SlideShare a Scribd company logo
IZIN PEMAKAIAN TANAH/SURAT IJO
PEMERINTAH KOTA SURABAYA
DASAR HUKUM IZIN PEMANFAATAN TANAH (IPT)/SURAT IJO
1. Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 2 Tahun 2013 tentang Retribusi Pemakaian
Kekayaan Daerah;
2. Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 16 Tahun 2014 tentang Pelepasan Aset
Pemerintah Kota Surabaya;
3. Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 20 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
4. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2016 tentang Izin Pemakaian
Tanah;
5. Peraturan Walikota Surabaya No. 51 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelepasan
Aset Pemerintah Kota Surabaya; dan
6. Surat Keputusan Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Kota Surabaya
Nomor 188.45/1924/436.6.18/2014 Tanggal 26 Agustus 2014 tentang Standar
Operasional Pelayanan Izin Pemakaian Tanah.
https://dpbt.surabaya.go.id, diakses pada tanggal 14 September 2018
PENGERTIAN IZIN PEMANFAATAN TANAH/SURAT IJO
Kebijakan Pemerintah Kota Surabaya dalam mewajibkan masyarakat yang hendak
memanfaatkan tanah milik dan atau yang dikuasai/dikelola oleh Pemerintah
Daerah harus terlebih dulu memperoleh Izin dari Kepala Dinas Pengelolaan Tanah
dan Bangunan dalam bentuk Izin Pemakaian Tanah (IPT) atau sering disebut
dengan Surat Ijo menimbulkan permasalahan antara Pemerintah Kota Surabaya
dengan pemegang IPT/Surat Ijo.
Pelaksanakan kebijakan tersebut didasarkan pada Peraturan Daerah Kotamadya
Daerah Tingkat II Surabaya Nomor 1 Tahun 1997 tentang Izin Pemakaian Tanah
sebagaimana telah diubah dengan dengan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor
3 Tahun 2016 tentang Izin Pemakaian Tanah dengan tujuan untuk mengoptimalkan
pemanfaatan tanah milik/dikuasai oleh Pemerintah Daerah dan tanah yang tidak
dipakai untuk penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
Pengertian IPT menurut Pasal 1 Ayat (7) Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3
Tahun 2016 merupakan Izin yang diberikan Walikota atau Pejabat yang ditunjuk
untuk memakai tanah dan bukan merupakan pemberian hak pakai atau hak-hak
atas tanah lainnya sebagaimana diatur dalam UUPA.
JANGKA WAKTU IPT
Pada ketentuan Pasal 5 peraturan tersebut juga di atur mengenai Jangka Waktu IPT
sebagai berikut:
1. IPT jangka panjang berlaku 20 tahun dan dapat diperpanjang 20 tahun;
2. IPT jangka menengah berlaku 5 tahun dan dapat diperpanjang 5 tahun;
3. IPT jangka pendek berlaku 2 tahun dan dapat diperpanjang 2 tahun.
Selanjutnya berdasarkan Pasal 7 huruf a dinyatakan bahwa Pemegang IPT
mempunyai kewajiban membayar retribusi yang digunakan sebagai sumber
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Daerah Kota Surabaya.
SUBYEK IPT/SURAT IJO
Menurut Pasal 1 Angka 8 dan Pasal 4 Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3
Tahun 2016 tentang Izin Pemakaian Tanah, IPT/Surat Ijo dapat diberikan kepada:
1. WNI Perseorangan
Dengan mengajukan permohonan secara tertulis terlebih dahulu kepada
Walikota Surabaya atau pejabat yang ditunjuk, yaitu Kepala Dinas Pengelolaan
Tanah dan Bangunan Kota Surabaya.
2. Badan Hukum
Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, BUMN, BUMD, Firma, Kongsi,
Koperasi, Dana Pensiun, Persekutuan, Perkumpulan, Yayasan, Organisasi Massa,
Organisasi Sosial Politik, atau organisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha
tetap dan bentuk badan lainnya.
OBJEK TANAH IPT/SURAT IJO:
Berdasarkan data dari Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Kota Surabaya sebagai intansi
yang menerbitkan IPT, perolehan tanah berasal dari tanah aset dan tanah dalam penguasaan
Pemerintah Kota Surabaya yang diperoleh berdasarkan pembelian dengan menggunakan
dana APBD atau perolehan lain yang sah yaitu :
1. Tanah Peninggalan Pemerintah Kota Praja pada zaman Belanda yang terdiri dari :
a. Tanah Eigendom Gemeente de Soerabaja;
Yaitu tanah yang berasal dari peninggalan Gemeente Surabaia pada masa
Pemerintahan Hindia Belanda.
b. Tanah Besluit;
Yaitu tanah pembelian pada zaman pemerintahan Belanda.
Dengan berlakunya UU 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Besar dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa Tengah/Jawa Barat dan Daerah Istimewa
Yogyakarta, maka seluruh aset Pemerintahan Belanda yang ada di Surabaya menjadi aset
Pemerintah Kota Surabaya.
Sumber: Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Pemerintah Kota Surabaya
2. Pengadaan tanah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dengan
mekanisme :
a. Pelepasan hak atas tanah dengan memberikan ganti rugi (pembebasan);
b. Tukar-menukar/Ruislag (tukar bangun atau tukar guling) antara Pemerintah Kota
Surabaya dengan perusahaan swasta;
c. Bekas Tanah Kas Desa;
Yaitu tanah yang diperoleh dari perubahan status administrasi pemerintahan dari
desa menjadi kelurahan di wilayah Pemerintah Kota Surabaya.
d. Pengusaan atas tanah-tanah ex-perusahaan milik asing dan penguasaan atas dasar
hubungan hukum antara Pemerintah Kota Surabaya dan pihak lain;
