Dokumen tersebut membahas tentang praktikum biokimia darah dan pemeriksaan kandungan senyawa dalam darah. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang fungsi darah, susunan darah yang terdiri atas sel-sel darah dan plasma darah, serta beberapa tujuan dan manfaat dari praktikum tersebut seperti mengetahui kandungan albumin dan senyawa bukan protein dalam darah.
1. Uji Unsur-Unsur Protein
Setelah dilakukan pengujian unsur-unsur protein, dapat disimpulkan bahwa albumin mengandung unsur protein, yaitu nitrogen dan oksigen. Susu mengandung nitrogen, hidrogen, dan oksigen. Tempe mengandung nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon. Seadngkan kuning telur mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon.
2. Uji Kelarutan Albumin
Protein albumin dapat larut pada air (H2O), asam (HCl), basa (NaOH), dan garam encer (NaCO3). Karena semua campuran tidak menghasilkan endapan. Namun kelarutan protein akan berkurang jika ditambahkan garam anorganik, karena terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
3. Uji Biuret
Pada uji biuret yang menghasilkan warna soft ungu adalah albumin. Albumin mengandung dua atau lebih ikatan peptida, sehingga ikatan peptidanya panjang. Namun pada kuning telur, susu, dan tempe menghasilkan warna biru dikarenakan kadar protein setiap bahan berbeda, sehingga jumlah ikatan peptidanya berbeda. Hal ini mengakibatkan warna yang dihasilkan akan berbeda juga.
4. Uji Nnhidrin
Albumin, susu, tempe, dan kuning telur menunjukkan adanya warna ungu yang menunjukkan kadar protein tinggi karena ikatan peptidanya panjang. Warna ungu juga berarti protein tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Sedangkan pada arginin, warna yang dihasilkan bening artinya tidak menunjukkan adanya asam amino bebas.
1. Uji Unsur-Unsur Protein
Setelah dilakukan pengujian unsur-unsur protein, dapat disimpulkan bahwa albumin mengandung unsur protein, yaitu nitrogen dan oksigen. Susu mengandung nitrogen, hidrogen, dan oksigen. Tempe mengandung nitrogen, hidrogen, oksigen, dan karbon. Seadngkan kuning telur mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon.
2. Uji Kelarutan Albumin
Protein albumin dapat larut pada air (H2O), asam (HCl), basa (NaOH), dan garam encer (NaCO3). Karena semua campuran tidak menghasilkan endapan. Namun kelarutan protein akan berkurang jika ditambahkan garam anorganik, karena terjadi kompetisi antara garam anorganik dengan molekul protein untuk mengikat air.
3. Uji Biuret
Pada uji biuret yang menghasilkan warna soft ungu adalah albumin. Albumin mengandung dua atau lebih ikatan peptida, sehingga ikatan peptidanya panjang. Namun pada kuning telur, susu, dan tempe menghasilkan warna biru dikarenakan kadar protein setiap bahan berbeda, sehingga jumlah ikatan peptidanya berbeda. Hal ini mengakibatkan warna yang dihasilkan akan berbeda juga.
4. Uji Nnhidrin
Albumin, susu, tempe, dan kuning telur menunjukkan adanya warna ungu yang menunjukkan kadar protein tinggi karena ikatan peptidanya panjang. Warna ungu juga berarti protein tersebut mempunyai gugus asam amino bebas. Sedangkan pada arginin, warna yang dihasilkan bening artinya tidak menunjukkan adanya asam amino bebas.
UNTUK MENDAPATKAN OBAT ASLI : 087776558899
__Cara Menggugurkan Janin Dalam Kandungan 3 Jam Bersih Tuntas Tanpa Kuret Secara Aman Dari Usia Kehamilan 1 – 7 Bulan.
Obat Penggugur Kandungan BPOM yang dijual di Apotik Cytotec dan Gastrul yaitu obat penggugur kandungan ampuh yang direkomendasi oleh Alodokter dan Halodoc sebagai obat aborsi manjur. Obat cytotec misoprostol 200mcg sangat ampuh untuk menggugurkan janin kuat (Bandel) bergaransi dijamin tuntas 100%.__
#UNTUK MENDAPATKAN OBAT ABORSI ASLI 087776558899
__Cara gugurkan kandungan awal kehamilan di luar nikah, cara menggugurkan kandungan usia 5 bulan dengan alkohol, anak luar nikah, secara alami dan cepat dalam 1 hari, cara menggugurkan janin di luar kandungan secara alami, Cara menggugurkan kandungan dengan paramex, feminax, cara menggugurkan kandungan dengan cepat selesai dalam 24 jam secara alami buah buahan yang masih gumpalah darah, hitungan hari.__
Selain itu, ini juga dapat dikerjakan jika memang benar-benar ada abnormalitas janin yang menyebabkan janin lepas dari kandungan. Dan di posting ini kali kami akan menjelaskan 4 cara menggugurkan kandungan dan percepat haid, Dengan Paramex, Dengan Paracetamol, Dengan Alkohol dan berikut penuturannya.
Obat MENGGUGURKAN kehamilan Kuat dengan cepat selesai dalam waktu 24 jam secara alami – Cara Menggugurkan Kandungan Usia Janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Bulan Dengan Cepat Dalam Hitungan jam Secara Alami.
Obat Penggugur Kandungan untuk Ibu Menyusui di Apotik dan Harganya Cara Menggugurkan Kandungan atau Aborsi Medis Dengan Pil Cytotec 200mg Misoprostol adalah salah satu Obat Penggugur Kandungan Di Apotik Paling Ampuh yang tidak dijual secara Umum, ( Tips dan Cara Gugurkan Kehamilan Kuat 1-8 Bulan dengan Cepat Dalam Hitungan Jam secara Alami ) dari Janin usia 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan, 5 Bulan, 6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan sangat mudah diatasi dengan Obat Aborsi Cytotec Misoprostol Asli 100% Berhasil TUNTAS.
