Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pendidikan dipandang sebagai proses pembentukan manusia seutuhnya secara berkelanjutan melalui pengembangan potensi diri secara seimbang di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk mencapai tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa.
2. PENDIDIKAN FISIKA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
Pendidikan bukanlah segalanya, tetapi segala sesuatu berawal dari ilmu yang
diperoleh dari proses pendidikan. Salah satu tujuan negara yang tertuang dalam pembukaan
undang-undang dasar 1945 pada alenia keempat adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas),
tercantum pengertian pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Bapak pendidikan bangsa indonesia, Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa
manusia memiliki daya jiwa yaitu cipta, karsa dan karya dengan pengembangan semua daya
secara seimbang serta tidak hanya sekedar menekankan pada aspek intelektual belaka yang
dapat mengakibatkan peserta didik jauh dari lingkungan dan masyarakatnya. Pendidikan
diharapkan dapat berjalan serta menjadi proses dalam membangun relasi dan pelaksanaan
aktivitas sosial termasuk pada budayanya. Ada dua hal yang harus dibedakan yaitu sistem
pengajaran dan pendidikan yang harus bersinergi satu sama lain. Pengajaran bersifat
memerdekakan manusia dari aspek hidup lahiriah (kemiskinan dan kebodohan). Sedangkan
3. pendidikan lebih memerdekakan manusia dari aspek hidup batin (otonomi berpikir, mengambil
keputusan, martabat dan mentalitas demokratik).
Gagasan konsep pendidikan yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewntoro merupakan
gagasan yang fenomenal untuk membangun keutuhan individu sebagai manusia yang
sempurna, yaitu cipta, rasa dan karsa. Secara tersirat gagasan ini mencakup ranah kognitif,
afektif dan psikomotorik. Apabila tiga kesatuan ini berkembang bersama-sama maka akan
menjadi pribadi yang berkemajuan dan peduli terhadap segala kemungkinan yang dihadapi
dalam kehidupan.
Gagasan Paulo Freire seorang filsuf dan profesor pendidikan dari Brazil yang sangat
peduli terhadap kaum miskin dan bekerja di antara orang-orang yang buta huruf, Dia pun
berusaha membuat masyarakat, terutama orang miskin, menjadi melek huruf. Sebab, melek
huruf adalah satu syarat untuk bisa ikut memilih dalam pemilu. Paulo Freire memandang
bahwa perlunya sebuah pendidikan yang kritis untuk menjadi pedoman, landasan, pijakan, dan
tolok ukur bagi manusia dalam melihat fenoma yang ada, apalagi sebuah bentuk penindasan,
tentu hal itu akan terjadi pada suatu kondisi yang tidak berimbang antara satu individu dengan
individu lain maupun antara satu kelompok dengan kelompok lain, maka yang terjadi adalah
penindasan. Pendidikan diperlukan sebagai sebuah upaya sadar dan nyata untuk membentuk
manusia seutuhnya. Jadi, bukan hanya sebatas pendidikan formal sebagai alat politisasi
belaka yang hanya akan membuat manusia tetap berada pada manusia yang belum utuh dan
menyeluruh.
Arah pendidikan yang digagas dan tertuang dalam rencana strategis harus mengarah
bagaimana masyarakat mendapat akses pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan
mambu membuat mereka berdaya untuk kritis terhadap lingkungan dan relasi sosialnya.
4. sekedar pendidikan formal (formal education), tapi bagaimana masyarakat di garis terluar dan
terdepan dari wilayah suatu negara termotivasi berkembang untuk kemajuan desanya mampu
menjadi inpirasi dan menjadi bagian dari proses pendidikan di desanya dengan fokus pada
kelompok-kelompok perempuan yang mampu menjadi penggerak aktif yang diakui keberadaan
dan pemikirannya, karena prioritas mereka adalah kemajuan generasi, anak-anak dalam
keluarga dan masa depan mereka.