e. Hibah dari pihak ketiga antara lain sebagai berikut :
1) Penyerahan prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial dari
perusahaan pembangun perumahan ;
2) Hibah non fasum termasuk dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi .
Sumber: Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Pemerintah Kota Surabaya
Tanah IPT sampai dengan
31 Desember 2015 adalah sebanyak:
± 46.811 persil
Total luasan 8.319.081,62 m²
Dengan rincian sebagai berikut :
Izin Pemakaian Tanah https://dpbt.surabaya.go.id, diakses pada tanggal
13 September 2018
KEWAJIBAN DAN LARANGAN PEMEGANG IPT
Sesuai ketentuan Pasal 8 Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2016 Pemegang
IPT dilarang:
1. Mengalihkan IPT kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari Kepala Dinas;
2. Menelantarkan tanah hingga 3 (tiga) tahun sejak dikeluarkannya IPT;
3. Menyerahkan penguasaan tanah yang telah diterbitkan IPT kepada pihak lain dengan atau
tanpa perjanjian.
PENGALIHAN IPT
Pengalihan IPT dapat disebabkan hal-hal sebagai berikut :
1. Pewarisan bangunan yang berdiri diatas tanah IPT;
2. Hibah bangunan yang berdiri diatas tanah IPT;
3. Jual beli bangunan yang berdiri diatas tanah IPT;
4. Lelang bangunan yang berdiri diatas tanah IPT.
Terhadap pengalihan IPT karena sebab 2 dan 3 harus mendapatkan persetujuan Kepala
Dinas.
BERAKHIRNYA IPT
Sesuai ketentuan Pasal 10 Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2016, IPT dapat
berakhir apabila :
1. Masa berlaku IPT berakhir dan pemegang IPT tidak memperpanjang IPT sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
2. Atas permintaan sendiri;
3. Pemegang IPT meninggal dunia;
4. IPT dicabut.
PERMASALAHAN
Tanah yang dikuasai oleh Pemerintah Kota Surabaya ada yang dipergunakan untuk
kepentingannya sendiri dan ada juga yang dipergunakan oleh pihak ketiga. Bentuk
penggunaan tanah aset Pemerintah Kota Surabaya oleh pihak ketiga dilakukan dengan 2 cara
yaitu sebagai berikut:
1. Pemberian IPT/Surat Ijo
Penggunaan oleh pihak ketiga dengan IPT dilakukan terhadap tanah aset Pemerintah Kota
Surabaya yang berupa tanah peninggalan Pemerintah Kota Praja pada zaman Belanda dan
pengadaan tanah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya sebagaimana telah
diuraikan sebelumnya.
2. Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah
Penggunaan tanah oleh pihak ketiga dengan Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah
dilakukan terhadap asset tanah Pemerintah Kota Surabaya yang berstatus Hak Pakai dan
Hak Pengelolaan yang diatur dalam Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II
Surabaya Nomor 17 Tahun 1996 tentang Tata Cara Mendapatkan Hak Guna Bangunan di
Atas Tanah Hak Pengelolaan Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya.
PERMASALAHAN
Pada pelaksanaan pengelolaan dan penggunaan tanah, tidak semua tanah
Pemerintah Kota Surabaya dengan status Hak Pakai dan Hak Pengelolaan
dipergunakan oleh pihak ketiga dengan Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah,
namun juga dipergunakan sendiri untuk kepentingan Pemerintah Kota Surabaya,
misalnya Kantor Pemerintahan, Rumah Sakit (RS), Pusat Kesehatan Masyakarat
(Puskesmas), dan Gedung Pendidikan.
Dalam perkembangannya penggunaan tanah asset Pemerintah Kota Surabaya oleh
pihak ketiga melalui pemberian IPT menimbulkan permasalahan antara pemegang
IPT dan Pemerintah Kota Surabaya. Pemegang IPT yang sudah memanfaatkan tanah
secara bertahun-tahun ingin mengajukan permohonan hak milik kepada Kantor
Pertanahan Kota Surabaya, sedangkan Pemerintah Kota Surabaya tetap
menegaskan bahwa tanah-tanah tersebut merupakan tanah Pemerintah Kota
Surabaya.
PERMASALAHAN
Atas permasalahan tersebut maka penggunaan tanah dalam bentuk IPT perlu
ditinjau kembali dan disesuaikan dengan ketentuan UUPA serta peraturan
pelaksanaannya. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat pada pelaksanaannya
pemegang IPT tidak dapat mengajukan permohonan hak atas tanah karena pada
dasarnya IPT tersebut hanyalah izin untuk memakai tanah yang dimiliki dan atau
dikuasai/dikelola oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Adapun dalam Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah, pihak ketiga dapat
mengajukan permohonan hak atas tanah berupa Hak Guna Bangunan di atas tanah
Hak Pengelolaan dengan didaftarkan ke Kantor Pertanahan untuk diterbitkan
sertifikat sebagai tanda bukti haknya.
PERMASALAHAN
Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 16 Tahun 2014
tentang Pelepasan Tanah Aset Pemerintah Kota Surabaya dan Peraturan Walikota
Surabaya Nomor 51 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelepasan Tanah Aset
Pemerintah Kota Surabaya, Pemerintah Daerah memberikan kesempatan bagi
pemegang IPT dengan kriteria dan persyaratan tertentu untuk dapat memperoleh
hak atas tanah melalui prosedur pelepasan tanah aset Pemerintah Daerah.
Dengan peraturan tersebut diharapkan akan tercipta kepastian hukum baik bagi
Pemerintah Daerah maupun pemegang IPT yang ingin memperoleh hak atas tanah.