Cara Menggugurkan Kandungan dan Percepat Haid, Cara Menggugurkan Kandungan Dan Percepat Haid yang Aman Secara Klinis. Menggugurkan kandungan ialah satu tindakan yang nista karena dipandang hilangkan nyawa calon bayi. Tetapi demikian, menggugurkan kandungan dapat menjadi legal atau dibolehkan bila terjadi beberapa kasus tertentu yang mewajibkannyauntuk digugurkan karena argumen klinis.Mirip contoh: si ibu yang mempunyai penyakitkronis yang bila dipaksa melanjutkan kehamilan maka mencelakakan nyawa si ibu.Cara menggugurkan kandungan adalah suatu hal tindakan yang sudah dilakukan untuk akhiri kehamilan yang tidak di harap (aborsi).
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kehamilan Atau Obat Aborsi Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kandungan Adalah mungkin salah satu cara yang di anggap seseorang tepat, karena beberapa faktor alasan tertentu. Padahal Gugurkan kehamilan memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi apabila penggunaan Obat Aborsi atau yang sering di kenal dengan obat Cytotec
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoReniAnjarwati
AUDIT STUNTING BADUTA DESA BENGKAK YANG MENGALAMI MALNUTRISI
DARI HASIL RECALL 24 JAM DIPEROLEH HASIL :1. ENERGI 53,8 % (DEFISIT TINGKAT BERAT)2. KARBOHIDRAT 60,74% (DEFISIT TINGKAT BERAT)3. PROTEIN 113,5% (NORMAL)4.LEMAK 86,8% (DEFISIT TINGKAT RINGAN)
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garutjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subangjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
Laporan Praktikum Biokimia Darah dan Pemeriksaan Kandungan Senyawa dalam Darah
1. PRAKTIKUM BIOKIMIA DARAH DAN
PEMERIKSAAN KANDUNGAN SENYAWA
DALAM DARAH
Oleh:
Ismaya Aria Sari (J2A017011)
Nabela Intania Sekarini (J2A017014)
Vina Widya Putri (J2A017017)
Melinda Savira Ayudyawati (J2A017022)
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2017
2. 1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi
sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh,
pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya. Beda halnya dengan
tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi punya sistem transportasi dengan darah.
Cairan ini berwarna merah yang terdapat di dalam pembuluh darah. Warna
merah tersebut tidak selalu tetap, tetapi berubah–ubah karena pengaruh zat
kandungannya, terutama kadar oksigen dan CO2. bila kadar oksigen tinggi maka
warna darah menjadi merah muda, tetapi bila kadar CO2-nya tinggi maka warnanya
menjadi merah tua.
Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah)
dan 45% sel–sel darah (darah padat). Volume darah pada manusia atau hewan level
tinggi (mamalia) adalah 8% berat badannya. Darah pada tubuh manusia sekitar
sepertigabelas beratnya atau sekitar 4 atau 5 liter pada orang dewasa.
Darah merupakan cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi
sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang
kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan
kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Fungsi Darah
Darah merupakan jaringan penyokong istimewa yang mempunyai banyak
fungsi, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Sebagai alat pengangkut, yaitu mengangkut:
a. Zat–zat makanan dari sel–sel jonjot usus ke seluruh jaringan tubuh.
b. Oksigen dari alat pernapasan ke seluruh jaringan tubuh yang
membutuhkan oksigen, tugas ini dilaksanakan oleh hemoglobin.
3. 2
c. Karbon dioksida (CO2) dari seluruh jaringan tubuh ke alat
pernapasan,yakni paru–paru.
d. Zat–zat metabolisme dari seluruh jaringan tubuh ke alat–alat eksresi.
e. Hormon dari kelenjar buntu atau endokrin ke bagian tubuh tertentu.
f. Air untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh.
2. Sebagai benteng pertahanan tubuh dari infeksi berbagai kuman penyakit.
Fungsi ini dilaksanakan oleh zat antibodi, sel–sel darah putih dan sel–sel
darah pembeku.
3. Menjaga stabilitas suhu tubuh dengan memindahkan panas yang dihasilkan
alat–alat tubuh yang aktif ke alat–alat tubuh yang tidak aktif.
4. Mengatur keseimbangan asam dan basa untuk menghindari kerusakan
jaringan tubuh.
Susunan Darah
Darah manusia terdiri dari dua komponen utama, yaitu sel–sel darah dan
plasma darah atau cairan darah. Tiap–tiap komponen darah terdiri atas berbagai
komponen, yaitu:
1. Sel–sel darah
Sel–sel darah merupakan bagian terbesar dari darah, yaitu sekitar 40% –
50%. Sisanya adalah plasma darah. Sel–sel darah terdiri atas tiga macam,
yaitu sel darah merah atau eritrosit, sel darah putih atau leukosit, dan sel–
sel darah pembeku atau trombosit. Contoh gambar sel–sel darah dalam
4. 3
keadaan normal hasil scanning electron microscope (SEM) dapat dilihat
pada gambar berikut
Gambar sel–sel darah dalam keadaan normal hasil scanning electron
microscope (SEM) (a), (b), dan (c) sel darah merah, sel darah putih termasuk
limposit, monosit, neutropil, dan trombosit.
Untuk memahami perbandingan komponen darah, perhatikan gambar berikut.
a) Sel darah merah (eritrosit)
Sel darah merah merupakan bagian utama dari darah. Bentuknya bikonkaf,
tidak berinti, tidak dapat bergerak bebas dan tidak dapat menembus dinding
kapiler. Setiap 1 mm3 darah pria mengandung 5 juta sel darah merah,
sedangkan setiap 1 mm3 darah wanita mengandung 4 juta sel darah merah.
5. 4
Warna sel darah merah sebenarnya kekuning–kuningan. Warna ini
disebabkan oleh adanya pigmen darah yang disebut hemoglobin (Hb).
Hemoglobin adalah protein rangkap yang terdiri dari hemin dan globin.
