jaringan tubuh ke alat–alat eksresi. 
e. Hormon dari kelenjar buntu atau endokrin ke bagian tubuh tertentu. 
f. Air untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. 
2. Sebagai benteng pertahanan tubuh dari infeksi berbagai kuman penyakit. 
Fungsi ini dilaksanakan oleh zat antibodi, sel–sel darah putih dan sel–sel darah 
pembeku. 
3. Menjaga stabilitas suhu tubuh dengan memindahkan panas yang dihasilkan alat–alat tubuh yang aktif 
ke alat–alat tubuh yang tidak aktif. 
4. Mengatur keseimbangan asam dan basa untuk menghindari kerusakan jaringan tubuh.
Susunan Darah 
Darah manusia terdiri dari dua komponen utama, yaitu sel –sel darah dan 
plasma darah atau cairan darah. Tiap–tiap komponen darah terdiri atas berbagai 
komponen. Untuk lebih jelasnya, susunan darah diperlihatkan pada Gambar 2.1 : 
1) Sel–sel darah 
Sel–sel darah merupakan bagian terbesar dari darah, yaitu sekitar 40% – 50%. Sisanya adalah plasma 
darah. Sel–sel darah terdiri atas tiga macam, yaitu sel darah merah atau eritrosit, sel darah putih atau 
leukosit, dan sel–sel darah pembeku atau trombosit. Contoh gambar sel–sel darah dalam keadaan 
normal hasil scanning electron microscope (SEM) dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Gambar sel–sel darah dalam keadaan normal hasil scanning electron microscope (SEM) (a), 
(b), dan (c) sel darah merah, sel darah putih termasuk limposit, monosit, neutropil, dan trombosit [10] 
Untuk memahami perbandingan komponen darah, perhatikan Gambar 2.3 
a) Sel darah merah (eritrosit) 
Sel darah merah merupakan bagian utama dari darah. Bentuknya bikonkaf, tidak berinti, tidak dapat 
bergerak bebas dan tidak dapat menembus dinding kapiler. Setiap 1 mm3 darah pria mengandung 5 juta 
sel darah merah, sedangkan setiap 1 mm3 darah wanita mengandung 4 juta sel darah merah. 
Warna sel darah merah sebenarnya kekuning–kuningan. Warna ini disebabkan oleh adanya pigmen 
darah yang disebut hemoglobin (Hb). 
Hemoglobin adalah protein rangkap yang terdiri dari hemin dan globin. Hemin adalah senyawa asam 
amino yang mengandung zat besi (Fe). Senyawa inilah yang menyebabkan warna darah menjadi merah. 
Oleh sebab itu, bila dalam darah kekurangan eritrosit, hemoglobin, maupun zat besi akan 
mengakibatkan warna tubuh kita menjadi pucat. Keadaan ini disebut kekurangan darah atau anemia. 
Jika seseorang menderita anemia maka pengangkutan oksigen oleh darah akan mengalami gangguan. 
Darah yang kurang mengandung oksigen akan berwarna kebiru-biruan, disebut sianosis. Sianosis ini 
misalnya terjadi pada orang yang tercekik dan batuk terus–menerus sehingga bibirnya menjadi 
kebiruan. 
Hemoglobin mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut : 
(1) Mengangkut oksigen Hb yang mengikat oksigen (HbO2 /oksihemoglobin). Hb mempunyai daya ikat 
yang tinggi terhadap oksigen. 
(2) Mengangkut karbon dioksida (CO2). 
(3) Menjaga keseimbangan asam dan basa. Hb2 dan HbO2 adalah senyawa yang mudah mengikat alkali. 
Jika kadar senyawa asam dalam darah meningkat maka hemoglobin dan oksihemoglobin akan 
melepaskan alkalinya. Dengan demikian, senyawa asam tadi akan dinetralkan. 
Anemia juga terjadi karena kekurangan sel–sel darah merah. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh 
karena kekurangan gizi, infeksi suatu kuman penyakit, ataupun kecelakaan yang mengeluarkan banyak 
darah. Pada embrio dan bayi, eritrosit dibentuk oleh hati dan limpa. Setelah masa 
bayi, eritrosit dibentuk di dalam sumsum merah tulang. Di dalam hati dan limpa embrio atau bayi dan di
dalam sumsum merah tulang terdapat banyak sel–sel pembentuk sel–sel darah merah, disebut 
eritroblast. 
Di dalam tubuh kita, eritrosit mampu bertahan hidup hingga umur 115 hari. Jika eritrosit telah tua akan 
dirombak oleh sel–sel hati. Hemoglobin akan diubah menjadi zat warna empedu atau bilirubin. 
b) Sel darah putih (leukosit) 
Berbeda dengan sel darah merah, sel darah putih mempunyai bentuk yang amat bervariasi. Selnya 
mempunyai nukleus (inti sel), dapat bergerak bebas secara ameboid serta dapat menembus dinding 
kapiler, disebut diapedesis. Setiap 1 mm3 darah mengandung 6000 – 9000 sel darah putih. Jika 
jumlahnya kurang dari 6000/mm3 disebut leukopenia. Tetapi bila jumlahnya lebih dari 9000/mm3 
disebut leukositosis. Jika dalam darah jumlah leukositosis menjadi amat besar, misalnya 200.000/mm3 
darah maka disebut leukemia atau kanker darah. 
Leukositas dapat dibedakan menjadi dua, yakni : 
(1) leukositas fisiologis, bila naiknya jumlah leukosit disebabkan kegiatan jasmani terlalu berlabihan, 
karena nyeri yang disebabkan tekanan jiwa, 
(2) leukositas patologis, jika naiknya jumlah leukosit disebabkan terjadinya infeksi. 
Leukosit mempunyai fungsi utama untuk melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh yaitu dengan 
cara memakannya, yang disebut fagositosis. Leukosit dibentuk di dalam jaringan retikuloendotelium dari 
sumsum merah tulang. 
Macam–macam Leukosit, dibedakan menjadi dua kelompok yaitu, 
granulosit bila plasmanya bergranuler dan agranulosit bila plasmanya tidak bergranuler. Leukosit 
granulosit dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni : 
(1) netrofil, sel ini bersifat fagosit, plasmanya bersifat netral, granula merah kebiruan. Bentuk intinya 
bermacam–macam. 
(2) Basofil, plasmanya bersifat basa, berbintik–bintik kebiruan, dan bersifat fagosit. 
(3) Eosinofil, bersifat fagosit, plasmanya bersifat asam, berbintik–bintik kemerahan yang jumlahnya akan 
meningkat bila terjadi infeksi. 
Leukosit agranulosit dapat dibedakan menjadi dua, yakni : 
(1) monosit, selnya berinti satu besar, berbentuk bulat panjang, bisa bergerak cepat, dan bersifat 
fagosit. 
(2) Limposit, berinti satu dan selnya tidak dapat bergerak bebas. Ukurannya ada yang sebesar eritrosit. 
Sel ini berperan besar dalam pembentukan zat kebal atau antibodi. 
c) Keping darah (trombosit) 
Trombosit tidak berinti, berukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit. Bentuknya tidak teratur dan bila 
tersentuh benda yang permukaanya kasar mudah pecah. Tiap 1 mm3 darah mengandung 200.000 – 
300.000 trombosit. Sel ini dibentuk di dalam megakariosit sumsum merah tulang. Trombosit berperan 
besar dalam proses pembekuan darah.
2) Plasma darah 
Plasma darah terdiri atas air yang didalamnya terlarut berbagai macam zat, 
baik zat organik maupun zat anorganik, zat yang berguna maupun zat–zat sisa 
yang tidak berguna, sehingga jumlahnya lebih kurang 7 – 10%. 
Zat yang terlarut di dalam plasma darah dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu 
sebagai berikut : 
a) Zat makanan dan mineral, seperti glukosa, asam amino, asam lemak, 
kolesterol, serta garam–garam mineral. 
b) Zat–zat yang diproduksi sel, seperti enzim, hormon, dan antibodi. 
c) Protein darah yang tersusun atas beberapa asam amino : 
1. Albumin, yang sangat penting untuk menjaga tekanan osmotik darah, 
2. Fibrinogen, sangat penting untuk proses pembekuan darah, 
3. Globulin, untuk membentuk gemaglobulin yaitu komponen zat kebal yang amat penting. 
d) Zat–zat sisa metabolisme, seperti urea, asam urat, dan zat–zat sisa lainnya. 
e) Gas–gas pernapasan yang larut dalam plasma seperti O2, CO2, dan N2. 
Refernsi : Drs. Slamet Prawirohartono, Prof. Dr. Suhargono Hadisumarto, Sains Biologi -2a Jakarta : Bumi 
Aksara, 2000) 
http://eviandrianimosy.blogspot.com/2010/07/pengenalan-penyakit-darah-menggunakan.html 7 
september 2014 
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0CCQQ 
FjAB&url=http%3A%2F%2Flib.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile%3Ddigital%2F126689-R0308135- 
Pengenalan%2520penyakit-Literatur.pdf&ei=7QUMVMmgEYO-uASpn4Jo&usg=AFQjCNGm9- 
X9oM9pUOF76il3megVhr0dhg&bvm=bv.74649129,d.c2E yg pdf 
BAGIAN DARAH DAN FUNGSINYA 
BAGIAN DARAH DAN FUNGSINYA 
Oleh 
Agus Riwanto, S.Pd 
. 
Komposisi darah manusia 
Darah adalah satu dari sekian macam cairan yang ada di dalam tubuh manusia. Dalam keadaan normal, 
komposisi darah manusia adalah plasma darah, sel darah, protein, dan zat terlarut lainnya. Plasma darah 
merupakan bagian darah yang berbentuk cairan jernih kekuningan yang 90% nya adalah air dan
bertugas untuk mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh. Sel darah terdiri dari 3 macam, yaitu sel 
darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Sel -sel darah ini berasal 
dari satu induk yang sama, yaitu hemocytoblast. 
Gambar 1. Bagan pembentukan sel darah 
Sel darah manusia 