More Related Content

What's hot

BANK TANAH.pptx
BANK TANAH.pptxBANK TANAH.pptx
BANK TANAH.pptx
dewi kemala sari
 
Dasar hukum agraria
Dasar hukum agrariaDasar hukum agraria
Dasar hukum agrariayoko14
 
Tanah Terlantar (Hak Atas Tanah)
Tanah Terlantar (Hak Atas Tanah)Tanah Terlantar (Hak Atas Tanah)
Tanah Terlantar (Hak Atas Tanah)
Vallen Hoven
 
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanDasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
Leks&Co
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Leks&Co
 
Hukum Antar Tata Hukum
Hukum Antar Tata HukumHukum Antar Tata Hukum
Hukum Antar Tata Hukum
Aji Wasesa
 
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdfPPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
HackEuy
 
Hukum agraria
Hukum agraria Hukum agraria
Hukum agraria
Mr.Mahmud
 
pertanggung jawaban pidana
pertanggung jawaban pidanapertanggung jawaban pidana
pertanggung jawaban pidana
Ratri nia
 
ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960
ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960 ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960
ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960
Zaka Firma Aditya
 
Hukum Perdata Internasional
Hukum Perdata InternasionalHukum Perdata Internasional
Hukum Perdata Internasional
DenaAgustina
 
Hukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonialHukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonial
indra wijaya
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat kekeluargaan dan delik adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat kekeluargaan dan delik adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat kekeluargaan dan delik adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat kekeluargaan dan delik adat
natal kristiono
 