Hemin adalah senyawa asam amino yang mengandung zat besi (Fe).
Senyawa inilah yang menyebabkan warna darah menjadi merah. Oleh sebab
itu, bila dalam darah kekurangan eritrosit, hemoglobin, maupun zat besi
akan mengakibatkan warna tubuh kita menjadi pucat. Keadaan ini disebut
kekurangan darah atau anemia. Jika seseorang menderita anemia maka
pengangkutan oksigen oleh darah akan mengalami gangguan. Darah yang
kurang mengandung oksigen akan berwarna kebiru-biruan, disebut sianosis.
Sianosis ini misalnya terjadi pada orang yang tercekik dan batuk terus–
menerus sehingga bibirnya menjadi kebiruan.
Hemoglobin mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut.
Mengangkut oksigen Hb yang mengikat oksigen
(HbO2/oksihemoglobin). Hb mempunyai daya ikat yang tinggi
terhadap oksigen.
Mengangkut karbon dioksida (CO2).
Menjaga keseimbangan asam dan basa. Hb2 dan HbO2 adalah
senyawa yang mudah mengikat alkali. Jika kadar senyawa asam
dalam darah meningkat maka hemoglobin dan oksihemoglobin akan
melepaskan alkalinya. Dengan demikian, senyawa asam tadi akan
dinetralkan.
Anemia juga terjadi karena kekurangan sel–sel darah merah. Hal ini
kemungkinan disebabkan oleh karena kekurangan gizi, infeksi suatu kuman
penyakit, ataupun kecelakaan yang mengeluarkan banyak darah. Pada
embrio dan bayi, eritrosit dibentuk oleh hati dan limpa. Setelah masa bayi,
eritrosit dibentuk di dalam sumsum merah tulang. Di dalam hati dan limpa
embrio atau bayi dan di dalam sumsum merah tulang terdapat banyak sel–
sel pembentuk sel–sel darah merah, disebut eritroblast.
6. 5
Di dalam tubuh kita, eritrosit mampu bertahan hidup hingga umur 115 hari.
Jika eritrosit telah tua akan dirombak oleh sel–sel hati. Hemoglobin akan
diubah menjadi zat warna empedu atau bilirubin.
b) Sel darah putih (leukosit)
Berbeda dengan sel darah merah, sel darah putih mempunyai bentuk yang
amat bervariasi. Selnya mempunyai nukleus (inti sel), dapat bergerak bebas
secara ameboid serta dapat menembus dinding kapiler, disebut diapedesis.
Setiap 1 mm3 darah mengandung 6000 – 9000 sel darah putih. Jika
jumlahnya kurang dari 6000/mm3 disebut leukopenia. Tetapi bila jumlahnya
lebih dari 9000/mm3 disebut leukositosis. Jika dalam darah jumlah
leukositosis menjadi amat besar, misalnya 200.000/mm3 darah maka disebut
leukemia atau kanker darah.
Leukositas dapat dibedakan menjadi dua, yakni:
leukositas fisiologis, bila naiknya jumlah leukosit disebabkan
kegiatan jasmani terlalu berlabihan, karena nyeri yang disebabkan
tekanan jiwa,
leukositas patologis, jika naiknya jumlah leukosit disebabkan
terjadinya infeksi.
Leukosit mempunyai fungsi utama untuk melawan kuman yang masuk ke
dalam tubuh yaitu dengan cara memakannya, yang disebut fagositosis.
Leukosit dibentuk di dalam jaringan retikuloendotelium dari sumsum merah
tulang.
Macam–macam Leukosit, dibedakan menjadi dua kelompok yaitu,
granulosit bila plasmanya bergranuler dan agranulosit bila plasmanya tidak
bergranuler. Leukosit granulosit dapat dibedakan menjadi tiga macam,
yakni:
Netrofil, sel ini bersifat fagosit, plasmanya bersifat netral, granula
merah kebiruan. Bentuk intinya bermacam–macam.
Basofil, plasmanya bersifat basa, berbintik–bintik kebiruan, dan
bersifat fagosit.
7. 6
Eosinofil, bersifat fagosit, plasmanya bersifat asam, berbintik–bintik
kemerahan yang jumlahnya akan meningkat bila terjadi infeksi.
Leukosit agranulosit dapat dibedakan menjadi dua, yakni:
Monosit, selnya berinti satu besar, berbentuk bulat panjang, bisa
bergerak cepat, dan bersifat fagosit.
Limposit, berinti satu dan selnya tidak dapat bergerak bebas.
Ukurannya ada yang sebesar eritrosit. Sel ini berperan besar dalam
pembentukan zat kebal atau antibodi.
c) Keping darah (trombosit)
Trombosit tidak berinti, berukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit.
Bentuknya tidak teratur dan bila tersentuh benda yang permukaanya kasar
mudah pecah. Tiap 1 mm3 darah mengandung 200.000 – 300.000 trombosit.
Sel ini dibentuk di dalam megakariosit sumsum merah tulang. Trombosit
berperan besar dalam proses pembekuan darah.
2. Plasma darah
Plasma darah terdiri atas air yang didalamnya terlarut berbagai macam zat,
baik zat organik maupun zat anorganik, zat yang berguna maupun zat–zat
sisa yang tidak berguna, sehingga jumlahnya lebih kurang 7 – 10%.
Zat yang terlarut di dalam plasma darah dapat dikelompokkan menjadi
beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
a) Zat makanan dan mineral, seperti glukosa, asam amino, asam lemak,
kolesterol, serta garam–garam mineral.
b) Zat–zat yang diproduksi sel, seperti enzim, hormon, dan antibodi.
c) Protein darah yang tersusun atas beberapa asam amino:
Albumin, yang sangat penting untuk menjaga tekanan osmotik
darah,
Fibrinogen, sangat penting untuk proses pembekuan darah,
Globulin, untuk membentuk gemaglobulin yaitu komponen zat
kebal yang amat penting.