Sel darah manusia mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan tugas yang 
diembannya. 
1. Sel darah merah (eritrosit), mempunyai bentuk bulat pipih dan cekung di bagian tengahnya. Sel 
darah ini berfungsi untuk mengikat oksigen dan mengangkut (mengedarkannya) ke seluruh tubuh, selain 
itu eritrosit juga bertugas untuk mengangkut karbon dioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru. 
Gambar 2. Sel darah merah 
2. Sel darah putih (leukosit), mempunyai bentuk lebih besar daripada eritrosit, tidak berwarna, 
dapat bergerak, mempunyai kemampuan untuk menembus dinding pembuluh darah, dan mempunyai
inti. Sel darah ini bertugas untuk memakan dan menghancurkan bibit penyakit atau benda asing yang 
masuk ke dalam tubuh. Jika di dalam tubuh terjadi infeksi, maka jumlah leukosit akan meningkat. 
Gambar 3. Sel darah putih 
3. Keping darah (trombosit), ukurannya lebih kecil dibandingkan dua sel darah lainnya, bentuknya 
tidak teratur, dan tidak berinti. Jika terjadi luka yang berdarah, maka keping darah berfungsi untuk 
membekukannya dan menutup luka tersebut. 
Gambar 4. Keping darah 
Fungsi darah bagi manusia 
Selain fungsi yang sudah disebutkan di atas, yaitu sebagai alat pengangkut (oksigen, karbon dioksida, zat 
makanan, hormon, dan urea), membunuh kuman penyakit, dan menutup luka, ternyata darah juga 
mempunyai fungsi lain, yaitu menjaga suhu tubuh agar tetap stabil. 
Saat badan menjadi terlalu panas, pembuluh kapiler di bawah kulit menjadi lebih besar sehingga lebih 
banyak darah dapat mengalir melewatinya. Karena lebih banyak darah mengalir dekat permukaan kulit, 
panas hilang dan badan mulai menjadi dingin. Proses sebaliknya terjadi bila badan terlalu dingin. 
http://riwantoagus07.blogspot.com/2013/01/bagian-darah-dan-fungsinya.html
Zakapedia). Darah tersusun atas bagian yang cair (plasma darah) dan bagian yang padat (sel 
darah). Plasma darah terdiri atas serum dan fibrinogen. Bagian-bagian sel darah terdiri atas sel 
darah merah eritrosit, sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). 
a. Plasma Darah 
Plasma darah adalah cairan darah berwama kekuning-kuningan yang mengandung 90% air dan 
zat-zat terlarut. Plasma darah berfungsi untuk mengatur tekanan osmosis darah, membawa zat-zat 
makanan ke seluruh tubuh, dan mengangkut zat-zat sisa metabolisme dari jaringan tubuh. Di 
dalam plasma darah, terdapat fibrinogen yang berfungsi dalam proses pembekuan darah. Jika 
terjadi luka, fibrinogen akan membentuk benang-benang fibrin. Benang fibrin akan 
membentuk jaring seperti jala yang berfungsi untuk menjaring sel darah dan menutup luka. Jika 
plasma darah dipisahkan dari fibrinogen, akan terbentuk cairan bewama kuning. Cairan ini 
disebut serum. Serum mengandung antibodi yang berguna untuk membunuh benda asing yang 
masuk ke dalam tubuh. 
b. Sel Darah Merah (Eritrosit) 
Eritrosit adalah sel darah yang paling banyak jumlahnya dibandingkan dengan leukosit maupun 
trombosit. Setiap 1 mm3 ' darah mengandung 5-6 juta eritrosit. Eritrosit dibentuk di sumsum 
tulang. Bentuk eritrosit bulat pipih, tidak berinti, dan cekung pada kedua sisinya (bikonkaf). 
Eritrosit berwama merah karena mengandung hemoglobin, yaitu suatu pigmen merah yang 
mengandung zat besi. Ketika darah melewati paru-paru, oksigen terikat pada hemoglobin. 
Kemudian, eritrosit bergerak ke jaringan tubuh dan melepaskan oksigen yang selanjutnya 
berdifusi ke dalam sel tubuh. 
c. Sel Darah Putih (Leukosit) 
Leukosit mempunyai inti, benruknya tidak tetap, dapat bergerak secara amoeboid, dan dapat 
menembus dinding kapiler. Keluarnya leukosit dari pembuluh darah kapiler disebut diapedesis. 
Leukosit berumur 12-13 hari. Setiap 1 mm3 darah mengandung 5.000-10.000 leukosit dan 
jumlahnya akan meningkat jika terjadi infeksi. Leukosit ada lima jenis, yaitu monosit, neutrofil, 
basofil, eusinofil, dan limfosit. Leukosit berfungsi untuk melindungi tubuh dari kuman-kuman 
penyakit dengan berbagai cara, misalnya monosit dan neutrofil memakan bakteri atau kuman 
penyakit yang masuk ke dalam tubuh dan limfosit menghasilkan zat antibodi. Leukosit dibentuk 
di dalam sumsum tulang, limpa, dan kelenjar getah bening. Keadaan leukosit yang melebihi 
jumlah normal disebut leukositosis dan sebaliknya jika kurang dari normal disebut leukopeni. 
d. Keping Darah (Trombosit) 
Trombosit berbentuk tidak teratur dan tidak berinti. Umur trombosit hanya 7-9 hari dan 
jumlahnya berkisar 250 ribu/mm3 darah. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. 
Trombosit yang pecah akan mengeluarkan enzim trombokinase (pengaktif protrombin). Enzim 
ini akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan kalsium dan vitamin K. 
Kemudian, trombin akan merangsang fibrinogen untuk menghasilkan benang-benang fibrin. 
Kumpulan benang ini akan membentuk struktur seperti jala yang dapat menjaring sel darah 
merah sehingga tidak keluar dari pembuluh darah yang terluka.
e. Fungsi Darah 
Darah mempunyai berbagai macam fungsi di antaranya adalah sebagai berikut ini. •. 
1. Darah berfungsi sebagai alat pengangkut. Darah dapat berfungsi untuk mengangkut dan 
mengedarkan zat-zat ke seluruh tubuh, misalnya sel darah merah mengangkut oksigen 
dan karbon dioksida; plasma darah mengangkut sari makanan, karbon dioksida, urea, dan 
hormon. 
2. Leukosit berfungsi dalam membunuh kuman penyakit. 
3. Trombosit berfungsi dalam proses pembekuan darah. 
4. Darah juga berfungsi dalam menstabilkan suhu tubuh. 
http://www.zakapedia.com/2013/03/bagian-bagian-sel-darah-dan-fungsinya.html 
BAGIAN-BAGIAN DARAH DAN FUNGSINYA 
Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam 
pembuluh darah yang warnannya merah. Warna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung pada 
banyaknya kadar oksigen dan karbondioksida didalamnya. Darah yang banyak mengandung karbon 
diogsida warnanya merah tua. Adanya oksigen dalam darah di ambil dengan cara bernapas, dan zat 
tersebut sangat berguna pada peristiwa pembakaran/ metabolisme di dalam tubuh. Vikositas/ 
kekentalan darah lebih kental dari pada air yang mempunyai BJ 1,041-1,065, temperatur 380C, dan PH 
7,37-7,45. 
Darah selamanya beredar di dalam tubuh oleh karena adanya kerja atau pompa jantung. Selama darah 
beredar dalam pembuluh maka darah akan tetap encer, tetapi kalau ia keluar dari pembuluhnya maka ia 
akan menjadi beku. Pembekuan ini dapat dicegah dengan jalan mencampurkan ke dalam darah tersebut 
sedikit obat anti- pembekuan/ sitrus natrikus. Dan keadaan ini akan sangat berguna apabila darah 
tersebut diperlukan untuk transfusi darah.
Pada tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat darah sebanyak kira-kira 1/13 dari berat badan atau 
kira-kira 4-5 liter. Keadaan jumlah tersebut pada tiap-tiap orang tidak sama, bergantung pada umur, 
pekerjaan, keadaan jantung, atau pembuluh darah. 
A. Fungsi Darah 
a. Sebagai alat pengangkut yaitu: 
* Mengambil oksigen/ zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan tubuh. 
* Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru. 
* Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh jaringan/ alat 
tubuh. 
* Mengangkat / mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui ginjal 
dan kulit. 
b. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan perantaraan 
leukosit dan antibodi/ zat–zat anti racun. 
c. Menyebarkan panas keseluruh tubuh. 
B. Kandungan Darah 
Kandungan dalam darah: 
* Air : 91% 
* Protein : 3% (albumin, globulin, protombin dan fibrinigen) 
* Mineral : 0,9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam fosfat, magnesium, kalsium, dan zat besi). 
* Bahan organik : 0,1% (glukosa, lemak asam urat, kreatinin, kolesterol, dan asam amino). 
C. Bagian- bagian Darah 
1. Sel-Sel Darah 
a. Sel darah merah (Eritrosit)
Sel darah merah (eritrosit) bentuknya seperti 
cakram/ bikonkaf dan tidak mempunyai inti. Ukuran diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm), tidak dapat 
bergerak. Banyaknya kira–kira 5 juta dalam 1 mm3 (41/2 juta). Warnanya kuning kemerahan, karena 
didalamnya mengandung suatu zat yang disebut hemoglobin, warna ini akan bertambah merah jika di 
dalamnya banyak mengandung oksigen. 
Fungsi sel darah merah adalah mengikat oksigen dari paru–paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan 
tubuh dan mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru–paru. 
Pengikatan oksigen dan karbon dioksida ini dikerjakan oleh hemoglobin yang telah bersenyawa dengan 