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanahHak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanahrahmat_tiflen
 
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor PasaribuContoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Leks&Co
 
hukum tata ruang
hukum tata ruanghukum tata ruang
hukum tata ruang
gege52
 
Konversi Hak Atas Tanah Kel 4.pptx
Konversi Hak Atas Tanah Kel 4.pptxKonversi Hak Atas Tanah Kel 4.pptx
Konversi Hak Atas Tanah Kel 4.pptx
DewiAngelCaroline210
 
Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2
Annisa Fitria SH MH M.kn
 
Kebijakan landreform
Kebijakan landreformKebijakan landreform
Kebijakan landreform
SalvinusBala1
 

What's hot (20)

BANK TANAH.pptx
BANK TANAH.pptxBANK TANAH.pptx
BANK TANAH.pptx
 
Dasar hukum agraria
Dasar hukum agrariaDasar hukum agraria
Dasar hukum agraria
 
Tanah Terlantar (Hak Atas Tanah)
Tanah Terlantar (Hak Atas Tanah)Tanah Terlantar (Hak Atas Tanah)
Tanah Terlantar (Hak Atas Tanah)
 
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum PertanahanDasar-Dasar Hukum Pertanahan
Dasar-Dasar Hukum Pertanahan
 
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
Dasar - Dasar Hukum Pertanahan (Seri 2)
 
KKPR, PBG dan SLF.pptx
KKPR, PBG dan SLF.pptxKKPR, PBG dan SLF.pptx
KKPR, PBG dan SLF.pptx
 
Hukum Antar Tata Hukum
Hukum Antar Tata HukumHukum Antar Tata Hukum
Hukum Antar Tata Hukum
 
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdfPPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
PPT MATERI I - PENATAAN RUANG DALAM FRAME - ZULFIKAR MARDIYADI.pdf
 
Hukum agraria
Hukum agraria Hukum agraria
Hukum agraria
 
pertanggung jawaban pidana
pertanggung jawaban pidanapertanggung jawaban pidana
pertanggung jawaban pidana
 
ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960
ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960 ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960
ANALISIS KARAKTERISTIK HUKUM UU NO.5 TAHUN 1960
 
Hukum Perdata Internasional
Hukum Perdata InternasionalHukum Perdata Internasional
Hukum Perdata Internasional
 
Hukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonialHukum dan politik agraria kolonial
Hukum dan politik agraria kolonial
 
Natal kristiono mata kuliah hukum adat kekeluargaan dan delik adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat kekeluargaan dan delik adatNatal kristiono mata kuliah hukum adat kekeluargaan dan delik adat
Natal kristiono mata kuliah hukum adat kekeluargaan dan delik adat
 
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanahHak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
Hak hak atas tanah dan sistem konversi atas tanah
 
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor PasaribuContoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
Contoh Kasus Pertanahan By Ivor Pasaribu
 
hukum tata ruang
hukum tata ruanghukum tata ruang
hukum tata ruang
 
Konversi Hak Atas Tanah Kel 4.pptx
Konversi Hak Atas Tanah Kel 4.pptxKonversi Hak Atas Tanah Kel 4.pptx
Konversi Hak Atas Tanah Kel 4.pptx
 
Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2Hukum agraria nasional pert ke 2
Hukum agraria nasional pert ke 2
 
Kebijakan landreform
Kebijakan landreformKebijakan landreform
Kebijakan landreform
 

Similar to Izin Pemanfaatan Tanah / Surat ijo

Peraturan pemerintah republik indonesia
Peraturan pemerintah republik indonesiaPeraturan pemerintah republik indonesia
Peraturan pemerintah republik indonesiaitsnania
 
PP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdf
PP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdfPP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdf
PP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdf
nesyanurhalimah1
 
Hukum Agraria Fenti Anita Sari
Hukum Agraria Fenti Anita SariHukum Agraria Fenti Anita Sari
Hukum Agraria Fenti Anita Sari
Fenti Anita Sari
 
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Penertiban Dan Pendayagunaan T...
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Penertiban Dan Pendayagunaan T...Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Penertiban Dan Pendayagunaan T...
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Penertiban Dan Pendayagunaan T...
Penataan Ruang
 