Pendidikan dimaknai sebagai pewarisan. Baik itu pewarisan nilai ataupun pewarisan
ilmu pengetahuan. Pendidikan diperlukan ketika manusia menyadari bahwa dia perlu
menggunakan semua potensi yang dimilikinya, baik potensi jasmani ataupun potensi rohani.
Tujuannya untuk mempertahankan hidupnya. Potensi itu masih mentah dan perlu diasah.
Tujuan mempertahankan hidup ini adalah tujuan yang paling rendah. Hal tersebut
disebabkan karena setelah tujuan itu didapatkan, manusia ingin hidupnya lebih bermakna.
Ketika seorang manusia menjadi dewasa, dia menjadi bijaksana, dia menyadari adanya
dorongan batin untuk mempertahankan eksistensinya. Melalui pewarisan nilai pada generasii
yang lebih muda inilah seorang manusia dewasa berusaha untuk mempertahakan eksistensii
kehidupan dirinya.
Pendidikan itu penting bagi semua manusia. Tidak semua orang pernah menjadi guru,
tetapi begitu banyak orang yang pernah menjadi murid, paling tidak pada masa kanak-kanak
mereka. Mungkin tidak semua orang pernah mengecap bangku sekolah, tapi semua orang
seharusnya, pernah mendapatkan pendidikan. Baik itu dari orang tua sendiri atau orang lain
yang bisa dianggap orang tua dan bahkan pendidikan dari lingkungan sekitarnya.
Pendidikan itu sebagai penunjuk arah pada jalan mana yang akan kita tempuh. Dan
menjadikan hidup kita lebih bermakna karena penemuan jati diri dan untuk menjaga eksistensi.
5. Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti bahwa setiap
manusia Indonesia berhak mendapatkannya dan diharapkan untuk selalu berkembang
didalamnya. Pendidikan merupakan investasi yang tidak akan ada habisnya.
Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam
mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga
menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Manusia dididik menjadi orang yang berguna
bagi negara,nusa dan bangsa.berdsarkan ruang lingkupnya penddikan dibagi menjadi tiga,
yaitu Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga (Pendidikan Informal),
lingkungan sekolah (Pendidikan Formal) dan lingkungan masyarakat (Pendidikan Nonformal).
Pendidikan Informal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman
sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar, sejak seseorang lahir sampai mati. Proses
pendidikan ini berlangsung seumur hidup, sehingga peranan keluarga itu sangat penting bagi
anak terutama orang tua. Orang tua mendidik anaknya dengan penuh kasih sayang. Kasih
sayang yang diberikan orang tua tidak ada habisnya dan terhitung nilainya. Secara tidak
langsung orang tua adalah pendidik pertama bagi anaknya. Orang tua mengajarkan hal-hal
yang baik misalnya, bagaimana kita bersikap sopan-santun terhadap orang lain, menghormati
sesama dan lain sebagainya.
Manusia yang normal ,baik anak maupun orang dewasa senantiasa membutuhkan
rasa kasih sayang.Rasa kasih sayang kepada anak perlu orang tua nyatakan. Anak harus
mengetahui bahwa memang kita disayangi. Seorang anak yang disayangi akan menyayangi
keluarganya ,sehingga anak akan merasakan bahwa anak dibutuhkan dalam keluarga. Dalam
situasi yang demikian anak akan merasa aman, dihargai dan disayangi. Anak tidak akan
merasa takut untuk menyatakan dirinya. Sebab merasa keluarga sebagai sumber kekuatan
6. yang membangunya. Kondisi inilah akan timbul suatu situasi yang saling membantu, saling
menghargai yang sangat mendukung perkembangan mental anak. Lingkungan keluarga yang
memberi kesempatan maksimum pertumbuhan dan perkembangan adalah orang tua. Dalam
lingkungan keluarga harga diri berkembang karena dihargai, diterima, dicintai dan dihormati
sebagai manusia. Itulah pentingnya mengapa kita menjadi orang yang terdidik di lingkungan
keluarga. Orang tua mengajarkan kepada kita mulai sejak kecil untuk menghargai orang lain
hal ini akan menimbulkan kenyamanan dan ketentraman hidup sehingga akan mempererat
kerukunan hidup.