oksigen yang disebut oksihemoglobin (Hb + oksigen 4 Hb-oksigen) jadi oksigen diangkut dari seluruh 
tubuh sebagai oksihemoglobin yang nantinya setelah tiba di jaringan akan dilepaskan: Hb-oksigen Hb + 
oksigen, dan seterusnya. Hb tadi akan bersenyawa dengan karbon dioksida dan disebut karbon dioksida 
hemoglobin (Hb + karbon dioksida Hb-karbon dioksida) yang mana karbon dioksida tersebut akan 
dikeluarkan di paru-paru. 
Sel darah merah (eritrosit) diproduksi di dalam sumsum tulang merah, limpa dan hati. Proses 
pembentukannya dalam sumsum tulang melalui beberapa tahap. Mula-mula besar dan berisi nukleus 
dan tidak berisi hemoglobin kemudian dimuati hemoglobin dan akhirnya kehilangan nukleusnya dan 
siap diedarkan dalam sirkulasi darah yang kemudian akan beredar di dalam tubuh selama kebih kurang 
114 - 115 hari, setelah itu akan mati. Hemoglobin yang keluar dari eritrosit yang mati akan terurai 
menjadi dua zat yaitu hematin yang mengandung Fe yang berguna untuk membuat eritrosit baru dan 
hemoglobin yaitu suatu zat yang terdapat didalam eritrisit yang berguna untuk mengikat oksigen dan 
karbon dioksida. 
Jumlah normal pada orang dewasa kira- kira 11,5 – 15 gram dalam 100 cc darah. Normal Hb wanita 11,5 
mg% dan laki-laki 13,0 mg%. Sel darah merah memerlukan protein karena strukturnya terdiri dari asam 
amino dan memerlukan pula zat besi, sehingga diperlukan diit seimbang zat besi. 
Di dalam tubuh banyaknya sel darah merah ini bisa berkurang, demikian juga banyaknya hemoglobin 
dalam sel darah merah. Apabila kedua-duanya berkurang maka keadaan ini disebut anemia, yang 
biasanya disebabkan oleh perdarahaan yang hebat, penyakit yang melisis eritrosit, dan tempat
pembuatan eritrosit terganggu. 
b. Sel darah putih (Leukosit) 
Bentuk dan sifat leukosit berlainan dengan sifat eritrosit 
apabila kita lihat di bawah mikroskop maka akan terlihat bentuknya yang dapat berubah-ubah dan dapat 
bergerak dengan perantaraan kaki palsu (pseudopodia), mempunyai bermacam- macam inti sel 
sehingga ia dapat dibedakan menurut inti selnya, warnanya bening (tidak berwarna), banyaknya dalam 1 
mm3 darah kira-kira 6000-9000. 
Fungsinya sebagai pertahanan tubuh yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit / bakteri yang 
masuk ke dalam jaringan RES (sistem retikuloendotel), tempat pembiakannya di dalam limpa dan 
kelenjar limfe; sebagai pengangkut yaitu mengangkut / membawa zat lemak dari dinding usus melalui 
limpa terus ke pembuluh darah. 
Sel leukosit disamping berada di dalam pembuluh darah juga terdapat di seluruh jaringan tubuh 
manusia. Pada kebanyakan penyakit disebabkan oleh masuknya kuman / infeksi maka jumlah leukosit 
yang ada di dalam darah akan lebih banyak dari biasanya. Hal ini disebabkan sel leukosit yang biasanya 
tinggal di dalam kelenjar limfe, sekarang beredar dalam darah untuk mempertahankan tubuh dari 
serangan penyakit tersebut. Jika jumlah leukosit dalam darah melebihi 10000/mm3 disebut leukositosis 
dan kurang dari 6000 disebut leukopenia. 
Macam- macam leukosit meliputi: 
i. Agranulosit 
Sel leukosit yang tidak mempunyai granula didalamnya, yang terdiri dari: 
* Limposit, macam leukosit yang dihasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe, bentuknya ada yang 
besar dan kecil, di dalam sitoplasmanya tidak terdapat glandula dan intinya besar, banyaknya kira- kira 
20%-15% dan fungsinya membunuh dan memakan bakteri yang masuk ke dalam jarigan tubuh. 
* Monosit. Terbanyak dibuat di sumsum merah, lebih besar dari limfosit, fungsinya sebagai fagosit dan 
banyaknya 34%. Di bawah mikroskop terlihat bahwa protoplasmanya lebar, warna biru abu-abu 
mempunyai bintik-bintik sedikit kemerahan. Inti selnya bulat dan panjang, warnanya lembayung muda.
ii. Granulosit 
Disebut juga leukosit granular terdiri dari: 
- Neutrofil 
Atau disebut juga polimorfonuklear leukosit, mempunyai inti sel yang kadang-kadang seperti terpisah-pisah, 
protoplasmanya banyak bintik-bintik halus / glandula, banyaknya 60%-50%. 
- Eusinofil 
Ukuran dan bentuknya hampir sama dengan neutrofil tetapi granula dan sitoplasmanya lebih besar, 
banyaknya kira-kira 24%. 
- Basofil 
Sel ini kecil dari eusinofil tetapi mempunyai inti yang bentuknya teratur, di dalam protoplasmanya 
terdapat granula-granula besar. Banyaknya setengah bagian dari sumsum merah, fungsinya tidak 
diketahui. 
c. Sel Pembeku (Trombosit) 
Trombosit merupakan benda-benda kecil yang 
mati yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat dan lonjong, warnanya putih, 
normal pada orang dewasa 200.000-300.000/mm3. 
Fungsinya memegang peranan penting dalam pembekuan darah. Jika banyaknya kurang dari normal, 
maka kalau ada luka darah tidak lekas membeku sehingga timbul perdarahan yang terus- menerus. 
Trombosit lebih dari 300.000 disebut trombositosis. Trombosit yang kurang dari 200.000 disebut 
trombositopenia. 
Di dalam plasma darah terdapat suatu zat yang turut membantu terjadinya peristiwa pembekuan darah, 
yaitu Ca2+ dan fibrinogen. Fibrinogen mulai bekerja apabila tubuh mendapat luka. ketika kita luka maka 
darah akan keluar, trombosit pecah dan mengeluarkan zat yang dinamakan trombokinase. Trombokinasi
ini akan bertemu dengan protrombin dengan pertolongan Ca2+ akan menjadi trombin. Trombin akan 
bertemu dengan fibrin yang merupakan benang-benang halus, bentuk jaringan yang tidak teratur 
letaknya, yang akan menahan sel darah, dengan demikian terjadilah pembekuan. Protrombin di buat 
didalam hati dan untuk membuatnya diperlukan vitamin K, dengan demikian vitamin K penting untuk 
pembekuan darah. 
3. Plasma Darah 
Bagian cairan darah yang membentuk sekitar 5% dari berat badan, merupakan media sirkulasi elemen-elemen 
darah yang membentuk sel darah merah, sel darah putih, dan sel pembeku darah juga sebagai 
media transportasi bahan organik dan anorganik dari suatu jaringan atau organ. 
Pada penyakit ginjal plasma albumin turun sehingga terdapat kebocoran albumin yang besar melalui 
glomerulus ginjal. Hampir 90% dari plasma darah terdiri dari air, di samping itu terdapat pula zat -zat lain 
yang terlarut di dalamnya. 
http://agustocom.blogspot.com/2010/07/bagian-bagian-darah-dan-fungsinya.html 
Fungsi Plasma, Sel Darah Merah, Sel Darah Putih dan Keping Darah - Darah 
merupakan jaringan yang tersusun atas plasma, sel darah merah, sel darah 
putih, dan keping darah. Kurang lebih 55% bagian dari darah adalah plasma. 
Darah mempunyai fungsi utama sebagai alat transportasi dimana darah dipompa 
oleh jantung dan dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Berikut sel-sel 
dan komponen penyusun darah serta Fungsi Plasma, Sel Darah Merah, Sel 
Darah Putih dan Keping Darah: 
1. Plasma 
Plasma adalah bagian cair darah dan sebagian besar tersusun oleh air. Sekitar 
91% plasma darah terdiri atas air. Selebihnya adalah zat terlarut yang terdiri dari 
protein plasma (albumin, protrombin, fibrinogen, dan antibodi), garam mineral, 
dan zat-zat yang diangkut darah (zat makanan, sisa metabolisme, gas-gas, dan 
hormon). 
2. Sel darah merah 
Sel darah merah tidak memiliki inti sel dan mengandung hemoglobin. Jumlah sel 
darah merah yang normal kurang lebih adalah 5 juta sel/mm3 darah. Sel darah 
merah dibentuk pada tulang pipih di sumsum tulang dan dapat hidup hingga 120 
hari. 
Fungsi sel darah merah: Megangkut sari-sari makanan dan oksigen ke seluruh 
sel dan jaringan tubuh. Oksigen diangkut oleh Heimoglobin (Hb).
3. Sel darah putih 
Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoebeid, 
dan dapat menembus dinding kapiler / diapedesis. Dalam keadaan normalnya 
terkandung 4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam seliter darah manusia 
dewasa yang sehat - sekitar 7000-25000 sel per tetes.Dalam setiap milimeter 
kubil darah terdapat 6000 sampai 10000(rata-rata 8000) sel darah putih 
Fungsi sel darah putih : Melindungi tubuh dari benda asing seperti bakteri dan 
virus dengan cara memakan bakteri atau virus tersebut dengan kemampuan 
fagositosis 
4. Keping Darah 
Keping darah berbentuk bulat atau lonjong. Ukurankeping darah lebih kecil 
daripada sel darah merah. Jumlahnyakurang lebih 300.000 pada tiap 1 mm3 
darah. Keping darah hidupnya singkat, hanya 8 hari. 
Fungsi keping darah : Berperan dalam proses pembekuan darah 
Itulah materi mengenai Fungsi Plasma, Sel Darah Merah, Sel Darah Putih dan 
Keping Darah, semoga bermanfaat. 
http://garda-pengetahuan.blogspot.com/2012/10/fungsi-plasma-sel-darah-merah-sel-darah.html