Contoh Kegiatan Good Governence Fenti Anita Sari
Contoh Kegiatan Good Governence Fenti Anita SariContoh Kegiatan Good Governence Fenti Anita Sari
Contoh Kegiatan Good Governence Fenti Anita Sari
Fenti Anita Sari
 
MAKALAH SENGKETA TANAH. Hukum perdata indonesia
MAKALAH SENGKETA TANAH. Hukum perdata indonesiaMAKALAH SENGKETA TANAH. Hukum perdata indonesia
MAKALAH SENGKETA TANAH. Hukum perdata indonesia
sitirahmadalimunte
 
PERCEPATAN PENSERTIPIKATAN TANAH WAKAF KANTAH CIAMIS 2021.pptx
PERCEPATAN PENSERTIPIKATAN TANAH WAKAF KANTAH CIAMIS 2021.pptxPERCEPATAN PENSERTIPIKATAN TANAH WAKAF KANTAH CIAMIS 2021.pptx
PERCEPATAN PENSERTIPIKATAN TANAH WAKAF KANTAH CIAMIS 2021.pptx
NizarulArifin
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
nugrohoaditya12334
 
Surat gugatan tun
Surat gugatan tunSurat gugatan tun
Surat gugatan tun
jarebudi
 
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
PT. CAKRAWALA INTI SEJAHTERA
 
aspek hukum hak tanggung1
aspek hukum hak tanggung1aspek hukum hak tanggung1
aspek hukum hak tanggung1Sukman Sukman
 
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasiPeraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasippbkab
 
Integrasi tataruang dan pertanahan
Integrasi tataruang dan pertanahanIntegrasi tataruang dan pertanahan
Integrasi tataruang dan pertanahan
Yulianto Dwi Prasetyo
 
03. Materi 3.pptx
03. Materi 3.pptx03. Materi 3.pptx
03. Materi 3.pptx
ghifari9
 
20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx
20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx
20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx
fadli32787
 
PP Nomor 28 Tahun 2020.pdf
PP Nomor 28 Tahun 2020.pdfPP Nomor 28 Tahun 2020.pdf
PP Nomor 28 Tahun 2020.pdf
samsul arifin
 
Makalah pbb
Makalah pbbMakalah pbb
Makalah pbb
ranioktalia
 
Hukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesiaHukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesia
Taufik Rahman
 
HUKUM_AGRARIA EDIT.pptx
HUKUM_AGRARIA EDIT.pptxHUKUM_AGRARIA EDIT.pptx
HUKUM_AGRARIA EDIT.pptx
wirapamungkas
 
ppt tugas hpl akbar.pptx
ppt tugas hpl akbar.pptxppt tugas hpl akbar.pptx
ppt tugas hpl akbar.pptx
AkbarRachmaddi
 

Similar to Izin Pemanfaatan Tanah / Surat ijo (20)

Peraturan pemerintah republik indonesia
Peraturan pemerintah republik indonesiaPeraturan pemerintah republik indonesia
Peraturan pemerintah republik indonesia
 
PP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdf
PP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdfPP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdf
PP-No-40-Tahun-1996-tentang-HGU-HGB-dan-Hak-Pakai_2.pdf
 
Hukum Agraria Fenti Anita Sari
Hukum Agraria Fenti Anita SariHukum Agraria Fenti Anita Sari
Hukum Agraria Fenti Anita Sari
 
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Penertiban Dan Pendayagunaan T...
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Penertiban Dan Pendayagunaan T...Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Penertiban Dan Pendayagunaan T...
Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2011 tentang Penertiban Dan Pendayagunaan T...
 
Contoh Kegiatan Good Governence Fenti Anita Sari
Contoh Kegiatan Good Governence Fenti Anita SariContoh Kegiatan Good Governence Fenti Anita Sari
Contoh Kegiatan Good Governence Fenti Anita Sari
 
MAKALAH SENGKETA TANAH. Hukum perdata indonesia
MAKALAH SENGKETA TANAH. Hukum perdata indonesiaMAKALAH SENGKETA TANAH. Hukum perdata indonesia
MAKALAH SENGKETA TANAH. Hukum perdata indonesia
 
PERCEPATAN PENSERTIPIKATAN TANAH WAKAF KANTAH CIAMIS 2021.pptx
PERCEPATAN PENSERTIPIKATAN TANAH WAKAF KANTAH CIAMIS 2021.pptxPERCEPATAN PENSERTIPIKATAN TANAH WAKAF KANTAH CIAMIS 2021.pptx
PERCEPATAN PENSERTIPIKATAN TANAH WAKAF KANTAH CIAMIS 2021.pptx
 