Pendidikan formal di lingkungan sekolah yang menjadi pendidikan yang kedua.
Pendidikan formal adalah pendidikan yang didapat seseorang melalui lembaga sesuai dengan
jenjang tertentu yang telah dibakukan standarnya. Jenjang pendidikan dimulai dari PAUD
sampai dengan jenjang pendidikan tinggi. Menjadi seorang terdidik itu penting sekali.
Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia memang diperlukan untuk mencapai Indonesia
berkemajuan. Mengenai mutu pendidikan di Indonesia khususnya tingkat keberhasilan seorang
guru untuk mendidik anak didiknya. Guru sebagai media pendidik memberikan ilmunya sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki,sehingga tak luput dari peranan Guru.
Peranan guru sebagai pendidik merupakan peranan yang berkaitan dengan tugas-tugas
memberi bantuan dan dorongan serta tugas-tugas yang berkaitan dengan
mendisiplinkan anak didik agar anak itu menjadi patuh terhadap norma hidup dan aturan-aturan
sekolah.Guru mengajarkan kepada anak didik supaya pintar dan berwawasan luas.
Anak didik dituntut untuk tidak merugikan orang lain, harus menghargai dan menghormati hak
orang lain serata menaati peraturan-peraturan dan menyesuaikan diri dengan norma-norma
tertentu.
7. Sekolah sebagai lembaga formal yang diserahi tugas untuk mendidik. Peranan
Sekolah sangat besar sebagai sarana tukar pikiran diantara peserta didik. Guru harus
berupaya agar pelajaran yang diberikan selalu cukup untuk menarik minat anak, sebab tidak
jarang anak menganggap pelajaran yang diberikan oleh Guru kepadanya tidak bermanfaat
.Tugas Guru yang hanya semata-mata mengajar saat ini sudah keluar dari aturan-aturan itu
.Guru harus mendidik yaitu harus membina para anak didik menjadi manusia dewasa yang
bertanggung jawab.Hanya dengan inilah maka semua aspek kepribadian anak bisa
berkembang.
Ranah pendidikan yang lainya yaitu pendidikan di lingkungan masyarakat yang
disebut dengan nonformal. Pendidikan Nonformal adalah pendidikan di luar sekolah, yaitu
pendidikan yang diperoleh seseorang secara teratur dan terarah. Pendidikan Nonformal lebih
mudah disesuaikan dengan keadaan seseorang dan lingkungan maka pendidikan nonformal
lebih terhadap kehidupan masyarakat. Hal ini berarti memberikan gambaran tentang
bagaimana kita hidup bermasyarakat. Dengan demikian apabila manusia berinteraksi dengan
lingkungan masyarakat maka masyarakat akan menilai, bahwa mereka akan tahu mana orang
yang terdidik dan mana orang yang tidak terdidik. Berarti manusia dididik untuk bisa
memahami, mengerti, serta menjadi orang yang peduli terhadap orang lain. Di zaman Era
Globalisasi diharapkan generasi muda bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat Sehingga tidak
terombang-ambing dalam kancah perkembangan zaman. Itulah pentingnya menjadi seorang
yang terdidik baik di lingkungan Keluarga, Sekolah dan Masyarakat.
Daoed Joesoef menyatakan pendidikan merupakan segala bidang penghidupan,
dalam memilih dan membina hidup yang baik, sesuai dengan martabat manusia. Pernyataan
tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan
tidak bisa lepas dari kehidupan.
8. Kemajuan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kemajuan dan kemapanan sistem
pendidikan di dalam bangsa tersebut. Pendidikan akan mencetak sumber daya manusia yang
berkualitas, baik dari segi kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual
dan kecerdasan sosial. Kegagalan pendidikan dalam mencetak sumber daya manusia, berarti
negara telah gagal untuk menciptakan masyarakat yang berkemajuan dan akan sangat
berpengaruh terhadap masa depan bangsa dan warga negara.