8. 7
Zat–zat sisa metabolisme, seperti urea, asam urat, dan zat–zat sisa
lainnya.
Gas–gas pernapasan yang larut dalam plasma seperti O2, CO2, dan
N2.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh ion Ca2+ terhadap koagulasi darah,
2. Untuk mengetahui globulin dalam serum darah dan karakteristiknya,
3. Untuk mengetahui adanya albumin dalam serum darah dan
karakteristiknya,
4. Untuk mengetahui adanya senyawa senyawa bukan protein dalam darah,
dan mengetahui adanya pigmen darah.
1.3 Manfaat
1. Dapat mengetahui kandungan albumin yang terkandung dalam sampel
darah,
2. Dapat mengetahui senyawa bukan protein yang terdapat dalam sampel
darah,
3. Dapat mengetahui adanya glukosa dalam pigmen darah.
9. 8
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Pustaka
Darah mempunyaii PH basa lemah yaitu sekitar 7,36 dalam tubuh, Dalam
tubuh darah berfungsi sebagai alat transpor zat-zat terutama oksigen, mengatur
reaksi- reaksi kimia dalam tubuh, pengatur panas dan perlindungan terhadap
infeksiDarah tersusun dari sel-sel darah dan plasma darah. Sel-sel darah terdiri dari
sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping darah (trombosit) (tim
dosen; 2010).
Golongan darah adalah cara khusus mengetahui darah dari suatu individu
karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein dari permukaan membran
sel darah merah. Dua jenis penggolongan sel darah merah yang paling penting
adalah penggabungan ABO dan rhesus. Didunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46
jenis antigen, selain antigen ABO dan rhesus, hanya saja jarang dijumpai. Transfer
darah dari golongan yang tidak kompatible dapat menyebabkan reaksi tranfusi
imunologi yang berakibat anemia homolisis, gagal ginjal, syol dan kematian
(Anonim; 2010).
Beberapa fungsi darah dalam tubuh:
1. Pernapasan: transpor oksigen dari paru-paru kejaringan –jaringan
karbondioksida dari jaringan keparu-paru.
2. Gizi: tranpor zat-zat yang diadsorpsi melalui dinding usus.
3. Ekskresi: tranpor sisa-sisa metabolisme keginjal, paru-paru, kulit dan usus
untuk dabuang.
4. Mengatur suhu tubuh dengan meratakan panas badan
5. Menggatur keseimbangan asam basa dalam tubuh
6. Tranpor hormon dan metabolit
Bobot jenis darah berfariasai antara 1,024- 1,028. Viskositas darah kira- kira
4y5 kali viskositas air (Menurut Poedjiadi; 2009; 211).
10. 9
Begitu banyak darah yang mengalir melalui kapiler sehingga secar
kumulatifaf cairan yang hilang bisa mencapai sekitar 4,1 perhari. Terdapat juga
beberapa kebocoran protein darah meskipun dinding kapiler tidak bbegitu
permiabel terhadap molekul besar ini. Cairan dan protein yang hilang akan kembali
kedarah melalui sistem limfatik atau sisitem getah bening. Cairan ini masuk
kedalam sistem dengan cara berdifusi kedalam kapiler limfa kecil yang terjalin
diantara kapiler-kapiler sistem kardiovaskuler. Sepanjang pembuluh limfa terdapat
organ yang disebut nodus limfa atau nodus getah bening yang menyaring limfa
(Campbell; 2002; 53).
Homoglobing mengandung dua rantai α dan dua rantai β serta empat gugus
heme yang masing-masing berikatan dengan rantai polipeptida. Masing-masing
gugus heme dapat mengikat satu molekul oksigen secara terbalik. Karena sejumlah
besar hemoglabin yang terdapat dalam sel darah merah 100 ml darah merah
mamalia. Jika doksigen penuh dapat membawa 21 gas oksigen. Jumlah oksigen
yang terikat oleh homoglabin tergantung pada empat faktor:
1. Tekanan parsial oksigen
2. Kosentrasi 2,3-difosfogliserat
3. Derajat Keasaman (PH)
4. Kosentrasi karbondioksida
Pengikatan oksigen juga reversibel oleh hemoglabin disertai oleh
pembebasan proton. Reaksinya:
HHb + O2 HbO2 + H+
Dengan demikian peningkatan PH akan mengeser kesetimbangan kekanan dan
menyebabkan homoglobin mengikat O2 lebih banyak (Lehninyjer; 1982; 53).
Plasma darah mengandung sekitar 90% air . Diantara berbagai jenis zat yang
terlarut dalam air terdapat garam-garam anorganik. Yang kadang – kadang disubut
elektrolit darah dan terdapat dalam plasma darah bentuk ion terlarut. Kosentrasi
gabungan ion-ion ini penting dalam pemeliharaan keseimbangan osmatik’
Beberapa ion tersebut membantu dalam menyangga PH darah. Beberap ion juga
memiliki PH 7,4 pada manusia. Kemampuan otak dan saraf untuk berfungsi secara
11. 10
normal juga bergantu pada kosentrasi ion- ion kunci dalam cairan interstisial
(Campbell; 2002; 53).
Darah juga mengangkut karbondioksida yang terbentuk sebagai hasil ahir
oksidasi bahan bakar dari jaringan keparu- paru selanjutnyankarbondioksida dalam
paru- paru dibebaskan dalm bentuk hembusan udara. Darah yang meninggalkan
jantung yang karbindioksida setara dengan sekitar 60 ml gas CO2per 100 ml darah,
sedangkan darah dalam arteri yang meninggalkan paru- paru hanya sekitar 50 ml
CO2 per 100 ml (Lehninyjer; 1982; 34).