More Related Content

What's hot (20)

Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 
An fis darah
An fis darahAn fis darah
An fis darah
 
Materi biologi x ppt bab 5 fix
Materi biologi x ppt bab 5 fixMateri biologi x ppt bab 5 fix
Materi biologi x ppt bab 5 fix
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Biologi Darah
Biologi DarahBiologi Darah
Biologi Darah
 
PPT Hematologi
PPT Hematologi PPT Hematologi
PPT Hematologi
 
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
Pengertian darah dan AKBID PARAMATA RAHA
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiAnatomi fisiologi dalam sistem hematologi
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologi
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 
Biologi SMA Bab 5 Sistem Peredaran Darah Manusia
Biologi SMA Bab 5 Sistem Peredaran Darah ManusiaBiologi SMA Bab 5 Sistem Peredaran Darah Manusia
Biologi SMA Bab 5 Sistem Peredaran Darah Manusia
 
Makalah immunoglobulin
Makalah immunoglobulinMakalah immunoglobulin
Makalah immunoglobulin
 
Percobaan viii
Percobaan viiiPercobaan viii
Percobaan viii
 
Sistem transportasi
Sistem transportasiSistem transportasi
Sistem transportasi
 
Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
 
sistem peredaran darah xi
sistem peredaran darah xisistem peredaran darah xi
sistem peredaran darah xi
 
Presentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darahPresentasi sistem peredaran darah
Presentasi sistem peredaran darah
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Makalah immunoglobulin22
Makalah immunoglobulin22Makalah immunoglobulin22
Makalah immunoglobulin22
 

Similar to Darah

Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahLaporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahVina Widya Putri
 
73967010 makalah-darah
73967010 makalah-darah73967010 makalah-darah
73967010 makalah-darahDha Sugaluh
 
Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptxrosa yani
 
Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptxrosa yani
 
Biologi "Sistem Sirkulasi"
Biologi "Sistem Sirkulasi"Biologi "Sistem Sirkulasi"
Biologi "Sistem Sirkulasi"Syifa Sahaliya
 
Sist peredaran darah
Sist peredaran darahSist peredaran darah
Sist peredaran darahhasri fazari
 
Makalah sis.peredaran darah manusia.docx
Makalah sis.peredaran darah manusia.docxMakalah sis.peredaran darah manusia.docx
Makalah sis.peredaran darah manusia.docxRISNAYULINDADWITANIN
 
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptPOWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptSiska893882
 
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-iJtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-ifahruludin
 
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-iJtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-ifahruludin
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptMochammadAkbar7
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptxDelfianusNia
 
Sistem-Peredaran-Darah- (1).ppt
Sistem-Peredaran-Darah- (1).pptSistem-Peredaran-Darah- (1).ppt
Sistem-Peredaran-Darah- (1).pptAnonymousWPHRlKM
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptNurulsafitrihasan
 
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP .ppt
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP  .pptSISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP  .ppt
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP .pptnadyauswah07
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptssuser3e762a
 

