Slides of the hands on seminar at UNSW with Negin Mirriahi. We first selected a learning outcome from your course, and then work our way from there to a set of activities to orchestrate before and during the face to face time.
The 8 Step Guide to the Flipped ClassroomLorna Keane
For many, flipping the classroom simply involves turning the traditional classroom on its head - moving the class work home, and the homework to class. Others argue there is a lot more to flipping than meets the eye. Rather, as flipped learning pioneer, Jon Bergmann states, it’s moving from “sage on the stage” to “guide on the side.” For students, the obvious benefit lies in the ability to pause and rewind the teacher at will. For teachers, it means less time creating lectures, and more engaged students as the boring introductions are pushed out, and the fun practical work is pulled in. Fishtree makes flipping your classroom as simple and effective as possible, providing everything you need in one platform. Follow our 8 simple steps to flipping your classroom, and transforming your teaching!
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.