2.2 Alat dan Bahan
A. Alat
- Tabung reaksi
- Rak Tabung reaksi
- Pipet tetes
- Corong
- Gelas Beker
- Kertas saring
- Penjepit tabung reaksi
- Spirtus dan Kaki tiga atau Kompor Portable kecil
- Korentang
- Spektofotometer
- Kuvet
B. Bahan
- Darah Oksalat
- Darah Fibrin
- Kalsium Klorida (CaCl2)
- Serum
- Amonium Sulfat ((NH4)2SO4) padat
- Akuades
- Asam Asetat (CH3COOH)
12. 11
- Natrium Karbonat (Na2CO3) padat
- Asam Nitrat (HNO3)
- Perak Nitrat (AgNO3)
- Amonium Molybdate (NH4)
- Asam Oksalat (H2C2O4)
- Gliserol
- Tembaga(II) Sulfat (CuSO4)
- Blangko
- SP+
- SP-
- Luff Schoor
- Kalium Iodida (KI)
- 2NSO4
- Amilum
- Natrium Tiosulfat (Na2S2O3)
- Baku
- Sampel
2.3 Langkah Kerja
UJI BIOKOMIA DARAH
1. Uji Kalsium (Ca2+)
a. Siapkan tabung reaksi serta peralatan dan bahan lainnya yang dibutuhkan.
b. Siapkan darah oksalat, darah fibrin, dan dua tabung reaksi serta pipet tetes.
Kemudian tabung reaksi pertama dimasukkan 2 tetes darah oksalat dan
tabung reaksi yang kedua dimasukkan 2 tetes darah fibrin dengan
menggunakan pipet tetes.
c. Siapkan stopwatch dan teteskan CaCl2 5% sebanyak 1 tetes ke dalam
masing-masing tabung reaksi sambil menghitung waktu
penggumpalannya menggunakan stopwatch.
d. Kemudian goyangkan tabung reaksi tersebut dan diamkan hingga
terbentuk gumpalan. Catat waktu saat terbentuk gumpalan.
13. 12
2. Uji Pengendapan Globulin
a. Siapkan tabung reaksi serta peralatan dan bahan lainnya yang dibutuhkan.
b. Siapkan serum dan pipet tetes. Ambil serum sebanyak 10 tetes dengan
menggunakan pipet tetes kedalam tabung reaksi yang sudah disiapkan.
c. Tambahkan Amonium Sulfat (NH4)2SO4 padat secukupnya. Kemudian
goyangkan tabung reaksi tersebut hingga terbentuk endapan.
d. Siapkan kertas saring, corong dan tabung reaksi untuk menyaring endapan
tersebut.
e. Setelah disaring akan didapatkan 2 zat, yaitu endapan pada kertas saring
dan filtrat (yang dapat melewati kertas saring)
f. Filtrat diberi akuades dan digoyangkan hingga larut. Setelah larut, filtrat
diberi akuades lagi hingga terbentuk endapan. Endapan tersebut disebut
globulin.
3. Uji Pengendapan Albumin
a. Hasil endapan pada uji pengendapan globulin tadi diberi amonium sulfat
secukupnya hingga terbentuk suatu endapan yang disebut albumin.
b. Siapkan kertas saring, corong, dan tabung reaksi untuk menyaring endapan
tersebut.
c. Setelah disaring akan didapatkan 2 zat yaitu endapan pada kertas saring
tersebut dan filtrat (yang dapat melewati kertas saring).
d. Filtrat diberi akuades hingga larut.
4. Uji Pengendapan Protein
a. Siapkan tabung reaksi serta peralatan dan bahan lainnya yang dibutuhkan.
b. Siapkan serum dan pipet tetes, kemudian masukkan serum sebanyak 10 tetes
menggunakan pipet tetes ke dalam tabung reaksi. Setelah itu, tambahkan 20
tetes akuades kedalam tabung reaksi tersebut dengan menggunakan pipet
tetes.
c. Panaskan tabung reaksi tersebut didalam gelas beker berisi air mendidih
hingga larutan didalam didalam tabung reaksi tersebut mendidih.
14. 13
d. Tambahkan asam asetat secukupnya hingga terbentuk gumpalan berwarna
putih. Setelah itu, keluarkan tabung reaksi dari dalam gelas beker berisi
air mendidih tadi.
e. Siapkan kertas saring, corong, dan tabung reaksi untuk menyaring gumpalan
tersebut.
f. Setelah disaring akan didapatkan 2 zat yaitu endapan dari gumpalan tadi
pada kertas saring dan filtrat (yang dapat melewati kertas saring).
g. Filtrat diberi 3 tetes PR hingga berubah menjadi warna kuning
h. Kemudian tambahkan Na2Co3 secukupnya hingga berubah menjadi warna
ungu yang menunjukk an pH sebesar 5,4.
i. Siapkan kertas saring, corong, dan tabung reaksi untuk menyaring larutan
tersebut.
j. Setelah itu akan didapatkan filtrat.
k. Kemudian siapkan 4 tabung reaksi yang masing-masingnya akan diisi 3
tetes filtrat hasil penyaringan tadi untuk digunakan sebagai bahan percobaan
selanjutnya.
5. Uji Klorin (Cl-)
a. Siapkan tabung reaksi serta peralatan dan bahan lainnya yang dibutuhkan.
b. Filtrat hasil Uji Pengendapan Protein tadi dimasukkan ke dalam tabung
reaksi sebanyak 3 tetes dengan menggunakan pipet tetes.
c. Filtrat tersebut kemudian diberi Asam Nitrat (HNO3) 10% sebanyak 3 tetes
dengan menggunakan pipet tetes.
d. Kemudian akan terbentuk endapan berwarna putih.
6. Uji Ortofosfat (PO4
3-)
a. Siapkan tabung reaksi serta peralatan dan bahan lainnya yang dibutuhkan.
b. Filtrat hasil Uji Pengendapan Protein tadi dimasukkan ke dalam tabung
reaksi sebanyak 3 tetes dengan menggunakan pipet tetes.
c. Filtrat tersebut kemudian diberi Asam Nitrat (HNO3) 10% sebanyak 3 tetes
dengan menggunakan pipet tetes.