Similar to Darah (20)

Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam DarahLaporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
 
73967010 makalah-darah
73967010 makalah-darah73967010 makalah-darah
73967010 makalah-darah
 
Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptx
 
Materi Darah.pptx
Materi Darah.pptxMateri Darah.pptx
Materi Darah.pptx
 
BAB II.pdf
BAB II.pdfBAB II.pdf
BAB II.pdf
 
Blood Tissue
Blood TissueBlood Tissue
Blood Tissue
 
Biologi "Sistem Sirkulasi"
Biologi "Sistem Sirkulasi"Biologi "Sistem Sirkulasi"
Biologi "Sistem Sirkulasi"
 
Sist peredaran darah
Sist peredaran darahSist peredaran darah
Sist peredaran darah
 
Makalah sis.peredaran darah manusia.docx
Makalah sis.peredaran darah manusia.docxMakalah sis.peredaran darah manusia.docx
Makalah sis.peredaran darah manusia.docx
 
DARAH.ppt
DARAH.pptDARAH.ppt
DARAH.ppt
 
DARAH.ppt
DARAH.pptDARAH.ppt
DARAH.ppt
 
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.pptPOWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
POWER POINT SISTEM PEREDARAN DARAH.ppt
 
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-iJtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
 
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-iJtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
Jtptunimus gdl-onysuci-5726-3-3.babii-i
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.pptx
 
Sistem-Peredaran-Darah- (1).ppt
Sistem-Peredaran-Darah- (1).pptSistem-Peredaran-Darah- (1).ppt
Sistem-Peredaran-Darah- (1).ppt
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
 
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP .ppt
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP  .pptSISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP  .ppt
SISTEM PEREDARAN DARAH Kelas 8 SMP .ppt
 
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
11.-PSD-113-Sistem-Peredaran-Darah-.ppt
 

Recently uploaded

RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxnadyahermawan
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subangjualobat34
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKpinkhocun
 
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptxPeran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptxMuhammadMazlan12
 
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptxPeritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptxWirataShiju
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxrifdahatikah1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garutjualobat34
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahtien148950
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasihanifatunfajria
 
Resisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan pptResisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan pptHamzahNasir2
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaiskandar186656
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptxYernimaDaeli1
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.Kdanangandi
 
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.pptPenyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.pptagussudarmanto9
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKAshriNurIstiqomah1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptxPosyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptxNickyRhuum
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAWinda Qowiyatus
 

Recently uploaded (19)

RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptxPeran orang tua dalam mendidik anak.pptx
Peran orang tua dalam mendidik anak.pptx
 
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptxPeritonitis  dan Optek Perforasi Gaster.pptx
Peritonitis dan Optek Perforasi Gaster.pptx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
Resisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan pptResisten antibiotik kelompok delapan ppt
Resisten antibiotik kelompok delapan ppt
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
 
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.pptPenyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
Penyuluhan Stroke bagi peserta prolanis.ppt
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptxPosyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
Posyandu Center Of Excellence Sebagai Upaya peningkatan Kualitas.pptx
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 