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptxPPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
PPT Kelompok BAB III PENGGUNAAN BMN DAN BMD.pptx
 
Surat gugatan tun
Surat gugatan tunSurat gugatan tun
Surat gugatan tun
 
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
 
aspek hukum hak tanggung1
aspek hukum hak tanggung1aspek hukum hak tanggung1
aspek hukum hak tanggung1
 
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasiPeraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
Peraturan bupati-no.-30-ttg-izin-lokasi
 
Integrasi tataruang dan pertanahan
Integrasi tataruang dan pertanahanIntegrasi tataruang dan pertanahan
Integrasi tataruang dan pertanahan
 
03. Materi 3.pptx
03. Materi 3.pptx03. Materi 3.pptx
03. Materi 3.pptx
 
20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx
20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx
20200505 1 Bahan Ajar Kapita Selekta Pertanahan-Ir. Ratmono, M.Si.pptx
 
PP Nomor 28 Tahun 2020.pdf
PP Nomor 28 Tahun 2020.pdfPP Nomor 28 Tahun 2020.pdf
PP Nomor 28 Tahun 2020.pdf
 
Makalah pbb
Makalah pbbMakalah pbb
Makalah pbb
 
Hukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesiaHukum pertanahan indonesia
Hukum pertanahan indonesia
 
HUKUM_AGRARIA EDIT.pptx
HUKUM_AGRARIA EDIT.pptxHUKUM_AGRARIA EDIT.pptx
HUKUM_AGRARIA EDIT.pptx
 
ppt tugas hpl akbar.pptx
ppt tugas hpl akbar.pptxppt tugas hpl akbar.pptx
ppt tugas hpl akbar.pptx
 