15. 14
d. Kemudian filtrat tersebut dipanaskan didalam gelas beker yang berisi air
mendidih sambil diberi cairan NH4 (Molybdate).
e. Setelah itu, akan terbentuk endapan berwarna kuning.
7. Uji Kalsium (Ca2+)
a. Siapkan tabung reaksi serta peralatan dan bahan lainnya yang dibutuhkan.
b. Filtrat hasil Uji Pengendapan Protein tadi dimasukkan ke dalam tabung
reaksi sebanyak 3 tetes dengan menggunakan pipet tetes.
c. Filtrat tersebut kemudian diberi asam oksalat (H2C2O4) hingga berubah
menjadi keruh.
8. Uji Glukosa
a. Siapkan tabung reaksi serta peralatan dan bahan lainnya yang dibutuhkan.
b. Filtrat hasil Uji Pengendapan Protein tadi dimasukkan ke dalam tabung
reaksi sebanyak 3 tetes dengan menggunakan pipet tetes.
c. Filtrat tersebut diberi 3 tetes Gliserol, 2 tetes CuSO4, dan Natrium Karbonat
(Na2CO3) padat.
d. Kemudian dipanaskan dalam gelas beker yang berisi air mendidih selama 1
menit hingga warnanya berubah menjadi biru.
e. Kemudian dipanaskan lagi hingga warnanya berubah menjadi hijau (yang
menandakan tidak ada glukosa) atau merah (yang menandakan adanya
glukosa).
UJI SENYAWA DALAM DARAH
1. Pemeriksaan Kandungan Glukosa dalam Darah
a. Siapkan alat dan bahan berupa 3 buah tabung yang mana masing-masing
tabung di isi blanko (10 tetes) , SP+ (10 tetes) , SP- (10 tetes) kemudian
ditambahkan luff schoor sebanyak 20 tetes pertabung menggunakan
pipet.
b. Lalu direbus selama 10 menit menggunakan kompor portable kecil
setelah itu diangkat menggunakan corentang dan letakan ke 3 tabung
tersebut ke dalam rak.
16. 15
c. Tabung yang berisi blanko di tambahkan cairan KI sebanyak(10 tetes)
+ cairan 2NSO₄ sebanyak (10 tetes) + cairan amilum (10 tetes) + cairan
Na₂S₂0₃ secukupnya sampai cairan di dalam tabung berwarna putih
susu tanpa di kocok/digoyangkan -> (20 tetes).
d. Tabung yang berisi SP- ditambahkan KI sebanyak (10 tetes) + cairan
2NSO₄ sebanyak (10 tetes) + cairan amilum (10 tetes) + cairan Na₂S₂0₃
secukupnya dengan dikocok/digoyangkan pelan-pelan hingga yang
semula berwarna coklat lalu berubah menjadi warna biru dan hasil akhir
berwarna putih keruh -> (15 tetes).
1. Pemeriksaan Kandungan Kolesterol Dalam Darah
a. Siapkan alat dan bahan yang meliputi 3 buah tabung reaksi
berukuran kecil .
b. Kemudian isikan masing-masing tabung dengan 4ml larutan blanko,
4ml larutan sample, 4ml larutan baku.
c. Lalu ketiga tabung tadi dipanaskan selama 10 menit dan diangkat
serta didinginkan.
d. Siapkan alat spektofotometer lalu tekan tombol ON dan cari panjang
gelombang yang sesuai dengan menekan tombol ‘nm’.
e. Dilanjut menekan tombol A/T/C hingga muncul I.
f. Setelah itu tekan tombol O ABS / 100 % T hingga muncul setting
blank.
g. Masukkan cuvet berisi blanko.
h. Setelah itu tekan kembali tombol O ABS / 100 % T hingga muncul
setting blank.
i. Kemudian masukkan cuvet yang berisi blanko, seri, sampel.
2.4 Hasil dan Pembahasan
UJI BIOKIMIA DARAH
1. Uji Kalsium (Ca2+)
Tujuan dari Uji Kalsium adalah untuk mengetahui pengaruh ion Ca2+
terhadap koagulasi darah.
17. 16
Reaksi tabung pertama
Darah Oksalat + 1 tetes CaCl 5%, pada 6 menit 28 detik tidak terjadi
koagulasi, hanya terjadi perubahan warna menjadi warna kuning
muda.
Reaksi tabung kedua
Darah Fibrin + 1 tetes Cacl 5%, pada 6 menit 28 detik tidak terjadi
koagulasi, hanya terjadi perubahan warna menjadi warna orange.
2. Uji Pengendapan Globulin
Pada percobaan kali ini dihasilkan warna larutan kuning keruh dan terdapat
sedikit endapan yang melayang. Larutan menjadi berwarna kuning dan
mengendap akibat penambahan amonium sulfat. Penambahan (NH4)2SO4
(amonium sulfat) padat ini bertujuan untuk mengikat air pada protein karena
garam bersifat hidroskopis. Amonium sulfat jenuh yang ditambahkan
dengan serum menyebabkan larutan campuran tersebut tidak jenuh lagi
melainkan menjadi setengah jenuh. Globulin dapat diendapkan pada larutan
setengah jenuh maka terbentuk endapan globulin. Menurut Sloane (2004),
larutan globulin dapat diendapkan oleh penambahan garam amonium sulfat
hingga setengah jenuh. Pada percobaan ini, protein albumin tidak ikut
mengendap karena protein albumin mengendap pada larutan yang bersifat
jenuh sehingga filtrat yang disaring endapannya masih mengandung protein
albumin dan dapat digunakan pada percobaan pengendapan albumin.
Endapan globulin yang telah disaring tadi ditambahkan aquades maka
endapan protein globulin tersebut tidak larut (ditandai dengan larutan masih
keruh) karena protein globulin sedikit atau tidak larut dalam air sehingga
dalam larutan tersebut masih mengandung protein globulin.