Darah

  • 1. Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh, pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya. Beda halnya dengan tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi punya sistem transportasi dengan darah. Cairan ini berwarna merah yang terdapat di dalam pembuluh darah. Warna merah tersebut tidak selalu tetap, tetapi berubah–ubah karena pengaruh zat kandungannya, terutama kadar oksigen dan CO2. bila kadar oksigen tinggi maka warna darah menjadi merah muda, tetapi bila kadar CO2-nya tinggi maka warnanya menjadi merah tua. Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan 45% sel –sel darah (darah padat). Volume darah pada manusia atau hewan level tinggi (mamalia) adalah 8% berat badannya. Darah pada tubuh manusia sekitar sepertigabelas beratnya atau sekitar 4 atau 5 liter pada orang dewasa. Darah merupakan cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Fungsi Darah Darah merupakan jaringan penyokong istimewa yang mempunyai banyak fungsi, di antaranya adalah sebagai berikut : 1. Sebagai alat pengangkut, yaitu mengangkut : a. Zat–zat makanan dari sel–sel jonjot usus ke seluruh jaringan tubuh. b. Oksigen dari alat pernapasan ke seluruh jaringan tubuh yang membutuhkan oksigen, tugas ini dilaksanakan oleh hemoglobin. c. Karbon dioksida (CO2) dari seluruh jaringan tubuh ke alat pernapasan,yakni paru–paru. d. Zat–zat metabolisme dari seluruh jaringan tubuh ke alat–alat eksresi. e. Hormon dari kelenjar buntu atau endokrin ke bagian tubuh tertentu. f. Air untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. 2. Sebagai benteng pertahanan tubuh dari infeksi berbagai kuman penyakit. Fungsi ini dilaksanakan oleh zat antibodi, sel–sel darah putih dan sel–sel darah pembeku. 3. Menjaga stabilitas suhu tubuh dengan memindahkan panas yang dihasilkan alat–alat tubuh yang aktif ke alat–alat tubuh yang tidak aktif. 4. Mengatur keseimbangan asam dan basa untuk menghindari kerusakan jaringan tubuh.
  • 2. Susunan Darah Darah manusia terdiri dari dua komponen utama, yaitu sel –sel darah dan plasma darah atau cairan darah. Tiap–tiap komponen darah terdiri atas berbagai komponen. Untuk lebih jelasnya, susunan darah diperlihatkan pada Gambar 2.1 : 1) Sel–sel darah Sel–sel darah merupakan bagian terbesar dari darah, yaitu sekitar 40% – 50%. Sisanya adalah plasma darah. Sel–sel darah terdiri atas tiga macam, yaitu sel darah merah atau eritrosit, sel darah putih atau leukosit, dan sel–sel darah pembeku atau trombosit. Contoh gambar sel–sel darah dalam keadaan normal hasil scanning electron microscope (SEM) dapat dilihat pada Gambar 2.2.
  • 3. Gambar 2.2. Gambar sel–sel darah dalam keadaan normal hasil scanning electron microscope (SEM) (a), (b), dan (c) sel darah merah, sel darah putih termasuk limposit, monosit, neutropil, dan trombosit [10] Untuk memahami perbandingan komponen darah, perhatikan Gambar 2.3 a) Sel darah merah (eritrosit) Sel darah merah merupakan bagian utama dari darah. Bentuknya bikonkaf, tidak berinti, tidak dapat bergerak bebas dan tidak dapat menembus dinding kapiler. Setiap 1 mm3 darah pria mengandung 5 juta sel darah merah, sedangkan setiap 1 mm3 darah wanita mengandung 4 juta sel darah merah. Warna sel darah merah sebenarnya kekuning–kuningan. Warna ini disebabkan oleh adanya pigmen darah yang disebut hemoglobin (Hb). Hemoglobin adalah protein rangkap yang terdiri dari hemin dan globin. Hemin adalah senyawa asam amino yang mengandung zat besi (Fe). Senyawa inilah yang menyebabkan warna darah menjadi merah. Oleh sebab itu, bila dalam darah kekurangan eritrosit, hemoglobin, maupun zat besi akan mengakibatkan warna tubuh kita menjadi pucat. Keadaan ini disebut kekurangan darah atau anemia. Jika seseorang menderita anemia maka pengangkutan oksigen oleh darah akan mengalami gangguan. Darah yang kurang mengandung oksigen akan berwarna kebiru-biruan, disebut sianosis. Sianosis ini misalnya terjadi pada orang yang tercekik dan batuk terus–menerus sehingga bibirnya menjadi kebiruan. Hemoglobin mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut : (1) Mengangkut oksigen Hb yang mengikat oksigen (HbO2 /oksihemoglobin). Hb mempunyai daya ikat yang tinggi terhadap oksigen. (2) Mengangkut karbon dioksida (CO2). (3) Menjaga keseimbangan asam dan basa. Hb2 dan HbO2 adalah senyawa yang mudah mengikat alkali. Jika kadar senyawa asam dalam darah meningkat maka hemoglobin dan oksihemoglobin akan melepaskan alkalinya. Dengan demikian, senyawa asam tadi akan dinetralkan. Anemia juga terjadi karena kekurangan sel–sel darah merah. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh karena kekurangan gizi, infeksi suatu kuman penyakit, ataupun kecelakaan yang mengeluarkan banyak darah. Pada embrio dan bayi, eritrosit dibentuk oleh hati dan limpa. Setelah masa bayi, eritrosit dibentuk di dalam sumsum merah tulang. Di dalam hati dan limpa embrio atau bayi dan di
  • 4. dalam sumsum merah tulang terdapat banyak sel–sel pembentuk sel–sel darah merah, disebut eritroblast. Di dalam tubuh kita, eritrosit mampu bertahan hidup hingga umur 115 hari. Jika eritrosit telah tua akan dirombak oleh sel–sel hati. Hemoglobin akan diubah menjadi zat warna empedu atau bilirubin. b) Sel darah putih (leukosit) Berbeda dengan sel darah merah, sel darah putih mempunyai bentuk yang amat bervariasi. Selnya mempunyai nukleus (inti sel), dapat bergerak bebas secara ameboid serta dapat menembus dinding kapiler, disebut diapedesis. Setiap 1 mm3 darah mengandung 6000 – 9000 sel darah putih. Jika jumlahnya kurang dari 6000/mm3 disebut leukopenia. Tetapi bila jumlahnya lebih dari 9000/mm3 disebut leukositosis. Jika dalam darah jumlah leukositosis menjadi amat besar, misalnya 200.000/mm3 darah maka disebut leukemia atau kanker darah. Leukositas dapat dibedakan menjadi dua, yakni : (1) leukositas fisiologis, bila naiknya jumlah leukosit disebabkan kegiatan jasmani terlalu berlabihan, karena nyeri yang disebabkan tekanan jiwa, (2) leukositas patologis, jika naiknya jumlah leukosit disebabkan terjadinya infeksi. Leukosit mempunyai fungsi utama untuk melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh yaitu dengan cara memakannya, yang disebut fagositosis. Leukosit dibentuk di dalam jaringan retikuloendotelium dari sumsum merah tulang. Macam–macam Leukosit, dibedakan menjadi dua kelompok yaitu, granulosit bila plasmanya bergranuler dan agranulosit bila plasmanya tidak bergranuler. Leukosit granulosit dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni : (1) netrofil, sel ini bersifat fagosit, plasmanya bersifat netral, granula merah kebiruan. Bentuk intinya bermacam–macam. (2) Basofil, plasmanya bersifat basa, berbintik–bintik kebiruan, dan bersifat fagosit. (3) Eosinofil, bersifat fagosit, plasmanya bersifat asam, berbintik–bintik kemerahan yang jumlahnya akan meningkat bila terjadi infeksi. Leukosit agranulosit dapat dibedakan menjadi dua, yakni : (1) monosit, selnya berinti satu besar, berbentuk bulat panjang, bisa bergerak cepat, dan bersifat fagosit. (2) Limposit, berinti satu dan selnya tidak dapat bergerak bebas. Ukurannya ada yang sebesar eritrosit. Sel ini berperan besar dalam pembentukan zat kebal atau antibodi. c) Keping darah (trombosit) Trombosit tidak berinti, berukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit. Bentuknya tidak teratur dan bila tersentuh benda yang permukaanya kasar mudah pecah. Tiap 1 mm3 darah mengandung 200.000 – 300.000 trombosit. Sel ini dibentuk di dalam megakariosit sumsum merah tulang. Trombosit berperan besar dalam proses pembekuan darah.
  • 5. 2) Plasma darah Plasma darah terdiri atas air yang didalamnya terlarut berbagai macam zat, baik zat organik maupun zat anorganik, zat yang berguna maupun zat–zat sisa yang tidak berguna, sehingga jumlahnya lebih kurang 7 – 10%. Zat yang terlarut di dalam plasma darah dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut : a) Zat makanan dan mineral, seperti glukosa, asam amino, asam lemak, kolesterol, serta garam–garam mineral. b) Zat–zat yang diproduksi sel, seperti enzim, hormon, dan antibodi. c) Protein darah yang tersusun atas beberapa asam amino : 1. Albumin, yang sangat penting untuk menjaga tekanan osmotik darah, 2. Fibrinogen, sangat penting untuk proses pembekuan darah, 3. Globulin, untuk membentuk gemaglobulin yaitu komponen zat kebal yang amat penting. d) Zat–zat sisa metabolisme, seperti urea, asam urat, dan zat–zat sisa lainnya. e) Gas–gas pernapasan yang larut dalam plasma seperti O2, CO2, dan N2. Refernsi : Drs. Slamet Prawirohartono, Prof. Dr. Suhargono Hadisumarto, Sains Biologi -2a Jakarta : Bumi Aksara, 2000) http://eviandrianimosy.blogspot.com/2010/07/pengenalan-penyakit-darah-menggunakan.html 7 september 2014 http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0CCQQ FjAB&url=http%3A%2F%2Flib.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile%3Ddigital%2F126689-R0308135- Pengenalan%2520penyakit-Literatur.pdf&ei=7QUMVMmgEYO-uASpn4Jo&usg=AFQjCNGm9- X9oM9pUOF76il3megVhr0dhg&bvm=bv.74649129,d.c2E yg pdf BAGIAN DARAH DAN FUNGSINYA BAGIAN DARAH DAN FUNGSINYA Oleh Agus Riwanto, S.Pd . Komposisi darah manusia Darah adalah satu dari sekian macam cairan yang ada di dalam tubuh manusia. Dalam keadaan normal, komposisi darah manusia adalah plasma darah, sel darah, protein, dan zat terlarut lainnya. Plasma darah merupakan bagian darah yang berbentuk cairan jernih kekuningan yang 90% nya adalah air dan