Izin Pemanfaatan Tanah / Surat ijo

  • 1. IZIN PEMAKAIAN TANAH/SURAT IJO PEMERINTAH KOTA SURABAYA
  • 2. DASAR HUKUM IZIN PEMANFAATAN TANAH (IPT)/SURAT IJO 1. Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 2 Tahun 2013 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah; 2. Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 16 Tahun 2014 tentang Pelepasan Aset Pemerintah Kota Surabaya; 3. Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 20 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 4. Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2016 tentang Izin Pemakaian Tanah; 5. Peraturan Walikota Surabaya No. 51 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelepasan Aset Pemerintah Kota Surabaya; dan 6. Surat Keputusan Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Kota Surabaya Nomor 188.45/1924/436.6.18/2014 Tanggal 26 Agustus 2014 tentang Standar Operasional Pelayanan Izin Pemakaian Tanah. https://dpbt.surabaya.go.id, diakses pada tanggal 14 September 2018
  • 3. PENGERTIAN IZIN PEMANFAATAN TANAH/SURAT IJO Kebijakan Pemerintah Kota Surabaya dalam mewajibkan masyarakat yang hendak memanfaatkan tanah milik dan atau yang dikuasai/dikelola oleh Pemerintah Daerah harus terlebih dulu memperoleh Izin dari Kepala Dinas Pengelolaan Tanah dan Bangunan dalam bentuk Izin Pemakaian Tanah (IPT) atau sering disebut dengan Surat Ijo menimbulkan permasalahan antara Pemerintah Kota Surabaya dengan pemegang IPT/Surat Ijo. Pelaksanakan kebijakan tersebut didasarkan pada Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Nomor 1 Tahun 1997 tentang Izin Pemakaian Tanah sebagaimana telah diubah dengan dengan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2016 tentang Izin Pemakaian Tanah dengan tujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan tanah milik/dikuasai oleh Pemerintah Daerah dan tanah yang tidak dipakai untuk penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
  • 4. Pengertian IPT menurut Pasal 1 Ayat (7) Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2016 merupakan Izin yang diberikan Walikota atau Pejabat yang ditunjuk untuk memakai tanah dan bukan merupakan pemberian hak pakai atau hak-hak atas tanah lainnya sebagaimana diatur dalam UUPA. JANGKA WAKTU IPT Pada ketentuan Pasal 5 peraturan tersebut juga di atur mengenai Jangka Waktu IPT sebagai berikut: 1. IPT jangka panjang berlaku 20 tahun dan dapat diperpanjang 20 tahun; 2. IPT jangka menengah berlaku 5 tahun dan dapat diperpanjang 5 tahun; 3. IPT jangka pendek berlaku 2 tahun dan dapat diperpanjang 2 tahun. Selanjutnya berdasarkan Pasal 7 huruf a dinyatakan bahwa Pemegang IPT mempunyai kewajiban membayar retribusi yang digunakan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Daerah Kota Surabaya.
  • 5. SUBYEK IPT/SURAT IJO Menurut Pasal 1 Angka 8 dan Pasal 4 Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2016 tentang Izin Pemakaian Tanah, IPT/Surat Ijo dapat diberikan kepada: 1. WNI Perseorangan Dengan mengajukan permohonan secara tertulis terlebih dahulu kepada Walikota Surabaya atau pejabat yang ditunjuk, yaitu Kepala Dinas Pengelolaan Tanah dan Bangunan Kota Surabaya. 2. Badan Hukum Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, BUMN, BUMD, Firma, Kongsi, Koperasi, Dana Pensiun, Persekutuan, Perkumpulan, Yayasan, Organisasi Massa, Organisasi Sosial Politik, atau organisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap dan bentuk badan lainnya.
  • 6. OBJEK TANAH IPT/SURAT IJO: Berdasarkan data dari Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Kota Surabaya sebagai intansi yang menerbitkan IPT, perolehan tanah berasal dari tanah aset dan tanah dalam penguasaan Pemerintah Kota Surabaya yang diperoleh berdasarkan pembelian dengan menggunakan dana APBD atau perolehan lain yang sah yaitu : 1. Tanah Peninggalan Pemerintah Kota Praja pada zaman Belanda yang terdiri dari : a. Tanah Eigendom Gemeente de Soerabaja; Yaitu tanah yang berasal dari peninggalan Gemeente Surabaia pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. b. Tanah Besluit; Yaitu tanah pembelian pada zaman pemerintahan Belanda. Dengan berlakunya UU 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa Tengah/Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta, maka seluruh aset Pemerintahan Belanda yang ada di Surabaya menjadi aset Pemerintah Kota Surabaya. Sumber: Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Pemerintah Kota Surabaya
  • 7. 2. Pengadaan tanah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dengan mekanisme : a. Pelepasan hak atas tanah dengan memberikan ganti rugi (pembebasan); b. Tukar-menukar/Ruislag (tukar bangun atau tukar guling) antara Pemerintah Kota Surabaya dengan perusahaan swasta; c. Bekas Tanah Kas Desa; Yaitu tanah yang diperoleh dari perubahan status administrasi pemerintahan dari desa menjadi kelurahan di wilayah Pemerintah Kota Surabaya. d. Pengusaan atas tanah-tanah ex-perusahaan milik asing dan penguasaan atas dasar hubungan hukum antara Pemerintah Kota Surabaya dan pihak lain; e. Hibah dari pihak ketiga antara lain sebagai berikut : 1) Penyerahan prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial dari perusahaan pembangun perumahan ; 2) Hibah non fasum termasuk dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi . Sumber: Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Pemerintah Kota Surabaya