3. Uji Pengendapan Albumin
Pada percobaan ini, filtrat yang digunakan adalah filtrat dari percobaan
globulin. Filtrat tersebut ditambahkan dengan (NH4)2SO4 padat berlebih
sehingga terdapat sedikit endapan yang melayang. Penambahan (NH4)2SO4
(amonium sulfat) padat yang berlebih ini bertujuan untuk mengikat air pada
18. 17
protein karena garam bersifat hidroskopis sehingga protein albumin tersebut
dapat mengendap karena protein albumin dapat mengendap pada amonium
sulfat jenuh. Menurut Sloane (2004), albumin adalah protein yang dapat
larut serta dapat terkoagulasi oleh panas dan dapat diendapkan dengan
penambahan amonium sulfat hingga jenuh. Endapan tersebut disaring dan
ditambahkan aquades lalu digojok tetapi dalam larutan tersebut masih
terdapat sedikit endapan yang berwarna merah yang bukan merupakan
endapan dari protein albumin. Endapan dari protein albumin sendiri sudah
ikut larut dalam air (ditandai dengan larutan berwarna bening) karena
protein albumin dapat larut dalam air.
4. Uji Pengendapan Protein
Percobaan ini bertujuan untuk menghilangkan protein dalam darah karena
protein dalam darah merupakan protein terkonjugasi. Sampel darah
dimasukkan ke dalam tabung reaksi lalu ditambahkan aquades kemudian
dididihkan, hal ini menyebabkan fungsi dari protein tersebut hilang karena
ikatan hidrogen dalam protein tersebut lepas. Larutan tersebut ditambahkan
setetes demi setetes asam asetat, hingga terdapat gumpalan berwarna putih.
Gumpalan disaring. Filtratnya diberi 3 tetes PR sehingga berubah menjadi
warna kuning, lalu diberi Natrium Karbonat Na2CO3 padat hingga berubah
menjadi warna ungu, yang menandakan pH 5,4, penambahan zat ini
mengakibatkan penambahan H+ sehingga antara muatan positif (+) dan
negatif (-) pada protein tidak seimbang sehingga terjadi perubahan struktur
yang menyebabkan terjadinya endapan protein. Filtrat dididihkan dan
kemudian disaring, filtrat yang dihasilkan digunakan untuk percobaan
selanjutnya. Meurut Bastiansya (2008), konformasi molekul protein dapat
berubah karena pengaruh suhu, pH atau karena terjadinya suatu reaksi
dengan senyawa lain atau ion-ion logam dan peristiwa ini sering disebut
deproteinasi.
5. Uji Klorida (Cl-)
19. 18
Pada percobaan klorida warna larutan berubah dari putih bening menjadi
putih keruh dan terdapat endapan putih disebabkan oleh HNO3 yang
ditambahklan mengikat Cl yang terdapat pada serum darah dan bentuk
endapan yang berwarna putih. Endapan dari reaksi tersebut adalah endapan
HCl (berwarna putih).
Plasma darah tersusun atas salah satunya adalah elektrolit. Klorida
merupakan elektrolit bermuatan negatif, banyak terdapat pada cairan
ekstraseluler (diluar sel), berperan penting dalam keseimbangan cairan
tubuh, keseimbangan asam-basa dalamtubuh. Klorida di angkut di dalam
darah dan limfe akibat kerja jantung dan otot rangka (Gandasoebrata, 2007).
6. Uji Ortofosfat (PO4
3-)
Percobaan uji fosfat kali ini bertujuan untuk mengetahui adanya senyawa
fosfat dalam darah. Filtrat diberi 3 tetes HNO3 pekat kemudian dipanaskan
sambil ditambahkan beberapa tetes amonium molibdat. Kemudian akan
terbentuk endapan warna kuning. Adanya endapan warna kuning ini
menunjukkan bahwa dalam filtrat tersebut terdapat senyawa fosfat dan
20. 19
endapan tersebut merupakan endapan amonium fosfomolibdat. Reaksi yang
terjadi pada uji kali ini adalah :
Filtrat + HNO3 dan ammonium molibdat → Endapan amonium
fosfomolibdat (warna kuning)
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak di dalam tubuh, yaitu 1% dari
berat badan. Kurang lebih 85% fosfor di dalam tubuh terdapat sebagai
garam kalsium fosfat, yaitu bagian dari kristal hidroksiapatit di dalam tulang
dan gigi yang tidak dapat larut. Hidroksipatit memberi kekuatan dan
kekakuan pada tulang. Fosfor di dalam tulang berada dalam perbandingan
1:2 dengan kalsium. Fosfor selebihnya terdapat di dalam semua sel tubuh,
separuhnya di dalam otot dan di dalam cairan ekstraseluler (Muchtadi,
2008).
7. Uji Kalsium (Ca2+)
Pada percobaan kali ini setelah filtrat ditambahkan beberapa tetes larutan
asam oksalat, filtrat tersebut berubah menjadi keruh. Perubahan menjadi
keruh ini menunjukkan bahwa dalam larutan tersebut terdapat endapan.
Menurut Bastiansyah (2008), sedikit banyaknya kalsium dalam darah dapat
dilihat dari tingkat kekeruhan larutan setelah ditetesi kalium oksalat.
Tingkat kekeruhan tinggi maka menunjukkan kalsium dalam darah banyak,
demikian juga sebaliknya. Endapan yang terbentuk tersebut merupakan
endapan kalsium oksalat yang merupakan hasil reaksi dari kalium oksalat
dengan kalsium yang terdapat dalam darah. Menurut Mustafa et al. (2011),
kondisi kadar kalsium darah yang optimum akan menunjang deposisi
kalsium ke dalam tulang, sebaliknya, turunnya kadar ion kalsium plasma di
bawah batas normal akan memacu kelenjar paratiroid untuk meningkatkan
sekresi hormon paratiroid. Hormon paratiroid memulihkan konsentrasi
kalsium cairan ekstrasel menjadi normal dengan bekerja langsung pada
tulang dan ginjal, dan bekerja tidak langsung pada mukosa usus melalui
perangsangan sistem kalsitriol.
