1. PERANAN PANCASILA DALAM
PEMBANGUNAN PENDIDIKAN BANGSA
INDONESIA
ANNIDA NAUFALLINA (NPP.29.0447)
AZIZ JAKARIA (NPP.29.0634)
BUNGA FATA FAIZA (NPP.29.0875)
CHANDRA TRISATIO (NPP.29.0013)
DAFFA AL-HAQUE (NPP.29.0393)
KELAS J1 KELOMPOK 1
2. UU No 20 Tahun 2003
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan,
pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan,akhlak mulia,
serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat,
bangsa, dan Negara
KKBI Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan
mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini
mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan
mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah
proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan pelatihan
Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional
Indonesia, 1889 – 1959) menjelaskan tentang
pengertian pendidikan yaitu: “Pendidikan umumnya
berarti daya upaya untuk memajukan budi pekerti (
karakter, kekuatan bathin), pikiran (intellect) dan
jasmani anak-anak selaras dengan alam dan
masyarakatnya”
3. P
A
N
C
A
S
I
L
A
Pan·ca·si·la n dasar negara serta falsafah
bangsa dan negara Republik Indonesia yg
terdiri atas lima sila, yaitu (1) Ketuhanan
Yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan yang adil
dan beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4)
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/
perwakilan, dan (5) Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia
Ir.Soekarno
Pancasila merupakan isi jiwa bangsa
indonesia secara turun temurun yang
telah lama terpendam sekian abad bisu
oleh kebudayaan barat. Sehingga
pancasila tidak hanya falsafat negara,
namun bisa diartikan lebih luas lagi yaitu
falsafah dan bangsa Indonesia
5. 1. KETUHANAN
YANG MAHA
ESA
Sila 1 menegaskan bahwa bangsa Indonesia mempercayai dan mengimani
agama yang ada sesuai kepercayaan masing-masing.
Berikut adalah implementasi sila 1 dalam pembangunan pendidikan
karakter:
1. Menganut agama sesuai kepercayaan masing masing
2. Menghargai dan menghormati agama lain
3. Melaksanakan ibadah sesuai agama masing-masing
6. Undang-Undang Dasar 1945,
BAB XIII, Pasal 31 ayat (1) yang
menyatakan, bahwa "Tiap-tiap
warga negara berhak mendapat
pengajaran".
2.
KEMANUSIAAN
YANG ADIL
DAN BERADAB
“ Sila 2 menegagaskan bahwa warga
negara mereka berhak mendapat
pendidikan yang layak sehingga
mendapatkan sekurang-kurang
pengetahuan dasar meliputi
membaca,menulis,dan berhitung dan
pengunaan bahasa indonesia”
Maka diharapkan setiap warga negara
mengetahui hak dan kewajiban pokoknya
sebagai warga negara serta memiliki
kemampuan untuk dapat memenuhi
kebutuhan diri sendiri, ikut serta dalam
upaya memenuhi kebutuhan masyarakat,
dan memperkuat persatuan dan kesatuan
serta upaya pembelaan negara.
Pengetahuan dan kemampuan ini harus
dapat diperoleh dari sistem pendidikan
nasional.
7. 3. PERSATUAN
INDONESIA
Penerapan pancasila sila ketiga dalam
bidang pendidikan bagi peserta didik
antara lain dengan diadakannya
pertukaran pelajar antar sekolah di
indonesia, diadakannya lomba-lomba
antar sekolah, upacara bersama, perayaan
hari ulang tahun kemerdekaan bersama-
sama.Dengan upaya penerapan persatuan
tersebut maka peserta didik akan
mengenal sekolah lain di luar sekolahnya
sendiri, sekolah satu dan lainnya akan
saling mengisi, serta memupuk rasa
persatuan antar pelajar indonesia.
Rasa cinta tanah air dan persatuan yang
tinggi akan memacu semangat belajar
para peserta didik.Dengan menanamkan
rasa persatuan indonesia pada peserta
didik, maka pikiran mereka tidak lagi
berorientasi bahwa persaingan prestasi
adalah untuk menjadi yang lebih unggul
dan menjatuhkan lawan. namun lebih ke
rasa cinta tanah air yaitu bersaing menjadi
yang terbaik untuk satu tujuan bersama
8. 4. KERAKYATAAN
YANG DIPIMPIN
OLEH HIKMAT
KEBIJAKSANAAN
DALAM
PERMUSYAWARAT
AN PERWAKILAN
Sila ini mengajarkan kita untuk berdemokrasi, khususnya untuk bemusyawarah
dengan menerima pendapat orang lain.
Dalam pendidikan sila ini menjadi acuan dalam pengambilan keputusan.Melalui
kesepakatan bersama yang akan menghasilkan mufakat bersama.Seperti contohnya saat
di kelas, ketika guru menugaskan muridnya untuk berdemokrasi mengenai suatu
permasalahan. maka melalui tugas ini, anak sudah mulai diajarkan untuk berdemokrasi
dengan mengeluarkan pendapat dan menghargai pendapat temannya.
Dari sisi pengetahuan sila ini mengajarkan bahwa pengetahuan dapat diperoleh
melalui suatu demokrasi seperti yang makna tersurat dari sila tersebut yaitu sila
kerakyatan. melalui demokrasi ini seseorang diajarkan untuk berpendapat dan
memperhatikan kesepakatan-kesepakatan yang telah diambil secara bersama.
9. 5. KEADILAN
SOSIAL BAGI
SELURUH
RAKYAT
INDONESIA
Sila ini berperan dalam suatu
pendidikan.Dimana seorang pemimpin
harus berlaku adil untuk seluruh anggota
dalam pendidikan.
Tidak membeda-bedakan satu
dengan yang lainnya dalam pendidikan sila
ini berperan dalam pengajaran seperti
seorang guru tidak boleh membeda-
bedakan muridnya.Membeda-bedakan
antara sikaya dan simiskin,sibodoh dan
sipintar dan sebagainnya
Seorang guru hendaklah bersikap
sama kepada semua muridnya.Dari segi
pengetahuan,sila ini mengajarkan bahwa
pengetahuan harus diberikan secara adil
kepada orang lain. tidak membeda-
bedakan agar golongan yang belum
mampu menyerap ilmu pengetahuan tidak
merasa dibeda-bedakan serta memiliki
semangat dalam belajar.
10. Penguatan karakter menjadi salah satu program prioritas presiden joko widodo (jokowi) dan
wakil presiden jusuf kalla.Dalam nawa cita disebutkan bahwa pemerintah akan melakukan revolusi
karakter bangsa.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengimplementasikan penguatan karakter
penerus bangsa melalui gerakan penguatan pendidikan karakter (ppk) yang digulirkan sejak tahun
2016.
Apa itu Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) ?
11. Terdapat lima nilai karakter utama yang bersumber dari pancasila, yang menjadi
prioritas pengembangan gerakan ppk; yaitu religius, nasionalisme, integritas, kemandirian
dan kegotongroyongan. masing-masing nilai tidak berdiri dan berkembang sendiri-sendiri,
melainkan saling berinteraksi satu sama lain, berkembang secara dinamis dan membentuk
keutuhan pribadi.