  • 6. bertugas untuk mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh. Sel darah terdiri dari 3 macam, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Sel -sel darah ini berasal dari satu induk yang sama, yaitu hemocytoblast. Gambar 1. Bagan pembentukan sel darah Sel darah manusia Sel darah manusia mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan tugas yang diembannya. 1. Sel darah merah (eritrosit), mempunyai bentuk bulat pipih dan cekung di bagian tengahnya. Sel darah ini berfungsi untuk mengikat oksigen dan mengangkut (mengedarkannya) ke seluruh tubuh, selain itu eritrosit juga bertugas untuk mengangkut karbon dioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru. Gambar 2. Sel darah merah 2. Sel darah putih (leukosit), mempunyai bentuk lebih besar daripada eritrosit, tidak berwarna, dapat bergerak, mempunyai kemampuan untuk menembus dinding pembuluh darah, dan mempunyai
  • 7. inti. Sel darah ini bertugas untuk memakan dan menghancurkan bibit penyakit atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Jika di dalam tubuh terjadi infeksi, maka jumlah leukosit akan meningkat. Gambar 3. Sel darah putih 3. Keping darah (trombosit), ukurannya lebih kecil dibandingkan dua sel darah lainnya, bentuknya tidak teratur, dan tidak berinti. Jika terjadi luka yang berdarah, maka keping darah berfungsi untuk membekukannya dan menutup luka tersebut. Gambar 4. Keping darah Fungsi darah bagi manusia Selain fungsi yang sudah disebutkan di atas, yaitu sebagai alat pengangkut (oksigen, karbon dioksida, zat makanan, hormon, dan urea), membunuh kuman penyakit, dan menutup luka, ternyata darah juga mempunyai fungsi lain, yaitu menjaga suhu tubuh agar tetap stabil. Saat badan menjadi terlalu panas, pembuluh kapiler di bawah kulit menjadi lebih besar sehingga lebih banyak darah dapat mengalir melewatinya. Karena lebih banyak darah mengalir dekat permukaan kulit, panas hilang dan badan mulai menjadi dingin. Proses sebaliknya terjadi bila badan terlalu dingin. http://riwantoagus07.blogspot.com/2013/01/bagian-darah-dan-fungsinya.html
  • 8. Zakapedia). Darah tersusun atas bagian yang cair (plasma darah) dan bagian yang padat (sel darah). Plasma darah terdiri atas serum dan fibrinogen. Bagian-bagian sel darah terdiri atas sel darah merah eritrosit, sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). a. Plasma Darah Plasma darah adalah cairan darah berwama kekuning-kuningan yang mengandung 90% air dan zat-zat terlarut. Plasma darah berfungsi untuk mengatur tekanan osmosis darah, membawa zat-zat makanan ke seluruh tubuh, dan mengangkut zat-zat sisa metabolisme dari jaringan tubuh. Di dalam plasma darah, terdapat fibrinogen yang berfungsi dalam proses pembekuan darah. Jika terjadi luka, fibrinogen akan membentuk benang-benang fibrin. Benang fibrin akan membentuk jaring seperti jala yang berfungsi untuk menjaring sel darah dan menutup luka. Jika plasma darah dipisahkan dari fibrinogen, akan terbentuk cairan bewama kuning. Cairan ini disebut serum. Serum mengandung antibodi yang berguna untuk membunuh benda asing yang masuk ke dalam tubuh. b. Sel Darah Merah (Eritrosit) Eritrosit adalah sel darah yang paling banyak jumlahnya dibandingkan dengan leukosit maupun trombosit. Setiap 1 mm3 ' darah mengandung 5-6 juta eritrosit. Eritrosit dibentuk di sumsum tulang. Bentuk eritrosit bulat pipih, tidak berinti, dan cekung pada kedua sisinya (bikonkaf). Eritrosit berwama merah karena mengandung hemoglobin, yaitu suatu pigmen merah yang mengandung zat besi. Ketika darah melewati paru-paru, oksigen terikat pada hemoglobin. Kemudian, eritrosit bergerak ke jaringan tubuh dan melepaskan oksigen yang selanjutnya berdifusi ke dalam sel tubuh. c. Sel Darah Putih (Leukosit) Leukosit mempunyai inti, benruknya tidak tetap, dapat bergerak secara amoeboid, dan dapat menembus dinding kapiler. Keluarnya leukosit dari pembuluh darah kapiler disebut diapedesis. Leukosit berumur 12-13 hari. Setiap 1 mm3 darah mengandung 5.000-10.000 leukosit dan jumlahnya akan meningkat jika terjadi infeksi. Leukosit ada lima jenis, yaitu monosit, neutrofil, basofil, eusinofil, dan limfosit. Leukosit berfungsi untuk melindungi tubuh dari kuman-kuman penyakit dengan berbagai cara, misalnya monosit dan neutrofil memakan bakteri atau kuman penyakit yang masuk ke dalam tubuh dan limfosit menghasilkan zat antibodi. Leukosit dibentuk di dalam sumsum tulang, limpa, dan kelenjar getah bening. Keadaan leukosit yang melebihi jumlah normal disebut leukositosis dan sebaliknya jika kurang dari normal disebut leukopeni. d. Keping Darah (Trombosit) Trombosit berbentuk tidak teratur dan tidak berinti. Umur trombosit hanya 7-9 hari dan jumlahnya berkisar 250 ribu/mm3 darah. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. Trombosit yang pecah akan mengeluarkan enzim trombokinase (pengaktif protrombin). Enzim ini akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan kalsium dan vitamin K. Kemudian, trombin akan merangsang fibrinogen untuk menghasilkan benang-benang fibrin. Kumpulan benang ini akan membentuk struktur seperti jala yang dapat menjaring sel darah merah sehingga tidak keluar dari pembuluh darah yang terluka.
  • 9. e. Fungsi Darah Darah mempunyai berbagai macam fungsi di antaranya adalah sebagai berikut ini. •. 1. Darah berfungsi sebagai alat pengangkut. Darah dapat berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan zat-zat ke seluruh tubuh, misalnya sel darah merah mengangkut oksigen dan karbon dioksida; plasma darah mengangkut sari makanan, karbon dioksida, urea, dan hormon. 2. Leukosit berfungsi dalam membunuh kuman penyakit. 3. Trombosit berfungsi dalam proses pembekuan darah. 4. Darah juga berfungsi dalam menstabilkan suhu tubuh. http://www.zakapedia.com/2013/03/bagian-bagian-sel-darah-dan-fungsinya.html BAGIAN-BAGIAN DARAH DAN FUNGSINYA Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang warnannya merah. Warna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung pada banyaknya kadar oksigen dan karbondioksida didalamnya. Darah yang banyak mengandung karbon diogsida warnanya merah tua. Adanya oksigen dalam darah di ambil dengan cara bernapas, dan zat tersebut sangat berguna pada peristiwa pembakaran/ metabolisme di dalam tubuh. Vikositas/ kekentalan darah lebih kental dari pada air yang mempunyai BJ 1,041-1,065, temperatur 380C, dan PH 7,37-7,45. Darah selamanya beredar di dalam tubuh oleh karena adanya kerja atau pompa jantung. Selama darah beredar dalam pembuluh maka darah akan tetap encer, tetapi kalau ia keluar dari pembuluhnya maka ia akan menjadi beku. Pembekuan ini dapat dicegah dengan jalan mencampurkan ke dalam darah tersebut sedikit obat anti- pembekuan/ sitrus natrikus. Dan keadaan ini akan sangat berguna apabila darah tersebut diperlukan untuk transfusi darah.
  • 10. Pada tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat darah sebanyak kira-kira 1/13 dari berat badan atau kira-kira 4-5 liter. Keadaan jumlah tersebut pada tiap-tiap orang tidak sama, bergantung pada umur, pekerjaan, keadaan jantung, atau pembuluh darah. A. Fungsi Darah a. Sebagai alat pengangkut yaitu: * Mengambil oksigen/ zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan tubuh. * Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru. * Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh jaringan/ alat tubuh. * Mengangkat / mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui ginjal dan kulit. b. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan perantaraan leukosit dan antibodi/ zat–zat anti racun. c. Menyebarkan panas keseluruh tubuh. B. Kandungan Darah Kandungan dalam darah: * Air : 91% * Protein : 3% (albumin, globulin, protombin dan fibrinigen) * Mineral : 0,9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam fosfat, magnesium, kalsium, dan zat besi). * Bahan organik : 0,1% (glukosa, lemak asam urat, kreatinin, kolesterol, dan asam amino). C. Bagian- bagian Darah 1. Sel-Sel Darah a. Sel darah merah (Eritrosit)
