3. Investasi dalam sekuritas hutang di kelompokkan menjadi tiga
kategori :
Held to maturity (Di miliki sampai jatuh tempo)
Sekuritas hutang yang menurut maksud dan kemampuan
perusahaan akan di miliki sampai jatuh tempo
Trading (perdagangan)
Sekuritas hutang yang di beli dan di miliki terutama untuk di jual
dalam waktu dekat untuk menghasilkan laba atas selisih harga
jangka pendek
Available For sale (Tersedia untuk di jual)
Sekuritas hutang yang tidak di klasifikasikan sebagai sekuritas
yang di miliki sampai jatuh tempo atau perdagangan
4. Equity securities (sekuritas
ekuitas) ????
Sekuritas yang menunjukkan kepemilikan investor di
saham biasa, saham preferen atau modal saham
lainnya.
Sekuritas ekuitas juga mencakup hak untuk
memperoleh atau melepaskan bagian kepemilikan
dengan harga yang sudah di sepakati atau yang dapat
6. Metode biaya
Metode ini di pakai jika investasi saham dalam
perusahaan lain jumlahnya kurang dari 20 % dan tidak
dapat mempengaruhi perusahaan penerbit saham tersebut.
Dalam metode ini investasi akan di catat dalam
neraca sebesar harga pokoknya (cost) yaitu harga beli
saham di tambah dengan biaya – biaya yang di keluarkan.
Pada waktu perubahan penerbit saham memperoleh
laba atau rugi, tidak di catat oleh investor tetapi baru di
catat jika laba atau rugi tersebut telah di bagikan dalam
bentuk dividen oleh penerbit saham.
7. Metode Ekuitas
Pada saat investor memiliki antara 20 % sampai 50 %
saham biasa sebuah perusahaan maka umumnya investor
ini di anggap mempunyai pengaruh signifikan atas kegiatan
– kegiatan keuangan dan operasi perusahaan penerbit
saham. Setiap akhir periode harga pokok tersebut di
sesuaikan dengan laba atau rugi yang di peroleh
perusahaan penerbit saham. Dividen yang di terima di
catat sebagai pengurang saham perkiraan investasi dalam
saham.
8. Metode Konsolidasi
Pada saat perusahaan memiliki lebih dari 50 %
saham biasa dari perusahaan lainnya. Maka induk
perusahaan biasanya perlu menyusun laporan keuangan
konsolidasi.
Laporan keuangan konsolidasi merupakan laporan
keuangan dari suatu kelompok perusahaan yang di sajikan
sebagai suatu kesatuan ekonomi.
9. Tanggal 1 Oktober 2012, PT Martin membeli 100.000
lembar saham biasa PT Artha dengan harga pasar Rp
1.000 per lembar. Nilai par saham PT Artha Rp 500 per
lembar. PT Martin membayar biaya transaksi yang
terkait langsung sebesar Rp 5.000.000. Persentase
kepemilikan hak suara bagi PT Martin 10%. Pembelian
saham ini tidak menghasilkan pengaruh signifikan bagi
PT Martin terhadap PT Artha. Pada tanggal 1 Oktober
2013, PT Martin menjual 50.000 lembar saham PT
Artha dengan harga Rp 1.100 per lembar dan membayar
biaya transaksi sebesar Rp 1.000.000
10. Harga pasar per lembar saham PT Artha pada tanggal 31
Desember 2012 dan 2013 masing – masing Rp 1.100 dan Rp
900. Laba bersih PT Artha tahun 2012 dan 2013 masing –
masing Rp 300.000.000 dan Rp500.000.000. Dividen tunai
yang di bagikan dan di bayarkan PT Artha tahun 2012 (di
bagikan dan di bayar Mei 2012) dan 2013 (di bagikan dan di
bayar Mei 2013) masing – masing Rp100.000.000 dan
Rp200.000.000
Di minta :
1.Buat jurnal selama tahun 2012 dan 2013 di pembukuan PT
Martin terkait kepemilikan saham di PT Artha.
2.Buatlah investasi di laporan keuangan akhir tahun 2012 dan
2013
11. 1 Oktober 2012
Investasi saham PT Artha (Rp1.000 x 100.000) 100.000.000
Beban transaksi investasi saham 5.000.000
Kas 105.000.000
31 Desember 2012
Nilai wajar 31 Desember 2012 = Rp1.100 x 100.000 110.000.000
Nilai perolehan awal 100.000.000
Selisih 10.000.000
Penyesuaian perubahan nilai wajar 10.000.000
Aset keuangan – di ukur pada nilai wajar
Keuntungan/kerugian belum terealisasi – laba rugi 10.000.000
12. Mei 2013
Kas 20.000.000
Pendapatan dividen (10% x Rp 200.000.000) 20.000.000
1 Oktober 2013
Harga jual = Rp1.100 x 50.000 55.000.000
Biaya transaksi (1.000.000)
Selisih 54.000.000
Nilai investasi (Rp 100.000.000 x 50%) (50.000.000)
Keuntungan penjualan 4.000.000
Kas 54.000.000
Investasi saham PT Artha 50.000.000
Keuntungan penjualan saham 4.000.000
13. 31 Desember 2013
Nilai wajar 31 Desember 2012 = Rp900 x 50.000 45.000.000
Nilai perolehan awal (yang tersisa) 50.000.000
Penyesuaian perubahan nilai wajar 5.000.000
Aset keuangan – di ukur pada nilai wajar
Penyesuaian perubahan nilai wajar 10.000.000
Aset keuangan – di ukur pada nilai wajar
Keuntungan/kerugian belum terealisasi – laba rugi 15.000.000
Keuntungan/kerugian belum terealisasi – laba rugi 15.000.000
Penyesuaian perubahan nilai wajar 15.000.000
Aset keuangan – di ukur pada nilai wajar
14. Penyajian di laporan posisi keuangan
Per 31 Desember 2012
Aset Lancar
Investasi saham PT Artha nilai wajar 110.000.000
Per 31 Desember 2013
Aset Lancar
Investasi saham PT Artha nilai wajar 45.000.000
15. Penyajian di laporan laba rugi komprehensif
Akhir periode 31 Desember 2012
Pendapatan dan beban lain – lain :
Keuntungan belum terealisasi – laba rugi 10.000.000
Laba bersih xx
Akhir periode 31 Desember 2013
Pendapatan dan beban lain – lain :
Pendapatan dividen 20.000.000
Keuntungan penjualan saham 4.000.000
Kerugian belum terealisasi – laba rugi (15.000.000)
Laba bersih xx