21. 20
8. Uji Glukosa
Pada percobaan ini, setelah filtrat ditambahkan 3 tetes gliserol, Na2CO3
padat, 2 tetes CuSO4 serta dipanaskan, maka larutan akan berubah menjadi
warna merah (yang menandakan adanya glukosa dalam filtrat) atau hijau
(yang menandakan tidak adanya glukosa dalam filtrat).
Penambahan larutan CuSO4 yang nantinya akan direduksi oleh gluksa
menjadi Cu2O yang berwarna merah bata. Fungsi dari penambahan gliserol
selain sebagai pemecah lemak juga untuk menaikkan titik didih karena
gliserol merupakan senyawa non polar sehingga memiliki titik didih tinggi.
Larutan tersebut dididihkan selama beberapa menit hingga warna dari
larutan tersebut berubah menjadi kecoklatan dan ada endapan putih di dasar.
Hal ini membuktikan bahwa dalam filtrat tersebut mengandung glukosa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kenaikan glukosa darah adalah
kandungan serat dalam makanan, proses pencernaan, cara pemasakannya,
ada atau tidaknya zat anti terhadap penyerapan makanan sebagai zat anti
nutrien, perbedaan interprandial, waktu makan dengan lambat atau cepat,
22. 21
pengaruhnya intoleransi glukosa dan pekat tidaknya makanan (Witasari et
al., 2009).
UJI SENYAWA DALAM DARAH
1. Pemeriksaan Kandungan Glukosa dalam Darah
Dari hasil yang di peroleh dari uji Glukosa dalam darah dapat di simpulkan
menggunakan:
RUMUS PERHITUNGAN GLUKOSA DARAH:
15 Hs darah + 20 Hs luff schoor
Blanko
= (vb- b sp) x 0,1/0,1
= ( (2O Hs)/(20 Hs) - 15/20 )
= ( 1-0,75)
= 0,25
1 ml Na₂SO 0,1 N = 2,4 mg glukosa
Hasil 0,25 = 2,4/4
23. 22
= 0,6 mg glukosa
100/0,25 x 0,6 = 240 mg/100 ml darah sewaktu
Tujuan percobaan ini untuk mengetahui kadar gluksa dalam darah.Setelah
di masukkan blanko,SP-,SP+,kemudain dipanaskan dan dicampur dengan
aquades dll,menghasilkan glukosa sebanyak 240 mg/ 100 ml darah
sewaktu.Faktor-faktor yang mempengaruhi glukosa dalam darah adalah
kandungan serat dalam makanan, proses pencernaan,cara pemasakannya
atau ada tidaknya zat inti atau nutrisi dalam makanan (Witasari et al.2009).
2. Pemeriksaan Kandungan Kolesterol dalam Darah
RUMUS PERHITUNGAN KADAR KOLESTEROL DALAM DARAH
Kadar Kolesterol = (ABS-SP)/(ABS Baku) x C Baku
= 0,080/0,069 x 250 mg/100 ml
= 289,86 mg/100 ml darah
Tujuan percobaa ini untuk mengetahui kadar kolesterol dalam
darah.Kolesterol adalah metabolit yang mengandung lemak sterol (bahasa
Inggris: waxy steroid) yang ditemukan pada membran sel dan disirkulasikan
dalam plasma darah. Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul
lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang
disebut steroid. Steroids ialah lipid yang memiliki struktur kimia
khusus.Pada percoban diatas diambil blanko ,sampel, dan seri.Dan
dihasilkan adanya kolesterol sebanyak 289,86 mg/100 ml darah.
24. 23
BAB 3
PENUTUP
8.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang dilakukan kami menari kesimpulan seperti
berikut:
1. Dalam proses pembekuan darah mebutuhkan fibrin dan Ca2+
2. Dalam plasma darah terdapat protein (albumin dan globulin),
karbohidrat (glukosa), dan elektrolit ( Ca ,K ,Cl dan P)
3. Hemoglobin dalam eritrosit dapat bersifat seperti enzim ketika di
beri reagen tertentu
25. 24
DAFTAR PUSTAKA
a. Sobah. 21 Januari 2015.
http://nurussobah.web.ugm.ac.id/2015/01/21/laporan-praktikum-biokimia-
dasar-acara-darah/
b. Munawaroh, Siti. 2009. Pengaruh Ekstrak Kelopak Rosela (Hibiscus
sabdariffa) Terhadap Peningkatan Jumlah Eritrosit Dan Kadar Hemoglobin
(Hb) Dalam Darah Tikus Putih (Rattus nurvegicus) Anemia. Fakultas Sains
dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim. Malang.
c. Sirajuddin, S. 2012. Penuntun Praktikum Biokimia. Universitas Hasanuddin
Press. Makassar.
d. Hamid, Abdul, 2001. “Biokimia Metabolisme Biomolekul”. Penerbit
Alfabeta: Jakarta.
e. Koolman Jan dan Klaus, 2001. “Atlas Berwarna dan Teks Biokimia”.
Penerbit EGC: Jakarta.
26. 25
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini dibuat sebagai hasil praktikum dengan judul PRAKTIKUM
BIOKIMIA DARAH DAN PEMERIKSAAN KANDUNGAN SENYAWA
DALAM DARAH yang telah dilaksanakan pada:
Hari : Jum’at
Tanggal : 29 Desember 2017
Waktu : 09.00 – 12.00 WIB
Tempat : Lab Biokimia NRC Universitas Muhammadiyah Semarang
Semarang, 9 Januari 2018
PEMBIMBING
Praktikan
Maya
(J2A017011)
Praktikan
Nabela
(J2A017014)
Praktikan
Vina
(J2A017017)
Praktikan
Melinda
(J2A017022)