  • 11. Sel darah merah (eritrosit) bentuknya seperti cakram/ bikonkaf dan tidak mempunyai inti. Ukuran diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm), tidak dapat bergerak. Banyaknya kira–kira 5 juta dalam 1 mm3 (41/2 juta). Warnanya kuning kemerahan, karena didalamnya mengandung suatu zat yang disebut hemoglobin, warna ini akan bertambah merah jika di dalamnya banyak mengandung oksigen. Fungsi sel darah merah adalah mengikat oksigen dari paru–paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh dan mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru–paru. Pengikatan oksigen dan karbon dioksida ini dikerjakan oleh hemoglobin yang telah bersenyawa dengan oksigen yang disebut oksihemoglobin (Hb + oksigen 4 Hb-oksigen) jadi oksigen diangkut dari seluruh tubuh sebagai oksihemoglobin yang nantinya setelah tiba di jaringan akan dilepaskan: Hb-oksigen Hb + oksigen, dan seterusnya. Hb tadi akan bersenyawa dengan karbon dioksida dan disebut karbon dioksida hemoglobin (Hb + karbon dioksida Hb-karbon dioksida) yang mana karbon dioksida tersebut akan dikeluarkan di paru-paru. Sel darah merah (eritrosit) diproduksi di dalam sumsum tulang merah, limpa dan hati. Proses pembentukannya dalam sumsum tulang melalui beberapa tahap. Mula-mula besar dan berisi nukleus dan tidak berisi hemoglobin kemudian dimuati hemoglobin dan akhirnya kehilangan nukleusnya dan siap diedarkan dalam sirkulasi darah yang kemudian akan beredar di dalam tubuh selama kebih kurang 114 - 115 hari, setelah itu akan mati. Hemoglobin yang keluar dari eritrosit yang mati akan terurai menjadi dua zat yaitu hematin yang mengandung Fe yang berguna untuk membuat eritrosit baru dan hemoglobin yaitu suatu zat yang terdapat didalam eritrisit yang berguna untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida. Jumlah normal pada orang dewasa kira- kira 11,5 – 15 gram dalam 100 cc darah. Normal Hb wanita 11,5 mg% dan laki-laki 13,0 mg%. Sel darah merah memerlukan protein karena strukturnya terdiri dari asam amino dan memerlukan pula zat besi, sehingga diperlukan diit seimbang zat besi. Di dalam tubuh banyaknya sel darah merah ini bisa berkurang, demikian juga banyaknya hemoglobin dalam sel darah merah. Apabila kedua-duanya berkurang maka keadaan ini disebut anemia, yang biasanya disebabkan oleh perdarahaan yang hebat, penyakit yang melisis eritrosit, dan tempat
  • 12. pembuatan eritrosit terganggu. b. Sel darah putih (Leukosit) Bentuk dan sifat leukosit berlainan dengan sifat eritrosit apabila kita lihat di bawah mikroskop maka akan terlihat bentuknya yang dapat berubah-ubah dan dapat bergerak dengan perantaraan kaki palsu (pseudopodia), mempunyai bermacam- macam inti sel sehingga ia dapat dibedakan menurut inti selnya, warnanya bening (tidak berwarna), banyaknya dalam 1 mm3 darah kira-kira 6000-9000. Fungsinya sebagai pertahanan tubuh yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit / bakteri yang masuk ke dalam jaringan RES (sistem retikuloendotel), tempat pembiakannya di dalam limpa dan kelenjar limfe; sebagai pengangkut yaitu mengangkut / membawa zat lemak dari dinding usus melalui limpa terus ke pembuluh darah. Sel leukosit disamping berada di dalam pembuluh darah juga terdapat di seluruh jaringan tubuh manusia. Pada kebanyakan penyakit disebabkan oleh masuknya kuman / infeksi maka jumlah leukosit yang ada di dalam darah akan lebih banyak dari biasanya. Hal ini disebabkan sel leukosit yang biasanya tinggal di dalam kelenjar limfe, sekarang beredar dalam darah untuk mempertahankan tubuh dari serangan penyakit tersebut. Jika jumlah leukosit dalam darah melebihi 10000/mm3 disebut leukositosis dan kurang dari 6000 disebut leukopenia. Macam- macam leukosit meliputi: i. Agranulosit Sel leukosit yang tidak mempunyai granula didalamnya, yang terdiri dari: * Limposit, macam leukosit yang dihasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe, bentuknya ada yang besar dan kecil, di dalam sitoplasmanya tidak terdapat glandula dan intinya besar, banyaknya kira- kira 20%-15% dan fungsinya membunuh dan memakan bakteri yang masuk ke dalam jarigan tubuh. * Monosit. Terbanyak dibuat di sumsum merah, lebih besar dari limfosit, fungsinya sebagai fagosit dan banyaknya 34%. Di bawah mikroskop terlihat bahwa protoplasmanya lebar, warna biru abu-abu mempunyai bintik-bintik sedikit kemerahan. Inti selnya bulat dan panjang, warnanya lembayung muda.
  • 13. ii. Granulosit Disebut juga leukosit granular terdiri dari: - Neutrofil Atau disebut juga polimorfonuklear leukosit, mempunyai inti sel yang kadang-kadang seperti terpisah-pisah, protoplasmanya banyak bintik-bintik halus / glandula, banyaknya 60%-50%. - Eusinofil Ukuran dan bentuknya hampir sama dengan neutrofil tetapi granula dan sitoplasmanya lebih besar, banyaknya kira-kira 24%. - Basofil Sel ini kecil dari eusinofil tetapi mempunyai inti yang bentuknya teratur, di dalam protoplasmanya terdapat granula-granula besar. Banyaknya setengah bagian dari sumsum merah, fungsinya tidak diketahui. c. Sel Pembeku (Trombosit) Trombosit merupakan benda-benda kecil yang mati yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat dan lonjong, warnanya putih, normal pada orang dewasa 200.000-300.000/mm3. Fungsinya memegang peranan penting dalam pembekuan darah. Jika banyaknya kurang dari normal, maka kalau ada luka darah tidak lekas membeku sehingga timbul perdarahan yang terus- menerus. Trombosit lebih dari 300.000 disebut trombositosis. Trombosit yang kurang dari 200.000 disebut trombositopenia. Di dalam plasma darah terdapat suatu zat yang turut membantu terjadinya peristiwa pembekuan darah, yaitu Ca2+ dan fibrinogen. Fibrinogen mulai bekerja apabila tubuh mendapat luka. ketika kita luka maka darah akan keluar, trombosit pecah dan mengeluarkan zat yang dinamakan trombokinase. Trombokinasi
  • 14. ini akan bertemu dengan protrombin dengan pertolongan Ca2+ akan menjadi trombin. Trombin akan bertemu dengan fibrin yang merupakan benang-benang halus, bentuk jaringan yang tidak teratur letaknya, yang akan menahan sel darah, dengan demikian terjadilah pembekuan. Protrombin di buat didalam hati dan untuk membuatnya diperlukan vitamin K, dengan demikian vitamin K penting untuk pembekuan darah. 3. Plasma Darah Bagian cairan darah yang membentuk sekitar 5% dari berat badan, merupakan media sirkulasi elemen-elemen darah yang membentuk sel darah merah, sel darah putih, dan sel pembeku darah juga sebagai media transportasi bahan organik dan anorganik dari suatu jaringan atau organ. Pada penyakit ginjal plasma albumin turun sehingga terdapat kebocoran albumin yang besar melalui glomerulus ginjal. Hampir 90% dari plasma darah terdiri dari air, di samping itu terdapat pula zat -zat lain yang terlarut di dalamnya. http://agustocom.blogspot.com/2010/07/bagian-bagian-darah-dan-fungsinya.html Fungsi Plasma, Sel Darah Merah, Sel Darah Putih dan Keping Darah - Darah merupakan jaringan yang tersusun atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Kurang lebih 55% bagian dari darah adalah plasma. Darah mempunyai fungsi utama sebagai alat transportasi dimana darah dipompa oleh jantung dan dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Berikut sel-sel dan komponen penyusun darah serta Fungsi Plasma, Sel Darah Merah, Sel Darah Putih dan Keping Darah: 1. Plasma Plasma adalah bagian cair darah dan sebagian besar tersusun oleh air. Sekitar 91% plasma darah terdiri atas air. Selebihnya adalah zat terlarut yang terdiri dari protein plasma (albumin, protrombin, fibrinogen, dan antibodi), garam mineral, dan zat-zat yang diangkut darah (zat makanan, sisa metabolisme, gas-gas, dan hormon). 2. Sel darah merah Sel darah merah tidak memiliki inti sel dan mengandung hemoglobin. Jumlah sel darah merah yang normal kurang lebih adalah 5 juta sel/mm3 darah. Sel darah merah dibentuk pada tulang pipih di sumsum tulang dan dapat hidup hingga 120 hari. Fungsi sel darah merah: Megangkut sari-sari makanan dan oksigen ke seluruh sel dan jaringan tubuh. Oksigen diangkut oleh Heimoglobin (Hb).
  • 15. 3. Sel darah putih Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoebeid, dan dapat menembus dinding kapiler / diapedesis. Dalam keadaan normalnya terkandung 4x109 hingga 11x109 sel darah putih di dalam seliter darah manusia dewasa yang sehat - sekitar 7000-25000 sel per tetes.Dalam setiap milimeter kubil darah terdapat 6000 sampai 10000(rata-rata 8000) sel darah putih Fungsi sel darah putih : Melindungi tubuh dari benda asing seperti bakteri dan virus dengan cara memakan bakteri atau virus tersebut dengan kemampuan fagositosis 4. Keping Darah Keping darah berbentuk bulat atau lonjong. Ukurankeping darah lebih kecil daripada sel darah merah. Jumlahnyakurang lebih 300.000 pada tiap 1 mm3 darah. Keping darah hidupnya singkat, hanya 8 hari. Fungsi keping darah : Berperan dalam proses pembekuan darah Itulah materi mengenai Fungsi Plasma, Sel Darah Merah, Sel Darah Putih dan Keping Darah, semoga bermanfaat. http://garda-pengetahuan.blogspot.com/2012/10/fungsi-plasma-sel-darah-merah-sel-darah.html