  • 8. Tanah IPT sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebanyak: ± 46.811 persil Total luasan 8.319.081,62 m² Dengan rincian sebagai berikut : Izin Pemakaian Tanah https://dpbt.surabaya.go.id, diakses pada tanggal 13 September 2018
  • 9. KEWAJIBAN DAN LARANGAN PEMEGANG IPT Sesuai ketentuan Pasal 8 Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2016 Pemegang IPT dilarang: 1. Mengalihkan IPT kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari Kepala Dinas; 2. Menelantarkan tanah hingga 3 (tiga) tahun sejak dikeluarkannya IPT; 3. Menyerahkan penguasaan tanah yang telah diterbitkan IPT kepada pihak lain dengan atau tanpa perjanjian. PENGALIHAN IPT Pengalihan IPT dapat disebabkan hal-hal sebagai berikut : 1. Pewarisan bangunan yang berdiri diatas tanah IPT; 2. Hibah bangunan yang berdiri diatas tanah IPT; 3. Jual beli bangunan yang berdiri diatas tanah IPT; 4. Lelang bangunan yang berdiri diatas tanah IPT. Terhadap pengalihan IPT karena sebab 2 dan 3 harus mendapatkan persetujuan Kepala Dinas.
  • 10. BERAKHIRNYA IPT Sesuai ketentuan Pasal 10 Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 3 Tahun 2016, IPT dapat berakhir apabila : 1. Masa berlaku IPT berakhir dan pemegang IPT tidak memperpanjang IPT sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 2. Atas permintaan sendiri; 3. Pemegang IPT meninggal dunia; 4. IPT dicabut.
  • 11. PERMASALAHAN Tanah yang dikuasai oleh Pemerintah Kota Surabaya ada yang dipergunakan untuk kepentingannya sendiri dan ada juga yang dipergunakan oleh pihak ketiga. Bentuk penggunaan tanah aset Pemerintah Kota Surabaya oleh pihak ketiga dilakukan dengan 2 cara yaitu sebagai berikut: 1. Pemberian IPT/Surat Ijo Penggunaan oleh pihak ketiga dengan IPT dilakukan terhadap tanah aset Pemerintah Kota Surabaya yang berupa tanah peninggalan Pemerintah Kota Praja pada zaman Belanda dan pengadaan tanah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya sebagaimana telah diuraikan sebelumnya. 2. Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah Penggunaan tanah oleh pihak ketiga dengan Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah dilakukan terhadap asset tanah Pemerintah Kota Surabaya yang berstatus Hak Pakai dan Hak Pengelolaan yang diatur dalam Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Surabaya Nomor 17 Tahun 1996 tentang Tata Cara Mendapatkan Hak Guna Bangunan di Atas Tanah Hak Pengelolaan Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya.
  • 12. PERMASALAHAN Pada pelaksanaan pengelolaan dan penggunaan tanah, tidak semua tanah Pemerintah Kota Surabaya dengan status Hak Pakai dan Hak Pengelolaan dipergunakan oleh pihak ketiga dengan Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah, namun juga dipergunakan sendiri untuk kepentingan Pemerintah Kota Surabaya, misalnya Kantor Pemerintahan, Rumah Sakit (RS), Pusat Kesehatan Masyakarat (Puskesmas), dan Gedung Pendidikan. Dalam perkembangannya penggunaan tanah asset Pemerintah Kota Surabaya oleh pihak ketiga melalui pemberian IPT menimbulkan permasalahan antara pemegang IPT dan Pemerintah Kota Surabaya. Pemegang IPT yang sudah memanfaatkan tanah secara bertahun-tahun ingin mengajukan permohonan hak milik kepada Kantor Pertanahan Kota Surabaya, sedangkan Pemerintah Kota Surabaya tetap menegaskan bahwa tanah-tanah tersebut merupakan tanah Pemerintah Kota Surabaya.
  • 13. PERMASALAHAN Atas permasalahan tersebut maka penggunaan tanah dalam bentuk IPT perlu ditinjau kembali dan disesuaikan dengan ketentuan UUPA serta peraturan pelaksanaannya. Hal tersebut perlu dilakukan mengingat pada pelaksanaannya pemegang IPT tidak dapat mengajukan permohonan hak atas tanah karena pada dasarnya IPT tersebut hanyalah izin untuk memakai tanah yang dimiliki dan atau dikuasai/dikelola oleh Pemerintah Kota Surabaya. Adapun dalam Perjanjian Penyerahan Penggunaan Tanah, pihak ketiga dapat mengajukan permohonan hak atas tanah berupa Hak Guna Bangunan di atas tanah Hak Pengelolaan dengan didaftarkan ke Kantor Pertanahan untuk diterbitkan sertifikat sebagai tanda bukti haknya.
  • 14. PERMASALAHAN Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pelepasan Tanah Aset Pemerintah Kota Surabaya dan Peraturan Walikota Surabaya Nomor 51 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pelepasan Tanah Aset Pemerintah Kota Surabaya, Pemerintah Daerah memberikan kesempatan bagi pemegang IPT dengan kriteria dan persyaratan tertentu untuk dapat memperoleh hak atas tanah melalui prosedur pelepasan tanah aset Pemerintah Daerah. Dengan peraturan tersebut diharapkan akan tercipta kepastian hukum baik bagi Pemerintah Daerah maupun pemegang IPT yang ingin memperoleh hak atas tanah.